Ilmu Penyakit Mata - Hnz11's Blog

2y ago
20 Views
2 Downloads
4.71 MB
52 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Abram Andresen
Transcription

Ilmu Penyakit MataDaftar Isi1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.Golongan penyakit mata 2Metode pemeriksaan penyakit mata 3Gejala dan tanda khas penyakit mata 6Anatomi, refleks cahaya, dan fisiologi neurovisual7Keratitis 12Konjungtivitis 15Glaukoma Akut 19Glaukoma Kronik 23Uveitis 26Katarak 28Retinopati diabetik 31Retinopati hipertensi 34Neuritis optik 36Penyakit mata pada anak-anak 37Lain-lain 40Daftar pustaka 50Halaman 1

Ilmu Penyakit Mata1. Golongan penyakit mata1.Mata merah visus tidak turunPrinsipnya: mengenai struktur yang bervaskuler(konjungtiva atau sklera) yang tidak menghalangimedia refraksi.Contoh antara lain konjungtivitis murni,trakoma, mata kering, xeroftalmia, pterigium,pinguekula, episkleritis, skleritis2.Mata merah visus turunPrinsipnya: mengenai struktur bervaskuler yangmengenai media refraksi (kornea, uvea, atauseluruh mata).Contoh keratitis, keratokonjungtivitis, uveitis,glaukoma akut, endoftalmitis, panoftalmitis3.Mata tenang visus turun mendadak uveitis posterior, perdarahan vitreous, ablasioretina, oklusi arteri atau vena retinal, neuritisoptik, neuropati optik akut karena obat (misalnyaetambutol), migrain, tumor otak4.Mata tenang visus turun perlahan katarak, glaukoma, retinopati penyakit sistemik,retinitis pigmentosa, kelainan refraksi5.Trauma mata trauma fisik (tumpul dantajam), trauma kimia (asam dan basa), traumaradiasi (ultraviolet dan infrared).Halaman 2

Ilmu Penyakit Mata2. Metode pemeriksaan & operasi mata Adaptasi gelap xeroftalmia atau defisiensi selbatang (rod cells) retinaAmsler grid gangguan pada makula (misalnyaARMD, age related macular degeneration) atauN. opticus (neuropati atau neuritis optik).Anel test uji patensi saluran lakrimalisAngiografi fluorescein untuk menilai vaskuler /pembuluh darah retinaAutorefractometer (autoref) alat pengukurderajat penyimpangan refraksi secara otomatisCover test strabismus (deteksi strabismusvertikal dan horizontal).Deeplamellarkeratoplasty tekniktransplantasi kornea, meliputi seluruh lapisankornea kecuali endotelium.Disisio lentis metode operasi untuk katarakkongenital.DLEK deep lamellar endothelial keratoplasty.Teknik transplantasi kornea dengan sedikitstroma dan lapisan endotel.ECCE extracapsular cataract extraction.Metode operasi katarak yang hanya membuangnukleus dan korteks lensa.Eksoftalmometri eksoftalmos atau tidak (posisibola mata secara anteroposterior)Eversi (pada palpebra superior) penilaiankonjungtiva tarsal superior.Halaman 3

Ilmu Penyakit Mata Fakoemulsifikasi metode operasi katarakdengan sayatan kecil dan probe untukmenghancurkan dan mengisap isi lensa.Fluorescein test penilaian defek epitel korneaGonioskopi glaukoma sudut tertutup primer(pemeriksaan kedalaman bilik mata depan).Hardy-Rand-Rittler pseudoisochromatic plates uji buta warna di Amerika SerikatHirschberg light reflex strabismus, memeriksa-tropia (pada mata normal titik cahaya jatuh ditengah pupil. Jika titik cahaya jatuh di pupilsebelah lateral esotropia. Jika titik cahayaterletak di pupil sebelah medial eksotropia. Danjika titik jatuh di pupil bawah hipertropia).ICCE intracapsular cataract extraction.Metode operasi katarak yang membuang seluruhlensa.Illiterate-E (tumbling-E) chart uji tajampenglihatan (visus) untuk anak-anak, orang butahuruf, atau orang yang tidak familiar denganhuruf Latin.Ishihara pseudoisochromatic plates uji butawarnaKeratometer uji kuantitatif kelengkungankornea (astigmatisme)Konfrontasi (confrontation test) (dengan jari)uji penglihatan periferKrimsky test strabismus. Uji lanjutan dariHirschberg light reflex, dengan memfiksasi matayang normal dengan lensa prisma.Lamellar keratoplasty teknik transplantasikornea, meliputi epitel sampai stroma.Halaman 4

Ilmu Penyakit Mata LASEK laser assisted keratectomy. Bedahrefraktif dengan laser.LASIK laser assisted insitu keratomileusis.Bedah refraktif dengan laser.Maddox rod strabismus (deteksi strabismustorsional).Oblique illumination glaukoma sudut tertutupPenetrating keratoplasty teknik transplantasikornea, meliputi seluruh lapisan kornea.Perimetri lapang pandangan, yaitu untukpenyakit yang diperkirakan disertai gejalagangguan lapang pandangan. Misalnya glaukomasudut terbuka primer dan tumor (jenisnya adaGoldmann / manual dan Octopus / otomatis).PRK Photorefractive Keratectomy. Bedahrefraktif.Schirmer test uji lakrimasi (produksi air mata)Sensitivitas kontras uji fungsi pembeda kontraswarna oleh retinaShadow test katarakSnellen chart uji tajam penglihatan (visus),sekaligus uji penglihatan sentralTonometri glaukoma (jenisnya ada Schiotz,Perkins, dan aplanasi)Halaman 5

Ilmu Penyakit Mata3. Tanda & gejala penyakit mataTanda Amaurosis fugax oklusi arteri retinal sentralisCobblestone appearance konjungtivitis vernaltipe palpebralEntropion penuaan normal atau trakomaFloaters uveitis posterior dan ablasio retinaHifema trauma bilik mata depanHipopion uveitis anterior, keratitis beratIris bombe glaukoma sudut tertutup primerakutIris tremulans postoperasi katarak denganafakiaLeukocoria katarak matur atau retinoblastomaTantras dot konjungtivitis vernal tipe limbalTigroid retina miopia tinggi, disebut jugaFuch’s spots.Trikiasis (palpebral cicatrix) trakomaGejalaPada golongan penyakit mata tenang visus turun perlahan,pandangan berkabut menandakan katarak.Pada golongan penyakit mata tenang visus turun mendadakpandangan berkabut menandakan ablasi retina atauperdarahan vitreous.Halaman 6

Ilmu Penyakit Mata4. Anatomi, Refleks Cahaya &Fisiologi NeurovisualAnatomi bola mataYang termasuk media refraksi antara lain kornea, pupil,lensa, dan vitreous. Media refraksi targetnya di retinasentral (macula). Gangguan media refraksi menyebabkanvisus turun (baik mendadak aupun perlahan).Bagian berpigmen pada mata: uvea bagian iris, warna yangtampak tergantung pada pigmen di lapisan anterior iris(banyak pigmen coklat, sedikit pigmen biru, tidak adapigmen merah / pada albino).Halaman 7

Ilmu Penyakit MataAnatomi orbitaOrbita tersusun atas enam tulang tengkorak.a. Os frontalis (fossa orbitalis) di superior.b. Os sphenoidalis di posterior.c.Os ethmoidalis di posterior.d. Os lacrimalis di medial.e. Os maxillaris (fossa orbitalis) di inferomedial.Os zygomaticus di inferior.f.FisiologiStimulus cahaya diterima oleh N.opticus (N.II) ipsilateraldari pupil. Selanjutnya sinyal tersebut diteruskan kechiasma optic dan terjadi persilangan sebagian serabutHalaman 8

Ilmu Penyakit MataN.opticus dari kedua sisi. ke nucleus geniculatum medial,colliculus superior, dan akhirnya ke nuclei EdingerWestphal yang bersinaps langsung dengan N.oculomotorius(N.III). Serabut ini bersifat parasimpatis dan berhubunganlangsung dengan ganglion siliaris; yang memberi efekparasimpatis pada mata berupa konstriksi pupil.Gangguan refleks cahayaJenis refleks cahaya ada 2:1.Refleks cahaya langsung (direct response): Pupilipsilateral disinari, pupil ipsilateral miosis. Untukmenilai fungsi N.II.2. Refleks cahaya tidak langsung (consensualresponse): Pupil ipsilateral disinari, pupilkontralateral miosis. Untuk menilai fungsi N.III.Gangguan pada retina atau neuropati N.II dapatmenyebabkan respons pupil jadi lemah secara unilateralnamun tetap simetris, yang disebut RAPD (relative afferentpupillary defect).RAPD kiri artinya: refleks cahaya langsung mata kirilebih lemah daripada refleks cahaya langsung matakanan.Kebutaan neurologisAda tiga golongan besar:1.Anopia unilateral defek pada N.opticus anteriordari chiasma optic.2. Hemianopia bitemporal defek chiasma optic.3. Hemianopia homonim bilateral defek padaN.opticus pada retrochiasmatic.Halaman 9

Ilmu Penyakit MataBerikut ini adalah skema gangguanberdasarkan lokasi defek neurologis.Halaman 10penglihatan

Ilmu Penyakit MataGerakan bola mataAda enam otot ekstraokuler untuk menggerakkan bolamata, yaitu 4 otot rectus (lurus) dan 2 otot oblique (miring).Mereka mendapat persarafan oleh N.III-IV-VI. Caramengingatnya:RL6(SO4)3Artinya m.rectus lateralis dipersarafi N.abducens, m.obliquus superior dipersarafi N.trochlearis, dan sisanyasemua oleh N.oculomotorius.Halaman 11

Ilmu Penyakit Mata5. KeratitisKeratitis umumnya mengganggu penglihatan jika terletak disentral. Ada 2 tipe infektif dan noninfektif. Klasifikasinyarata-rata sama dengan konjungtivitis (lihat di bagiankonjungtivitis).Bagaimana membedakan keratitis infektif iwayat khasBakterialTraumaViralHerpesGejalaberulangJenis Keratitis InfektifFungalViralZosterKelelahanSteroid lama,fisik, g3ntdk responnutrisi , sblmTrauma tmbhntrauma/ bhn organikpernahcacar airAnamnesariwayattraumaPertamadipikirapabilaada , sblmtrauma,stlh itukmbhMasainkubasiVariablekira2 1mggAkutDlm mggI-II4-14 hari5-20 hariAkut,rekurensAkut, ngSifat infeksiRasa nyeripada mataHalaman 12Lengket(mukopurulen)Sangat beratAcanthamoebaLensa kntklunak, tdkrespon th/Lensakontak tdkdicuci,dipklama,higiene Dlmminggu en)Beratsangatberat

Ilmu Penyakit MataOrang yang berisiko kena keratitis: Ada riwayat trauma. Pemakai lensa kontak (baru pakai tidak tahucaranya; atau sudah lama pakai tapi tidak tahucara merawatnya). Pakai tetes mata steroid dalam waktu yang lama. Riwayat mata merah dan mata buram hilangtimbul. Kadang mata silau, berair, belekan, dan kelilipanTanda yang ditemukan KORNEA KERUH, VISUSTURUN, dan INJEKSI SILIAR dengan palpebrahiperemis.Keratitis noninfektif yang penting yaitu keratitis punctatadan ulkus Mooren.Terapi keratitisMedikamentosa1.Terapi kausal sesuai penyebaba. Bakteri: salep sefuroksim-gentamisinatau salep siprofloksasinb. Herpes: salep asiklovir 3% tiap 4 jamc.Herpes zoster: minum asiklovir 5 kali800 mg selama 7-10 hari. Ditambahanalgesik per oral dan steroid.d. Jamur: salep natamisin 5% tiap 1-2 jampoliheksametilene. Acanthamoeba:biguanid propamidin isetionat atausalep klorheksidin glukonat 0.02%2. Sikloplegik atau midriatikumHalaman 13

Ilmu Penyakit Steroid topikal (tapi tidak untuk ulkus!)Nonmedikamentosa1.Patching pelindung2. Debridemen jaringan nekrosis3. Terapi laser untuk nekrotomi4. Keratoplasti jika kerusakan sudah beratUlkus MoorenUlkus Mooren jarang ditemukan dan termasuk salah satukeratitis ulseratif perifer akibat proses autoimun. Berkaitandengan hepatitis C. Bentuk ulserasi biasanya seperti bulansabit di limbus dengan infiltrat kekuningan di pinggirnya.Ada 2 macam tipe:1.Tipe limited: unilateral, sering menyerang orangtua ( 40 tahun), dan prognosisnya lebih baik.2. Tipe resisten: bilateral, sangat nyeri, seringmenyerang orang muda, dan prognosis buruk.Penatalaksanaannya:1.Terapi lokal dengan kortikosteroid topikal diikutireseksi konjungtiva, dengan siklosporin topikal,atau injeksi heparin subkonjungtiva.2. Terapi imunosupresi sistemik (siklofosfamid,azatioprin) baru diberikan jika reseksi gagal ataupenyakit termasuk tipe resisten.3. Operasi keratoplasti lamelar, epikeratoplasti, ataupembuatan flap.Halaman 14

Ilmu Penyakit Mata6. KonjungtivitisKonjungtiva ada 2 macam bulbar dan tarsal (palpebral).Termasuk mata merah tanpa penurunan visus jika tidakmengenai kornea. Jika kena kornea keratokonjungtivitis;penglihatan bisa turun jika lesi di sentral kornea.4 Gejala Utama yang umum ditemukan di semuakonjungtivitis (HELEP hyperemia, epiphora,lymphadenopathy, exudation, and pseudoptosis) Mata merah dengan injeksi konjungtiva (matamerah tidak di perilimbal, melainkan difus) Lakrimasi atau epifora (mata berair) Eksudasi (belekan) Pseudoptosis (mata susah dibuka bukan karenasaraf, tapi karena infiltrat pada otot Muller) Limfadenopati preaurikular.Klasifikasi konjungtivitis1. Konjungtivitis infektifa. Konjungtivitis bakterialisb. Konjungtivitis gonorea dan oftalmianeonatorumc.Konjungtivitis viral nonspesifikd. Konjungtivitis herpes simplekse. Konjungtivitis s,ftiriasis,taeniasis,skistosomiasis, trikinosis, dan myiasis)g. TrakomaHalaman 15

Ilmu Penyakit Mata2.Konjungtivitis noninfektifa. Konjungtivitis vernalb. Konjungtivitis fliktenularisc.Konjungtivitis siccaKonjungtivitis bakterial ditandai sekret yang purulen,kadang-kadang hiperakut disertai kemosis (pada gonorea) bisa menyebar sistemik dan jadi sepsis. Penyebab lainnya Haemophilus influenza, Escherichia coli, dan Proteus sp.Pemeriksaan penunjang pewarnaan Gram terhadapsekret konjungtiva.Terapi biasanya self limited. Antibiotik tergantungidentifikasi mikrobiologik. Untuk gonorea perlu diobatisegera agar infeksi tidak menyebar ke mana-mana danjangan sampai perforasi kornea; dengan topikal (salepantibiotik polimiksin-trimetoprim) sistemik (seftriakson 1gram intramuskuler).Konjungtivitis viral dapat disebabkan oleh berbagaimacam virus (adenovirus 3-4-7)– sering berkaitan dengandemam dan faringitis. Sifatnya self-limited.Konjungtivitis epidemika sering disebabkan adenovirustipe 8-19-29-37. Gejala kurang spesifik mata bengkak,merah, berair, sakit, dan tidak simetris. Kadang adapseudomembran. Berkaitan dengan diare viral, faringitis,otitis, dan infeksi lainnya. Terapi hanya simtomatik dengankompres; karena juga self-limited. Jangan diberi steroid.Konjungtivitis viral spesifik herpes disebabkan virusherpes simpleks tipe 1 (tipe 2 pada bayi). Sakit mata bersifatunilateral dengan injeksi konjungtiva, fotofobia, iritasi;dengan vesikel-vesikel hiperemis pada sekitar mata. JikaHalaman 16

Ilmu Penyakit Matadibiarkan dapat menjadi keratokonjungtivitis herpes yangmenimbulkan ulkus dendritik kornea. Terapi denganasiklovir salep 3% 5 kali sehari selama 7-10 hari atauminum asiklovir 5 kali 400 mg selama 1 minggu. TIDAKBOLEH DIBERI STEROID.Trakoma disebabkan oleh Chlamydia trachomatisInfeksi mengenai konjungtiva palpebral dan bulbi.Kriteria diagnostik1.Ada 5 atau lebih folikel di konjungtiva palpebral.2. Scar konjungtiva pada tarsal superior (entropion trikiasis)3. Pannus pada konjungtiva bulbi.4. Herbert pit pada folikel daerah limbus.Komplikasi entropion trikiasis, simblefaron, xerosis,infeksi sekunder bakteri.Terapi dengan tetrasiklin atau doksisiklin, atau eritromisin(untuk anak-anak); pada masa infeksi itivitas tipe I pada konjungtiva, sering ditemukanpada orang muda yang alergi polen. SANGAT GATAL! Ada2 tipe yaitu palpebral (giant papils / cobblestone) danlimbal (tantras dot). Jika dibiarkan papil bisa membuatshield ulcers kornea. Terapi dengan steroid saja (tidak usahantihistamin!), atau jika gagal diterapi dengan mast cellsstabiliser atau siklosporin. Jika ada ulkus, terapi dengangraft amnion.Halaman 17

Ilmu Penyakit nsitivitas tipe IV terhadap penyakit granulomatosa(misalnya cacingan atau TB) atau gizi buruk. Tidak begitugatal. Tanda: tonjolan bulat kuning pada konjungtiva pelebaran pembuluh darah. Terapi dengan steroid lokal danobati juga penyakit yang mendasari.Konjungtivitis sicca berkaitan dengan penyakitautoimun (sindrom Sjoergen trias konjungtivitis sicca,artritis, dan xerostomia); sering pada wanita menopause.Tanda injeksi konjungtiva, nyeri pada siang dan sore hari;dengan hasil uji Schirmer abnormal. Terapi dengan airmata buatan, kamar uap, atau steroid dosis kecil.Halaman 18

Ilmu Penyakit Mata7. Glaukoma AkutGlaukoma dapat terjadi secara primer ataupun sekunder.Glaukoma primer umumnya bilateral sedangkanglaukoma sekunder umumnya unilateral dandisebabkan oleh penyakit lain ataupun keracunan. Obatyang sering menyebabkan glaukoma adalah steroid.Glaukoma primer ada 2: sudut terbuka dan tertutup.Keduanya dapat menyebabkan glaukoma akut.Sudut tertutup: aliran aqueous humour terhalang medialiris. Sudut terbuka: insersi tepi iris lebih tinggi danmenyumbat aliran aqueous humour (iris plateau).Glaukoma sudut tertutup primer (primary angle-closureglaucoma) ditandai dengan1.Tekanan intraokuler (IOP) meningkat (60-80mmHg).2. Gejala akut (sakit kepala, nyeri mata, mualmuntah, pandangan ber-halo).3. Pemeriksaan segmen anterior ditemukanoPaling khas dari gonioskopi: bilik matadepan sangat dangkaloKornea edemoKonjungtiva injeksi siliaroIris bombeoPupil fixed mid-dilatasi akibat sinekiaposterior. Dengan kata lain pupil tetapberdilatasi sewaktu disinari lamputerang.Halaman 19

Ilmu Penyakit MataDasar terjadinya glaukoma sudut tertutup akut adalahterhambatnya aliran aqueous humour dari processusciliaris untuk dikeluarkan di trabecular meshwork(ditunjukkan dengan arah panah pada gambar di bawahini).Pemeriksaan yang dianjurkan adalah GONIOSKOPI. Interpretasi gonioskopiPada glaukoma sudut terbuka processus iridis (IPpada gambar), scleral spur (SP pada gambar),garis Schwalbe (SL pada gambar), dan trabecularHalaman 20

Ilmu Penyakit Matameshwork (TM – TPB pada gambar) seluruhnyaterlihat dengan jelas seperti pada gambar. Jikagaris Schwalbe dan trabecular meshwork hanyaterlihat sedikit berarti glaukoma termasuk sudutsempit. Jika garis Schwalbe tidak dapat dilihatsama sekali, berarti glaukoma sudut tertutup.Gonioskopi sudut terbuka grade 4Gonioskopi sudut tertutup grade 0Glaukoma sudut tertutup akut merupakan keadaanDARURAT OFTALMOLOGI!!Tindakan yang dapat dilakukan adalah1.Pertama-tamaTURUNKANTEKANANINTRAOKULER, dengan asetazolamid (iv atauoral) BERSAMA dengan obat topikal (sikloplegikpilokarpin 2-4% 4-6 dd 1 gtt. Dapat digantilatanoprost, apraklonidin, timolol 0.25-0.5%).Halaman 21

Ilmu Penyakit Mataa.b.c.d.Pilokarpin untuk kontraksi siliar danmengkonstriksi pupil agar tidak terjadiiskemia iris. Sudah jarang dipakai danbanyak digantikan oleh latanoprost.Timolol dan apraklonidin mengurangiproduksi aqueous humour.Steroid topikal kadang dipakai untukmengurangiinflamasiintraokulersekunder.Zat hiperosmolar (manitol, gliserin)kadang dipakai untuk mengurangivolume vitreous.2.Setelah tekanan intraokuler turun, lakukanoperasi IRIDOTOMI PERIFER dengan laserNd-YAG. Tujuan operasi adalah untuk membuathubungan permanen antara bilik mata depan danbelakang agar iris bombe terlepas. Tindakan yangjuga dapat dilakukan: TRABEKULEKTOMI.Syarat belum ada sinekia anterior perifer.Jika gagal lakukan:a. ALPI (argon laser peripheral iridoplasty).b. IRIDEKTOMI PERIFER (operasi biasa).3.Jika unilateral, MATA KONTRALATERALperlu diberi tindakan IRIDOTOMI PERIFERLASER yang bertujuan PROFILAKSIS.Halaman 22

Ilmu Penyakit Mata8. Glaukoma KronikGlaukoma sudut terbuka kronik bersifat familial, seringditemukan pada lansia dan orang kulit hitam. Penyebabglaukoma ini bersifat primer, yaitu proses degeneratif padatrabecular meshwork berupa penebalan; akibat timbunanmateri ekstraseluler.Glaukoma sudut terbuka ditandai dengan tiga kriteriautama:Tekanan intraokular (IOP) meningkat1.( 21 mmHg, kira-kira sampai 30 mmHg)pada DUA KALI PEMERIKSAAN.2. Lapang pandangan menyempit (visualfield defect)3. Funduskopi cup/disc ratio 0.5 atau lebih.Ciri khas penyempitan lapang pandangan akibat glaukomaadalah adanya skotoma Bjerrum diikuti nasal step dandiikuti skotoma Siedel. Penyempitan lapang pandangantidak disertai penurunan visus. Cup/disc ratio dilihatdengan funduskopi; dihitung dengan membandingkandiameter dasar N.opticus dengan diameter N.opticus yangtampak. Rasio normal adalah 0.4.Ada 2 varian glaukoma sudut terbuka kronikGlaukoma normotensif (kriteria 2 dan 31.memenuhi tapi 1 tidak), biasa pada wanita tua.Tindakan untuk glaukoma normotensif adalahHalaman 23

Ilmu Penyakit Mata2.memberikan terapi hipertensif sistemik dantindakan trabekulektomi.Hipertensi okular (kriteria 1 memenuhi tapi 2dan 3 tidak), biasa pada pria di atas 40 tahun.Hipertensi okular tidak diapa-apakan, kecualijika berisiko tinggi mengalami glaukoma.Terapi glaukoma sudut terbuka bersifat SEUMUR HIDUP,tetapi

retinitis pigmentosa, kelainan refraksi 5. Trauma mata trauma fisik (tumpul dan tajam), trauma kimia (asam dan basa), trauma radiasi (ultraviolet dan infrared). Ilmu Penyakit Mata Halaman 3

Related Documents:

Usaha Kesehatan Mata Penyakit mata banyak terdapat di Indonesia (menular dan tidak menular) Penyakit mata menular 1. Conjunctivitis yaitu suatu penyakit mata yang sering terjadi pada bayi karena ibunya gonorrhoea. Mata bengkak, bernanh dan tidak dapat berubah. 2. Trachoma (belek) yaitu suatu penyakit mata yang disebabkan oleh virus. Mata gatal, sering berair, bulu mata membalik ke dalam .

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2009 DIKTAT MATA KULIAH DASAR-DASAR ILMU SOSIAL . 2 BAB I FILSAFAT ILMU A. Filsafat Ilmu Untuk memahami arti dan makna filsafat ilmu, di bawah ini dikemukakan pengertian filsafat ilmu dari beberapa ahli yang terangkum dalam Filsafat Ilmu, yang . politik, dan estetika. Alfarabi : 870-950 : Ilmu pengetahuan .

Kerugian karena penyakit lahan basah Penyakit layu bakteri pisang Penyakit blas padi Penyakit CPVD Pada tahun1983, penyakit CVPD menyebabkan kerugian senilai Rp 26,4 milyar. Sementara itu direktorat jenderal pertanian tanaman pangan (1984) melaporkan bahw

a) Ilmu syar'i yang dibutuhkan untuk menegakkan agama, diantaranya: menghafalkan Al Qur'an, ilmu hadits, ilmu ushul fikih, ilmu nahwu, ilmu sharaf, ilmu tentang ijma dan khilaf, dll. b) Ilmu duniawi yang dibutuhkan untuk menegakkan dunia dan kemaslahatan kaum Muslimin, diantaranya: ilmu kedokteran, ilmu teknik, ilmu

penyakit (Gbr. 1), dimana konsep ini menjelaskan timbulnya penyakit biotik (penyakit yang disebabkan oleh pathogen) yang di dukung oleh kondisi lingkungan dan tanaman inang. Gambar 1. Segitiga Penyakit -Komponen Untuk timbulnya suatu penyakit paling sedikit diperlukan tiga faktor yang mendukung, yaitu tanama

A. Penyakit Akibat Kerja . 1. Pengertian Penyakit Akibat Kerja Menurut Suma’mur (1985) penyakit akibat kerja adalah setiap penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja. Penyakit ini artefisial oleh karena timbulnya di sebabkan oleh adanya pekerjaan. Kepadanya sering diberikan nama

SILABUS MATA KULIAH 1. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata kuliah : STATISTIK Kode Mata Kuliah : TW504 Beban / Jumlah SKS : 2 SKS Semester : II (Dua) Prasyarat : - Jumlah minggu / jam pertemuan : (14 x 3 Jam) Pertemuan Nama Dosen : Dodiet Aditya Setyawan, SKM. 2. DESKRIPSI MATA KULIAH : Mata kuliah ini mengenalkan dan menyiapkan mahasiswa untuk

Accounting theory also includes the reporting of account-ing and financial information. There has been and will continue to be exten - sive discussion and argumentation as to what these basic assumptions, definitions, principles, and concepts should be; thus, accounting theory is never a final and finished product. Dialogue always continues, particularly as new issues and problems arise. As .