Penulis: Dr. Hj. Sri Astutik, M.Si Supported By

2y ago
51 Views
2 Downloads
1.07 MB
202 Pages
Last View : 17d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Nadine Tse
Transcription

Pengantar bimbingan dan konselingBuku Perkuliahan Program S‐1Jurusan Bimbingan dan Konseling IslamFakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel SurabayaPenulis:Dr. Hj. Sri Astutik, M.SiSupported by:Government of Indonesia (GoI) and Islamic Development Bank (IDB)digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

KATA PENGANTARREKTOR IAIN SUNAN AMPELMerujuk pada PP 55 tahun 2007 dan Kepmendiknas No 16 tahun 2007,Kepmendiknas No. 232/U/2000 tentang Penyusunan Kurikulum PendidikanTinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa; Kepmendiknas No.045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi; dan KMA No. 353Tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi,IAIN Sunan Ampel akan menerbitkan buku perkuliahan sebagai upayapengembangan kurikulum dan peningkatan profesionalitas dosen.Untuk mewujudkan penerbitan buku perkuliahan yang berkualitas,IAIN Sunan Ampel bekerjasama dengan Government of Indonesia (GoI) danIslamic Development Bank (IDB) telah menyelenggarakan Workshop onWriting Textbooks for Specialization Courses dan Workshop on WritingTextbooks for vocational Courses bagi dosen IAIN Sunan Ampel, sehinggamasing-masing dosen dapat mewujudkan karya ilmiah yang dibutuhkan olehpara mahasiswa-mahasiswinya.Buku perkuliahan yang berjudul Pengantar Bimbingan dan Konselingini merupakan salah satu di antara buku-buku yang disusun oleh para dosenpengampu mata kuliah program S-1 program studi Bimbingan dan KonselingIslam Fakultas Dakwah. IAIN Sunan Ampel sebagai panduan pelaksanaanperkuliahan selama satu semester. Dengan terbitnya buku ini diharapkanperkuliahan dapat berjalan secara aktif, efektif, kontekstual danmenyenangkan, sehingga dapat meningkatkan kualitas lulusan IAIN SunanAmpel.Kepada Government of Indonesia (GoI) dan Islamic Development Bank(IDB) yang telah memberi support atas terbitnya buku ini, tim fasilitator danpenulis yang telah berupaya keras dalam mewujudkan penerbitan buku ini,kami sampaikan terima kasih. Semoga buku perkuliahan ini bermanfaat bagiperkembangan pembudayaan akademik di IAIN Sunan Ampel Surabaya.RektorIAIN Sunan Ampel SurabayaProf. Dr. H. Abd. A’la, M.Aiidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

KATA PENGANTARPuji syukur kita panjatkan kepada Allah Swt. Berkat karunia-Nya, bukuperkuliahan Pengantar Bimbingan dan Konseling ini bisa hadir sebagai matakuliah pra syarat pada jurusan Bimbingan dan Konseling Islam.Buku perkuliahan ini disusun sebagai salah satu sarana pembelajaran padamata kuliah Pengantar Bimbingan dan Konseling. Secara rinci buku ini memuatbeberapa paket penting meliputi; 1) Konsep Dasar I Bimbingan dan Konseling 2)Konsep Dasar II Bimbingan dan Konseling; 3) Karakteristik dan KompetensiKonselor; 4) Karakteristik Klien; 5) Ragam Masalah; 6) Prosedur Konselingl;7) Tehnik Konseling; 8) Pendekatan Konseling; 9) Proses Konseling; 10) JenisJenis Bimbingan dan Konseling; 11) Organisasi dan Administrasi Bimbingandan Konseling; 12) Teknologi dalam Konseling.Akhirnya, penulis ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semuapihak yang telah turut membantu dan berpartisipasi demi tersusunnya bukuperkuliahan Pengantar Bimbingan dan Konseling, khususnya Government ofIndonesia (GoI) and Islamic Development Bank (IDB).Kritik dan saran kami tunggu guna penyempurnaan buku ini.Terima Kasih.Penulisiiidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DAFTAR ISIPENDAHULUHalaman JudulKata Pengantar RektorPrakata (iii)Daftar Isi (iv)Satuan Acara Perkuliahan (v– vii)ISI PAKETPaket 1Paket 2Paket 3Paket 4Paket 5Paket 6Paket 7Paket 8Paket 9Paket 10Paket 11Paket 12: Konsep Dasar I Bimbingan dan Konseling (1 – 21): Konsep Dasar II Bimbingan dan Konseling (22 – 37): Karakteristik Konselor (38 – 50): Karakterisrik Klien (51 – 59): Ragam Masalah (60 – 69): Prosedur Konseling (70 – 77): Tehnik Konseling (78 – 100: Pendekatan Konseling ( 101 – 117): Proses Konseling (118 – 134): Jenis-Jenis Bimbingan dan Konseling (135 – 148): Organisasi dan Administrasi BK (149 – 169): Teknologi dalam Konseling (170 – 187)PENUTUPSistem Evaluasi dan Penilaian (188 – 190)Daftar Pustaka (191 – 194)CV Penulis (195)ivdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

SATUAN ACARA PERKULIAHAN1. IdentitasNama Mata kuliahJurusan/Program StudiBobotWaktuKelompok Matakuliah: Pengantar Bimbingan dan Konseling: Bimbingan dan Konseling Islam: 3 sks: 3 x 50 menit/ Pertemuan: Kompetensi Utama2. DeskripsiMata kuliah ini membelajarkan mahasiswa-mahasiswi untuk menguasaikonsep dasar bimbingan dan konseling, serta terapinya yang meliputi:karakteristik konselor, klien dan masalah; prosedur, dan tehnik konselingserta proses kerja konselor, perencanaan dan simulasi konseling3. UrgensiMata kuliah ini sangat penting bagi mahasiswa karena merupakan matakuliah para syarat dan sebagai landasan utama dalam memahami danmenguasai dasar-dasar BK4. Kompetensi Dasar, Indikator, dan MateriNoKD1Mendiskripsikankonsep dasar IBimbingan danKonselingIndikator1) Menjelaskan pengertianBimbingan dankonseling (BK),sertahubungan keduanya2) .Mengidentifikasi latarbelakang perlunyabimbingan dankonseling3) Menjelaskan sejarahperkembangan BKMateriKonsep Dasar IBimbingan danKonseling1) PengertianBimbingan danKonseling (BK)2) Latar BelakangPerlunya BK3) SejarahPerkembangan BK4) Tujuan BK5) Fungsi BKvdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4) Menjelaskan tujuan BK5) Menjelaskan fungsi BK2Mendiskripsikankonsep dasar I IBimbingan danKonseling1) Menjelaskan asumsibimbingan dankonseling2) Menjelaskan landasanbimbingan dankonseling3) Membedakan prinsipumum dan khusus BK4) Menganalisis asas BKKonsep Dasar I IBimbingan danKonseling1) Asumsi bimbingandan konseling2) Landasanbimbingan dankonseling3) Prinsip-prinsip BK4) Asas-Asas BK3Menemukankarakteristik dankompetensikonselor1) Menjelaskan syaratsyarat Konselor2) Mengidentifikasikarakteristik Konselor3) Menganalisiskompetensi konselor4MenemukankarakteristikKlienKarakteristik danKompetensi konselor1) Syarat-syaratKonselor2) KarakteristikKonselor3) KompetensikonselorKarakteristik Klien1) Syarat-syarat Klien2) Karakteristik klien3) Macam-macam klien5MenguraikanRagam Masalah1) Menjelaskan syaratsyarat Klien2) Mengidentifikasikarakteristik klien3) Menganalisis macammacam klien1) Menjelaskan pengertianRagam Masalahmasalah1) Pengertian masalah2) Mengidentifikasi2) Macam-macammacam-masalah BKmasalah6Mempraktekkan1) Menjelaskan pengertian Prosedur konseling1) Pengertian prosedurprosedur hlangkah konseling2) Langkah-langkahlangkah konselingkonseling7Menguraikan1) Menjelaskan pengertiantehnik konselingtehnik konselingTehnik konselingvidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2) Membedakan macammacam tehnik1) Pengertian tehnikkonseling2) Macam-macamtehnik konseling8Mendiskripsikanbeberapapendekatan dalamkonseling1) Menjelaskan pengertianpendekatandalamkonseling2) Menguraikan beberapapendekatandalamkonselingPendekatan dalamkonseling1) Pengertianpendekatandalamkonseling2) Beberapa pendekatandalam konseling9Mempraktekkanproses konseling1) Menguraikan proseskonseling2) Melaksanakan proseskonselingProses konseling1) Pengertian Proseskonseling2) Tahap-tahap an dankonseling1) Menguraikan jenis-jenis Jenis-jenis bimbingandan konselingbimbingan dan1) Pengertian jeniskonseling2) Membedakan berbagaijenis BKjenis bimbingan dan2) Jenis-jeniskonselingbimbingan dankonseling11Mendiskripsikanorganisasi danadministrasibimbingan dankonseling1) Menjelaskan polaorganisasi BK2) Menguraikanmekanisme kerja BKOrganisasi danAdministrasi BK1) Pola Organisasi BK2) Mekanisme kerjaBK12Mempraktekkanpenggunaanteknologi dalampelayanan BK1) Menjelaskan macammacam teknologi dalampelayanan BK2) Menggunakan teknologidalam pelayanan BKkonselingTeknologi Konseling1) Macam-macamteknologi dalampelayanan konseling2) Simulasi konselingviidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

viiidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Konsep Dasar IPaket 1KONSEP DASAR IBIMBINGAN DAN KONSELINGPendahuluanPaket bahan perkuliahan ini difokuskan pada konsep dasar I (satu)bimbingan dan konseling. Kajian dalam paket ini meliputi; PengertianBimbingan dan Konseling ; Latar belakang perlunya Bimbingan danKonseling; Sejarah Bimbingan dan Konseling; Tujuan dan fungsi.Dalam Paket 1 ini, mahasiswa akan mengkaji pengertian bimbingan,pengertian konseling baik secara etimologis maupun terminologis, danhubungan antara keduanya. Sebelum perkuliahan dimulai, dosen menanyakanpersepsi mahasiswa tentang bimbingan dan konseling yang pernah mahasiswaterima sewaktu menduduki pendidikan sebelumnya. Materi dilanjutkandengan latar belakang perlunya bimbingan dan konseling, sejarahperkembangan bimbingan dan konseling baik di Barat maupun di Indonesia,serta tujuan dan fungsi bimbingan dan konselingPenyiapan media pembelajaran dalam perkuliahan ini sangat penting.Perkuliahan ini memerlukan media pembelajaran berupa laptop, kasetVCD,dan sound system, yang telah disesuaikan dengan materi sebagai salahsatu media pembelajaran yang dapat mengefektifkan perkuliahan, serta spidolberwarna, kertas, paku pines, dan selotip, sebagai alat menuangkan kreatifitasdan sharing idea1digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Konsep Dasar IRencana Pelaksanaan PerkuliahanKompetensi DasarMahasiswa mampu mendeskripsikan konsep dasar bimbingan dankonseling .IndikatorPada akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat:1. Menjelaskan pengertian bimbingan dan konseling2. Mengidentifikasi latar belakang perlunya bimbingan dan konseling3. Menguraikan sejarah perkembangan bimbingan dan konseling4. Menjelaskan tujuan bimbingan dan konseling5. Menguraikan fungsi bimbingan dan konselingWaktu3x50 menitMateri PokokKonsep Dasar I (satu) Bimbingan dan Konseling :1. Pengertian Bimbingan dan Konseling2. Latar Belakang Perlunya Bimbingan dan Konseling3. Sejarah Perkembangan Bimbingan dan Konseling4. Tujuan Bimbingan dan Konseling5. Fungsi Bimbingan dan KonselingKegiatan PerkuliahanKegiatan Awal (25 menit)1. Paradigma umum apa yang mahasiswa ketahui tentang bimbingandan konseling2. Memberikan penjelasan pentingnya mempelajari paket 1Kegiatan Inti (100 menit)1. Brainstorming yakni meminta setiap mahasiswa menuliskan apayang dipersepsi tentang bimbingan dan konseling pada saatmahasiswa masih duduk di bangku pendidikan menengah atas2. Membagi mahasiswa menjadi 5 kelompok dengan sub tema:2digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Konsep Dasar I3.4.5.6.a. Kelompok 1: Pengertian Bimbingan dan Konseling sertahubungan antara keduanyab. Kelompok 2: Latar Belakang perlunya Bimbingan danKonselingc. Kelompok 3: Sejarah Perkembangan Bimbingan dan Konselingd. Kelompok 4: Tujuan Bimbingan dan Konselinge. Kelompok 5: Fungsi Bimbingan dan KonselingSetiap kelompok memilih ketua kelompok dan notulenSetiap kelompok akan menceriterakan tentang pengalaman yangpernah mereka alami yang berkaitan dengan bimbingan dan konselingpada pendidikan sebelumnyaSetelah selesai berdiskusi setiap kelompok akan memberikan hasilyang telah ditulis oleh notulen dan ditempelkan dipapan, sehinggasemua mahasiswa bisa membaca.Jika terdapat pertanyaan yang belum terjawab maka akandidiskusikan kembali melalui dosen pengampu (sharing idea)tujuannya untuk meluruskan persepsi yang keliru tentang bimbingandan konselingKegiatan Penutup (15 menit)1. Menyimpulkan hasil perkuliahan2. Memberi dorongan psikologis/saran/nasehat3. Refleksi hasil perkuliahan oleh mahasiswaKegiatan Tindak lanjut (10 menit)1. Mahasiswa diharuskan membuat makalah sesuai dengan kesimpulanyang telah ada satu kelas satu makalah untuk dikumpulkan pada saatperkuliahan selanjutnya tapi tanpa dipresentasikan hanya dibuat arsip(semua hasil dari notulen dikumpulkan lalu dibuat makalah secarabersama)2. Mempersiapkan perkuliahan selanjutnya yaitu tentang prinsip-prinsipBimbingan dan Konseling, Landasan dan Asas-asas Bimbingan danKonseling3digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Konsep Dasar ILembar Kegiatan: Mahasiswa menganalisis hubungan antarabimbingan dan nselingIndividualKuratifGambar 1.1. Hubungan antara bimbingan dan konselingTujuanMahasiswa dapat mendiskusikan tetang pengertian bimbingan danpengertian konseling serta hubungan keduanya dengan cara brainstormingsehingga setiap mahasiswa mampu untuk menuangkan ide-ide kreatif tidakhanya berdasarkan teori tetapi juga berdasarkan pengalaman, selain haltersebut juga untuk membangun kreatifitas ungkapan ide dari anggotakelompok yang lain.Bahan dan AlatVCD, spidol berwarna, paku pines, kertas dan selotipLangkah Kegiatan1. Berkumpullah sesuai dengan kelompoknya masing-masing2. Pilihlah seorang ketua dan notulen3. Mulailah brainstorming dengan dipimpin oleh ketua kelompok4. Bagikan sepotong kertas kepada anggotanya5. Tuliskan idenya di atas sepotong kertas6. Tempelkan di atas kertas plano yang telah disiapkan7. Diskusikan sesuai dengan tema yang telah ditentukan4digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Konsep Dasar I8. Tulislah hasil diskusi dan tempelkan di papan sehingga semuamahasiswa bisa membaca.9. Sharing idea dengan dosenDaftar Nilai diskusi kelompokKELOMPOKINILAIJUMLAHIIIIIIVVUraian MateriKONSEP DASAR IBIMBINGAN DAN KONSELINGA. Pengertian Bimbingan dan Konseling1. Pengertian BimbinganBanyak yang memaknai arti kata “bimbingan” jika dilihat dari sudutsematiknya bimbingan dalam bahasa asing “guidance” . Pada dasarnya,Bimbingan merupakan upaya untuk membantu mengoptimalkan individu.Donald G. Mortensen dan Alan M. Schmuller (1976) menyatakanGuidance may be defined as that part of the total educational programthat helps provide the personal apportunities and specialized by whicheach develop to the fullest of his abilities and capacities in term ofdemocratic idea.1Arthur J.Jones (1970) mengrtikan Bimbingan sebagai “ the help givenby one person to another in making choices and adjustment and in solving1AchmadJuantika Nurihsan, Bimbingan danKonseling dalam berbagai latar kehidupan,(Bandung: PT Refika Aditama,2006), 7.5digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Konsep Dasar Iproblems” pengertian Bimbingan yang dikemukakan oleh arthur ini sangatsederhana yaitu bahwa dalam proses Bimbingan ada dua orang yaknipembimbing dan yang dibimbning, dimana pembimbing membantusiterbimbing sehingga siterbimbing mampu membuat pilihan-pilihan,menyesuaikan diri, dan memecahkan masalah-masalahnya.Berbeda dengan defenisi yang sikemukakan oleh Frank W. Millerdalam bukunya Guidance and Service (1986):“Bimbingan adalah proses bantuan terhadap individu untuk mencapaipemahaman diri yang dibutuhkan bagi penyesuain diri secara baik danmaksimum di sekolah, keluarga, masyarakat.”2Dalam kamus bahasa Inggris, kata guidance dikaitkan dengan kataasalnya”guide” yang diartikan sebagai;a. Showing the way artinya menunjukkan jalan,b. Leading artinya memimpinc. Conducting artinya menuntund. Giving Intruction artinya memberi petunjuke. Regulating artinya mengaturf. Governing artinya mengarahkan,dang. Giving advice artinya memberi nasehat.3Berdasarkan terminologi “Bimbingan adalah: suatu proses membantuindividu melalui usahanya sendiri untuk menemukan dan mengembangkankemampuannya untuk memperoleh kebahagian pribadi dan manfaat sosial”.4Lebih lanjut untuk memudahakan ingatan dapat di simpulkan unsurunsur pokok pengertian dari bimbingan:B bantuanI individuM mandiriB bahanI intraksiN nasehat2SofyanS. Wilis, Konseling individual, Teori dan Praktek,(Bandung: Alfabeta, 2007),10-13.Siradj,Pengantar Bimbingan& Konseling (Surabaya: PT.Revka PetraMedia,2012),4-5.4 Djumhur,Bimbingan Dan Penyuluh di Sekolah,(Bandung:CV Bandung,2002), 23.3Syahudi6digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Konsep Dasar IG gagasanA asuhanN normaUnsur-unsur tersebut dapat di katakan bahwa bimbingan merupakanbantuan yang diberikan kepada individu agar dapat mandiri denganmempergunakan berbagai bahan, intraksi, nasehat, dan gagasan, dalamsuasana asuhan berdasarkan norma-norma yang berlaku”.5Dari beberapa pemaparan dapat di tarik kesimpulan bahwa bimbinganmerupakan sebuah usaha pendekatan konselor dengan klien bukan hanyamenyelesaikan sebuah masalah yang di hadapi namun mengembangkanpotensinya dengan berbagai anjuran atau nasehat sebagai solusi.2. Pengertian ribahasaInggris”counseling” jika di tinjau dari segi sematik ”Dalam kamus bahasaInggris,kata ”counseling” dikaitkan dengan kata “counsel” yakni berartinasehat (to obtain counsel), anjuran (to give counsel),pembicaraan (to takecounsel).6Kata “Counseling” pada saat ini telah diterjemahkan dengan konseling,tetapi kadang-kadang konseling juga masih diterjemahkan denganpenyuluhan. Namun pengertian “penyuluhan” terkandung adanya makna“keaktifan yang searah” seperti halnya dalam bimbingan, seperti “wayangsuluh”, yaitu ingin memberikan “sesuluh” atau ingin memberikanpenyuluhan. Padahal dalam pengertian “counseling” salah satu prinsipnyaadalah aktifitas konseling tidak hanya dilakukan dari pihak konselor saja,tetapi konselor harus mengusahakan adanya hubungan yang timbal balikantara konselor dengan klien, bahkan diharapkan yang lebih berperan aktifadalah klien.7Namun demikian karena istilah penyuluhan telah memasyarakat, makasampai dengan saat ini istilah penyuluhan masih digunakan disampingistilah konseling.5Dewa ketut Sukardi,Proses Bimbingan dan Penyuluhan.(jakarta: PT.Galia Indonesia,1988),18.6 Syahudi Siradj,Pengantar Bimbingan& Konseling,16-17.7Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling di Perguruan Tinggi, (Yogyakarta: Fak.PsikologiUGM, 1982), 10.7digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Konsep Dasar IKonseling di tinjau berdasarkan terminologi yang di ungkapkan olehMoh.surya “konseling merupakan upaya bantuan yang di berikan kepadaklien supaya dia memperoleh konsep diri dan kepercayaan diri sendiri untukdi manfaatkan olehnya dalam memperbaiki tingkah laku pada masa yangakan datang dengan mengenali diri sendiri,orang lain, pendapat orang lainterhadap dirinya,tujuan yang di kehendaki dan kepercayaannya"8Untuk mempermudah mengingat unsur-unsur pokok pengertiankonseling , maka huruf-huruf penyuluhan dan konseling dijadikan akronimdengan arti :1. PenyuluhanP pertemuanE empat mataN klienY penyuluhU usahaL larasU unikH human (manusiawi)A ahliN normaDari unsur tersebut, penyuluhan merupakan pertemuan empat mata kepadaklien dan penyuluh merupakan usaha dengan cara yang laras, unik danmanusiawi, yang bersifat keahlian berdasarkan norma-norma yang berlaku.92. KonselingK kontakO orangN menanganiS masalahE expert (ahli)L larasI integrasiN norma89Moh. Surya,Dasar-dasar Konseling Pendidikan,(Bandung: PT.Kota Kembang ,1988), 38.Dewa ketut Sukardi,Proses Bimbingan dan Penyuluhan, 25.8digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Konsep Dasar IG gunaDengan demikian pengertian konseling adalah kontrak antara dua orang(konselor dan Klien), untuk menangani masalah klien dalam suasana yangkeahlian laras dan terintegrasi, berdasarkan norma-norma yang berlaku, untuktujuan yang berguna bagi klien.10Natawijaya menambahkan:”konseling merupakan bagian terpadu daribimbingan yaitu hubungan timbal balik antara dua individu dimana yang satuberusaha membantu mencapai pengertian tentang dirinya dalam hubungannyadengan masalah-masalah yang di hadapi sekarang maupun yang akan datang11Dari penjelasan pengertian konseling dapat disimpulkan bahwa konselingmerupakan bagian dari bimbingan namun konseling di tekankan klien yangmenemukan jalan keluar sendiri dengan tatap muka sehingga klien mengakuiatas masalahnya, secara sadar dan atas kemauannya sendiri meminta bantuan.dan dapat kita fahami juga bahwa konseling adalah usaha membantukonseli/klien secara tatap muka dengan tujuan agar klien dapat mengambiltanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan atau masalah khusus.Mencermati dinamika konseling saat ini dalam perkembangan teknologiyang begitu pesat, maka pengertian atau definisi konseling dikelompokkanmenjadi dua, yaitu;a. Definisi konseling konvensionalSecara konvensional, konseling merupakan pelayanan profesional yangdiberikan oleh seorang konselor kepada klien secara tatap muka, agar kliendapat mengembangkan tingkah lakunya yang lebih baik.Tobert yang dikutip Winkel dalam buku Psikologi konseling karanganHartono dan Boy Sudarmadji menjelaskan bahwa salah satu defenisikonseling yang mengarah pada definisi konseling konvensional yaitu“counseling is a personal, face to face relationshil between two people, in withthe counselor, by means of the relationshipand his special competencies,provides a learning situasion in with the counselee, a normal short of person,10Priyatno, Erman Anti, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: Rineka Cipta,1998), 132.11 Sjahudi Siradj,Pengantar Bimbingan & Konseling, 18.9digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Konsep Dasar Iis helped to know to know himself and his present and possible futuresituasions”12Dalam pengertian ini, maka pelayanan konseling diberikan secara tatapmuka yakni konselor berhadapan langsung dengan klien dalam situasi prosesbelajar, agar klien dapat memahami dirinya, menerima dirinya danmerealisasikannya.b. Definisi konseling modern.Definisi konseling modern merupakan hasil perkembangan konselingdalam abas teknologi, sehingga proses konseling sangat dipengaruhi olehkemajuan teknologi khususnya teknologi informatika.Dengan demikian konseling dalam pengertian ini merupakan profesibantuan ang diberikan oleh konselor kepada klien baik perorangan maupunkelompok dengan menggunakan teknologi sebagai media, untukmemfasilitasi proses perkembangan klien sesuai dengan kemampuan danpotensi yang dimilikinya, serta mampu menyelesaikan segala macamproblema.Salah satu pengertian yang mengarah pada definisi modern inisebagaimana dikutip dalam buku Standarisasi Profesi Konseling Diknas(2004:14), dalam buku Hartono dan Boy Sudarmadji, yaitu “Konselingmerupakan profesi yang terbuka dan berkembang selaras denganperkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS), serta tuntutanlingkungan akademis dan professional dapat memberikan konstribusi yangpositif baik bagi dunia pendidikan dan kehidupan masyarakat”13Dengan demikian dapat dikatakan bahwa definisi konselingkonvensional bercirikan bahwa pelayanan konseling tidak menggunakanteknologi informatika, melainkan melalui tatap muka antara konselor denganklien. Sedangkan definisi konseling modern bercirikan bahwa pelayanankonseling menggunakan teknologi informatika, seperti internet.3. Hubungan Bimbingan dengan Konseling12Hartono, Boy Soedarmadji, Psikologi Konseling, (Surabaya: University Press, 2006), 30.13Ibid.,32.10digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Konsep Dasar IBiasanya kata bimbingan dan konseling sering di sebut secarabersama,sehingga menciptakan istilah majemuk “bimbingan dan konseling”hal yang demikian menggambarkan adanya hubungan yang yang erat didalamnya14.Bimo Walgito memandang konseling merupakan salah satu tehnik daribimbingan maka bimbingan lebih luas di banding dengan konseling namunmenurut Blum dan Balinski mereka berpendapat adanya kecenderungan untukmenyamakan keduanya, jika dilihat pengertiannya. Konseling salah satumetode dari bimbingan, konseling masalahnya tergantung pada klien, makalebih bersifat kuratif, sedangkan bimbingan bersifat prefentif 15Selain itu, bimbingan dan konseling juga memiliki perbedaan dankesamaan dalam proses kerjanya yang berlangsung antara konselor dan kliendalam menghadapi masalah bimbingan lebih identik dengan pengetahuan agarlebih siap terhadap suatu hal sehingga mampu mempersiapkan diri terhadapmasa depan. Sedangkan konseling lebih mengarah kepada psikoterapi untukmenghadapi masalah psikis sehingga saling berurutan dalam pendekatannyayang bersikap evaluatif.Berdasarkan uraian di atas, maka keduanya juga memiliki perbedaanyang cukup mencolok antara lain:a. Konseling merupakan tehnik atau bagian dari pelayanan progambimbingan, disamping progam-progam yang lain, sehingga pengertianbimbingan lebih luas dari pengertian konseling. Konseling memangmerupakan bimbingan tetapi tidak semua bimbingan adalah konseling.b. Konseling terjadi setelah klien datang dan sadar atas kemauannya sendirikepada konselor dan meminta bantuan karena adanya masalah yangdihadapi, sehingga lebih bersifat penyembuhan (kuratif), sekalipun secaratidak langsung juga bisa bersifat pencegahan. Demikian juga sebaliknyabimbingan lebih bersifat pencegahan, sekalipun dalam bimbingan jugaterdapat penyembuhan.1415Sjahudi Siradj,Pengantar Bimbingan & Konseling, 23.W.S Winkel, , Bimbingan dan Konseling di Intitusi Pendidikan, Edisi Revisi. (Jakarta:Gramedia,2005), 35.11digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Konsep Dasar Ic. Konseling berlangsung secara tatap muka dan bersifat individual danbimbingan bersifat kelompok.16Dengan demikian dapat difaham bahwasannya bimbingan dan konselingmemiliki hubungan yang erat karena saling melengkapi dan menyempurnakandalam menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.B. Latar Belakang Perlunya Bimbingan dan KonselingSetiap manusia tidak pernah lepas dari masalah, baik masalah yang rumitdan sulit maupun masalah yang ringan. Dalam menghadapi masalah tidaksemua orang dapat menyelesaikan, karena potensi yang dimiliki seseorangberbeda-beda. Ada orang yang mempunyai masalah yang besar dan sulit, tapidia sanggup mengatasinya. Tetapi sebaliknya ada orang yang mempunyaimasalah yang ringan, tetapi dia tidak sanggup mengatasinya, ia membutuhkanseseorang untuk membantunya menyelesaikan masalah. Disinilahdibutuhkannya layanan bimbingan dan konseling.Menurut Syahrir dan Riska Ahmad dalam bukunya “pengantarbimbingan dan konseling” mengatakan bahwa latar belakang diperlukannyabimbingan dan konseling dikaitkan dengan masalah-masalah yang dihadapiindividu, yang meliputi:1. Latar Belakang Sosio Kultural2. Latar Belakang Psikologis3. Kebutuhan individu4. Penyesuaian dan kelainan tingkah laku17Sedangkan menurut Achmad Juntika Nurihsan, latar belakangdiperlukan bimbingan dan konseling dipengaruhi oleh faktor filosofis,psikologis, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan tehnologi, demokratisasidalam pendidikan, serta perluasan program pendidikan.1816BimoWalgito, Bimbingan& Konseling di Perguruan Tinggi,(Yogyakarta: UI Press, 1987),1317 Syahrir dan Riska Ahmad, Pengantar Bimbingan dan Konseling, (Padang: Angkasa Raya,1986), 74.18 Achmad Juntika Nurihsan, Bimbingan dan Konseling dalam berbagai latar kehidupan,(Bandung: Refika Aditama, 2006), 1.12digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Konsep Dasar IC. Sejarah Bimbingan danKonselingSecara umum, konsep bimbingan dankonseling telah lama dikenalmanusia melalui sejarah. Sejarah tentang perkembangan potensi individudapat ditelusuri dari masyarakat Yunani kuno.Mereka menekankan upayaupaya untuk mengembangkan dan menguatkan individu melalui pendidikan.Seorang konselor yang berkebangsaan yunani adalah Plato, beliau dipandangsebagai konselor karena dia menaruh perhatiaan besar terhadap masalahmasalah pemahaman psikologis individu,seperti menyangkut aspek isu-isumoral, pendidikan, hubungan dalam masyarakat dan teologis.Menurut Bimo Walgito (1989:12), bimbingan dan penyuluhan yangsekarang dikenal dengan bimbingan dankonselingmerupakan suatu ilmu yangbaru bila dibandingkan dengan ilmu-ilmu lain pada umumnya. Bila kitatelusuri, bimbingan dan penyuluhan itu mulai timbul sekitar permulaan abad20. Gerakan ini mula-mula timbul di Amerika, yang dipelopori oleh tokohtokoh seperti Frank Parsons, Jesse B.Davis, Eli Wever, Jhon Brewer dansebagainya.Para ahli inilah yang memplopori bergeloranya bimbingan danpenyuluhan sehingga masalah ini berkembang dengan pesatnya.Secarasingkat, bimbingan dan penyuluhan itu sebagai berikut.Pada tahun 1908 di Boston, Frank Parsons mendirikan suatu biro yangdimaksudkan untuk mencapai efisiensi kerja. Dialah yang mengemukakanistilah atau pengertian tentang Vocational Guidance, yang meliputiVocational choice, Vocational training un

2. Mengidentifikasi latar belakang perlunya bimbingan dan konseling 3. Menguraikan sejarah perkembangan bimbingan dan konseling 4. Menjelaskan tujuan bimbingan dan konseling 5. Menguraikan fungsi bimbingan dan konseling Waktu 3x50 menit Materi Pokok Konsep Dasar I (satu) Bimbingan dan Konseling :

Related Documents:

SRI 59 26. Fashion Gray UC51825 SRI 33 21. Brick Red UC43355 SRI 31 02. Graham White UC72638 SRI 95 17. Medium Bronze UC109862 SRI 10 07. Malt UC105738 SRI 74 12. Beige UC54137 SRI 61 27. Eclipse Gray UC106669 SRI 8 22. River Rouge Red UC52006 SRI 19 03. Bone White UC109880 SRI 84 18. Bronze UC110460 SRI 2 0

Sri Rama Raksha Stotram Om asya Sri rAmarakShA stotra mahA mantrasya budhakaushika RiShiH srI sItA rAmachandro devatA anuShTup ChandaH sItA shaktiH srImAn hanumAn kIlakam srI rAmachandra prItyarthe Sri rAmarakShA stotra jape viniyogaH Sri Rama protection prayer The sage is Budha Kousika, God is Sri Sita Ramachandra,

Moolamnaya Sri Kanchi Kamakoti Peetam Sri Kanchi Mahaswamigal and Sri Vidyaranya Swamigal by Pujya Sri Atmabodha Tirtha Swamigal (Sri Kumbakonam Swamigal) . Bhagavadgita and Brahmasutram) of Sri Adi Sankara Bhagavadpada from 10.03.1999 to 13.03.2004 (Anusham, Sri Mahaswamigal Nakshatram day) as directed by Sri Kanchi Acharyas. The present Sri .

to Bhagavan Sri Ramana Maharshi by Sri M. Sivaprakasam Pillai, about the year 1902. Sri Pillai, a graduate in philosophy, was at the time employed in the Revenue Department of the South Arcot Collectorate. During his visit to Tiruvannamalai in 1902 on official work, he went to Virupaksha Cave on Arunachala Hill and met the MaharshiFile Size: 539KBPage Count: 40Explore furtherWho Am I? (Nan Yar?) - Sri Ramana Maharshiwww.sriramanamaharshi.orgBe as you are – The teachings of sri Ramana Maharishiwww.sadgurus-saints-sages.comA Light on the Teaching of Bhagavan Sri Ramana Maharshiwww.happinessofbeing.comTeachings of Ramana Maharshi in His Own Words SINGLE PAGEwww.coursnondualite.com(pdf) The Collected Works Of Sri Ramana Maharshi .isitreallyflat.comRecommended to you b

Sri Hanuman Chalisa: 50 Sri Lingashtakam: 54 Sri Bilvaashtakam: 56 Sri Shivashtakam: 58 Sri Annapurna Stotram: 59 Sri Durga Dwatrinsha Naamamala: 61 Sri Lalita Sahasra Nama Stotram: 62 Sri Devi

Rockwall Coating Rockwall Stone - Coated IPS Panel Color And Finish Guide www.insulated-panels.com 6-11/10M ENERGY STAR Qualified Color SNOW WHITE SR .65 SRI 79 MEDIUM BRONZE SR .33 SRI 36 ALMOND SR .63 SRI 76 TUNDRA BROWNSTONE SR .46 SRI 53 SR .47 SRI 54 HARBOR BLUE SR .28 SRI 30 SLATE GRAY SR .37 SRI 41 PACIFIC BLUE SR .29 SRI 31

Venkateswara Vrata Kalpam, Sri Lakshmi Narasimha Vrata Kalpam, Sri Ananda Anjaneyam, Sri Maheswara Vratam, Sri Subramanya Vratam, Sri Sai Raksha Vratam, Sri Rama Raksha Vratam are more popularly followed. All th

Sri Narasimha Karanamruthamu Sri Nayam Arankamula Sanghika Natakamu Sri Neelakanta Bhashyamu-Vol Ii SRI NEELAKANTIYA SHARIRAKA BRAHMAMIMANSA SUTRA BHASHYAMU . SRI SATYANARAYANA VRATA KALPAMU Sri Satyanarayana Vratha Mahatyamu Sri Satyasatyapurshtwa