ARTIKEL TUGAS AKHIR SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT

2y ago
26 Views
2 Downloads
859.87 KB
17 Pages
Last View : 16d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Pierre Damon
Transcription

ARTIKEL TUGAS AKHIRSISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADAIKAN HIASDisusun Oleh :Nama: Toto Hermawan YuniantoNIM: A11.2006.03268Program Studi : Teknik InformatikaFAKULTAS ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS DIAN NUSWANTOROSEMARANG2013i

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADAIKAN HIASToto Hermawan YuniantoJurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, UdinusNIM : A11.2006.03268E-mail : Vespatoto@gmail.comABSTRAKPada saat ini berbagai jenis ikan hias dimiliki baik peternak maupunyang hanya sekedar hobi. Dalam merawat ikan ikan hias ini pemilik harus tahucara mengobati ikan ikan tersebut karena ikan ikan tersebut tidak lepas daripenyakit. Tiap tiap penyakit pada ikan hias ini memiliki cara penanganan danpengobatan yang berbeda beda sehingga terkadang pemilik kewalahan menanganimasalah penyakit ikan hias ini.Sulitnya mendeteksi penyakit penyakit ikan hias ini jugamengakibatkan ikan hias ini susah perawatannya sehingga banyak ikan hias yangmati karena terlambat pengobatannya. Dalam mendeteksi penyakit ikan hiaspemilik harus benar benar melihat keseluruhan ikan agar bisa memutuskan apakahikan positiv terkena penyakit atau tidak. Hal ini biasanya susah dilakukan karenaada ikan yang kelihatannya sehat tetapi memiliki penyakit tersembunyi yang bisamenularkan kepada ikan ikan yang lainnya dalam satu tempat.Hal ini bisa menjadi dasar pertimbangan dalam membuat aplikasisistem pakar untuk mendeteksi gejala dan pengobatan pada ikan hias air tawar,disamping itu pula, tidak sedikit masyarakat yang faham tentang penyakit padaikan dan penanggulangannya. Sistem Pakar menggunakan penalaran inferensimenyerupai seorang pakar dalam memecahkan masalah. Sistem Pakar diagnosepenyakit pada ikan adalah solusi yang tepat untuk mensosialisasikan tentangpenyakit pada ikan dan bagaimana cara menanggulanginya. Dengan demikian,maka dibuatlah sebuah rancangan yang dapat membantu masalah tersebut, yaitu“SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA IKAN HIAS”Kata Kunci: Sistem, Pakar, Diagnosa, Ikanii

I. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang MasalahDalam mendeteksi penyakitikan hias, pemilik harus benarbenar melihat keseluruhan ikanagar bisa memutuskan apakah ikanpositif terkena penyakit atau tidak.Hal ini biasanya susah dilakukankarena ada ikan yang kelihatannyasehat tetapi memiliki penyakittersembunyi yang bisa menularkankepada ikan-ikan yang lainnyadalam satu tempat.Hal ini bisa menjadi dasarpertimbangan dalam membuataplikasi sistem pakar untukmendeteksi gejala dan pengobatanpada ikan hias air tawar. SistemPakar menggunakan penalaraninferensi menyerupai seorangpakar dalammemecahkanmasalah. Sistem Pakar diagnosepenyakit pada ikan adalah solusiyang tepat untuk mensosialisasikantentang penyakit pada ikan danbagaimana cara menanggulanginya. Dengan demikian, makadibuatlah sebuah rancangan yangdapat membantu masalah tersebut,yaitu“SISTEMPAKARDIAGNOSA PENYAKIT PADAIKAN HIAS”.1.2 Perumusan Masalaha. Bagaimana mengumpulkan datatentang penyakit, penyebab danpengobatan tentang penyakitterhadap ikan hias air tawar.b. Bagaimana menghasilkan datadata tersebut menjadi sebuahrule.c. Bagaimana membuat interfacebagi pengguna yang masihawam.d. n output penyakit,penyebab dan pengobatannya.e. Bagaimana cara mengidentifikasi penyakit dan penyebabyang ada pada ikan hias airtawar.1.3 Batasan Masalaha. Jenis penyakit yang dideritaikan hias air tawar.b. Ikan hias air tawar yangdibahas, meliputi: Discus, Koi,Mas koki, Manfish, Arwana,Guppy, Neon tetra.c. Input berdasarkan gejala-gejalapenyakit yang timbul pada ikanhias air tawar, gejala gejalatersebut akan disimpan sebagairule dalam bentuk database.d. Metode pendeteksian penyakitpada ikan hias menggunakanforward berdasarkan gejalagejala yang timbul.e. Output tugas akhir ini berupaidentifikasi penyakit, penyebabdan pengobatan yang asarkan Certanty faktorf. Desainaplikasiprogrammenggunakan visual basic.g. Databaseyangdigunakanadalah microsoft access 2007.1.4 Tujuan PenelitianUntuk merancang danmembuat program aplikasi SistemPakar yang dapat membantupeternak ikan hias dan orang awamdalam mengidentifikasi penyakitberdasarkan gejala-gejala yangada, sehingga dapat dilakukanpengobatan yang sesuai.1.5 Manfaat Penelitiana. Bagi penelitib. Bagi Masyarakat1

Memberikan Informasi mengenai jenis-jenis penyakit padaikan dan memberikan solusiawal penanggulangan terhadappenyakit pada ikan dengan lebihcepat, tepat, praktis dan efisiendengan menggunakan aplikasiberbasis web dan php.1.6 Metode PenelitianDalammengembangkanaplikasi ini digunakan metodologiRational Unifed Process (RUP).RUP merupakan suatu metoderekayasa perangkat lunak yangdikembangkandenganmengumpulkan berbagai praktekterbaik yang terdapat dalamindustri pengembangan perangkatlunak. Untuk membuat integrasibaru dalam bahasa pemodelanantara tool dan proses dalam RUPini menggunakan UML (UnifiedModeling Language). Adapun4 tahapan kerja dari RUP sebagaiberikut:a. Inception(tahapanalsis),Dalam menentukan kebutuhanterkait dengan permasalahan,diguna-kan beberapa teknikpengum-pulan data seperti:1. Wawancara2. Studi Literaturb. Elaboration (tahap desain),c. Construction (tahap implementasi dan pengujian),d. Transition (tahap deployment),1.7 Sistematika PenulisanBAB I PENDAHULUANBAB II LANDASAN TEORILandasan Teori inimemuat tentang teoriteori yang mendukung.BAB III METODEPENELITIANBAB IV HASIL PENELITIANDAN PEMBAHASANBAB V PENUTUPBerisi tentang kesimpulan dan saran saran.II. TINJAUAN PUSTAKA2.1 Kecerdasan Buatan (ArtificialIntelligence) Secara UmumKecerdasan buatan adalahsalah satu bidang ilmu komputeryang mendayagunakan komputersehingga dapat berperilaku cerdasseperti manusia [2]. Kecerdasanbuatan juga dapat didefinisikansebagai salah satu bagian ilmukomputer yang membuat agarmesin(komputer)dapatmelakukan pekerjaan seperti dansebaik yang dilakukan manusia.2.2 Sistem Pakar2.2.1 Pengertian Sistem PakarSecaraumum,sistempakar(expertsystem) adalah sistem yangberusahameng-adopsipengetahuan ma-nusia kekomputer, agar kukan oleh para ahli.Sistem pakar yang antertentudengan meniru kerja dariahli [1].Sistem pakar adalah sebuah perangkat lunakkomputer yang memilikibasis penge-tahuan untukdomaintertentudanmenggu-nakan penalaraninferensimenyerupai2

seorangpakardalammeme-cahkan masalah.2.2.2 Komponen Sistem Pakar1. Pelacakankebelakang (backwardchaining)2. Pelacakan ke depanUserBasis Pengetahuan(forward chaining)Fakta-FaktaFakta: Apa yang diketahui tentangTentang Kejadianarea domaind. BlackboardKhusus: Logical ReferenceMerupakan areaFasilitasAntar MukaPenjelasdalam memori yangRekayasadigunakan untuk merePengetahuankam kejadian yang- InterpreterPenambahansedang berlangsung terMotor Inferensi- SchedulerPengetahuanAksi yang- Consistency Enforcemasuk keputusan seDirekomendasimentara.PengetahuanAhlie. Antar muka pemakai(user interface)f.Subsistem ahuang. SistempenyaringSolusiDeskripsipengetahuan2.2.3 Ciridan KarakteristikSistemPakarGambar 2.2: Komponen Sistem Pakara. Pengetahuansistema. Subsistem nberbentukb. Basispengetahuannumerik.(knowledge base)b.Informasi dalam sistemAda dua bentukpakartidakselalupendekatan basis pengelengkap,subjektif,tidaktahuan yang sangatkonsisten, subjek terusumum digunakan:berubah dan tergantung1. Penalaran berbasispadakondisilingaturan (rule-basedkungan,sehinggakepureasoning)tusan yang diambil2. Penalaran berbasisbersifat tidak pasti dankasustidak mutlak, akan tetapic. Motor inferensi (infemenurut ukuran tertentu.rence engine)c.KemungkinansolusiAda tiga elemensistem pakar terhadaputama yang digunakansuatu permasalahan adadalam motor inferensi,lahbervariasidanyaitu :mempunyaibanyakpi1. Interpreter,lihan jawaban yang2. Scheduler,dapat diterima, semua3. Condistencyfaktor yang ditelusuriEnforcer.memiliki ruang masalahAda dua teknikyang luas dan tidakinferensi, yaitu :pasti.3

d. Perubahan atau pengembangan pengetahuan dalam sistem pakar dapatterjadisetiapsaatbahkan sepanjang waktusehinggakemudahandalam memodifikasi sistem untuk menampungjumlahpengetahuanyang semakin besar dansemakin bervariasi.e. Pandangan dan pendapatsetiap pakar tidaklahselalu sama. Oleh karenaitu, tidak ada jaminanbahwa solusi sistempakar merupakan jawaban yang pasti banganberdasarkanfaktorsubjektif.f. Keputusan merupakanbagian terpenting darisistem pakar. Sistempakar harus ahuan meskipunsolusinya sulit sehinggafasilitas informasi sistemharus selalu diperhatikan.2.2.4 Keuntungan Sistem Pakara. Memperluas jangkauandari seorang pakar.b. Merupakan arsip yangterpercaya dari sebuahkeahlian.c. Dapat menyederhanakansuatu pekerjaan.d. Dapat menghemat waktubekerja.e. Meningkatkanproduktivitasakibatmeningkatnya kualitashasil pekerjaan.f. Membuatseseorangyang awam dapat bekerja layaknya sebagaiseorang pakar yang ahlidalam bidang keahliantertentu.2.2.5 Kelemahan Sistem Pakara. Pengembangan sistempakar sangat sulit danlebih sulit daripadamembuatsoftwarekonvensional.b. Programmemerlukanpekerjaanyangmelelahkan, lama dan,memerlukan biaya yangbesar.c. Hampir semua sistempakarmasihharusdiimplementasikandalam komputer besar.d. Sistem pakar tidak 100%menguntungkan karenaseseorang yang terlibatdalam sistem pakar tidakselalu benar.2.2.6 TahapanPengembanganSistem PakarAda 6 tahap yangdilakukandalampengembangansistempakar, yaitu :a. Identifikasib. Konseptualisasic. Tahap formalisasid. Implementasie. Evaluasif. Pengembangan sistemBerisi tentang operasional, perawatan danpengembangan sistemevaluasi sistem secaraperiodik.4

Metode Pengembangan entasiEvaluasiPengembangan SistemGambar 2.5 DiagramMetode PengembanganSistem2.2.7 Langkah-langkahPerancangan Sistem Pakara. Menentukanruanglingkup sistem pakaryang dirancangb. Membuat dependencydiagramc. Membuat decision tabled. Membuat IF THENrulese. Membuat databasef. Membuatinferenceangineeg. Merancang interface2.2.8 Metode dalam ardchaining adalah suatu metodepengambilan keputusan yangumumdigunakandalamExpertsystem,Prosespencarian dengan metodeforward Chaining , berangkatdari kiri ke kanan, yaituberangkat dari premis menujukepada kesimpulan akhir,metode ini sering disebutdata-driven (yaitu pencarianyang dikendalikan oleh datayang diberikan).2.3 Penyakit Ikan Hias Air TawarPenyakit pada ikan hias airtawar berdasarkan penyebabnyadapar dibedakan dalam beberapakategori yaitu:a. Penyakit Non parasiteb. Penyakit yang disebabkanoleh Parasit.2.4 Visual Basic 6.0Visual Basic adalah salahsatubahasapemrogramankomputer. Bahasa pemrogramanadalah perintah yang dimengertioleh komputer untuk melakukantugas-tugastertentu.Bahasapemrograman Visual Basic, yangdikembangkan oleh Microsoftsejak tahun 1991, mrograman BASIC (Beginner’sAll-purpose Symbolic InstructionCode) yang dikembangkan padaera 1950-an.2.5 Pengenalan MySQLMySQL merupakan salahsatu software database ( basis data) open source yang dikembangkansebuahkomunitasbernamaMySQL AB dengan tujuanmembantu user untuk meyimpandata dalam tabel – tabel. Tabel5

terdiri atas field (kolom) yangmengelompokkan data – databerdasarkan kategori tertentu,misalnya nama, alamat, nomortelepon, dan sebagainya. Bagianlain dari tabel adalah record(baris) yang mencantumkan datayang sebenarnya.2.6 XAMPPXAMPP adalah aplikasiweb server instan yang dibutuhkanuntukmembangunaplikasiberbasis web. Fungsi XAMPPadalah sebagai server yang berdirisendiri ( localhost ), yang terdiriatas program Apache, httpserver, MySQL, database, danpenterjemah bahasa yang ditulisdengan bahasa pemrograman PHPdan Perl.NamaXAMPPmerupakan singkatan dari X(X Cross Platform), Apache,MySQL, PHP dan Perl. Programini tersedia dalam lisensi GNU( General Public License ) instal aplikasi server satupersatu karena di dalam XAMPPsudah terdapat :a. Apache 2.2.14 ( Ipv6 Enabled) open SSL 0.9.8l b) MySQL5.1.41 PBXT engineb. PHP 5.3.1c. PHPMyAdmin 3.2.4d. Perl 5.10.1e. Filezilla FTP Server 0.9.33.f. MercuryMailTransportSystem 4.72.6

III. METODEPENELITIAN3.1 Objek PenelitianObjek penelitian tugasakhir (skripsi) ini yang menjadititik pusatnya adalah tentangsistem sistem pakar yangmengidentifikasi gejala danpenyakit ikan hias air tawar sertapenanganannya.3.2 Jenis Data dan Sumber Data3.2.1 Jenis DataJenisdatayangdigunakan pada laporantugas akhir ini adalahdata kualitatif.3.2.2 Sumber Dataa. Data Primeryaitu data penyakitpadaikanhiasbeserta gejala dansolusi penangannyadari peternak ikansebagai pemilik ikanhias.b. Data Sekundersumberinformasidariliteratur–literatur, buku –buku referensi daninternet, antara lain :dasarteorikecerdasan buatan,sistempakar,website, informasitentang ikandanrekayaperangkatlunak.3.3 Metode Pengumpulan Dataa. Wawancara (Interview)b. PengamatanLangsung(Observasi)c. Studi Pustaka3.4 Metode Pengembangan SistemPakarLangkah – langkah yangdilakukan untuk membangun“SistemPakarDiagnosaPenyakit Ikah hias air tawarDengan Menggunakan MetodeForward Chaining BerbasisWeb” adalah sebagai berikut :1. Pendefinisian un sistem yangdapat mengidentifikasi gejala penyakit pada ikan hiasyang kemudian diketahuijenis penyakitnya besertasolusipenanganannya.Akuisi pengetahuan yangdigunakan adalah pengetahuan yang di dapat darimata kuliah KecerdasanBuatan, khususnya sistempakaryangkemudianmenentukan metode yangakandigunakanyaitumetode Forward Chaininguntuk membangun sistempakar diagnosa penyakit ikahias air tawar . Adapunaturan yang digunakanadalah aturan IF – THENdalam metode tersebut.2. Pendefinisian Data InputData awal pada penelitianini adalah data penyakit dangejala pada ikan sertasolusinya penanganannya.Data ini digunakan sistempakar Forward Chaininguntuk memulai inferensi.3. PendefinisianStrukturPengendalian DataAplikasi sistem pakar inidibangun berbasis web yangterhubung dengan database.7

4.5.6.Website yang dinamis iniuntuk membantu mengendalikan pengaktifan aturanyang dipakai dalam metodeForward Chaining.Penulisan Kode AwalTahap selanjutnya memulaimelakukan coding denganmenggunakan tools yangtelahditentukanyangmendukung aplikasi sistempakar dan menerapkanaturanpadametodeForward Chaining. Tahapini berguna untuk menentukan apakah sistem telahmenangkap domain pengetahuan secara efektif dalamstruktur aturan yang baik.Pengujian SistemData yang ada diinputkanuntuk mengetahui sejauhmanasistemberjalandengan benar.Prinsippengujianyangharusdiperhatikan :a. Pengujian harus direncanakan sebelum pelaksanaan pengujian.b. Pengujian harus dimulaidari hasl yang kecil,diteruskan ke hal-halyang besar.c. Pengujian yang berlebihantidakakanmungkindapatdilaksanakand. Pengujian sebaiknya dilakukan oleh pihakketiga.Perancangan Antarmukaproses penulusuran gejalapenyakit. Objek yangsudahdidefinisikandiubah menjadi aliraninformasiyangdiperlukanuntukmenjalankan fungsi –fungsi berkaitan denganpembangunansistempakar akan digambarkandalam bentuk modelactivity diagram dansequence diagram.3.5.2 Desain DatabasePada proses ini akandirancangpenyusunandatabase yang terdiri darifile dan tipe filenya.Semuadatayangdibutuhkanuntukmembangun sistem pakarikan ini akan disimpandalam database.3.5.3 Desain Input / OutputProsesmerancangtampilan input data danouput tampilan yangdihasilkan dari sistem.3.5 Desain Sistem3.5.1 Diagram Proses SistemPerancangansistemdengan mengidentifikasi8

IV. HASIL PENELITIAN DANPEMBAHASAN4.1 Hasil PenelitianHasil dari penelitian iniadalah aplikasi sistem pakar yangdapat mengidentifikasi penyakitpada ikan serta gejala danpenanganannya4.2 AnalisadanPerancanganAplikasi4.2.1 Pendefinisian Masalah4.2.2 Pendefinisian Data Input4.2.3 Pendefinisian Struktur4.2.4 Analisa dan PerancanganSistem4.2.4.1 Diagram ContextAliran dalam diagramkonteksmemodelkanmasukan ke sistem dankeluaran sistem.Gambar 4.2: Data Context DiagramSistem Pakar4.2.4.2 Data Flow Diagram (DFDData Flow Of Diagram Level 1Gambar 4.3: Data Flow Of Diagramlevel 14.2.4.2.2 Data Flow OfDiagram Level 2ProsesKonsultasiGambar 4.4: DFD Level 2Proses Konsultasi4.2.5 EntityRelationshipDiagram (ERD)ERD digunakan untukmenunjukan hubungan antaraEntity dengan database objekobjek (himpunan Entitas) apasaja yang ingin dilibatkandalam sebuah basis data danbagaimana hubungan yangterjadi antara objek objektersebut.ERDiniberisikomponen komponen himpunanentitas dan himpunan relasiyang masing masing dilengkapidengan beberapa atribut yang9

mempresentasikanseluruhfaktayang ditinjau darikeadaan nyata. Dimana dapatdigambarkan secara sistematisdengan menggunakan ERD.Adapun perancangan ERDsistem adalah:Gambar 4.5: PerancanganERD sistem4.2.6 Struktur Basis Data1. Desain Tabel Pakar2. Desain Tabel Ikan3. Desain Tabel Saran4. Desain Tabel Gejala5. DesainTabelPenyakit6. Desain Tabel RelasiDesain Tabel7. Desain Tabel Gejalapilih8. Tabel Hitung9. Tabel Probabilitas4.3Gambar 4.6: Flowchart prosesFlowchart Proses inferensipenalaran maju (ForwardChaining)Dalam hal ini akandijelaskan bagaimana aliranproses jika menggunakan metodeforward chaining yang dapatdilihat pada flowchart dibawahini:Gambar 4.7: Flowchart pendaftaran10

4.3.4 Flowchart login diagnosaGambar 4.8: Flowchart Login pesertaDiagnosa4.3.5ikanFlowchart diagnosa penyakitGambar 4.9: Flowchartdiagnosa penyakit ikanGambar 4.10: Flowchart hasil testdiagnosa penyakit ikan4.3.7 Flowchart Saran dan kritikdiagram4.3.6 Flowchart hasil tes diagnosaPenyakit ikanGambar 4.11: Flowchart saran & kritik11

4.3.8Flowchart Input penyakitGambar 4.12: flowchart Input Penyakit4.4Perancangan Antar interfaceAntarmuka adalah salahsatu komponen penting dari suatusistem. Perancangan antarmukadibuat bersama – sama denganpembuatan basis pengetahuan.Fasilitas ini digunakan sebagaiperantara komunikasi antarapengguna dengan komputer.Aplikasi sistem pakar ikanberbasis desktop ini terdiri darihalaman untuk user dan halamankhusus untuk pakar. Adapunperancangan antarmuka adalahsebagai berikut :1. Menu utama2. Menu file berisi logout, gantipasssord dan keluar3. Menu diagnosa untuk mendiagnosapenyakit pada ikanData ikanData penyakit ikanData knowledge12

Menu diagnosa pilih salah satu namadari jenis ikan hiasData gejalaLalu akan muncul pertanyaanData solusiLalu akan muncul hasil diagnosaPenanggulangannya dan carapengobatannyaData userMenu diagnosa13

V. KESIMPULAN DANSARAN5.1 KesimpulanDari pembahasan tentang“Sistem Pakar Diagnosa PenyakitpadaIkanHiasDenganMenggunakan Metode ForwardChaining Berbasis Desktop Vb“,penulisdapatmengambilkesimpulan yaitu sebagai berikut :a. Sebuah aplikasi sistem pakarikan yang berfungsi sebagaialat identifikasi penyakit sertagejaladansolusipengangannya pada ikan, userdapat lebih memahami setiapgejala penyakit pada ikan dansegeradapatdiberipenanganannya.b. Penelitian sistem pakar inicocok dengan penggunaanmetode forward chaining.Karena dalam menggunakanaplikasi langkah – langkahyang harus dilakukan meliputipengumpulan fakta – faktayaitu semua data yangdibutuhkan untuk aplikasisistem pakar ikan yangdibangun. Fakta – fakta yangada untuk di proses menjadisebuah kesimpulan berupadata nama penyakit pada ikanhias air tawar beserta gejaladan penanganannya denganc.menggunakanteknikpenalaran.Dengan adanya aplikasi sistempakar ini diharapkan dapatuntukmenyimpanpengetahuan pakar. Selain itudapat menjadi media alternatifuntuk melakukan identifikasipenyakit pada ikan.5.2 SaranAdapun saran dari penulisadalah :a.b.c.Pengoperasian sistem pakar ikanhias air tawar ini sebaiknyaditangani oleh bagian yangterkait yaitu seorang peternakikan hias atau dokter hewanyang ahli dalam bidang ini. Haltersebut untuk menghindari halhal yang tak diinginkan sepertikerusakan atau kehilangan data.Data yang ada dalam sistempakar ini belum mencakupsemuanya, diharapkan pakarpakaryangadadapatmenambahkan representasi ilmupengetahuan ke dalam sistempakar ikan ini, sehingga dapatlebihberkembangdanmembantu masyarakat untukmemperoleh informasi.Selain itu perlu ditingkatkannyakualitas sumber daya manusiadalam mengurus lahan budidayaikan serta menggunakan erkembangannya.14

DAFTAR PUSTAKAAndrews, C. A.Excell and Carrington, N. (1998). The intervet manual of fishhealth. London: Salamander Books Ltd.Bachtiar, Yusuf, dan Tim Lentera (2002). Mencegah ikan koi mudah mati.Jakarta: Agromedia Pustaka.Chan, Clifford. (1991). Clifford chan’s book of Singapore discuss. Singapore:T.F.H publications, Inc.Durkin, John (1994). Expert System: Design and development. New Jersey:Macmillan Publishing Company.Hambali Supriyadi, M.Sc & tim lentera (2004). Membuat ikan hias tampil sehatdan prima. Jakarta: Agromedia Pustaka.Ignizio, James P. (1991). Introduction to expert systems: The development andimplementation of rule-based expert systems. London: Megraw-Hill.15

mengakibatkan ikan hias ini susah perawatannya sehingga banyak ikan hias yang mati karena terlambat pengobatannya. Dalam mendeteksi penyakit ikan hias pemilik harus benar benar melihat keseluruhan ikan agar bisa memutuskan apakah ikan positiv terkena pen

Related Documents:

Tugas Akhir dalam ujian lisan di hadapan tim dosen penguji 1.3. Bentuk Tugas Akhir Bentuk tugas akhir bisa berupa penelitian atau perancangan, yang terdiri atas proposal tugas akhir dan laporan tugas akhir. 1.3.1. Tugas Akhir yang berupa penelitian Tugas akhir yang berupa penelitian harus mengandung

2. Tujuan e-Tugas Akhir 4 3. Persyaratan Mengikuti e-Tugas Akhir 5 4. Bentuk e-Tugas Akhir 5 5. Penelitian Tindakan Kelas 6 6. E-Portofolio 12 7. Strategi Pleaksanaan Penelitian Tindakan Kelas untuk e-Tugas Akhir 13 8. Penyusunan e-Portofolio sebagai Laporan Penelitian Bab 3 Pengelolaan e-Tugas Akhir 19 1. Mekanisme Pelaksanaan Tugas Akhir 19 2.

6.10 Berita acara hasil seminar skripsi/laporan tugas akhir 7. Mekanisme/Alur Prosedur 7.1 Tugas Akhir terdiri dari dua tahap, yaitu 7.1.1 Proyek 1 (seminar proposal tugas akhir) 7.1.2 Proyek 2 (seminar tugas akhir dan laporan tugas akhir) 7.1.3 Ujian Tugas Akhir 7.2 Syarat-syarat Tugas Akhir

Sistem pakar adalah suatu sistem yang dirancang untuk dapat menirukan keahlian seorang pakar dalam menjawab pertanyaan dan memecahkan suatu masalah (T.Sutojo dkk, 2011:13). Sistem pakar akan memberikan pemecahan suatu masalah yang didapat dari dialog dengan pengguna. Dengan bantuan sistem pakar seseorang yang

1.3 Mempermudah proses pengendalian mutu tugas akhir mahasiswa program sarjana oleh Departemen. 2. RUANG LINGKUP Ruang lingkup prosedur operasional baku penyelesaian tugas akhir ini mencakup persyaratan menempuh tugas akhir, penentuan dosen pembimbing tugas akhir, penyusunan proposal, pelaksanaan, dan monitoring tugas akhir

ketentuan umum penyusunan Laporan Tugas Akhir, struktur isi Laporan Tugas Akhir, tata tulis Laporan Tugas Akhir dan prosedur ujian. Pedoman Penulisan Laporan Tugas Akhir ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi mahasiswa Program Studi D3 Akuntansi STIE Putra Bangsa yang akan menyusun Laporan Tugas Akhir dan dosen pembimbingnya.

SKS) dan mata kuliah Tugas Akhir (4 SKS) dan setiap bagian Tugas Akhir ini harus diseminarkan. Luaran dari mata kuliah Proposal Tugas Akhir dan Tugas Akhir masing-masing adalah proposal penelitian dan laporan hasil penelitian. 1.2. BENTUK TUGAS AKHIR Bentuk TA mahasiswa dapat dilaksanakan melalui penelitian empiris atau

Panduan Penulisan Tugas Akhir Jurusan Teknik Informatika STMIK Mikroskil 5 2 Prosedur Tugas Akhir 1. Mahasiswa telah mengisi KRS dan mengambil MK Tugas Akhir. 2. Untuk pengambilan MK Tugas Akhir saat pengisian KRS, apabila belum pernah mengambil MK Tugas Akhir pada semester sebelumnya (pengambilan perdana), maka dilanjutkan ke [Poin 8]. 3.