STUDI JARINGAN PEMASARAN IKAN HIAS LAUT DI KOTA

2y ago
57 Views
13 Downloads
2.25 MB
92 Pages
Last View : 28d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Mika Lloyd
Transcription

STUDI JARINGAN PEMASARAN IKAN HIAS LAUT DI KOTAMAKASSARSKRIPSISATRIA BUDHIARDIL 241 06 021PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PERIKANANJURUSAN PERIKANANFAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANANUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR2012i

STUDI JARINGAN PEMASARAN IKAN HIAS LAUT DI KOTA MAKASSAROleh :SATRIA BUDHIARDISkripsiSebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar SarjanaPadaFakultas Ilmu Kelautan dan PerikananPROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PERIKANANJURUSAN PERIKANANFAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANANUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR2012HALAMAN PENGESAHANii

J u d ul:Studi Jaringan Pemasaran Ikan Hias Laut Di KotaMakassarNama:Satria BudhiardiStambuk:L 241 06 021Program Studi:Sosial Ekonomi PerikananSkripsi ini TelahDiperiksa dan Disetujui oleh :Pembimbing UtamaPembimbing AnggotaProf. Dr. Ir. Sutinah Made, M.SiNIP. 196103231986012002Ir. Amiluddin, M.SiNIP. 19861220 200312 1001Mengetahui,DekanFakultas Ilmu Kelautan dan PerikananKetua Program Studi,Prof. Dr. Ir. Andi Niartiningsih, MPNIP. 196112011987032002Ir. Amiluddin, M.SiNIP. 196812202003121001Tanggal Lulus : 29 Februari 2012ABSTRAKSatria Budhiardi, L 241 06 021. “Studi Jaringan Pemasaran Ikan HiasLautdi Kota Makassar”. Di bawah bimbingan Sutinah Made, M.Siselaku pembimbing utama dan Amiluddin selaku pembimbing anggotaiii

Penelitian yang bertujuan Untuk mengetahui prospek pendapatannelayan ikan hias laut di Kota Makassar, Untuk mengetahui saluran pemasaranikan hias laut di Kota Makassar, Untuk mengetahui margin pemasaran parapedagang antara ikan hias laut di Kota Makassar, Untuk mengetahui tingkatefisiensi industri ikan hias laut di Kota Makassar dan upaya perbaikannyasehingga memberikan nilai tambah dan keuntungan maksimal, Untuk Melihatpeluang pasar eksport di Kota Makassar.Penelitian ini dilaksanakan di lokasi Kota Makassar seperti CV. RBMakassar, CV. CS, CV. KM, PT. DDL, PT. BSL dan tempat-tempat yang dianggappenting dalam menunjang penyelesaian penelitian ini dari bulan Desember 2011hingga Januari 2012.Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survey yaitupenelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakanBantuan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok (Singarimbun,2006), kemudian dilakukan analisis baik secara kualitatif maupun kuantitatif.Pengumpulan data awalnya dilakukan dengan melakukan survei awalyang merupakan informasi dasar pada penelitian ini dan penyusunan kusioner.Kategori responden yang menjadi informan yaitu produsen, PedagangPengumpul, Eksportir ikan hias laut yang bertempat tinggalkan di Kota Makassar.Analisa data dilakukan secara deskriptif kualitatifdan kuantitatif untukmendapatkan hasil yang diinginkan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa : a. Pendapatan nelayan ikan hiaslaut di Kota Makassar yaitu mencapai total keseluruhan yakni Rp.18.178.162.300 pertahun, b.Saluran pemasaran ikan hias laut di Kota Makassarhanya ada dua yaitu:1). Nelayanpedagang pengumpuleksportir,2). Nelayaneksportir, c.Berdasarkan jenisnya maka kita dapatmengetahui bahwa jenis ikan yang memiliki besar margin tertinggi yaitu ang.Piyama yang memiliki besar margin sebesar Rp.53.125 dan jenis ikan yangmemiliki margin terendah yaitu ikan Megawati dengan besar margin sebesarRp.625, d. Diantara beberapa jenis ikan hias laut yang ada di Kota Makassartidak ada satupun yang dapat dikatakan efisien tetapi dominan belum efisien dantidak efisien, e. Peluang pasar eksport yang ada di Kota Makassar masihlahsangat rendah hal ini dibuktikan oleh tingkat peluang pasar eksport yang diraihhanya mencapai 0.214834iv

ABSTRACTSatria Budhiardi, L 241 06 021. "Studies of Marine Ornamental FishMarketing Network in the city of Makassar". Made under the guidance Sutinah,M.Si as the main supervisor and the supervisor as a member AmiluddinThe research aims to find out the prospect of marine ornamental fishfishing income in Makassar, To know the marine ornamental fish marketingchannels in the city of Makassar, To know the marketing margin between themarine ornamental fish traders in the city of Makassar, To know the efficiency ofmarine ornamental fish industry in the City Makassar and improvement efforts soas to provide maximum added value and benefits, To see the export marketopportunities in the cityof MakassarThe research was conducted at the site of Makassar as CV. RBMakassar, CV. CS, CV. KM, PT. DDL, PT. BSL and the places that areconsidered important in supporting the completion of this study from December2011 to January 2012.This type of study is a survey research method is the research that takesa sample of a population by using the Help questionnaires as the main datacollection tool (Singarimbun, 2006), and then analyzed both qualitatively andquantitatively.Data collection was initially carried out by conducting a preliminary surveyof the basic information on the research and preparation of kusioner. Categoryof respondents who became an informant for the manufacturer, trader collector,marine ornamental fish exporters located in the city of Makassar leave.Conducted the data analysis of qualitative and quantitative descriptive to get thedesired results.The results showed that: a. Income of fishermen of marine ornamentalfish in the city of Makassar, reaching the total Rp. 18.178.162.300 / year,b.Saluran marine ornamental fish marketing in Makassar there are only two,namely:1). FishermenTradersexporters, 2).Fishermenexporters, c.Berdasarkan its kind so we can know that the type offish that have the highest margin ofang. Pajamas that have a largemargin of Rp.53.125 and fish species that have the lowest margin of the fishMegawati with a margin of Rp.625, d. Among the several species of marineornamental fish in the city of Makassar no one can said to be efficient but notdominant efficient and inefficient, e. Export market opportunities which exist inMakassar city is still very low this is evidenced by the level of export marketopportunities was achieved only reached 0.214834v

KATA PENGANTARAssalamu Alaikum Wr. Wb.Alhamdulillahi Rabbil Alamin, segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’alaatas kebesaran dan karunia-Nyalah sehingga penulis dapat merampungkanpenyusunan skripsi ini dengan judul “Studi Jaringan Pemasaran Ikan Hias LautDi Kota Makassar“ yang merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelarSarjana pada Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan Fakultas Ilmu Kelautandan Perikanan Universitas Hasanuddin.Penulis sangat menyadari bahwa berkat dukungan, motivasi, bimbingan,dan arahan dari berbagai pihak, mulai dari persiapan hingga laporan ini dapatdirampungkan. Untuk itu penulis menyampaikan terimakasih yang tak terhinggayang sedalam-dalamnya kepada yang terkasih, tersayang dan tercinta ayahandaDrs. M. Konvoy dan ibunda Rosdiana S., S.E., M.E Terima kasih atas do’a,kasih sayang, dan pengorbanan semuanya yang takkan pernah terbalas yangtelah melewati bersama suka duka kehidupan. Semoga Allah Subhanahu WaTa’ala senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua di dunia dan diakhirat kelak. Amin.Terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada ibuProf. Dr. Ir. Sutinah Made, M.Si selakupembimbingutamadanbapakIr. Amiluddin, M.Si selaku pembimbing anggota, yang telah berkenanmeluangkan waktu dan tenaga dalam membimbing dan memberikan petunjukyang sangat berharga dari awal persiapan penelitian hingga selesainya penulisanskripsi ini.Penulis juga menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yangsebesar-besarnya kepada :vi

1. Ibu Prof. Dr. Ir. Andi Niartiningsih, M.P. selaku Dekan Fakultas IlmuKelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin.2. Bapak Prof. Dr. Ir. Nadjamuddin, M,Sc. selaku Pembantu Dekan I FakultasIlmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin.3. Bapak Dr. Ir. Musbir, M. Si selaku Ketua Jurusan Fakultas Ilmu Kelautandan Perikanan, Universitas Hasanuddin.4. Bapak Ir. Amiluddin, M. Si selaku Ketua Program Studi Sosial EkonomiPerikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin.5. Ibu Hj. Sri Suro Adhawaty, S.E.,M.Si, Bapak Dr. Andi Adri Arief,S.Pi,M.Si, Bapak Mauli Kasmi, S.Pi, M.Si selaku dosen penguji dalam UjianSeminar Proposal Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan6. Bapak / Ibu dosen Jurusan Perikanan khususnya dosen-dosen ProgramStudi Sosial Ekonomi Perikanan, saya ucapkan terima kasih atasbimbingan dan arahannya selama AllahSubhanahu Wa Ta’ala semata, namun penulis berharap semoga karya yang jauhdari sempurna ini dapat memberikan manfaat yang berarti bagi yangmembutuhkan. semoga keikhlasan kita diridhoi oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.Amin.!!!(Penulis)vii

RIWAYAT HIDUPSatria Budhiardi. Dilahirkan pada tanggal 03 April 1987di Ujung Pandang Propinsi Sulawesi Selatan. Anak ke–2dari 3 bersaudara dari pasangan Drs. M. Konvoy danRosdiana Sumaila, S.E., M.E. Penulis mulai mengenyampendidikan formal di SDN 003 Mambi (1993-1999),kemudian SLTPN 8 Makassar (1999 – 2002) dan SMUN 1 Makassar (20022005). Melalui seleksi UMPTN pada tahun 2006, penulis diterima sebagai salahseorang mahasiswa di Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan JurusanPerikanan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin.Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah aktif di berbagai kegiatanbaik ekstra maupun intra kampus seperti :Organisasi Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tae Kwon Do IndonesiaRanting UNHAS, Periode Tahun 2006 - 2012 Anggota HIMASEI UNHAS (Himpunan Mahasiswa Sosial EkonomiPerikanan Universitas Hasanuddin) Tahun 2006 – 2012 Anggota KEMAPI UNHAS (Keluarga Mahasiswa Perikanan UniversitasHasanuddin) Tahun 2006 - 2012Pengalaman Kerja Asisten laboratorium dasar – dasar Komputer FIKP UniversitasHasanuddin Makassar, Tahun 2007 – 2012viii

HALAMANSAMPUL .HALAMANJUDUL HALAMANPENGESAHAN .ABSTRAK .KATAPENGANTAR .RIWAYAT HIDUP .DAFTAR ISI DAFTARTABEL DAFTARGAMBAR .DAFTARLAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN .A. Latar Belakang .B. Rumusan Masalah C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .1. Tujuan Penelitian .2. Kegunaan Penelitian BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .A. Potensi Ikan Hias B. Pendapatan .C. Pemasaran .D. Jaringan Pemasaran .E. Biaya, Margin, dan Efisiensi Pemasaran 1. Biaya dan Margin .2. Efisiensi Pemasaran F. Kerangka Fikir .BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .A. Waktu dan Tempat .B. Jenis Penelitian .C. Metode Pengumpulan Data D. Teknik Pengambilan Sampel .E. Sumber Data .F. Analisa Data .BAB IV. HASIL DANPEMBAHASAN .A. Keadaan umum lokasi penelitian .B. KarakteristikResponden .C. Pendapatan D. SaluranPemasaran .E. MarginPemasaran F. Efisiensi Pemasaran 5151717303334ix3638

G. Peluang Pasar Eksport .BAB V. SIMPULAN DAN SARAN .A. Simpulan B. Saran .DAFTAR PUSTAKA .LAMPIRAN DAFTAR ISI404343434446DAFTAR TABELNo12345678910111213141516Hal15Kelompok Responden .Luas wilayah kecamatan, banyak kelurahan dan RT, RW menurutkecamatan di Kota Makassar Tahun 2005 Jumlah penduduk menurut kecamatan, jenis kelamin dan rasiojenis kelamin (RJK) di Kota Makassar Tahun 2005 .Kelompok umur Penggunaan lahan di Kota Makassar Tahun 2005 .Produksi subsektor perikanan di Kota Makassar tahun 2005 Jumlah alat penangkapan ikan menurut jenisnya di Kota MakassarTahun 2005 .Jumlah rumah tangga nelayan di Kota Makassar .Jumlah perahu dan kapal penangkapan ikan menurut kecamatandan jenis di Kota Makassar Persentase jumlah responden berdasarkan tingkat umur di KotaMakassar .Tingkat pendidikan responden .Komposisi jumlah tanggungan keluarga nelayan, pedagangpengumpul pemasaran ikan hias laut di Kota Makassar .Nilai pendapatan pertahun nelayan di Kota Makassar Tahun 2011.Besarnya margin pemasaran ikan hias laut di Kota MakassarTahun 2011 .Efisiensi pemasaran ikan hias laut di Kota Makassar Tahun 2011 .Peluang Pasar Eksport .192022232526272731323334373941x

DAFTAR GAMBARNo1 Skema jaringan pemasaran .2 Skema kerangka pikir “Studi Jaringan Pemasaran Ikan Hias Lautdi Kota Makassar” 3 Letak Geografis Kota Makassar sebagai Gateway Indonesia Timur .4 Diagram Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Di Kota Makassar .5 Diagram Persentase Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umurdi Kota Makassar .6 Diagram Persentase Penggunaan Lahan Di Kota Makassar 7 Foto Pulau Barrang Lompo .8 Saluran Pemasaran Ikan Hias Laut Di Kota Makassar .xiHal813182122232835

DAFTAR LAMPIRANNo12345678HalBiaya tetap, biaya variabel, biaya total dan penerimaan nelayanikan hias laut di kota Makassar .Margin .Identitas responden di kota Makassar Foto jenis ikan hias laut di kota Makassar .Foto dokumentasi lain .Contoh note book hasil tangkapan nelayan .Nilai Pendapatan Pertahun Nelayan Di Kota Makassar Tahun2011 .Peluang pasar eksport Kota Makassar47676869747576xii

I. PENDAHULUANA. Latar BelakangIndonesia memiliki kekayaan alam laut yang banyak dan beraneka ragam. Luasperairan laut Indonesia diperkirakan sebesar 5,8 juta km2, panjang garis pantai 95,181 km, dan gugusan pulau-pulau sebanyak 17.480 pulau. Memiliki potensi ikanyang diperkirakan sebanyak 6,26 juta ton/tahun yang dapat dikelola secara lestaridengan rincian sebanyak 4,4 juta ton dapat ditangkap di perairan indonesia (Sudirmandan Karim, 2008).lndonesia sendiri terkenal kaya akan terumbu karang yang merupakan habitatberbagai jenis ikan konsumsi maupun ikan hias. Sampai saat ini sebagian besar ikanhias laut lndonesia hasil tangkapan diekspor ke luar negeri dan menjadi sumber devisanegara. Negara tujuan ekspor ikan hias laut masih terbatasdi beberapa negaraseperti Singapura, Malaysia, Hongkong, Taiwan, Cina. dan sebagian ke Eropa. Untukperluasan pasar lokal dan ekspor, diperlukan penyebaran informasi mengenai ikanhias laut Indonesia lebih intensif.Ikan hias laut yang terdapat di Indonesia sangat beragam jenisnya. Indonesiamemiliki 4.500 jenis ikan hias laut tersebar di Jawa, Sumatra, Bali, Sulawesi, Malukudan Papua, serta merupakan negara terkaya akan jenis ikan hias di duniadibandingkan dengan negara tropis lainnya yaitu Srilangka (165 jenis), Ethiopia (112jenis), Philipina (109 jenis), Kenya (95 jenis) dan Singapura (32 jenis) (Balai RisetPerikanan Laut, 2003).Dilihat dari potensi tersebut, usaha ikan hias laut di Indonesia menunjukkanmasa depan yang sangat baik. Terutama dilihat dari data permintaan ekspor yang daritahun ke tahun semakin meningkat. Pada periode Januari - Desember 2003, volume1

ekspor komoditi ikan hias laut dari Sulawesi Selatan mencapai 22.010 ekor dariberbagai jenis.Sulawesi Selatan merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensisumberdaya perikanan yang beraneka ragam khususnya perikanan laut. Potensisumberdaya ini akan memberikan tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi apabiladikelola secara profesional dengan tetap mempertahankan kelestarian biota laut (DKPPropinsi SulSel, 2009).Subsektor perikanan, baik perikanan tangkap maupun budidaya, sejak lamamenjadi salah satu penggerak utama perekonomian Sulawesi Selatan. Kenyataan iniberdasarkan pada ketersediaan potensi perikanan laut dan tawar yang dimilikinya.Dengan potensi tersebut, pengembangan subsektor perikanan semestinya mengarahpada pencapaian tatanan masyarakat yang adil dan makmur. Inilah yang menjadipeluang sekaligus tantangan bagi masyarakat perikanan.Salah satu komoditas pendukung pada sektor usaha perikanan adalah usahaikan hias yang mempunyai prospek cukup baik, karena meningkatnya permintaan ikanhias baik di dalam negeri maupun di luar negeri.Perusahaan yang bergerak dibidang pemasaran ikan hias air laut di KotaMakassar adalah CV. RB, CV. CS, CV. KM, PT. D Perwakilan Makassar,PT. BSL. Melihat potensi sektor perikanan terutama ikan hias maka penulis mengajukan judulpenelitian sebagai berikut: “ Studi Jaringan Pemasaran Ikan Hias Laut Di KotaMakassar“B. Perumusan MasalahPerumusan masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :1. Bagaimana pendapatan nelayan ikan hias laut di Kota Makassar ?2. Bagaimana saluran pemasaran ikan hias laut di Kota Makassar ?2

3. Bagaimana margin pemasaran para pedagang antara ikan hias laut di KotaMakassar ?4.Bagaimana tingkat efisiensi pemasaran ikan hias laut di Kota Makassar?5.Bagaimana peluang pasar eksport di Kota Makassar ?C. Tujuan dan Kegunaan PenelitianSejalan dengan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, berikut inidisajikan tujuan penelitian ini, yaitu :1. Untuk mengetahui pendapatan nelayan ikan hias laut di Kota Makassar2. Untuk mengetahui saluran pemasaran ikan hias laut di Kota Makassar3. Untuk mengetahui margin pemasaran para pedagang antara ikan hias lautdiKota Makassar4. Untuk mengetahui tingkat efisiensi pemasaran ikan hias laut di Kota Makassar5. Untuk Melihat peluang pasar eksport di Kota MakassarAdapun kegunaan dari penelitian ini adalah :1. Dapat memberikan informasi kepada para pengusaha ikan hias air laut tentangjaringan pemasaran ikan hias air laut di Kota Makassar.2.Sebagai bahan informasi kepada peneliti lain yang berkeinginan melakukanpenelitian berkaitan “ Studi Jaringan Pemasaran Ikan Hias Laut Di Kota Makassar“3. Terdapat perbedaan terhadap peluang pasar ekspor ikan hias laut di setiapperusahaan yang terdapat di Kota Makassar.3

II. TINJAUAN PUSTAKAA. Potensi ikan hias indonesiaPemanfaatan biota laut hias dari sumber alam ini diutamakan bagijenis-jenis yang berpotensi tinggi, tidak berstatus langka atau dilindungi dan tingkatpemanfaatannya berdasarkan kuota yang telah ditentukan seperti bunga karang (softdan hard coral).Jenis-jenis yang telah dimanfaatkan antara lain ikan (650 species dari 1100species didunia) ( ikan mania.wordpress.com) , selanjutnya menurut Kasmi (2006)yaitu hard coral (40 species), mollusca (33 species), crustacea(23 species),echinodermata (30 species), soft coral 64 species dan tumbuhan laut lainnya 47species.Proses pengadaan biota laut hias asal ala mini melalui nelayan (penangkap),pengumpul dan kemudian dikirim kepusat penampungan untuk perawatan sampai siapekspor.Sistem usaha yang diterapkan adalah jual beli bebas dan sistem bagi hasilterutama dengan nelayan binaan .B. PendapatanPenerimaan adalah perkalian antara produksi yang diperoleh dengan hargajual, sedangkan pendapatan adalah selisih antara penerimaan dengan semua biayadengan rumus PD TR-TC, dimana PD adalah pendapatan,TR adalah totalpenerimaan, TC adalah total biaya. Pendapatan maksimum dapat ditingkatkan dengancara meminimumkan biaya untuk pemasaran telat atau meningkatkan penerimaanpada biaya tetap (Soekartawi, 2003).4

engertianpendapatan dalam usaha tani ada dua macam yaitu pendapatan kotor dan pendapatanbersih. Pendapatan kotor usaha tani yaitu keseluruhan hasil penerimaan dari usahatani dikurangi dengan biaya atau keseluruhan jumlah selisih antara biaya produksidengan produk yang dikalikan dengan jumlah usaha tani (Suparmoko, produksisetelahdikeluarkan biaya yang digunakan dalam pengelolaan tersebut. Apabila pendapatantersebut lebih besar daripada yang dikeluarkan, maka pendapatan tersebut disebutuntung, apabila pendapatan tersebut lebih rendah daripada biaya yang digunakandalam pengelolaan disebut merugi (Mubiyarto, 2003)C. PemasaranPemasaran merupakan salah satu kegiatan yang memiliki peranan pentingdalam sebuah perusahaan disamping kegiatan lain seperti produksi, keuangan, danpenjualan. Hal ini tidaklah berlebihan mengingat kegiatan pemasaran ini berhubungandengan bagaimana menyampaikan produk kepada konsumen, maka dari itu titik tolakdari pemasaran ini adalah kebutuhan dan keinginan manusia. Jadi jika seorangpemasar mampu mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen untuk kemudianberusaha memuaskan kebutuhan tersebut, maka perusahaan itu akan lebih maju dariperusahaan yang tidak mampu mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen.Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalarnnyaindividu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan denganmenciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihaklain (Kotler, 1999).Dari pengertian di atas,Kotlermenjelaskan bahwasanya pemasaranmerupakan suatu proses dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan5

keinginannya dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yangbernilai dengan pihak lain. Sedangkan menurut Soekartawi ( 2003 ) pemasaran adalahbagaimana mengantarkan produk yang dihasilkan produsen sampai pada tangankonsumen pada posisi sama-sama tidak dirugikan, baik karena situasi dan kondisiyang berbeda, apakah kondisi politik, ekonomi dan sosial, sehingga diperlukan olehpengusaha adalah bagaimana menciptakan pemasaran yang efektif.Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukanuntuk merencanakan, rnenentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikanbarang atau jasa kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi .Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untukmerencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barangyang dapat memuaskan keinginan dari jasa baik kepada konsumen saat ini maupunkonsumen potensial (Stanton, 2003). Selanjutnya dikatakan pula bahwa pemasaranmencakup kegiatan : 1) Menyelidiki dan mengetahui apa yang diinginkan konsumen. 2)Merencanakan dan mengembangkan sebuah produk atau jasa yang akan ntukmenentukanharga,mempromosikan, dan mendistribusikan produk atau jasa tersebut.Pengertian tersebut menjelaskan bahwa pemasaran merupakan suatu prosesperencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi dan distribusi ide, barang danjasa yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.Dari beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwasanyapemasaran merupakan suatu proses sosial yang dirancang untuk memuaskankeinginan dan kebutuhan konsumen melalui perencanaan penentuan harga, promosidan distribusi.6

atdidefinisikan sebagai telaah terhadap aliran produk secara fisis dan nonfisis dariprodusen melalui perdagangan perantara ke konsumen. Pemasaran melibatkanbanyak kegiatan yang berbeda yang menambah nilai produk pada saat produkbergerak melalui system tersebut.Pemasaranadalahsistemkeseluruhan kegiatanyangmerencanakan,menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yangdapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun yang potensialkeputusan-keputusan serta kebijaksanaan didalam bidang pemasaran yang biasanyadidasarkan pada intuisi dengan keterangan atau data kualitatif sudah sulit untukdipertahankan mengingat makin luasnya dan kompleks persoalan pemasaran (sutodjo,1997)Menurut Swasta dan lrawan (1999), pemasaran adalah terdiri dari atas semuapelanggan potensial yang memiliki kebutuhan tertentu yang mungkin bersedia dansanggup untuk melibatkan diri dalam proses pertukaran guna meluaskan kebutuhanatau keinginan tersebut. Besarnya pasar tergantung pada jumlah orang yang memilikikebutuhan, mempunyai sumberdaya tersebut untuk ditukar dapat memenuhikebutuhan rnereka.7

D. Jaringan PemasaranArus pergerakan barang dari produsen ke konsumen merupakan jasalembaga-lembaga yang terlibat didalamnya. Dengan demikian, lembaga-lembaga yangterlibat didalamnya. Dengan demikian, lembaga-lembaga pemasaran ini merupakanjaringan pergerakan atau badan perantara dari barang-barang yang diperdagangkan.Jaringan pemasaran merupakan suatu jalur yang dilalui oleh arusbarang-barang dari produsen ke perantara dan akhirnya sampai ke konsumen. Hal inididukung oleh Basu (1999) yang mengemukakan bahwa jaringan adalah sekelompokpedagang dan agen perusahaan yang mengkombinasikan antara pemindahan fisik dannama dari suatu produk untuk menciptakan kegunaan bagi pasar tertentu.Jaringan pemasaran dapat terbentuk secara sederhana dan dapat pula rumit,hal ini tergantung dari macam komoditi, lembaga pemasaran dan sistem pemasaran.Adapun jaringan pemasaran produksi perikanan hidup itu sendiri menurutpenelitian yang dilakukan oleh Made S (1994) bahwa ikan hidup itu hanya melaluisuatu jaringan pemasaran, mengingat produksi ikan itu sendiri mudah rusak, adapunjaringan yang dimaksud adalah:ProdusenPedagang Besar(Pedagang Pengumpul)Konsumen(eksportir)Gambar 1. Skema Jaringan pemasaranPemasaran ikan hias laut ini melalui rantai pemasaran dimana nelayanlangsung membawa hasil tangkapannya kepada pedagang besar sekaligus sebagaipedagang pengumpul.8

Pergerakan barang dari produsen ke konsumen merupakan jasa daripadalembaga-lembaga pemasaran yang terlibat didalamnya. Dengan demikian lembagalembaga pemasaran merupakan badan-badan perantara, merupakan jaringan aruspergerakan dari barang yang diperdagangkan.E. Biaya, Margin, dan Efisiensi Pemasaran1. Biaya dan Margin PemasaranBiaya pemasaran sering diukur dengan margin pemasaran, yang sebenarnyahanya menunjukkan bagian dari pembayaran konsumen yang diperlukan a.Kecenderunganmenunjukkan bahwa bagian yang tersisa bagi pengusaha tani akibat adanyapertambahan yang mahal kepada produk tersebut adalah semakin kecil (Firdaus,2008).Biaya pemasaran atau tataniaga adalah jumlah pengeluaran perusahaanperikanan (yang dikeluarkan oleh nelayan atau petani ikan). Untuk keperluanpelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan penjualan hasil produksinya yangjumlah pengeluaran oleh lembaga tataniaga, (badan perantara) dan laba (profit) yangditerima oleh badan yang bersangkutan (Hanafiah dan Saefuddin, 2006).Menurut kotler (2000) bahwa biaya tataniaga merupakan biaya yangdikeluarkan oleh lembaga tataniaga untuk melaksanakan berbagai fungsi tataniaga.Biaya tataniaga ini akan berpengaruh terhadap margin keuntungan yang akan diterimaoleh lembaga tataniaga yang terlibat didalam proses komoditi tersebut.Margin pemasaran merupakan suatu imbalan atau harga atas suatu hargakerja. Apabila ditinjau sebagai pembayaran atas jasa-jasa, margin menjadi elemenyang penting dalam strategi penyaluran sehingga margin didefenisikan sebagaiperbedaan antara harga beli dan harga jual (Swastha, 2001).9

2. EfisiensiDowney dan Erickson (1992) mengemukakan bahwa efisiensi pemasaransering digunakan dalam memulai proses kerja pemasaran. Hal ini mencerminkan suatukonsensus, bahwa pelaksanaan suatu proses pemasaran harus berlangsung secaraefisien. Efisiensi dapat diartikan sebagai peningkatan ratio “keluaran-masukan” yangumumnya dapat dicapai dengan salah satu dari empat cara yaitu: 1). Keluaran konstansedangkan masukan kecil, 2). Keluaran meningkat sedangkan masukan konstan, 3).Keluaran meningkat dalam kadar yang lebih tinggi dibanding dengan peningkatanmasukan, 4). Keluaran menurun dalam kadar yang lebih rendah dibanding penurunanmasukan.Soekartawi (2002) mengatakan bahwa pasar yang tidak efisien akan terjadikalau biaya pemasaran semakin besar dan nilai produk yang dipasarkan jumlahnyatidak terlalu besar. Efisiensi pemasaran adalah ukuran dari perbandingan antarakegunaan pemasaran dengan biaya pemasaran. Beberapa faktor yang dapat dipakaisebagai ukuran efisiensi pemasaran yaitu:a. keuntungan pemasaranb. Harga yang diterima oleh kosumenc. Tersedianya fasilitas fisik pemasaran, dand. kompetisi pasar.Hanafiah dan Saefuddin (2006) mengatakan bahwa cara-cara yang dapatditempuh untuk meningkatkan efisiensi pemasaran, sebagai berikut :1. Menghilangkan persaingan yang tidak bermanfaat2. Mengurangi jumlah middlmen pada saluran vertikal3. Memakai metode kerja sama (copoerative)4. Memberi bantuan kepada konsumen10

5. standarnisasi dan simplikasi.Antara pengusaha dengan konsumen mempunyai pengertian yang berbedatentang efisiensi pemasaran. Perbedaan ini timbul karena adanya perbedaankepentingan antara pengusaha dan konsumen. Pengusaha menganggap sistemtataniaga efisien apabila penjualan produknya dapat mendatangkan keuntungan tinggibaginya sebaliknya konsumen menganggap efisien apabila konsumen mudahmendatangkan barang yang diinginkan dengan harga yang rendah.F. KERANGKA PIKIRKekayaan hayati Indonesia sudah banyak dikenal. Dalam bisnis ikan hiasdunia, produk Indonesia dikenal memiliki banyak spesies, baik ikan hias air tawarmaupun ikan hias air laut. Dari 1.100 spesies ikan hias air tawar yang ada di dunia,400 spesies di antaranya berasal dari Indonesia.Indonesia juga memiliki 650 spesies ikan air laut. Dan kemungkinan masihbanyak lagi spesies ikan hias air laut yang belum ditemukan. Potensi inimembanggakan karena dengan begitu Indonesia dikenal sebagai Produksi ikan hiasterbesar di dunia.1 Sebagai bahan perbandingan potensi ikan hias di dunia, Srilanka(165 species), Ethiopia (112 species), Philipina (109 species), KenyaHawaii (60 species), Puerto Rico (49 species), dan Singapore(96 species),(32 species).Dilihat dari potensi tersebut, usaha ikan hias laut di Indon

studi jaringan pemasaran ikan hias laut di kota makassar skripsi satria budhiardi l 241 06 021 program studi sosial ekonomi perikanan jurusan perikanan fakultas ilmu kelautan dan perikanan universitas hasanuddin makassar 2012 . ii studi ja

Related Documents:

Ikan hias merupakan jenis ikan yang hidup di air tawar maupun laut yang mempunyai bentuk atau warna tubuh menarik dan indah. Salah satu jenis ikan hias dengan keunikan tersendiri dibandingkan ikan hias lainnya adalah ikan cupang ( Bett

Seorang peternak ikan hias memiliki 20 kolam untuk memelihara ikan koki dan ikan koi. Setiap kolam dapat menampung ikan koki saja sebanyak 24 ekor, atau ikan koi saja sebanyak 36 ekor. Jumlah ikan yang dir

Modul 1 Konsep Pemasaran dan Proses Manajemen Pemasaran Drs. M. Tjiptadi M odul 1 ini akan membahas konsep pemasaran dan proses manajemen pemasaran. Pokok bahasan yang akan diulas, antara lain (1) konsep pemasaran yang menyangkut tentang pengertian pemasaran, keadaan permintaan dan tugas-tugas pemasaran, pengertian konsep pemasaran,

Ikan hias Indonesia dunia perdagangan di kenal sebagai tropical fish, ikan hias di kenal bermacam-macam jenis dan secara garis besar di bagi empat, yaitu: 1. Ikan hias yang berasal dari air tawar dikenal s

Memilih induk ikan hias yang siap pijah adalah persyaratan yang paling kursial dalam kegiatan pemijahan ikan hias, hal ini dikarenakan dari hasil seleksi yang kurang baik maka benih yang akan dihasilkan juga tidak akan baik. Dalam pemilihan induk ikan hias yan

mengakibatkan ikan hias ini susah perawatannya sehingga banyak ikan hias yang mati karena terlambat pengobatannya. Dalam mendeteksi penyakit ikan hias pemilik harus benar benar melihat keseluruhan ikan agar bisa memutuskan apakah ikan positiv terkena pen

Ikan hias diskus (Symphysodon discus) memiliki gerak-gerik yang anggun dan menjadikan ikan ini sebagai “Raja Ikan Akuarium”, sebutan diskus bagi ikan ini meng-acu pada bentuk tubuhnya yang menyerupai lempengan piring (disk) yang berdiri tegak. Ikan

Security activities in scrum control points 23 Executive summary 23 Scrum control points 23 Security requirements and controls 24 Security activities within control points 25 References 29 Risk Management 30 Executive summary 30 Introduction 30 Existing frameworks for risk and security management in agile software development 34 Challenges and limitations of agile security 37 a suggested model .