IMPLEMENTASI ETIKA PRODUKSI ISLAM DALAM

2y ago
10 Views
2 Downloads
2.34 MB
102 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Kelvin Chao
Transcription

IMPLEMENTASI ETIKA PRODUKSI ISLAM DALAMMENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGANDI CV. SAMBAL KHAS BU AYUSKRIPSIOleh:ANGGI ANGGRAININIM: G04215004UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPELFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAMPROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAHSURABAYA2019

iii

v

ABSTRAKSkripsi yang berjudul ‚Implementasi Etika Produksi Islam dalamMeningkatkan Kepuasan Pelanggan di CV. Sambal Khas Bu Ayu‛ ini bertujuanuntuk menjawab dua pertanyaan, yakni: bagaimana implementasi etika produksidalam perspektif Islam di CV. Sambal Khas Bu Ayu dan bagaimana dampakimplementasi etika produksi Islam dalam meningkatan kepuasan pelanggan diCV. Sambal Khas Bu Ayu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptifkualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara,observasi secara langsung kegiatan produksi, dan dokumentasi.Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa implementasi etikaproduksi di CV. Sambal Khas Bu Ayu telah menerapkan nilai dasar etika dalamkegiatan produksi, yakni nilai keesaan, keseimbangan, kehendak bebas, tanggungjawab, dan kebajikan. Selain itu, juga terdapat nilai tambahan etika produksidalam perspektif Islam yang diterapkan, yakni nilai itikad baik, menjamin mutubarang, dan memperikan kesempatan kepada konsumen untuk menguji danmencoba produk. Namun, ada salah satu nilai etika yang belum terlaksana secaramaksimal, yakni pada etika memberikan informasi yang transparan terkaitkomposisi pada produk. Dengan diterapkannya etika produksi Islam di CV.Sambal Khas Bu Ayu telah memberikan dampak positif dalam meningkatkankepuasan pelanggan pada pelayanan dan mutu produk di CV. Sambal Khas BuAyu.Dari penjelasan hasil penelitian di atas, saran kepada CV. Sambal KhasBu Ayu adalah implementasi etika produksi yang sesuai dengan perspektif Islamdi CV. Sambal Khas Bu Ayu ini dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Sehinggausaha yang dijalankan akan semakin berkah dan semakin mendapatkankepercayaan yang tinggi dari konsumen.vidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DAFTAR ISIHalamanSAMPUL DALAM .iiPERNYATAAN KEASLIAN .iiiPENGESAHAN .ivPERSETUJUAN PEMBIMBING .vABSTRAK .viKATA PENGANTAR .viiDAFTAR ISI .viiiDAFTAR TABEL .xDAFTAR TRANSLITERASI .xiBAB IBAB IIPENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah .1B. Indentifikasi dan Batasan Masalah .6C. Rumusan Masalah .7D. Tujuan Penelitian .7E. Kegunaan Hasil Penelitian .8F. Kajian Pustaka .9G. Definisi Operasional .12H. Metode Penelitian .13I. Sistematika Pembahasan .18LANDASAN TEORIA. Etika Islam.21B. Produksi Islam .24C. Etika Produksi Islam .30D. Kepuasan Pelanggan .47BAB III IMPLEMENTASI ETIKA PRODUKSI DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN CV. SAMBAL KHASBU AYUA. Gambaran Umum CV. Sambal Khas Bu Ayu .54viiidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

B. Implementasi Etika Produksi Islam CV. Sambal KhasBu Ayu.62C. Kepuasan Pelanggan di CV. Sambal Khas Bu Ayu .71BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI ETIKA PRODUKSI ISLAMDALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGANDI CV. SAMBAL KHAS BU AYUA. Analisis Implementasi Etika Produksi Islam di CV. SambalKhas Bu Ayu .74B. Analisis Dampak Implementasi Etika Produksi Islam dalamMeningkatkan Kepuasan Pelanggan di CV. Sambal KhasBu Ayu .BAB V82PENUTUPA. Kesimpulan .86B. Saran .87DAFTAR PUSTAKA .89LAMPIRANixdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahDalam Islam, tuntutan untuk bekerja keras adalah wajib untuk memenuhikebutuhan manusia. Salah satu jalan untuk memenuhi kebutuhan itu antaralain melalui aktifitas bisnis. Aktifitas bisnis memiliki peran yang sangatpenting bagi perputaran roda perekonomian suatu negara. Bisnis sendiridapat diartikan sebagai proses individu maupun masyarakat untukmemperoleh keuntungan dan juga harus bisa memberikan manfaat bagiseluruh pelaku yang terlibat dalam aktifitas bisnis tersebut.1 Pelaku bisnismuslim yang baik tidak boleh mengabaikan etika dalam segala aktifitasbisnisnya sebagaimana telah dicontohkan oleh baginda Rasulullah saw.Pedoman etika bisnis Islami adalah Al-Qur’an dan Hadits yang mengatursegala perilaku, kegiatan, dan sikap yang diperbolehkan dalam menjalankanaktifitas bisnis. Etika yang diterapkan dalam aktifitas bisnis Islami adalahnilai kejujuran, keadilan, keterbukaan, dan tanggung jawab, terlebih lagiharus menghindari dari unsur ribawi dalam kegiatan bisnisya. Nilai-nilaitersebut mencerminkan keimanan seorang muslim kepada Tuhannya.Kegiatan bisnis diniatkan tidak hanya untuk mencari keuntungan duniawisaja, melainkan untuk kemaslahatan umat demi mencapai ridlo Allah ad, Etika Bisnis Islami (Yogyakarta:UPP AMP YKPN, 2004), 37.1digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2muslim adalah tidak sebatas keuntungan materiil saja, namun jugakepentingan immaterial (spiritual). Menjaga keseimbangan pebisnis dalammemperoleh kenikmatan dunia maupun akhirat dijelaskan dalam firmanAllah:ِِ َ الد ار ْاْل ِخ رةَ ۖ و ََل تَ نْ س ن ُّ ك ِم َن ۖ الد نْ يَ ا َ َ ص يب ََ َّ ُ يم ا آ تَا َك ال لَّو َ َوابْ تَ ِغ ف ََِ و ِ س ادَ ِِف ْاْل َْر ض ۖ إِنَّ ال لَّ وَ ََل َ ْ س َن ال لَّوُ إِلَي ْ أَح س ْن َك َم ا ْ ََ َ ك ۖ َو ََل تَ بْ ِغ ا لْف َ أَح 2ِِ ين ُّ ِ ُُي َ ب ا لْمُ ْف س د Artinya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakanbahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik,kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuatkerusakan.3Terdapat 3 aktifitas dalam berbisnis yang saling berkaitan, yaituproduksi, distribusi, dan konsumsi. Ketiganya ini adalah aktifitas yang tidakdapat dipisahkan dan berjalan secara runtut. Kegiatan yang pertama dalambisnis adalah aktifitas produksi, dimana para produsen mengubah barangmentah menjadi barang jadi yang siap dipasarkan dan siap dinikmati olehkonsumen. Kemudian, aktifitas bisnis yang kedua adalah distribusi, dimanadalam aktifitas ini bertujuan agar barang jadi yang telah diproduksi bisadidapatkan dengan mudah oleh konsumen. Yang terakhir adalah konsumsi,hal ini berkaitan bagaimana konsumen menikmati barang yang telahdiproduksi.2Al-Qur’an, 28: 77.Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Surabaya: Mahkota,1989), 623.3digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3Dari ketiga aktifitas bisnis ini, yang akan ditelusuri lebih lanjut adalahdalam aktifitas produksi. Produksi merupakan pokok mata rantai aktifitasbisnis karena tanpa adanya kegiatan produksi maka kebutuhan manusia tidakdapat terpenuhi. Produksi Islam tidak hanya diniatkan untuk mencarikeuntungan duniawi secara materiil, namun juga harus melihat kemaslahatanmasyarakat, meskipun juga tidak dilarang untuk memperoleh keuntungansebanyak mungkin.4Tujuan utama produksi Islam adalah untuk mendapatkan kemaslahatanindividu dan juga masyarakat. Dalam Islam, memproduksi suatu barangbukan hanya sekedar dikonsumsi untuk diri sendiri namun juga dipasarkankepada masyarakat, namun juga harus menerapkan fungsi sosial didalamya.Dalam Islam, motif berproduksi secara konvensional sebenarnya dapatditerapkan, tetapi juga harus menambah nilai-nilai moral dalam kegiatanproduksi tersebut. Implementasi etika dalam kegiatan produksi sangatdiperlukan dan menjadi tanggungjawab bagi semua produsen muslim. Dalamhal ini produsen selain bertujuan untuk memperoleh kentungan maksimal,produsen juga perlu memperhatikan perlindungan terhadap konsumen. Halini bisa tercipta, jika produsen memahami dan menerapkan nilai-nilaiproduksi Islami ke dalam aktifitas produksinya.Kegiatan produksi selain memproduksi barang yang halal, dalamprosesnya juga harus menggunakan cara-cara yang tidak mengakibatkankerugian bagi pihak manapun. Produksi barang yang halal diperbolehkan,4Ika Yunia Fauzia dan Abdul Kadir Riyadi, Prinsip Dasar Ekonomi Islam: Perspektif MaqashidSyari’ah (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2015), 114.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4namun jika caranya mengandung kerugian maka tidak diperbolehkan dalamIslam. Menurut fikih ekonomi dari Umar bin Al-Khattab, terdapat beberapapersyaratan yang harus dipenuhi dalam kegiatan produksi secara Islam,yakni5:1. Sejalan dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam AlQur’an, hadits Nabi, ijma’, dan qiyas2. Tidak mengandung unsur mudharat bagi orang lain.3. Keluasan cakupan manfaat dalam ekonomi Islam yang mencakupmanfaat di dunia dan di akhirat.Untuk itu seorang produsen muslim harus memiliki sikap optimis dalammelakukan kegiatan produksinya, tidak adanya unsur ribawi dalammendapatkan sumber dana, mendapatkan sumber-sumber bahan produksidengan cara yang baik, tempat produksi yang baik, menerapkan sistempengolaan produksi yang baik, menjadikan tenaga kerja sebagai partnerdalam kegiatan produksi, dan memasarkan hasil produksi dengan baik dansesuai dengan kebutuhan konsumen.Namun kenyataannya, di Indonesia ini masih banyak produsen yangmemproduksi barang yang mengandung bahan-bahan berbahaya, seperti zatadiktif, penyedap, pengawet, pewarna, dan bahan-bahan yang dapat merusaklingkungan. Pada era globalisasi saat ini, banyak perusahaan yang dalamkondisi pailit memutuskan untuk melakukan PHK dan tidak memberikanpesangon kepada karyawan tersebut. Hal ini mencerminkan masih belum5Idri, Hadis Ekonomi: Ekonomi dalam Perspektif Hadis Nabi (Jakarta: Prenadamedia Group,2015), 64.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5diterapkannya etika produksi Islam oleh seorang produsen muslim. Masihbanyak pengusaha yang hanya mengedepankan keuntungan secara materiilsaja dan tidak memperhatikan kemaslahatan masyarakat.Penelitian ini difokuskan pada produsen yang bergerak di bidangmakanan. Potensi ekonomi dari industri makanan nasional bisa mencapaiangka 1.500 Triliun per tahun.6 Industri makanan ini didominasi oleh pelakuUsaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Salah satu kota di Indonesiayang didalamnya terdapat banyak pelaku usaha yang bergerak di UMKMadalah Sidoarjo. Salah satu UMKM di Sidoarjo yang bergerak di bidangmakanan adalah sambal khas Bu Ayu. Usaha ini memproduksi berbagaiolahan sambal.Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di CV. Sambal khas BuAyu karena usaha ini adalah satu-satunya UMKM di Sidoarjo yang beranimemberikan labelisasi halal dan sudah berstandard ISO.7 Walaupun usaha inimasih bergerak di lingkup UMKM, namun rasa kepedulian terhadap hakkonsumen ini sangat tinggi, karena berani memberikan labelisasi halal padaproduknya. Selain itu, untuk mendapatkan standarisasi ISO ini memakanwaktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit dan umumnya yangmenerapkan standard ISO ini adalah perusahaan-perusahaan dalam skalabesar. Walaupun 2 faktor tersebut menggambarkan kepedulian terhadap hakkonsumen, namun belum berarti sambal khas Bu Ayu ini sudah menerapkan6Martin Sihombing, Potensi Industri Makanan Indonesia Rp 1.500 Triliun? Ini Kata Peneiliti‛diakses pada 0-triliun-ini-kata-peneliti tanggal 7 Januari 2019.7Sri Rahayu, Wawancara, Sidoarjo, 3 November 2018.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

6etika produksi Islam. Masih banyak nilai-nilai moralitas yang harus dipenuhiBu Ayu sebagai produsen muslim, seperti tidak adanya unsur ribawi dalammendapatkan sumber dana untuk kegiatan produksi di CV. Sambal Khas BuAyu, mendapatkan sumber bahan baku dengan baik, dan peduli kepadakesejahteraan karyawan untuk mencapai etika produksi Islami secaramenyeluruh. Dengan melihat kesadaran produsen dalam memenuhi hakkonsumen, yakni dengan memberikan berbagai macam labelisasi keamananpada produk, apakah upaya etika produksi yang dilakukan oleh produsen inimemberikan dampak yang positif pada kepuasan pelanggan di CV. SambalKhas Bu Ayu.Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti bertujuan untukmelakukan penelitian skripsi dengan judul ‚Implementasi Etika ProduksiIslam dalam Meningkatkan Kepuasan Pelanggan‛.B. Identifikasi dan Batasan Masalah1. Identifikasi masalahDari latar belakang tersebut maka dapat diidentifikasi beberapamasalah sebagai berikut:a. Rendahnya tingkat kesadaran produsen muslim Indonesia.b. Implementasi etika produksi Islam di CV. Sambal Khas Bu Ayu.c. Faktor pendukung dan penghambat implementasi etika produksidalam perspektif Islam di CV. Sambal Khas Bu Ayu.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

7d. Dampak implementasi etika produksi Islam dalam meningkatkankepuasan pelanggan di CV. Sambal Khas Bu Ayu.2. Batasan masalahDalam penelitian ini, penulis melakukan pembatasan masalah supayaobjek yang diteliti terfokuskan pada:a. Implementasi etika produksi Islam di CV Sambal khas Bu Ayu.b. Dampak implementasi etika produksi Islam dalam meningkatkankepuasan pelanggan di CV. Sambal Khas Bu Ayu.C. Rumusan MasalahDari pemaparan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalahdari penelitian ini adalah:1. Bagaimana implementasi etika produksi Islam di CV. Sambal Khas BuAyu?2. meningkatkan kepuasan pelanggan di CV. Sambal Khas Bu Ayu?D. Tujuan PenelitianBerdasarkan rumusan masalah dari penelitian ini, maka tujuan daripenelitian ini adalah:1. Untuk mengetahui implementasi etika produksi Islam di CV. SambalKhas Bu Ayu.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

82. Untuk mengetahui dampak implementasi etika produksi Islam dalammeningkatkan kepuasan pelanggan di CV. Sambal Khas Bu Ayu.E. Kegunaan Hasil PenelitianDari hasil penelitian dan penulisan diharapkan bisa memberika manfaat bagisemua pihak, baik bagi penulis dan juga pembaca:1. Manfaat Teoritis:Dari hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah khazanah ilmupengetahuan terkait Etika Bisnis dalam Islam khususnya etika padakegiatan produksi suatu usaha dan dapat dijadikan referensi dan bahanpertimbangan bagi penelitian yang akan datang yang akan menelititerkait etika produksi Islam.2. Manfaat Praktisa. Bagi pemilik usaha CV. Sambal Khas Bu AyuHasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan padausaha CV. Sambal Khas Bu Ayu, sebagai pengusaha muslim dapatmenerapkan etika produksi Islam dalam meningkatkan kepuasanpelanggan.b. Bagi PenulisHasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan pengetahuan terkaitimplementasi etika produksi Islam dalam suatu usaha khususya padaCV. Sambal Khas Bu Ayu.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

9c. Bagi AkademikUntuk menambah daftar referensi kepada UIN Sunan AmpelSurabaya khususnya pada program studi ekonomi syariah FakultasEkonomi dan Bisnis Islam terkait implementasi etika produksi Islamkepada para mahasiswa maupun civitas akademik yang memilikiusaha dan bergerak di bidang produksi barang atau jasa.F. Kajian PustakaBerdasarkan penelusuran kajian kepustakaan yang penulis lakukan,berikut ada beberapa penelitian yang terkait dengan permasalahan yang adadalam penelitian ini. Penelitian terdahulu yang terkait dengan pembahasanpenelitian ini adalah:1. Siti Madalela Sari, ‚Pemikiran Muhammad Nejatullah Siddiqi tentangEtika Produksi‛.8 Pada penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahuipemikiran Muhammad Nejatullah Siddiq terkait Etika Produksi dalamPerspektif Islam. Persamaan penelitian terdahulu dan sekarang adalahsama-sama meneliti terkait etika produksi dalam perspektif Islam.Perbedaaan penelitian terdahulu dan sekarang adalah penelitian terdahulubersifat literature kepustakaan tentang etika produksi dalam perspektifIslam, namun penelitian sekarang bersifat aplikatif, yakni penerapanetika produsi Islam dalam suatu usaha CV. Sambal Khas Bu Ayu.8Siti Madalela Sari ‚Pemikiran Muhammad Nejatullah Siddiq tentang Etika Produksi‛(Skripsi—UIN Sultan Syarif Kasim Pekanbaru, Riau, 2011).digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

102. Mohamad Khoirul Anas, ‚Implementasi Etika Bisnis Islam padaWirausaha Home Industry Tahu di Dusun Bulur Desa Ngreco KecamatanKandat Kabupaten Kediri‛.9 Penelitian tersebut bertujuan untukmengetahui mekanisme home industry dan implementasi etika bisnisIslam pada wirausaha home industry. Perbedaan penelitian terdahulu dansekarang adalah terletak pada fokus penelitian, penelitian terdahulumembahas seluruh kegiatan yang ada di home industry tahu,mulai dariproses produksi hingga proses pemasaran, sedangkan peneliti sekaranglebih terfokus pada proses produksi dari sambal khas bu Ayu. Persamaandari peneliti terdahulu dengan sekarang adalah sama-sama terkait denganetika bisnis Islam.3. Habib Yusuf, ‚Dampak Penerapan Etika Produksi dalam Bisnis Syariahpada Volume Penjualan Konveksi Rizquna di Desa Ambit KecamatanWaled Kabupaten Cirebon‛.10 Kesamaan penelitian terdahulu denganpenelitian sekarang adalah untuk mengetahui penerapan etika produksidalam suatu usaha. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitiansekarang adalah terletak pada dampak dari penerapan etika produksi,penelitian terdahulu menjelaskan bahwa etika produksi akan berdampakpada volume penjualan di sebuah usaha, sedangkan penelitian sekarang,9Mohamad Khoirul Anas ‚Implementasi Etika Bisnis Islam Pada Wirausaha Home Industry Tahudi Dusun Bulur Desa Ngreco Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri‛ (Skripsi—UIN Sunan AmpelSurabaya, 2015).10Habib Yusuf ‚Dampak Penerapan Etika Produksi dalam Bisnis Syariah pada Volume PenjualanKonveksi Rizquna di Desa Ambit Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon‛ (Skripsi—IAIN SyekhNurjati Cirebon, 2016).digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

11dampak dari implementasi etika produksi Islam dalam meningkatkankepuasan pelanggan.4. Heri Irawan, ‚Penerapan Etika Bisnis Islam pada Pedagang Sembako diPasar Sentral Sinjai‛.11 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipenerapan etika bisnis Islam pada pedagang sembako, etika bisnis yangdijelaskan adalah pada etika pelayanan yang diterapkan pada pedagangsembako, sedangkan penelitian sekarang menjelaskan tentang etika padaproses produksi dalam suatu usaha.5. Tika Safitri, ‚Penerapan Etika Bisnis Islam dalam Kegiatan ProduksiKue Geti UD. Primadona di Desa Jabalsari‛.12 Penelitian tersebutbertujuan untuk mengetahui penerapan etika bisnis Islam dalam kegiatanproduksi kue geti UD.Primadona dan faktor penghambat dan pendukungpenerapan etika bisnis islam pada kegiatan produksi. Persamaan daripenelitian terdahulu dan sekarang adalah sama-sama membahas tentangetika bisnis Islam dalam kegiatan produksi, sedangkan perbedaanpenelitian terdahulu dengan sekarang adalah terletak pada objekpenelitian yang berbeda dan peneliti terdahulu tidak membahas tentangproses produksi dari objek yang diteliti, namun pada penelitian sekarangjuga memaparkan proses produksi pada objek yang diteliti.11Heri Irawan ‚Penerapan Etika Bisnis Islam dalam Kegiatan Produksi Kue Geti UD. Primadonadi Desa Jabalsari‛ (Skripsi—IAIN Tulungagung, 2018).12Tika Safitri ‚Penerapan Etika Bisnis Islam dalam Kegiatan Produksi Kue Geti UD. Primadonadi Desa Jabalsari‛ (Skripsi—IAIN Tulungagung, 2018).digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

12G. Definisi OperasionalUntuk memudahkan pemahaman istilah dalam penelitian ini, perlu adadefinisi operasional yang jelas untuk menghindari kesalahfahamansehubungan dengan penulisan penelitian ini:1. Etika produksi IslamEtika adalah norma manusia harus berjalan, bersikap sesuainilai/moral yang ada.13 Produksi merupakan rangkaian kegaiatan dalamsuatu bisnis. Produksi adalah proses menghasilkan atau menambah nilaiguna suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber daya yangada.14 Menurut Al-Ghazali, produksi adalah pengerahan secara maksimalsumberdaya alam oleh sumber daya manusia, agar menjadi barang yangbermanfaat bagi manusia.15 Jadi, etika produksi Islam adalah penerapanmoral dalam menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barangdengan memanfaatkan sumber daya seoptimal mungkin demi mencapaikemaslahatan individu dan masyarakat. Nilai produksi Islam yangditerapkan di CV. Sambal Khas Bu Ayu menganut teori etika Islamyang dijelaskan oleh Rafiiq Issa Beekun yang dikutip oleh Muhammaddalam buku Etika Bisnis Islam yakni keesaan, keseimbangan, kehendakbebas, tanggung jawab, dan kebajikan.2. Kepuasan Pelanggan13Muhammad, Etika Bisnis Islami (Yogyakarta:UPP AMP YKPN, 2004), 37.FORDEBI ADESy, Ekonomi dan Bisnis Islam: Seri Konsep dan Aplikasi Ekonomi dan BisnisIslam (Depok: Rajawali Pers, 2017), 250.15Ika Yunia Fauzia dan Abdul Kadir Riyadi, Prinsip Dasar Ekonomi Islam., 116.14digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

13Tujuan dari suatu organisasi bisnis adalah memproduksi barangatau jasa yang memuaskan kebutuhan pelanggannya. Dengan kata lainperusahaan berusaha untuk menciptakan para pelanggan yang merasapuas.16 Secara umum, kepuasan pelanggan (customer satisfaction)adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karenamembandingkan kinerja yang dipersepsikan produk (atau hasil) terhadapekspektasi mereka. Penilaian kepuasan pelangan dapat dilihat darikepuasan pelanggan terhadap pelayanan dan kepuasan pelangganterhadap mutu produk.H. Metode PenelitianMetode penelitian secara umum dimengerti sebagai suatu kegiatan ilmiahyang dilakukan secara bertahap dimulai dengan penentuan topik,pengumpulan data, dan menganalisis data, sehingga nantinya diperoleh suatupemahaman dan pengertian atas topic, gejala, atau isu tertentu.17 Metodepenelitian dalam penulisan ini menggunakan jenis penelitian deskriptifkualitatif. Penelitian kualitatif atau disebut juga penelitian natural ataupenelitian alamiah adalah jenis penelitian dengan mengutamakan penekananpada proses dan makna yang tidak diuji, atau diukur dengan .Padapenelitianinimendeskripsikan kejadian yang di dengar, dirasakan dan dibuat dalam16A. Usmara, Strategi Baru Manajemen Pemasaran (Jogjakarta :Amara Books, 2003), 87.J.R. Raco, Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik, dan Keunggulannya (Jakarta: PTGramedia Widiasarana Indonesia, 2010), 2-3.17digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

14pernyataan naratif atau deskriptif.18 Jenis penelitian ini memilikikarakteristik alamiah atau bersetting apa adanya dari fenomena yang terjadidi lapangan yang menitik beratkan pada kualitasnya. Penelitian ditujukanuntuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada,baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia. Data daripenelitian kualitatif ini dapat diperoleh melalui wawancara kepada usahaCV. Sambal Khas Bu Ayu dan observasi secara langsung pada lokasipenelitian.1. Data yang dikumpulkanData yang dikumpulkan dari penelitian ini mencakup:a. Sejarah berdirinya CV. Sambal Khas Bu Ayub. Struktur organisasi CV. Sambal Khas Bu Ayuc. Proses produksi CV. Sambal Khas Bu Ayud. Etika produksi Islam yang diterapkan di CV. Sambal Khas Bu Ayue. Kepuasan pelanggan CV. Sambal Khas Bu Ayu.2. Sumber dataUntuk melengkapi penulisan hasil penelitian maka harus disertai dengandata yang mendukung, antara lain:a. Sumber data primerData ini berupa teks hasil wawancara dan diperoleh melaluiwawancara dengan informan yang sedang dijadikan sampel dalam18Rokhmat Subagiyo, Metode Penelitian Ekonomi Islam : Konsep dan Penerapan (Jakarta: Alim'sPublishing, 2017), 158.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

15penelitian yang dapat direkam atau dicatat peneliti sebagai buktipenelitian.19 Jadi, data primer dari penelitian ini adalah wawancarabersama pemilik CV. Sambal Khas Bu Ayu, seluruh pihak yangterkait dengan proses produksi dari CV. Sambal Khas Bu Ayu,pelanggan CV. Sambal Khas Bu Ayu.b. Sumber data sekunderData sekunder berupa data-data yang sudah tersedia dan dapatdiperoleh oleh peneliti dengan cara membaca, melihat, ataumendengarkan.20 Sumber data sekunder ini bisa diperoleh dariseminar, buku, ataupun karya tulis penelitian terdahulu. Adapun datasekunder dari penelitian ini adalah:a. Buku Etika Bisnis: Menangkap Spirit Ajaran Langit dan PesanMoral Ajaran Bumi dari Mohammad Djakfar.b. Buku Etika Bisnis Islami dari Muhammad.c. Buku Hadis Ekonomi dari Idri.d. Buku Prinsip Dasar Ekonomi Islam dari Ika Yunia Fauzia danAbdul Kadir Riyadi.e. Literatur lain yang berkaitan dengan pembahasan.3. Teknik pengumpulan dataTeknik pengumpulan data berkaitan dengan mekanisme yang harusdilakukan oleh peneliti dalam mengumpulkan data yang merupakan19Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Yogyakarta: Graha Ilmu,2006), 209.20Ibid.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

16langkah strategis dalam penelitian, karena tujuan utama penelitianadalah untuk mendapatkan data.21 Teknik pengumpulan data padapenelitian ini dilakukan dengan 3 cara:a. WawancaraWawancara merupakan pertemuan dua orang untuk apatdikonstruksikan makna dalam suatu data tertentu.22 Peneliti bisamendapatkan data dengan cara wawancara secara langsung denganpemilik CV. Sambal Khas Bu Ayu, kepala produksi CV. SambalKhas Bu Ayu, satu karyawan bagian persiapan bahan baku, dan satukaryawan di bagian produksi, pelanggan CV. Sambal Khas Bu Ayu,reseller CV. Sambal Khas Bu Ayu,b. apatmemungkinkan peneliti untuk melihat dan mengamati secaralangsung, kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimanayang terjadi pada keadaan sebenarnya.23 Observasi yang dilakukanpada penelitian ini adalah mengamati secara langsung prosesproduksi di CV. Sambal Khas Bu Ayu dan mencatat segala sesuatuyang dibutuhkan untuk menyempurnakan penulisan hasil penelitianskripsi.21Boedi Abdullah dan Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian Ekonomi Islam: Muamalah(Bandung, CV. Pustaka Setia, 2014), 203.22Ibid, 207.23Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009), 174.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

17c. DokumenDokumen dapat berbentuk gambar, tulisan, atau karya-karyamonumental yang lain.24 Peneliti membutuhkan beberapa gambaryang terkait dengan kegiatan produksi di CV. Sambal Khas Bu Ayu.4. Teknik pengolahan dataPenelitian ini disempurnakan dengan menggunakan teknik-teknikpengolahan data sebagai berikut:a. Pengeditan Data (Editing)Pengeditan data atau editing adalah pemeriksaan kembali ataukoreksi data yang tel

Pedoman etika bisnis Islami adalah Al-1 BAB I . PENDAHULUAN . A. Latar Belakang Masalah Dalam Islam, tuntutan untuk bekerja keras adalah wajib untuk memenuhi kebutuhan manusia. Salah satu jalan untuk memenuhi kebutuhan itu antara lain melalui aktifitas bisnis. Aktifitas bisnis memiliki peran

Related Documents:

Etika Bisnis Etika Etika Umum Etika Khusus Etika Individual Etika Sosial Etika Lingkungan Hidup Etika terhadap sesama Etika Keluarga Etika Politik Etika Profesi . Keraf, A. Sonny. 1998. Etika Bisnis Tuntutan dan Relevansinya. Yogyakarta: Kanisius 2. Muslich. 1998. Etika Bisnis, Pendeka

Jadi, filsafat etika adalah cabang ilmu filsafat yang mempelajari tingkah laku manusia yang baik dan buruk. Dasar filsafat etika yaitu etika individual sendiri. Menurut hukum etika, suatu perbuatan itu dinilai dari 3 tingkat, yaitu : a. Tingkat pertama: semasa belum lahir menjadi perbuatan, yakni berupa rencana dalam hati atau niat. b.

etika politik, Pancasila sebagai nilai dasar fundamental bagi bangsa dan negara Re-publik Indonesia, nilai-nilai Pancasila seba-gai sumber etika, dan tulisan akan diakhiri dengan pelaksanaan etika politik Pancasila. Pengertian Etika, Nilai, Moral, dan N. orma 1. Etika. Etika secara etimologi berasal dari kata Yu-nani . ethos. yang berarti watak .

storyboard (Ayawaila 2008: 86). 4.1.2 Produksi . Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pra produksi, dimana rancangan-rancangan yang sudah dibuat pada saat pra produksi akan dilaksanakan pada tahap ini. Dalam tahap produksi film dokumenter ini penulis beserta tim membuat sistem perekaman. Sistem perekaman dalam pembuatan

BAB VI. PEMBELAJARAN ETIKA LINGKUNGAN 111 A. Rambu-Rambu Membelajarkan Etika Lingkungan 111 B. Pembelajaran Etika Lingkungan Melalui Model Pembelajaran OIDDE 121 C. Pengambilan Keputusan Etik dalam Kasus Etika Lingkungan 131 D. Pembelajaran Etika Lingkungan (Pengalaman di Beberapa Negara) 133 DAFTAR FUSTAKA 145 GLOSARIUM 159

Etika secara umum dibagi menjadi sebagai berikut: a. Etika umum, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar cara manusia bertindak secara etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moraldasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika

Beberapa Pengertian Dasar 1 . etika dan tujuannya, etiket, moral, perbedaan dan persamaan etika dan etiket, dan etika dalam perkembangan IPTEK. B. Pengertian Etika Dalam setiap aspek kehidupan manusia, manusia berkeinginan untuk hidup pantas dan teratur, oleh karena itu maka timbul peraturan-peraturan yang

I.3. PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS DAN ETIKA KERJA Merupakan prinsip-prinsip dasar yang dianut sebagai acuan bagi: (i) Perusahaan, dalam melaksanakan kegiatan usahanya, termasuk dalam berinteraksi dengan pemangku kepentingan; dan (ii) Perorangan, yang termasuk etika hubungan antar Individu Perusahaan secara umum.