KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R . DENGAN .

3y ago
247 Views
15 Downloads
341.86 KB
83 Pages
Last View : 15d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Baylee Stein
Transcription

KARYA TULIS ILMIAHASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R . DENGAN HIV AIDS DIRUANGAN CEMPAKA RSUD. PROF.DR.W.Z JOHANNES KUPANGKarya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan untukMenyelesaikan studi pada program Studi Diploma III KeperawatanDan mendapatkan gelar Ahli Madya KeperawatanROBERTUS ELO BULU NGONGOPO.530320115092KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIABADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAANSUMBER DAYA MANUSIA KESEHATANPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANGJURUSAN KEPERAWATANPRODI D III KEPERAWATAN2018

KATA PENGANTARPuji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atasberkat dan bimbingannya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan StudiKasus ini dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGANHIV AIDS DI RUANGAN CEMPAKA RSUD PROF. DR.W.Z JOHANNESKUPANG”.Penulis menyadari bahwa selama penulisan Studi Kasus ini penulis banyakmendapatkan dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, tidak terlepas daribantuan tenaga, pikiran, dan dukungan moril. Oleh karena itu, penulismenyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:1. Ibu Ragu Harning Kristina S.KM,.M.Kesselaku Direktur PoliteknikKesehatan Kemenkes Kupang.2. Ibu Maria Margaretha Ulemadja Wedo Skp, MHSc selaku Ketua JurusanKeperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang3. Ibu Margaretha Teli, S.Kep.,MSc-PH selaku Ketua Program Studi D3Kepearwatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang4.Ibu Era Dorihi Kale, M.Kep,.S.Kep.MB selaku pembimbing yang denganpenuh kesabaran dan ketelitian serta dengan segala totalitasnya dalammembimbing penulis sehingga Laporan Studi Kasus ini dapat terselesaikandengan baik.5. Ibu Maria Sambriong SST.,MPH selaku dosen penguji yang telahmeluangkan waktu untuk menguji dan memberikan masukan demipenyempurnaan Laporan Studi Kasus ini.6. Dosen keperawatan Kupang atas bimbingan selama perkuliahan dan semuakaryawan/i yang telah banyak membantu selama kuliah.

7. Orang tua tercinta, Bapak Yulius Bulu dan Ibu Agustina B La’a yang telahmembesarkan dan mendidik saya serta memberikan dukungan yang baik.Akhir kata, penulis menyadari bahwa Laporan Studi Kasus inimasih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala saran dan kritik sangatpenulis harapkan dalam penyempurnaan Laporan studi kasus ini.Kupang, 8 Juni 2017Penulis

ABSTRAKROBERTUS ELO BULU NGONGO : ASUHAN KEPERAWATAN PADAPASIEN DENGAN HIV AIDS DI RUANGAN CEMPAKA RSUD PROF.DR.W.Z JOHANNES KUPANGDI BIMBING OLEHERA DORIHI KALE, M. Kep., S. Kep. MBHIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan retrovirus yangtermasuk golongan virus RNA. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome )merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh HumanImmunodefiviciency virus (HIV). HIV AIDS merupakan penyakit menular yangmenyerang sistem imun. Kondisi ini ditandai dengan gejala mayor dan gejalaminor. Gejala mayornya yaitu berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan,diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan, demam lebih dari 1 bulan,demensia/HIV ensefalopati. Gejala minornya yaitu batuk menetap lebih dari 1bulan, dermatitis generalisata, adanya herpes zoster multisegmental, kandidiasisorofaringeal, limfadenopati generalisata, herpes simpleks kronis progresif.Tujuan penelitian ini untuk melaksanakan dan mendapatkan gambarantentang asuhan keperawatan pada pasien HIV AIDS meliputi: pengkajian,diagnosa keperawatn, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan danevaluasi keperawatan.Metode yang digunakan metode wawancara dengan pendekatan studikasus, yang dilakukan di Ruang Cempaka RSUD Prof. Dr.W. Z. JohannesKupang. Lama penelitian 4 hari, waktu dimulai sejak tanggal 25 juni 2018 sampaidengan 28 juni 2018. Subyek penelitian pasien HIV AIDS ini adalah Ny. R,dengan teknik wawancara, Observasi dan pemeriksaan fisik pada sistem tubuh,serta studi dokumentasi.Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 4x24 jam didapatkan pasienmasih demam, sering haus, masih diare,mual muntah, porsi makanan tidakdihabiskan. Masalah keperawatan belum teratasi. Intervensi dilanjutkan.Kata kunci : Asuhan keperawatan, HIV AIDS

DAFTAR ISIJUDULHalamanHalaman judul .Lembar Keaslian Tulisan .iLembar Persetujuan.iiLembar Pengesahan .iiiBiodata penulis.ivAbstrak .vKata pengantar .viDaftar isi.viiDafar lampiran .BAB 1 PENDAHULUAN .11.1 Latar Belakang .11.2 Tujuan kasus .41.3 Manfaat studi kasus.5BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA.62.1 Tinjauan Pustaka .62.1.1 Pengertian.62.1.2 Penyebab .82.1.3 Patofisiologi .102.1.4 Respon Tubuh Terhadap Perubahan fisiologis .112.1.5 Penatalaksanaan .152.2 Konsep Asuhan Keperawatan .212.2.1 pengkajian .212.2.2 Diagnosa Keperawatan.252.2.3 Intervensi Keperawatan.252.2.4 Implementasi Keperawatan .302.2.5 Evaluasi Keperawatan .30BAB 3 HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN .313.1 Laporan Hasil Studi Kasus.31

3.1.1 Pengkajian .313.1.2 Diagnosa Keperawatan.343.1.3 Intervensi Keperawatan.353.1.4 Implementasi Keperawatan .363.1.5 Evaluasi Keperawatan.373.2 Pembahasan.383.2.1 Pengkajian Keperawatan.383.2.2 Diagnosa Keperawatan.403.2.3 Intervensi keperawatan.403.2.4 Implementasi Keperawatan .443.2.5 Evaluasi Keperawatan.45BAB 4 PENUTUP.474.1 Kesimpulan .474.2 Saran.484.2.1 Bagi Perawat Ruangan .484.2.2 Bagi Pasien Dan Keluarga .484.2.3 Bagi Institusi .49DAFTAR PUSTAKADAFTAR LAMPIRAN

BAB 1PENDAHULUAN1.1 Latar cquireedImmunodeficiency Syndrome (AIDS) merupakan salah satu penyakitmematikan didunia yang menjadi wabah internasional sejak pertamakehadirannya (Arriza , Dewi, Dkk, 2011). Penyakit ini disebabkasn olehvirusHuman Immunodefiency Virus (HIV) yang menyerang sistemkekebalan tubuh ( Kemenkes, 2015).Penyakit HIV dan AIDS menyebabkan penderita mengalami penurunanketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macampenyakit lain (Kemenkes, 2015). Meskipun ada kemajuan dalampengobatannya, namun infeksi HIV dan AIDS masih merupakan masalahkesehatan yang penting (Smeltzer dan Bare 2015).Penyebaran HIV tidak mengenal umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, status perkawinan dan daerah tempat tinggalnya (tanggadi,1996 dan budiarto 1997 ),laporan dari United Nations prograem on HIVand AIDS atau UNAIDS pada tahun 2015 terdapat 2,1 juta ijnfeksi barudiseulruh dunia, yang menjaadi 36,7 juta dan penderita AIDS sebanyak 1,1juta orang (UNAIDS, 2016).Laporan perkembangan HIV AIDS dari direktorat jendral pencegahandan pengendalian penyakit atau Ditjen P2P Kementrian Kesehatan RI padatanggal 18 mei 2016 menyebutkan bahwa Indonesia dari bulan Januarisampe dengan Maret 2016 jumlah HIV dil;aporkan sebanyak 305 orang.Rasio perbandingan antara laki-laki dan perempuan yaitu 2:1 (Ditjen P2PKementrian Kesehatan RI, 2016).Sedangkan pada bulan januari sampai denganmaret 2017 jumlahinfeksi HIV yang dilaporkan sebanyak 10.376 orang. Presentase yangtertinggi dilaporkan pada kelompok umur 25-49 tahun (69,6%), diikutikelompok 20-24 tahun (17,6%) dan kelompok umur 50 tahun (6,7%).

Sedangkan pada AIDS dari bulan januari sampai dengan maret 2017dilaporkan sebanyak 673 orang. Presentase AIDS tertinggi pada kelompokumur 30-39 tahun (38,6%), diikuti kelompok umur 20-29 tahun (29,3%)dan kelompok umur (16,5%). Rasio perbandingan anatara laki-laki danperenpuab 2:1 (Ditjen P2P Kementrian Kesehatan 2017).Total angka kejadian kasus AIDS yang dilaporkan di Nusa TenggaraTimur dari tahun 2010 sampai dengan 2017 yaitu 1.959 kasus, dimanakomulatif care rate nya yaitu 29,16% . Jumlah infeksi HIV yangdilaporkan dari propinsi, pada tahun 2012 ada 242 kasus, tahun 2013 259kasus, tahun 2014 249b kasus, tahun 2015 299 kasus, tahun 2016 487kasus, tahun 2017 174 kasus, (Ditjen Kementrian Kesehatan 2017).Menurut Profil kesehatan Propinsi NTT tahun 2015distribusi kasusHIV AIDS tersebar 22 kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Timur.Distribusi penyakit HIV AIDS terbesar di kota kupang yaitu kasus infeksiHIV baru sebanyak 560 orang dan AIDS sebanyak 224 orang dan angkakematiansebanyak 64 orang, kota nomor dua paling tinggi yaitukabupaten Flores Timur yaitu kasus HIV 517 kasus (HIV sebanyak 131kasus dan AIDS sebanyak 386 kasus) yang meninggal sebanyak 110orang.Sedangkan menurut dinas kesehatan kota kupang tahun 2014 kasus HIVAIDS dikota kupang yaitu 89 kasus (HIV sebanyak 30 orang sedangkankasus AIDS 59 kasus). Sedangkan pada tahun 2015 jumlah penderita HIVsebanyak 560 orang, penderita AIDS 224 orang dan angka kematian 64orang. Data yang mewakili dari RSUD Prof.Dr W.Z Yohanes Kupangberdasarkandata yang dihitung dari buku laporan IRNA Non BedahPenyakit Dalam RSUD Prof. Dr W.Z yohanes kupang pada bulandesember 2017 sampai maret 2018 terdapat 41 orang pasien yang dirawatdengan HIV AIDS.Penyakit HIV AIDS merupakan penyakit yang dapast ditularkan dariorang ke orang melalui cairan tubuh penderita yang terjadi melalui prosesberhubungan seksual, transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang

terkontaminasi secara bergantian, dan penularan dari ibu ke anak dalamkendungan melalui plasenta dan kegiatan menyusui (Dinkes Kota Kupang2015).Penyakit HIV menular melalui cairan genitalia (sperma dan cairanvagina penderita masuk keorang lain melalui jaringan epitel sekitar uretra,vagina dan anus akibat hubungan seksbebas tanpa kondom, heteroseksualatau homoseksual. Ibu yang menderita HIV sangat beresiko menularkanHIV ke bayi yang dikandung jika tida ditangani dengan kompeten(Nursalam 2011).Menurut laporan Direktorat Jendral Pencegahan dan PengendalianPenyakit atau Ditjen P2P Kementrian Kesehatan RI tahun 2017 presentasefaktor resiko HIV adalah hubungan seks beresiko pada lelaki seks lelakiata LSL (28%) heteroseksual(24%), lain lain(9%) dan penggunaan jarumsuntik tidak steril pada penasun (2%). Sedangkan untuk presentase faktorresiko AIDS tertinggi adalah hubunga seks beresiko pada heteroseksual(67%), lelaki suka lelaki atau LSL (23%), penggunaan jarum suntik tidaksteril pada penasun (2%), dan perinatal (2%).Orang yang terinfeksi HIV atau mengidap AIDS biasa disebut ODHA.Orang dengan HIV AIDS (ODHA) beresiko mengalami InfeksiOportunistik atau IO. Infeksio Oportunistik adalah infeksi yang terjadikarena menurunnya kekebalan tubuh seseorang akibat virus HIV. Infeksiini umumnya menyerang ODHA dengan HIV stadium lanjut menyebabkangangguan berbagai aspek kebutuhan dasar, diantaranya gangguankebutuhan oksigenasi, nutrisi, cairan, kenyamanan, koping, integritas kulitdan sosial spiritual. Gangguan kebutuhan dasar ini bermanifestasi menjadidiare, nyeri kronis pada beberapa anggota tubuh, penurunan berat badan,kelemahan, infeksi jamur,hingga distres dan depresi (Nursalam, 2011).Penurunan imunitas membuat ODHA rentan terkena penyakitpenyerta, menurut hasil laporan Ditjen P2P kementrian Kesehatan tahun2016 ada beberapa penyakit penyertayang biasa menyertai AIDS

diantaranya , Tuberkolosis, Diare, Kandidiasis, Dermatitis, Herpessimplex, Heerpes zooster, Limfadenopati generalisata persisten.Penyakit HIV AIDS juga memunculkan berbagai maslah psikologiseperti ketakutan, keputusasaan yang disertai dengan prasangka buruk dandiskriminasidari orang lain, yang kemudian menimbulkan tekananpsikologios (Arriza dkk, 2013). Menurut Nursalam (2011) jika ditambahdengan stres psikososial-spiritual yang berkepanjangan pada pasienterinfeksi HIV maka akan mempercepat terjadinya AIDS, bahkanmeningkatkan kematian.Perawat memiliki tugas memenuhi kebutuhan dan membuat statuskesehatan ODHA meningkat melalui asuhan keperawatan.keperawatan merupakan suatu tindakanAsuhanatau proses dalam praktekkeperawatan yabg diberikan secara lengsung kepada pasienuntukmemenuhi kebutuhan objektif pasien, sehoingga dapat mengatasi masalahyang sedang dihadapinya.1.2 Tujuan Studi Kasus1.2.1 Tujuan UmumTujuan umum studi kasus ini adalah mengetahui tentang pemenuhanasuhan keperawatan pada pasien dengan HIV AIDS di Ruang CempakaRSUD Prof. Dr W.Z Yohanes Kupang tahun 2018.1.2.2 Tujuan Khususa. Penulis mampu melakukan pengkajian pada pasien dengan HIV AIDSb. Penulis mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien denganHIV AIDSc. Penulis mampu menyusun rencana keperawatan pada pasien dengan HIVAIDSd. Penulis mampu melakukan implementasi keperawatan pada pasien denganHIV AIDS

e. Pasien mampu melakukan evaluasi keperawatan pada pasien dengan HIVAIDS1.3Manfaat Studi Kasus1. Menambah wawasan bagi penulis dan sebagai sarana untukmenerapkan ilmu dalam bidang keperawatan tentang asuhankeperawatan pada pasien dengan HIV AIDS2. Hasil studi kasus dapat digunakan sebagai bahan pustaka ataureferensi dalam pembuatanataupengaplikasianasuhankeperawatan pada pasien dengan HIV AIDS3. Hasil studi kasus dapat digunakan sebagai pembanding untukpenelitian selanjutnya.

BAB 2TINJAUAN PUSTAKA2.1Konsep HIV AIDS2.1.1 PengertianInfeksi human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan penyakitkekurang sistem imun yang disebabkan oleh retro virus HIV tipe 1 atauHIV tipe 2 (Copstead dan banasik, 2012). Infeksi HIV adalah infeksi virusyang secara progresif menghancurkan sel-sel darah putih infeksi oleh HIVbiasanya berakibat pada kerusakan sistem kekbalan tubuh secara progresif,menyebabkan terjadinya infeksi oportunistik dan kanker tertentu(terutama pada orang dewasa) (Bararah dan jauhar, 2013). AcquiredImmune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah suatu kumpulan kondisiklinis tertentu yang merupakan hasil akhir dari infeksi oleh HIV (Sylviadan lorraine, 2012).Definisi kasus surveilensi untuk HIV dari CDC menurut Sylvia danlorraine(2012) yaitukriteria yang direfisi pada tahun 2000 untukpelaporan tingkat nasional mengombinasikan infeksi HIV danAIDSdalam suatu definisi kasus. Pada orang dewasa, remaja, atau anak-anakberusia 18 bulan atau lebih, definisi kasus suveilensiHIV dipenuhi apabilasalah atui kriteria laboratorium positif atau dijumpai bukti klinis yangsecar spesifik menunjukan infeksi HIV dan penyakit HIV berat (AIDS).Bukti laboratorium untuk infeksi HIV mencakup reaksi positifberulang terhadap uji-uji penap[isan antibodi yang dikonfirmasi dengan ujisuplementer (misal, ELISA dikonfirmasi dengan ujui Western blot) atauhasil positif atau laporan terdeteksinya salah satu uji njonantibodi atauvirologi HIV: uji antigen p24 HIV dengan pemeriksaan netralisir, biakanvirus HIV, deteksi asam nuleat (RNA atau DNA) HIV (misalnya, reaksiberantai polimerase atau RNA HIV-1 plasma, yang berinteraksi akibatterpajan masa perinatal).

Kriteria klinis mencakup suatu diagnosa infeksi HIV yangt didasarkanpada daftar kriteria laboratorium yabg tercatat dalam rekam medis olehdokter atau penyakit-panyekit yang memenuhi kriteria tercakup dalamdefinisi untuk AIDS. Kriteria untuk kasus AIDS adalah :a. Semua pasien yang terinfeksi oleh HIV dengan :1) Hitungan sel T CD4 200/µl atau2) Hitungan sel T CD4 14% sel total, tanpa memandangkategori klinis, simtomatik atau asimptomatikb. Adanya infeksi-infeksi oportunistik terkait HIV, seperti:1) Kandidiasis bronkus, trakea, atau paru2) Kandidiasis esofagus3) Kanker serviks, infasif4) Diseminata atau ekstraparu5) Kriptosporidiosis, usus kronik (lama sakit lebih dari satu bulan)6) Kriptokokus, esktraparu7) Penyakit sitomegalovirus (selain ahti, limpa, atau kelenjargetah bening)8) Retnitis sitomegali virus (disertai hiloangnya penglihatan)9) Ensalopati, terkait HIV10) Herpes simpleks; ulkus-ulkus kronik lebih dari 1 bulan ; ataubronkitis, pneumonitis, esofagitis11) Histoplamosis, diseminata atau esktraparu12) Isospariasis, usus kronik (lama sakit lebih dari 1 bulan)13) Sarkoma sarposi (SK)14) Limfoma, burkit (atau ekivalen)15) Limfoma, imunoblastik ( atau yang ekivalen)16) Microbakterium avium compleks atau Microbakterium kansasi17) Microbakterium tuberkolosis, semua tempat, paru-paru, ekstraparu18) Microbakterium, spesiesb lain yang teridentifikasi19) Pneumonia Pneumesistis carinii (PPC)

20) Pneumonbia rekuren21) Leukoensefalopati multifokus progresif22) Septikemia salmonela, rekuren23) Toksoplamosis otak24) Sindrome pengurusan yang disebabkan oleh HIV2.1.2 PenyebabAcquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) diesbabkan olehHuman immunodeficiency Virus (HIV), suatu retrovirus pada manusiayang termnasuk dalam keluarga lentivirus (termasuk pula virusimunodefisiensi pada kucing, virus pada imunodefisiensi pada kera, virusvisna virus pada domba, virus anemia infeksiosa pada kuda). Dua bentukHIV yang berbeda secara genetik, tetapi berhubungan secara antigen, yaituHIV-1 danHIV-2yang telah berhasil diisolasi dari pendrita AIDS.Sebagian retrovirus, viron HIV-1 berbentuk sferis dan mengandung intiberbentuk bkerucut yang padat elektron dan dikelilingi selubung lipidyang berasal dari membran sel penjamu. Inti virus tersebut mengandungkapsid utama protein p24, nukleukapsid protein p7 atau p9, dua sirinagenom, dan ketiga enzim virus (protease, reserve, ytranscriptase danintegrase). Selain ketiga gen retrovirus yang baku ini HIV ini mengandungbeberapa gen lain (diberi nama misalnya tat, rev, nef, vpr dan vpu) yangmengatur sintesi serta perakitan partikel virus yang ineksius. (Robbinsdkk, 2011).Menurut Nursalam dan Kurniawati (2011) virus HIV menular me

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. R . DENGAN HIV AIDS DI RUANGAN CEMPAKA RSUD. PROF.DR.W.Z JOHANNES KUPANG Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk Menyelesaikan studi pada program Studi Diploma III Keperawatan Dan mendapatkan gelar Ahli Madya Keperawatan ROBERTUS ELO BULU NGONGO PO.530320115092 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN .

Related Documents:

karya tulis ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Salah Satu Keluarga Yang Menderita Diabetes Melitus Dengan Ketidakpatuhan”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan asuhan keperawatan pada penderita Diabetes Melitus. Karya tulis ilmiah ini disusun dan diajukan sebagai

karya tulis ilmiah asuhan keperawatan keluarga dengan masalah utama hipertensi pada tn. a di wilayah kerja puskesmas mergangsan kota yogyakarta lisma nurlina manurung nim : p07120117051 prodi d-iii keperawatan jurusan keperawatan politeknik kesehatan kementrian kesehatan yogyakarta tahun 2018. karya tulis ilmiah asuhan keperawatan keluarga dengan masalah utama hipertensi pada tn. a di wilayah .

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA OSTEOPOROSIS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN SURABAYA Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Keperawatan Pada Program Studi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya Disusun Oleh : DESSY ARMADANI 20150660010 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN .

KARYA TULIS ILMIAH Oleh : FERIANTO HENDRI CAHYONO (NIM : 201410300511040) PROGAM DIPLOMA III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TAHUN 2019 . ii LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA SISWA TK MUSLIMAT NU 30 CIPTOMULYO KOTA MALANG KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Kepada Universeitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan .

dasar karya tulis ilmiah secara lebih mendalam. 1) Definisi Karya Tulis Ilmiah Karya ilmiah terdiri dari dua kata yaitu: karya dan ilmiah. Karya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pekerjaan, hasil perbuatan, buatan, ciptaan (terutama hasil karangan). Sedangkan ilmiah adalah

memberikan bimbingan sehingga terwujudnya Karya Tulis Ilmiah ini. 5. Musrifatul Uliyah, SST., M.Kes selaku Pembimbing kedua yang telah meluangkan waktunya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan dalam memberikan bimbingan sehingga terwujudnya Karya Tulis Ilmiah ini. 6. Dr. Nur Mukarromah, S.KM., M.Kes selaku penguji Karya Tulis Ilmiah.

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANGAN CEMPAKA RSUD. PROF.DR.W.Z.JOHANNES KUPANG Karya Tulis Ilmiah Ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Menyelesaikan Studi Pada Program Studi Diploma III Keperawatan Dan Mendapatkan Gelar Ahli Madya Keperawatan MAGEL HANS BANUNAEK PO. 530320115074 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN .

Box 1.1 The power of language Former Russian satellite countries Estonia and Latvia have made fluency in Estonian and Latvian, respectively, a requirement of citizenship, thus creating a potential problem for millions of Russian-speaking citizens who have lived in these countries for years. An Amsterdam city councilor proposed a law mandating that Dutch be spoken in Islamic mosques in his city .