BAB II KAJIAN PERBANDINGAN HEWAN MOLUSKA

2y ago
22 Views
2 Downloads
671.39 KB
22 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Maxton Kershaw
Transcription

BAB IIKAJIAN PERBANDINGAN HEWAN MOLUSKAA. EkologiEkologi merupakan kajian tentang bagaimana tanaman, binatang danorganisme lain saling berhubungan satu sama lain dalam lingkungan atau rumahmereka. Kata ekologi berasal dari kata yunani oikos, yang berarti rumah. Ekologijuga merupakan kajian tentang kelimpahan dan distribusi organisma (Sokarsono,2012, h. 3). Dalam proses interaksi ini, organisme saling mempengaruhi antarasatu dengan yang lainnya di lingkungan sekitarnya. Begitu pula berbagai faktorlingkungan mempengaruhi kegiatan organisme. Suatu spesies adalah suatukelompok dari individu-individu yang memiliki potensi untuk berkembang biak.Semua individu dari satu spesies yang hidup di dalam suatu daerahmembentuk suatu populasi. Beberapa populasi spesies yang cenderung untukhidup bersama di dalam berbagai daerah geografis membentuk suatu komunitasekologi. Suatu komunitas berserta lingkungan fisik dan kimia di sekelilingnyasecara bersama-sama membentuk suatu ekosistem. Kawasan alam yang didalamnya tercakup unsur-unsur hayati (organisme) dan unsur-unsur non hayati(zat-zat tak hidup) serta antara unsur tersebut terjadi hubungan timbal balikdisebut sistem ekologi atau ekosistem (Resosoedarmo, dkk, 1993, h. 7).Suatu ekosistem merupakan unit fungsional yang tersusun dari bagian-bagianbiotik dan abiotik yang saling berinteraksi dan masing-masing dari bagian tersebutsaling mempengaruhi sehingga membentuk suatu kegiatan menyangkut energi danpemindahan energi. Energi dari matahari ditangkap oleh komponen ototrofik yaitutumbuhan-tumbuhan hijau. Energi yang tertangkap disimpan dalam ikatan kimiazat organik tanaman, yang merupakan makanan yang mendorong terusberjalannya komponen heterotrofik sistem tersebut. Organisme heterotrofikmeliputi semua bentuk-bentuk kehidupan yang selanjutnya yang mendapatkanenergi dengan cara mengkonsumsi tumbuhan otrofik atau disebut sebagaiherbivora (Nybakken, 1992, h. 22).7

8B. Ekosistem LautEkosistem lautan merupakan suatu sistem akuatik terbesar di planet bumi.Kondisi tersebut mengakibatkan ekosistem laut dibagi menjadi beberapa zonaatas dasar faktor fisik dan penyebaran komunitas biotanya. Seluruh perairan lautterbuka disebut daerah pelagis. Organisme pelagis merupakan organisme yanghidup di laut terbuka dan lepas dari dasar laut, sedangkan zona dasar laut besertaorganismenya di sebut daerah dan organisme bentik (Dahuri, 1996, h. 15)Gambar 2.1. Zonasi LautSumber : Campbell and Reece (2010, h.339)Menurut Romimohtarto dan Juwana (2007, h. 24) Bagian pelagik meliputiseluruh kolom air di mana tumbuh-tumbuhan dan hewan mengapung atauberenang dan bagian dasar laut atau bentik yang meliputi semua lingkungan dasarlaut di mana biota laut hidup melata, memendamkan diri atau meliang, mulai daripantai sampai dasar laut terjeluk. Kawasan bentik di bawah zona neritik pelagikmeliputi dua zona yaitu zona sublitoral dan zona litoral atau intertidal (Nybakken,1992, h. 35).C. Zona LitoralZona litoral atau intertidal merupakan daerah terkecil dari semua daerah yangterdapat di samudra dunia. Zona ini terletak antara pasang tinggi dan surutterendah. Semakin landai suatu pantai, maka zona intertidalnya semakin luas.

9Sebaliknya, semakin terjal pantai maka zona intertidalnya semakin sempit(Cappenberg, 2016, h. 62).Daerah pantai yang terletak di antara pasang tertinggi dan surut terendah atauzona litoral merupakan daerah peralihan antara kondisi lautan ke kondisi daratansehingga berbagai macam organisme terdapat dalam zona ini. Zona litoral dihunioleh berbagai organisme yang terdiri dari berbagai komunitas seperti padanglamun, rumput laut dan terumbu karang. (Dahuri, 1996, h. 16).1.Pantai KarangPantai karang merupakan komunitas karang yang khas, biogenik dan padadasarnya tersusun oleh struktur kalsium karbonat yang sangat banyak (Nontji,2008, 143). Menurut Surtikanti (2009, h. 83) Terumbu karang didominasi olehstruktur karang itu sendiri. Strukturnya terbentuk oleh suatu kelompok cnidariayang beranekaragam yang mengeksresikan kalsium karbonat membentukkerangka luar yang keras. Kerangka ini bervariasi bentuknya, membentuk suatusubstrat tempat tumbuhnya karang, spons, dan alga lainnya.Berdasarkan kepada kemampuan memproduksi kapur maka karang dibedakanmenjadi dua kelompok yaitu karang hermatipik dan karang ahermatipik. Karanghermatifik adalah karang yang dapat membentuk bangunan karang yang di kenalmenghasilkan terumbu dan penyebarannya hanya ditemukan didaerah tropis.Karang ahermatipik tidak menghasilkan terumbu dan ini merupakan kelompokyang tersebar luas di seluruh dunia. Perbedaan selanjutnya antara karanghermatipik dan karang ahermatipik adalah pada jaringan karang hermatifikterdapat sel-sel tumbuhan yang bersimbiosis dinamakan zooxanthellae, sedangkankarang ahermatipik tidak (Nybakken, 1992, h.326).Menurut Nontji (2008, h. 115) didalam jarigan polip karang, hidup berjutajuta tumbuhan mikroskopis yang dikenal sebagai zooxanthella. Keduanyamempunyai hubungan simbiosis mutualistik atau saling menguntungkan.Zooxanthella melalui proses fotosintesis membantu memberi suplai makan danoksigen pagi polip dan juga membantu proses pembentukan kerangka kapur.Keberadaan terumbu karang tentunya sangat berpengaruh pada biota lautyang hidup di lingkungan tersebut. Beberapa peran terumbu karang menurutAsriyana dan Yuliana (2012) dalam Laranisa (2016, h. 25) yaitu :

101) terumbu karang penghalang melindungi pantai dari hempasan ombak danmencegah terjadinya erosi pantai dan kerusakan lain yang diakibatkan oleh aksigelombang.2) terumbu karang menyediakan tempat tinggal (habitat), tempat mencari makan,tempat pengasuhan, dan tempat pemijahan, bukan saja bagi biota laut yanghidup di terumbu karang tetapi juga bagi biota laut yang hidup di perairan disekitarnya,3) sebagai sumber makanan dan mata pencarian nelayan,4) sumber bahan dasar untuk obat-obatan dan kosmetik, seperti dari beberapajenis alga dan rumput laut,5) sebagai objek wisata dan sebagai sarana rekreasi masyarakat, dan6) sebagai sumber bibit budidaya dan menunjang kegiatan pendidikan danpenelitian.Terumbu karang telah terancam guncangan tangan-tangan manusia.Kerusakan yang diakibatkan oleh polusi dan overfishing benar-benar telahmengancam keutuhan dan eksistensi dari terumbu karang. Di samping itu, dampakdari pemanasan global dan polusi turut berperan dalam kematian koral (Campbelland Reece, 2010, h. 334).2.Padang hnyamenyesuaikan diri untuk hidup terbenam di dalam laut. Lamun hidup di perairandangkal agak berpasir sering juga dijumpai di terumbu karang. Padang lamunmerupakan salah satu ekosistem yang sangat penting, baik secara fisik maupunbiologis. (Kusnadi, dkk, 2008, h. 2).Syarat dasar habitat padang lamun adalah perairan yang dangkal, memilikisubstrat yang lunak dan perairan yang cerah. Syarat lainnya adalah adanyasirkulasi air yang membawa bahan nutrien dan substrat serta membawa pergi sisasisa metabolisme. Di beberapa daerah padang lamun dapat tumbuh, namun tidakdapat berkembang dengan baik karena tidak terlindung pada saat air surut. Karenamembutuhkan intensitas cahaya cukup tinggi, padang lamun tidak dapat tumbuhdikedalaman lebih dari 20 m, kecuali perairan tersebut sangat jernih dantransparan (Dahuri, 1996, h. 192).

11Lamun merupakan produsen primer dalam ekosistem padang lamun, sehinggamerupakan komponen yang penting di wilayah perairan laut karena menghasilkanoksigen dan materi organik dari hasil fotosintesis (Purnomo, dkk, 2017, h. 237).Berdasarkan hal tersebut padang lamun merupakan salah satu ekosistem yangsangat penting. Menurut Dahuri (1996, h. 69) Secara ekologi padang lamunmemiliki beberapa fungsi penting bagi daerah pesisir, fungsi tersebut yaitu :1) Sumber utama produktivitas primer2) Sumber makanan penting bagi organisme (dalam bentuk detritus)3) Menstabilkan dasar yang lunak, dengan sistem perakaran yang padat dansaling menyilang.4) Tempat berlindung organisme.5) Tempat pembesaran bagi beberapa spesies yang menghabiskan masadewasanya di lingkungan ini, misalnya udang dan ikan b

kaki (foot) yang berotot, biasanya digunakan untuk bergerak , massa visceral (visceral mass) yang terdiri dari sebagian besar organ internal dan mantel (mantle), lipatan jaringan yang membungkus massa viseral dan menyekresikan cangkang (jika ada) (Miller dan Harley,

Related Documents:

Hewan yang termasuk dalam hewan lokal dan termasuk langka di kawasan taman nasional 4 Topik/ Bahasan Kisi-kisi Pertanyaan Wawancara No Pertanyaan Hewan yang menjadi spesies unggulan atau spesies kunci di kawasan taman nasional 5 Upaya pelestarian hewan lokal dan hewan langka yang terdapat di kawasan taman nasional 6

Pelestarian hewan langka adalah tanggung jawab semua pihak. Hal ini terkait dengan kondisi bahwa manusia adalah salah satu pihak yang memiliki peran terbesar dalam proses musnahnya beberapa jenis spesies hewan. Namun Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan pelestarian hewan menjadi penyebab utama terjadinya kepunahan pada hewan .

di perjual belikan sehingga banyak hewan yang terancam punah atau menjadi langka, Pada lampiran peraturan pemerintah nomor 7 pada tahun 1999, sudah di tetapkan jenis hewan hewan yang di lindungi dan terancam punah. Kebun binatang menjadi salah satu tempat pelestarian hewan tersebut agar tidak punah dan menjadi tepat untuk

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

1.2 Permasalah Kajian 4 1.3 Kajian Terdahulu 8 1.4 Skop Kajian 21 1.5 Objektif Kajian 21 1.6 Kepentingan Kajian 22 1.7 Metodologi Kajian 26 1.7.1 Sumber-Sumber Primer 27 1.7.2 Sumber-Sumber Sekunder 28 1.7.3 Metode Analisis Data 28 1.8 Huraian Istilah Tajuk Kajian 29 .

TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kajian tentang semut api merah Solenopsis invicta a. Morfologi dan Klasifikasi Semut api termasuk makhluk hidup dalam kingdom Animalia, dan tergolong hewan avertebrata yang termasuk pada kelas insekta. Hewan ini mudah ditemukan karena dapat hidup di daratan bahkan di dalam rumah pun mereka dapat ditemukan.

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR A. Kajian Teori Kajian teori merupakan deskripsi hubungan antara masalah yang diteliti dengan kerangka teoretik yang dipakai. Kajian teori dalam penelitian dijadikan sebagai bahan rujukan untuk memperkuat teori dan mem

BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Kajian Teori Kajian teori berfungsi sebagai landasan teoretik yang digunakan oleh peneliti untuk membahas dan menganalisis masalah yang diteliti. Kajian teori disusun berdasarkan perkembangan terkini bidang ilmu yang berkaitan dengan inti penel