BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Dan Desain Penelitian

3y ago
43 Views
3 Downloads
833.68 KB
39 Pages
Last View : 16d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Victor Nelms
Transcription

30BAB IIIMETODE PENELITIANA. Metode dan Desain PenelitianMetodologi adalah suatu prinsip-prinsip, prosedur, dan proses yangdigunakan untuk mencari suatu jawaban dari permasalahan-permasalahan dalampenelitian. Penelitian ini menggunakan metode Quasi exsperiment (Frankel &Wallen, 2012). Metode penelitian ini digunakan karena dalam penelitianpendidikan terdapat beberapa faktor-faktor yang tidak dapat dikontrol secara utuh(Campbell & Stanley, 1996).Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonequivalentpretest-postest control-group design (Creswell, 2014). Adapun penggunaandesain penelitian ini yaitu untuk menjaring beberapa data melalui kegiatan pretestdan posttest untuk mengetahui keterampilan memecahkan masalah siswa. Selaindari itu, desain penelitian ini juga digunakan untuk mengetahui perbedaan darikelas yang diberi perlakuan dengan kelas yang tidak diberi perlakuan. Adanyapemberian perlakuan yaitu dengan menggunakan bahan ajar bermuatan lokal yagberorientasi pada keterampilan pemecahan masalah. Sedangkan kelas tanpaperlakuan yaitu dengan menggunakan bahan ajar Biologi kurikulum ol-groupdapatdigambarkan seperti berikut:EksperimenO1XO2KontrolO1CO2Gambar 3.1 nonequivqlent pretest-postest control-group designKeterangan :O1 : Tes awal siswaX: Perlakuan dengan menggunakan bahan ajar bermuatan lokalC: Perlakuan pada kelas kontrol dengan bahan ajar Biologi Kurikulum 2013O2 : Tes akhir siswaTIARA DWI SETYOWATI, 2018PENERAPAN BAHAN AJAR BERMUATAN LOKAL KEANEKARAGAMAN HAYATI DI KAWASAN TAMANNASIONAL TESSO NILO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAHSISWA KELAS X SMAUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

31B. Definisi Operasional1) Bahan ajar bermuatan lokal pada penelitian ini mengkaji potensi atau muatanlokal mengenai keanekaragaman hayati hewan dan tumbuhan yang ada dikawasan Taman Nasional Tesso Nilo dan juga penerapan dari bahan ajarbermuatan lokal tersebut. Konsep keanekaragaman hayati pada bahan ajar initerdiri dari keanekaragaman hewan dan tumbuhan lokal yang meliputikeanekaragaman gen, jenis, dan ekosistem, serta ancaman dan upaya-upayapelestarian dari keanekaragaman hayati. Bahan ajar bermuatan lokal ini jugadilengkapi soal-soal berupa kasus untuk meningkatkan keterampilan berpikirsiswa dalam memecahkan masalah. Sebelum digunakan sebagai sumberbelajar, maka bahan ajar diuji oleh tim ahli dan guru biologi terlebih dahulu.Uji kelayakan bahan ajar dengan menggunakan uji kelayakan yang diadaptasidari BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) dengan menggunakan limaaspek kelayakan, diantaranya yaitu aspek kelayakan isi, aspek kelayakanpenyajian, aspek penilaian kontekstual, aspek kegrafikan, dan aspekkelayakan bahasa.2) Keterampilan pemecahan masalah merupakan salah satu proses dariketerampilan berpikir tingkat tinggi. Pada penelitian ini denganmemberikanpermasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan keanekaragaman hayati.Pengukuran keterampilan pemecahan masalah pada penelitian ini denganmenggunakan soal uraian dengan wacana dengan jumlah soal 6 butir denganmasing-masing soal memiliki minimal tiga jawaban. Pada penelitian ryangdikembangkan oleh Mortous et al. (2004) dan diadaptasi menjadi beberapaindikator diantaranya yaitu merumuskan masalah, menelaah masalah,merumuskan hipotesis, mengumpulkan data sebagai bahan pembuktianhipotesis, pembuktian hipotesis, dan menentukan pilihan penyelesaian.C. Subjek Penelitian dan Teknik SamplingTIARA DWI SETYOWATI, 2018PENERAPAN BAHAN AJAR BERMUATAN LOKAL KEANEKARAGAMAN HAYATI DI KAWASAN TAMANNASIONAL TESSO NILO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAHSISWA KELAS X SMAUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

32Penelitian ini terdiri dari dua subjek penelitian, yaitu yang pertama subjekpenelitian pendahuluan yang digunakan untuk pengumpulan data sebagai bahanpenyusunan bahan ajar dan yang kedua subjek penelitian untuk penerapan bahanajar yang telah disusun dan di validasi oleh validator. Subjek penelitian dalamstudi pendahuluan adalah Kepala Balai Taman Nasional Tesso Nilo dan petugaskawasan taman nasional (surat izin terlampir). Teknik pengambilan sampel dalamstudi pendahuluan ini dilakukan dengan menggunakan snowball sampling denganbantuan key-informan. Sumber data pada tahap awal memasuki lapangan dipilihorang yang benar-benar mengetahui dan memahami permasalahan yang akanditeliti sehingga peneliti bisa mendapat data yang sesuai dengan yang diharapkandan sampai pada data jenuh. Teknik snowball sampling dalam penelitian inidipilih satu orang sebagai key-informan yang kemudian memberikan informasiatau petunjuk informan yang merupakan penduduk asli di kawasan taman nasionalyang benar-benar paham dan bisa memberikan informasi atau data tumbuhanlokal yang berada di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo. Dari informantumbuhan lokal diarahkan lagi kepada informan ahli tumbuhan guna untukmencocokkan hasil yang diperoleh di lapangan. Setelah memperoleh hasiltumbuhan lokal dengan bantuan informan tersebut, maka key-informan menunjuksatu orang yang merupakan petugas di Balai Taman Nasional Tesso Nilo untukmenjelaskan permasalahan yang terjadi di kawasan taman nasional. Untuk hewanlokal di kawasan taman nasional, key-informan menunjuk satu orang untukmenjelaskan mengenai hewan apa saja yang terdapat di kawasan taman nasionalberdasarkan dengan hasil inventarisasi balai taman nasional. Setelah memperolehinformasi dan data mengenai tumbuhan dan hewan lokal serta permasalahannyamaka peneliti mengkonfirmasi kembali kepada key-informan untuk memperolehkevalidan informasi atau data yang diperoleh.Subjek penelitian untuk mengetahui penerapan bahan ajar adalah siswa kelasX tahun ajaran 2017/2018 salah satu SMA Negeri yang paling dekat lokasinyadengan Taman Nasional Tesso Nilo di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau (suratizin terlampir). Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas Siswa kelas X yangmemiliki kemampuan yang setara. Kelas X MIA 3 sebagai kelas eksperimenTIARA DWI SETYOWATI, 2018PENERAPAN BAHAN AJAR BERMUATAN LOKAL KEANEKARAGAMAN HAYATI DI KAWASAN TAMANNASIONAL TESSO NILO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAHSISWA KELAS X SMAUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

33dengan jumlah siswa 22 orang dengan diberikan perlakuan berupa penerapanbahan ajar bermuatan lokal yang berorientasi pada kemampuan pemecahanmasalah dan kelas VII MIA 2 sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 23 orangdengan perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan buku ajar Biologicetak kurikulum 2013.Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, yaitudengan teknik penentuan pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu.Pertimbangan pengambilan kedua kelas tersebut sebagai sampel penelitianberdasarkan pada informasi dari guru biologi yang mengajar di kelas tersebutmengenai keaktifan dan partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran.Keaktifan dan partisipasi yang dimaksudkan adalah keaktifan yang positif dalammenerima pembelajaran sehingga dapat berpartisipasi dengan baik selama prosesbelajar mengajar berlangsung. Setelah memperoleh informasi dari guru biologi,maka kemudian dilakukan tes pengetahuan awal dan dihitung dengan perhitunganstatistik untuk menguji kenormalan data dan homogenitas data.D. Lokasi PenelitianLokasi penelitian pendahuluan terletak di kawasan hutan Taman NasionalTesso Nilo yaitu di Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui dan di kantorBalai Taman Nasional Tesso Nilo di kota Pangkalan Kerinci, KabupatenPelalawan. Sedangkan penerapan bahan ajar di Sekolah, lokasi pelaksanaannya disalah satu SMA Negeri yang lokasinya paling dekat dengan kawasan TamanNasional Tesso Nilo dan terletak di Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan.E. Instrumen PenelitianInstrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data-data dalampenelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1Tabel 3.1 Target, Instrumen dan Teknik Pengumpulan DataMetodeNoTarget PenelitianPengumpulanDataInstrumenPenelitianSumber DataTIARA DWI SETYOWATI, 2018PENERAPAN BAHAN AJAR BERMUATAN LOKAL KEANEKARAGAMAN HAYATI DI KAWASAN TAMANNASIONAL TESSO NILO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAHSISWA KELAS X SMAUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

34Keanekaragaman hayatidi kawasan1Kepala Balai1. Observasi1.Catatan lapangTaman Nasional Tesso 2. Wawancara2.Kameratenaga kerja diNilo(dokumentasi)Tamandan 3. DokumentasipermasalahannyaNasionalMetodeNoTarget PenelitianPengumpulanData2341.dan seluruhUji kelayakan bahan Responatauajartanggapan tim ahliKeterampilanPretestmemecahkan masalahposttestRespon atau tanggapansiswadanInstrumenPenelitianDosenAngket validasidanahligurubiologiTes er Datasiswaresponterhadap Siswabahan ajarLembar Observasi dan wawancaraObservasi merupakan suatu teknik yang digunakan dalam penelitian untukmelakukan pengamatan secara teliti dan adanya pencatatan data secara sistematis(Riduwan, 2009). Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untukmengetahui data awal berdasarkan data yang sesuai dengan penelitian yangdilakukan oleh peneliti dengan melakukan studi literatur dan juga studi dilapangan untuk memperoleh data yang diinginkan. Studi literatur yang digunakanoleh peneliti yaitu dengan analisis Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar(KD) yang sesuai dengan materi yang akan dikembangkan dalam bahan ajar.Studi lapangan dengan melakukan pengamatan langsung dan dengan didampingioleh pihak Taman Nasional Tesso Nilo yang paham dengan keanekaragamanhayati yang terdapat di kawasan Taman Nasional tersebut.Studi lapangan dengan melakukan pengamatan langsung di kawasan TamanNasional Tesso Nilo dilakukan di zona pemanfaatan. Adapun tujuan dilakukannyaTIARA DWI SETYOWATI, 2018PENERAPAN BAHAN AJAR BERMUATAN LOKAL KEANEKARAGAMAN HAYATI DI KAWASAN TAMANNASIONAL TESSO NILO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAHSISWA KELAS X SMAUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

35pengamatan langsung di zona pemanfaatan dikarenakan di area zona pemanfaatanmasih sangat banyak ditemukan tumbuhan lokal yang memiliki berbagai manfaatdalam kehidupan, baik sebagai obat ataupun racun. Hal ini juga sesuai denganarahan petugas balai Taman Nasional Tesso Nilo yang memiliki pengetahuanmengenai tumbuhan lokal yang ada di kawasan hutan tersebut.Wawancara merupakan suatu bentuk komunikasi dengan tujuan untukmemperoleh informasi yang diperoleh dari narasumber. Jawaban dari narasumberakan dicatat dengan lengkap agar data yang diperoleh utuh dan benar. Padapenelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan mengajukan pertanyaankepada petugas balai Taman Nasional tesso Nilo mengenai pertanyaan yangterkait tentang keanekaragaman tumbuhan dan hewan langka dilindungi. Selainwawancara dengan petugas balai taman nasional, wawancara juga dilakukankepada siswa kelas X di sekolah menengah yang berada di sekitar kawasan tamannasional yang dijadikan sebagai penerapan bahan ajar. Proses wawancaradilakukan sebelum penyusunan bahan ajar. Wawancara dalam penelitian inimerupakan wawancara tidak terstruktur, dimana pedoman wawancara hanyaberupa garis-garis besar dari pertanyaan yang akan ditanyakan. Adanyapertimbangan wawancara tidak terstruktur karena peneliti tidak mengetahuijawaban yang akan dikemukakan responden, sehingga adanya pertanyaan lain bisasaja muncul ketika wawancara sebagai respon terhadap jawaban responden untukmemperoleh informasi yang lebih mendalam. Adapun kisi-kisi pertanyaanwawancara dengan petugas balai taman nasional dapat dilihat pada Tabel 3.2 danwawancara dengan siswa dapat dilihat pada Tabel 3.3Tabel 3.2 Kisi-Kisi Pertanyaan Wawancara dengan Petugas TNTNTopik/ BahasanKisi-kisi Pertanyaan WawancaraTumbuhan LokalTumbuhan yang termasuk dalam tumbuhan lokal dandan manfaatnyatermasuk langka di kawasan taman nasionalNoPertanyaan1di kawasantaman nasionalTumbuhan lokal yang dimanfaatkan oleh masyarakatlokal di kawasan taman nasional sebagai obat maupun2racun alamiTIARA DWI SETYOWATI, 2018PENERAPAN BAHAN AJAR BERMUATAN LOKAL KEANEKARAGAMAN HAYATI DI KAWASAN TAMANNASIONAL TESSO NILO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAHSISWA KELAS X SMAUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

36Upaya pelestarian tumbuhan lokal di kawasan taman3nasionalHewan LokalHewan yang termasuk dalam hewan lokal danyang terdapat ditermasuk langka di kawasan taman nasional4kawasan tamannasionalTopik/ BahasanKisi-kisi Pertanyaan WawancaraNoPertanyaanHewan yang menjadi spesies unggulan atau spesieskunci di kawasan taman nasional5Upaya pelestarian hewan lokal dan hewan langka6yang terdapat di kawasan taman nasionalPermasalahanPermasalahan pokok yang terjadi di kawasan tamanyang terjadi dinasionalkawasan tamanUpaya dalam mengatasi permasalahan yang terjadi dinasionalkawasan Taman Nasional Tesso Nilo78Upaya mengatasi konflik dengan warga mengenaikawasan taman nasional yang dijadikan perkebunan9Tabel 3.3 Kisi-Kisi Pertanyaan Wawancara dengan Siswa SMATopik/ BahasanKisi-kisi Pertanyaan WawancaraPengetahuanPendapat atau pemikiran siswa jika mendengarTentang TNTNTaman Nasional Tesso NiloPengetahuanHewan apa saja yang diketahui oleh siswa yang ada diMengenai Hewankawasan Taman Nasional Tesso NiloNoPertanyaandi kawasan12TNTNPengetahuanTumbuhan apa saja yang diketahui oleh siswa yangmengenaiada di kawasan Taman Nasional Tesso Nilotumbuhan diTIARA DWI SETYOWATI, 2018PENERAPAN BAHAN AJAR BERMUATAN LOKAL KEANEKARAGAMAN HAYATI DI KAWASAN TAMANNASIONAL TESSO NILO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAHSISWA KELAS X SMAUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu3

37kawasan TNTNKeterkaitanAda atau tidaknya pembelajaran di kelas denganpembelajaran dimengaitkan keanekaragaman tumbuhan ataupunkelas denganhewan di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo4lingkungansekitar TNTNTopik/ BahasanKisi-kisi Pertanyaan WawancaraNoPertanyaanAda atau tidaknya penggunaan bahan ajar bermuatanlokal mengenai keanekaragaman hayati di kawasan5Taman Nasional Tesso NiloAda atau tidaknya pembelajaran di kelas denganmengangkat permasalahan- permasalahan yang terjadi6di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo2.DokumentasiDokumentasi merupakan pelengkap dalam suatu penelitian. Dokumentasiberupa gambar atau tulisan mengenai suatu kejadian. Penelitian ini menggunakandokumentasi berupa data-data hasil pengamatan langsung dan juga datainventarisasi yang telah dilakukan oleh petugas balai Taman Nasional Tesso Niloyang berupa foto keanekaragaman tumbuhan dan hewan lokal yang langkadilindungi.3.Instrumen Kelayakan Bahan AjarInstrumen Kelayakan ini digunakan untuk mengetahui hasil kelayakan dariresponden tim ahli dan guru biologi sesuai dengan aspek kelayakan bahan ajar.Penelitian ini menggunakan lembar angket untuk mengumpulkan data angketvalidasi atau kelayakan produk bahan ajar bermuatan lokal mengenaikeanekaragaman hayati. Angket atau kuisioner adalah sejumlah pertanyaantertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden atau hal-halyang diketahui oleh responden (Arikunto, 2013). Rubrik penilaian bahan ajar inimenggunakan empat alternatif jawaban, yaitu sangat baik (SB), baik (B), kurangbaik (KB), dan sangat tidak baik (STB) dengan memberi ceklis pada kolom yangTIARA DWI SETYOWATI, 2018PENERAPAN BAHAN AJAR BERMUATAN LOKAL KEANEKARAGAMAN HAYATI DI KAWASAN TAMANNASIONAL TESSO NILO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAHSISWA KELAS X SMAUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

38telah tersedia pada lembar penilaian yang juga terdapat kolom kritik dan saran.Adapun indikator penilaian bahan ajar terdiri dari aspek kelayakan isi, aspekkelayakan penyajian, aspek penilaian kontekstual, aspek kegrafikan, dan aspekbahasa. Untuk lebih jelasnya perhatikan Tabel 3.4Tebel 3.4 Aspek Kelayakan dan Indikator Penilaian Bahan AjarNo12Aspek KelayakanAspek Kelayakan IsiIndikator PenilaianNo SoalKesesuaian materi dengan KD1,2Keakuratan Materi3,4,5,6,7,8,9Kemutakhiran Materi10,11,12Mendorong Keingintahuan13,14,15Keterpaduan16,17,18Aspek KelayakanTeknik Penyajian19,20PenyajianPendukung Penyajian21,22,23,24,25,26,27,2834Penyajian Pembelajaran29,30Aspek KelayakanHakikat Kontekstual31,32KontekstualKomponen Kontekstual33,34,35,36Aspek KegrafikanUkuran bahan ajar37,38Desain sampul (cover) bahan ajar39,40,41,42,43,44,45Desain bahan ajar46,47,48,49,50,51,52,53,54,555Aspek Kelayakan BahasaLugas56,57,58Komunikatif dan interaktif59Kesesuaiandengan 60,61perkembangan siswaKesesuaian dengan kaidah bahasaPenggunaanistilah62,63dan 64,65simbol/ikonTIARA DWI SETYOWATI, 2018PENERAPAN BAHAN AJAR BERMUATAN LOKAL KEANEKARAGAMAN HAYATI DI KAWASAN TAMANNASIONAL TESSO NILO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAHSISWA KELAS X SMAUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

394.Soal Pemecahan MasalahSoal pemecahan masalah diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran dikelas pada materi keanekaragaman hayati dengan menggunakan bahan ajarbermuatan lokal berbasis masalah. Tes kemampuan masalah terdiri dari soaluraian disertai dengan wacana yang berisikan tentang permasalahan yangberkaitan dengan keanekaragaman hayati. Soal uraian untuk keterampilanpemecahan masalah ini memuat langkah-langkah pemecahkan masalah,diantaranya yaitu mengidentifikasi masalah, menganalisis sebab potensi masalah,memecahkan masalah dan menganalisis permasalahan berdasarkan data yang ada,memilih cara dalam memecahkan masalah dan merencanakan penerapanpemecahan masalah. Adapun indikator pemecahan masalah yang diukur dalampenelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.5Tabel 3.5 Indikator Tes Keterampilan Pemecahan MasalahIndikator Pemecahan MasalahNo SoalMerumuskan masalah1Menelaah masalah2Merumuskan hipotesis3Mengumpulkan dan mengelompokkan data sebagai bahan pembuktianhipotesis4Pembuktian hipotesis5Menentukan pilihan penyelesaian65.Instrumen Respon Terhadap Bahan AjarInstrumen respon terhadap bahan ajar bermuatan lokal keanekaragamanhayati dalam penelitian ini berupa lembar angket. Angket atau kuisioner adalahsejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dariresponden atau hal-hal yang diketahui oleh responden (Arikunto, 2013). Lembarangket pada penelitian ini ditujukan untuk mengetahui respon siswa mengenaibahan ajar yang dikembangkan. Angket yang diisi oleh peserta didikmenggunakan skala likert dengan empat alternatif jawaban, yaitu sangat stuju(ST), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS) denganTIARA DWI SETYOWATI, 2018PENERAPAN BAHAN AJAR BERMUATAN LOKAL KEANEKARAGAMAN HAYATI DI KAWASAN TAMANNASIONAL TESSO NILO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAHSISWA KELAS X SMAUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

40memberikan ceklist pada kolom yang tersedia pada lembar angket penilaian.Aspek penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah aspek tampilan bahanajar, aspek isi materi, dan aspek kebermanfaatan bahan ajar. Untuk lebih jelasnyaperhatikan Tabel 3.6 dan secara keseluruhan instrumen respon terhadap bahan ajarterdapat pada Lampiran C1.Tabel 3.6 Kisi-Kisi Angket Respon Terhadap Bahan AjarIndikatorButir PenilaianPenilaianSiswa merasa jelas dengan materi yang disajikanMateri yang disajikan memberikan pemahaman kepada siswatentang pentingnya Taman Nasional Tesso NiloNoSoal12Materi yang disajikan memuat materi keanekaragaman hewan,tumbuhan, dan juga ekosistem di kawasan Taman Nasional Tesso3NiloMateriMateri yang disajikan menumbuhkan rasa ingin tahu siswaMateri yang disajikan berhubungan dengan lingkungan dankehidupan siswaTugas yang diberikan melatih siswa untuk dapat memecahkanmasalah456Masalah yang diberikan merupakan masalah yang terjadidisekitar lingkung

Hewan yang termasuk dalam hewan lokal dan termasuk langka di kawasan taman nasional 4 Topik/ Bahasan Kisi-kisi Pertanyaan Wawancara No Pertanyaan Hewan yang menjadi spesies unggulan atau spesies kunci di kawasan taman nasional 5 Upaya pelestarian hewan lokal dan hewan langka yang terdapat di kawasan taman nasional 6

Related Documents:

METODE PENELITIAN A. Penelitian Eksperimen Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Seperti yang dijelaskan dalam sugiyono (2010, hlm.11) bahwa metode penelitian eksperimen meruoakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu. Adapun, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dapat dipilih sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Secara umum, metode yang digunakan dalam penelitian yaitu (a) metode deskriptif, (b) metode eksperimen, (c) metode historis, (d) metode pengembangan, (e) metode tindakan, dan (f) metode kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, artinya sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Dalam penelitian kualitatif metode yang biasa dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan, dan .

35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, yang memiliki langkah-langkah yang

BAB III DESAIN/PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian . Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Ciruas yang berlokasi di Jl. Nambo-Teras Bendung Km 2,5 Desa Pulo Ciruas 42182 Serang, Pulo, Kec. Ciruas, Kab.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang dilakukan oleh . Penelitian ini dilaksakan pada semester II atau genap tahun pelajaran 2016/2017 yaitu pada pertengahan bulan mei. Waktu penelitian mengacu pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sugiyono dalam bukunya metode kuantitatif kualitatif dan R & D, menyatakan bahwa penelitian merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvaliditasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. yang dikutip oleh. (Sugiyono, 2010: 9)

Dalam penulisan skripsi ini meliputi : Bab I: Latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian. Bab II: Tinjauan Pustaka. Bab III: Metodelogi penelitian yang terdiri dari waktu dan tempat penelitian, metode penelitian, metode pengambilan sampel, metode pengolahan data, dan analisis data. Bab IV: Hasil penelitian dan