FISIKA OPTIK - WordPress

3y ago
54 Views
4 Downloads
1.13 MB
104 Pages
Last View : 8d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Alexia Money
Transcription

FISIKA OPTIKDisusun oleh :Dr. Drs. Jaja Kustija, M.Sc.JURUSAN TEKNIK ELEKTROUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA2014

DAFTAR ISIHalamanDAFTAR ISI . iModul I Teori Tentang Cahaya .1Modul II Pemantulan dan Pembiasan berdasarkan teori Huygens .9Modul III Pemantulan dan Pembiasan Cahaya 2 .16Modul IV Spektrum Gelombang Elegtromagnetik dan Spektrum Warna .23Modul V Fotometri .30Modul VI Pembiasan dan Pemantulan Permukaan Bola .40Modul VII Pembiasan Oleh Plan Pararel dan Prisma .50Modul VIII Lensa.57Modul IX Pembentukan Bayangan Lensa & Susunan Lensa.64Modul X Lensa Gabungan & Kekuatan Lensa .77Modul XI Alat – Alat Optik I .85Modul XI Alat – Alat Optik II .97i

MODUL IFISIKA OPTIKTUJUAN: Menjelaskan tentang fenomena cahaya dan pengujian terhadap teori cahaya.Pokok - pokok Bahasan:1. Teori-teori tentang cahaya Teori Newton ( Partikel ) Teori Huygens ( Gelombang Memerlukan Medium ) Teori Planck ( Paket Energi ) Teori Maxwell ( Gelombang Elektro magnetic )2. Percobaan-percobaan untuk membuktikan kebenaran Teori: Percobaan Foucoult Percobaan Young & Fresnel Percobaan Michelson & Morley Percobaan R. Hertz Percobaan Zeeman Percobaan Stark Percobaan Photo Listrik3. Pengertian Muka gelombang & Sinar Cahaya1

MODUL ISifat CahayaCahaya adalah suatu zat yang sangat banyak membantu kehidupanmahluk hidup antara lain:1. Proses malihat benda2. Membedakan warna benda3. Proses photo sintesis4. Proses photo listrik5. DsbFenomena cahaya telah dipelajari oleh manusia dan menghasilkan berbagai teoriantara lain :1. Teori Emisi dari NewtonCahaya dianggap terdiri dari partikel-partikel yang sangat kecil dan ringan( yang disebut Korpuskul ) yang dipancarkan dari sumbernya ke segalaarah menurut garis lurus dengan kecepatan yan sangat tinggi. Lintasanlintasan partikel berasal dari sumber itu disebut sinar cahaya.2. Teori gelombang dari HuygensCahaya adalah gejala gelombang seperti halnya bunyi cahaya merambatdengan perantaraan gelombang yang disebut gelombang cahaya. Menurutteori ini cepat rambat cahaya memenuhi persamaan:C λ* fC Cepat rambatλ Panjang gelombangf Frekwensi ( Hz atau cps ).Menurut teori ini cahaya marambat melalui medium untuk menjelaskancahaya dapat mengalir melalui ruang hampa maka dibuat hypotesa bahwadiseruh ruangan terdapat medium yang dinamakan Eter2

3. Teori kuantum cahaya dari Max PlanckCahaya dipancarkan dari sumbernya dalam bentuk paket-paket energi yangdisebut kuantu. Paket-paket energi ini yang dipancarkan secara periodicdari sumbernya.Besarnya kuantum energi cahaya adalah:E h.fDimana:h Konstanta Planck 6.63 10 34 J.sf Frekwensi ( cps )Untuk menguji kebenaran teori-teori diatas dilakukan percobaan-percobaan antaralain:1. Percobaan FoucoultDalam percobaannya Foucoult berhasil menghitung dan menentukankecepatan rambat cahaya dalam berbagai medium. Kecepatan rambat cahayadiudara yang dihitung mendekati 3 10 8 m/s. lebih besar dari kecepatannyadidalam zat cair. Hasil percobaan ini ternyata telah melemahkan teoriNewton.menurut Newton keccepatan rambat cahaya dalam zat cair lebih besarkecepatannya diudara.2. Percobaan Young dan Fresnelpercobaan ini membuktikan bahwa cahaya dapat berinterferensi danmengalami difaksi. Percobaan ini memperkuat teori gelombang cahaya.Huygens memperlemah teori partikel Newton karena menurut teori Newtoncahaya merambat melalui garis lurus.3. Percobaan menurut Michaelson dan MoreleyPercobaan ini dilakukan untuk membuktikan ada atau tidak adanya eterdiseluruh ruang dijagat raya ini, karena medium eter terdapat dimana-manamaka bumi yang berputar pada porosnya dengan kecepatan translasi sekitar 30km/s dan sekitar bumi terdapat eter maka akan terjadi angina eter Michaelsondan Moreley melakukan pengujian terhadap angina eter maka mereka3

berkesimpulan bahwa angin eter tidak ditemukan, percobaan ini memperlemahteori gelombangnya Huygens.4. Percobaan Maxwell dan Rudolp HertzMaxwell menganalisa dan meramalkan bahwa cahaya merupakan bagian darigelombang elektromagnetik yang dipancarkan akibat dari terjadinya medanmagnet atau medan listrik yang tidak konstan (“berubah terhadap waktu”).Analisa Maxwell ini diuji oleh R.Hertz dengan membuat perubahan medanlistrik.Gambar Percobaan R.HetzPada percobaan ini sepasang lilitan dengan N2 (jumlah lilitan skunder) jauhlebih banyak dibanding N1 ( lilitan primer ) pada lilitan skunder dipasang bolakonduktor dan ditempat lain disimpan pasangan bola konduktor juga ketikasaklar ( S ) ditutup-buka pada bola konduktor sebelah kiri terdapat percikanbunga api dan ternyata pada pasangan konduktor yang lain terjadi pulapercikan bunga api. Gelombang yang dihasilkan oleh percobaan inimenunjukan sifat-sifat pemantulan ( refleksi ), difraksi dan polarisasi dapatdiukur pula cepat rambat gelombang tersebut sama dengan cepat rambatgelombang cahaya yaitu 3 10 8 m/s5. Percobaan ZeemanPercobaan ini menunjukan adanya pengaruh medan magnet terhadap cahaya,artinya cahaya dapat dibelokan oleh medan magnet yang kuat (Efek Zeeman ).6. Percobaan StarkPercobaan ini cahaya dilewatkan pada medan megnet yang kuat dan ternyatacahaya mengalami pembelokan akibat medan listrik yang kuat.4

Percobaan Zeeman dan Sark menunjukan bahwa cahaya mempunyai sifatkelistrikan dan kemagnetan hal ini membuktikan bahwa cahaya merupakangelombang elektromagnetik.7. Percobaan EinsteinDalam tahun 1905 Einstein memperluas gagasan yang diutarakan oleh Plancklima tahun sebalumnya dan mempostulatkan bahwa energi dalam berkascahaya tidak terdistribusi secara merata didalam gelombang elektromagnetik,tetapi terkonsentrasi dalam paket-paket kecil yang dinamakan foton.Einstein berhasil menunjukan percobaan yang dapat membuktikan teorinyayakni efek photo listrik, sketsa dari percobaan photo listrik adalah sebagaiberikut:Cahaya dengan frekwensi tertentu dikenakan pada plat yang terdapat padatabung hampa ternyata pada ampere meter menunjukan adanya arus listrikyang mengalir, kemudian beda potensial kawan diberikan pada pasangan platdan pada potensial tertentu arus akan berhenti.5

Percobaan dilakukan dengan menambah internsitas cahaya dua kali denganfrekwensi tetap dan ternyata arus berhenti pada potensial kawat yang samatetapi arus yang terjadi dua kali lipat.Potensial kawat akan naik ketika frekwensi cahaya naik.Peristiwa photo listrik ini hanya bisa dijelaskan menggunakan teori kuantumcahaya-cahaya berupa paket energi ( photon ) sebesarE h.fEnergi tersebut jika menumbuh plat sebagian energi digunakan untukmelepaskan electron dari ikatannya dan sisanya sebagai energi kinetichf hfo Ekhfo energi untuk melepaskan elektron dari ikatannya.Jika hf hfo tidak akna terjadi arus listrik karena electron tidak sempat keluardari ikatannya untuk melawan EK dari sumber yang frekwensinya tetapdiperlukan harga yang sama intensitas cahaya yang semakin besar dapatdijelaskan dengan jumlah partikel yang semakin banyak, hal ini bertentangandengan teori gelombang mekanik dimana energi berbanding lurus denganintensitasnya.Gelombang, Muka gelombang dan SinarGelombang adalah rambatan energi atau energi yang merambat darisatu tempat ke tempat lain.Parameter-parameter gelombang antara lain :Perioda (T) dari suatu gelombang adalah waktu yang diperlukan untuk satugelombang penuh.Frekwensi ( f ) adalah jumlah getaran yang dihasilkan per detik (f 1/T).Panjang gelombang ( λ ) adalah jarak yang ditempuh gelombang dalam satu periode.Amplitudo ( A ) adalah simpangan maksimum dari gelombang.Kecepatan ( V ) adal;ah jarak yang ditempuh gelombang dalam tiap satuan waktu.6

Jika dalam T detik ditempuh λ meterMaka V T fJika dalam T detik ditempuh λ meterMaka V T fMaka gelombang didefinisikan sebagai tempat kedudukan semua titik dimana fasegetaran dan fase geerak selaras suatu besaran fisika adalah sama.Prinsip Huygens merupakan metoda geometris untuk menentukan bentuk mukagelombang pada suatu saat bila diketahui muka gelombang ( sebagiannya ) pada saatsebelumnya.Menurut Prinsip Huygens“ Setiap titik pada suatu muka gelombang, dapat dipandang sebagai pusat gelombangskunder yang memancarkan gelombang baru ke ssegala arah dengan kecepatan yangsama denga kecepata rambat gelombang. Muka gelombang yang baru diperolehdengan cara melukis sebuah permukaan yang menyinggung ( menyelubangi )gelombang-gelombang skunder tersebut ”Gambaran prinsip Huygens untuk gelombang siferis7

Gambar diatas melukiskan gelombang cahaya yang dipancarkan oleh sebuah titik Mke segala arah, pada suatu saat muka gelombang digambarkan sebagai permukaanbola AB, akan dicari muka gelombang baru pada t detik kemudian.Menurut prinsip Huygens, setiap titik pada muka gelombang AB merupakan pusatgelombang baru ( gelombang skunder ) misalnya titik PQR, dengan titik tersebutdilukis sebagai pusat gelombang baru dengan jari-jari yang sama sebesar R ct. makagelombang baru yang berpusat di M adalah suatu permukaan yang menyelubangisemua gelombang-gelombang skunder tersebut yaitu permukaan A’B’.Sinar gelombang adalah garis khayal yang ditarik dalam arah gerak gelombang.Untuk gelombang siferis ( bola ) seperti gambar diatas adalah geris PP’; RR’; ataujika dilihat dari sumber MP; MQ; MR garis-garis tersebut selalu tegak lurus mukagelombang untuk gelombang yang bersumber dari jauh sekali dapat digambarkansebagai gelombang datar sebagai berikutP’ccP’Q’Q’R’R’S’S’Gambaran prinsip Huygens untuk gelombang datarPQRS adalah muka gelombangP’QRS’ adalah muka gelombang baru8

MODUL IIFISIKA OPTIKPemantulan dan pembiasan berdasarkan teori Huygens.II.1 Penurunan hukum pemantulan berdasarkan Prinsip HuygensMenurut prinsip Huygens setiap titik ,pada suatu gelombang dapatdipandang sebagai suatu pusat gelombang sekunder yang memancarkan gelombangbaru ke segala arah dengan kecepatan yang sama pada suatu rambat gelombang.Prinsip diatas jika digunakan untuk menjelaskan hokum pemantulan cahaya,dapat dij,elas,kan sebagai berikut:Perhatikan gambar dibawah ini.R2R1R1R2Medium 1Q1ABMedium 2Gambar 2.1.Tentang proses pemantulan cahaya.Jika medium 2 bersifat reflektor gelombanmg yang dating ,ke batas medium R1danR2 adalah sinar cahaya yang dating sejajar keti,ka R1 sudah mencapai batas mediumyakni titik A R2 baru sampai dittk B.Titik A merupakan sumber cahaya sekunderyang diatas dari A’ sudah mencapai titik B’ ,maka sumber cahaya sekunder yangdiatas dari A sudah mencapai titik A’ karena dicapai pada titik A’ pada maktu yangsama yakni waktu yang di tempuh AA’ dan BB’ selama t detik.AA’ BB’ V1t.9

Dapat dilihat dari gambar bawah bahwa:BB' V1t.(1) AA' AB 'sedangkan ,sin 1 AA' Vi t .(2)AB' AB 'sehingga sin i sin rsin r atau i rPada ,pemantulan gelombang dikenal sudut datang sama dengan sudut pantul. i Sudut datang yakni sudut yang dibentuk antara sinar datang dan garisnormal r Sudut yang dibentuk antara garis normal dan garis garis yang dipantulkanII.2 Penurunan hukum pembiasan berdasarkan prinsip Huygens.Prinsip Huygens juga dapat digunakan untuk menjelaskan hukumpembiasan,gelombang.jika gelombang datang dari suatu medium ke medium lainyang dapat meneruskan gelombang .untuk menjelaskan perstiwa pembiasan dapatdilihat pada gambar dibawah ini.R1R2NormalnBAA’ V2tGambar 2.2 peristiwa pembiasan gelombang cahaya.10

Penjelasan dari peristiwa bahwa pembasan gelombagng cahaya adalahsebagai berikut:Pembasan adalah peristiwa sebuah ,gelombagng yang datang dari suatu mediumkemedium lain yang berbeda.Seperti dilihat pada gambar R1 dan R2 adalah ,dua sinar sejajar ketika R1 mencapaibatas me,dium dititik A sinaar R2 mencapai titik B.Pada waktu I detik medium 1gelombang mencapai jarak AA’ V2tV tBB ' 1 . . . . .( 3 )AA 'AB 'AA ' V 2 tsin 1 . . . . .( 4 ) AB 'AB 'sin 1 Dari persamaan 3 dan 4 :sin 1v t AB 1 .sin 1AB V 2 tsin 1 v1 sin 2 v 2Hukm pembiasan.Perbandingan V1 terhadap V2 selalu konstan dan dapat didefinisikansebagai suatu indeks bias relative atau :Indeks bias relative antara dua medium dapat didefinisikan yaitu perbandingankecepatan gelombang cahaya dalam medium-medium tersebut.n 21 v1 1 v 1 v 2 2 v 2N21 adalah indeks bias untuk sinar cahaya datang dari medium 1 ke medium 2n 21 v1 1 f 1 v 2 2 f 211

Indeks bias absolutJika kecepatan cahaya udara atau ruang hampa (c) digunakan sebagai acuanmaka indeks bias suatu medium atau indeks ,bias absolute suatu medium a,dalah‘’perbandingan anatara kecepatan cahaya diudara atau vakum dan kecepatan cahayadimedium tersebut ‘’.cn .(5)vN21 adalah indeks bias relatf jika cahaya datang dari medium 1 ke medium 2n 21 v1c / n2 v2c / n1n 21 n2. . . . . .( 6 )n1sehinggasin 1vn 1 1sin 1v2n2ataun 1 sin 1 n 2 sin tPersamaan no 7 dikenal sebagai hokum snellius untuk pembiasanDari persamaan no 7 dpat terjadi beberapa kemungkinan hubungan antara i dan 2dengan asumsi gelombang datang dari medium 1 ke medium 2 sebagai berikut :1. Bila v2 v1 atau n21 1 ,atau n2 n1,akan diperoleh dengan kata kata sebagaiberikut:Jika gelombang datang dari medium renggang ke medium yang lebih padatmaka akan dibiaskan mendekati garis normal .2. Bila v2 v1 atau n21 1 atau n21 n1 ,akan diperoleh i r atau dengan kata –kata : jika gelombang datang dari medium yang lebih renggang ke mediumyang lebih padat maka gelombang akan dibiaskan menjauhi garis normal.3. Bila v2 v1 atau n2 n1sudut datang θi sudut bias sebesar 90 di sebut senagai sudut krisisjika v2 v1 atau n2 n1 sudut datang lebih besar dari sudut kritis makaakan terjadi refleksi total.12

Gambar 2.3 , yang menyatakan kondisi diatas1.sinar bias untuk n2 n1θ1θ1Gambar 2.3.2. Sinar datang dari n1 ke n2 dimana n1 n2n1n2Gambar 2.4.13

3. Untuk θ1 θ2 untuk sinar datang dari n1ke n2 ,dimana n1 n2 & 1 2n 1 sin 1 n 2 sin / 2dim ana 1 2n 1 sin c n 2sin c n 2 / n 1 c inv sin( n 2 / n 1 )4. Untuk θ1 θ2 untuk sinar datang dari n1 ke n2 & n1 n2 terjadi refleksi totalθ1θ2Gambar 2.514

MODUL IIIFISIKA OPTIKPEMANTULAN DAN PEMBIASAN CAHAYA 2Tujuan umum : Setelah membaca modul ini diharapkan dapat memahami Hukum Pemantulandan Pembiasan Cahaya berdasarkan Prinsip FermatTujuan Khusus : Penurunan hukum Pemantulan Cahaya berdasarkan Prinsip Fermat Penurunan hukum Pembiasan Cahaya berdasarkan Prinsip Fermat.15

III. 1 Prinsip FermatDalam tahun 1650 PIERE Fermat mengungkapkan suatu prinsip tentangperjalanan cahaya sebagai berikut :“ Sinar cahaya yang menjalar dari suatu titik ke titik lain akan melalui lintasan denganwaktu tempuh terpendek “Prinsip fermat untuk menurunkan titik pematulanJika cahaya datang dari suatu medium ke medium lain yang berwarnamengkilat maka cahaya mengalami pemantulan, jika kita gunakan prinsip fermatdapat di tunjukkan pada gambar sbb :Gambar 3.1 Sinar dari titik A dipantulkan di P sampai di BMenurut fermat dari APB akan melalui lintasan dengan waktu tempuh terpendek.L AP PBt tAB tPB at 2 d x b 2 x2 vv2 1/ 2Letak titik P harus sedemikian rupa sehinggawaktu tempuh dari APB adalah minimum dengan syarat dt/dx 00 dx 1 21 (a x 2 ) 1 / 2 (2 x) (b 2 (d x) 2 ) 1 / 2 (2)(d x)( 1)dt 2216

Sehingga didapatx a2 x 2 1/ 2 d x b2 (d x) 2 1/ 2Dilihat dari gambar secara geometri dapat ditafsirkan :sin i sin rmaka sin i r , terbuktiIni tidak lain adalah hukum pemantulan :Dimana : i sudut datang yakni sudut yang dibentuk antara sinar datang dan garisnormal r sudut pantul yakni sudut yang dibentuk antara sinar datang dangaris normalIII.2 Prinsip Fermat untuk menurunkan titik pembiasanSinar datang dari sudut medium ke medium lain yang diteruskan denganmengalami pembelokan karena terjadi perubahan kecepatan misalkan sinar cahayadatang dari kemedium 2.NormalGambar 3.2Sinar datang dari A ke P lalu dibiaskan sehingga mencapai titik BWaktu yang ditempuh sinar APB adalah :t tAP tPBt I1 I 2 v1 v2t I1InI n I 2 11 2 2cIn1 cIn1cc17

Sesuai dengan prinsip fermatdxn 1 0 1 ( )2 x a 2 x2dtc 2 1 / 2 1 n2.2(d x)( 1)(b 2 (d x) 2 ) 1 / 22 cn1 Xn 2( d x ) 2 1/ 22c (a x )c (b (d x) 2 )1 / 20 2atau x(d x )n1 2 n2 22 1/ 2 2 1/ 2 (b (d x) ) (a x ) Jika diperhatikan gambar 2.8 diatas terlihat secara geometrin1 sin t n2 sin tPersamaan tersebut diatas tidak lain adalah Hukum Snell untuk pembiasan.Contoh dan Penyelesaian1. Cari indek bias susunan medium sebagai berikut :Udara (nu 1)Jawab :nau na 4 / 3 4 1,3313nu2. Cari indek bias untuk susunan medium sebagai berikut :udaraAir naGelas ngJawab :nau ngu nug nanungnunung18

nau X nga x nug na ng nux xnu na ng 13. Cari indek bias jika cahaya datang air (na 4/3) ke gelas (ng 3/2)Jawab :NaNgnga ngna 3/ 2 3 3 9 x 4/3 2 4 84. Berkas sinar dari kaca (nk 1.5) jatuh pada medium air (na 4/3) jika sudutdatang 300Cari sudut biasJawab :sin i na sin t nksin 300 4 / 2 4 2 8 x sin t3/ 2 3 3 9sin 300 8/9 sin 0.5 x 9 / 8 sin inv sin(0.5625) 34,225. Cahaya yang masuk dari udara dengan frekuensi 5 x 1014 Hz masuk ke air(na 4/3). Tentukan :a. Panjang gelombang cahaya diudara (dihitung dalam satuanAngstrong)b. Panjang gelombang cahaya di airc. Cepat rambat cahaya di air19

Jawab :a. 3x10 xc 0,6 x10 6 x107f 5 x1014 6000 x10 10 m 6000b. nau 0A u anu 6 x10 7 na a16 x10 7 4/3 a a 3 / 4 x6 x10 7 4,5 x10 7c. va a . f 4,5 x 10-7 x 1014 22,5 x 107 2,25 x 108 m/s6. a. Apa yang dimaksud dengan sudut kritisb. Tentukan sudut kritis untuk cahaya yang datang dari kaca (nk 1,5) ke air(na 4/3)Jawab :a. Sudut kritis terjadi jika sinar datang dari medium padat ke medium renggangdengan sudut bias mencapai 900.b. nk sin c na sin 900sin c 4 / 31,5sin c 4/3 4 2 8 x 3/ 2 3 3 9 c inv sin(0.8888) 62.7207. Jika cahaya datang dari udara ke air (na 4/3)a. Apakah sudut bias lebih besar atau lebih kecil dibanding sudut datang(jelaskan) ?b. Mungkinkah terjadi refleksi total, (jelaskan) ?20

Jawab :a. Karena na nu maka sudut bias selalu lebih kecil dari sudut datang(cahaya datang dari medium renggang ke medium yang lebih padatsehingga sudut bias lebih kecil dari sudut datang).b. Refleksi total terjadi karena sudut pandang melebihi sudut batas (sudutkritis)Karena cahaya datang dari medium renggang ke medium yang lebih padat makatidak akan terjadi sudut kritis dengan sendirinya tidak akan refleksi total.21

MODUL IVFISIKA OPTIKSPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNETIKDAN SPEKTRUM WARNATujuan : Setelah menyelesaikan modul diharapkan dapat memahami SpektrumGelombang Elektromagnetik Dan Spektrum WarnaPokok-pokok pembahasan : Spektrum gelombang elektromagnetik Physics Kanisstern Heim University Physics Francis Westonsears22

4.1Spektrum gelombang electromagnetGelombang elektromagnet terjadi akibat medan magnet atau medan listrikyang berubah terhadap waktu gelombang elektromagnet yang dipancarkan olehsumber akan merambat ke segala arah oleh karenanya akan membentuk mukagelombang berbentuk tertutupGambar 4.1 Tempat kedudukan dengan fase yang samaMuka gelombang merupakan tempat keduduka

Modul XI Alat – Alat Optik II .97 . 1 MODUL I FISIKA OPTIK TUJUAN: Menjelaskan tentang fenomena cahaya dan pengujian terhadap teori cahaya. . Pengertian Muka gelombang & Sinar Cahaya . 2 MODUL I Sifat Cahaya . Gambar 2.1.Tentang proses pemantulan cahaya.

Related Documents:

1. PENGERTIAN ALAT OPTIK. Alat optik adalah alat penglihatan manusia, baik alamiah maupun buatan manusia. Alat . optik alamiah adalah mata dan alat optik buatan adalah alat bantu penglihatan manusia . untuk mengamati benda-benda yang tidak dapat dilihat dengan jelas oleh mata. Yang . termasuk alat optik buatan diantaranya: kacamata, kamera, lup .

mendeskripsikan pengertian alat optik, jenis-jenis alat optik, dan fungsi dari alat-alat optik tersebut. Gambar 18.1 Pengamatan dengan menggunakan mikroskop Sumber: www.google.com Alat-Alat Optik Alat-Alat Optik terdiri dari Mata Lup Mikroskop Teleskop Bagian-bagian mata Cacat mata rusak

fisika terbagi atas beberapa bidang, hukum fisika berlaku universal. Tinjauan suatu fenomena dari bidang fisika tertentu akan memperoleh hasil yang sama jika ditinjau dari bidang fisika lain. Selain itu konsep-konsep dasar fisika tidak saja mendukung perkembangan fisika sendiri, tetapi juga perkemban

fisika dari kompleksitas gejala alam - Menjelaskan munculnya berbagai cabang ilmu fisika E. Fisika dan Teknologi - Melakukan diskusi kelas mengani peran sains sebagai peretas jalan perkembangan teknologi - Menjelaskan peran fisika dalam perkembangan teknologi F. Fisika Merupakan Produk Peradaban Kolektif - Melakukan diskusi kelas untuk

2 S e j a r a h F i s i k a ERA FISIKA MODERN A. Latar Belakang Lahirnya Fisika Kuantum Fisika modern merupakan salah satu bagian dari ilmu fisika yang mempelajari perilaku materi dan energy pada skala atomik dan partikel-partikel subatomik atau gelombang. Ilmu

Osprey III. Figure 13 - Photograph of the aft deck Figure 14 - Diagram showing the position of deckhands Figure 15 - Diagram showing arrangements when net entered the water Figure 16 - Chart extract showing position of man overboard Figure 17 - Bottom trawl net. Optik. Figure 18 - Optik in 2008 Figure 19 - Optik ’s deck (after the accident) showing the approximate position of the crewman .

Optik 4K PVR and Internet 50 or above required to watch 4K on Optik. Subscription to corresponding channels required. **Theme packs available as of March 15, 2020. 1 Only available with 7 Theme Packs 1 Premium Content and 11 Theme Packs 2 Premium Content Optik TV packages. 2 Netflix streaming membership required; available in the 4 Theme .

Zoo Animal Nutrition IV Zoo Animal Nutrition IV (2009) was edited by M. Clauss, A. Fidgett, G. Janssens, J.-M. Hatt, T. Huisman, J. Hummel, J. Nijboer, A. Plowman. Filander Verlag, Fürth ISBN-13: 978-3-930831-72-2 To obtain a copy of the book, contact Filander Verlag at info@filander.de Dierenfeld, E. S. Conservation collaborations: nutrition .