PENGARUH IMPLEMENTASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAN

3y ago
69 Views
3 Downloads
1,015.78 KB
15 Pages
Last View : 17d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Troy Oden
Transcription

Jurnal Fairness Volume 3, Nomor 2, 2013: 82-94ISSN 2303-0348PENGARUH IMPLEMENTASI PENGELOLAAN KEUANGAN DANPENGALAMAN KERJA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGANKOMISI PEMILIHAN UMUMOvita CharolinaProgram Magister Akuntansi Universitas BengkuluHusainiAbdullahJurusan Akuntansi Universitas BengkuluABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan memberikan bukti empiris mengenaipengaruh implementasi pengelolaan keuangan dan pengalaman kerja terhadap kualitaslaporan keuangan. Sampel dalam penelitian ini adalah pegawai yang terlibat dalampengelolaan keuangan dengan masa kerja minimal 2 tahun, yang terdiri dari KPA,PPK danStaf Pengelolaan Keuangan berjumlah 52 orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwaimplementasi pengelolaan keuangan berpengaruh positif terhadap kualitas laporankeuangan KPU se-provinsi Bengkulu, hasil penelitian juga menunjukan bahwa pengalamankerja berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan KPU se-provinsi Bengkulu.Implikasi dalam penelitian ini diarahkan agar menerapkan pengelolaan keuangandengan baik diantaranya melaksanakan proses administrasi, menyampaikan LaporanPertanggungjawaban Bendahara (LPJ Bhd) dan Laporan Posisi Anggaran Kas (LPAK)serta Laporan Realisasi Anggaran (LRA) tepat waktu, memuat rincian penggunaananggaran, dan muatan rencana kerja dan anggaran (RKA) sesuai dengan Keputusan KPUNomor 94/Kpts/KPU/2011 dan PP Nomor 71 Tahun 2010, serta dalam pemberianInformasi laporan keuangan semua transaksi dan peristiwa lainnya yang harus disajikanharus digambarkan secara jujur.Kata kunci: Implementasi Pengelolaan Keuangan, Pengalaman Kerja, Kualitas LaporanKeuanganI. PENDAHULUANKualitas laporan keuangan pemerintah sangat dipengaruhi oleh kepatuhan terhadap standarakuntansi dan didukung oleh sebuah sistem akuntansi yang handal. Untuk itu bentuk dan isilaporan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) disusun dan disajikansesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar AkuntansiPemerintahan (SAP) yang direvisi menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010,dimana SAP merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun danmenyajikan laporan keuangan. Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) menyebutkan bahwakarekteristik kualitas laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perludiwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya.Informasi laporan keuangan akan berkorelasi dengan kualitas pelaporan keuanganitu sendiri jika para stakeholder melihat itu (pelaporan keuangan) tidak hanya dari segiformalitas, tetapi juga dari segi substansinya. Dengan kata lain, pelaporan keuangan telahlama dirasakan manfaatnya sebagai salah satu sarana dalam mengambil keputusan yangbermanfaat (Yudianti, 2000). Dengan memperhatikan pentingnya kualitas laporan keuanganmerupakan salah satu bentuk berjalannya kebijakan yang telah dibuat. Kualitas laporan

Ovita Charlina, Husaini, Abdullah83keuangan akan menjadi baik apabila terlaksananya pelaporan keuangan yang berdasarkanStandar Akuntansi Pemerintah.2. KAJIAN PUSTAKAKualitas Laporan KeuanganPeraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan(SAP) mengatakan bahwa laporan keuangan pemerintah ditujukan untuk memenuhi tujuanumum pelaporan keuangan, namun tidak untuk memenuhi kebutuhan khusus pemakainya.Di samping laporan keuangan bertujuan umum, entitas pelaporan dimungkinkan untukmenghasilkan laporan keuangan yang disusun untuk kebutuhan khusus. Penyusunan laporankeuangan bertujuan khusus dibolehkan apabila diperlukan sepanjang berpedoman kepadaStandar Akuntansi Pemerintahan. Tanjung (2008:8-9) mengatakan bahwa laporan keuangandisusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruhtransaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode pelaporan.Laporan keuangan terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan,belanja, transfer, dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisikeuangan, mengevaluasi efektivitas dan efesiensi suatu entitas pelaporan, dan membantumenentukan ketaatannya terhadap peratuan perundang-undangan. Harun (2009:53)mengatakan laporan keuangan merupakan alat akuntabilitas utama pemerintah kepada wakilrakyat di parlemen atau lembaga-lembaga negara lain yang berkepentingan serta masyarakatumum.Implementasi Pengelolaan KeuanganKonsep implementasi berasal dari bahasa inggris yaitu to implement. Dalam Kamus BesarWebster, to implement (mengimplementasikan) berati to provide the means for carrying out(menyediakan sarana untuk melaksanakan sesuatu); dan to give practical effect to (untukmenimbulkan dampak/akibat terhadap sesuatu (Webster dalam Wahab (2006:64).Pengertian implementasi selain menurut Webster di atas dijelaskan juga menurut VanMeter dan Van Horn bahwa Implementasi adalah “tindakan-tindakan yang dilakukan baikoleh individu-individu/pejabat-pejabat atau kelompok-kelompok pemerintah atau swastayang diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yang telah digariskan dalam keputusankebijakan” (Van Meter dan Van Horn dalam Wahab, 2006:65).Dengan demikian, implementasi Pengelolaan keuangan KPU diartikan sebagaitindakan-tindakan yang dilakukan dalam kaitan pengelolaan keuangan oleh individuindividu/pejabat-pejabat atau kelompok-kelompok pemerintah yang berada di lingkunganSekretariat Komisi Pemilihan Umum yang diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yangtelah digariskan dalam keputusan kebijakan yaitu keputusan KPU Nomor94/Kpts/KPU/Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Komisi PemilihanUmum.Pelaksanaan pengelolaan keuangan khusus di lingkungan KPU merupakan salah satutahapan dari siklus anggaran yang dimulai dari perencanaan anggaran, penetapan danpengesahan anggaran oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), pelaksanaan anggaran,pengawasan anggaran dan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran.Pengalaman KerjaPengalaman kerja menandakan seseorang telah pernah bekerja dan lamanya bekerja dalambidang pekerjaan yang dilakukannya atau dalam jabatan pekerjaan yang pernahdidudukinya. Pengalaman pegawai/karyawan dalam bekerja akan memberikan kemampuanbagi pegawai/karyawan tersebut terutama kemampuan dalam menjabarkan tugas pokok danfungsi serta tanggungjawabnya yang terdapat di dalam struktur organisasi dan standaroperasional prosedur yang ada. Selanjutnya tugas pokok dan fungsi organisasi yang ada

Ovita Charlina, Husaini, Abdullah84dijabarkan dalam kerja sama kelembagaan kemampuan melaksanakan tugas kelembagaanitu sendiri.Pengalaman kerja atau senioritas seorang karyawan seringkali menjadi dasar yangdigunakan untuk promosi jabatan yang menyatu pada lamanya masa kerja seseorangkaryawan. Pengalaman kerja ini biasanya sangat diutamakan dan akan menjadi prioritasutama sebagai pertimbangan promosi karena karyawan akan lebih memahami danmenguasai suatu keterampilan dalam bidang yang ditekuninya. Semakin lama pengalamankerja, maka semakin berpengalaman seseorang karyawan, sehingga diharapkan kualitaskerjanya semakin baik, serta dapat berlomba dalam mengikuti jenjang promosi jabatan.Penelitian TerdahuluBerikut ini beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang akan ditelitiyaitu Implementasi Pengelolaan Keuangan dan Pengalaman Kerja Terhadap KualitasLaporan KeuanganTabel 2.1 Penelitian TerdahuluNamaNoJudulVariabelHasil Penelitian(tahun)1AzlimPengaruh Penerapan Independen(x) :x1 bahwaPenerapanGood2012Good Governance dan goodgovernance, GovernancedanstandarStandarAkuntansi berpengaruh secara simultanTerhadapKualitas :kualitas informasi terhadap kualitas informasiInformasi Keuangan keuangankeuangan SKPD di kota BandaSKPD di Kota BandaAcehAceh2HarlinaPengaruh Diklat dan Independen(x) : x1; membuktikanbahwa2011Pengalaman Terhadap diklatdan pendidikan-pelatihan (diklat),KinerjaPenyusun pengalamandan pengalaman kerja mampuLaporanKeuangan Dependen(y): mempengaruhi kinerjaPada Organisasi di kinerja penyusunanLingkunganlaporan keuanganPemerintah Daerah Tk1 Provinsi Bengkulu3Herliansyah Pengaruh Pengalaman Independen(x) :x1 bahwa pengalaman merupakandan Meifida AuditorTerhadap tipe bukti(relevan vs ukuran lamanya pekerjaanIlyasPenggunaanBukti kombinasi relevan pegawai dalam melaksanakan2006Tidak Relevan Dalam dantidak tugasnya. Secara spesifikAuditor Judgementrelevan),x2 tingkat pengalaman dapat diukurpengalaman(patnerdengan rentang waktu yangdan manajer vs telah digunakan terhadap suatusenior auditor)pekerjaan atau tugasDependen(y):penilian subjek mengenaigoingconcernperusahaanpadasatu tahun yang akandating4HermanaPengaruh Pelaksanaan Independen(x) : x1 melakukan penelitian tentang2009Kebijakan Keuangan impelementasipengaruhpelaksanaanDaerahTerhadap kebijakan daerahkebijakan keuangan daerahKinerjaPegawai Variabel antara (z): terhadapkinerjapegawaiDalam Peningkatan efektifitasdalam peningkatan efektivitasEfektivitaspengelolaanpengelolaan keuangan daerah.

85Ovita Charlina, Husaini, rudin20089Rohman2009PengelolaanKeuangan Daerah diKabupaten Garutkeuangan daerahDependen(y):kinerja pegawaiPengaruh Tasikmalaya)Faktor KeperilakuanOrganisasiDalamImplementasi SistemAkuntansi KeuanganDaerah (Studi EmpirispadaPemerintahKabupaten dan Kotadi Jawa Tengah n rPendidikan, Pelatihan,Pengalaman Kerja danPenguasaan KomputerStaf Bagian AkuntansiTerhadapKualitasPenyajian InformasiAkuntansi (Studi PadaKantor Cabang BankNagari)Pengaruh itasPenyajian InformasiAkuntansi pada PTBankNegaraIndonesia,Tbk (Studipada kantor cabangBNIdiProvinsiSulawesi Selatan)PengaruhImplementasi as penyajianinformasi akuntansiIndependen(x);faktor makuntansikeuangan nkebijakankeuangandaerahtelahdilakukan dengan baik danmemberikan dampak positifdalam peningkatan kinerjabahwa penerapan ifikan terhadap kualitaslaporan keuanganmelakukan penelitian tentangfaktor keperilakuan organisasidalam implementasi sistemakuntansi keuangan daerah.Hasilpenelitiannyamenemukan bahwa dukunganatasan mempunyai pengaruhterhadap kegunaan sistemakuntansi keuangan daerah.Implementasi sistem akuntansikeuangandaerahmembutuhkandukunganatasan dalam pelaksanaannyasehingga memberikan hasilyang lebih baik.bahwa konsep pendidikanlebih difokuskan pada prosespembentukan kepribadian yangmenyangkut cipta, rasa, karsa,dan kepribadian. Sedangkanpelatihan lebih difokuskanpada aspek kemampuan mankerjaDependen(y);kualitas penyajianinformasi alaman kerja berpengaruhterhadap kualitas penyajianinformasi hwaimplementasi sistem akuntansi

86Ovita Charlina, Husaini, Abdullah10Supratmi201311Sukmaningrum dan erintahDaerah (Studi PengalamanKerjaTerhadap Etos Kerja(Studi Kasus GuruBersertifikasi di SMANegeri 14 Semarang)Analisis Faktor-FaktorYang ntahDaerah(Studi Empiris PadaPemerintahanKabupaten dan KotaSemarang)Pengaruh alismeAuditor Pemerintahyang Bekerja PadaBadan Pengawas KotaSurabayapengelolaankeuangan daerahDependen(y);fungsi pengawasandan kinerjapemerintahan dan pengelolaankeuangan daerah mempunyaipengaruh terhadap fungsipengawasandankinerjapemerintah 2pengalaman nyabahwapengalamankerjameningkatkan etos n interndan faktor eksternalDependen(y);kualitas informasikeuanganmengatakan bahwa kompetensiSDM yang diproksikan denganpemahaman staf, interaksiantara SDM dengan system,control terhadap SDM, danpendidikan serta training tidakberpengaruh terhadap kualitasinformasi laporan keseluruhan pelajaran yangdipetik oleh seseorang dariperistiwa-peristiwayangdialami dalam perjalananhidupnya. karyawan yang telahmencapaisuatubataspengalaman kerja tertentudapatdiberikanpromosijabatan oImplementasi Pedoman Pengelolaan Keuangan dan Kualitas Laporan KeuanganPenelitian yang khusus membahas tentang keterkaitan implementasi Peraturan KPU Nomor94/Kpts/KPU/2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Komisi Pemilihan Umumdengan Kualitas Laporan Keuangan sesuai PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang StandarAkuntansi Pemerintahan masih terbatas. Penelitian yang mempunyai kaitan denganimplementasi berbagai peraturan perundang-undangan telah banyak dilakukan. Sepertipenelitian yang dilakukan Kusumah (2012) yang melakukan penelitian tentang pengaruhpenerapan Standar Akuntansi Pemerintahan terhadap kaulitas laporan keuangan. Hasilpenelitiannya menunjukkan bahwa penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan mempunyaipengaruh siginifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Semakin baik penerapan StandarAkuntansi Pemerintahan maka akan semakin baik kualitas laporan keuangan.Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas dapat dibangun suatu harapan bahwaimplementasi Pedoman pengelolaan keuangan yang diikuti dengan pemahaman yang baikdari semua pegawai yang terlibat akan mampu melahirkan laporan keuangan yang

87Ovita Charlina, Husaini, Abdullahberkualitas sebagai wujud pertanggungjawaban pengelolaan keuangan di KPU, makadirumuskan hipotesa:H1 Implementasi pengelolaan keuangan daerah berpengaruh positif terhadap kualitaslaporan keuanganPengalaman Kerja dan Kualitas Laporan KeuanganSupratmi (2013) menemukan dalam penelitiannya bahwa pengalaman kerja meningkatkanetos kerja. Semakin baik pengalaman seseorang maka akan semakin baik etos kerja yangdimiliki dan akhirnya akan mempunyai kinerja yang baik pula. Herliansyah (2006)melakukan penelitian tentang pengaruh pengalaman auditor terhadap penggunaan buktitidak relevan dalam audit judgment. Hasil penelitiannya menemukan bahwa pengalamanauditor mempunyai pengaruh terhadap pemahamannya terhadap bukti tidak relevan dalamaudit judgment. Berdasarkan kajian pustaka dan penelitian terdahulu maka dapatdirumuskan hipotesis:H2: Pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan.Kerangka PenelitianPenelitian mencoba menghubungkan antara implementasi pengelolaan keuangan(penyusunan anggaran, pelaksanaan anggaran, pembukuan dan penatausahaan, pelaporandan pertanggungjawaban), dan pengalaman kerja dengan kualitas laporan keuangan padaKPU Provinsi/Kabupaten/Kota Bengkulu.Implementasi pengelolaanKeuanganKualitasPengalaman KerjaLaporanKeuanganGambar 2.1 Model Penelitian3. METODE PENELITIANJenis PenelitianJenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survey yaitu penelitian yangdilakukan pada populasi besar maupun kecil tetapi data yang dipelajari adalah data darisampel yang diambil dari populasi tersebut (Sugiyono, 2012:120). Pada penelitian ini,peneliti ingin mengetahui dan memberikan bukti empiris tentang pengaruh implementasipedoman pengelolaan keuangan KPU berdasarkan Keputusan KPU Nomor94/Kpts/KPU/Tahun 2011, dan pengalaman kerja terhadap Kualitas laporan keuangan yangsesuai dengan PP Nomor 71 Tahun 2010 di Lingkungan Sekretariat KPUProvinsi/kabupaten dan kota Bengkulu.Definisi Operasional dan Pengukuran VariabelVariabel yang pergunakan dalam penelitian ini adalah meliputi variabel dependen (y) danvariabel independen (x):a. Variabel Dependen (y): yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen.Variabel tersebut adalah Kualitas Laporan Keuangan yang diadopsi sesuai PP Nomor 71Tahun 2010 yang dikembangkan dari indikator variabel yang meliputi nilai relevansi,andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami. Instrumen pengukur variabel ini telahdiuji melalui pilot tes yang dilakukan pada mahasiswa Magister Akuntansi Universitas

Ovita Charlina, Husaini, Abdullahb.1.2.3.4.5.88Bengkulu angkatan 4 dan angkatan 5 sejumlah 21 orang pada bulan Juni 2013 dan terujireliabel dan valid.Variabel Independen (x): yaitu variabel bebas yang mempengaruhi variabel dependen.Variabel ini adalah:1) Implementasi Pengelolaan KeuanganInstrumen pengukur variabel ini telah diuji menggunakan pilot tes yang dilakukanpada mahasiswa Magister Akuntansi angkatan 4 dan angkatan 5 pada bulan juni 2013dan menghasilkan data yang reliable dan valid. Pengukuran variable ini jugadikembangkan berdasarkan indikator sesuai dengan Keputusan KPU Nomor94/Kpts/KPU/Tahun 2011.2) Pengalaman kerjaInstrumen pengukur variabel ini telah pernah digunakan oleh Harlina (2011) denganmengalami beberapa penyesuaian ke kualitas laporan keuangan.Pengukuran atau penilaian variabel dengan acuan sebagai berikut:Jika responden menjawab “1” berarti Sangat Tidak Setuju, dan diberi nilai 1Jika responden menjawab “2” berarti Tidak Setuju, dan diberi nilai 2Jika responden menjawab “3” berarti Cukup Setuju, dan diberi nilai 3Jika responden menjawab “4” berarti Setuju, dan diberi nilai 4Jika responden menjawab “5” berarti Sangat Setuju, dan diberi nilai 5Definisi operasional, indikator variabel, skala pengukuran dapat dilihat di Tabel dibawah ini:Tabel. 3.1 Variabel PenelitianSkalaVariabelDefinisi OperasionalIndikatorPengukuranProsespengelolaan 1. Penyusunan anggarankeuangan yang dilakukan 2. Pelaksanaan Anggaranoleh KPU Provinsi, KPU 3. penatausahaanPengelolaandigunakan sesuai dengan 4. Pelaporan,PertanggungKeuanganPeraturan KPU NomorJawaban,dan Pengawasan94/Kpts/KPU/Tahun 2011Kemampuan penyelesaian 1. Pernahmelakukantugasdimasalalupekerjaan sebelumnya.Intervalsehinggadapat 2. PernahberulangkaliPengalamanmempermudah pemecahanmelakukan pekerjaan.Kerjamasalah yang timbul dan 3. Pencapaian produktivitas(X2)dipercayakansekarangkerja.dalam penyusun laporankeuangan KPUMerupakan ukuran-ukuran 1. Mempunyai nilai yangnormatifyangperlurelevan(kuesioner point 1)diwujudkandalam 2. an(kuesionerKualitassehingga dapat memenuhipoint 2,3,4)Laporantujuannya sesuai Standar 3. DapatdiperbandingkanKeuanganAkuntansi Pemerintahan(kuesioner point 5)(Y)4. Dapat dipahami denganbaikolehpemakaiinformasi (kuesioner point6,7,8)

Ovita Charlina, Husaini, Abdullah89Populasi dan SampelPopulasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang mempunyai kualitas dankarakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarikkesimpulannya (Sugiyono, 2012:119). Populasi penelitian ini adalah semua pegawai yangbekerja di sekretariat KPU Provinsi Bengkulu, dan KPU Kabupaten/Kota yang terlibatdalam pengelolaan keuangan. Sekretariat KPU provinsi ada 1 (satu) dan sekretariatKabupaten/Kota ada 10 . Sampel dalam penelitian ini adalah pegawai yang terlibat dalampengelolaan keuangan dengan masa kerja minimal 2 tahun, yaitu terdiri dari 1 (satu) orangKuasa Pengguna Anggaran (KPA), 1 (satu) orang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dan 3(tiga) orang staf Pengelola Keuangan.Metode Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yangmerupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkatpertanyaan atau pertanyaan tertulis responden untuk dijawab (Sugiyono, 2012:192).Kuesioner berisikan tentang implementasi pedoman pengelolaan keuangan yang meliputiimplementasi pen

berkualitas sebagai wujud pertanggungjawaban pengelolaan keuangan di KPU, maka dirumuskan hipotesa: H1 Implementasi pengelolaan keuangan daerah berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan Pengalaman Kerja dan Kualitas Laporan Keuangan Supratmi (2013) menemukan dalam penelitiannya bahwa pengalaman kerja meningkatkan etos kerja.

Related Documents:

dalam pengelolaan keuangan daerah. Tujuan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris tentang pengaruh sistem pengelolaan keuangan daerah terhadap fungsi pengawasan keuangan daerah dan pengaruh implementasi sistem akuntansi keuangan daerah terhadap fungsi pengawasan keuangan daerah.

DENGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Pegawai Di Kabupaten Jepara) Maulin Nikmah Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) pengaruh komitmen organisasi terhadap pengelolaan keuangan daerah, 2) pengaruh sistem pengendalian intern terhadap penegelolaan keuangan daerah, 3) pengaruh

mempermudah dalam hal pengelolaan dan pencatatan keuangan sekolah diperlukan suatu sistem informasi. Dengan sistem informasi pengelolaan keuangan sekolah ini, diharapkan bisa membantu proses pengelolaan keuangan dari tahap pembuatan rencana anggaran, pencatatan dana masuk/keluar, sampai dengan pembuatan laporan.

2. Analisis Keuangan Daerah Analisis : Metode atau teknik untuk mengungkapkan/ menggambarkan tahapan yang ada dalam pengelolaan keuangan daerah. Pengelolaan Keuangan Daerah adalah Keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanan, penata-usahaan, pelaporan, pertanggung-jawaban, dan pengawasan keuangan

Pengelolaan keuangan daerah dilaksanakan dalam suatu sistem yang terintegrasi yang diwujudkan dalam APBD yang setiap tahun ditetapkan dengan peraturan daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pengelolaan keuangan daerah berdasarkan pendapatan daerah, belanja daerah dan

Kementerian Keuangan c.q Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) telah menyelenggarakan Pelatihan Pengelolaan Keuangan Daerah dalam bentuk kegiatan LKD (Latihan Keuangan Daerah), KKD (Kursus Keuangan Daerah) dan KKDK (Kursus Penatausahaan/Akutansi Keuangan Daerah) yang bekerja sama

PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN KOMITE AUDIT TERHADAP KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BEI TAHUN 2011-2019 . untuk kelancaran dalam penulisan skripsi yang berjudul "Pengaruh Rasio Keuangan dan Komite Audit Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan Pada . financial reports from companies listed on the IDX in 2011-2019. .

EUROPEAN BANKING SYSTEM DECEMBER 2020. RISK SSESSMENT TE EREN NKIN SSTEM 3 Contents Abbreviations 8 Executive summary 10 Introduction 12 1. Macroeconomic environment and market sentiment 13 2. Asset side 22 2.1. Assets: volume and composition 22 2.2. Asset-quality trends 32 3. Liability side: funding and liquidity 44 3.1. Funding 44 3.2. Liquidity 52 4. Capital 57 5. Profitability 65 6 .