Manajemen Pendidikan Tinggi - UIN SGD Bandung

3y ago
49 Views
8 Downloads
2.43 MB
320 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Mariam Herr
Transcription

PYOCGINDAREPenerbit PT REMAJA ROSDAKARYA Bandung

MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGICINGRR.PK0394-01-2019ISBN 978-602-446-306-9Cetakan pertama, Februari 2019OPenulis: Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si.Editor Ahli: Dr. H. Dindin Jamaluddin, M.Ag.Editor Penerbit: Pipih LatifahProofreader: Nur AsriDesainer sampul: Juan F.Layout: Roni Sukma WijayaPYCopyright Mahmud, 2019Berbasis Nilai-Nilai SpiritualitasREADDiterbitkan oleh:PT REMAJA ROSDAKARYAJln. Ibu Inggit Garnasih No. 40Bandung 40252Tlp. (022) 5200287Fax. (022) 5202529e-mail: rosdakarya@rosda.co.idwww.rosda.co.idAnggota IKAPIHak Cipta yang dilindungi undangundang.Dilarang mengutip atau memperbanyaksebagian atau seluruh isi buku tanpaizin tertulis dari Penerbit.Dicetak oleh:PT Remaja Rosdakarya Offset- Bandung

GCOPYKATA PENGANTARDINAlhamdulillah. Puji dan ucapan syukur hanya pantas penulis panjatkanke hadirat Allah ‘azza wajalla. Kuasa-Nya yang tak berbatas. Kehendakdan Ilmu-Nya yang tak terukur menjadi sumber dan limpahan energitersendiri. Dari kehendak dan kuasa Allah ‘azza wajalla jualah mengalirdorongan, motivasi, energi kreatif dan kemampuan kepada penulis untukmerampungkan buku ini.REASholawat juga salam keselamatan semoga tercurah dan terlimpah selamanya kepada baginda Muhammad Saw. Manusia terbaik yangdiciptakan Allah dan menjadi contoh juga keteladanan bagi akhlak danbudi pekerti untuk umat manusia seluruhnya.Para pembaca yang budiman. Buku yang ada di hadapan Andaini awalnya adalah jejak-jejak yang berserak dari perjalanan akademikpenulis selaku pengajar dan pencinta ilmu. Ia berupa catatan-catatankecil, komentar, makalah, artikel yang tadinya disiapkan untuk jurnal,pemancing diskusi dalam pertemuan-pertemuan ilmiah ataupun disampaikan dalam proses belajar mengajar di Perguruan Tinggi.

ivManajemen Pendidikan TinggiOPYPenulis harus menyebutnya jejak. Dengan itu, ia menjadiisyarat bahwa seluruhnya yang tertuang dalam buku ini berasal daripengalaman dan pemahaman subjektif penulis terhadap tema tertentu.Sebagai hasil pemahaman, pasti ia menyisakan ruang kekeliruan. Salahdalam menafsirkan. Gagal dalam memberikan pengertian. Penulismenyadari sepenuhnya. Karena itu, buku yang ada di hadapan Andasekalian ini bukan kesimpulan akhir. Satu-satunya rujukan yang harusdipertimbangkan. Apa yang tersaji dalam buku ini adalah implementasidan internalisasi dari seruan al-Quran tentang perintah membaca: Iqra!GCPenulis merasa bahwa buku yang ada di hadapan Anda sekalianini disusun utuh. Formatnya dijalin dari isu dan persoalan-persoalanyang penting juga mendasar berkaitan dengan tema utama buku ini.Menjadi buku yang utuh dengan format sebagaimana terlihat adalahjuga disebabkan oleh campur tangan, sentuhan, dan keterlibatansejumlah orang. Kepada mereka penulis haturkan ucapan terima kasihyang tak terhingga.ADIN‘Ala kulli hal, kehadiran buku ini bisa melengkapi, menambahwacana, dan memeriahkan khazanah keilmuan terutama di wilayahManajemen Pendidikan Islam. Tidak hanya itu, penulis berharap buku inidicatat sebagai amal jariyah dan khidmat penulis terhadap pendidikandan dunia keilmuan secara keseluruhan. Mudah-mudahan bermanfaatdan menjadi salah satu rujukan terutama bagi para mahasiswa programstudi Manajemen Pendidikan Islam, baik pada program sarjana,magister, maupun doktor.RELast but not least. Penulis persembahkan buku ini sebagai kadoistimewa buat keluarga: istri dan anak-anak tercinta. Mereka adalahsumber inspirasi dan spirit yang tanpa pretensi. Karena kesibukan jugatugas yang penulis emban sebagai pimpinan di UIN Sunan Gunung Djatisemenjak 2015 telah menyebabkan kurangnya waktu kebersamaandengan mereka. Permohonan maaf kepada mereka juga pantas penulissampaikan di sini.

Kata PengantarvPYBuku ini penulis persembahkan juga untuk kerabat, sahabat dankolega khususnya civitas akademika UIN Sunan Gunung Djati Bandung,rekan juga teman-teman seprofesi di berbagai perguruan tinggi Islamyang tersebar di Indonesia. Semoga bermanfaat.Bandung, Januari 2019READINGCOPenulis

AREINDGPYOC

KATA PENGANTARCOPYSekretaris Jenderal Kementerian AgamaRepublik IndonesiaADINGSaya merasa senang ada seorang Rektor Perguruan Tinggi mau menulisbuku. Biasanya, beban tugas dan fungsi Rektor banyak menyita waktu,terutama waktu untuk menulis. Alih-alih untuk menulis di sebuah ruangyang sunyi, berlama-lamaan dengan literatur, keluarga saja terkadangtidak ‘kepegang’, alias sering terlewatkan dari perhatian. Oleh sebab itu,menulis buku bagi seorang yang menjabat sebagai Rektor merupakan halpositif. Apalagi yang ditulis adalah hal-hal terkait dengan pengalamannyasebagai manajer sebuah perguruan tinggi, yang melahirkan para sarjanadan cerdik-pandai.REBuku yang ada di hadapan pembaca ini adalah buku karyaProf. Dr. H. Mahmud, M.Si. Dia adalah Rektor UIN Sunan Gunung DjatiBandung. Buku ini tentu tidak jauh dari tugas dan fungsi Prof. Dr. H.Mahmud, M.Si, sebagai Rektor, yakni Manajemen Pendidikan TinggiIslam. Dengan kata lain, tentu saja, buku ini tidak jauh dari persoalantata kelola pendidikan pada umumnya. Buku ini memaparkan konsepmanajemen modern yang umumnya dipakai oleh lembaga-lembagapendidikan tinggi lainnya. Ilmu manajemen pendidikan modern memang tumbuh pesat seiring dengan bertumbuhnya lembaga-lembagapendidikan. Eksistensi sebuah lembaga tidak tampak, jika tidakdidukung dan disangga oleh sistem manajemen pendidikan modern.

viiiManajemen Pendidikan TinggiPYNamun, buku ini memberikan tambahan informasi manajemenpendidikan berdasarkan pengalaman Prof. Mahmud, yakni denganmemberikan landasan nilai-nilai keislaman dalam pengelolaanpendidikan tinggi. Nilai-nilai itulah yang menjadi value-added buku ini.Dan tentu saja, nilai-nilai keislaman itu diambil dari ayat-ayat al-Qurandan hadis. Bagi Prof. Mahmud, dalam menyelenggarakan pendidikantinggi, penyelenggara harus memegang erat prinsip-prinsip keislamantersebut, seperti keadilan, kesetaraan, kejujuran, kerja keras, efektifserta efisien, dan kepemimpinan cum musyawarah.DINGCOLebih jauh lagi, Prof. Mahmud juga telah memetakan permasalahanpermasalahan mendasar yang dihadapi oleh perguruan tinggi Islam,misalnya minimnya modal, kurangnya komitmen penyelenggaraterhadap mutu akademik dan lembaga, kurangnya penyelenggaradalam menjawab perubahan zaman dan sejumlah persoalan lainnya.Pemetaan permasalahan tersebut tentu menjadi autokritik penulisnyadan juga kritik bagi pimpinan perguruan tinggi lainnya. Buku inimembantu memetakan permasalahan khas pendidikan tinggi Islamtersebut serta mencoba menawarkan sejumlah solusi, di antaranyapeningkatan mutu lembaga dan pimpinannya, perluasan networking,benchmarking, pemantapan strategi serta kerangka kerja, dan inovasipembelajaran. Meskipun solusi yang ditawarkan masih terkesan kaku,sejumlah tawarannya tetap bisa diterapkan.REAWalhasil, buku ini—paling tidak—bisa mewarnai dan memberikansumbang pikir bagi pengembangan pendidikan tinggi Islam di Indonesiadi tengah-tengah tantangan teknologi dan ilmu pengetahuan yangbegitu cepat. Dengan membaca buku ini, pembaca akan dibawake dunia manajemen pendidikan pada umumnya dan pendidikantinggi Islam pada khususnya. Kaya pada manajemen pendidikan danmengerucut pada isu pendidikan tinggi Islam. Di sinilah Prof. Mahmudberani ‘mengawinkan’ keduanya secara apik. Selamat membaca,selamat menemukan teori-teori, persoalan-persoalan dan selamatmempraktikkan solusi-solusinya.Prof. Dr. Phil. H. M. Nur Kholis Setiawan, M.A.Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia

KATA PENGANTAR — iiiGCOPYDAFTAR ISIINKATA PENGANTARSekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia — viiDAFTAR ISI — ixKONSEP UMUM MANAJEMEN PENDIDIKAN — 1A. Pengertian Dasar Manajemen Pendidikan — 1B. Ruang Lingkup dan Urgensi Manajemen Pendidikan — 10C. Tujuan dan Fungsi Manajemen Pendidikan — 15D. Klasifikasi dan Prinsip Manajemen dalam Pendidikan — 22READBAB 1BAB IILEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI DAN BUDAYA ORGANISASI — 27A. Konsep Dasar Lembaga Pendidikan Tinggi sebagaiSistem Sosial — 27B. Organisasi dan Administrasi dalam KonteksPendidikan — 38C. Pengembangan Budaya Organisasi dalam LembagaPendidikan — 62D. Urgensi Pengembangan Budaya dalam PraktikPendidikan — 84

xManajemen Pendidikan TinggiBAB III OPERASIONALISASI FUNGSI-FUNGSI MANAJEMENDALAM LEMBAGA PENDIDIKAN — 95OPYA. Perencanaan dalam Lembaga Pendidikan Tinggi — 96B. Pengorganisasian dalam Lembaga PendidikanTinggi — 112C. Pengarahan dan Pengendalian dalam LembagaPendidikan Tinggi — 120D. Kepemimpinan dalam Lembaga Pendidikan Tinggi — 130E. Penganggaran dan Pembiayaan Pendidikan — 154F. Evaluasi Manajemen dalam LembagaPendidikan Tinggi — 166CBAB IV MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM (PTKI) — 179PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM(PTKI) — 235A. Fakta Umum Praktik Pendidikan dan KondisiLembaga Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam — 235B. Peningkatan Penyelenggaraan Pendidikandan Pengajaran di Lembaga Pendidikan TinggiKeagamaan Islam — 254C. Urgensi Penelitian dan Pengembangan BasisTeknologi dalam Pendidikan TinggiKeagamaan Islam — 270D. Pengabdian Masyarakat dan Perluasan DampakLembaga Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam — 281READBAB VINGA. Analisis Umum Urgensi Basis Agama dalamPendidikan Tinggi — 179B. Paradigma dan Konsep Dasar Pendidikan TinggiAgama Islam — 188C. Menggali Perspektif Islam dalam ManajemenPendidikan Tinggi — 221DAFTAR PUSTAKA — 291GLOSARIUM — 299INDEKS — 305TENTANG PENULIS — 309

GCOKONSEP UMUMMANAJEMEN PENDIDIKANPYBAB IINA. Pengertian Dasar Manajemen PendidikanREADBerbicara tentang manajemen pendidikan (educational management atau management of education), pada dasarnya tidak bisadilepaskan dari pembahasan tentang pengertian dasar dari duakata yang membentuknya, yakni manajemen (management) danpendidikan (education). Karena itu, meskipun dalam perkembangannyaterdapat perbedaan konseptual antara manajemen dalam pengertianluasnya dengan manajemen dalam konteks pendidikan, ulasan istilahmanajemen secara mendasar ini akan sangat membantu dalam memahami konsep manajemen pendidikan secara keseluruhan.Istilah manajemen (management) sendiri belum memiliki definisiyang mapan dan diterima secara universal oleh semua ahli yang ada.Meskipun demikian, secara etimologis, terdapat beberapa pandangantentang preferensi istilah di mana orang bisa mendapatkan arti dasardari istilah manajemen ini. Dengan kata lain, istilah manajemen bisadipahami dengan merujuknya secara diakronik pada berbagai muasalbahasa, seperti management dalam bahasa Prancis Kuno, yang

2Manajemen Pendidikan TinggiCOPYmemiliki arti seni melaksanakan dan mengatur; atau maneggiaredalam bahasa Italia yang berarti “mengendalikan”, khususnya “mengendalikan kuda”, yang juga berasal dari bahasa Latin manus (tangan).Kata ini dipengaruhi pula artinya oleh bahasa Prancis manège yangberarti “kepemilikan kuda”. Dalam rujukan kebahasaan lainnya, istilahmanajemen seperti terdapat dalam bahasa Inggris (to manage),memiliki arti melaksanakan dan mengatur. Sementara dalam bahasaCina, manajemen ini diterjemahkan dengan istilah Kuan Lee. IstilahKuan Lee sendiri berasal dari dua kata, yaitu Kuan Khung (mengawasiorang kerja) dan Lee Chai (mengurusi uang), sehingga istilah KuanLee tersebut dapat didefinisikan sebagai tindakan mengawasi ataumengatur orang bekerja dan mengurusi atau mengatur administrasikeuangan dengan baik dan benar.ADINGSecara terminologis, istilah manajemen memiliki beragam pengertian dari berbagai ahli manajemen itu sendiri. Hal ini menunjukkanbahwa pengertian manajemen sering kali disesuaikan dengan praktiknya di lapangan. Mereka yang menjalankannya secara langsungtentu akan memiliki pandangan dan pengertian yang bisa jadi berbedadengan mereka yang belum pernah menjalankannya atau terlibatsecara langsung. Namun, pemaknaan yang beragam ini merupakanhal yang lumrah ditemui dalam banyak disiplin ilmu-ilmu humaniora,termasuk manajemen itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa definisipara ahli tentang manajemen yang bisa dirujuk:Mary Parker Follett (1868-1933); management is the art of gettingthings done through people. Manajemen dalam pengertian MaryParker Follett ini merupakan seni dalam mencapai tujuan melaluiorang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa mereka yangmelakukan praktik manajemen, atau secara sederhana seorangmanajer, sebagaimana laiknya seniman, harus bisa melakukansegenap upaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasimelalui pengaturan orang lain dan menganggap upaya tersebutsebagai sebuah karya yang harus diselesaikan.RE1.

Konsep Umum Manajemen Pendidikan3James A.F. Stoner (1987); “management is the process of planning,organizing, leading and controlling the effort of organizationmember and of using all other organizational resources to achievestated organizational goals.” Pengertian ini menjelaskan bahwamanajemen merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian,kepemimpinan, dan pengawasan terhadap usaha-usaha anggotaorganisasi dan penggunaan semua sumber organisasi lainnya untukmencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.3.George R. Terry (1977) “management is distinct process of planning,organizing, actuating, controlling (POAC), performed to determineand accomplish the objectives by the use of human being andother resources.” Manajemen adalah suatu proses yang jelas,dimulai dengan perencanaan, pengorganisasian, penggerakandan pengendalian yang dilakukan, untuk mencapai sasaran yangtelah ditetapkan dengan menggunakan sumber daya manusia dansumber daya lainnya.GCOPY2.READINBeberapa definisi di atas mencerminkan kecairan definisi darimanajemen itu sendiri. Tidak ada definisi baku yang disetujui secara universal oleh para ahli tentang manajemen. Follett misalnyamenyebutkan manajemen sebagai seni (kiat), Stoner mengatakanmanajemen sebagai sebuah proses, Stoner memandang manajemensebagai sebuah proses, dan Terry melihat manajemen sebagai prosesyang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dankontrol. Dengan demikian, manajemen bisa saja dianggap sebagaibidang yang cukup luas ataupun sempit bergantung pada definisi manayang akan kita gunakan dalam bahasan.Para ahli sendiri pada umumnya tidak terlalu mempersoalkanbagaimana manajemen ini harus dipandang. Mengartikan manajemensebagai sebuah seni misalnya, mengindikasikan bahwa dibutuhkansuatu keterampilan khusus untuk melakukannya sehingga keterampilan perlu dikembangkan melalui pelatihan manajemen, sepertihalnya seniman. Meskipun banyak aspek manajemen telah menjadi

4Manajemen Pendidikan Tinggiilmiah, masih banyak unsur-unsur manajemen yang tetap merupakankiat tersendiri bagi seorang manajer, misalnya menyangkut perilakuhubungan antarmanusia atau kemampuan interpersonal.COPYSebagai sebuah seni, manajemen berarti kemampuan yangtidak saja didapatkan melalui pelatihan terus-menerus, tetapi jugamembutuhkan bakat tersendiri. Oleh karena itu, seni mengatur, mengelola, ataupun memimpin terkadang tidak dimiliki oleh setiaporang. Meskipun dalam beberapa kasus, banyak juga yang memilikikemampuan tersebut karena terus ditempa di lapangan dalam praktiknyata. Hal inilah yang membuat manajemen menjadi sangat menarik,karena bagaimanapun, mereka yang bergelut di dalamnya padaakhirnya dituntut untuk bisa menyelaraskan segenap fakultas dalamdirinya untuk mencapai keputusan tertentu dalam waktu tertentu.READINGSebaliknya, memandang manajemen sebagai ilmu adalah menganggap bahwa manajemen merupakan bidang yang harus dipelajarisebagaimana bidang-bidang keilmuan lainnya. Manajemen memilikiobjek studi tersendiri, konsep dan teori, serta paradigma keilmuan yangbisa dikembangkan sebagaimana bidang studi lainnya. Berdasarkankajian tentang manajemen serta teori-teori yang dilahirkan di dalamnyapula, maka dalam praktiknya, seorang manajer dapat mengambilkeputusan untuk melakukan tindakan tertentu, pada situasi tertentu,dan mampu memprediksi akibat-akibat dari keputusan yang diambilnyatersebut. Pada titik ini juga, maka dapat dikatakan bahwa manajemenbisa dipelajari dan dipraktikkan oleh semua orang, meskipun tidakmemiliki bakat khusus di bidang itu. Selain itu, sebagai suatu bidangilmu, manajemen dengan sendirinya akan terus berkembang seiringperubahan situasi dan kondisi yang menuntut adanya konsep dan teoriteori baru yang bisa diterapkan pada lingkungan perubahan tersebut.Sementara manajemen sebagai suatu proses adalah carasistematis melakukan pekerjaan bagi seorang manajer dengantidak memedulikan kecakapan tertentu yang saling berkaitanuntuk mencapai tujuan yang mereka inginkan. Seperti halnya seni,manajemen sebagai proses berarti menekankan pada tindakan yang

Konsep Umum Manajemen Pendidikan5melibatkan segenap kecakapan dan pertimbangan atas kontekslingkungan di mana praktik manajemen tersebut dijalankan. Tercapaiatau tidaknya suatu tujuan sangat bergantung pada tindakan dan jalanyang ditempuh untuk mencapainya. Oleh karena itu, prosesnya menjadititik tekan utama, bukan pada subjek ataupun tujuannya.INGCOPYManajemen yang dipandang sebagai profesi adalah kenyataanbahwa pada saat ini sudah terdapat bagian-bagian khusus denganlabel manajemen di perusahaan-perusahaan ataupun organisasi,juga disebabkan manajemen pada akhirnya identik dengan katamanajer yang sering disederhanakan sebagai pimpinan yang merujukpada profesi tertentu di sebuah organisasi. Sebagai sebuah profesi,manajemen pada akhirnya menuntut orang yang menjalankannya harusmemiliki kompetensi atau tingkat kecakapan tertentu yang dibutuhkanuntuk melakukan praktik mengatur tersebut. Dalam perkembangannya,manajemen sebagai profesi ini kemudian melahirkan banyak konsepsitentang kompetensi apa yang harus dimiliki, kode etik yang harusditaati, serta perihal-perihal teknis yang berkaitan dengan bagaimanamengambil keputusan, dan sebagainya.READDengan demikian, ragam pengertian manajemen mengisyaratkanbahwa manajemen merupakan suatu bidang ilmu yang cukup luas.Tidak heran jika kemudian dalam implementasinya, ia juga melahirkanbanyak bidang derivatif, seperti manajemen perkantoran, manajemenproduksi, manajemen pemasaran, manajemen pendidikan, dan manajemen mutu. Namun, untuk lebih menyederhanakan pengertian tentangmanajemen ini, maka berikut akan diambil beberapa poin penting daridefinisi-definisi tentang manajemen yang sudah disebutkan di atas,yaitu: 1) manajemen merupakan suatu proses atau cara sistematisdalam melaksanakan sesuatu (a systematic way of doing things);2) manajemen berusaha untuk menggunakan dan memanfaatkanberbagai sumber daya yang ada secara efektif dan efisien (utilizesresources effectively and efficiently); 3) manajemen merupakan suatumodel kerja bersama untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan(achieving a stated goal through and with others).

6Manajemen Pendidikan TinggiPYPoin-poin ini menunjukkan bahwa manajemen pada akhirnyamerupakan suatu proses di mana seorang manajer (profesi) sebuahorganisasi (kelompok kerja) akan menggunakan dan memanfaatkanseluruh sumber daya yang dimilikinya secara efektif dan efisien untukmencapai tujuan tertentu yang sudah ditetapkan. Dalam hal ini, seluruhanggota organisasi bersangkutan harus terlibat secara aktif dan sadaruntuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi dengan memberikankontribusi baik berupa tenaga, waktu, uang, dan pikiran.ADINGCOSementara pendidikan (education), jika merujuk pada preferensikebahasaan adalah sebuah istilah yang diambil dari bahasa Latineducere yang berarti mengarahkan atau membimbing secara berkelanjutan. Proses educere ini adalah proses yang harus dijalani manusiasemasa hidupnya, tanpa ada waktu untuk berhenti (pendidikansepanjang hayat). Istilah pendidikan dalam KBBI (2008: 326) berasaldari kata “didik” yang mendapat imbuhan “pe” dan akhiran “an”. Katadengan imbuhan ini menyiratkan adanya sebuah proses, cara, atauperbuatan mendidik. Dalam bahasa yang lain, seperti bahasa Arab,pendidikan sering kali disinonimkan dengan kata tarbiyah yang berartitindakan mengasuh, memelihara, dan mendidik. Kata ini juga bisadisandingkan dengan kata ta’dib yang berarti membentuk tata susilapada diri seseorang. Perbedaan istilah kebahasaan dala

manajemen modern yang umumnya dipakai oleh lembaga- lembaga pendidikan tinggi lainnya. Ilmu manajemen pendidikan modern me-mang tumbuh pesat seiring dengan bertumbuhnya lembaga-lembaga pendidikan. Eksistensi sebuah lembaga tidak tampak, jika tidak didukung dan disangga oleh sistem manajemen pendidikan modern. READING COPY

Related Documents:

6. Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi: Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Permendikbud Nomor 50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, di mana perguruan tinggi seperti UIN Jakarta harus memenuhi standar nasional pendidikan tinggi dan bahkan

digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—by.ac.id digilib.uin—byKac.id digilib.uin—by.ac.id

Indonesia. Pusdatin Kemenristekdikti Statistik Pendidikan Tinggi Tahun 2018 Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Jakarta: Pusdatin Iptek Dikti, Setjen, Kemenristekdikti, 2018 xvi, 220 hal. ; 20x25 cm.—(PT 18) ISSN 2528 - 0252 Frekuensi Tahunan (2018) 1. Statistik Pendidikan Tinggi 2. Statistik Perguruan Tinggi 3.

Letter of reference SGD 20 Audit confirmation charges SGD 60 / USD 45 Automated balance transfer (one-way and two-way) One-time set-up fee SGD 100 Monthly service fee SGD 100 Amendment/cancellation fee SGD 100 SWIFT (monthly fees) MT940/950

SIMULATION AND GAME DEVELOPMENT (A25450A) Art & Modeling A.A.S. Degree (Evening) PROGRAM PLANNING GUIDE (choose a minimum of 4 credit hours from the following courses) SGD 135 Serious Games 3 0 3 SGD 161 SG Animation 2 3 3 SGD 167 SG Ethics 3 0 3 SGD 172 Virtual SG Environments 2 3 3 SGD 237 Rigging 3D Mo

Proses manajemen mutu perguruan tinggi melalui fungsi-fungsinya, yaitu: menetapkan standar pendidikan tinggi, melaksanakan standar pendidikan tinggi, evaluasi pelaksanaan . (UU Dikti) mengokohkan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi yang telah dilaksanakan sejak tahun 2008. Walaupun dengan nama baru, yaitu Sistem Penjaminan Mutu.

teori manajemen secara umum dapat dibagi menjadi empat bagian antara lain: a. Manajemen Ilmiah (1870-1930) b. Manajemen Klasik (1900-1940) c. Manajemen Hubungan Manusia (1930-1940) d. Manajemen Modern (dari 1940 sampai dengan saat ini). Konsep dasar manajemen menurut beberapa teori sebagai berikut: a. Teori Manajemen Ilmiah

16.02.2018 Colin Harris, Sutherland Hussey Harris, Glasgow 23.02.2018 Shadi Rahbaran & Ursula Hürzeler, Rahbaran Hürzeler Architekten, Basel 02.03.2018 Carl Turner, Carl Turner Architects (cancelled for snow storm) 09.03.2018 Mary Duggan, Mary Duggan Architects, London 16.03.2018 Jaime Font, Mesura, Barcelona