Bab 3 Senyawa Kimia - E-Book Collection

3y ago
191 Views
16 Downloads
754.03 KB
22 Pages
Last View : 29d ago
Last Download : 1m ago
Upload by : Pierre Damon
Transcription

3SENYAWA KIMIA3.1.Berat Molekul3.2.Komposisi Senyawa Kimia3.3.Rumus Empiris3.4.Rumus Molekul3.5.Penamaan Senyawa Kimia3.6.Penamaan Sistematis Senyawa Anorganik33

Banyak sekali senyawa kimia sederhana yang dikenal oleh hampir semua orang seperti air,amonia, besi oksida, dan asam klorida. Beberapa senyawa yang kurang dikenal dan lebihkompleks seperti haemoglobin, selulosa, dan glukosa juga merupakan senyawa kimia.Glukosa, biasa dikenal sebagai gula, terdiri atas 40% C, 6,67% H, dan 53,33% O. Bagaimanamenentukan suatu rumus kimia apabila diketahui persen komposisi masing-masing daninformasi apa saja yang dapat diketahui dari suatu rumus kimia? Bagian dari kimia yang dapatmenjawab pertanyaan-pertanyaan dasar tersebut disebut stoikiometri, yang artinya ’mengukurunsur’. Pada bab ini akan dipelajari bagaimana menentukan rumus molekul suatu senyawakimia dan memberi nama senyawa tersebut.3-1Berat MolekulSenyawa kimia dinyatakan dengan kombinasi simbol yang disebut rumus kimia. Ada duainformasi yang bisa didapat dari suatu rumus kimia yaitu unsur-unsur yang ada dalamsenyawa dan jumlah atom relatif dari setiap unsur dalam senyawa.Pada rumus kimia, unsur-unsur yang ada dalam senyawa ditandai dengan simbol, sedangkanjumlah atom setiap unsur dalam senyawa ditandai dengan indeks angka. Apabila indeksangka tidak dituliskan, maka jumlah atom tersebut adalah 1. Sebagai contoh, senyawa karatbesi memiliki rumus molekul dasar Fe2O3. Artinya, senyawa karat terdiri atas dua unsur yaituFe dan O, dan jumlah atom Fe adalah 2, ditandai dengan indeks angka 2, sedangkan jumlahatom O adalah 3, ditandai dengan indeks angka 3. Gabungan lima atom yang ditunjukkan olehrumus kimia Fe2O3 disebut molekul. Molekul adalah gabungan atom-atom yang berikatan yangsungguh-sungguh ada secara terpisah.Berat molekul. Berat molekul adalah jumlah dari berat atom semua atom yang ada dalamsuatu molekul. Untuk menentukan berat molekul dari karat besi, perhatikan bahwa satumolekul Fe2O3 terdiri atas dua atom Fe dan tiga atom O, maka berat molekul Fe2O3 (2 x beratatom Fe) (3 x berat atom O) (2 x 56) (3 x 16) 112 48 160.Latihan 3-1Hitung berat molekul senyawa-senyawa ini:1.Al2O3Ar :Al 27, O 1634

2.C11H16O2Ar :C 12, H 1, O 163.Ca(HSO3)2Ar :Ca 40, S 324.(NH4)2HPO4Ar :N 14, P 31Mol dari senyawa. Konsep mol dapat diterapkan pada senyawa apa saja, baik dalam bentuksenyawa ion maupun senyawa netral. Jadi, satu mol senyawa adalah jumlah senyawa yangmengandung 6,02 x 1023 partikel.Contoh 3-1Hitung jumlah mol dalam 50 mg Fe2O3 (Mr Fe2O3 160).Gunakan massa molar untuk merubah massa menjadi jumlah mol.mol Fe2O3 50 mg Fe2O3 x3-21 g Fe2O3x1 mol Fe2O31000 mg Fe2O3 160 g Fe2O3 3,12 x 10- 4 mol Fe2O3Komposisi Senyawa KimiaTriklorometana atau sering lebih dikenal sebagai kloroform adalah senyawa yang digunakansebagai pembius. Kloroform mempunyai rumus kimia CHCl3 dengan berat molekul 119,5.Pada kloroform, unsur-unsur yang ada dalam senyawa adalah C, H, dan Cl. Sedangkan jumlahrelatif atom dari masing-masing unsur adalah: atom C dan H masing-masing adalah 1, danatom Cl adalah tiga. Dalam rumus kimia, untuk setiap mol senyawa, indeks angka pada masingmasing atom merupakan perbandingan mol dari atom-atom tersebut. Maka, per mol kloroformmengandung: 1 mol atom C, 1 mol atom H, dan 3 mol atom Cl. Hal ini dapat dinyatakan denganpersamaan sebagai berikut: 1 mol CHCl3 1 mol C 1 mol H 3 mol Cl. Dengan demikianapabila diketahui jumlah mol dari salah satu atom dalam suatu senyawa, maka jumlah molatom lainnya dapat ditentukan dengan menggunakan perbandingan mol seperti padapernyataan di atas. Semua atom yang ada dalam rumus kimia merupakan atom-atom yangdigabung atau diikat satu sama lain. Oleh karena itu rumus kimia seringkali tidak menunjukkanatom mana dalam senyawa yang terikat. Jadi, dalam rumus CHCl3 sama sekali tidak dapatdikatakan bahwa semua atom terikat langsung ke atom C. Untuk mengetahui atom mana terikat35

pada atom apa, pada suatu senyawa, diperlukan struktur kimia dari senyawa tersebut, yangtidak dipelajari pada Bab ini.Contoh 3-2Hitung jumlah mol dari masing-masing atom dan isikan pada titik-titik.0,6mol CHCl3 . mol C . mol H . mol Cl. mol CHCl3 . mol H . mol Cl. mol CHCl3 . mol C . mol Cl. mol CHCl3 . mol C . mol H4mol C6mol H 9mol ClTelah dipelajar bahwa indeks angka merupakan perbandingan mol, maka untuk mencari jumlahmol atom-atom lainnya perlu terlebih dahulu ditetapkan faktor konversi terhadap jumlah molatom yang diketahui, yaitu:indeks angka atom atau senyawa yang dicarix jumlah mol yang diketahuiindeks angka atom atau senyawa yang diketahuiBerdasarkan ketetapan bahwa 1 mol CHCl3 1 mol C 1 mol H 3 mol Cl, maka:Untuk 0,6 mol CHCl3mol C 1x 0,6 mol 0,6 mol1mol H 1x 0,6 mol 0,6 mol1mol Cl 3x 0,6 mol 1,8 mol1Jadi, 0,6 mol CHCl3 0,6 mol C 0,6 mol H 1,8 mol ClUntuk 4 mol Cmol CHCl3 1x 4 mol 4 mol1mol H 1x 4 mol 4 mol1mol Cl 3x 4 mol 12 mol1Jadi, 4 mol C 4 mol CHCl3 4 mol H 12 mol Cl36

Untuk 6 mol Hmol CHCl3 1x 6 mol 6 mol11x 6 mol 6 mol1mol C mol Cl 3x 6 mol 18 mol1Jadi, 6 mol C 6 mol CHCl3 6 mol H 18 mol ClUntuk 9 mol Clmol CHCl3 1x 9 mol 3 mol3mol H 1x 9 mol 3 mol3mol Cl 1x 9 mol 3 mol3Jadi, 9 mol C 3 mol CHCl3 3 mol H 3 mol ClLatihan 3-2Hitung jumlah mol dari masing-masing atom dan isikan pada titik-titik.0,5mol K2Cr2O7 .mol K . mol Cr . mol O. mol K2Cr2O7 mol K . mol Cr . mol O. mol K2Cr2O7 .mol K . mol O. mol K2Cr2O7 .mol K . mol Cr43mol Cr 6Contoh 3-31. Hitung jumlah atom Cl yang terdapat dalam 14,6 g kloroform (CHCl3).(Mr CHCl3 119,5 , tetapan Avogadro 6,02 x 1023 partikel/mol).2. Berapa g atom H terdapat dalam kloroform yang mengandung 1 g atom Cl.(Ar: Cl 35,5 , H 1).37mol O

1. Indeks angka merupakan perbandingan mol, maka data yang diketahui dalam g harusterlebih dahulu dirubah menjadi mol. Kemudian dengan menggunakan faktor konversidapat ditentukan mol atom yang dicari. Karena diminta menghitung jumlah atom, makadigunakan tetapan Avogadro sebagai faktor konversi untuk merubah menjadi jumlah atom.jumlah atom Cl 14,6 g CHCl 3 x6,02 x 10 23 atom1 mol CHCl 33 mol Clxx 2,2 x 10 23 atom Cl119,5 g CHCl 3 1 mol CHCl 31 mol Cl2. Indeks angka merupakan perbandingan mol, sedangkan data untuk H maupun Cl keduanyadalam g, oleh karena itu harus dikonversi terlebih dahulu kedalam mol. Mula-mula atomCl dirubah dari g menjadi mol dengan menggunakan faktor konversi berat atom Cl.Kemudian dengan perbandingan mol dapat dicari jumlah mol atom H. Massa atom H dalamg diperoleh dari mengalikan jumlah mol atom H dengan berat atomnya.g atom H 1 mol atom H3 mol atom Clx1 g atom Cl35,5 g/mol atom Clx 1 g/mol atom H 0,0094 g atom HLatihan 3-3Berapa g atom Cr terdapat dalam K2Cr2O7 yang mengandung 3,01 x 1023 atom K.(Ar Cr 52 , tetapan Avogadro 6,02 x 1023 partikel/mol).Persen Komposisi. Setiap atom dalam suatu rumus kimia dapat dihitung persen massanya.Setelah diketahui jumlah masing-masing atom dalam suatu senyawa, maka melalui rumuskimia dapat dihitung persen (%) komposisi masing-masing atom dalam senyawa tersebut.Sebagai contoh K2Cr2O7, perbandingan mol antara atom K dan molekul K2Cr2O7 adalah 2berbanding 1, atau dengan kata lain perbandingannya adalah 2 mol K per 1 mol K2Cr2O7.Dengan menggunakan massa molar, perbandingan mol tersebut dapat dirubah menjadiperbandingan massa, yaitu g K per g K2Cr2O7. Perbandingan massa ini menunjukkan jumlah gK per g K2Cr2O7. Apabila perbandingan ini dikalikan dengan 100, maka perbandingan dapatdinyatakan sebagai g K per 100 g K2Cr2O7, pernyataan ini sebetulnya adalah definisi daripersen, jadi hasilnya adalah persen K dalam K2Cr2O7 (persen massa). Perhitungan jenis inidapat dilakukan untuk semua unsur dalam K2Cr2O7 untuk memperoleh persen komposisi dari38

senyawa. Dengan kata lain, persen komposisi adalah perbandingan massa dari masingmasing unsur dalam senyawa.% komposisi atom massa atomx 100massa totalKarena massa merupakan hasil kali dari jumlah mol dengan massa molar, maka pernyataan diatas dapat juga dituliskan sebagai berikut:% komposisi atom jumlah atom x massa molar atomx 100massa molar totalContoh 3-4Hitung persen komposisi (% massa) dari masing-masing atom dalam K2Cr2O7.(Ar: K 30 , Cr 52 , O 16 , Mr K2Cr2O7 276)Persen massa adalah perbandingan massa dikalikan dengan 100, dimana massa adalah hasilkali mol dengan massa molar.% massa K 2 x 30x 100 21,74%276% massa Cr 2 x 52x 100 37,68%276% massa O 7 x 16x 100 40,58%276Untuk memeriksa apakah perhitungan telah dilakukan dengan benar, dapat diperiksa denganmenjumlahkan persen massa dari seluruh atom dalam senyawa, hasilnya harus 100%Latihan 3-4Hitung persen komposisi (% massa) masing-masing atom dari senyawa C7H7NO2.(Ar: C 12 , H 1 , N 14 , O 16).3-3Rumus EmpirisSeperti yang telah dijelaskan pada awal dari Bab ini bahwa indeks angka pada suatu rumuskimia sebuah senyawa menunjukkan jumlah atom dan perbandingan mol secara relatif dari39

masing-masing atom penyusun senyawa tersebut. Rumus kimia ini disebut rumus empiris,dengan kata lain rumus empiris adalah rumus kimia dari suatu senyawa yang menunjukkansecara relatif jumlah masing-masing atom dan perbandingan mol dari masing-masingatomnya yang berbeda, bukan menunjukkan angka yang sebenarnya. Perbedaan antarapersen komposisi dengan rumus empiris adalah dasar yang digunakan dalam perbandinganrelatif, persen komposisi menggunakan massa sebagai dasar, sedangkan rumus empirismenggunakan mol sebagai dasar. Apa bila disebutkan bahwa rumus empiris adalah rumuskimia yang menunjukkan perbandingan mol dari atom-atom yang berbeda dalam senyawa,maka untuk senyawa AxByCz, unsur A mengandung x mol atom A, unsur B mengandung y molatom B, dan unsur C mengandung z mol atom C. Cara yang mudah untuk menetapkan rumusempiris terdiri atas 4 (empat) tahapan sebagai berikut:1. Tentukan perbandingan massa dari masing-masing atom.2. Tentukan perbandingan mol dari masing-masing atom, dengan membagi masa denganmassa molar (supaya hasil pembagian lebih akurat, gunakan 4 angka dibelakang komaselain angka nol).3. Kalau angka perbandingan mol bukan bilangan bulat, jadikan bilangan bulat yangsederhana (dengan cara menjadikan bilangan yang terkecil menjadi 1 dan bilanganlainnya dibagi dengan bilangan terkecil tersebut).Misal perbandingan mol A : mol B : mol C 0,02589 : 0,01295 : 0,006471. Angka terkecildari ketiga angka tersebut adalah 0,006471, maka angka ini dijadikan 1 dengan membagidengan angka itu sendiri, dengan demikian kedua angka yang lain juga dibagi dengan0,006471.mol A : mol B : mol C 0,025890,012950,006471:: 4 : 2 : 10,0064710,0064710,0064714. Maka Rumus Empiris adalah A4B2CPerbandingan mol harus merupakan bilangan bulat, oleh karena itu apabila setelahperhitungan tahap 3 diperoleh angka pecahan 0,5, maka seluruh hasil perhitungan dikalikandengan angka 2 supaya diperoleh bilangan bulat. Sebagai contoh misal didapatperbandingan sebagai berikut:mol A : mol B : mol C 6,4841 : 5,5578 : 1,8526Angka terkecil adalah 1,8526, maka seluruh angka harus dibagi dengan bilangan ini.mol A : mol B : mol C 6,48415,55781,8526:: 3,5 : 3 : 11,85261,85261,852640

Karena perbandingan mol harus merupakan bilangan bulat, maka seluruh angka dikalikandengan 2, jadi hasil akhir adalah:mol A : mol B : mol C 3,5 : 3 : 1 7 : 6 : 2Dengan demikian, maka Rumus Empiris adalah A7B6C2Contoh 3-5Senyawa sukrosa, yang biasa dikenal sebagai gula tebu, terdiri atas 1,59% H, 42,10% C, 6,48%H, dan 51,42% O (% massa). Tentukan rumus empiris dari sukrosa.Ar: C 12 , H 1 , O 16.Gunakan 5 tahapan seperti di atas:1. Perbandingan: massa C : massa H : massa O 42,10 : 6,48 : 51,422. Perbandinganmoldiperolehmol C : mol H : mol O denganmembagimassadenganmassamolar.42,10 6,48 51,42:: 3,50833 : 6,48 : 3,2137121162. Jadikan perbandingan mol tersebut menjadi perbandingan angka yang bulat denganmembagi semua bilangan dengan angka yang terkecil. Angka yang terkecil adalah 3,2137,maka:mol C : mol H : mol O 3,50833 6,48 3,2137:: 1: 2 :13,2137 3,2137 3,21373. Rumus empiris adalah CH2OLatihan 3-5Karat besi kering terdiri atas 70% Fe dan 30% O (% massa). Tentukan rumus empirisnya.(Ar: Fe 56 , O 16)Menentukan rumus empiris dari data analisis pembakaran. Untuk senyawa-senyawa yangmudah terbakar, rumus empiris dapat diperoleh melalui analisis pembakaran.41

Contoh 3-6Suatu senyawa asam mengandung unsur H, S, dan O. Pembakaran 2 g senyawa asam inimenghasilkan 1,3061 g SO2 dan 0,3673 g H2O. Tentukan rumus empiris senyawa asam tersebut(Ar: H 1 , S 32 , O 16).Untuk menentukan rumus empiris diperlukan massa dari atom H, S, dan O. Massa dari ketigaatom tersebut dapat dicari dari senyawa hasil pembakaran yaitu SO2 dan H2O melaluiperhitungan persen komposisi senyawa tersebut.gH 2x 0,3673 H 2 O 0,04081 g H18gS 32x 1,3061 SO 2 0,65305 g S64g O g asam – g H – g O 2 – 0,04081 – 0,65305 1,30614 g ODengan telah diketahuinya gram dari H, S, dan O, maka rumus empiris dapat ditentukan denganmenggunakan 4 tahapan.1. massa H : massa S : massa O 0,04081 : 0,65305 : 1,306142. mol H : mol S : mol O 0,04081 0,65305 1,30614:: 0,04081 : 0,0204 : 0,08163132162. Angka terkecil adalah 0,0204 maka semua angka dibagi dengan 0,0204mol H : mol S : mol O 0,04081 0,0204 0,08163:: 2 : 1 : 40,0204 0,0204 0,02043. Rumus Empiris : H2SO4Latihan 3-6Pembakaran 0,2 g suatu senyawa yang terdiri atas atom C, H, dan O menghasilkan 0,2998 gCO2 dan 0,0819 H2O. Tentukan rumus empiris senyawa tersebut.(Ar: C 12 , H 1 , O 16).42

3-4Rumus MolekulRumus molekul adalah rumus yang menunjukkan jenis dan jumlah atom yang definitif daritiap-tiap unsur dalam senyawa. Untuk menetukan rumus molekul diperlukan rumus empirisdan berat molekul.(Rumus empiris) n berat molekulContoh 3-7Tentukan rumus molekul dari senyawa sukrosa dengan rumus empiris seperti pada contoh 3-5,apabila diketahui bahwa berat molekul sukrosa adalah 30.Rumus empiris sukrosa pada contoh 3-5 adalah CH2O, maka:(CH2O) n 30(1 x C 2 x H 1 x O) n 30(1 x 12 2 x 1 1 x 16) n 30(30) n 30 à n 30 1 à Rumus molekul (CH2O) 1 CH2O30Latihan 3-7Metil benzoat mempunyai rumus empiris C4H4O. Tentukan rumus molekul dari metil benzoatapabila diketahui bahwa berat molekulnya adalah 136.3-5Penamaan Senyawa KimiaSejauh ini suatu senyawa kimia selalu digambarkan dengan rumus kimia, padahal setiapsenyawa kimia memiliki nama. Kadang-kadang terjadi bahwa dua senyawa yang berbedamemiliki rumus kimia yang sama, oleh karena itu nama senyawa sangat diperlukan, karenatidak ada dua senyawa dengan nama yang sama, meskipun akan ada kesamaan nama diantarasenyawa-senyawa yang mirip. Oleh karena itu, diperlukan sistem penamaan yang merupakanmetoda yang sistematis untuk menentukan nama senyawa. Untuk memahami dasar dari sistempenamaan, terlebih dahulu akan diperkenalkan tentang penggolongan logam dan nonlogam danbilangan oksidasi.43

Logam dan nonlogam. Pada tabel berkala unsur-unsur disusun berdasarkan sifat yang serupa,meskipun setiap unsur memiliki sejumlah sifat tersendiri. Semua logam berbentuk padat padatemperatur ruangan (kecuali air raksa yang berbentuk cair). Sifat fisik logam yang umumadalah dapat dibentuk menjadi lembaran tipis dan bentuk seperti kawat. Logam adalahpenghantar panas dan listrik yang baik dan biasanya mempunyai tampilan mengkilap.Sedangkan nonlogam memiliki sifat fisik yang bertolak belakang dengan logam, nonlogamadalah penghantar panas dan listrik yang buruk. Pada temperatur ruangan beberapa nonlogamberbentuk gas seperti N2 dan O2, beberapa diantaranya berbentuk padatan rapuh (bubuk) sepertiSi dan S, dan ada satu yang berbentuk cair yaitu Br.Ketika atom logam membentuk senyawa dengan atom nonlogam, atom logam cenderungkehilangan satu atau lebih elektron. Sedangkan atom nonlogam akan cenderung mendapat satuatau lebih elektron. Karena kehilangan elektron, atom logam menghasilkan ion positif yangdisebut kation, dan atom nonlogam mendapat elektron menghasilkan ion negatif yangdisebut anion, maka gabungan logam dan nonlogam menghasilkan senyawa ionik. Sedangkanapabila atom nonlogam membentuk senyawa dengan sesama atom nonlogam, akan terbentuksenyawa kovalen. Pada senyawa kovalen, bukan kehilangan atau memperoleh elektron, akantetapi elektron dipakai secara bersama.LàLn n e–L logamàNLn–NL nonlogamkationNL n e–anionSecara umum, unsur-unsur yang ada pada tabel berkala dapat dibagi menjadi empat bagian,yaitu logam, nonlogam, metaloid, dan gas mulia. Logam adalah unsur-unsur yang terletak disebelah kiri tabel berkala, sedangkan nonlogam adalah unsur-unsur yang terletak di sebelahkanan tabel berkala. Metaloid adalah unsur-unsur yang memiliki baik sifat logam maupunnonlogam, dan gas mulia adalah unsur-unsur yang sangat sukar atau bahkan tidak dapatbereaksi, baik dengan unsur lain maupun dengan sesama unsur gas mulia. Unsur apa saja yangtermasuk dalam logam, nonlogam, metaloid, dan gas mulai dapat dilihat dengan lebih jelaspada Gambar 3-1 di bawah ini.44

iVCrMnFeCoRbSrYZrNbMoTeRuCsBaLa*HfTaWReFrRaAc RfHaUnhlogam*Cenonlogam DyHoErTmYbLuPaUNpPuAmCmBkCfEsFmMdNoLrmetaloidgas muliaGambar 3-1Logam dan Nonlogam.Logam adalah unsur-unsur yang berwarna kuning, dan terletak di sebelah kiri tabel. dua golongan paling kiridari tabel adalah yang paling bersifat logam. Sedangkan nonlogam adalah unsur-unsur yang berwarna biru,kecuali untuk Hidrogen (H), dan terletak di sebelah kanan tabel. Hidrogen berada di golongan logam akantetapi mempunyai sifat nonlogam. Unsur-unsur dengan warna hijau adalah metaloid, memiliki sifat logamdan nonlogam. Unsur-unsur dengan warna ungu adalah gas mulia, yang mempunyai sifat yang unik.Bilangan oksidasi. Bilangan oksidasi dihitung per atom, dan ada sejumlah peraturan yangharus diikuti dalam menetapkan bilangan oksidasi. Ada enam aturan dalam menetapkanbilangan oksidasi, dan apabila ada yang bertentangan satu sama lain, maka yang berlakuadalah aturan dengan nomer urut yang lebih kecil.1. Bilangan oksidasi dari suatu atom dalam senyawa murni adalah nol (0).Senyawa murni adalah senyawa yang tersusun dari atom-atom yang sama. Sebagai contohsenyawa O2, S8, P4, meskipun terdiri atas lebih dari satu atom, akan tetapi atom yang sama,tidak dengan atom yang berbeda. Maka bilangan oksidasi O dalam O2, S dalam S8, dan Pdalam P4, semuanya adalah nol.45

2. Aturan nomor 2 ini terdiri atas dua bagian:a. Untuk senyawa netral.Jumlah bilangan oksidasi dari semua atom dalam molekul adalah nol (0). ContohCaSO4, jumlah bilangan oksidasi atom Ca ditambah dengan bilangan oksidasi atom Sditambah dengan empat kali bilangan oksidasi atom O sama dengan nol.Ca S 4 O 0b. Untuk senyawa ion.Jumlah bilangan oksidasi dari semua atom dalam molekul sama dengan muatan ionnya.Contoh SO42–. Jumlah bilangan oksidasi atom S ditambah dengan empat kali bilanganoksidasi atom O sama dengan –2.S 4O –23. Dalam senyawanya, bilangan oksidasi logam alkali adalah 1, dan logam alkali tanahadalah 2. Logam alkali adalah unsur-unsur di golongan 1A yaitu Li, Na, K, Rb, Cs, Fr.Logam alkali tanah adalah unsur-unsur di golongan 2A yaitu Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra.Contoh:a. NaCl, bilangan oksidasi Na adalah 1, maka bilangan oksidasi Cl harus sama dengan–1, supaya aturan nomer 2a dipenuhi.b. BaS, bilangan oksidasi Ba adalah 2, maka bilangan oksidasi S harus sama dengan –2,supaya aturan nomer 2a dipenuhi.c. CaBr2, bilangan oksidasi Ca adalah 2, maka bilangan oksidasi Br2 harus sama dengan–2, supaya aturan nomer 2a dipenuhi. Bilangan oksidasi harus ditetapkan per atom, jadibilangan oksidasi untuk 1 atom Br adalah –2 dibagi dengan 2 –1.4. Dalam senyawanya, bilangan oksidasi hidrogen (H) 1 dan bilangan

16O 2 A r: C 12, H 1, O 16 3. Ca(HSO 3) 2 A r: Ca 40, S 32 4. (NH 4) 2HPO 4 A r: N 14, P 31 Mol dari senyawa. Konsep mol dapat diterapkan pada senyawa apa saja, baik dalam bentuk senyawa ion maupun senyawa netral. Jadi, satu mol senyawa adalah jumlah senyawa yang mengandung 6,02 x 1023 partikel. Contoh 3-1 Hitung jumlah mol dalam .

Related Documents:

KONSEP DASAR KIMIA ORGANIK YANG MENUNJANG PEMBELAJARAN KIMIA SMA Kimia organik adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari senyawa organik. Pada awalnya (yaitu pada sekitar tahun 1700-an) senyawa organik didefinisikan sebagai senyawa-senyawa yang berasal dari organisme hidup, sehingga mempunyai “daya hidup” atau “vital force”.

Konsep-konsep Dasar Kimia Organik Dr. Ratnaningsih Eko Sardjono, M.Si. Gambar 1.1. Kimia organik adalah ilmu yang mempelajari senyawa organik. Lebih dari 80% senyawa yang telah ditemukan di dunia ini adalah senyawa organik, mencakup senyawa-senyawa material biologis (tanaman, hewan), produk pabrikan (cat, obat, kosmetik, makanan, pewarna), material

1. Mahasiswa mampu menggunakan prinsip-prinsip dasar ilmu kimia sebagai dasar dalam mempelajari ilmu yang berkaitan dengan kimia. 2. Mahasiswa dapat melakukan perhitungan-perhitungan dasar kimia. Pokok Bahasan 1. Konsep Dasar Kimia 2. Model dan Struktur Atom 3. Konfigurasi Elektron dan Ikatan Kimia 4. Wujud Zat dan Perubahan Fase 5.

PETA KONSEP ILMU KIMIA Kedudukan diantara ilmu lainnya Peran Ilmu Kimia Memperbarui materi yang dapat diperbarui . elektrokimia (elektronik dan kimia), serta kimia nuklir (kimia dan nuklir) E. Kegiatan Eksperimen Kegiatan eksperimen dapat dilakukan dilaboratorium. Laboratorium adalah tempat untuk eksperimen

LABORATORIUM JASA KIMIA DEPARTEMEN KIMIA, FMIPA UNIVERSITAS INDONESIA Gedung G Departemen Kimia, FMIPA Kampus UI Depok 16424 Tlp. 6221 78849006 Fax. PENDAHULUAN Lab Unichem Kimia UI yang sebelumnya bernama Lab Afiliasi Kimia UI didirikan sebagai bentuk penerapan pilar ketiga tridarma perguruan tinggi yaitu

Andian Ari A., M.Sc Nani Ratnaningsih, M.P BAB VII KIMIA ORGANIK Dari 109 unsur yang ada di alam ini, karbon mempunyai sifat-sifat istimewa : 1. Karbon dapat membentuk banyak senyawa, melebihi senyawa yang dapat dibentuk oleh 108 unsur lainnya. 2. Karbon mempunyai peran penting dalam kehidupan. Contoh senyawa karbon adalah

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

Small Group Work Sessions . Part 1: Group Discussion . 30-45 Minutes . Part 2: Group Report Out . 30 Minutes . Title: PowerPoint Presentation Author: Pawling, Neil Created Date: 9/19/2014 3:56:30 PM .