KONSEP DASAR KIMIA ORGANIK YANG MENUNJANG PEMBELAJARAN .

3y ago
73 Views
6 Downloads
730.06 KB
24 Pages
Last View : 17d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Duke Fulford
Transcription

KONSEP DASAR KIMIA ORGANIKYANG MENUNJANG PEMBELAJARAN KIMIA SMAKimia organik adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari senyawa organik.Pada awalnya (yaitu pada sekitar tahun 1700-an) senyawa organik didefinisikansebagai senyawa-senyawa yang berasal dari organisme hidup, sehingga mempunyai“daya hidup” atau “vital force”. Karena memiliki “vital force” itulah, maka senyawaorganik pada waktu itu dianggap tidak mungkin disintesis di laboratorium sepertihalnya senyawa anorganik.Pada tahun 1816, Chevrut menunjukkan bahwa lemak binatang (suatu senyawaorganik) dapat dibuat menjadi sabun (suatu senyawa anorganik), dan sebaliknya sabun(suatu senyawa anorganik) dapat diubah menjadi asam lemak (suatu senyawaorganik). Hal serupa ditunjukkan pula oleh Wohler (1828) yang menunjukkansenyawa anorganik garam ammonium sianat dapat diubah menjadi senyawa organikurea. Hal tersebut mematahkan pendapat bahwa senyawa organik harus memiliki“vital force” sehingga tidak dapat disintesis di laboratorium. Jadi apakah senyawaorganik itu?Selanjutnya diketahui bahwa asam laktat yang terdapat pada susu mengandungkarbon, hidrogen, dan oksigen. Begitu pula dengan berbagai senyawa organik lain,ternyata selalu mengandung karbon, seringkali bersama dengan hidrogen, dan kadangkadang ditemukan bersama-sama dengan unsur lain, seperti oksigen, nitrogen, sulfur,dan halogen. Oleh karena itu, pada pertengahan abad ke-19senyawa organikdidefinisi ulang sebagai senyawa berbasis karbon, atau didefinisikan sebagai senyawahidrokarbon dan turunannya. Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang tersusundari hidrogen dan karbon. Sejak saat itu senyawa organik sering pula disebut senyawakarbon. Berbeda dengan senyawa anorganik yang umumnya stabil pada pemanasansuhu tinggi, senyawa organik pada umumnya mudah terurai. Walaupun demikian, darisekitar 8,5 juta senyawa yang telah diketahui, lebih dari 80% di antaranya adalahsenyawa organik, sedangkan senyawa anorganik terdapat kurang dari 20%. Senyawaorganik ditemukan di berbagai sendi kehidupan, pada tanaman, binatang, mikroba,material geologis (minyak bumi, gas alam), dan produk pabrikan (obat, plastik, cat,kertas, benang, desinfektan, pupuk, pestisida, narkotika, pewarna, perasa, dll).1

Penyebab begitu beragamnya senyawa organik yang dapat terbentuk adalah karenasenyawa organik berbasis karbon, suatu atom yang memiliki sifat khas, yaitu dapatmembentuk berbagai jenis ikatan (tunggal, rangkap dua, rangkap tiga) dan berbagaibentuk rantai ikatan (linier, bercabang, atau siklis), baik dengan karbon lain, maupundengan atom-atom lain, seperti H,O,N,S dan halogen.1. Kekhasan Atom KarbonAtom karbon adalah atom yang memiliki enam elektron dengan dengankonfigurasi 1s2 2s2 2p2. Empat elektron pada kulit terluar dapat membentuk empatikatan kovalen baik dengan atom karbon maupun dengan atom lain. Kemampuanatom-atom karbon untuk membentuk ikatan kovalen memungkinkan terbentuknyarantai karbon yang beragam. Hal ini merupakan salah satu penyebab bagitu banyaksenyawa karbon yang dapat terbentuk.Rantai karbon diklasifikasikan sebagai berikut:Rantai karbonRantai C terbukaRantai C tertutupCLurusCC CBercabangCCCCCCCCCGambar 1. Klasifikasi rantai karbonEmpat ikatan kovalen yang dapat terbentuk antar atom C dapat berupa ikatantunggal atau ikatan rangkap, tergantung dari orbital yang digunakan masing-masingatom karbon tersebut.2

CCikat an t unggal(sigma)CCCikat an rangkap t erdiridari satu ikatan sigmadan satu ikat an piCikat an rangkap t igaterdiri dari satu ikatansigma dan dua ikatan pi2. Hibridisasi sp3, sp2 dan sp pada atom karbonPada pembentukan empat ikatan kovalen dengan empat atom lainnya, sepertipada CH4, CCl4, atau H3C-CH3, ternyata keempat atom lain yang terikat pada karbontersebut tidak berada pada satu bidang datar, tetapi dalam penataan tetrahedral, yaitumenempati posisi pada keempat sudut dari suatu tetrahedron, dengan sudut ikatansama.Gambar 2. Penataan tetrahedral dari empat ikatan kovalen pada karbon yang mengikatempat atom lain.Penataan seperti itu menunjukkan bahwa atom karbon tidak menggunakanorbital s atau orbital p ketika membentuk ikatan, tetapi menggunakan orbilal baruyang mempunyai tingkat energi setara. Oleh karena itu, munculah konsep hibridisasi,yaitu beberapa orbital yang berbeda tingkat energinya bergabung membentuk orbitalbaru (disebut orbital hibrid) yang mempunyai tingkat energi setara.3

Pada CH4, satu orbital 2s dan tiga orbital 2p pada karbon membentuk empatorbital hibrid sp3. Keempat orbital hibrid sp3 mempunyai tingkat energi setara danmempunyai penataan geometris berbentuk tetrahedral. Masing-masing orbital hibridtersebut membentuk satu ikatan sigma dengan orbital 1s dari hidrogen. Setiap ikatanC-H mempunyai kekuatan sama (436 kJ/mol), panjang ikatan sama (109 pm), dansudut ikatan sama (109,5o).C2ssp3 hybrid2pp r o mosie l e kt r o nh i b r i d i ssasi2s2pH4 1s Hsp3hi bridC HHHC(sp3)tetrahedral(sp3C 1sH)Gambar 3. Hibridisasi sp3 pada metana.Pada etana atau H3C-CH3, dua karbon membentuk ikatan satu sama lain melaluioverlap σ orbital sp3 dari setiap karbon. Tiga orbital sp3 lain pada setiap karbonoverlap dengan orbital 1s atom H untuk membentuk enam ikatan σ C-H.4

Gambar 4. Pembentukan ikatan pada etana.Pada etena, H2C CH2, keenam atom karbon seluruhnya terletak pada bidangyang sama. Fakta tersebut menunjukkan atom karbon pada etena menggunakan orbitalhibrid sp2 dalam membentuk ikatan dengan atom-atom lainnya. Pada orbital hibridsp2, orbital 2s bergabung dengan dua orbital 2p, menghasilkan orbital 3 orbital hibridsp2. Orbital sp2 mempunyai penataan geometris segitiga datar, sehingga terletak padasatu bidang datar dengan sudut 120o. Satu orbital p yang tersisa terletak tegak luruspada bidang orbital sp2.Gambar 5. Hibridisasi sp2Dua orbital sp2 dari kedua atom karbon, yang masing-masing berisi satuelektron, overlap ujung ke ujung sehingga terbentuk ikatan σ C-C. Dua orbital p yang5

masing-masing juga berisi satu elektron, overlap sisi ke sisi (side to side) sehinggamembentuk ikatan π antara atom C dan C. Jadi antara C dan C terbentuk dua ikatan(ikatan rangkap), satu berupa ikatan σ dan satu lagi berupa ikatan π. Sementara itu,empat orbital 1s dari H, masing-masing membentuk ikatan σ dengan 4 orbital sp2 C.Gambar 6. Pembentukan ikatan pada etenaPada etuna HC CH, ditemukan keempat atom terletak pada satu garis (linier).Hal tersebut menunjukkan atom karbon dalam etuna menggunakan orbital hibrid spuntuk berikatan dengan atom-atom lain. Orbital hibrid sp pada karbon terbentuksebagai hasil hibridisasi satu orbital 2s dan sato orbital 2p. Dua orbital 2p yang laintidak berubah. Penataan geometri orbital sp adalah linier, bersudut 180o. Dua orbital pterletak tegak lurus pada orbital sp.Gambar 7. Hibridisasi sp6

Dua orbital hibrid sp dari dua atom C membentuk satu ikatan σ C-C,sedangkan orbital-orbital pz dari setiap karbon membentuk ikatan π pz-pz melaluioverlap sisi ke sisi, dan orbital py overlap dengan cara serupa. Dengan demikian,terbentuk tiga ikatan (atau ikatan rangkap tiga) antara C dan C, yaitu satu ikatan σ sp2sp2, dan dua ikatan π p-p.Gambar 8. Pembentukan ikatan pada etuna3. Gugus FungsionalGugus fungsi merupakan bagian molekul senyawa karbon yang mengalamireaksi kimia dan menentukan sifat fisik senyawa karbon tersebut. Selain menentukansifat senyawa karbon, gugus fungsi juga dijadikan dasar klasifikasi dan penamaansenyawa karbon.Berikut tabel yang berisi beberapa gugus fungsi dan golongan senyawanya.Tabel 1. Beberapa golongan senyawa organik berdasarkan gugus fungsionalNama GolongamStruktur/Rumus UmumAlkanaC CCnH2n 2AlkenaC CCnH2nAlkunaC CCnH2n-27

Nama GolongamStruktur/Rumus UmumAromatisCincin BenzenHalo alkanaR XAlkoholR OHEterR OR'OAldehidaR CHOKetonR CR'OAsam karboksilatR COHOEsterR COR'RNH2, RNHR’, RNR’R’’AminaR CAmidaONH2R adalah suatu alkil yaitu sisa (residu) hidrokarbon atau bagian hidrokarbon yangkehilangan satu atom hidrogen sehingga rumus umumnya CnH2n 1. Jika diperhatikanrumus umum golongan-golongan senyawa karbon pada tabel di atas mengandung Ryang merupakan residu hidrokarbon. Dengan demikian biasanya senyawa karbondipandang sebagai senyawa turunan hidrokarbon.HidrokarbonHidrokarbon merupakan senyawa karbon yang molekulnya terdiri dari atom Cdan H. Berdasarkan macam ikatan antar atom karbon dan sifatnya, hidrokarbon dapatdiklasifikasi sebagai berikut.8

HidrokarbonAlifatik(rantai terbuka)AlifatikjenuhSiklik(rantai tertutup)AlifatikTak naAlkunaGambar 9. Klasifikasi HidrokarbonSifat umum senyawa hidrokarbon adalah:Tidak larut dalam airPembakaran sempurnanya menghasilkan karbon dioksida dan air.Berdasarkan macam ikatan antar atom karbonnya, hidrokarbon dibagi menjadihidrokarbon jenuh (mengandung ikatan tunggal) dan hidrokarbon tak jenuh(mengandung ikatan rangkap dan rangkap tiga).Alkana merupakan hidrokarbon jenuh dan alkena serta alkuna merupakanhidrokarbon tak jenuh. Hidrokarbon aromatik juga merupakan hidrokarbon tak jenuhkarena dalam struktur cincin benzena terdapat ikatan rangkap. Walaupun demikianbenzena tidak menunjukan sifat yang sama dengan sifat alkena dengan tiga ikatanrangkap. Benzena tidak mengalami reaksi adisi dan stabil terhadap oksidator. Haltersebut disebabkan ikatan rangkap antar atom karbon dalam cincin benzena tidakterlokalisasi tetapi terdelokalisasi (resonansi).Sumber utama alkana adalah gas alam dan minyak bumi. Alkana rantai pendek(C1-C4) berwujud gas pada temperatur kamar. Metana (CH4) dikenal sebagai gas rawa9

karena banyak ditemukan di rawa-rawa. Metana banyak ditemukan pada gas alam,komposisinya mencapai 75-85%, sisanya etana (5-10%), dan propana (1-5%),sedangkan komponen utama LPG adalah propana dan butana. Distilasi fraksinasiminyak bumi menghasilkan berbagai alkana, fraksi yang dihasilkan pada suhu palingrendah adalah gas (C1-4), selanjutnya adalah nafta (C5-7, titik didih 60-100oC), bensin(C6-11, titik didih 50-200oC), minyak tanah (C12-16, titik didih 200-250oC), solar (C15-18,titik didih 250-300oC), pelumas (C20-40), parafin (C44), dan aspal (C80).Gambar 10. Distilasi fraksinasi minyak bumi4. Struktur dan Sifat Senyawa KarbonStruktur, gugus fungsi dan ukuran molekul adalah faktor yang menentukan sifatsifat senyawa kabon.Hidrokarbon tidak larut dalam air, karena hidrokarbon bersifat non polar.Molekul hidrokarbon terdiri dari C dan H, ikatan antara C dan H tersebutadalah ikatan non polar karena kecilnya perbedaan keelektronegatifan antara Cdan H.Alkohol dengan rantai karbon pendek larut dalam air karena alkohol dapatmembentuk ikatan hidrogen dengan air.10

H O HH3C OHHOHGambar 11. Ikatan Hidrogen antara Metanol dengan AirDemikian juga sukrosa yang dapat larut dalam air karena molekul sukrosadapat membentuk ikatan hidrogen dengan air.Makin besar ukuran molekul residu hidrokarbon dibandingkan gugusfungsinya, maka kelarutannya dalam air akan berkurang. Kolesterol tidak larutdalam air, walaupun mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH).HOGambar 12. Struktur KolesterolTitik didih senyawa karbon dipengaruhi oleh massa molekul dan kemampuanmembentuk ikatan hidrogen.Tabel 2. Titik didih beberapa alkanaAlkanaMrTitik didih 580,5Pentana7236,1Titik didih senyawa alkana di atas meningkat dari metana ke pentana sejalandengan meningkatnya massa molekul. Hal ini disebabkan oleh kenaikan gaya antar11

molekul yang meningkat dengan bertambahnya massa molekul karbon, maka akanmempengaruhi muatan pada pusat reaksi senyawa karbon tersebut.Kemampuan molekul ikatan hidrogen juga mempengaruhi titik didihnya.CH3CH2OH (etanol)CH3OCH3 (dimetileter)Mr4646TD78,5 oC-23,6 oCTitik didih etanol lebih tinggi daripada titik didih dimetileter (padahal Mrnya sama)karena etanol mampu membentuk ikatan hidrogen antar molekulnya.CH3CH2H O CH CH23OHO CH2CH3HGambar 13. Ikatan Hidrogen antar Molekul EtanolUntuk mendidihkan etanol diperlukan energi untuk memutuskan gaya antarmolekul dan ikatan hidrogen antar molekul etanol.Gugus fungsi dalam molekul senyawa karbon menentukan reaksi yang terjadi.Bila atom yang sangat elektronegatif atau gugus yang polar terikat pada suatusenyawa karbon, maka akan mempengaruhi muatan pada pusat reaksi senyawakarbon tersebut.H H HH C C C HH H H C C OHH H HH HH H H C C ClH Htidak ada pusatreaksi bermuatanpusat reaksirelatif positif12sangat elektronegatif

H H3C Mg X-H CH-OC Helektronegatifpusat reaksirelatif positifpusat elekt roposit ifpusat reaksirelatif negatifPembentukan muatan relatif pada pusat reaksi (atom C pada senyawa karbon)menentukan macam pereaksi yang dapat bereaksi dengan senyawa karbon.Kuat ikatan mempengaruhi reaksi senyawa karbon.H CH CCCHHikatan pi lemah daripada ikatan sigma,maka terjadi reaksi dengan adanyapemutusan ikatan pi5. IsomeriIsomeri adalah gejala atau peristiwa terdapatnya senyawa-senyawa berbeda yangmempunyai rumus molekul sama, sedangkan isomer merupakan senyawa-senyawaberbeda dengan rumus molekul sama.Contoh:CH3CH2CHCH21-butenatitik didih -5oCH2CCH2H2CCH2siklobutanatitik didih 13 oCIsomeri dapat merupakan isomeri struktur (konstitusional) dan stereoisomeri.Isomeri struktur adalah gejala terdapatnya beberapa senyawa berumus molekul sama,tetapi mempunyai urutan penggabungan atom-atom penyusun molekul yang berbeda.Sementara itu stereoisomeri adalah gejala terdapatnya beberapa senyawa berumus13

molekul sama, urutan penggabungan atom-atomnya sama, tetapi mempunyai carapenataan atom-atom dalam ruang yang berbeda.Isomeri diklasifikasikan sebagai r s RMASIDIASTEREOMERIGambar 14. Klasifikasi isomerIsomeri rangka adalah gejala terdapatnya beberapa senyawa yang mempunyairumus molekul sama, tetapi mempunyai rangka karbon yang berbeda. Senyawasenyawa yang berisomeri rangka mempunyai sifat fisik yang berbeda. Contoh isomerirangka adalah butana dan 2-metilpropana, butana m

KONSEP DASAR KIMIA ORGANIK YANG MENUNJANG PEMBELAJARAN KIMIA SMA Kimia organik adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari senyawa organik. Pada awalnya (yaitu pada sekitar tahun 1700-an) senyawa organik didefinisikan sebagai senyawa-senyawa yang berasal dari organisme hidup, sehingga mempunyai “daya hidup” atau “vital force”.

Related Documents:

Konsep-konsep Dasar Kimia Organik Dr. Ratnaningsih Eko Sardjono, M.Si. Gambar 1.1. Kimia organik adalah ilmu yang mempelajari senyawa organik. Lebih dari 80% senyawa yang telah ditemukan di dunia ini adalah senyawa organik, mencakup senyawa-senyawa material biologis (tanaman, hewan), produk pabrikan (cat, obat, kosmetik, makanan, pewarna), material

1. Mahasiswa mampu menggunakan prinsip-prinsip dasar ilmu kimia sebagai dasar dalam mempelajari ilmu yang berkaitan dengan kimia. 2. Mahasiswa dapat melakukan perhitungan-perhitungan dasar kimia. Pokok Bahasan 1. Konsep Dasar Kimia 2. Model dan Struktur Atom 3. Konfigurasi Elektron dan Ikatan Kimia 4. Wujud Zat dan Perubahan Fase 5.

Dasar-dasar Agribisnis Produksi Tanaman 53. Dasar-dasar Agribisnis Produksi Ternak 54.Dasar-dasar Agribisnis Produksi Sumberdaya Perairan 55. Dasar-dasar Mekanisme Pertanian 56. Dasar-dasar Agribisnis Hasil Pertanian 57. Dasar-dasar Penyuluhan Pertanian 58. Dasar-dasar Kehutanan 59. PertanianDasar-dasar Administrasi

penuntun praktikum kimia organik d3 analis kimia disusun oleh : jamaludin al anshori, s.si. laboratorium kimia organik program d3 jurusan kimia fakultas matematika dan i

kimia yang umum, dan analisis data dari instrumen tersebut. 3. Menguasai prinsip dasar piranti lunak analisis dan sintesis pada bidang kimia umum atau lebih spesifik (kimia organik, biokimia, kimia analitik, kimia fisika, atau kimia anorganik). b. Kemampuan Kerja (KK) 1. Memiliki keterampilan analisis dan kemampuan untuk menerapkan berbagai

Dasar-dasar Ilmu Kimia Dra. Hernani, M.Si. T idak kita ragukan lagi bahwa zat kimia ada di mana-mana, banyak zat kimia terjadi secara alamiah ataupun diproduksi dengan proses tertentu. Ilmu kimia adalah bagian dari sains yang secara khusus mempelajari sejumlah aspek pada zat kimia, misalnya menjawab pertanyaan ”apa bahan

Metode Dasar Pemisahan Kimia merupakan salah satu hal yang dipelajari dalam ilmu kimia. Materi yang dipelajari dalam metode dasar pemisahan kimia haruslah dimengerti bagi mahasiswa program studi kimia maupun praktisi yang berkecimpung dalam bidang pemisahan kimia seperti pengolahan limbah, pemurnian air, dan sebagainya.

Accounting is an art of recording financial transactions of a business concern. There is a limitation for human memory. It is not possible to remember all transactions of the business. Therefore, the information is recorded in a set of books called Journal and other subsidiary books and it is useful for management in its decision making process. AcroPDF - A Quality PDF Writer and PDF Converter .