ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA AIR TERJUN .

3y ago
49 Views
3 Downloads
4.46 MB
135 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Mya Leung
Transcription

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA AIRTERJUN BISSAPPU DI KABUPATEN BANTAENGSkripsiDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih GelarSarjana Teknik Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kotapada Fakultas Sains dan TeknologiUIN Alauddin MakassarOleh :AGUS MULYADINIM : 60800111009TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGIUIN ALAUDDIN MAKASSAR2017

ABSTRAKNama Penyusun: Agus MulyadiNIM: 60800111009Judul Skripsi: Analisis Strategi Pengembangan Obyek Wisata Air TerjunBissappu di Kabupaten Bantaeng.Pariwisata merupakan sektor yang dapat diandalkan di berbagai daerah diIndonesia. Namun, pengembangannya masih belum optimal maka di butuhkan suatuperencanaan agar terciptanya pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.Perencanaan pariwisata itu sendiri membutuhkan suatu konsep pengembangan untukmeningkatkan potensi pariwisata dengan mengoptimalkan attraction, amenities,accessibility, dan activities. Akan tetapi banyak kendala dan permasalahan dalamproses pengembangan pariwisata sehingga pariwisata menjadi sektor yang tidakberkembang. Untuk itu, sebagai perenca harus dapat melihat lebih dalam tidak hanyamengidentifikasi secara umum melainkan secara komprehensif serta melibatkanmasyarakat agar berpartisipasi dalam pembangunan pariwisata. Penelitian ini bertujuanuntuk mengidentifikasi potensi yang terdapat di kawasan wisata Air Terjun Bissappuserta menetapkan strategi pengembangan terhadap obyek wisata Air Terjun Bissappudi Kabupaten Bantaeng. Teknik analisis yaitu Deskriptif kualitatif dan SWOT. Hasilanalisis berdasarkan deskripti kualitatif yang didalamnya mencakup penelitian surveyyang dimana menunjukkan potensi wisata yang ada di kawasan wisata air terjunbissappu yaitu faktor aspek fisik dasar wilayah, faktor budaya, infrastruktur dan polapenggunaan lahan.Strategi pengembangan obyek wisata air terjun bissappu yang didalamnya mencakup penelitian guna menganalisis factor internal dan eksternal,peluang dan ancaman yang di hadapi dan di sesuaikan dengan kekuatan dan kelemahanyang di miliki dan menghasikan alternative-alternatif strategi, berdasarkan hasilanalisis SWOT yaitu. meningkatkan kualitas infrastruktur guna mendukungpengembangan pariwisata, memaksimalkan pengelolaan potensi wisata,mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam melestarikan alam, meningkatkankinerja pengelola pariwisata dengan melengkapi fasilitas sosisal ekonomi untukmendukung peningkatan aktivitas masyarakat dalam melakukan kunjungan wisata.Kata Kunci : Obyek Wisata, strategi, pengembangan.

KATA PENGANTARAssalamu Alaikum Wr. Wb.Syukur Alhamdullillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat danhidayah-nya sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan judul “AnalisisStrategi Pengembangan Obyek Wisata Air Terjun Bissappu di KabupatenBantaeng”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjanapada Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Sains Dan TeknologiUniversitas Islam Negeri “UIN” Alauddin Makassar.Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini cukupbanyak hambatan dan rintangan yang penulis hadapi terutama karena keterbatasanketerbatasan yang penulis miliki, namun kesemuanya itu telah dapat diatasi berkatbantuan dan bimbingan dari semua pihak. Untuk itu pada kesempatan yang sangatberbahagia ini, penulis menyampaikan ucapan Terima Kasih terutama kepada semuapihak yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini.Dengan penuh rasa hormat, penulis mengucapkan Terimah Kasih kepada bapakRektor UIN Alauddin Makassar dan Dekan Fak. Sains & Teknologi UIN AlauddinMakassar beserta Staf yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.Tak lupa pula penulis mengucapkan Terima Kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan jalan yang terbaik dalam penyusunan skripsi.2. Terkhusus kepada Ayahanda tercinta Sabang Said dan Ibunda Tercinta SittiAminah, atas segala pengorbanan, baik tenaga maupun materi, serta dukungan dando’a yang diberikan selama ini.3. Kepada adinda tercinta Ayu Puspitasari., S.Kep atas do’a serta dorongansemangatnya.4. Ketua dan Sekretaris jurusan serta seluruh dosen Teknik Perencanaan Wilayah &Kota – FST UIN Alauddin Makassar.5. Dewan Pembimbing (bapak Prof. Dr. Ir. Tommy S.S Eisenring., M.Si dan bapakJuhanis, S.Sos., MM ) yang telah membimbing dengan penuh rasa ikhlas dalammenyelesaikan tugas akhir ini.6. Dewan Penguji (bapak Nur Syam Aksa, S.T., M.Si, ibu Risma Handayani, S.IP.,M.Si dan bapak Dr.Wahyuddin, M.Ag) yang telah memberikan masukan yangsangat berarti dalam penyempurnaan tugas akhir (skripsi) ini.7. Keluarga-keluarga saya yang telah banyak memberikan bantuan selama penelitianini berlangsung.8. Rekan-rekan jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, terkhusus kepadarekan-rekan Angkatan 011 yang senangtiasa memberikan masukan yang kepadapenulis dan menjadi saudara seperjuangan yang insya allah akan tetap bersama.9. Sahabat yang telah banyak membantu dalam penulisan tugas akhir (skripsi) ini,Akbar, Zaky, Yogie, Amir, Firman, Maman, dan Fadlullah, serta sahabat yang

senangtiasa menyediakan waktunya menemani menyelesaikan tugas akhir ini,Ardi, Awal, Fikar, Firman, Amran dan Penghuni KLP 02 MTC.10. Buat senior dan junior Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota UIN.11. Buat seluruh yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidaksempat penulis sebutkan satu persatu.Sebagai insan biasa yang tak pernah luput dari kesalahan dan kehilafan, penulismenyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu,saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demikesempurnaan skripsi ini. Besar harapan penulis jika skripsi ini dapat bermanfaat bagikita semua. Amin.Samata-Gowa, Agustus 2017PenulisAgus Mulyadi

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL .HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .iiHALAMAN PENGESAHAN iiiKATA PENGANTAR .ivABSTRAK .viDAFTAR ISI .ixDAFTAR TABEL.xDAFTAR GAMBAR .xiBAB I PENDAHULUAN .1A. Latar Belakang .1B. Rumusan Masalah .6C. Tujuan Penelitian .6D. Manfaat Penelitian.6E. Ruang Lingkup Penelitian .7F. Sistematika Pembahasan .7BAB II TINJAUAN PUSTAKA .9A. Pengertian Umum .91. Pengertian dan Pengembangan Pariwisata .92. Pengertian Kawasan Pariwisata .133. Pengertian Objek Wisata Dan Atraksi Wisata .134. Fungsi dan Peran Obyek Wisata .165. Jenis Pariwisata .176. Sifat dan Pelayanan Obyek Wisata .197. Dampak Kegiatan Wisata .218. Pengertian Pariwisata Alternatif .239. Perencanaan Kepariwisataan .26B. Konsep Pengembangan Pariwisata .26

C. Konsep Strategi .321. Definisi Strategi .35BAB III METODOLOGI PENELITIAN .38A. Jenis Penelitian .38B. Lokasi Dan Waktu Penelitian 38C. Jenis dan Sumber Data D. Metode Pengumpulan Data .40E. Variabel Penelitian .41F. Metode Analisis Data .42G. Kerangka Pikir .56H. Definisi Operasional .57BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .58A. Gambaran Umum Kabupaten Bantaeng.581. Aspek Fisik Dasar Wilayah.582. Transportasi Wilayah.633. Tinjauan RTRW Kabupaten Bantaeng.644. Tinjauan Rencana Induk Pariwisata Kabupaten Bantaeng.665. Anatomi Pariwisata Kabupaten Bantaeng .68B. Gambaran Umum Wilayah Kecamatan Bissappu.69C. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .731. Aspek Fisik Dasar .732. Aspek Kependudukan .773. Aspek Saran Desa Bonto Sallluang .794. Aspek Prasarana Desa Bonto Sallluang .815. Aspek Kunjungan Wisata .83D. Analisis Potensi Daya Tarik Wisata Air Terjun Bissappu .84

E. Analisis SWOT .94F. Konsep Kajian Al-Qur’an Dengan Hasil Penelitian .107BAB V PENUTUP .111A. Kesimpulan .111B. Saran .113DAFTAR PUSTAKA 114

DAFTAR TABELTabel 1.1 Variabel Penelitian . 41Tabel 1.2 Model Analisis Faktor Strategis Internal(IFAS) . 47Tabel 1.3 Model Analisis Faktor Strategis Eksternal (EFAS) . 49Tabel 1.4 Model Matrik Analisis SWOT. 55Tabel 4.1 Luas Wilayah Menurut KecamatanDi Kabupaten BantaengTahun 2016 .59Tabel 4.2 Daerah Aliran Sungai (DAS) Di Kabupaten Bantaeng .62Tabel 4.3 Atmosfir Wisata Bantaeng .68Tabel 4.4 Jumlah Desa/Kelurahan dan Luas Wilayahdi Kecamatan Bissappu tahun 2016 .70Tabel 4.5 Jumlah Penduduk di Desa Bonto Salluang 2016 .77Tabel 4.6 Jumlah Kunjungan Wisata 5 Tahun terakhir .83Tabel 4.7 Faktor Strategis Internal Kekuatan (Strenghts)Pengembangan Obyek Wisata Air Terjun Bissappu . 100Tabel 4.8 Faktor Strategis Internal Kelemahan (weakness)Pengembangan Obyek Wisata Air Terjun Bissappu . 101

Tabel 4.9 Faktor Strategis Eksternal Peluang (opportunities)Pengembangan Obyek Wisata Air Terjun Bissappu .102Tabel 4.10 Faktor Strategis Eksternal Ancaman (Threats)Pengembangan Obyek Wisata Air Terjun Bissappu .100Tabel 4.11 Matriks SWOT .105

DAFTAR GAMBARGambar 3.1 Model Posisi Perkembangan Pariwisata .51Gambar 4.1 Peta Administrasi Kabupaten Bantaeng .60Gambar 4.2 Peta Administrasi Kecamatan Bissappu .71Gambar 4.3 Peta Lokasi Kawasan Air Terjun Bissappu .74Gambar 4.4 Peta Kawasan Air Terjun Bissappu .75

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangNegara Republik Indonesia merupakan Negara yang memiliki potensisumber daya alam yang berlimpah, keanekaragaman hayati dan peninggalansejarah/budaya. Berlimpahnya sumber daya alam yang ada dapat meningkatkanpertumbuhan ekonomi ketika sumber daya tersebut dapat di kelola dengan baiksesuai dengan apa yang paling diminati masyarakat sehingga pemanfaatan sumberdaya alam tersebut tidak akan menghabiskan waktu ataupun materi akibatketidak berhasilan dalam mengelola suatu sumber daya. Pariwisata merupakansalah satu pemanfaatan sumber daya alam yang dapat bernilai ekonomi tinggi bagisuatu daerah yang mengelola sumber daya alam menjadi suatu tempat wisata yangdapat menarik pengunjung baik dari dalam maupun dari luar negeri, disampingbernilai ekonomi yang tinggi, pariwisata dapat menumbuhkan dan meningkatkanrasa bangga terhadap bangsa sehingga akan tumbuh masyarakat yang lebih peduliterhadap suatu bangsa. Pariwisata adalah hal yang diminati oleh setiap individu,karena dapat menghilangkan kejenuhan, berkembangnya kreativitas dan mampumenunjang produktivitas suatu individu.Dalam era globalisasi sekarang ini, bidang pariwisata merupakan salah satukegiatan yang mempunyai peranan yang sangat strategis dalam menunjang

pembangunan perekonomian nasional. Sektor ini dicanangkan selain sebagai salahsatu sumber penghasil devisa yang cukup andal, juga merupakan sektor yangmampu menyerap tenaga kerja dan mendorong perkembangan investasi. Untukmengembangkan sektor ini pemerintah berusaha keras membuat rencana danberbagai kebijakan yang mendukung kearah kemajuan sektor ini. Salah satukebijakan tersebut adalah menggali, menginventarisir dan mengembangkanobyek-obyek wisata yang ada sebagai daya tarik utama bagi wisatawan.Pariwisata merupakan salah satu pengelolaan sumber daya alam yangsemestinya dilakukan, karena mempunyai manfaat yang besar bagi kehidupanmanusia diantaranya dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat yangmelaksanakan pengembangan pariwisata tersebut, dan sudah sepatutnya kitamenjaga kelestarian alam yang Allah SWT ciptakan apa yang ada di bumi inikarena segala sesuatu yang Allah SWT ciptakan tidak ada yang sia-sia melainkanmengandung manfaat dan hikmah yang sangat besar.Sebagaimana telah di jelaskan dalam ayat Al Qur’an yang dapatmenunjukkan kekuasaan Allah SWT mengenai kedudukan manusia untukmensyukuri dan menjaga nikmat alam, dengan firman dalam surah Shad/38 ayat27-28 sebagai berikut:

Terjemahnya:Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antarakeduanya tanpa hikmah yang demikian itu anggapan orang-orang kafir, Makacelakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka.Patutkah kami menganggap orang-orang yang beriman dann mengerjakanamal yang saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi?Patutkah (pula) Kami menganggap orang-orang yang bertakwa sama denganorang-orang yang berbuat ma’siat ?. (QS Shad [38]: 27-28)Menurut Tafsir al-Misbah, Kami tidak menciptakan langit dan bumi besertasemua yang ada di antara keduanya dengan sia-sia. itu hanya sangkaan orang-orangkafir sehingga mereka semena-mena memberikan keputusan sesuai hawa nafsunya.Dari itu, mereka akan memperoleh siksa yang pedih berupa api neraka.Apakah sesuai dengan (kebijakan) dan keadilan kami, menganggap sama antaraorang-orang Mukmin yang berbuat baik dan orang-orang yang membuat kerusakandi muka bumi. Dan apakah patut bagi kami menganggap sama antara orang-orangyang taku akan siksa kami dan orang-orang yang keluar dari ketentuan hukum kami.

Kabupaten Bantaeng memiliki potensi di sektor pariwisata. KabupatenBantaeng memiliki peninggalan sejarah yang tercatat dalam buku-buku sejarah.Peninggalan-peninggalan sejarah tersebut sangat menarik untuk dikunjungI, Takheran memang jika pemerintah kabupaten setempat sangat menaruh perhatianterhadap pariwisata. Pembangunan kepariwisataan pada hakekatnya merupakanupaya untuk mengembangkan dan memanfaatkan obyek dan daya tarik wisatayang terwujud antara lain dalam bentuk kekayaan alam yang indah, keragamanflora dan fauna, kemajemukan tradisi dan seni budaya, dan peninggalan purbakala.Air Terjun Bissapu yang terletak di Desa Bonto Salluang, KecamatanBissapu sekitar 5 km dari kota Bantaeng dapat ditempuh kendaraan dengan waktu15 menit dan melewati jalan menanjak dan berkelok-kelok. Air Terjun Bissapujatuh dari ketinggian kurang lebih 100 meter. Air terjun bissappu memilikipotensi yang sangat besar karena air terjun bissappu satu – satunya air terjuntertinggi yang ada di Kabupaten bantaeng, namun potensi wisata ini belum dikelola secara maksimal sehingga kurangnya minat wisatawan yang berkunjungke tempat wisata ini, para wisatawan lebih cenderung mengunjungi obyek wisatayang bersifat modern. panorama alam disekitar kawasan air terjun bissappu yangterdiri dari tebing dan banyak ditumbuhi pepohonan yang berusia ratusan tahun,membuat hawa di daerah itu semakin sejuk dan dingin. Di dalam kawasan hutanbanyak terdapat satwa liar,seperti kera, juga burung aneka ragam, dimana kicauanburung banyak menghiasi kawasan air terjun itu.(zainuddi tika, 2012).

Obyek wisata air terjun bissappu mempunyai cukup potensi untuk dikembangkan karena kawasan wisata ini terletak tidak jauh dari ibu kotaKabupaten bantaeng sehingga akses untuk menuju ke tempat wisata ini sangatmudah di jangkau oleh wisatawan, selain akses yang mudah di jangkau kawasanwisata ini juga memiliki daya Tarik tersendiri di karenakan kondisi alam yangmasih alami, akan tetapi kawasan wisata air terjun bissappu masih perlu di benahikarena minimnya fasilitas wisata yang tersedia dan kondisi fasilitas yang wisatabanyak mengalami kerusakan.Dari uraian diatas perlu disadari oleh pemerintah daerah dalam hal iniDinas Kebudayaan dan Pariwisata yang sangat berperan penting dalammengembangkan suatu objek wisata mengingat bahwa objek wisata Air TerjunBissapu adalah salah satu tempat wisata yang mempunyai potensi yang sangatbesar dalam menumbuhkan pendapatan daerah. Solusi-solusi yang dimaksuddalam hal ini adalah strategi terkait dengan pengembangan objek wisata AirTerjun Bissapu agar dapat lebih berdaya saing dalam menarik wisatawan.Strategi sebagai bentuk upaya yang dilakukan untuk menciptakan danmelestarikan kawasan wisata dengan menggunakan dimensi-dimensi strategiyang menciptakan strategi yang sesuai dengan pengembangan kawasan obyekwisata air terjun bissapu ini. Sehingga dengan demikian pemerintah dalam hal iniDinas Kebudayaan dan Pariwisata dapat mengambil langkah yang strategis daripilihan yang ada.

B. Rumusan masalahBerdasarkan latar belakang, maka yang menjadi rumusan masalah adalahsebagai berikut :1.Potensi apa saja yang dapat di kembangkan pada obyek wisata air terjunbissappu di Kabupaten Bantaeng ?2.Bagaimanakah strategi pengembangan obyek wisata air terjun Bissappu diKabupaten Bantaeng berdasarkan potensi yang di miliki ?C

dalamnya mencakup penelitian guna menganalisis factor internal dan eksternal, peluang dan ancaman yang di hadapi dan di sesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang di miliki dan menghasikan alternative-alternatif strategi, berdasarkan hasil analisis SWOT yaitu. meningkatkan kualitas infrastruktur guna mendukung

Related Documents:

Eva Murni Mustika. Pengembangan Objek Wisata Pantai Lemo Di Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur (dibimbing oleh Anwar Parawangi dan Sudarmi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengembangan Objek Wisata Pantai Lemo Di Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif.

kualitatif. Hasil Pengembangan obyek wisata pantai Embe memberikan dampak positif terhadap aktivitas perekonomian masyarakat. Sebelum pengembangan wisata pantai Embe, sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani dan nelayan, namun sesudah pengembangan obyek wisata pantai aktivitas ekonomi meningkat.

utara terdapat Obyek Wisata Pantai Randusanga Indah. Untuk pembagian wilayah pengembangan obyek wisata di Kabupaten Brebes lebih jelasnya dapat dilihat pada perincian dibawah ini : 1. Obyek Wisata Pemandian Air Panas Cipanas Buaran Kecamatan Bantarkawung untuk wilayah Brebes bagian selatan (Bantarkawung dan Bumiayu) dengan pendukungnya: a.

Pakistan dengan peradaban tertua di dunia, keragaman budaya, keindahan gunung yang eksotis, pemandangan yang menawan dan variasi musim yang indah memiliki tempat-tempat wisata yang sangat besar untuk ditawarkan. Kawasan wisata meliputi wisata religius, wisata arkeologi dan sejarah, wisata petualangan dan wisata konvensional.

Pengembangan Wisata Bahari Pantai Mulut Seribu Sebagai Daya Tarik Wisata Berkelanjutan Di Kabupaten Rote, Nusa Tenggara Timur. Journey, 2(2), 25-46. Nurhadi, F. D. C., Mardiyono, & Rengu, S. P. (2014). Strategi Pengembangan Pariwisata Oleh Pemerintah Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) xii

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan wisata pantai lawata dalam mendukung pengembangan wilayah di Kota Bima. Penelitian dilakukan di Pantai Lawata karena pada saat ini Pantai Lawata menjadi salah satu objek wisata yang menjadi fokus pemerintah Kota Bima untuk dikembangkan. Metode

pengembangan objek wisata pantai Apparalang di Kabupaten Bulukumba. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah 1. Akademis Secara akademis hasil penelitian ini di harapkan berguna sebagai suatu karya ilmiah yang dapat menunjang perkembangan ilmu pengetahuan dan sebagai bahan masukan yang dapat mendukung bagi .

STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) A. Strategi 1. Pengertian Strategi Kata strategi secara etimologi berasal dari bahasa Yunani “strato” yang artinya pasukan dan “agenis” yang artinya pemimpin. Jadi strategi berarti hal yang berhubungan dengan pasukan perang (Ali Moertopo,1971:24). Strategi