Ii - Perawat Nurse

3y ago
72 Views
4 Downloads
4.05 MB
194 Pages
Last View : 8d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Brenna Zink
Transcription

Hak Cipta dan Hak Penerbitan dilindungi Undang-undangCetakan pertama, Desember 2016Penulis: Ns. Rudi Hamarno, M.Kep.Pengembang Desain Instruksional : Ir. Ila Fadila, M. Kes.Desain oleh Tim P2M2 :Kover & Ilustrasi:Tata Letak:Faisal ZamilAdang SutisnaJumlah Halaman194:ii

Keperawatan Kegawatdaruratan dan Manajemen Bencana DAFTAR ISIBAB I: KONSEP DASARKEGAWATDARURATAN DAN BANTUAN HIDUP DASAR1Topik 1.Pengkajian Airway, Breathing dan Circulation Kegawatdaruratan Latihan .Ringkasan .Tes 1 . .2455Topik 2.Triage Latihan .Ringkasan .Tes 2 . .9111213Topik 3.Bantuan Hidup Dasar .16KUNCI JAWABAN TES .DAFTAR PUSTAKA 2728BAB II: ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT29Topik 1.Asuhan Keperawatan pada Kardiovaskuler Latihan .Ringkasan .Tes 1 . .31353536Topik 2.Asuhan Keperawatan pada Pernafasan Latihan .Ringkasan .Tes 2 . .38414242Topik 3.Asuhan Keperawatan pada Persarafan .Latihan .4448iii

Keperawatan Kegawatdaruratan dan Manajemen Bencana Ringkasan .Tes 3 . .4849Topik 4.Asuhan Keperawatan pada Endokrine .Latihan .Ringkasan .Tes 4 . .50525353KUNCI JAWABAN TES .DAFTAR PUSTAKA 5556BAB III: ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT57Topik 1.Asuhan Keperawatan pada Muskuloskeletal Latihan .Ringkasan .Tes 1 . .58636364Topik 2.Asuhan kegawatdaruratan pada Obstetri dan Anak Latihan .Ringkasan .Tes 2 . .66747475Topik 3.Asuhan Kegawatdaruratan pada Luka Bakar .Latihan .Ringkasan .Tes 3 . .77818181Topik 4.Asuhan Kegawatdaruratan pada Keracunan .Latihan .Ringkasan .Tes 4 . .83858686KUNCI JAWABAN TES .DAFTAR PUSTAKA 8889iv

Keperawatan Kegawatdaruratan dan Manajemen Bencana BAB IV: KONSEP DASAR MANAJEMEN, ANALISIS RISIKO BENCANA DAN DAMPAKPSIKOLOGIS BENCANA90Topik 1.Konsep Dasar Bencana .Latihan .Ringkasan .Tes 1 . .91989898Topik 2.Analisis Risiko Bencana Latihan .Ringkasan .Tes 2 . .101104105106Topik 3.Dampak Psikologis Bencana .Latihan .Ringkasan .Tes 3 . .109114114115KUNCI JAWABAN TES .117BAB V:DAN118Topik 1.Konsep Dasar Manajemen Keperawatan Bencana Latihan .Ringkasan .Tes 1 . .120133134135Topik 2.Manajemen Penanggulangan Bencana .Latihan .Ringkasan .Tes 2 . .136145145146KUNCI JAWABAN TES .DAFTAR PUSTAKA 149150KONSEP DASAR MANAJEMEN KEPERAWATANMANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANAvBENCANA

Keperawatan Kegawatdaruratan dan Manajemen Bencana BAB VI:KEPERAWATAN BENCANA PADA KELOMPOK RENTAN151Topik 1.Manajemen Keperawatan Bencana pada Ibu Hamil dan Bayi Latihan .Ringkasan .Tes 1 . .153160160161Topik 2.Manajemen Keperawatan Bencana pada Anak .Latihan .Ringkasan .Tes 2 . .164172173174Topik 3.Keperawatan Bencana pada Lanjut Usia (Lansia) .Latihan .Ringkasan .Tes 3 . .177182183184KUNCI JAWABAN TES .DAFTAR PUSTAKA 186187vi

Keperawatan Kegawatdaruratan dan Manajemen Bencana BAB IKONSEP DASARKEGAWATDARURATANDAN BANTUAN HIDUP DASARNs. Rudi Hamarno, SKep, MKepNs. Maria DiahCiptaningTyas, MKep, SpKMBIda Farida, M.KesPENDAHULUANPelayanan di unit gawat darurat merupakan pelayanan yang sangat penting untukmencegah terjadinya kematian dan kecacatan korban. Untuk dapat mencegah kematian dankecacatan korban dibutuhkan kemampuan kognitif, afektif maupun psikomotor Anda untukdapat menolong dengan cepat dan tepat. Salah satu kajian yang harus dikuasai Anda adalahKonsep Dasar dan Prinsip Kedaruratan. Modul berjudul Konsep Dasar Kegawatdaruratanmembahas tentang Konsep Dasar Kegawatdaruratan, Pengkajian Airway, Breathing danCirculation,Triage, dan Bantuan Hidup Dasar. Modul ini dikemas dalam 4 kegiatan belajaryang disusun sebagai urutan sebagai berikut : Kegiatan Belajar 1: Konsep Dasar Kegawatdaruratan Kegiatan Belajar 2: Pengkajian Airway, Breathing dan Circulationkegawatdaruratan Kegiatan Belajar 3: Triage Kegiatan Belajar 4: Bantuan Hidup Dasar.Setelah Anda belajar modul ini denganbaik dan seksama Anda dapat memahamiTriage, pengkajian Airway, Breathing dan Circulation serta bantuan hidup dasar korban yangobstruksi maupun korban yang tidak mengalami obstruksi. Kegiatan belajar tersebut sangatdiperlukan oleh Anda ketika nantinya Anda memberikan asuhan perawatan pada korbankegawatdaruratan.Proses pembelajaran untuk materi Konsep Dasar Kegawatdaruratan yang sedang Andapelajari ini dapat berjalan lebih baik dan lancar apabila Anda mengikuti langkah-langkahbelajar sebagai berikut:1.Pahami dulu mengenai berbagai kegiatan belajar yang akan dipelajari.2.Pahami dan dalami secara bertahap dari kegiatan belajar yang akan dipelajari.3.Ulangi lagi dan resapi materi yang Anda peroleh dan diskusikan dengan teman atauorang yang kompeten di bidangnya.4.Keberhasilan dalam memahami modul ini tergantung dari kesungguhan,semangatdantidak mudah putus asa dalam belajar.5.Bila Anda menemui kesulitan, silahkan Anda menghubungi fasilator atau orang yangahli.Selamat belajar, sukses untuk Anda.1

Keperawatan Kegawatdaruratan dan Manajemen Bencana Topik1Pengkajian Airway, Breathing dan CirculationKegawatdaruratanDalam melakukan asuhan keperawatan pada kasus kegawatdaruratan selalu diawalidengan melakukan pengkajian. Pengkajian kegawatdaruratan pada umumnya menggunakanpendekatan A-B-C (Airway JALAN NAFAS, Breathing PERNAFASAN dan Circulation SIRKULASI). Perlu diingat sebelum melakukanpengkajian Anda harus memperhatikanproteksi diri (keamanan dan keselamatan diri) dan keadaan lingkungan sekitar.Proteksi diri sangatlahpenting bagi Andadengan tujuan untuk melindungi danmencegah terjadinya penularan dari berbagai penyakit yang dibawa oleh korban. Begitujuga keadaan lingkungan sekitar haruslah aman,nyaman dan mendukungkeselamatanbaikkorban maupun penolong. Coba bayangkan bila Anda menolong korban apabila ada api didekat Anda, tentu Anda tidak akan aman dan nyaman ketika anda menolong korban. Olehsebab sangatlah penting proteksi diri dan lingkungan yang aman dan nyaman tersebut.PENTING UNTUK DIINGAT SEBELUM PENGKAJIAN !!1. MENGGUNAKAN PROTEKSI DIRI2. LINGKUNGAN SEKITAR HARUS AMAN DAN NYAMANAlat proteksi diriAlat alat pengkajiana) Celemek/aprona) Stetoskopb) Sarung tanganb) Tensi meter2

Keperawatan Kegawatdaruratan dan Manajemen Bencana c) Maskerc) Penlightd) Kaca mata (goggle)d) Arlojie) Sepatu boote) Pulpenf) Buku catatanf) Tutup kepalaSetelah Anda menggunakan proteksi diri dan membawa alat - alat pengkajian ke dekatkorbanmaka Anda berada di dekat/samping korban mengatur posisi korban dengan posisiterlentang atau sesuai dengan kebutuhan.A.PENGKAJIAN AIRWAY (JALAN NAFAS)Pengkajian jalan nafas bertujuan menilai apakah jalan nafas paten (longgar) ataumengalami obstruksi total atau partialsambil mempertahankan tulang servikal. Sebaiknyaada teman Anda (perawat) membantu untuk mempertahankan tulang servikal. Pada kasusnon trauma dan korban tidak sadar, buatlah posisi kepala headtilt dan chin lift3

Keperawatan Kegawatdaruratan dan Manajemen Bencana (hiperekstensi)sedangkan pada kasus trauma kepala sampai dada harus terkontrol ataumempertahankan tulang servikal posisi kepala.Pengkajian pada jalan nafas dengan cara membuka mulut korban dan lihat: Apakahada vokalisasi, muncul suara ngorok; Apakah ada secret, darah, muntahan; Apakah adabenda asing sepertigigi yang patah; Apakah ada bunyi stridor (obstruksi dari lidah).Apabila ditemukan jalan nafas tidak efektif maka lakukan tindakan untukmembebaskan jalan nafas.B.PENGKAJIAN BREATHING (PERNAFASAN)Pengkajian breathing (pernafasan) dilakukan setelah penilaian jalan nafas. Pengkajianpernafasan dilakukan dengan cara inspeksi, palpasi. Bila diperlukan auskultasi dan perkusi.Inspeksidada korban: Jumlah, ritme dan tipepernafasan; Kesimetrisan pengembangan dada;Jejas/kerusakan kulit; Retraksi intercostalis. Palpasi dada korban: Adakah nyeri tekan;Adakah penurunan ekspansi paru. Auskultasi: Bagaimanakah bunyi nafas (normal atauvesikuler menurun); Adakah suara nafas tambahan seperti ronchi, wheezing, pleuralfriksionrub. Perkusi, dilakukan di daerah thorak dengan hati hati, beberapa hasil yang akandiperoleh adalah sebagai berikut: Sonor (normal); Hipersonor atau timpani bila ada udara dithorak; Pekak atau dullnes bila ada konsolidasi atau cairan.C.PENGKAJIAN CIRCULATION (SIRKULASI)Pengkajian sirkulasi bertujuan untuk mengetahui dan menilai kemampuan jantung danpembuluh darah dalam memompa darah keseluruh tubuh. Pengkajian sirkulasi meliputi:Tekanan darah; Jumlah nadi; Keadaan akral: dingin atau hangat; Sianosis; Bendungan venajugularisLATIHANUntuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihanberikut!Tn. M datang ke UGD dengan keluhan sakit kepala, nyeri pada pundak, sedikit sesak,Td 150/100 mmHg, Nd 100 x/m, Sh 36 oC, RR 28x/m. kapilarirefil 8 detik. GCS 13.Dari data diatas buatlah data pengkajian pasien ?PetunjukJawabanLatihanKlasifikasikan data pengkajian pasien berdasarkan data subjektif dan objektif. Sertaberdasarkan pengkajian Airway, Breathing, dan Circulasi4

Keperawatan Kegawatdaruratan dan Manajemen Bencana RINGKASANSelamat Anda telah menyelesaikan materi pengkajian Airway, Breathing danCirculation kegawat daruratan. Dengan demikian sekarang Anda memiliki kompetensi untukmelakukan pengkajian Airway, Breathing dan Circulation kegawatdaruratan. Dari materitersebut ada harus mengingat hal hal penting yaitu :1)Sebelum Anda melakukan pengkajian keperawatan kedaruratan, Anda wajibmenggunakan pelindung diri (universal precaution) serta mempersiapkan alat alatpengkajian.2)Pengkajian keperawatan kedaruratan pada umumnya menggunakan urutan Airway(jalan nafas), Breathing (pernafasan) dan Sirculation (sirkulasi).3)Pengkajian jalan nafas bertujuan untuk mengetahui dan menilai kepatenan jalannafas.4)Pengkajian pernafasan (breathing) bertujuan untuk mengetahui dan menilai fungsiparu dan oksigenisasi.5)Pengkajian sirkulasi (circulation) bertujuan untuk mengetahui fungsi jantung danpembuluh darah memompa darah keseluruh jaringan.Selanjutnya Anda diharapkan dapat melakukan pengkajian airway (jalan nafas),breathing (pernafasan) dan sirkulasi (circulation) di laboratorium.TES 1Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!1)Seorang pria usia 24 tahun, korban tabrak lari dan dibawa ambulan menuju GD.Kondisi korban tidak sadar. Anda sedang praktek dan akan melakukan pengkajian.Untuk melindungi keamanan diri baik korban maupun Anda,alat-alat proteksi diri yangdiperlukan untuk melakukan pengkajian adalah:A.Celemek, apron,sarung tangan, masker, kaca mata (goggle), sepatu boot, tutupkepala.B.Celemek, tensi meter,sarung tangan, masker, kaca mata (goggle), sepatu boot,tutup kepalaC.Celemek, apron,sarung tangan, masker, stetoskop, sepatu boot, tutup kepala.D. Celemek, apron,sarung tangan, masker, kaca mata (goggle), penlight, tutupkepala.2)Seorang pria, usia 40 tahun, korban tabrak lari, berada di ruang emergensiUGD,keadaan tidak sadar. Anda sebagai perawat jaga akan melakukan pengkajiankedaruratan. Alat proteksi diri sudah digunakan. Alat alat pengkajian yang perlu Andasiapkan adalah:5

Keperawatan Kegawatdaruratan dan Manajemen Bencana A.B.C.D.Stetoskop, masker, penlight, arloji, pulpen, buku catatan.Stetoskop, sarung tangan, penlight, arloji, pulpen, buku catatan,Stetoskop, celemek, penlight, arloji, pulpen, buku catatan,Stetoskop, tensi meter, penlight, arloji, pulpen, buku catatan.3)Seorang ibu, usia 50 tahun, dibawa ke IGD,ditempatkan di ruang emergensi. Andasudah memakai proteksi diri dan alat-alat pengkajian sudah didekatkan. Anda segeramelakukan pengkajian jalan nafas. Hal yang perlu dikaji pada jalan nafas adalah:A.Vokalisasi, ada secret, darah, tekanan darah, benda asing, bunyi stridor.B.Vokalisasi, ada secret, nadi, muntahan, benda asing, bunyi stridor.C.Vokalisasi, ada secret, darah, muntahan, benda asing, bunyi stridor.D. Vokalisasi, ada secret, darah, muntahan, benda asing, retraksi dada.4)Seorang remaja, usia 20 tahun, korban tabrak lari dibawa ke IGD,ditempatkan di ruangemergensi. Anda sudah memakai proteksi diri dan alat-alat pengkajian sudahdidekatkan. Anda segera melakukan inspeksi pada breathing meliputijalan nafas.A.Kesimetrisan pengembangan dadaB.Benda asing di mulutC.Adanya darah di hidungD. Adanya lidah yang menyumbat.5)Seorang remaja, usia 20 tahun, korban tabrak lari dibawa ke IGD,ditempatkan di ruangemergensi. Anda telah melakukan inspeksi pada breathing meliputijalan nafas,selanjutnya Anda akan melakukan auskultasi dengan cara memeprhatikanA.Adanya jejas di dadaB.Pola nafasC.Bentuk dadaD. Bunyi nafas dada.6)Seorang laki-laki, 35 tahun, pekerjaan sopir truk. Dibawa ke IGD setelah mengalamikecelakaan, tubuh terhimpit antara kursi dan setir. Pasien mengeluh sesak nafas,sesak bertambah hebat. Hasil rongentthorak menunjukkan hasil ada hemothorak(adanya darah di dalam rongga pleura). Hasil pemeriksaan fisik (perkusi) thorak/dadadidapat hasil:A.TimpaniB.HipersonorC.DullnessD. Hipertipani7)Seorang ibu usia 42 tahun, pasien rawat inap di ruang bedah thorak. Saat ini mengeluhnyeri pada dada depan. Tampak memar pada dada kiri sebelah atas mamae. 2 hari6

Keperawatan Kegawatdaruratan dan Manajemen Bencana yang lalu kecelakaan lalu lintas, dadanya terbentur stir mobil yang dikendarainya.Apakah yang harus perawat kaji untuk memastikan ada tidaknya fraktur pada tulangdada atau kostae?A.Adanya nyeri dada pada daerah yang memarB.Adanya edema pada daerah yang memarC.Adanya krepitasi pada daerah yang memarD. Adanya hiperemi pada daerah yang memar8)Dari pengkajian terhadap pasien wanita (usia 42 tahun) yang baru mengalamikecelakaan lalu lintas, diketahui pasien mengalami fraktur pada kosta ke 4&5 kiri.Pasien mengeluh nyeri hebat pada dada sebelah kiri dan dan bernafas berat. Tampakgerakan nafas pasien paradoks. Pasien didiagnosa FlailChest.A.Kecurigaan terhadap adanya flailchest pada kasus di atas didasarkan pada?B.Riwayat kecelakaan lalu lintasC.Ada fraktur pada dada kiriD. Bernafas beratE.Gerakan nafas paradoks9)Laki-laki, 50 tahun dirawat di ruang ICCU dengan diagnosa gagal jantung. Padapengkajian didapatkan data klien mengeluh lemas dan dada berdebar-debar. Padapemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan data tekanan darah 90/60 mmHg, nadi90x/menit dengan ciri denyut nadi kuat lemah yang bergantian dan respirasi24x/menit.Ciri denyut nadi yang kuat lemah bergantian saat dilakukan pengkajian disebut apa ?A.PulsusselerB.PulsusalternanC.Pulsus paradoksD. Pulsusmagnus10)Untuk melakukan pengkajian yang lengkap terhadap nyeri dada klien dilakukandengan pendekatan PQRST (Provocative/Paliatif; Quality/Quantity; Region; Severity;Time). Pertanyaan yang dapat diajukan kepada klien untuk mengetahui R (region)adalah :A.Apa yang memperberat atau memperingan nyeri dadaBapak ?B.Nyeri dirasakan di area mana? Apakah ada penyebaran nyeri ke leher, punggungatau lengan ?C.Nyeri yang Bapak rasakan seperti apa? Apakah seperti tertusuk-tusuk, terbakaratau hanya seperti tertekan saja ?D. Nyeri yang dirasakan Bapak apakah terus menerus ? Kapan Bapak merasakannyeri dada ?7

Keperawatan Kegawatdaruratan dan Manajemen Bencana Tugas mandiriSeorang pria, 25 tahun, terjatuh dari sepeda motor, dibawa ambulan ke UGD. Andasebagai perawat jaga, coba anda lakukan di depan pan

Konsep Dasar dan Prinsip Kedaruratan. Modul berjudul Konsep Dasar Kegawatdaruratan membahas tentang Konsep Dasar Kegawatdaruratan, Pengkajian Airway, Breathing dan Circulation,Triage, dan Bantuan Hidup Dasar. Modul ini dikemas dalam 4 kegiatan belajar yang disusun sebagai urutan sebagai berikut :

Related Documents:

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT BERDASARKAN KATEGORI PASIEN DI IRNA PENYAKIT DALAM . Perhitungan kebutuhan tenaga perawat berdasarkan Kategori pasien lebih efektif karena mempertimbangkan jam efektif perawat. . Anggaran belanja untuk pegawai memiliki proporsi yang paling banyak dari total keseluruhan anggaran belanja rumah sakit, bahkan .

tingkat kepatuhan perawat dalam menerapkan SOP. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan shift kerja perawat dengan kepatuhan perawat melakukan Standart Operasional Prosedure (SOP) pasien risiko jatuh di bangsal dewasa RSUD Wates. Metode Penelitian : Desain penelitian ini adalah Analitik Korelatif dengan

nurse practitioner 1.0 fte nurse manager juvenile svcs 1.0 fte nurse manager main jail 1.0 fte nurse manager elmwood 1.0 fte assistant nurse manager 11.2fte clinical nurse 2.0 fte licensed vocational vocational nurse 2.5 fte medical unit clerk 1.0 fte medical social worker 3.0 fte administrative nurse ii 59.

Clinical Nurse Specialists34 . Nurse Practitioners and Clinical Nurse Specialists35 . Nurse Anesthetists35 . Nurse Midwives36 . Nurse Practitioners and Nurse Midwives36 . Non-White, Hispanic, or Latino Advanced Practice Nurses37 . REGISTERED NURSES IN THE WORKFORCE37 . Characteristics within Employment Setting39 . Registered Nurses in Nursing .

Pengukuran beban kerja dibutuhkan agar perawat dapat optimal dalam menjalankan tugasnya. Beban kerja yang tepat akan memacu perawat untuk bekerja lebih produktif. Perencanaan kebutuhan sumber daya manusia yang tepat akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas karyawan yang berimplikasi pada efisiensi dan efektivitas perusahaan.

Kepatuhan Perawat dalam Menerapkan Sasaran Keselamatan Pasien pada Pengurangan Resiko Infeksi dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang xviii 144 halaman 6 tabel 6 lampiran Infeksi nosokomial dapat menular jika dalam penanganan perawat terhadap pasien tidak steril.

pengetahuan perawat semakin patuh melaksanakan standar prosedur operasional pencegahan resiko jatuh pasien. Penelitian Setyarini (2013), tentang kepatuhan perawat dalam melakukan SPO pencegahan pasien risiko jatuh di Rumah Sakit Borroneus menunjukkan hasil bahwa kepatuhan perawat

Menurut Nursalam kepatuhan perawat adalah perilaku perawat sebagai seorang yang professional terhadap suatu tujuan, prosedur atau peraturan yang harus dilakukan atau ditaati. Kepatuhan perawat dalam melaksanakan manajemen asuhan keperawatan diartikan sebagai ketaatan dalam