SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI (EFI) - Blkimojokerto's Blog

3y ago
19 Views
2 Downloads
2.55 MB
38 Pages
Last View : 30d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Jenson Heredia
Transcription

Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja Mojokerto 2009SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI (EFI)1. Perkembangan Sistem Bahan Bakar InjeksiSistem bahan bakar tipe injeksi merupakan langkah inovasi yangsedang dikembangkan untuk diterapkan pada sepeda motor. Tipeinjeksi sebenarnya sudah mulai diterapkan pada sepeda motor dalamjumlah terbatas pada tahun 1980-an, dimulai dari sistem injeksimekanis kemudian berkembang menjadi sistem injeksi elektronis.Sistem injeksi mekanis disebut juga sistem injeksi kontinyu (K-Jetronic)karena injektor menyemprotkan secara terus menerus ke setiapsaluran masuk (intake manifold). Sedangkan sistem injeksi elektronisatau yang lebih dikenal dengan Electronic Fuel Injection (EFI), volumedan waktu penyemprotannya dilakukan secara elektronik. Sistem EFIkadang disebut juga dengan EGI (Electronic Gasoline Injection), EPI(Electronic Petrol Injection), PGM-FI (Programmed Fuel Injenction) danEngine Management.Penggunaan sistem bahan bakar injeksi pada sepeda motor komersildi Indonesia sudah mulai dikembangkan. Salah satu contohnya adalahpada salah satu tipe yang di produksi Astra Honda Mesin, yaitu padaSupra X 125. Istilah sistem EFI pada Honda adalah PGM-FI(Programmed Fuel Injection) atau sistem bahan bakar yang akarkonvensional ke sistem EFI dimaksudkan agar dapat meningkatkanunjuk kerja dan tenaga mesin (power) yang lebih baik, akselarasi yanglebih stabil pada setiap putaran mesin, pemakaian bahan bakar yangekonomis (iriit), dan menghasilkan kandungan racun (emisi) gasbuang yang lebih sedikit sehingga bisa lebih ramah terhadaplingkungan. Selain itu, kelebihan dari mesin dengan bahan bakar tipeinjeksi ini adalah lebih mudah dihidupkan pada saat lama tidakdigunakan, serta tidak terpengaruh pada temperatur di lingkungannya.Sepeda Motor Sistem Bahan Bakar Injeksir1

Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja Mojokerto 20092. Prinsip Kerja Sistem EFIIstilah sistem injeksi bahan bakar (EFI) dapat digambarkan anmenggunakan pompa pada tekanan tertentu untuk mencampurnyadengan udara yang masuk ke ruang bakar. Pada sistem EFI denganmesin berbahan bakar bensin, pada umumnya proses penginjeksianbahan bakar terjadi di bagian ujung intake manifold/manifold masuksebelum inlet valve (katup/klep masuk). Pada saat inlet valve terbuka,yaitu pada langkah hisap, udara yang masuk ke ruang bakar sudahbercampur dengan bahan bakar.Secara ideal, sistem EFI harus dapat mensuplai sejumlah bahan bakaryang disemprotkan agar dapat bercampur dengan udara dalamperbandingan campuran yang tepat sesuai kondisi putaran dan bebanmesin, kondisi suhu kerja mesin dan suhu atmosfir saat itu. Sistemharus dapat mensuplai jumlah bahan bakar yang bervariasi, agarperubahan kondisi operasi kerja mesin tersebut dapat dicapai denganunjuk kerja mesin yang tetap optimal.3. Konstruksi Dasar Sistem EFISecara umum, konstruksi sistem EFI dapat dibagi menjadi tigabagian/sistem utama, yaitu; a) sistem bahan bakar (fuel system), b)sistem kontrol elektronik (electronic control system), dan c) sisteminduksi/pemasukan udara (air induction system). Ketiga sistem utamaini akan dibahas satu persatu di bawah ini.Jumlah komponen-komponen yang terdapat pada sistem EFI bisaberbeda pada setiap jenis sepeda mesin. Semakin lengkap komponensistem EFI yang digunakan, tentu kerja sistem EFI akan lebih baiksehingga bisa menghasilkan unjuk kerja mesin yang lebih optimal mEFI(misalnya sensor-sensor), maka pengaturan koreksi yang diperlukanuntuk mengatur perbandingan bahan bakar dan udara yang sesuaiSepeda Motor Sistem Bahan Bakar Injeksir2

Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja Mojokerto 2009dengan kondisi kerja mesin akan semakin sempurna. Gambar dibawah ini memperlihatkan contoh skema rangkaian sistem EFI padaYamaha GTS1000 dan penempatan komponen sistem EFI padaHonda Supra X 125.Gambar Skema Rangkaian Sistem EFI Pada Yamaha GTS1000Keterangan gambar :1. Fuel rail/delivery pipe (pipa pembagi)2. Pressure regulator (pengatur tekanan)3. Injector (nozel penyemprot bahan bakar)4. Air box (saringan udara)5. Air temperature sensor (sensor suhu udara)6. Throttle body butterfly (katup throttle)7. Fast idle system8. Throttle position sensor (sensor posisi throttle)9. Engine/coolant temperature sensor (sensor suhu air pendingin)10. Crankshaft position sensor (sensor posisi poros engkol)11. Camshaft position sensor (sensor posisi poros nok)12. Oxygen (lambda) sensor13. Catalytic converter14. Intake air pressure sensor (sensor tekanan udara masuk)15. ECU (Electronic control unit)16. Ignition coil (koil pengapian)17. Atmospheric pressure sensor (sensor tekanan udara atmosfir)Sepeda Motor Sistem Bahan Bakar Injeksir3

Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja Mojokerto 2009Gambar Penempatan Komponen Sistem EFI Honda Supra X 125.a. Sistem Bahan BakarKomponen-komponen yang digunakan untuk menyalurkan bahanbakar ke mesin terdiri dari tangki bahan bakar (fuel pump), pompabahan bakar (fuel pump), saringan bahan bakar (fuel filter),pipa/slang penyalur (pembagi), pengatur tekanan bahan bakar (fuelpressure regulator), dan injektor/penyemprot bahan bakar. Sistembahan bakar ini berfungsi untuk menyimpan, membersihkan,menyalurkan dan menyemprotkan /menginjeksikan bahan bakar.Gambar Komponen EFI Honda Supra X 125Sepeda Motor Sistem Bahan Bakar Injeksir4

Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja Mojokerto 2009Adapun fungsi masing-masing komponen pada sistem bahan bakartersebut adalah sebagai berikut:1) Fuel suction filter; menyaring kotoran agar tidak terisap pompabahan bakar.2) Fuel pump module; memompa dan mengalirkan bahan bakardari tangki bahan bakar ke injektor. Penyaluran bahan bakarnyaharus lebih banyak dibandingkan dengan kebutuhan mesinsupaya tekanan dalam sistem bahan bakar bisa dipertahankansetiap waktu walaupun kondisi mesin berubahubah.Gambar Konstruksi Fuel Pump Module3) Fuel pressure regulator; mengatur tekanan bahan bakar didalam sistem aliran bahan bakar agar tetap/konstan. Contohnyapada Honda Supra X 125 PGM-FI tekanan dipertahankan pada2294 kPa (3,0 kgf/cm , 43 psi). Bila bahan bakar yang dipompamenuju injektor terlalu besar (tekanan bahan bakar melebihi 2942kPa (3,0 kgf/cm , 43 psi)) pressure regulator mengembalikanbahan bakar ke dalam tangki.4) Fuel feed hose; slang untuk mengalirkan bahan bakar daritangki menuju injektor. Slang dirancang harus tahan tekananbahan bakar akibat dipompa dengan tekanan minimal sebesarSepeda Motor Sistem Bahan Bakar Injeksir5

Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja Mojokerto 2009tekanan yang dihasilkan oleh pompa.5) Fuel Injector; menyemprotkan bahan bakar ke saluran masuk(intake manifold) sebelum, biasanya sebelum katup masuk,namun ada juga yang ke throttle body. Volume penyemprotandisesuaikan oleh waktu pembukaan nozel/injektor. Lama danbanyaknya penyemprotan diatur oleh ECM (Electronic/EngineControl Module) atau ECU (Electronic Control Unit).Gambar Konstruksi InjektorSepeda Motor Sistem Bahan Bakar Injeksir6

Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja Mojokerto 2009Terjadinya penyemprotan pada injektor adalah pada saat ECUmemberikan tegangan listrik ke solenoid coil injektor. Denganpemberian tegangan listrik tersebut solenoid coil akan menjadimagnet sehingga mampu menarik plunger dan mengangkatneedle valve (katup jarum) dari dudukannya, sehingga saluranbahan bakar yang sudah bertekanan akan memancar keluardari injektor.Gambar Penempatan Injektor Pada Throttlt BodySkema aliran sistem bahan bakar pada sistem EFI adalahsebagai berikut:Gambar Skema Aliran Sistem Bahan Bakar EFISepeda Motor Sistem Bahan Bakar Injeksir7

Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja Mojokerto 2009b. Sistem Kontrol ElektronikKomponen sistem kontrol elektronik terdiri dari beberapa sensor(pengindera), seperti MAP (Manifold Absolute Pressure) sensor, TP(Throttle Position) sensor, IAT (Intake Air Temperature) sensor,bank angle sensor, EOT (Engine Oil Temperature) sensor, dansensor-sensor lainnya. Pada sistem ini juga terdapat ECU(Electronic Control Unit) atau ECM dan komponenkomponentambahan seperti alternator (magnet) dan regulator/rectifier yangmensuplai dan mengatur tegangan listrik ke ECU, baterai dankomponen lain. Pada sistem ini juga terdapat DLC (Data LinkConnector) yaitu semacam soket dihubungkan dengan engineanalyzer untuk mecari sumber kerusakan komponenGambar Rangkaian Sistem Kontrol Elektronik Supra X 125Sepeda Motor Sistem Bahan Bakar Injeksir8

Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja Mojokerto 2009Secara garis besar fungsi dari masing-masing komponen sistemkontrol elektronik antara lain sebagai berikut;1) ECU/ECM; menerima dan menghitung seluruh informasi/datayang diterima dari masing-masing sinyal sensor yang ada dalammesin. Informasi yang diperoleh dari sensor antara lain berupainformasi tentang suhu udara, suhu oli mesin, suhu airpendingin, tekanan atau jumlah udara masuk, posisi katupthrottle/katup gas, putaran mesin, posisi poros engkol, daninformasi yang lainnya. Pada umumnya sensor bekerja padategangan antara 0 volt sampai 5 volt. Selanjutnya ECU/ECMmenggunakan informasi-informasi yang telah diolah tadi untukmenghitung dan menentukan saat (timing) dan lamanya injektorbekerja/menyemprotkan bahan bakar dengan mengirimkantegangan listrik ke solenoid injektor. Pada beberapa mesin ,ECU/ECM juga bisa mengontrol sistem pengapian.2) MAP (Manifold absolute pressure) sensor; memberikan sinyalke ECU berupa informasi (deteksi) tekanan udara yang masukke intake manifold. Selain tipe MAP sensor, pendeteksian udarayang masuk ke intake manifold bisa dalam bentuk jumlahmaupun berat udara.Jika jumlah udara yang dideteksi, sensornya dinamakan air flowmeter, sedangkan jika berat udara yang dideteksi, sensornyadinamakan air mass sensor.Sepeda Motor Sistem Bahan Bakar Injeksir9

Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja Mojokerto 2009Gambar Contoh Posisi Penempatan SensorYang Menyatu Dengan Throttle Body3) IAT (Engine air temperature) sensor; memberikan sinyal ke ECUberupa informasi (deteksi) tentang suhu udara yang masuk keintake manifold. Tegangan referensi/suplai 5 Volt dari ECUselanjutnya akan berubah menjadi tegangan sinyal yangnilainya dipengaruhi oleh suhu udara masuk.4) TP (Throttle Position) sensor; memberikan sinyal ke ECUberupa informasi (deteksi) tentang posisi katup throttle/katupgas. Generasi yang lebih baru dari sensor ini tidak hanya terdiridari kontak-kontak yang mendeteksi posisi idel/langsam iometer (variable resistor) dan dapat memberikan sinyalke ECU pada setiap keadaan beban mesin. Konstruksi generasiSepeda Motor Sistem Bahan Bakar Injeksir10

Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja Mojokerto 2009terakhir dari sensor posisi katup gas sudah full elektronis,karena yang menggerakkan katup gas adalah elektromesinyang dikendalikan oleh ECU tanpa kabel gas yang terhubungdengan pedal gas. Generasi terbaru ini memungkinkanpengontrolan emisi/gas buang lebih bersih karena pedal gasyang digerakkan hanyalah memberikan sinyal tegangan ke ECUdan pembukaan serta penutupan katup gas juga dilakukan olehECU secara elektronis.5) Engine oil temperature sensor; memberikan sinyal ke ECUberupa informasi (deteksi) tentang suhu oli mesin.6) Bank angle sensor; merupakan sensor sudut kemiringan. Padasepeda motor yang menggunakan sistem EFI biasanyadilengkapi dengan bank angle sensor yang bertujuan untukpengaman saat kendaraan terjatuh dengan sudut kemiringan550Gambar Bank Angle Sensor dan PosisiSudut Kemiringan Sepeda MotorSepeda Motor Sistem Bahan Bakar Injeksir11

Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja Mojokerto 2009Sinyal atau informasi yang dikirim bank angle sensor ke ECUsaat sepeda motor terjatuh dengan sudut kemiringan yang telahditentukan akan membuat ECU memberikan perintah untukmematikan (meng-OFF-kan) injektor, koil pengapian, danpompa bahan bakar. Dengan demikian peluang terbakarnyasepeda motor jika ada bahan bakar yang tercecer atau tumpahakan kecil karena sistem pengapian dan sistem bahan bakarlangsung dihentikan walaupun kunci kontak masih dalam posisiON.Gambar Sinyal atau informasi bank angle sensor ke ECUBank angle sensor akan mendeteksi setiap sudut kemiringansepeda motor. Jika sudut kemiringan masih di bawah limit yangditentukan, maka informasi yang dikirim ke ECU tidak sampaimembuat ECU meng-OFF-kan ketiga komponen di atas.Bagaimana dengan sudut kemiringan sepeda motor yangsedang menikung/berbelok?Jika sepeda motor sedang dijalankan pada posisi menikung0(walau kemiringannya melebihi 55 ), ECU tidak meng-OFFkanketiga komponen tersebut. Pada saat menikung terdapat gayacentripugal yang membuat sudut kemiringan pendulum dalambank angle sensor tidak sama dengan kemiringan sepedamotor.Sepeda Motor Sistem Bahan Bakar Injeksir12

Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja Mojokerto 2009Gambar Posisi Bank Engle Sensor Saat Sepeda MotorMenikung dan Saat TerjatuhDengan demikian, walaupun sudut kemiringan sepeda motor0sudah mencapai 55 , tapi dalam kenyataannya sinyal iringannya masih di bawah 55 sehingga ECU tidak mengOFF-kan ketiga komponen tersebut. Selain sensor-sensor diatas masih terdapat sensor lainnya digunakan pada sistem EFI,seperti sensor posisi camshaft/poros nok, (camshaft atpengapiannya bisa diketahui, sensor posisi poros engkol(crankshaft position sensor) untuk mendeteksi putaran porosengkol, sensor air pendingin (water temperature sensor) untukmendeteksi air pendingin di mesin dan sensor lainnya. Namundemikian,pada sistem EFI sepeda motor yang masihsederhana, tidak semua sensor dipasang.Sepeda Motor Sistem Bahan Bakar Injeksir13

Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja Mojokerto 2009c. Sistem Induksi UdaraKomponen yang termasuk ke dalam sistem ini antara lain; aircleaner/air box (saringan udara), intake manifold, dan throttle body(tempat katup gas). Sistem ini berfungsi untuk menyalurkansejumlah udara yang diperlukan untuk pembakaran.Gambar Konstruksi Throttle Body4. Cara Kerja Sistem EFISistem EFI atau PGM-FI (istilah pada Honda) dirancang agar bisamelakukan penyemprotan bahan bakar yang jumlah dan waktunyaditentukan berdasarkan informasi dari sensor-sensor. Pengaturankoreksi perbandingan bahan bakar dan udara sangat penting dilakukanagar mesin bisa tetap beroperasi/bekerja dengan sempurna padaberbagai kondisi kerjanya. Oleh karena itu, keberadaan sensor-sensoryang memberikan informasi akurat tentang kondisi mesin saat itusangat menentukan unjuk kerja (performance) suatu mesin.Semakin lengkap sensor, maka pendeteksian kondisi mesin dariberbagai karakter (suhu, tekanan, putaran, kandungan gas, getaranmesin dan sebagainya) menjadi lebih baik. Informasi-informasi tersebutsangat bermanfaat bagi ECU untuk diolah guna memberikan perintahSepeda Motor Sistem Bahan Bakar Injeksir14

Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja Mojokerto 2009yang tepat kepada injektor, sistem pengapian, pompa bahan bakar dansebagainya.a. jeksianTerdapat beberapa tipe penginjeksian (penyemprotan) dalamsistem EFI motor bensin (khususnya yang mempunyai serentak(simoultaneous injection) dan tipe injeksi terpisah (independentinjection). Tipe injeksi serentak yaitu saat penginjeksian terjadisecara bersamaan, sedangkan tipe injeksi terpisah yaitu saatpenginjeksian setiap injektor berbeda antara satu dengan yanglainnya, biasanya sesuai dengan urutan pengapian atau firing order(FO).Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa penginjeksian padamotor bensin pada umumnya dilakukan di ujung intake manifodsebelum inlet valve (katup masuk). Oleh karena itu, saatpenginjeksian (injection timing) tidak mesti sama persis denganpercikan bunga api busi, yaitu beberapa derajat sebelum TMA diakhir langkah kompresi. Saat penginjeksian tidak menjadi masalahwalau terjadi pada langkah hisap, kompresi, usaha maupun buangkarena penginjeksian terjadi sebelum katup masuk. Artinya saatterjadinya penginjeksian tidak langsung masuk ke ruang bakarselama posisi katup masuk masih dalam keadaan menutup.Misalnya untuk mesin 4 silinder dengan tipe injeksi serentak,tentunya saat penginjeksian injektor satu dengan yang lainnyaterjadi secara bersamaan. Jika FO mesin tersebut adalah 1 – 3 – 4– 2, saat terjadi injeksi pada silinder 1 pada langkah hisap, makapada silinder 3 injeksi terjadi pada satu langkah sebelumnya, yaitulangkah buang. Selanjutnya pada silinder 4 injeksi terjadi padalangkah usaha, dan pada silinder 2 injeksi terjadi pada langkahkompresi.Sepeda Motor Sistem Bahan Bakar Injeksir15

Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja Mojokerto 2009Sedangkan lamanya (duration) penginjeksian akan bervariasitergantung kondisi kerja mesin. Semakin lama terjadi injeksi, makajumlah bahan bakar akan semakin banyak pula. Dengan demikian,seiring naiknya putara mesin, maka lamanya injeksi akan semakinbertambah karena bahan bakar yang dibutuhkan semakin banyak.b. Cara Kerja Saat Kondisi Mesin menghidupkan di pagi hari), maka diperlukan campuran bahanbakar dan udara yang lebih banyak (campuran kaya). Hal inidisebabkan penguapan bahan bakar rendah pada saat kondisitemperatur/suhu masih rendah. Dengan demikian akan terdapatsebagian kecil bahan bakar yang menempel di dinding intakemanifold sehingga tidak masuk dan ikut terbakar dalam ruangbakar. Untuk memperkaya campuran bahan bakar udara tersebut,pada sistem EFI yang dilengkapi dengan sistem pendinginan lanttemperature sensor) seperti terlihat pada gambar di bawah ini.Sensor ini akan mendeteksi kondisi air pendingin mesin yang masihdingin tersebut. Temperatur air pendingin yang dideteksi dirubahmenjadi signal listrik dan dikirim ke ECU/ECM. SelanjutnyaECU/ECM akan mengolahnya kemudian memberikan perintahpada injektor dengan memberikan tegangan yang lebih lama padasolenoid injektor agar bahan bakar yang disemprotkan menjadilebih banyak (kaya).Sepeda Motor Sistem Bahan Bakar Injeksir16

Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja Mojokerto 2009Gambar Sensor Air Pendingin (9) Yamaha GTS 1000Sedangkan bagi mesin yang tidak dilengkapi dengan sistempendinginan air, sensor yang dominan untuk mendeteksi kondisimesin saat dingin adalah sensor temperatur oli/pelumas mesin(engine oil temperature sensor) dan sensor temperatur udaramasuk (intake air temperature sensor). Sensor temperature olimesin mendeteksi kondisi pelumas yang masih dingin saat itu,kemudian dirubah menjadi signal listrik dan dikirim ke ECU/ECM.Sedangkan sensor temperatur udara masuk mendeteksi temperaturudara yang masuk ke intake manifold. Pada saat masih dinginkerapatan udara lebih padat sehingga jumlah molekul udara lebihbanyak dibanding temperatur saat panas. Agar tetap terjadiperbandingan campuran yang tetap mendekati ideal, makaECU/ECM akan memberikan tegangan pada solenoid injektorsedikit lebih lama (kaya). Dengan demikian, rendahnya penguapanSepeda Motor Sistem Bahan Bakar Injeksir17

Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja Mojokerto 2009bahan bakar saat temperatur masih rendah sehingga akan adabahan bakar yang menempel di dinding intake manifold dapatdiantisipasi dengan memperkaya campuran tersebut.Gambar Engine Oil Temperature Sensor dan Intake AirTemperature Sensor Honda Supra X 125c. Cara Kerja Saat Putaran RendahPada saat putaran mesin masih rendah dan suhu mesin memberikan tegangan listrik ke injektor hanya sebentar saja(beberapa derajat engkol) karena jumlah udara yang dideteksi olehSepeda Motor Sistem Bahan Bakar Injeksir18

Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja Mojokerto 2009MAP sensor dan sensor posisi katup gas (TP sensor ) masihsedikit. Hal ini supaya dimungkinkan tetap terjadinya perbandingancampuran bahan bakar dan uda

Penggunaan sistem bahan bakar injeksi pada sepeda motor komersil di Indonesia sudah mulai dikembangkan. Salah satu contohnya adalah pada salah satu tipe yang di produksi Astra Honda Mesin, yaitu pada Supra X 125. Istilah sistem EFI pada Honda adalah PGM-FI (Programmed Fuel Injection) atau sistem bahan bakar yang telah terprogram.

Related Documents:

Sistem injeksi digunakan untuk menyemprotkan bahan bakar kedalam engine yang akan dicampur dengan udara untuk keperluan pembakaran. 11.1. Penggolongan Sistem Injeksi Penggolongan sistem injeksi dapat ditinjau dari berbagai hal : 11.1.1. Ditinjau dari tempat penyemprotan bahan bakar Ditinjau dari tempat penyemprotan bahan bakar sistem injeksi .

SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI PADA SEPEDA MOTOR HONDA (HONDA PGM-FI) . Skema aliran sistem bahan bakar pada sistem EFI adalah sebagai berikut: Gambar 6.28 Skema aliran sistem bahan bakar EFI . B. Sistem Kontrol Elektronik Komponen sistem kontrol elektronik terdiri dari beberapa sensor (pengindera), seperti MAP (Manifold Absolute Pressure) sensor .

A. Pengertian Sistem Injeksi Elektronik Sistem injeksi elektronik atau electronic fuel injection (EFI) adalah sistem kontrol bahan bakar yang dikembangkan dari sistem bahan bakar konvensional yakni sistem karburator. Sistem injeksi elektronik adalah sebuah sistem penyemprotan bahan bakar yang dikontrol secara elektronik untuk mendapatkan

pada sistem bahan bakar EFI pada Mitsubishi Lancer GTi 1.8i. 3. Bagaimana cara mengatasi permasalahan-permasalahan serta kerusakan yang terjadi pada dalam sistem bahan bakar EFI pada Mitsubishi Lancer GTi 1.8i C. Tujuan Tujuan yang dapat diambil dalam penulisan tugas akhir dalam sistem bahan bakar EFI pada Mitsubishi Lancer GTi 1.8i, adalah: 1.

Masuknya bahan bakar ke ruang bakar pada sistem injeksi bahan bakar dapat diatur secara mekanik (model lama) dan secara elektronik atau biasa disebut dengan EFI yaitu kependekan dari Electronik Fuel Injection (Injeksi bahan bakar yang diatur secara elektronik).

2.2 Sistem Injeksi Bahan Bakar (EFI) Sistem injeksi bahan bakar EFI (Electronic Fuel Injection) dikontrol oleh Electronic ControlModule (ECM) atau disebut juga Electronic Control Unit (ECU), yaitu berupa chips yang terdiri dari microprosessor dan memory yang dipasang on board pada mobil. ECU ini menerima

Sistem Injeksi Bahan Bakar Bensin Elektronik Gambar 2. Pengatur tekanan mengendalikan tekanan bahan bakar yang terdapat pada system bahan bakar. Penyaring bahan bakar memisahkan benda-bendal asing (kotoran) dari bahan bakar. Penyetel putaran langsam digunakan untuk mengatur putaran lansam normal.

BIOGRAFÍA ACADÉMICA DE ALFREDO LÓPEZ AUSTIN Enero de 2020 I. DATOS PERSONALES Nacimiento: Ciudad Juárez, Estado de Chihuahua, México, 12 de marzo de 1936. Nacionalidad: mexicano. Estado civil: casado. Investigador emérito de la Universidad Nacional Autónoma de México, por acuerdo del Consejo Universitario, con fecha 21 de junio de 2000. Sistema Nacional de Investigadores. Nivel III .