PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU PENYAKIT

3y ago
84 Views
4 Downloads
972.38 KB
49 Pages
Last View : 17d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Aliana Wahl
Transcription

H

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 ILMU PENYAKITDALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALADOKUMENRENCANA STRATEGIS 2011- 2025 DANRENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDIPENDIDIKANDOKTER SPESIALIS-1 ILMU PENYAKITDALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITASSYIAH KUALA2016

LEMBARAN PENGESAHANProgram Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam FakultasKedokteran Universitas Syiah Kuala, dengan ini menyatakan bahwa DokumenRencana Strategis (Renstra), Rencana Operasional (Renop) dan RencanaPembangunan Jangka Panjang Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I IlmuPenyakit Dalam 2011–2025 edisi Revisi Maret 2016 ini adalah dokumen resmi yangmerupakan acuan pengembangan dan pembangunan Program Studi PendidikanDokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam Universitas Syiah Kuala ke depan hinggatahun 2025. Dokumen Renstra ini sekaligus bermakna sebagai perwujudankeinginan dan amanah bersama civitas akademika Fakultas Kedokteran UniversitasSyiah Kuala untuk diimplementasikan secara nyata, melalui evaluasi secara berkaladan berkelanjutan guna menjamin peningkatan mutu dan daya saing FakultasKedokteran Universitas Syiah Kuala demi meraih masa depan yang lebih baik.Banda Aceh, 10 Maret 2016i

KATA PENGANTARSyukur Alhamdulillah, berkat rahmat dan karunia Allah SWT, kami sebagai timpenyusun dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra), Rencana Operasional(Renop) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Program Studi PendidikanDokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala2011–2025 edisi Maret 2016.Penyusunan dokumen ini dilakukan dengan mempertimbangkan Rencana Strategis,Rencana Operasional, dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Program StudiPendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam. Secara umum, dokumen inimengandung penjelasan tentang visi, misi, tujuan, sasaran, strategi pencapaintujuan, analisis internal dan eksternal, serta indikator capaian kinerja ProgramStudi Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam.Terima kasih kepada semua pihak yang telah meluangkan waktu, tenaga danpikiran sehingga dokumen Renstra, Renop, dan Rencana Pembangunan JangkaPanjang ini dapat tersusun. Dokumen ini telah disusun dengan sebaik-baiknya,namun tentunya masukan dan saran untuk perbaikan dan penyempurnaandokumen ini sangat kami butuhkan.Besar harapan, dokumen ini dapat dijadikan acuan serta landasan, khususnya bagisivitas Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam, dalammelaksanakan kegiatan tridharma Perguruan Tinggi. Kami juga berharap, dokumenini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, kesehatanserta kesejahteraan masyarakat.ii

TIM PENYUSUNdr. M.Riswan, SpPD-KHOM, FINASIMDr. dr. Maimun Syukri, SpPD-KGH, FINASIMdr. Krishna W. Sucipto, SpPD-KEMD, FINASIMdr. Fauzi Yusuf, SpPD-KGEH, FINASIMdr. Azhari Gani, SpPD-KKV, FCIC, FINASIMdr. Syamsu Umar, SpPD, FINASIMdr. M. Diah, SpPD-KKV, FINASIMdr. Kurnia F. Jamil, M. Kes, SpPD-KPTI, FINASIMdr. Abdullah, SpPD-KGH, FINASIMdr. Azzaki Abubakar, SpPD-KGEHdr. Mahriani Sylvawani, SpPD, FINASIMdr. T. Mamfaluti, M. Kes, SpPDdr. Hendra Zufry, SpPD-KEMD, FINASIMdr. M. Darma Muda Setia, SpPD, FINASIMdr. Islamuddin, SpPDdr. Desi Salwani, SpPDdr. Masra Lena Siregar, SpPDdr. M. Fuad, SpPDdr. Ivan Ramayana, M. Ked(PD), SpPDdr. Vera Abdullah, SpPDdr. Eva Musdalita, SpPDdr. Chacha Marissa Isfandiari , SpPDdr. Price Maya , SpPDdr. Agustia Sukri Eka Damayanti, SpPDiii

DAFTAR ISILEMBAR PENGESAHAN .iKATA PENGANTAR .iiTIM PENYUSUN .iiiDAFTAR ISI .ivI.PENDAHULUAN .1II.ORGANISASI DAN TATA KERJA .4III.RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA OPERASIONAL .8A. VISI .8B. MISI .8C. TATA NILAI .8D. STRATEGI PENCAPAIAN DAN KEMAMPUANPELAKSANAAN .9E. TUJUAN PROGRAM STUDI .10F. SASARAN .11G. STRATEGI PENCAPAIAN .12H. ANALISA SWOT PROGRAM STUDI .16I.J.MATRIKS STRATEGI PENGEMBANGAN MENURUT KOMPONENMASUKAN, PROSES, PROSES DAN KELUARAN .171. Analisa Lingkungan Internal .172. Analisa Lingkungan Eksternal .19STRATEGI PENDEKATAN KEBIJAKAN .20K. FOKUS PROGRAM DAN CAPAIAN KEGIATAN RENCANASTRATEGI .211. Fokus Program dan capaian kegiatan Renstra Periode I,peningkatan kapasitas dan modernisasi (2011-2015) .212. Fokus Program dan capaian kegiatan RenstraPeriode II, Penguatan Pelayanan & Daya saing Regional(2016-2020) .243. Fokus Program dan capaian kegiatan Renstra IV,Daya Saing Internasional (2021-2025) .26IV.PENUTUP .27V.LAMPIRAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PROGRAM STUDIPENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-I ILMU PENYAKIT DALAM.28iv

VI.RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERSPESIALIS-I ILMU PENYAKIT DALAM.36v

BAB IPENDAHULUANMencerdaskan kehidupan bangsa adalah cita-cita kemerdekaan yangtertuang dalam pembukaan UUD 1945. Seiring dengan cita-cita tersebut, parapencetus kemerdekaan pun memasukkan penjabarannya dalam batang tubuh UUD1945 dengan mengamanatkan kepada pemerintah untuk menjalankan suatu sistempendidikan nasional dalam rangka untuk menghasilkan manusia Indonesia yangcerdas, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta berakhlak yangmulia. Sistem pendidikan nasional juga dirancang untuk bisa menyamakankesempatan pendidikan diseluruh Indonesia dengan tidak lupa menjagaberlangsungnya pendidikan bermutu yang efisien dan efektif, sehingga tercapaisumber daya manusia yang mampu menghadapi tantangan. Implementasi dariUUD 1945 ini kemudian melahirkan UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang “SistemPendidikan Nasional”. Dalam UU tersebut, dijelaskan tujuan dari pendidikannasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadimanusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yangdemokratis serta bertanggung jawab.Untuk mencapai tujuan yang besar itu, Kementerian pendidikan merancang“Strategi Jangka Panjang Pengembangan Pendidikan Tinggi (HELTS) 2003-2010”.Dalam HELTS 2003-2010, pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia bertumpupada tiga pilar utama: 1). kontribusi perguruan tinggi pada peningkatan daya saingbangsa (nation competitiveness), 2). Pemberian otonomi dan desentralisasiwewenang dan tanggung jawab kepada perguruan tinggi (autonomy), 3).penciptaan kesehatan organisasi internal perguruan tinggi (organizational health).Ketiga kebijakan dasar (basic policy) tersebut, secara keseluruhan mengarah padastrategi pengembangan perguruan tinggi yang lebih mandiri, mampu menghasilkanproduk- produk (output and outcome) yang secara nyata dapat memberikankontribusi terhadap peningkatan kecerdasan, kemandirian dan daya saingbangsa.Selain HELTS 2003-2010, Kementerian Pendidikan Nasional jugamenetapkan Rencana PembangunanPendidikanNasionalJangkaPanjang(RPPNJP) 2011-2025, yang tertuang dalam Permendiknas 32 Tahun 2005 tentangRenstra Depdiknas.1

Kolegium Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis Indonesia pada tahun2008 membuat suatu keputusan tentang Standar Kompetensi Dokter Spesialis danDokter Gigi Spesialis.Dalam rangka penyetaraan standar pendidikan pada perguruan tinggi tahun2014 Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan mengeluarkan Permendikbudnomor 49 tahun 2014 tentang standar nasional pendidikan tinggi. Setahunberikutnya Kementrian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi mengeluarkanPermenristekdikti nomor 44 tahun 2015 tentang perubahan standar nasionalpendidikan tinggi.Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam FakultasKedokteran Universitas Syiah Kuala telah menginternalisasi nilai-nilai yangterkandung dalam semua rencana pendidikan dalam peraturan yang tersebutdiatas yang dituangkan dalam rencana jangka panjang untuk merumuskan nggi,Program StudiPendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam Fakultas KedokteranUniversitas Syiah Kuala terus berupayamemajukan pendidikandenganmemprioritaskan dukungan kerjasama, baik dalam maupun luar negeri. Dalamperkembangannya, dengan mempertimbangkan daya dukung internal daneksternal, persoalanyang dihadapi saat ini, dan tantangan globalisasi, sertaRencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang (RPPNJP) 2011-2025,maka Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam FakultasKedokteran Universitas Syiah Kuala memancangkan visi Program Studi PendidikanDokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam yang inovatif dan berdaya saing di tingkatnasional dalam bidang pendidikan, penelitian dan pelayanan pada tahun 2025.Guna mencapai cita-cita besar ini, Program Studi PendidikanDokterSpesialis-I Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kualamerumuskan langkah-langkah strategis yang tertuang dalam misi, tujuan dansasaran dibawah payung besar bernama Rencana Strategis (RENSTRA) ProgramStudi Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam Fakultas KedokteranUniversitas Syiah Kuala. RENSTRA ini disusun secara sistematis, cermat dan teliti,sehingga dapat diyakini akan mampu mengantarkan Program Studi PendidikanDokter Spesialis-I (Sp-I) Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran UniversitasSyiah Kuala menuju visi 2025. RENSTRA yang memuat rencana pengembanganProgram Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam FakultasKedokteran Universitas Syiah Kuala dalam periode 2011–2025 ini, dibagi dalam2

tiga periode rencana pengembangan. (1) Periode I, Peningkatan Kapasitas &Modernisasi (2011-2015), (2) Periode II, Penguatan Pelayanan (2016-2020), (3)Periode III, Peningkatan daya saing Nasional menuju Internasional (2021-2025).Untuk memaksimalkan pencapaian RENSTRA Program Studi PendidikanDokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas SyiahKuala 2025,maka dalam setiap periode perencanaan pengembangan, setiapkekuatan dan kelemahan diurai secara cermat dan teliti. Dalam setiap periodeperencanaan pengembangan, diawali dengan penetapan rumusan target yang ingindicapai secara jelas dan tegas, yang dilanjutkan dengan diskripsi secara jelas danjujur kondisi objek saat direncanakan. Dari hasil perbandingan tersebut akandidapatkan gambaran riil kondisi saat ini dibandingkan dengan kondisi yangdiinginkan. Gambaran inilah yang kemudian digunakan untuk menyusun RencanaStrategis yang sistematis dan akurat, sehingga perencanaan tersebut memberikankeyakinan untuk dapat mengantarkan Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-IIlmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala mencapaikondisi ideal yang dicita-citakan.3

BAB IIORGANISASI DAN TATA KERJAKeinginan masyarakat Aceh untuk adanya Fakultas Kedokteran di Aceh sudahada sejak lama. Sebagai Ketua Presidium Universitas Syiah Kuala, Drs. MarzukiNyakman merupakan yang pertama mencetuskan perlunya Fakultas Kedokteran dijajaran Universitas Syiah Kuala, diwujudkan dengan mengeluarkan Surat KeputusanNo. 2411/Unsyiah/UP-1964 tentang Pembentukan Panitia Persiapan PendirianFakultas Kedokteran dalam lingkungan Universitas Syiah Kuala. Ketua panitia T.Oesman Jacob (Walikota Banda Aceh pada waktu itu) dan H. Zaini Bakri (Bupati AcehBesar) sebagai wakil ketua. Panitia ini belum mampu mewujudkan FakultasKedokterandi Universitas Syiah Kuala karena banyak persyaratan yang belumdipenuhi, diantaranya Rumah Sakit Umum Banda Aceh belum memenuhi syaratmendidik calon dokter, kurangnya pendanaan dan berbagai fasilitas, sarana danprasarana lainnya masih menjadi hambatan, di pihak lain Universitas Syiah Kualamasih berusia relatif muda.Pada tanggal 23 Juni 1979 Gubernur/KDH Istimewa Aceh Prof. A. MajidIbrahim mengeluarkan Surat Keputusan No. 412.5/321/1979 untuk membentukBadan Persiapan Pendirian Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala DarussalamBanda Aceh. Yang terdiri atas Dewanpenasehatyaitu Gubernur dan Muspidalainnya, sebagai Ketua ditunjuk Muhammad Hasan Basri (Sekwilda Daerah IstimewaAceh), Wakil Ketua I Prof. Dr. Ibrahim Hasan (Rektor Universitas Syiah Kuala) danWakil Ketua II dr. Yuliddin Away, Sekretaris dr. Nek Muhammad (Direktur RSU BandaAceh), Bendahara dr. Kamaruzzaman, sebagai Pembantu Umum merangkap anggotayaitu Drs. Karimuddin Hasybullah, dr. Ridhwan Ibrahim, Sp. B, dan dr. T. MakmurMohd Zain, SKM.Pada bulan Januari 1980, Konsorsium Ilmu Kedokteran dari mPengembangan FakultasKedokteran Universitas Syiah Kuala segera terwujud dan Rektor Universitas SyiahKuala dengan Surat Keputusan No. 20 tahun 1980, tanggal 14 Mei 1980 membentukTim Inti Pendirian Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. Kemudian MenteriPendidikan dan Kebudayaan dengan Surat Keputusan No. 0217/0/1980 tanggal 274

Agustus 1980, menugaskan Universitas Syiah Kuala dan Konsorsium Ilmu Kedokteranuntuk mempersiapkan Pembukaan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.Pada tahap awal yaitu tahun 1980, 1981, dan 1982 Fakultas KedokteranUniversitas Syiah Kuala bekerjasama dengan beberapa Fakultas KedokteranUniversitas negeri lainnya seperti Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara,Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Fakultas KedokteranUniversitasSriwijaya, Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Fakultas KedokteranUniversitas Diponegoro, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada,FakultasKedokteran Universitas Brawijaya, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga,Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, dan Fakultas Kedokteran UniversitasHasanuddin. Adapun bentuk kerjasama yang dilakukan adalah dalam rangkapengembangan calon staf Pengajar dan proses seleksi calon-calon mahasiswa untukdididik di Fakultas Kedokteran pada Fakultas Kedokteran yang telah disebutkandiatas, dengan status titipan belajar untuk kemudian diharapkan akan menjadi calonstaf akademik Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.Berdasarkan SK No. 0217/O/1980 diatas, Rektor Universitas Syiah Kualamembentuk Panitia Persiapan pembukaan Fakultas Kedokteran Universitas SyiahKuala melalui Surat Keputusan No. 05 Tahun 1981 tanggal 19 Februari 1981,bersamaan dengan pencabutan kembali Surat Keputusan Presidium Universitas SyiahKuala No. 2411/Unsyiah/Up/1964, tanggal 10 Nopember 1964 dan Surat KeputusanRektor No. 20 Tahun 1980, tanggal 14 Mei 1980.Pada tanggal 1 April 1982, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr.Daoed Joesoef menyampaikan Keputusan Presiden RI No. 16 Tahun 1982 tentangSusunan Organisasi Universitas Syiah Kuala yang diantaranya menyatakan bahwaUniversitas Syiah Kuala terdiri dari antara lain Fakultas Kedokteran.Pada Tahun 1982 Fakultas Kedokteran Universitas SyiahKuala menempatigedung Akademi Pemerintahan Dalam Negeri di jalan T. Nyak Arief, kemudian padatahun 1986 pindah ke gedung Biro Rektor yang berada di Jalan Tgk. Chik Pante Kuludan pada tahun 1988 Fakultas Kedokteran telah memiliki bangunan seluas 4389 m2yang sekarang terletak di jalan Tgk Syech Abdul Rauf Darussalam – Banda Aceh, yangdibangun di atas areal seluas 61.650m2, sedangkan gedung kuliah yang berada diKompleks RSU dr. Zainoel Abidin memiliki luas sekitar725 m2 .5

Pada tahun 2000, Nanggroe Aceh Darussalam ditetapkan sebagai daerahoperasi militer yang menyebabkan kondisi sosial masyarakat Aceh menjadi kurangstabil, yang memberi dampak akses kesehatan yang lebih sulit ditengah ketidakstabilankondisi keamanan masyarakat. Didorong oleh keinginan untuk memberi pelayanankesehatan yang lebih baik terutama di bidang penyakit dalam kepada masyarakat Acehditengah segala keterbatasan fasilitas yang ada, kondisi ini yang melatar belakangipembentukan Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Unsyiah. Awalnya ditandaioleh Piagam Kerjasama antara Rektor Unsyiah, Dirjen Pelayanan Medis DepartemenKesehatan dan Kolegium Kedokteran Indonesia pada tahun 2002. Dilanjutkan denganMemorandum of Understanding antara Dekan FK Unsyiah dan Dekan FK USU sebagaipengampu pada tahun 2003. Pada tanggal 29 Januari 2004 keluar rekomendasi darikolegium PAPDI kepada Bagian Penyakit Dalam FK Unsyiah untuk menyelenggarakanProgram Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam dengan Departemen IlmuPenyakit Dalam USU sebagai pengampu. Pada tanggal 11 Agustus 2011, keluarnya SKMenteriPendidikan NasionalRepublik Indonesia No:181/E/O/2011tentangPenyelenggaraan Program Studi Ilmu Penyakit Dalam (Sp) mandiri pada UniversitasSyiah Kuala di Banda Aceh menegaskan program PPDS-I penyakit Dalam FK Unsyiahsudah berdiri mandiri.Berbagai dokumen persiapan pendirian Program Studi Pendidikan DokterSpesialis-1 Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kualaterdokumentasikan pada:1. Piagam kerjasama antara dekan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala,kepala Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit dr. Zainoel Abidin Banda Aceh,kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dengan 002,No.445/1050/2002, No. 890.3541, No. KS.01.01.4.3022 tentang pembukaanProgram Pendidikan Dokter Spesialis berbasis kompetensi (PPDS-BK) diFakultas KedokteranUniversitas Syiah Kuala/Badan Pelayanan KesehatanRumah Sakit dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.2. Perjanjian kerjasama antara Rektor Universitas Syiah Kuala dengan DirekturJenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan dan Ketua Majelis KolegiumKedokteran Indonesia No. 217 tahun 2002, No. KS.01.02.1.2.2780, No.41/K.S/K.I/VII/2002 tentang Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis6

Kompetensi (PPDS-BK) di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala danBadan Pelayanan Kesehatan (BPK) Rumah Sakit dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.3. Keputusan Rektor Universitas Syiah Kuala No. 421.5/113/2002 tentangpembentukan personalia pembukaan Program Pendidikan Dokter Spesialis I(PPDS-I) Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/Badan PelayananKesehatan Rumah Sakit dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.4. Perjanjian kerjasama antara Dekan Fakultas Kedokteran Universitas SyiahKuala dengan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara No.1845/J11.7/PP/2003 tentang pembukaan Program Pendidikan Dokter Spesialisdi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala/Badan Pelayanan KesehatanRumah Sakit dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 181/E/6/2011tentang penyelenggaraan Program Studi Pendid

Pembangunan Jangka Panjang Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam 2011–2025 edisi Revisi Maret 2016 ini adalah dokumen resmi yang merupakan acuan pengembangan dan pembangunan Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-I Ilmu Penyakit Dalam Universitas Syiah Kuala ke depan hingga tahun 2025.

Related Documents:

adalah program pendidikan profesi fase lanjutan dari program profesi dokter dengan metode pembelajaran secara mandiri dan dibawah pengawasan untuk menjadi Dokter Spesialis. 2. Dokter Spesialis adalah dokter yang telah menyelesaikan PPDS. 3. Program Studi, yang selanjutnya disebut Prodi adalah program yang

pendidikan kedokteran spesialis-subspesialis dan standar kompetensi dokter spesialis-subspesialis atau dokter gigi spesialis-subspesialis. Bagian Kedua Pembukaan dan Penutupan Pasal 9 (1) Perguruan tinggi yang akan membuka program studi kedokteran dan/atau program studi kedokteran gigi harus membentuk fakultas kedokteran

Rawat Inap di RS Rujukan & Puskesmas Rawat Jalan di RS & Puskesmas & Pelayanan Outreach Perawatan oleh Keluarga & Masyarakat T E M P A T P E L A Y A N A N T I N G K A T P E N C E G A H A N Primer . Reviewer AMP Harapan terhadap Dokter Spesialis Obgyn & Dokter Spesialis Anak. CATATAN KHUSUS DOKTER SPESIALIS DI DAERAH 1. BIASANYA MENETAP SEJAK .

Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis KOORDINATOR PROGRAM STUDI BEDAH MULUT Dr.drg Endang Sjamsudin, Sp.BM KOORDINATOR PROGRAM STUDI ORTODONSIA Prof. Dr. drg. Bergman Thahar, Sp.Ort (K) KOORDINATOR PROGRAM STUDI PERIODONSIA Dr. drg. Ira Komara, Sp. Perio. (K) KOORDINATOR PROGRAM STUDI PROSTODONSIA Drg.Taufik Sumarsongko, Sp.Pros (K)

Resolusi Memasukkan Etika Kedokteran dan Hak Asasi Manusia dalam Kurikulum Pendidikan Dokter di Seluruh Dunia, dan Federasi Pendidikan Dokter Dunia : Standar Global mengenai Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter Dasar Apendiks D – Penekanan Pendidikan Etika dalam Pendidikan Dokter Apendiks E – Tambahan Studi Kasus Lampiran.

Pendirian Program Studi Farmasi, Pendidikan Dokter, Pendidikan Dokter Gigi, Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat. Setelah mendapat rekomendasi dari Kementerian Agama Republik Indonesia, proposal tersebut diajukan ke DIKTI. Namun karena pembukaan beberapa Program Studi sedang dihentikan (moratorium), maka hanya Program

Kedokteran Indonesia dapat mengajukan Proposal Pembukaan Program Studi dengan format terlampir. Penyusunan Proposal Pembukaan Program Studi ini merujuk kepada peraturan yang telah ada dan telah disesuaikan untuk kebutuhan evaluasi daring (on-line). Proposal Pembukaan Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis mengacu pada: 1.

Introduction to real analysis / Robert G. Bartle, Donald R. Sherbert. – 4th ed. p. cm. Includes index. ISBN 978-0-471-43331-6 (hardback) 1. Mathematical analysis. 2. Functions of real variables. I. Sherbert, Donald R., 1935- II. Title. QA300.B294 2011 515–dc22 2010045251 Printed in the United States of America 10987654321. FDED01 12/08/2010 15:42:42 Page 5 A TRIBUTE This edition is .