Fisika Dasar - UNRAM

3y ago
440 Views
129 Downloads
272.57 KB
26 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Mya Leung
Transcription

Fisika DasarPendekatan Berpikir KausalitikPenulis:Dr. Joni Rokhmat, M.Si.Lay Out:MuzaniDesain Cover:M. TahirPenerbit Arga Puji Press Mataram LombokJl. Berlian Raya Klaster Rinjani 11, Peruma Bumi Selaparang Asri,Midang, Gunung Sari, Lombok Barat NTB, Tlp: 081-93-1234-271e-mail: sasakrengganis@gmail.com. Web site: www.argapuji.comCetakan Pertama, Juli 2017Hak Cipta dilindungi Undang-UndangAll Right ReservedPenerbit Arga Puji Press Mataram LombokFisika Dasar dengan Pendekatan Berpikir Kausalitik – Joni Rokhmat –Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Penerbit Arga Puji Press, 2017Xxvi 321 hlm. 24 cm x 16 cm.ISBN: 978-602-6899-00-2Hak Cipta dilindungi oleh Undang-undangDilarang keras memperbanyak, memfotokopi sebagian atau seluruh isi bukuIni, serta memperjualbelikannya tanpa mendapat ijin tertulis dari penerbit.Dr. Joni Rokhmat, M.Si FISIKAv

KATA PENGANTARAlhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kepada AllohSWT karena atas ridho-Nya, penyusunan buku ini ini dapatdiselesaikan. Buku ini sebagai bagian dari luaran penelitian skemahibah strategis nasional yang dilaksanakan dari tahun 2015 dan berakhir2017. Buku ini telah divalidasi baik melalui penilaian ahli maupun ujiempiris pada 49 mahasiswa yang sedang mengikuti matakuliah FisikaDasar I pada semester gasal tahun ajaran 2015-2016 di program studipendidikan fisika FKIP Universitas Mataram. Namun demikian,mengingat tidak satupun karya manusia itu sempurna, maka dengan ini,kami terbuka untuk menerima segala bentuk masukan konstruktif untukpenyempurnaan buku ini pada penerbitan selanjutnya dan bagi yangpeduli untuk memberi masukan kami haturkan ucapan terima kasih.Selain itu, kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepadaKementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang telahmendanai kegiatan penelitian ini, serta kepada semua pihak yang secaralangsung maupun tidak langsung telah memberi dukungan dari awalhingga proses penyusunan buku ini selesai. Ucapan terima kasih ini,antara lain kami sampaikan kepada:1. Bapak Ketua lembaga penelitian Universitas,2. Bapak Dekan FKIP Universitas Mataram,3. Mahasiswa peserta kuliah Fisika Dasar I semester Gasal tahunajaran 2015-2016,4. Para dosen di lingkungan program studi pendidikan fisika, serta5. Keluarga yang telah memberi dukungan secara terus menerusselama pelaksanaan penelitian ini.Mataram, Mei 2017PenulisDr. Joni Rokhmat, M.Si FISIKAvi

TINJAUAN MATAKULIAHFenomena perkuliahan fisika dasar untuk mahasiswa calon gurumenjadi suatu fokus yang lebih penting diperhatikan dibandingkan matakuliah lainnya karena materi dalam mata kuliah ini nantinya menjadipokok bahasan utama dalam pembelajaran di sekolah. Salah satu misipokok yang menjadi target capaian lulusan program studi pendidikanguru fisika adalah memiliki kompetensi menjelaskan materi-materifisika. Kemampuan menjelaskan materi ini tidak cukup didasarkan padakemampuan menyelesaikan soal-soal fisika, terutama soal-soal aplikasihitungan, tetapi harus didasarkan pada penguasaan konsep materitersebut secara utuh. Hal ini juga berguna untuk mengantisipasi agarpembelajaran fisika yang dipandu oleh para guru tidak bergeser padapembelajaran matematika tetapi merupakan pembelajaran dengan porsimayoritas pembahasan konsep.Berkenaan dengan orientasi perkuliahan di atas, penulis mencobamenyusun buku ini dengan tujuan utama memfasilitasi para mahasiswacalon guru fisika untuk mencapai penguasaan konsep secara utuh.Dengan ini, nanti para lulusannya dapat menempatkan konsep sebagaimateri utama dalam pembelajaran sedangkan soal hitungandijadikannya sebagai wahana untuk memperlihatkan kebermaknaankonsep-konsep fisika itu dalam kehidupan keseharian manusia. Selainitu, pemahaman konsep yang utuh juga menunjang pengembangankemampuan para guru untuk secara mandiri mengembangakan soal-soalfisika yang selama ini masih cukup banyak para guru yangmenggunakan daftar soal yang ada dari sumber lain dalam mengukurcapaian pembelajaran siswa.Dr. Joni Rokhmat, M.Si FISIKAvii

TATACARA PENGGUNAAN BUKU AJARBuku Fisika Dasar dengan pendekatan berpikir kausalitik bagianpertama bertujuan bahwa setelah selesai mempelajari buku ini dan/ataumenyelesaikan proses perkuliahan menggunakan buku ini mahasiswamemiliki kompetensi mengembangkan kemampuannya berpikirkausalitas dan analitik. Buku ini terdiri atas empat bagian utama, yaitu:(1) Uraian materi secara konseptual; (2) Tugas pendahuluan; (3)Lembar kerja; dan (4) Pembahasan.Agar penggunaan buku ini lebih optimal, disarankan dalampembelajaran digunakan empat tahap. Tahap pertama, minimal satu harisebelum tatap muka di kelas, mahasiswa diminta mengerjakan tugaspendahuluan (TP). Proses ini dimaksudkan agar mahasiswa menyiapkandiri membekali pengetahuan semampunya untuk menghadapipembelajaran di kelas. Tahap ini juga diharapkan dapat meningkatkanefisiensi waktu dalam perkuliahan karena jika tanpa memilikiknowledge yang terkait, penanaman konsep secara utuh akanmemerlukan waktu yang cukup lama. Tahap kedua, peninjauan (review)secara sederhana terhadap hasil pekerjaan mahasiswa pada tugaspendahuluan.Tahap ketiga, mahasiswa menyelesaikan tugas dalam lembar kerjamahasiswa (LKM) secara berkelompok. Proses ini memberi peluangmahasiswa untuk mengembangkan kemampuan menganalisisfenomena-fenomena fisika. Dalam proses ini, mahasiswamengelompokkan elemen-elemen dalam fenomena tersebut yangmerupakan penyebab (variabel bebas) dan memprediksi akibat (variabelterikatnya), serta memberi penjelasan mengapa akibat itu terjadi dengancara mengidentifikasi kondisi setiap penyebanya. Penjelasan tersebutdikaitkan dengan konsep, prinsip, teori, dan/atau hukum-hukum fisika.Disarankan, untuk tatap muka 100 menit cukup menggunakan satufenomena dalam LKM sehingga dimungkinkan keempat tahap yangdirencanakan dapat terlaksana secara utuh dalam pembelajaran.Tahap terakhir, merupakan pembahasan secara klasikal tentang hasilpekerjaan mahasiswa dalam LKM. Tahap ini menjadi proses refleksidan penyimpulan tentang pemahaman konsep-konsep yang berkembangpada mahasiswa. Selain itu, pada tahap ini juga diperlihatkan strategimengembangkan pemahan konsep itu kedalam soal hitungan.Dr. Joni Rokhmat, M.Si FISIKAviii

A. DAFTAR ISIHALAMANHALAMAN JUDULiHALAMAN PENERBITiiiKATA PENGANTARivTINJAUAN MATAKULIAHvTATACARA PENGGUNAAN BUKU AJARviDAFTAR ISIviiRANGKUMANixDAFTAR GAMBARxviiiDAFTAR TABELxxiiiBAB I PENDAHULUAN1BAB II PENGERTIAN UMUM5A. Strategi Pembelajaran Fisika5B. Pendekatan Perpikir Kausalitik6C. Fenomena Multi-Akibat6D. Kemampuan Pemecanan Masalah (KPM)7E. Pendekatan Analogi8F. Paradigma Gaya Gesek Sebagai Gaya Reaksi9G. Sketsa Grafik dalam Pembelajaran Fisika9H. Pembahasan Konsep pada Awal Pembelajaran10I. Sistem Satuan Pengubah (SSP)11J. Penyederhanaan Penulisan Bilangan menggunakan AwalanBilangan Sepuluh Berpangkat12K. Pengenalan Operasi Besaran Vektor14L. Pedoman Umum Penyelesaian TP & Fenomena dalam LKM191. Petunjuk Penyelesaian TP192. Petunjuk Penyelesaian LKM20BAB III POKOK BAHASAN FISIKAA. PENGUKURAN & KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN241. Konsep Pengukuran dan Ketidakpastian Pengukuran24a. Besaran dan satuan24b. Besaran pokok, besaran turunan, dimensinya25c. Besaran skalar dan besaran vektor27Dr. Joni Rokhmat, M.Si FISIKAix

HALAMANd. Pengukuran28e. Ketidakpastian dalam Pengukuran29f. Angka penting302. Tugas Pendahuluan (TP-1-0)313. Lembar Kerja Mahasiswa (LKM-1-0)33a. Fenomena No. 134b. Fenomena No. 2364. Pembahasan dan Pengembangan Aplikasi Konsep KedalamPersoalan Hitungan38B. KINEMATAIKA PARTIKEL SATU DIMENSI401. Konsep Kinematika Partikel40a. Pengertian Posisi, Jarak, dan Perpindahan41b. Pengertian kelajuan dan Kecepatan44c. Pengertian percepatan482. Kinematika Satu Dimensi50a. Gerak Lurus Beraturan (GLB)50b. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)52c. Gerak Lurus Berubah Tidak Beraturan (GLBTB)543. Tugas Pendahuluan (TP-1-1)554. Lembar Kerja Mahasiswa (LKM-1-1 & LKM-1-2)56a. Fenomena No. 1 LKM-1-157b. Fenomena No. 2 LKM-1-160c. Fenomena No. 1 LKM-1-261d. Fenomena No. 2 LKM-1-2635. Pembahasan dan Pengembangan Aplikasi KonsepKedalam Persoalan Hitungan65KINEMATIKA DUA DIMENSI70Konsep Kinematika Dua Dimensi70C. GERAK PARABOLA701. Pengertian Gerak Parabola702. Persamaan Gerak, Tinggi Maksimum, dan Jangkauan713. Gerak Parabola di atas Bidang Miring734. Tugas Pendahuluan (TP-1-2)74Dr. Joni Rokhmat, M.Si FISIKAx

HALAMAN5. Lembar Kerja Mahasiswa (LKM-1-3 & LKM-1-4)76a. Fenomena No. 1 LKM-1-376b. Fenomena No. 2 LKM-1-378c. Fenomena No. 1 LKM-1-479d. Fenomena No. 2 LKM-1-4826. Pembahasan dan Pengembangan Aplikasi KonsepKedalam Persoalan Hitungan83D. GERAK MELINGKAR1001. Pengertian Gerak Melingkar1002. Gerak Melingkar Beraturan1003. Frekuensi, perioda, kecepatan singgung, kelajuan,dan kecepatan sudut benda ber-GMB1044. Pengertian Kualitatif Percepatan Sentripetal1055. Gerak Melingkar Berubah Beraturan1066. Percepatan Sentripetal & Sentrifugal1097. Tugas Pendahuluan (TP-1-3)1118. Lembar Kerja Mahasiswa (LKM-1-5 & LKM-1-6)113a. Fenomena No. 1 LKM-1-5114b. Fenomena No. 2 LKM-1-5115c. Fenomena No. 1 LKM-1-6116d. Fenomena No. 2 LKM-1-61189. Pembahasan dan Pengembangan AplikasiKonsep Kedalam Persoalan Hitungan119E. HUKUM NEWTON TENTANG GERAK1341. Konsep Hukum Newton tentang Gerak134a. Hukum pertama Newton134b. Hukum kedua Newton137c. Hukum ketiga Newton144d. Gaya gesek146e. Konsep terjadinya gaya gesek146f. Jenis Gaya Gesek Statik dan Kinetik148g. Penentuan arah gaya gesek151h. Gaya gesek pada roda mobil156Dr. Joni Rokhmat, M.Si FISIKAxi

HALAMANi. Pendekatan analogi untuk penentuan arah gaya gesek158j. Gaya gesek pada sistem massa-tali pada bidang miring 1612. Tugas Pendahuluan (TP-1-4)1663. Lembar Kerja Mahasiswa (LKM-1-7 s.d. LKM-1-11)169a. Fenomena No. 1 LKM-1-7169b. Fenomena No. 2 LKM-1-7170c. Fenomena No. 1 LKM-1-8170d. Fenomena No. 2 LKM-1-8171e. Fenomena No. 1 LKM-1-9173f. Fenomena No. 2 LKM-1-9174g. Fenomena No. 1 LKM-1-10175h. Fenomena No. 2 LKM-1-10177i. Fenomena No. 1 LKM-1-11178j. Fenomena No. 2 LKM-1-111794. Pembahasan dan Pengembangan AplikasiKonsep Kedalam Persoalan Hitungan182F. KERJA DAN ENERGI1881. Konsep Kerja dan Energi1882. Prinsip Kekekalan Energi1883. Kerja atau Usaha190a. Kerja oleh Gaya Konstan191b. Kerja oleh Gaya Berubah-ubah1934. Kerja dan Energi Kinetik1955. Kerja dan Perubahan Energi Potensial1966. Kerja dan Perubahan Energi Mekanik1977. Medan dan Gaya Konservatif1988. Tugas Pendahuluan (TP-1-5)1999. Lembar Kerja Mahasiswa (LKM-1-12 & LKM-1-13)201a. Fenomena No. 1 LKM-1-12201b. Fenomena No. 2 LKM-1-12203c. Fenomena No. 1 LKM-1-13204d. Fenomena No. 2 LKM-1-13206Dr. Joni Rokhmat, M.Si FISIKAxii

HALAMAN10. Pembahasan dan Pengembangan Aplikasi KonsepKedalam Persoalan HitunganG. MOMENTUM LINEAR DAN IMPULS1. Konsep Momentum Linear2. Hukum Kekekalam Momentum3. Impuls4. Tumbukan5. Tumbukan Tidak Lenting6. Tumbukan Lenting Sempurna7. Koefisien Tumbukan8. Kekekalan Momentum untuk Gerak Dua Dimensi9. Tugas Pendahuluan (TP-1-6)10. Lembar Kerja Mahasiswa (LKM-1-14 & LKM-1-15)a. Fenomena No. 1 LKM-1-14b. Fenomena No. 2 LKM-1-14c. Fenomena No. 1 LKM-1-15d. Fenomena No. 2 LKM-1-1511. Pembahasan Dan Pengembangan Aplikasi KonsepKedalam Persoalan HitunganH. GRAVITASI1. Hukum Newton tentang Gravitasi2. Medan Gravitasi3. Medan Gravitasi dan Percepatan Gravitasi4. Medan Gravitasi dan Potensial Gravitasi5. Bidang Ekipotensial dan Garis Medan Gravitasi6. Tugas Pendahuluan (TP-1-7)7. Lembar Kerja Mahasiswa (LKM-1-6 & LKM-1-17)a. Fenomena No. 1 LKM-1-16b. Fenomena No. 2 LKM-1-16c. Fenomena No. 1 LKM-1-17d. Fenomena No. 2 LKM-1-178. Pembahasan dan Pengembangan Aplikasi KonsepKedalam Persoalan HitunganDr. Joni Rokhmat, M.Si 3224225227227228229231231233235235237238240241xiii

HALAMANI. SUHU DAN TERMODINAMIKA2441. Pengertian Suhu2442. Pengertian Kalor2453. Kesetimbangan termal & Hukum ke-nol thermodinamika 2474. Skala Ukur Suhu (Termometer)2495. Hukum Pertama Termodinamika2526. Tugas Pendahuluan (TP-1-8)2547. Lembar Kerja Mahasiswa (LKM-1-18 & LKM-1-19)258a. Fenomena No. 1 LKM-1-18258b. Fenomena No. 2 LKM-1-18259c. Fenomena No. 1 LKM-1-19261d. Fenomena No. 2 LKM-1-192628. Pembahasan dan Pengembangan AplikasiKonsep Kedalam Persoalan Hitungan265J. KESETIMBANGAN BENDA TEGAR2671. Pusat Gravitasi2682. Momen Gaya2703. Konsep Kesetimbangan Benda Tegar2734. Statika dan Dinamika Benda Tegar2755. Tugas Pendahuluan (TP-1-9)2836. Lembar Kerja Mahasiswa (LKM-1-20 & LKM-1-21)286a. Fenomena No. 1 LKM-1-20286b. Fenomena No. 2 LKM-1-20289c. Fenomena No. 1 LKM-1-21290d. Fenomena No. 2 LKM-1-212927. Pembahasan dan Pengembangan AplikasiKonsep Kedalam Persoalan Hitungan294K. FLUIDA2961. Pengertian Fluida2962. Statika Fluida296a. Bentuk fluida cair dalam medan bebas gaya eksternal 297b. Miniskus fluida cair298c. Tegangan permukaan dan peristiwa kapileritas300Dr. Joni Rokhmat, M.Si FISIKAxiv

HALAMANd. Tekanan hidrostatik303e. Gaya Archimedes3043. Dinamika Fluida306a. Azas Kontinuitas307b. Hukum Bernoulli3084. Tugas Pendahuluan (TP-1-10)3115. Lembar Kerja Mahasiswa (LKM-1-22 & LKM-1-23)313a. Fenomena No. 1 LKM-1-22313b. Fenomena No. 2 LKM-1-22314c. Fenomena No. 1 LKM-1-23316d. Fenomena No. 2 LKM-1-233176. Pembahasan dan Pengembangan AplikasiKonsep Kedalam Persoalan Hitungan319DAFTAR PUSTAKA321Dr. Joni Rokhmat, M.Si FISIKAxv

B. RANGKUMANBuku Fisika Dasar dengan pendekatan berpikir kausalitik (kausalitasdan analitik) bagian pertama merupakan buku fisika yang disusundengan tujuan memandu mahasiswa dalam belajar Fisika. Penekananutama kompetensi yang diharapkan dikuasi mahasiswa melaluipembelajaran menggunakan buku ini adalah penguasaan konsep fisika.Penulis meyakini bahwa seorang guru akan memiliki kompetensimenjelaskan materi fisika kepada siswanya dengan tingkat efektifitasdan efisiensi yang optimal apabila guru tersebut memiliki penguasaankonsep-konsep fisika yang memadai.Pendekatan berpikir kausalitik, khususnya bagian berpikir kausalitasmenjadi salah satu strategi pembelajan fisika yang efektif dalammenganalisis faktor-faktor yang menjadi variabel bebas (penyebab)dalam suatu fenomena atau persoalan fisika, serta untuk memprediksiberbagai akibat (variabel terikat) yang berkemungkinan terjadi.Sementara komponen pendekatan berpikir analitik memfasilitasimahasiswa untuk berkompeten dalam menjelaskan bagaimana kondisidari setiap variabel bebas atau komponen penyebab dari fenomenatersebut sehingga suatu akibat atau variabel terikat tertentu terjadi.Pendekatan analogi dan penggunaan paradigma bahwa gaya geseksebagai gaya reaksi merupakan komponen pendukung dalam upayamemfasilitasi mahasiswa memiliki kompetensi penguasaan konsepkonsep fisika secara lebih optimal. James Clerk Maxwell dalamPodolefsky (2004) secara eksplisit menyatakan bahwa analogi - analogisangat diperlukan dalam pembahasan ilmu-ilmu fisika. Sementara itu,Podolefsky (2004) menyebutkan beberapa contoh pasangan analogiesensial dalam fisika, seperti hukum Coulomb dengan hukum gravitasi,medan listrik dengan medan suhu, energi yang tersimpan dalamkapasitor dengan yang tersimpan dalam pegas, aliran aurs listrik denganaliran air dalam pipa, dan sebagainya. Jadi, untuk memudahkanpembahasan suatu konsep dapat dilakukan dengan menganalogikankonsep itu dengan konsep lain yang sudah dikenal atau dipahami lebihbaik atau dengan konsep lain yang lebih kongkrit. Kemiripan pasangankonsep yang dijadikan analogi dapat dilihat dalam Halliday & Resnick(1978), Tipler & Mosca (2008), Gordon, dan McGrew, & Serway(2010).Dr. Joni Rokhmat, M.Si FISIKAxvi

Berkenaan dengan pengertian hubungan sebab-akibat (kausalitas),kelompok gaya aksi dapat dikategorikan sebagai gaya-gaya muncul“pertama” atau dalam hubungan kausalitas gaya ini merupakan causeatau penyebab yang memungkinkan munculnya effect atau akibat.Sementara itu, gaya-reaksi dikategorikan kelompok gaya yangkemunculannya merupakan impact dari kelompok gaya pertama. Dalamhubungan kausalitas, kelompok gaya ini termasuk effect atau akibat darisebuah atau sejumlah cause atau penyebab.Pembahasan konsep secara tuntas seringkali memerlukan durasi cukuplama, sementara itu, tuntutan kuantitas pokok bahasan biasanya cukupbanyak. Selain itu, waktu tatap muka yang disediakan, berdasar padahasil ujicoba terbatas, tidak cukup untuk digunakan membahas seluruhpokok bahasan dalam Fisika Dasar I, serta kuantitas fenomena yangdisediakan dalam setiap Lembar Kerja Mahasiswa (LKM), sebanyakempat buah, ternyata terlalu banyak. Fakta ini menginspirasikan bahwadalam perkuliahan dengan pendekatan berpikir kausalitik perludidukung dengan Tugas Pendahuluan (TP) yang dimaksudkan untukmemfasilitsi mahasiswa bereksplorasi secara mandiri konsep-konsepfisika yang akan dibahas pada saat tatap muka sehingga ketika prosespengembangan berpikir kaualitik melalui kinerja yang dipandu denganLKM mereka sudah memiliki konsepsi awal.Dalam setiap LKM terdapat dua fenomena yang umumnya berbasismulti-akibat. Fenomena multi-akibat merupakan fenomena yangbersifat terbuka, yaitu bahwa dalam fenomena itu sebuah atau lebihkomponen penyebab (cause) bersifat variabel sehingga memiliki lebihdari sebuah nilai atau kondisi. Kombinasi keadaan atau kondisi tertentudari setiap penyebab akan menghasilkan sebuah akibat (effect) tertentu.Pengkondisian sebuah atau lebih penyebab sebagai variabelmenghasilkan lebih dari sebuah kombinasi kondisi penyebab-penyebab.Akibatnya, jika penyebab-penyebab itu memiliki n kemungkinankombinasi kondisi maka akan dihasilkan n buah akibat yangberkemungkinan terjadi. Selain itu, LKM ini, untuk konsep-konseptertentu, juga menggunakan pendekatan sketsa grafik. Pendekatansketsa grafik ini sepengetahuan penulis merupakan salah satu cara yangsangat efektif dalam memfasilitasi mahasiswa untuk menguasai konsepkonsep fisika.Dr. Joni Rokhmat, M.Si FISIKAxvii

Proses pembahasan setelah kinerja LKM merupakan wahana bagimahasiswa untuk proses konfirmasi terhadap konsepsi-konsepsimahasiswa. Dalam proses ini, dosen memandu mahasiswa untukmemperbaiki konsepsi yang keliru dan/atau memberi penguatanterhadap konsepsi yang sudah benar sehingga pada akhirnya konsepkonsep fisika yang benar dimungkinkan dikuasai mahasiswa.Selanjutnya, dalam proses ini juga mahasiswa dipandu untukmenentukan strategi yang perlu digunakan dalam mengaplikasikankonsep-konsep tersebut kedalam fenomena-fenomena fisika berbentukhitungan. Dengan demikian, melalui proses pembahasan inidimungkinkan mahasiswa memiliki kompetensi pemahaman konsepdan mengaplikasikannya kedalam soal hitungan.Dalam buku ini memuat sebelas TP dan 24 LKM yang mencakupsebelas pokok bahasan dalam matakuliah Fisika Dasar I. Sepuluh pokokbahasan tersebut adalah: 1) Pengukuran dan ketidakpastisn pengukuran;2) Kinematika satu dimensi; 3) Kinematika dua dimensi; 4) Gerakmelingkar; 5) Dinamika dan Hukum-hukum Newton tentang gerak; 6)Usaha dan energi; 7) Momentum linear; 8) Gravitasi; 9) Kesetimbanganbenda tegar; 10) Termodinamika; serta 11) Fluida. Dengan demikian,pokok bahasan dalam buku ini meliputi seluruh pokok bahasan dalamsilabus Fisika Dasar I, yang memuat sebelas pokok bahasan.Muara dari proses pembelajaran dengan pendekatan berpikir kausalitikadalah bahwa mahasiswa memiliki Kemampuan Pemecahan Masalah(KPM). Rokhmat (2013) menyatakan bahwa KPM memiliki enamkomponen. Pemecahan masalah diartikan atau dimaknai sebagaikemampuan mahasiswa calon guru fisika untuk menggunakanknowledge yang dimilikinya dalam memilih dan/atau memprediksi,secara deduktif, berbagai kemungkinan akibat ketika suatu fenomenaawal, yang memuat sebuah atau beberapa penyebab, diberikan, sertamampu mengidentifikasi bagaimana sebuah atau beberapa penyebabtersebut dapat menghasilkan suatu akibat yang terpilih atau terprediksi.Keenam komponen KPM sebagaimana dinyatakan Rokhmat (2013) diatas meliputi: (1) Pemahaman (understanding), yaitu kemampuanmemahami ide atau gagasan dalam setiap soal; (2) Pemilihan(selecting), yaiatu kemampuan memilih dan/atau penyebab-penyebabdan memprediksi berbagai kemungkinan akibat yang dapat terjadiDr. Joni Rokhmat, M.Si FISIKAxviii

berke

1. Bapak Ketua lembaga penelitian Universitas, 2. Bapak Dekan FKIP Universitas Mataram, 3. Mahasiswa peserta kuliah Fisika Dasar I semester Gasal tahun ajaran 2015-2016, 4. Para dosen di lingkungan program studi pendidikan fisika, serta 5. Keluarga yang telah memberi dukungan secara terus menerus selama pelaksanaan penelitian ini.

Related Documents:

Dasar-dasar Agribisnis Produksi Tanaman 53. Dasar-dasar Agribisnis Produksi Ternak 54.Dasar-dasar Agribisnis Produksi Sumberdaya Perairan 55. Dasar-dasar Mekanisme Pertanian 56. Dasar-dasar Agribisnis Hasil Pertanian 57. Dasar-dasar Penyuluhan Pertanian 58. Dasar-dasar Kehutanan 59. PertanianDasar-dasar Administrasi

fisika terbagi atas beberapa bidang, hukum fisika berlaku universal. Tinjauan suatu fenomena dari bidang fisika tertentu akan memperoleh hasil yang sama jika ditinjau dari bidang fisika lain. Selain itu konsep-konsep dasar fisika tidak saja mendukung perkembangan fisika sendiri, tetapi juga perkemban

Modul Program Pembekalan Fisika Dasar ini tepat pada waktunya. Modul Program Pembekalan Fisika Dasar ini berisikan materi-materi tentang dasar fisika dasar yang akan sangat membantu mahasiswa dalam menempuh perkuliahan di Fakultas Teknologi Indutri Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

Ada sepuluh jenis percobaan yang terdapat di laboratorium fisika dasar untuk mendukung matakuliah Fisika Dasar I dengan capaian pembelajaran dan sub capaian pembelajaran dtunjukkan pada sub bab 1.4. Selama melaksanakan praktikum di Laboratorium Fisika Dasar ada beberapa hal yang perlu praktikan perhatikan, antara lain : 1.

Petunjuk Praktikum Fisika Dasar II 4 g. Membuat kesimpulan h. Menulis abstrak praktikum dengan benar Di samping itu, mahasiswa harus bisa bekerja sama dengan kelompoknya dan melaksanakan praktikum secara tertib dan disiplin. 3. Pelaksanaan Praktikum Fisika Dasar Secara teknis, pelaksanaan kegiatan Praktikum Fisika Dasar dibagi dalam tiga tahap.

kuliah Praktikum fisika dasar II dan hasil analisis materi pada modul Praktikum Fisika Dasar II dan SAP Fisika Dasar II yang telah dilakukan ditemukan beberapa hambatan yang dialami saat praktikum fisika dasar II antara lain: a) jika terjadi pemadaman listrik maka alat-alat praktiku

Fisika Dasar merupakan suatu catatan pendukung kuliah FI1101 Fisika Dasar IA dan FI1201 Fisika Dasar IIA yang diberikan dalam masa Tahun Pertama Bersama (TPB) di Institut Teknologi Bandung (ITB) [1]. Catatan ini akan diperbarui terus dari catatan sebe

Introduction to Qualitative Field Research 3 01-Bailey-(V-5).qxd 8/14/2006 6:24 PM Page 3. He observed, interviewed, and took photographs of them, even one of “Primo feeding cocaine to Caesar on the benches of a housing project courtyard” (p. 101). Purpose of Research and Research Questions Although all field research takes place within natural settings, it serves different purposes. It is .