MAKNA TARI EMPAT ETNIS (Analisis Semiotika Roland Barthes) - UIN Alauddin

1y ago
14 Views
2 Downloads
1,014.41 KB
88 Pages
Last View : 12d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Francisco Tran
Transcription

MAKNA TARI EMPAT ETNIS(Analisis Semiotika Roland Barthes)SkripsiDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Sosial(S. Sos) Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islampada Fakultas Dakwah dan KomunikasiUIN Alauddin MakassarOlehNUR BAETYNIM: 50100113052FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASIUIN ALAUDDIN MAKASSAR2018

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSIMahasiswa yang bertanda tangan dibawah ini:Nama: Nur BaetyNIM: 50100113052TTL: Kupang (NTT), 08 November 1995Jurusan: Komunikasi & Penyiaran IslamFakultas: Dakwah dan KomunikasiAlamat: Jl. Pusat Niaga daya Pasar Baru Sulawesi SelatanJudul Skripsi: Makna Tari Empat Etnis (Analisis Semiotika Model RolandBarthes)Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi inibenar adalah hasil karya sendiri. Jika dikemudian hari terbukti bahwa ia merupakanduplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya, makaskripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.Samata-Gowa, 09 April 2018Penyusun,Nur BaetyNIM: 50100113052ii

KATA PENGANTAR ِِِِِ ِ ْ إِ َّن ِ ِ ِ ِِِ ُِِ َم ْن يَ ْهده للا ، اْلَ ْم َد َّّلِل ََْن َم ُدهُ َونَ ْستَعْي نُوُ َونَ ْستَ غْف ُرْه َونَعُوذُ ِبهلل م ْن ُش ُرْوِر أَنْ ُفسنَا َوم ْن َسيّئَات أ َْع َمالنَا ِ فَالَ م َّ َن الَ إِلَ َو إِالَّ للا َوأَ ْش َه ُد أ َّ أَ ْش َه ُد أ .ُ ضلِ ْل فَالَ َى ِاد َي لَو أ ََّما بَ ْع ُد؛ .ُ َن ُُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َوَر ُس ْولُو ْ ُ ض َّل لَوُ َوَم ْن ي ُAlhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah swt.,Tuhan semesta alam yang menciptakan segala makhluk di dunia ini dengankebijaksanaan dan kasih sayang, sehingga penyelesaian penelitian yang berjudul“Makna Tari Empat Etnis" (Analisis Semiotika Roland Barthes)" dapatterselesaikan dengan baik.Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan atas kehadirat baginda NabiMuhammad saw, beserta keluarganya, sahabatnya dan para pengikutnya yang telahmembuka pintu keimanan dan membawa cahaya kebenaran kepada seluruh umatmanusia hingga akhir zaman.Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjanastrata satu (S1) pada Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah danKomunikasi UIN Alauddin Makassar. Dalam penyelesaian skripsi ini, penulismenyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih pada semua pihak yang denganikhlas memberikan bantuan dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikanskripsi ini, terutama kepada:1. Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. H. Musafir Pababbari, M.Si., WakilRektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Prof. Dr. Mardan,M.Ag., Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Perencanaan KeuanganProf. Dr. H. Lomba Sultan, M.A., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof.Dr. Siti Aisyah M.A.,Ph.D., dan Wakil Rektor Bidang Kerjasama Prof. Dr.iv

Hamdan Juhannis, M.A., beserta seluruh civitas akademika UIN AlauddinMakassar.2. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar, Dr. H. Abd.Rasyid Masri, S.Ag, M.Pd, M.Si, MM., Wakil Dekan Bidang Akademik Dr.Misbahuddin, S.Ag., M.Ag Wakil Dekan Bidang Administrasi dan KeuanganDr. H. Mahmuddin, M.Ag dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr. NurSyamsiah, M.Pd.I atas seluruh kebijakan yang diberikan sehingga penulis dapatmenyelesaikan program sarjana (S1).3. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Bapak Dr. H. KamaluddinTajibu, M.Si dan Ibu Dra. Asni Djamereng, M.Si selaku Sekertaris JurusanKomunikasi dan Penyiaran Islam, serta staf Jurusan KPI Bapak M. Hidayat,SE.I., MM. atas segala bimbingan dalam menempuh pendidikan di jurusanKomunikasi dan Penyiaran Islam.4. Pembimbing Bapak Drs. Arifuddin Tike, M.Sos.I dan Pembimbing II BapakDrs. Syam’un, M.Pd.,M.M. atas bimbingan dan segala bantuan yang diberikankepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.5. Penguji I Bapak Dr. Muhammad Shuhufi, M.Ag dan Penguji II BapakJalaluddin Basyir, SS.,MA yang senantiasa memberikan kritikan dalamperbaikan skripsi peneliti.6. Segenap dosen dan civitas akademika Fakultas Dakwah dan Komunikasi sertaseluruh keluarga besar Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN AlauddinMakassar.7. nu di UKM SB eSA UIN Alauddin Makassar.vsertateman-teman

8. Ayahanda Abdul Kadir dan Ibunda Rosmi, serta seluruh keluarga besar yangsenantiasa memberikan dukungan tiada henti kepada peneliti mulai dari awalperjuangan menempuh kerasnya kehidupan sebagai mahasiswa.9. Dan kepada seluruh elemen terkait yang peneliti tidak dapat sebutkan satu persatu. Terima kasih atas segala dukungannya selama proses penyusunanpenelitian ini.Akhirnya, hanya kepada Allah SWT. kami memohon dan berserah dirisemoga melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada semua pihak yang telahmembantu.Wassalamu’Alaikum Warahmatullahi WabaraktuhMakassar, 09 April 2018PenulisNur Baetyvi

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL .iHALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN .iiHALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .iiiKATA PENGANTAR. .ivDAFTAR ISI. .viiDAFTAR GAMBAR .ixDAFTAR TABEL .xPEDOMAN TRANSLITERASI .xiABSTRAK. .xvBAB IBAB IIBAB IIIBAB IVPENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah. .B. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus. .C. Rumusan Masalah. .D. Kajian Pustaka .E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .14678TINJAUAN TEORETISA. Pemaknaan Dalam Analisis Semiotika .B. Tari. .C. Tari Empat Etnis .D. Tinjauan Umum Semiotika .10122428METODE PENELITIANA. Jenis Penelitian .B. Pendekatan Penelitian .C. Teknik Pengumpulan Data .D. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data .39394040ANALISIS MAKNA TARI EMPAT ETNISA. Deskripsi Umum Tarian Empat Etnis .B. Analisis Makna Gerak Tarian Empat Etnis .C. Pandangan Islam Terhadap Pesan Moral Pada Video TariEmpat Etnis .vii424960

BAB VPENUTUPA. Kesimpulan .B. Implikasi Penelitian .6869DAFTAR PUSTAKA .70RIWAYAT HIDUP .73viii

1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.DAFTAR GAMBARGambar 4.1: Screenshot tari Empat Etnis(tari Pakkarena-Makassar) . .Gambar 4.2: Screenshot tari EmpatEtnis (tari Pajjogeq-Bugis) .Gambar 4.3: Screenshot tari Empat Etnis(tari Pajjogeq-Bugis) .Gambar 4.4: Screenshot tari Empat Etnis(tari Pattudu-Mandar).Gambar 4.5: Screenshot tari Empat Etnis(tari Pattdu-Mandar) .Gambar 4.6: Screenshot tari Empat Etnis(tari Pagellu-Toraja) .Gambar 4.7: Screenshot tari Empat Etnis(tari Pagellu-Toraja) .Gambar 4.8: Screenshot tari empat etnis(tari Pagellu-Toraja) .Gambar 4.9: Screenshot tari Empat Etnis(tari Pagellu-Toraja) .Gambar 4.10: Screenshot tari EmpatEtnis (tari Pagellu-Toraja).ix50515152535354545555

DAFTAR TABEL1.12.14.14.2Penelitian Relevan. .Peta Tanda Roland Barthes .Kostum Penari Tari Empat Etnis .Analisis Tataran Pertama Semiotika Roland Barthes.x8354550

PEDOMAN TRANSLITERASIA. KonsonanDaftar huruf bahasa Arab dan transliterasinya ke dalam huruf Latin dapatdilihat pada tabel berikut:Huruf ArabNamaHuruf LatinNama ا AlifTidak DilambangkanTidak Dilambangkan ب BaBBe ت TaTTe ث ṡaṡes (dengan titik di atas) ج JimJJe ح ḥaḥ خ KhaKhka dan ha د DalDDe ذ ŻalŻzet (dengan titik di atas) ر RaREr ز ZaiZZet س SinSEsxiha (dengan titik di bawah)

ش SyinSyes dan ye ص ṣadṣes (dengan titik di bawah) ض ḍadḍde (dengan titik di bawah) ط ṭaṭte (dengan titik di bawah) ظ ẒaẒzet (dengan titik di bawah) ع ‘ain‘apostrof terbalik غ GainGGe ف FaFEf ق QafQQi ك KafKKa ل LamLEl و MimMEm ن NunNEn و WauWWe هـ HaHHa ء hamzah'Apostrof ى YaYYeHamzah ( )ء yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi tandaapapun. Jika ia terletak di tengah atau di akhir, maka ditulis dengan tanda (’).xii

B. VocalVokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggalatau monoftong dan vokal rangkap atau diftongVokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat,transliterasinya sebagai berikut:TandaNamaHuruf LatinNamaَ ا fathahaaَ ا kasrahiiَ ا dammahuuVokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakatdan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu:TandaNamaHuruf LatinNamaْ ـَى fathah dan yaaia dan iْ ـَو fathah dan wauaua dan uContoh:َ ْـف َ كَـي : kaifaَ ه َْـو َل : haulaxiii

C. MaddahMaddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat dan huruf,transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:Huruf danTandaNamaāa dan garis di atas ِِـ َرـى َمـي : rama kasrah dan yā’īi dan garis di atasَ ْـم : qi laَ قِـي dammahdan ـُـو َُ يَـمـ ُ ْوت : yamu tuwauūu dan garis di atasHarkat danNamaHurufContoh:Fathahdan alif َْى .ْ َْْ. ْا ََ َ مـ ات : ma ta atau yā’D. Tā’ marbutahTransliterasi untuk tā’ marbutah ada dua, yaitu: tā’ marbutah yang hidup ataumendapat harkat fathah, kasrah, dan dammah, transliterasinya adalah [t]. Sedangkantā’ marbutah yang mati atau mendapat harkat sukun, transliterasinya adalah [h].Kalau pada kata yang berakhir dengan tā’ marbutah diikuti oleh kata yangmenggunakan kata sandang al- serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka tā’marbutah itu ditransliterasikan dengan ha (h).Contoh:ْ ُ ضـة َ األطفَا ِل َ َر ْو : raudah al-atfālُ اضــهَ َة ِ َ ا َ ْنـ َمـ ِديْـنَـةُا َ ْنـفـ : al-Madīnah al-Fād}ilahُ اَنـْ ِحـ ْكـ َمــ َة : al-h}ikmahxiv

ABSTRAKNama : Nur BaetyNIM : 50100113052Judul : Makna Tari Empat Etnis (Analisis Semiotika Roland Barthes)Penelitian ini membahas tentang bentuk pengemasan pesan moral yangdisimbolkan melalui gerak tari Empat Etnis dalam video tari Empat Etnis sanggarAlam Serang Dakko. Tujuannya untuk mengetahui makna-makna pesan moral yangdisimbolkan dalan video tari Empat Etnis serta bagaimana pandangan Islammengenai pesan moral yang disampaikan oleh gerak tari Empat Etnis.Penelitian ini merupakan analisis teks media menggunakan model analisissemiotika Roland Barthes yang dikenal dengan istilah “two order of signification”.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan analisis dokumen.Teknik Analisis data dilakukan dengan tahapan, (1) Deskripsi, (2) Identifikasi, dan(3) Tiga tahap analisis semiotik Roland Barthes yaitu, denotasi, konotasi, dan mitos.(4) memberikan pandangan Islam mengenai pesan moral yang ditampilkan.Hasil penelitian tari Empat Etnis memiliki makna denotasi sebagai tarian yangmenggambarkan gerak tubuh berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentuoleh orang-orang terdahulu sebagai rasa bersyukur dengan cara yang tidak berpalingdari norma dan adat kebiasaan Sulawesi Selatan. Sedangkan makna konotasinyaadalah sejenis tarian tradisional dengan gerak tubuh berirama untuk mengungkapkanperasaan , maksud dan pikiran yang dilakukan masyarakat Sulawesi Selatan di masalampau dengan kompak dan bersemangat dalam menjalani kehidupan dengan adanyaroda kehidupan. Tarian ini menegaskan mitos bahwa manusia memerlukankomunikasi dalam kehidupan dalam menggungkapkan perasaan, maksud dan pikiranbaik itu komunikasi verbal maupun nonverbal dalam menjalani sebuah rodakehidupan.Implikasi dari hasil penelitian adalah sebagai kontribusi dalam memperkayakhazanah keilmuan, khususnya yang berkaitan dengan penelitian semiotika yangmengarah pada bentuk penelitian analisis teks.xv

BAB 1PENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahIndonesia merupakan negara dengan beraneka ragam macam budayaKebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakatdiseluruh daerah di Indonesia. Salah satu bentuk ciri khas kebudayaan setiapdaerah diwujudkan dengan tari khas kebudayaan masing-masing di setiap. Denganmusik dan gerak menciptakan sebuah tarian yang menceritakan kekayaan dankeanekaragaman bangsa Indonesia.Kesenian merupakan bagian dari budaya dan merupakan sarana yangdigunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia.Melalui kesenian manusia dapat berkomunikasi dan berekspresi dalam rangkamengemukakan jati diri, menyampaikan isi hati dan perasaan, disamping untukmengembangkan nilai-nilai seni budaya yang dimiliki oleh masyarakat yangbersangkutan. Perwujudan bentuk ungkapan seni ialah gerak yang melahirkan senitari. Seni juga merupakan bagian dari kehidupan masyarakat terutama padamasyaratakat di Provinsi Sulawesi Selatan dan seluruh Indonesia memilikikatakteristik kesenian yang beragam dan khas untuk menggambarkan kondisikehidupan masyarakat.Bidang kesenian merupakan bagian aktivitas masyarakat Sulawesi Selatanseperti yang diperagakan dalam kepentingan pada waktu tertentu, seperti;perkawinan, khitanan dan seminar. Ada berbagai macam cara orang menghormatiorang lain, secara individu maupun kelompok. Seni tari merupakan warisan nenekmoyang yang harus dilestarikan sebagai generasi penerus, kita juga dituntutmenjaga kebudayaan seni tari yang ada di Indonesia. Harapannya, agar tidakdibajak atau diakui bangsa lain.1

2Ada berbagai jenis seni tarian yang merupakan aset budaya SulawesiSelatan yang memiliki kekuasaan tersendiri, sama-sama merasa paling layakmempresentasikan Sulawesi Selatan yaitu “Tari Empat Etnis”.Tari Empat Etnis merupakan gabungan dari beberapa etnis yang ada diSulawesi Selatan yaitu Makassar, Bugis, Mandar, Toraja. Tari tradisional kreasiini merupakan hasil kreativitas estetik masyarakat terdahulu hingga sekarang dantidak lepas dari realitas budaya Sulawesi Selatan. Tarian ini memiliki ragam yangdidasari atau yang berpakem dari etnis masing-masing seperti:1. Tari Pakkarena berasal dari Makassar2. Tari Pajogeq berasal dari Bugis Bone3. Tari Pattudu berasal dari Mandar4. Tari Pagellu berasal dari TorajaTarian ini diiringi oleh beberapa alat musik tradisional khas SulawesiSelatan. Di persembahkan untuk menyambut kedatangan para tamu-tamu penting.Tari ini mempunyai fungsi sebagai tari pembuka, ucapan selamat datang, danterima kasih dari tuan rumah kepada tamu yang hadir pada acara yangdiselenggarakannya. Tari Empat Etnis ini merupakan tari kelompok yangpemainnya berjumlah melebihi empat penari yang tidak boleh kurang dari empat.Selain jumlah penari, ada aspek lain yang menjadi ciri utama tari ini yang tidakterdapat pada tari-tari tradisi lainnya yang didaerah Sulawesi Selatan yaituproperti kipas yang digunakan saat menari yang merupakan khas dari penariSulawesi Selatan.Fungsi dari tari ini selain untuk hiburan juga bentuk penyambutan bagitamu yang hadir pada acara yang dianggap penting dan fungsi umum inilah yanghanya diketahui oleh masyarakat. Sesungguhnya, dalam tarian ini mengandungpesan serta makna dalam setiap gerakan didalam tarian tersebut. Dan hal ini tidak

3banyak diketahui oleh masyarakat sekarang. Tari Empat Etnis menjadi salah satuaset budaya Sulawesi Selatan yang selalu dimunculkan di setiap acara baik lokal,nasional ataupun internasional.Gerak merupakan unsur utama dari tari. Gerak didalam tari bukanlah gerakyang realistis, melainkan gerakan yang telah diberi bentuk ekspresi dan estetis.Gerak tari selalu melibatkan unsur anggota badan manusia. Gerak didalam tariberfungsi sebagai media untuk mengkomunikasikan maksud-maksud tertentu.Peneliti memilih Tari Empat Etnis Sanggar Alam Serang Dakko karenatariini merupakan tarian masyarakatSulawesiSelatan yang banyakdipertunjukkan dalam berbagai acara, sebagai tarian selamat datang namun dalamsetiap pertunjukkan yang ditampilkan tidak semua masyarakat mengetahui denganbaik tujuan dan pesan yang terkandung dalam setiap gerakan yang disampaikanoleh penari dalam tarian tersebut. Di antara berbagai teori seni yang ada, penulismenggunakan teori semiotika yang berfokus pada teori simbol Roland Barthes.Teori Semiotika digunakan untuk menggali dan menganalisis makna-makna yangterdapat dalam seni tari terutama pada makna gerakan tari itu sendiri baik yangterlihat maupun yang tidak terlihat. Maka dari itu peneliti berkeinginan untukmeneliti dan mencari tahu arti makna serta pesan yang terkandung dalam setiapgerakan tari Empat Etnis.Penelitian ini pun bertujuan menanamkan nilai-nilai budaya daerahSulawesi Selatan bagi generasi muda, pemahaman tentang budaya pada daerahsendiri merupakan suatu kepentingan guna meningkatkan terhadap nilai budayayang telah dilestarikan dari dulu hingga sekarang. Maka dari itu sudahsepantasnya dan seharusnya kita sebagai generasi muda penerus bangsa harusmeningkatkan budaya pada daerah sendiri terutama budaya kita budaya SulawesiSelatan.

4B. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus1. Fokus penelitianFokus penelitian adalah untuk menganalisis makna tari Empat Etnisdengan menggunakan model analisis semiotika Roland Barthes oleh karena itu,penelitian ini di fokuskan terhadap pesan yang terkandung dalam tarian EmpatEtnis.2. Deskripsi FokusBerdasarkan fokus penelitian tersebut penelitian memberikan deskripsifokus sebagai berikut :a. Tari Empat EtnisTari Empat Etnis adalah salah satu tarian yang berasal dari tanah SulawesiSelatan. Tarian ini merupakan gabungan dari empat etnis terbesar yang ada diSulawesi Selatan, yaitu Makassar, Bugis, Mandar dan Toraja. Pakaian, gerakanserta musik yang terdapat dalam tarian empat etnis merupakan perpaduan darikeempat etnis tersebut.Pakaian adat yang digunakan diwakili oleh masing-masing penari. Setiappergantian tarian, musik daerahnya pun bergantian sesuai ciri khas etniknya. Saatini, tari Empat Etnis sudah mengikuti perkembangan zaman tanpa menghilangkanciri khas etnis yang ada di Sulawesi Selatan. Masing-masing tarian pun berbeda,seperti Makassar tari yang biasa digunakan yaitu Pakkarena. Dengan ciri khasmusik gendang dan pui-pui yang menggebu-gebu, sedangkan para penari wanitamemegang kipas dengan gerakan lemah gemulai, namun terkesan mistik, pakaianyang digunakan yaitu Baju La’bu, Sarung Sutra (Li’pa Sa’be) serta perhiasanseperti bando bunga, anting, kalung serta gelang. Untuk Bugis, gerakan jari tanganpenari disebut makingking, yaitu jari tengah bertemu dengan jempol. Baju yangdigunakan adalah Baju Bodo, Sarung Sutra Makingking, serta perhiasan bando,

5anting, gelang dan kalung. Pada tarian Mandar, jari tangan berbeda dengan Bugisdan Makassar, yakni jempol bertemu dengan jari telunjuk dan untuk Torajamemiliki khas tarian adalah gerakan patahan pada pergelangan tangan. PenariToraja menggunakan baju serta sarung khas tanah Toraja, Kandore, Gelang,Kalung Tabung, serta hiasan kepala sapi.Seni tari adalah susunan gerak yang disatukan dengan makna, rasa dankarsa didalamnya. Seni tari dibagi menjadi dua, yang pertama adalah taritradisional yang mempunyai perjalanan sejarah yang cukup lama serta berpijakpada pola tradisi yang ada.Melirik dari sejarah tari Empat Etnis, tidak bisa dilepaskan dari sosok IdaYoesoef yang dianggap sebagai pengagas tari empat etnis pada tahun 1975 1 ,melalui Yayasan Anging Mammiri. Dengan kekuatan gerakan yang dibawakanpara penari Empat Etnis ini pun semakin berkembang dan maju, melalui promosisetiap ajang pariwisata.b. Analisis Semiotika Roland BarthesAnalisis sebagai proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dandapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.2Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tandatanda. Tanda merupakan perangkat yang di pakai dalam upaya berusaha mencarijalan di dunia ini,di tengah-tengah manusia dan bersama-sama manusia. Analisissemiotika adalah berupaya menemukan makna tanda termasuk hal-hal yangtersembunyi dibalik sebuah tanda (teks, iklan, berita, pertunjukan seni), elight.com/?lite url tnis-sulawesi-selatan/. Di akses pada2017.2Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis “Riset Komunikasi”, (Jakarta: Pernada MediaGroup, 2007), h. 163.

6sistem tanda sifatnya amat kontekstual dan bergantung pada pengguna tandatersebut. Dalam penelitian ini penulis menggunakan perspektif Roland Barthesyang juga mengikuti Saussure, maka secara propspektif objek semiologi adalahsemua sistem tanda, entah apapun substansinya, apapun batasannya: gambar,gerak tubuh, bunyi melodis, benda-benda, dan berbagai kompleks yang tersusunoleh substansi yang biasa ditemukan dalam ritus, protokol, dan tontonansekurangnya merupakan sistem signifikasi (pertandaan), kalau bukan merupakanbahasa (languange).Semiotika atau dalam istilah Roland Barthes, semiologi pada dasarnyahendak mempelajari bagaimana manusia (humanity), memaknai hal-hal (things),memaknai (to sinify) dalam hal ini tidak dapat dicampuradukkan denganmengkomunikasikan, memaknai berarti bahwa objek-objek tidak hanya membawainformasi, dalam hal ini dimana objek-objek itu hendak berkomunikasi, tetapijuga mengkonstitusi sistem terstruktur dari tanda-tanda3.C. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang diatas maka peneliti merumuskan pokokpokok permasalahannya, yaitu makna tarian empat etnis pada analisis semiotikaRoland Barthes. Pokok permasalahan tersebut kemudian dirumuskan kedalam submasalah yaitu:1. Pesan moral apakah yang terkandung dalam gerakan Tari Empat EtnisSanggar Alam Serang Dakko ?2. Bagaiamana pandangan islam terhadap pesan moral yang terkandungdalam gerakan Tari Empat Etnis Sanggar Alam Serang Dakko ?3Sobur Alex. Semiotika Komunikasi, (Bandung: Rosdakarya, 2006), h. 15.

7D. Kajian PustakaBerdasarkan pengamatan, penulis menemukan beberapa penelitian yangdianggap relevan dengan penelitian penulis, yaitu diantaranya:1. Irsanto, mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwahdan Komunikasi tahun 2015 berjudul “Pesan-pesan Dakwah dalam TradisiLulo pada Masyarakat di Desa Patowanna Kecamatan Lasusua KabupatenKolaka Utara (Suatu Tujuan Objek Dakwah). Fokus penelitian yaitupesan-pesan dakwah yang diterapkan dalam tradisi Lulo. Jenis ngmengutamakanpenghayatan yang berusaha memahami dan menafsirkan makna suatuperistiwa interaksi tingkah laku. Hasil penelitian yang menunjukkanbahwa penelitian yang dilakukan merupakan salah satu cara yang efektifdalam menemukan pesan yang ada dalam tradisi Lulo.2. Nurul Fajri Utami, mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwahdan Komunikasi tahun 2013 berjudul “Studi Semiotika Pesan Moral dalamFilm Hafalan Shalat Dhelisa”. Fokus pada penelitian ini yaitu pesan moralyang terdapat dalam film “Hafalan Shalat Dhelis”. Jenis penelitian yangdigunakan adalah analisis teks media dengan menggunakan pendekatankualitatif, yaitu melihat tingkah laku manusia yang bertujuan untukmemahami makna sosial dari suatu fenomena sosial serta mengungkapkanalasan yang tersembunyi dibalik suatu tindakan sosial. Hasil penelitianmenemukan pesan moral dalam film “ Hafalan Shalat Dhelisa”.

8Tabel 1.1: Perbandingan aranIslamJudulPenelitianPesan-pesanDakwahdalam TradisiLuloFokusPenelitianPesan-pesanDakwah yangDiterapkandalam TradisiLulo diKecamatanLasusuaKabupatenKolaka UtaraNurul FajriUtami/IlmuKomunikasiStudiSemiotikPesan Moraldalam Film“Hafalan SalatDhelisa”.Pesan moraldalam kanmakna suatuperistiwainteraksitingkah laku.Analisis teksmediadenganmenggunakan pendekatankualitatifHasil PenelitianMenemukan pesanyang ada dalamtradisi Lulo.Penelitianmenemukan pesanmoral dalam film“Hafalan SalatDhelisa”Sumber : Data Olahan Peneliti, 2017E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian1. Tujuan PenelitianTujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini yaitu;a. Mencari tahu makna dalam gerakan dalam empat etnis.b. Mengetahui arti dan makna serta pesan yang terkandung dalam tari empatetnis.2. Kegunaan PenelitianAdapun kegunaan dalam penelitian ini yaitu;a. Manfaat TeoretisPeneliti ini diharapkam dapat menambah ilmu pengetahuan dalam benukkomunikasi pada pesan yang terkandung dalam setiap bagian gerakan tari empatetnis.

9b. Manfaat PraktisDiharapkan penelitian ini dapat berguna sebagai referensi dan informanterhadap masyarakat dan para mahasiswa yang akan melanjutkan penelitiantentang dalam tarian.

BAB IITINJAUAN TEORETISA. Pemaknaan dalam Analisis SemiotikaMakna merupakan arti atau maksud dari setiap pemberitahuan kata, ataukomunikasi lisan maupun tertulis yang dikirim dari satu orang ke orang lain.Dalam hal ini pesan yang dimaksud adalah pesan yang menyangkut kehidupanmasyarakat kekinian. Model-model yang mengenai makna secara luas memilikibentuk yang hampir sama. Masing-masing terfokus pada tiga elemen yang dengancara tertentu ataupun cara yang lain, elemen-elemen tersebut adalah tanda, acuandari tanda, dan penggunaan tanda.1 Tanda merupakan hubungan antara suatuobjek dengan lambangnya. Makna pada dasarnya terbentuk berdasarkan hubunganantara lambang komunikasi.Komunikasi adalah proses pembentukan makna diantara dua orang ataulebih. Bown mendefinisikan makana sebagai kecenderungan total untukmenggunakan atau bereaksi terhadap suatu bentuk bahasa. Terdapat banyakkomponen dalam makna yang dibangkitkan suatu kata atau kalimat.Sebuah tanda adalah sesuatu yang bersifat fisik, dapat diterima oleh inderapendengar, mengacu pada sesuatu di luar dirinya, dan bergantung padapengenalan dari para pengguna bahwa itulah tanda.Model proses makna Wendell Johnsosn yang dikutip oleh Alex Soburdalam bentuk implikasi bagi komunikasi antarmanusia:1. Makna ada dalam diri manusia. Makna tidak terletak pada kata-katamelainkan pada manusia.2. Makna berubah, kata-kata relatif statis Banyak dari kata-kata yangdigunakan 200 atau 300 tahun yang lalu. Tetapi makna dari kata-kata initerus berubah, dan ini khususnya terjadi pada dimensi emiosional padadiri.1John Fiske, Pengantar Ilmu Komunikasi, (PT Raja Grafindo Persada: Jakarta), h. 68.10

113. Makna membutuhkan acuan walaupun tidak semua komunikasi mengacupada dunia nyata, komunikasi hanya masuk akal bilamana ia mempunyaikaitan dengan dunia ataupun lingkungan eksternal.4. Penyingkatan yang berlebihan akan mengubah makna. Berkaitan eratdengan gagasan bahwa makna membutuhkan acuan adalah masalahkomunikasi yang timbul akibat penyingkatan yang berlebihan tanpamengaitkannya dengan acuan yang kongkret dan dapat diamati.5. Makna tidak terbatas jumlahnya, pada suatu saat tertentu jumlah katadalam suatu bahsa tebatas, tetapi maknanya tidak terbatas. Karena itu,kebanyakan kata mempunyai banyak makna.6. Makna dikomunikasikan hanya sebagian. Makna yang kita peroleh darisuatu kejadian bersifat multiaspek dan sangat kompleks, tetapi hanyasebagian saja dari makna-makna ini yang benar-benar dapat dijelaskan.2Dalam Teori makna menurut Brodbeck yang menyajikan teori maknadengan cara yang cukup sederhana, ia menjernihkan pembicaraan makna denganmembagi makna tersebut menjadi tiga corak yaitu, makna Inferensial, maknaSignificance, dan makna Intensional.3a. Makna Inferensial, yakni makna suatu kata atau lambang adalah objek, pikiran,gagasan, konsep yang dirujuk oleh kata tersebut. Dalam uraian Ogden danRichard ia mengatakan proses pemberian makna terjadi ketika kitamenghubungkan lambang dengan yang ditunjukkan lambang (disebut rujukanatau referen. Satu lambang dapat menunjukkan banyak rujukan).b. Makna Significance yaitu menunjukkan arti. suatu istilah sejauh dihubungkandengan konsep-konsep lainnya, penemuan-penemuan baru menunjukkankesalahan konsep yang lama .c. Makna Intensional yakni makna yang dimaksud oleh seorang pemakailambang, makna yang menekankan maksud pemberi informasi, makna ini tidakterdapat pada pikiran orang, hanya dimiliki dirinya saja. Dua makna intensionalboleh jadi serupa tetapi tidak sama.2Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (PT Remaja Rosdakarya: Bandung), h. 258.3Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (PT Re

Penelitian ini merupakan analisis teks media menggunakan model analisis semiotika Roland Barthes yang dikenal dengan istilah "two order of signification". Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan analisis dokumen. Teknik Analisis data dilakukan dengan tahapan, (1) Deskripsi, (2) Identifikasi, dan

Related Documents:

Diajukan Guna Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) . KONFLIK ETNIS DI XINJIANG " disusun sebagai salah satu persyaratan guna . Etnis Uighur adalah salah satu etnis minoritas di Tiongkok yang masyarakatnya memeluk agama Islam. Etnis Uighur di

pelaksanaan pelatihan tari dalam kegiatan ekstrakurikuler seni tari. Fakta-fakta menarik yang ditemukan menyangkut pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler seni tari di SD THHK Kota Tegal semoga bisa menjadi rekomendasi di masa mendatang. Fakta-fakta tersebut berkaitan dengan pelaksanaan pelatihan tari,

MONUL Seni Tari Mancamegara di Asia T;:-iar Kompelensi: - ,':rqapresrasi karya seni tari.,'.geks0r0sikan diri melalui karya seni tari. - - -:n Pembelaiaran.- irempelajari modul ini, Anda diharapkan dapat: ',':igidentifikasi jenis karya seni tari Mancanegara di Asla. ',':iampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan seni tari Mancanegara di Asia .

ANALISIS IMPLEMENTASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SENI TARI DALAM UPAYA PENGEMBANGAN BAKAT DAN MINAT TARI SISWA DI SDN 3 DINOYO MALANG . Pelaksanaan Pembelajaran Ekstrakurikuler Seni Tari Tradisional Dalam Membentuk Karakter Pada Siswa Kelas Tinggi SDN . Jannah, Noor. 2015. Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok dalam Kegiatan Esktrakurikuler .

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, digunakan dua metode, yaitu metode pengumpulan data menggunakan metode simak yang dilengkapi dengan teknik catat, dan metode analisis data. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis komponen makna untuk menentukan makna generik dan makna spesifik dari tiap-tiap leksem.

- Makna simbolik-ruang sakral (Srisadono, 2013) - Makna pragmatik (Kusbiantoro 2003) - Pola inkulturasi arsitektur gereja di Jawa-Bali (Martana 2010) - Penelaahan pada satu aspek makna - Ars artefak yang sukar berubah, ornamen yang lebih mudah diubah - PENGUNGKAPAN SELURUH RELASI makna-bentuk inkulturasi pada tingkat

etnis Tionghoa Jawa Timur telah terinterferensi oleh bahasa Jawa, bahasa Indonesia, bahasa Tionghoa, maupun dialek Suruboyoan. Hasil analisis tampak dalam Tabel 2 berikut ini. Tabel 2 Bentuk interferensi yang terjadi pada lagam etnis Tionghoa Jawa Timur Bentuk lagam kata Bentuk interferensinya dari bahasa Indonesia atau bahasa Jawa atau bahasa

CCSS Checklist—Grade 2 Writing 1 Teacher Created Resources Writing Text Types and Purposes Standard Date Taught Date Retaught Date Assessed Date Reassessed Notes ELA-Literacy.W.2.1 Write opinion pieces in which they introduce the topic or book they are writing about, state an opinion, supply reasons that support the opinion, use linking words (e.g., because, and, also) to connect opinion and .