Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Pelayanan . - Core

1y ago
10 Views
2 Downloads
2.28 MB
67 Pages
Last View : 15d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Halle Mcleod
Transcription

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALANTERHADAP PELAYANAN KEFARMASIANDI INSTALASI FARMASI RSUDdr. HENDRIKUS FERNANDEZLARANTUKA TAHUN 2018KARYA TULIS ILMIAHOlehLUSIA LIHO LIWUNPO 5303332171358Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalammenyelesaikan program pendidikan Ahli Madya FaramasiKEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANGPROGRAM STUDI FARMASIKUPANG 2018i

ii

iii

iv

KATA PENGANTARPuji dan syukur patut kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karenaatas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiahyang diajukan sebagai salah satu tugas akhir dengan judul “TINGKAT KEPUASANPASIEN RAWAT JALAN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DIINSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUMDAERAH dr.HENDRIKUSFERNANDEZ LARANTUKA.”Penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dimaksudkan sebagai salah satupersyaratan dalam menyelesaikan tugas akhir pada Prodi Farmasi PoliteknikKesehatan Kemenkes Kupang untuk memperoleh gelar Ahli Madya Farmasi(A.Md.F).Penulis menyadari dalam proses penulisan Karya Tulis Ilmiah ini banyakbantuan moral dan material dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan inipenulis menyampaikan terima kasih kepada :1.Ragu Harming Kristina.SKM.M.Kes. selaku sebagai direktur Poltekes KemenkesKupang2.Maria Hilaria.S.Si.,S.Farm.Apt,M.Si selaku ketua prodi Farmasi PoltekkesKemenkes Kupang3.Dra Elisma, Apt, M. Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah bersediamembantu mendorong dan mendukung penulis dalam menyelesaikan pendidikandi Prodi Farmasi Poltekes Kemenkes Kupangv

4.Faizal R.Suharto,S.Si,M.KKK selaku penguji I yang telah memberi masukandan menuntun penulis dalam pembuatan karya tulis ini5. Maria I. M. Indrawati, S. Pd.,M.Sc., selaku pembimbing dan penguji II yangdengan sabar membimbing dan memberikan masukan pada penulis.6. Bapak dan ibu Dosen yang dengan caranya masing-masing yang telah membantudan mendorong penulis penulis dalam dalam menyelesaikan karya tulis ini7.Direktur RSUD dr.Hendrikus Fernandez Larantuka.8.Ina Suban Elisabeth, S.Si.Apt selaku Kepala Instalasi Farmasi RSUDdr.Hendrikus Fernandez Larantuka serta seluruh staf Instalasi Farmasi RSUDdr.Hendrikus Fernandez Larantuka.9. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur yang telah bersediamemberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan studi di ProdiFarmasi Poltekkes Kemenkes Kupang10. Suami, anak-anak serta semua sanak keluarga yang selalu setia membantu danmendoakan yang terbaik buat keberhasilan penulis.11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah membantudan memberi dukungan kepada penulis.Akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauhdari kesempurnaan untuk dikritik dan saran sangat diharapkan demivi

penyempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga Tuhan selalu dan senantiasamenyertai kita semua. Amin.Kupang, Juli 2018Penulisvii

INTISARIRumah Sakit Umum Daerah dr. Hendrikus Fernandez Larantuka merupakan rumahsakit milik pemerintah kabupaten Flores Timur dan satu-satunya rumah sakit yangada di kabupaten Flores Timur. Salah satu faktor untuk meningkatkan kualitaspelayanan di rumah sakit adalah peningkatan mutu pelayanan. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui dan mengukur kualitas pelayanan kefarmasian di InstalasiFarmasi RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka sehingga dilakukan penelitiantingkat kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan kefarmasian di IFRSUD dr.Hendrikus Fernandez Larantuka. Jenis penelitian ini adalah deskreptif. Penelitian dilakukan dengan memberikan respoden dalam hal ini pasien maupun keluarga pasienkuisioner untuk diisi. Kuesioner yang diberikan berisi 23 pertanyaan mengenaitingkat kepuasan responden terhadap pelayanan kefarmasian di Instalasi FarmasiRSU dr. Hendrikus Fernandez Larantuka. Hasil penelitian dari 5 dimensi tingkatkepuasan adalah antara lain: dimensi reliability kehandalan) 77,96%, dimensiresponsiveness (ketanggapan) 79,35%, dimensi empaty (empati) 81,61%, dimensitangibles(bukti langsung) 68,25 %, dimensi assurance(jaminan) 78,81 %. Hasilpenelitian tentang tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian diInstalasi Farmasi RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka dapat disimpulkanbahwa rata-rata tingkat kepuasan pasien dan keluarga pasien terhadap pelayanankefarmasian di IFRSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka adalah 77,2%. Hal iniberarti pasien dan keluarga pasien puas terhadap pelayanan kefarmasian di InstalasiFarmasi RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.Kata Kunci: Kepuasan, Pasien, Pelayanan Kefarmasian RSUDviii

DAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDUL iLEMBAR PERSETUJUAN .iiLEMBAR PENGESAHAN .iiiLEMBAR PERNYATAAN .ivKATA PENGANTAR .vINTISARI viiiDAFTAR ISI ixDAFTAR TABEL xiDAFTAR LAMPIRAN xiiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang .B. Rumusan Masalah .C. Tujuan Penelitian .1. Tujuan Umum .2. Tujuan Khusus .D. Manfaat Penelitian Bagi Peneliti .Bagi Institusi Bagi Instansi .BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Kepuasan Pasien .1. Definisi Kepuasan 2. Kepuasan Pasien .3. Klasifikasi Kepuasan 4. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan .B. Rumah Sakit .C. Instalasi Farmasi Rumah Sakit .D. Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hendrikus FernandezLarantuka .E. Instalasi Farmasi Sakit Umum Daerah dr. HendrikusFernandez Larantuka .BAB III METODE PENELITIANA. Jenis Penelitian .ix13444444455578911141517

B. Tempat dan Waktu C. Populasi dan Sampel .D. Definisi Operasional .E. Prosedur Penelitian .F. Analisa Data .BAB IV HASIL DAN PEMBAHASANA. Karakteristik Pasien 1. Karakteristik Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin 2. Karakteristik Pasien Berdasarkan Tingkat Pendidikan .3. Karakteristik Pasien Berdasarkan Pekerjaan .4. Karakteristik Pasien Berdasarkan Periode Kunjungan B. Tingkat Kepuasan 1. Dimensi Reability (Kehandalan) .2. Dimensi Responsivenes (Ketanggapan) .3. Dimensi Emphaty (Empati) .4. Dimensi Tangebels (Bukti Langsung) 5. Dimensi Assurance (Jaminan) BAB V SIMPULAN DAN SARANA. Simpulan .B. Saran DAFTAR PUSTAKA .LAMPIRANx17171819202222232425262627282930333335

DAFTAR TABELHalamanTabel 1. Standar Pelayanan Minimal Farmasi .11Tabel 2. Skala Penilaian Kepuasan Pasien .20Tabel 3. Kategori Tingkat Kepuasan Menurut Sugiono (2012) .21Tabel 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Berdasarkan Jenis Kelamin 22Tabel 5. Karakteristik Berdasarkan Pendidikan .23Tabel 6. Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan 24Tabel 7. Karakteristik Berdasarkan Periode Kunjungan .25Tabel 8. Tingkat Kepuasan Terhadap Dimensi Reability (Kehandalan) .26Tabel 9. Tingkat Kepuasan Terhadap Dimensi Responsiveness (Ketanggapan). 28Tabel 10. Tingkat Kepuasan Terhadap Dimensi Empaty (Empati) .29Tabel 11. Tingkat Kepuasan Terhadap Dimensi Tangibels (Bukti Langsung) 30Tabel 12. Tingkat Kepuasan Terhadap Dimensi Asurance (Jaminan) 31Tabel 13. Tabel Hasil Rekapan Kepuasan Terhadap Pelayanan Farmasi 31xi

DAFTAR LAMPIRANHalamanLampiran 1. Kuisioner Penelitian . 37Lampiran 2. Contoh Kuisioner Yang Telah Diisi Pasien .41Lampiran 3. Data Rekapitulasi Kuisioner Yang Diperoleh Untuk MengukurTingkat Kepuasan . 45Lampiran 4. Data Rekapitulasi Pengisian Kuisioner Oleh Pasien DanAtau Keluarga Pasien . 47Lampiran 5. Gambar . 52Lampiran 6. Surat ijin penelitian. 53Lampiran 7. Surat Selesai Penelitian . 55xii

BAB IPENDAHULUANA. Latar asyarakat.Meningkatnya taraf hidup masyarakat berbanding lurus dengan peningkatantuntutan kualitas kesehatan. Hal tersebut menuntut penyedia pelayanan kesehatanuntuk meningkatkan kualitas pelayanan, tidak hanya penyembuhan tapi jugapencegahan untuk meningkatkan kualitas hidup serta kepuasan pasien.Kepuasan pasien merupakan suatu unsur yang sering kali dijadikan tolak ukurdalam menilai kualitas pelayanan di rumah sakit, sehingga setiap rumah sakitberusaha meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit agar dapat memberikankesan yang baik pada pasien. Tingkat kepuasan pasien tergantung pada mutusuatu produk atau jasa pada pelayanan kesehatan yang diberikan di rumahsakit(Depkes RI, 2004).Kepuasan pasien merupakan indikator penting bagi kualitas pelayanan danmemiliki implikasi bagi penyelenggaraan pelayanan lebih efisien dalammemenuhi kebutuhan pasien. Ketidakpuasan pasien yang paling seringdisampaikan oleh pasien adalah ketidakpuasan terhadap sikap, perilaku,keramahan petugas, keterlambatan pelayanan dokter, perawat, apoteker, petugaskurang komunikatif dan informatif, lamanya proses penebusan resep danperacikan obat, serta kebersihan dan ketertiban lingkungan. Hal tersebut akanberdampak negatif pada kepuasan pasien dan mengakibatkan minat pasien untuk1

berobat kembali di rumah sakit itu menjadi berkurang, sehingga akanmenyebabkan turunnya citra rumah sakit. Akibatnya akan berdampak pada citrarumah sakit, jika pasien mengalami ketidakpuasan hal yang dapat terjadi adalahkekecewaan (Rizal, 2018).Instalasi farmasi rumah sakit merupakan suatu bagian dari fasilitas di rumahsakit, yaitu tempat penyelenggaraan semua kegiatan pekerjaan kefarmasian yangditujukan untuk keperluan rumah sakit itu sendiri. Salah satu bagian dari instalasifarmasi rumah sakit adalah apotek rumah sakit, yaitu tempat tertentu, tempatdilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran obat kepada masyarakat(Siregar, 2003). Pelayanan apotek rumah sakit diperlukan oleh masyarakatuntuk memberikan jaminan pengobatan rasional (efektif, aman, tersedia, danbiaya terjangkau). Selain itu juga diperlukanpelayananyangberkualitasagar dapat memuaskan masyarakat sebagai konsumen. Kualitas jasa pelayananmerupakan bagian penting yang perlu mendapat perhatian dari pihak manajemenrumah sakit untuk peningkatan kualitas apotek rumah sakit, oleh karena itu,dengan adanya kualitas pelayanan yang baik maka kepuasan pasien dapatterpenuhi (Adhiatma A, 2001)Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hendrikus Fernandez adalah satu-satunyarumah sakit umum milik Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur. Rumahsakit ini menjadi rumah sakit rujukan bagi setiap puskesmas yang ada diwilayah Kabupaten Flores Timur. Pelayanan resep di instalasi farmasi rumahsakit merupakan unsur penting di rumah sakit ini. Instalasi Farmasi Rumah Sakit2

Umum Daerah dr. Hendrikus Fernandez melayani resep untuk pasien rawat jalandan rawat inap. Banyaknya permintaan obat oleh pasien rawat jalan dan rawatinap tentunya pihak rumah sakit dituntut untuk meningkatkan pelayanannyakhususnya pelayanan kefarmasian.Tingkat kepuasan pasien ditinjau dari lima dimensi yakni dimensikeandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), kepastian (assurance),empati (emphaty), dan berwujud (tangibles). Responsiveness (ketanggapan),yaitu berkaitan kecepatan pelayanan obat. Reliability (kehandalan) adalahpemberian informasi obat oleh petugas apotek. Assurance (jaminan) adalahkelengkapan obat dan kemurahan harga obat.Emphaty (empati) adalahkeramahan petugas apotek.Tangibles (bukti langsung) adalah kecukupan tempatduduk di ruang tunggu apotek, kebersihan ruang tunggu, kenyamanan ruangtunggu .(Parasuraman dkk., 2017).B. Rumusan MasalahBagaimanakahtingkatkepuasanpasien rawat jalan terhadappelayananfarmasidiInstalasi Farmasi RumahSakit Umum Daerah dr. Hendrikus FernandezLarantuka?3

C. TujuanPenelitian1. Tujuan Umum hadappelayananfarmasi diInstalasi Farmasi RumahSakit Umum Daerah dr.Hendrikus Fernandez Larantuka.2. Tujuan KhususMengukur tingkat kepuasan pasienrawat jalan terhadap pelayananfarmasidilihat dari lima aspek yakni , kepastian (assurance), empati (emphaty), dan berwujud(tangibles)diInstalasi Farmasi RumahSakit Umum Daerah dr. HendrikusFernandez Larantuka.D. Manfaat Penelitian1. Bagi Peneliti: mengaplikasikan aplikasi ilmu yang sudah diperoleh2. Bagi Institusi Pendidikan : sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya3. Bagi Instansi / RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka : Sebagai bahanmasukan untuk meningkatkankualitaspelayananfarmasi di InstalasiFarmasi rawat jalan RumahSakit Umum Daerah dr. Hendrikus FernandezLarantuka.4

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. KepuasanPasien1. Definisi kepuasana. Kepuasan adalah bentuk perasaan seseorang setelah mendapatkanpengalaman tehadap kinerja pelayanan yang telah memenuhi harapan(Gerson,2004).b. Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa yang muncul setelahmembandingkan antara persepsi terhadap kinerja atau hasil suatu produkatau jasa dan harapan-harapan (Kotler,2007).Berdasarkan pada beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkanbahwa yang dimaksud dengan kepuasan adalah perasaan seseorang terhadaphasil yang diterima serta memenuhi harapan dan keinginannya.2. Kepuasan pasienKepuasan pasien dapat diartikan sebagai suatu sikap konsumen yaknibeberapa derajat kesukaan atau ketidaksukaanya terhadap pelayanan yangpernah dirasakan, (Ilyas, 1999). Kepuasan pasien merupakan evaluasi purnabeli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampauharapan pasien. Dengan demikian kepuasan timbul apabila evaluasi yangdiharapkan menunjukkan bahwa alternatif yang diambil lebih rendah dariharapan (Kusumapraja, 1997).5

Kotler (2007), mendefinisikan bahwa kepuasan pasien adalah tingkatperasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang dia rasakandibanding dengan harapannya. Menurut Nurachmah (2005), kepuasan pasiendidefinisikan sebagai evaluasi paska konsumsi bahwa suatu produk yangdipilih setidaknya memenuhi atau melebihi harapan. Menurut Gerson (2004),kepuasan pasien adalah persepsi pasien bahwa harapannya telah terpenuhiatau terlampaui. an nilai subyektif terhadap kualitas pelayanan yang diberikan yangtetap ada dasar obyektifnya, artinya walaupun penilaian itudilandasi olehpengalaman masa lalu, pendidikan, situasi psikis waktu itu dan pengaruhlingkungan waktu itu, tetapi tetap akan didasari oleh kebenaran dan kenyataanobyektif yang ada.Kepuasan pasien akan terpenuhi apabila proses penyampaian jasa daripembeli jasa kepada pasien sesuai dengan apa yang dipersepsikanpelanggan. Persepsi ini dipengaruhi oleh faktor subyektifitas yang dapatmembuat perbedaan persepsi atau kesenjangan antara pelanggan dan pemberijasa, ada lima kesenjangan dalam kualitas jasa (Hafizurrachman, 2004):a. Kesenjangan antara persepsi manajemen tentang harapan konsumen danspesifikasi kualitas jasa.Kesenjangan antara harapan konsumen dan persepsi manajemen.b. Kesenjangan antara spesifikasi jasa dan jasa yang disajikan.6

c. Kesenjangan antara penyampaian jasa aktual dan komunikasi eksternalkepada konsumen.d. Kesenjangan antara jasa yang diharapkan dan jasa aktual yangditerima konsumen.Berdasarkan pada beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwakepuasan pasien merupakan nilai subyektif pasien terhadap pelayanan yangdiberikan setelah membandingkan dari hasil pelayanan yang diberikan denganharapannya. Pasien akan merasa puas jika harapan pasien atau bahkan lebihdari apa yang diharapkan pasien.3. Klasifikasi kepuasanMenurut Nursalam (2003), untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggandapat diklasifikasikan dalam beberapa tingkatan, sebagai berikut:a. Sangat tidak memuaskanb. Tidak memuaskanc. Cukup memuaskand. Memuaskane. Sangat memuaskanPasien akan merasa sangat tidak puas apabila hasil pelayanan yang diberikan/didapatkan pasien jauh dibawah harapannya, jika hasil pelayanan yangdiberikan belum memenuhi harapan pasien maka pasien akan merasa tidakpuas terhadap pelayanan yang diterima pasien. Pelayanan akan cukupmemuaskan jika pelayanan yangdiberikan7sudahmemenuhisebagian

harapanpasien.Pelayananakan memuaskan apabila pelayanan yangdiberikan sudah memenuhi harapan rata-rata pasien, sedangkan pasien akanmerasa sangat puas apabila pelayanan yang diberikan melebihi apa yangdiharapkan pasien.4. Faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasanKepuasan tidak hanya dipengaruhi oleh faktor dari pihak pemberi pelayanaansaja, tetapi juga dipengaruhi faktor dari luar maupun dari dalam diripasien.Faktor dari dalam mencakup sumber daya, pendidikan, pengetahuandan sikap.Faktor dari luar mencakup budaya, sosial ekonomi, keluarga dansituasi yang dihadapi (Gerson, 2004). Penilaian kualitas pelayanan dikaitkandengan kepuasan pasien dengan berfokus pada aspek fungsi dari prosespelayanan (Supranto, 2001), yaitu:a. Tangibles (wujud nyata) adalah wujud langsung yang meliputi fasilitasfisik, yang mencakup kemutahiran peralatan yang digunakan, kondisisarana, kondisi SDM perusahaan dan keselarasan antara fasilitas fisikdengan jenis jasa yang diberikan.b. Reliability (kepercayaan) adalah pelayanan yang disajikan dengansegera dan memuaskan dan merupakan aspek – aspek keandalansystem pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa yang meliputikesesuaian pelaksanaan pelayanan dengan pedulianpasien,

keandalan penyampaian jasa sejak awal, ketepatan waktu pelayanansesuai dengan janji yang diberikan keakuratan penanganan.c. Responsiveness (tanggung jawab) adalah keinginan untuk membantudan menyediakan jasa yang dibutuhkan konsumen. Hal ini meliputikejelasan informasi waktu penyampaian jasa, ketepatan dan kecepatandalam pelayanan administrasi, kesediaan pegawai dalam membantukonsumen, keluangan waktu pegawai dalam menanggapi permintaanpasien dengan cepat.d. Assurance (jaminan) adalah adanya jaminan bahwa jasa yangditawarkan memberikan jaminan keamanan yang meliputi kemampuanSDM, rasa aman selama berurusan dengan karyawan, kesabarankaryawan, dukungan pimpinan terhadap staf.e. Empathy (empati) adalah berkaitan dengan memberikan perhatianpenuh kepada konsumen yang meliputi perhatian kepada konsumen,perhatian staf secara pribadi kepada konsumen, pemahaman akankebutuhan konsumen, perhatian terhadap kepentingan konsumen,kesesuaian waktu pelayanan dengan kebutuhan konsumenB. Rumah SakitRumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakanpelayanan kesehatanperorangan secara paripurnayang menyediakanpelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Pelayanan kesehatan9

paripurna adalah pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif,kuratif, dan rehabilitatif.Organisasi kesehatandunia dalam Depkes (2016), menjelaskan mengenairumah sakit dan peranannya, bahwa rumah sakit merupakan suatu bagianintegral dari organisasi sosial dan medis yang fungsinya adalah yarakatbaikpencegahan maupun penyembuhan dan pelayanan pada pasien yang jauhdari keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya, serta sebagai tempatpendidikan bagi tenaga kesehatan dan tempat penelitian biososial.Fungsi rumah sakit adalah:a. Menyelenggarakanpelayananpengobatandan pemulihankesehatan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanankesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis.c. Penyelenggaraanpendidikandanpelatihansumber daya manusiadalam rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanankesehatan.d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologibidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan denganmemperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.Standar pelayanan minimal rumah sakit berdasarkan Keputusan MenteriKesehatan Nomor: 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan10

Minimal Rumah Sakit, menetapkan beberapa standar pelayanan minimal untukfarmasi dapat dilihat pada tabel 1: Standar pelayanan minimal farmasi.Tabel 1. Standar Pelayanan Minimal FarmasiIndikatorStandarWaktu tunggu :a. Obat jadib. Obat racikana. 30 menitb. 60 menitTidak ada kejadian Kesalahan pemberian obat100 %Kepuasan pelanggan 80%Penulisan resep sesuai formularium100%Sumber: Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 129/Menkes/SK/II/2008C. Instalasi Farmasi Rumah SakitInstalasi farmasi rumah sakit adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistempelayanan kesehatan rumah sakit yang utuh dan selalu berorientasi padapelayanan pasien, menyediakan obat yang bermutu, dan terjangkau bagi semualapisan masyarakat. Dalam Permenkes RI Nomor 1197 tahun 2008 disebutkanmengenai tujuan Instalasi Farmasi Rumah Sakit:1. Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal baik dalam keadaan biasamaupun dalam keadaan gawat darurat, sesuai dengan keadaan pasienmaupun fasilitas yang tersedia2. Menyelenggarakan kegiatan pelayanan profesional berdasarkanprosedurkefarmasian dan etik profesi3. Melaksanakan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) mengenai obat11

4. Menjalankan pengawasan obat berdasarkan aturan-aturan yang berlaku5. Melakukan dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah danevaluasi pelayanan6. Mengawasi dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah danevaluasi pelayanan7. Mengadakan penelitian di bidang farmasi dan peningkatan metodaTugas Pokok instalasi farmasi rumah sakit adalah:a. Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimalb. lberdasarkan prosedur kefarmasian dan etik profesic. Melaksanakan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)d. Memberi pelayanan bermutu melalui analisa, dan evaluasi untukmeningkatkan mutu pelayanan farmasie. Melakukan pengawasan berdasarkan aturan-aturan yang berlakuf. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan di bidang farmasig. Mengadakan penelitian dan pengembangan di bidang farmasih. Memfasilitasi dan mendorong tersusunnya standar pengobatan danformularium rumah sakit.Fungsi instalasi farmasi rumah sakit, meliputi (Depkes RI, 2016)1. Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis HabisPakaia) Memilih perbekalan farmasi sesuai kebutuhan pelayanan rumah sakit12

b) Merencanakan kebutuhan perbekalan farmasi secara optimalc) Mengadakan perbekalan farmasi berpedoman pada perencanaan yangtelah dibuat sesuai ketentuan yang berlakud) pelayanan kesehatan di rumah sakite) ndenganspesifikasidanketentuan yang berlakuf) Menyimpanperbekalanfarmasisesuaipersyaratan kefarmasiang) Mendistribusikan perbekalan farmasi ke unit-unit pelayanan di rumahsakit2. Pelayanan Farmasi Klinika) Pengkajian dan pelayanan Resepb) Penelusuran riwayat penggunaan Obatc) Rekonsiliasi Obatd) Pelayanan Informasi Obat (PIO)e) Konselingf) Visiteg) Pemantauan Terapi Obat (PTO)h) Monitoring Efek Samping Obat (MESO)i) Evaluasi Penggunaan Obat (EPO)j) Dispensing sediaan steril13

k) Pemantauan Kadar Obat dalam Darah (PKOD)D. Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hendrikus Fernandez LarantukaRSUD dr. Hendrikus Fernandez adalah Rumah Sakit Pemerintahan tipe Cdengan akreditas dasar yang berada di Kabupaten Fores Timur. RSUD dr.Hendrikus Fernandez memiliki Moto: “ Melayani Dengan Kasih “Adapun Visi Misi Rumah Sakit adalahVisi Rumah Sakit:Terwujudnya pelayanan rumah sakit yang berkualitas, terjangkau dan menjadipusat rujukan.Misi Rumah Sakit:1. Menyediakan upaya pelayanan kesehatan perorangan secara professionalsesuai standar.2. Memberikan pelayanan kesehatan dengan biaya yang terjangkau3. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi umum dan keuangan yangakuntabel.4. Menyediakan perbekalan sarana dan prasarana rumah sakit yang memadai5. Mengembangkan dan memberdayagunakan sumber daya manusia rumahsakit secara tepat.6. Menciptakan jaringan rujukan yang konsisten.Di RSUD dr.Hendrikus Fernandez juga meyelenggarakan pelayanan kesehatanperorangan yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat14

darurat. Unit Gawat Darurat di layani 24 jam.Di RSUD dr.HendrikusFernandez juga menyediakan klinik VCT bagi penderita HIV/AIDSE. Instalasi Farmasi Rumah Sakit dr. Hendrikus Fernandez LarantukaInstalasi farmasi rumah sakit umum daerah dr.Hendrikus Fernandez dikepalaioleh seorang Apoteker.Instalasi farmasi rumah sakit umum daerah dr. Hendrikus Fernandez terdiri dari1. Gudang pengelolaan dan penyimpanan obat dan perbekalan farmasi2. Ruang pelayanan resep (apotek)Staf Instalasi farmasi rumah sakit umum daerah dr. Hendrikus Fernandez adalah1. 12 orang apoteker : 1 apoteker sebagai PPK, 1 apoteker kepala instalasi, 1apoteker kepala gudang, 1 apoteker kepala pelayanan, 2 apoteker visiteruangan.2. 10 orang tenaga teknis kefarmasian (S1: 1 bertugas di gudang obat, D3: 6,SMF: 3)3. 3 orang tenaga administrasi ( 1 bertugas di gudang dan 2 orang di apotek)4. 1 orang Cleaneing serviceJadwal pelayanan di bagi dalam 3 sift pelayanan yakni pagi (08.00 – 14.00)siang (14.00 – 20.00) Malam (20.00 – 08.00). setiap sift terdiri dari 2 petugasyakni satu orang apoteker dan satu orang tenaga teknis kefarmasian. Pelayananpagi hari dibantu oleh empat orang tenaga teknis kefarmasian.Apotek Instalasi farmasi rumah sakit umum daerah dr. HendrikusFernandez melayani permintaan pasien rawat jalan dan rawat inap berdasarkan15

128/Menkes/SK/II/2008 waktu tunggu pasien rawat jalan kurang dari 60 menittetapi di Apotek Instalasi farmasi rumah sakit umum daerah dr. HendrikusFernandez ditetapkan suatu standar bahwa waktu tunggu obat untuk obatsediaan jadi adalah tiga puluh menit dan untuk sediaan racikan adalah 60 menit.Rata – rata jumlah kunjungan rawat jalan tiap hari adalah lima puluh pasien.16

BAB IIIMETODE PENELITIANA. Jenis PenelitianJenis penelitian ini adalah deskripti yang menggambarkan tingkat kepuasanpasien rawat jalan di Instalasi Farmasi Rumah sakit dr. Hendrikus FernandezLarantuka.B. Tempat Dan WaktuPenelitian1. Tempat Penelitian dilakukan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerahdr. Hendrikus Fernandez Larantuka Kabupaten Flores Timur.2. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Juli 2018C. PopulasidanSampel1. Populasi penelitian ini adalah semua pasien yang menebus resep di InstalasiFarmasi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hendrikus Fernandez Larantuka2. Sampel penelitian ini adalah pasien rawat jalan di Instalasi Farmasi RumahSakit Umum Daerah dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.Jumlah sampel menggunakan rumus (Notoadmojo , 2005) sebagai berikut:(17)

Keterangan :n : besar sampelN: besar populasid2 :penyimpangan terhadap populasi yang dikehendaki sebesar 1 % atau 0,1.()n 92,8 93Sehingga sampel penelitian ini dalah sebesar 93 pasien atau keluarga pasienTeknik sampling adalah proposive sampling yakni pengambilan sampeldidasarkan pada pertimbangan tertentu (Sugiono, 2012)3. Kriteria Sampela. Pasien dan atau keluarga pasien rawat jalan di Rumah Sakit UmumDaerah dr. Hendrikus Fernandez yang menebus obat instalasi farmasiRumah Sakit.b. Pasien bisa berkomunikasi membaca dan menulis dengan baik.c. Usia pasien 15 tahund. Pasien dan atau keluarga pasien rawat jalan minimal kunjunganke Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hendrikus Fernandezsebanyak dua kali.D. Definis iOperasional1. Pasien rawat jalan adalah pasien atau keluarga pasien yang datang ke rumahsakit dr. Hendrikus Fernandez Larantuka dengan menebus obat tanpamendapatkan rawat inap minimal dua kali kunjungan selama waktu penelitian18

2. Kepuasan pasien adalah perasaan senang,puas terhadap pelayanankefarmasian di instalasi Farmasi rumah sakit dr. Hendrikus Fernandez denganhasil analisa pengisian kuesioner.3. Responsiveness (ketanggapan), yaitu kemampuan memberikan pelayanankepada pelanggan dengan cepat dan tepat dalam pelayanan apotek adalahkecepatan pelayanan obat.4. Reliability (kehandalan) yaitu kemampuan memberikan pelayanan yangmemuaskan pelanggan. Dalam pelayanan apotek adalah pemberian informasiobat oleh petugas apotek.5. Assurance (jaminan) yaitu kemampuan memberikan kepercayaan dankebenaran atas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. Dalampelayanan apotek adalah kelengkapan obat dan kemurahan harga obat.6. Emphaty (empati) yaitu kemampuan membina hubungan, perhatian, danmemahami kebutuhan pelanggan. Dalam pelayanan apotek adalah keramahanpetugas apotek.7. Tangibles (bukti langsung) yaitu sarana dan fasilitas fisik yang dapatlangsung dirasakan oleh pelanggan. Dalam pelayanan apotek adalahkecukupan tempat duduk di ruang tunggu apotek, kebersihan ruang tunggu,kenyamanan ruang tunggu.E. ProsedurPenelitian1. Ijin penelitian.2. Menyusun kuesioner.19

3. Menentukan sampel.4. Membagi kuesioner.5. Analisa hasil kuesionerF. Analisis DataAnalisis data dilakukan dengan analisis deskriptif untuk mendapatkan gambaranmengenai jawaban responden terhadap dimensi kepuasan pasien.1. Scoring:Tingkat kepuasan pasien diatur dengan skala likert yang terdiri lima darialternatife jawaban (Supranto, 2011) yang dapat dilihat pada tabel 2.Tabel 2. Skala Penilaian Kepuasan PasienKierjaSangat PuasPuasCukup PuasTidak PuasSangat Tidak PuasBobot Kerja54321(Sumber: Supranto 1997)Teknik scoring dilakukan dalam penelitian ini adalah minimum 1 dan maksimal 5,maka perhitungan jawaban responden dilakukan dengan rumus (Sugiono, 2

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI INSTALASI FARMASI RSUD dr. HENDRIKUS FERNANDEZ LARANTUKA TAHUN 2018 KARYA TULIS ILMIAH Oleh LUSIA LIHO LIWUN . Umum Daerah dr. Hendrikus Fernandez melayani resep untuk pasien rawat jalan dan rawat inap. Banyaknya permintaan obat oleh pasien rawat jalan dan rawat

Related Documents:

Kepuasan Pasien Rawat Jalan Yang Berorientasi Pada Standar Akreditasi Klinik Di Klinik dr. M. Suherman Jember Variabel 1 Variabel 2 Nilai r Hitung P Value N Pelayanan Obat Tingkat Kepuasan Pasien 0.606 0.000 100 Berdasarkan tabel 5.9 hasil penelitian hubungan pelayanan obat dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan yang

emphaty (p 0.000), dan reability (p 0.011) dengan kepuasan pasien rawat inap di RSUD Haji Kota Makassar. Berdasarkan hail uji regresi logistik menunjukkan bahwa variable reliability merupakan variabel yang paling berhubungan terhadap kepuasan pasien rawat inap di RSUD Haji Kota Makassar. Kata Kunci: Reability, Kepuasan Pasien, rawat inap

Kepuasan Pasien Rawat Inap di BLUD RS Kab. Konawe Tahun 2013 75 Tabel 15 Hubungan Antara Jaminan Petugas dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap di BLUD RS Kab. Konawe Tahun 2013 76 Tabel 16 Hubungan Antara Bentuk Fisik Instalasi Farmasi dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap di BLUD RS Kab. Konawe Tahun 2013 77 Tabel 17

HUBUNGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN GIZI DENGAN SISA MAKANAN PASIEN DI RUANG VIP RS PANTI RAPIH YOGYAKARTA BERNADETH DWI WAHYUNANI NIM : P07131216054 . Asuhan gizi pasien rawat jalan 2) Asuhan gizi pasien rawat inap 3) Penyelenggaraan makanan 4) Penelitian dan pengembangan gizi (Kemenkes, 2013). .

I. TARIF PELAYANAN KUNJUNGAN RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP PADA PUSKESMAS No. JENIS PELAYANAN TARIF LAMA (Rp) TARIF BARU (Rp) a. Rawat Inap Rawat Inap 25.000/Pasien 35.000/Pasien b. Untuk Tindakan Medis dan Terafi 1. Persalinan Normal 25.000/Pasien 35.000/Pasien 2. Persalinan dengan Penyulit 25.000/Pasien 35.000/Pasien 3.

Pelayanan rawat inap di rumah sakit Hidayah memiliki 82 tempat tidur,. Rata-rata kunjungan pasien rawat inap tiap bulannya sebanyak 350 pasien. Dari data yang diperoleh, pada bulan november 2013 sampai dengan bulan januari 2014 terjadi peningkatan pada jumlah kunjungan pasien rawat inap dari 398 sampai 489, namun pada bulan

Instalasi Farmasi RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka dapat disimpulkan bahwa rata-rata tingkat kepuasan pasien dan keluarga pasien terhadap pelayanan kefarmasian di IFRSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka adalah 77,2%. Hal ini berarti pasien dan keluarga pasien puas terhadap pelayanan kefarmasian di Instalasi

The mission of The American Board of Radiology is to serve patients, the public, and the medical profession by certifying that its diplomates have acquired, demonstrated, and maintained a requisite standard of knowledge, skill and understanding essential to the practice of diagnostic radiology, radiation oncology and radiologic physics Six Competencies 1. Professional & Medical Knowledge 2 .