Artikel Ilmiah Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing . - Unja

1y ago
8 Views
1 Downloads
591.58 KB
11 Pages
Last View : 20d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Giovanna Wyche
Transcription

ARTIKEL ILMIAHPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBINGTERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI JAMURDI KELAS X MIA SMA NEGERI 7 KOTA JAMBIOLEHREVI JULISAFITRIRRA1C412033FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS JAMBIOKTOBER, 2017Revi Julisafitri (RRA1C412033)Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 1

Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri TerbimbingTerhadap Hasil BelajarBiologi SiswaPadaMateri Jamur Di Kelas X MIA SMA Negeri 7 Kota JambiRevi Julisafitri1), Upik Yelianti2), Harlis3)1)Mahasiswa Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Jambi2)Dosen Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas JambiEmail: 1)Rhevy Fitri@yahoo.comOleh:Revi JulisafitriAbstrak. Latar belakang penelitian ini yaitu rendahnya hasil belajar Biologi diSMA Negeri 7 Kota Jambi disebabkan karena siswa beranggapan bahwa biologimemiliki materi pelajaran yang bersifat menghafal, selain itu siswa sering tidakfokus pada materi dan tujuan pembelajaran sehingga hasil akhir pembelajaranjuga belum optimal, terutama pada materi jamur.Salah satu upaya memecahkanmasalah tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran InkuiriTerbimbing (Guided Inquiry).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuipengaruh model pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap hasil belajar biologisiswa kelas X MIA di SMA Negeri 7 Kota Jambi pada aspek afektif, kognitif danpsikomotor.Jenis penelitian ini adalah true eksperimen, rancangan yang digunakanadalah posttest-only control design.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruhsiswa kelas X MIA SMA Negeri 7 Kota Jambi tahun ajaran 2016/2017.Sampelpenelitian diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling.Jumlahsampel yang diambil sebanyak 2 kelas yaitu kelas eksperimen dankelas kontrol.Pengambilan data menggunakan instrumen tes berupa pilihan ganda, angket danpraktikum disesuaikan dengan tiga aspek dari hasil belajar yaitu aspek kognitif,afektif dan psikomotor. Hasil tes yang telah didapat kemudian dianalisis. Ujihipotesis dilakukan menggunakan uji-t.Adapun untuk hasil belajar kognitifthit 1,775 dan ttabel 1,6749. Untuk aspek afektif thit 1,762 dan ttabel 1,6749.Pada aspek psikomotorthit 1,931 dan nilai ttabel 1,6749. Dari hasil penelitian inidapat disimpulkan bahwa penerapan model inkuiri terbimbing berpengaruhterhadap hasil belajar siswa kelas X MIA SMA Negeri 7 Kota Jambi pada aspekafektif, kognitif dan psikomotor.Kata Kunci : Model Inkuiri Terbimbing, Jamur, Hasil Belajar.Jambi,2017Mengetahui dan MenyetujuiPembimbing IPembimbing IIDr.Upik Yelianti, M.SNIP. 196005091986032002Dra.Hj. Harlis, M. SiNIP. 196211041991022001Revi Julisafitri (RRA1C412033)Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 2

The Influence of Guided Inquiry Learning Model on Student LearningOutcomes In Mushroom Material In Class X MIA SMANegeri 7 Kota JambiRevi Julisafitri), Upik Yelianti2), Harlis3)1)Mahasiswa Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Jambi2)Dosen Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas JambiEmail: 1)Rhevy Fitri@yahoo.comBy:Revi JulisafitriAbstract. The background of this research is the low of Biology study result inSMA Negeri 7 Kota Jambi because students think that biology has learningmaterial that is memorizing, besides that students often do not focus on thematerial and learning objectives so that the final result of learning also notoptimal, mushrooms. One attempt to solve the problem is by applying GuidedInquiry model of Inquiry. The purpose of this study is to determine the effect ofInquiry learning model Guided to the results of biology student learning class XMIA in SMA Negeri 7 Kota Jambi on affective aspects, cognitive andpsychomotor. The type of this research is true experiment, the design used isposttest-only control design. The population in this study is all students of class XMIA SMA Negeri 7 Kota Jambi academic year 2016/2017. The sample was takenby using simple random sampling technique. The number of samples taken asmany as 2 classes of experimental class and control class. Data collection usingmultiple choice test instruments, questionnaires and practicum adapted to threeaspects of learning outcomes are cognitive, affective and psychomotor aspects.The results of tests that have been obtained are then analyzed. Hypothesis testingwas performed using the t-test. As for cognitive learning results thit 1.775 andttable 1.6749. For affective aspects thit 1.762 and ttabel 1.6749. On thepsychomotor aspect thit 1.931 and the value of ttable 1.6749. From the results ofthis study can be concluded that the implementation of guided inquiry model hasan effect on the students' learning outcomes of class X MIA SMA Negeri 7 KotaJambi on affective, cognitive and psychomotor aspects.Keywords: Guided Inquiry Model, Mushroom, Learning Outcomes.Revi Julisafitri (RRA1C412033)Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 3

PENDAHULUANLatar Belakang MasalahPendidikan adalah salah satuaspek penting dalam meningkatkansumberdayamanusia.Perkembangan zaman saat inimenuntutpeningkatankualitasindividu, sehingga dimanapun diaberada dapat digunakan ( siap pakai)setiap saat. Dalam membentuktingkah laku setiap individu tidakterlepas dari peran pendidikan. tkandengan berbagai cara, diantaranyayaitu mengeluarkan Uuntukkesejahteraan dosen dan guru sertamelakukan perubahan kurikulumyang sesuai dengan kebutuhanzaman.Namun pada kenyataannya,terobosan pemerintah tersebut belumsepenuhnyaberhasil,bahwacenderung terkesan hanya teori saja.Padahal kalau ditelaah, usaha yangdilakukan oleh pemerintah itu lebihdari cukup karena terarah proses danmekanismenya. Jika dianalisis, usahatersebut ternyata belum menekankanpadapenyelenggaraandanpelaksanaannya. Hal ini dapatterlihat dari sebagian besar pesertadidik di dalam proses pembelajaranbelum memiliki motivasi belajaryang optimal. Kurangnya motivasibelajar pada diri siswa sebagaipeserta didik disebabkan olehpembelajaran yang disajikan selamaini lebih cenderung tekstual saja(Winataputra dalam Uno, 2014:135).Menurut Rusman (2013:93)Pembelajaranpadahakikatnyamerupakan suatu proses interaksiantara guru dengan siswa, baikinteraksi secara langsung sepertikegiatan tatap muka maupun ediapembelajaran.Proses pembelajaran biologi diSMA Negeri 7 Kota Jambimenunjukkan sebagian besar siswatidak aktif, tidak bergairah dalamproses belajar dan kurang aktif. Halini ditunjukkan oleh sikap siswayang kurang antusias dalam prosespelajaranberlangsung.Kurangadanya respon umpan balik darisiswa terhadap pertanyaan danpenjelasan guru sehingga nilai hasilbelajarnya rendah. Rendahnya hasilbelajar biologi siswa kelas x terlihatpada materi jamur yang nilaiketuntasan nya masih ikarenakansiswakurangmemahami materi tentang jamurkarena dalam kegiatan belajarmengajar siswa cenderung pasif.Bahkan siswa tidak menghiraukanmateri yang disampaikan oleh guru,sehinggaguruterpaksamenggunakan cara konvensionalyaitu berpusat pada guru (teachercentered),akibatnyasiswamengalami kebosanan dan kejenuhanketika guru menjelaskan materi.Menurut Joyce dalam Trianto(2009:22) menyatakan bahwa modelpembelajaransebagaisuatuperencanaan atau suatu pola yangdigunakan sebagai pedoman dalammelaksanakan pembelajaran di kelasatau pembelajaran dalam tutorial danuntukmenentukanperangkatperangkat pembelajaran termasuk didalamnyabuku-buku,film,Revi Julisafitri (RRA1C412033)Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 4

komputer, kurikulum dan lain-lain.Memilihmodelpembelajaran,pendidik harus memperhatikan siswabaik sebagai subjek belajar maupunkarateristiknya.Salah satu modelpembelajaran yang tepat yaitu modelpembelajaran inkuiri.Menurut Majid (2014:222)Model Pembelajaran Inkuiri adalahrangkaianpembelajaranyangmenekankan pada proses berfikirsecara kritis dan analitis untukmencari dan menemukan sendirijawaban dari suatu masalah yangdipertanyakan. Proses berfikir itusendiri biasanya dilakukan melaluitanya jawab antara guru dan siswa.Model pembelajaran inkuiri adalahmodel pembelajaran yang tepatditerapkan pada siswa kelas X MIASMA Negeri 7Kota Jambi.Keunggulan model inkuiri ini yaitumodel ini menekankan kepadapengembanganaspekkognitif,afektif dan psikomotor secaraseimbang sehingga pembelajaranmelalui strategi ini dianggap lebihbermakna.Model pembelajaran InkuiriTerbimbing (Guided Inquiry) yaitusuatu model pembelajaran inkuiriyang dalam pelaksanaannya gurumenyediakanbimbinganataupetunjuk cukup luas kepada pesertadidik dimana kegiatannya masalahdikemukakan oleh guru diberikanmelalui pertanyaan yang dibuatdalam lembar kerja peserta didik(LKPD), kemudian peserta didikbekerja untuk menemukan jawabanterhadap masalah tersebut di bawahbimbingan pendidik secara intensif.Tugas guru lebih seperti memancingsiswa untuk melakukan sesuatu.Guru datang ke kelas untukmembawa masalah untuk dipecahkanoleh siswa, kemudian merekadibimbing untuk menemukan caraterbaik dalam memecahkan masalahtersebut (Anam, 2016:17).Berdasarkan hal-hal yang telahdikemukakan di atas, penulis merasaperlu untuk melakukan penelitiandengan judul β€œPengaruh modelpembelajaranInkuiriTerbimbingterhadap hasil belajarbiologi siswa pada materi jamur dikelas X MIA SMA Negeri 7 KotaJambi”.METODE PENELITIANAdapun metode penelitian inidiperlukan dua kelas sampel yangakan dijadikan sebagai satu kelaseksperimen dan satu kelas kontrol.Kelas eksperimen diajarkan denganmodelpembelajaranInkuiriTerbimbing (Guided Inquiry),dankelas kontrol tidak menggunakaninkuiriterbimbing.Rancanganpenelitian yang penulis gunakanadalah Posstest Only Control Design.Populasi penelitian ini siswa kelas XMIASMA Negeri 7 Kota Jambitahun ajaran 2016/2017. Jenispenelitian ini true experimental,makametodepengambilansampelnya adalah dengan tekniksimple random sampling.P opulasidalam penelitian ini adalah siswakelas X MIA SMA Negeri 7 KotaJambi. Prosedur penelitian inidilaksanakan dengan tiga tahapanantara lain : 1). Tahap persiapan,dimulai dari mengolah nilai semester1 kelas X, menyusun jadwal,membuat RPP sampai melakukanujicoba soal. 2). Tahap pelaksanaan,yaitupenelitimengajardanmengamati di kelas eksperimen dankelas kontrol dengan materi yangRevi Julisafitri (RRA1C412033)Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 5

sama tetapi pada kelas eksperimendenganmenerapkanmodelpembelajaran Inkuiri terbimbing,sedangkan pada kelas kontrolmenggunakan diskusi. 3). Tahapakhir,yaitumengambildatapenelitian dan melakukan analisisdata.Instrumenpenelitianpadapenelitian ini melihat hasil belajarsiswa pada tiga aspek hasil belajar.Hasil belajar kognitif, hasil belajarafektif,hasilbelajarpsikomotor.Hasil belajar kognitifmenggunakan tes, tes digunakanadalah tes objektif. Sebelumdilakukan tes, terlebih dahulu soal diujicobakan.Alatukuryangdigunakan untuk menganalisis soaldigunakan validitas, reliabilitas, dayabeda dan taraf kesukaran. Hasilbelajar afektif menggunakan lembarpenilaian diri dan lembar penilaianantar teman.Hasil belajar psikomotormenggunakan lembar tes unjuk kerjadan lembar observasi.Setelah pengambilan data makadilakukanlah analisis data.Sebagaiuji prasyarat suatu penelitian, makasebelum dilakukan uji t terlebihdahulu dilakukan uji normalitas danuji homogenitas.Uji normalitas yangdigunakan adalah uji Liliefors, ujihomogenitas yang digunakan adalahuji F, uji hipotesis yang digunakanadalah uji t.HASIL PENELITIAN DANPEMBAHASANA. HASILRanah KognitifHasil belajar pada aspekkognitif diperoleh dari hasil tes akhirsiswa yang dilakukan pada akhirpokokbahasan.Untuknilaikeseluruhan pada aspek kognitifdapat dilihat pada lampiran. Nilairata-rata hasil belajar biologi siswapada aspek kognitif kelas eksperimendan kontrol tersebut dapat dilihatpada tabel berikut ini:Tabel 4.5 Rata-rata dan Simpangan BakuHasil KognitifKelasJumlah Rata- SimpanganPeserta erdasarkan Tabel 4.5 dapatterlihat adanya perbedaan rata-ratahasil belajar kognitif antara kelaseksperimen dan kelas kontrol setelahdiberikan perlakuan. Rata-rata dansimpangan baku hasil belajar ranahkognitif pada kelas eksperimen lebihtinggi daripada kelas kontrol.Untuk itu maka dilakukan ujihipotesis yang dalam hal ini telahdilakukan uji-t. Sebelum dilakukanuji-t maka terlebih dahulu dilakukanuji normalitas dan uji homogenitas.Uji normalitas bertujuanuntuk mengetahui apakah data hasilpenelitian kelas eksperimen dankelas kontrol terdistribusi normalatau tidak.Uji homogenitas bertujuanuntuk mengetahui apakah data padakelas eksperimen dan kelas kontrolmempunyai varians yang homogenatau tidak. Hasil uji homogenitas tesakhir diperoleh πΉβ„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” 1,27 danπΉπ‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ 1,94, dapat dilihat bahwaπΉβ„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” πΉπ‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ sehingga dapatdisimpulkan data tersebut homogen.Setelahdilakukanujinormalitas dan uji homogenitasdiketahui bahwa data terdistribusinormal dan mempunyai varians yanghomogen, selanjutnya dilakukan ujiRevi Julisafitri (RRA1C412033)Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 6

hipotesis, untuk menguji hipotesisdenganuji-t.Berdasarkanperhitungan uji-t, hasil perhitunganuji-t yaitu thitung 1,775 sedangkandari tabel distribusi t didapat ttabel 1,6749, dengan demikian thitung ttabel(1,775 1,6749), maka H1diterima.Denganditerimanyahipotesis, maka dapat disimpulkanbahwa terdapat perbedaan penerapanmodel inkuiri terbimbing denganmodel konvensional pada aspekkognitif.Ranah AfektifNilai ranah afektif hasilbelajar diperoleh dari nilai lembarpenilaian diri dan lembar penilaianantar teman.Perhitungan rata-ratadan simpangan baku masing-masingkelas sampel hasil belajar afektifdapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut:Tabel 4.8 Rata-rata danHasil Belajar AfektifKelasJumlahpesertaEksperim 30enKontrol26Simpangan Bakuratarata5,69Simpangan baku5,9732,965,586BerdasarkanTabel4.8terlihat bahwa kelas eksperimenyang diajarkan dengan menggunakanmodelpembelajaraninkuiriterbimbing memiliki rata-rata yanglebih tinggi dibandingkan dengankelas kontrol yang diajarkan denganmenggunakan model pembelajarandiskusi. Untuk itu maka dilakukanuji hipotesis yang dalam hal ini telahdilakukan uji-t. Sebelum dilakukanuji-t maka terlebih dahulu dilakukanuji normalitas dan uji homogenitas.Uji normalitas bertujuanuntuk mengetahui apakah data hasilpenelitian kelas eksperimen dankelas kontrol terdistribusi normalatau tidak.Uji homogenitas bertujuanuntuk mengetahui apakah data padakelas eksperimen dan kelas kontrolmempunyai varians yang homogenatau tidak. Hasil uji homogenitaspenilaian diri dan penilaian antarteman diperoleh πΉβ„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” 0,14 danπΉπ‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ 1,94 ini dapat terlihat bahwaπΉβ„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” πΉπ‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ . Sehingga dapatdisimpulkan data kelas tersebuthomogen.Setelahdilakukanujinormalitas dan uji homogenitasdiketahui bahwa data terdistribusinormal dan mempunyai varians yanghomogen, selanjutnya dilakukan ujihipotesis, untuk menguji hipotesisdenganuji-t.Berdasarkanperhitungan uji-t, hasil perhitunganuji-tuntuk penilaian diri danpenilaian antar teman yaituthitung 1,762 sedangkan dari tabel distribusit didapat ttabel 1,6749, dengandemikian thitung ttabel (1,762 1,6749), maka H1 diterima. Denganditerimanya hipotesis, maka dapatdisimpulkanbahwaterdapatperbedaan penerapan model inkuiriterbimbingdenganmodelkonvensional pada aspek afektif.Ranah PsikomotorNilai ranah psikomotor hasilbelajar diperoleh dari nilai tes unjukkerja dan lembar observasi.Rata-ratadan simpangan baku masing-masingkelassampelhasilbelajarpsikomotor dapat dilihat pada Tabel4.11 berikut:Revi Julisafitri (RRA1C412033)Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 7

Tabel 4.11 Rata-rata Simpangan Baku HasilBelajar ata-rataSimpangan hui bahwa nilai rata-rata tesakhir siswa untuk kelas eksperimenmemiliki rata-rata yang lebih tinggidibandingkan dengan kelas kontrol.Untuk itu maka dilakukan ujihipotesis yang dalam hal ini telahdilakukan uji-t. Sebelum dilakukanuji-t maka terlebih dahulu dilakukanuji normalitas dan uji homogenitas.Uji normalitas bertujuan untukmengetahui apakah data hasilpenelitian kelas eksperimen dankelas kontrol berdistribusi normalatau tidak.Ujihomogenitasbertujuan untuk mengetahui apakahdata pada kelas eksperimen dan kelaskontrol mempunyai varians yanghomogen atau tidak. Hasil ujihomogenitas tes akhir diperolehπΉβ„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” 1,43 dan πΉπ‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ 1,94,maka πΉβ„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” πΉπ‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ sehingga dapatdisimpulkan data kelas tersebuthomogen.Setelahdilakukanujinormalitas dan uji homogenitasdiketahui bahwa data terdistribusinormal dan mempunyai varians yanghomogen, selanjutnya dilakukan ujihipotesis, untuk menguji hipotesisdenganuji-t.Berdasarkanperhitungan uji-t, hasil perhitunganuji-t yaituthitung 1,931 sedangkandari tabel distribusi t didapat ttabel 1,6749, dengan demikian thitung ttabel(1,931 1,6749), maka H1 diterima.Dengan diterimanya hipotesis, makadapat disimpulkan bahwa terdapatperbedaan penerapan model sikomotor.B. PEMBAHASANBerdasarkan hasil penelitianbahwa hasil belajar yang didapatkanlebih tinggi dibanding kelas kontrol,yang hanya menggunakan lajaraninkuiri terbimbing pada kelaseksperimen,inidikarenakankelebihan dari model pembelajaranitu sendiri.Menurut Majid (2014:224:226) pada pelaksanaan modelpembelajaran inkuiri meliputi 5tahapan pembelajaran yaitu, tahap 1Orientasi, tahap 2 Merumuskanmasalah, tahap 3 MerumuskanHipotesis, tahap 4 Mengumpulkandata, tahap 5 Menguji Hipotesis dantahap 6 Merumuskan Kesimpulan.Pada tahapan mengajar dikelas kontrol peneliti merasakansuasana yang berbeda dari kelaseksperimen. Hal ini disebabkan carabelajar di kelas kontrol berbedadengan kelas ekperimen. Pada kelaskontrol pembelajaran didominasioleh peneliti, meskipun pada tahapawal pembelajaran sama denganyang dilakukan di kelas eksperimen.Pada tahap selanjutnya siswamelakukan kegiatan diskusi dantanya jawab antar peneliti dan siswa.Dalam hal ini terlihat bahwa kurangaktifnya siswa karena mereka tidakdiberikankesempatanuntukberinteraksi bersama siswa lainnya.Revi Julisafitri (RRA1C412033)Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 8

Selamaprosespenelitianberlangsung, untuk memperoleh datapeneliti menggunakan instrumenberupa lembar unjuk kerja untukpenilaian psikomotor. Sedangkanuntuk penilaian afektif adalah angketberupa penilaian diri dan penilaianantar teman setelah pembelajaran.Selain itu untuk penilaian kognitifberupa tes objektif yang digunakansetelah diberikan perlakuan.1. Hasil Belajar KognitifHasil belajar kognitif yangdiperoleh berupa soal objektif yangdiberikan kepada siswa setelahpembelajaran berlangsung. Tes yangdigunakan telah diuji validitas,reliabilitas, tingkat sukarnya dandaya beda. Berdasarkan tes yangtelah diberikan, diperoleh rata-ratahasil belajar untuk kelas eksperimenadalah 77,83 dan kelas kontrol 72,88.Hasil yang diperoleh selanjutnyadiuji normalitas dan uji homogenitasselanjutnya dilakukan uji lanjutdengan menggunakan uji t. uji lanjutdengan menggunakan uji t inibertujuan untuk menguji hipotesispenelitian yang diperoleh bahwathitung ttabel yaitu 1,775 1,6749sehingga H1 diterima.Kelebihanmodelinkuiriterbimbing ini sendiri menekankankepadapengembanganaspekkognitif, afektif dan psikomotorsecaraseimbangsehinggapembelajaran melalui strategi inidianggap lebih bermakna selain itudapat meberikan ruang kepada siswauntuk belajar sesuai dengan gayabelajar mereka.Hasil penelitian ini juga diperkuatdengan penelitian yang dilakukanoleh Siti Nurhidayati, dkk (2015)yang menyatakan bahwa terdapatperbedaan yang signifikan hasilbelajar siswa yang dibelajarkanmelalui model pembelajaran Inkuiriterbimbing dengan siswa yangdibelajarkan melalui ulkan bahwa penerapan modelpembelajaran inkuiri terbimbingberpengaruh terhadap hasil belajarsiswa kelas X MIA SMA Negeri 7Kota Jambi pada aspek kognitif.Halini dengan diperolehnya rata-ratahasilbelajarkognitifkelaseksperimen lebih tinggi daripadarata-rata hasil belajar kelas kontrol.2. Hasil Belajar AfektifHasil belajar afektif diperolehmelalui angket berupa penilaian diridan penilaian antar teman yangdiberikan pada akhir pertemuan.Hasil belajar afektif yang diperolehpada kelas eksperimen yaitu 75,69dan kelas kontrol memperoleh hasil72,96. Hasil tersebut juga diujinormalitas dan homogenitasnya yangselanjutnya diuji hipotesisnya denganmenggunakan uji t. Berdasarkanhasil yang diperoleh dari uji hipotesisdidapatkan bahwa thitung ttabel yaitu1,762 1,6749 sehingga H1 diterimayang menyatakan bahwa terdapatperbedaan yang signifikan hasilbelajarBiologiantarakelaseksperimen yang diterapkan melaluimodel inkuiri terbimbing dengankelas kontrol yang diterapkanmelalui pembelajaran konvensional,sehingga penerapan model inkuiriterbimbingdapatmemberikanpengaruh hasil belajar siswa kelas XMIA SMA Negeri 7 Kota Jambipada ranah afektif.Revi Julisafitri (RRA1C412033)Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 9

Hasil penelitian ini jugadiperkuat dengan penelitian yangdilakukan oleh Siti Nurhidayati, dkk(2015) yang menyatakan bahwaadanyapengaruhmodelpembelajaran inkuiri terbimbingterhadap hasil belajar biologi ranahafektif siswa.Penilaianangketdiawalpembelajaran ini, siswa menilaidirinya maupun teman secaraobjektif sehingga, sehingga hasilbelajar yang diperoleh titetapmengontrol siswa untuk mengisilembar penilaian diri dan antar temansehingga mendapatkan hasil yangsignifikan.Ini juga terlihat jelas padarata-rata hasil belajar afektif padakelas eksperimen lebih tinggidibandingkan dengan kelas kontrol.3. Hasil Belajar PsikomotorSelain hasil belajar kognitifdanafektif,dalamprosespembelajaran juga memerlukanpenilaianketerampilanyaitupenilaian psikomotor. Hasil penilaianpsikomotor dalam penelitian inidiperoleh dari hasil observasikegiatan praktikum pengamatanjamur mikroskopis dan aatprosespembelajaran.Hasil belajar psikomotor yangdiperoleh pada kelas eksperimenyaitu 92,53 dan kelas kontrolmemperoleh hasil 90,31. Hasiltersebut juga diuji normalitas danhomogenitas yang selanjutnya diujihipotesis dengan menggunakan uji t.Hasil uji hipotesis diperoleh bahwathitung ttabel yaitu 1,931 1,6749.Yuniastuti (2013) menyatakanbahwa model pembelajaran inkuiriterbimbing di dalam kelas memicuterjadinya kenaikan keterampilanproses siswa dalam biologi, motivasidan belajar siswa. Hasil belajar padaaspek psikomotor asilbelajarpsikomotor pada kelas eksperimenterlihat lebih aktif dalam kegiatanpembelajaran.Sedangkan pada kelaskontrol siswa terlihat beberapa siswasaja yang aktif dalam pembelajaran.PENUTUPKesimpulanBerdasarkan hasil analisis datadan uji hipotesis yang dilakukan,dapat disimpulkan bahwa:1.Model pembelajaran inkuiriterbimbingberpengaruhterhadap hasil belajar biologisiswa kelas X MIA SMANegeri 7 Kota Jambi padaaspek kognitif dengan thitung 1,775 dan ttabel 1,6749.2.Model pembelajaran inkuiriterbimbingberpengaruhterhadap hasil belajar biologisiswa kelas X MIA SMANegeri 7 Kota Jambi padaaspek afektif dengan thitung 1,762 dan ttabel 1,6749.3.Model pembelajaran inkuiriterbimbingberpengaruhterhadap hasil belajar biologisiswa kelas X MIA SMANegeri 7 Kota Jambi padaaspek psikomotor dengan thitung 1,931 dan ttabel 1,6749.Revi Julisafitri (RRA1C412033)Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 10

jaraninkuiriterbimbingdalamprosespembelajaran biologi. Hal inidikarenakan model inkuiridapatmengembangkankemampuan intelektual danketerampilan berpikir tingkattinggi siswa sehingga hasilbelajar yang diperoleh sesuaidengan yang diharapkan.Peneliti hanya melakukanpenelitian pada materi Jamur.Jadi peneliti berharap adanyapenelitian lanjutan mengenaimodel pembelajaran ta.Trianto. 2009. Mendesain ModelPembelajaranInovatifProgresif. Jakarta: Kencana.Uno,HamzahBdanNurdinMohamad. 2014. BelajardenganpendekatanPAILKEM. Jakarta: BumiAksara.Yuniastuti, E. 2013. PeningkatanKeterampilanProses,Motivasi dan Hasil bimbing Pada Siswa KelasVIISMPKartikaV-IBalikpapan. Jurnal PenelitianPendidikan. 14(1) :78-86DAFTAR RUJUKANAnam, Khoirul. 2016. PembelajaranBerbasis Inkuiri Metode danAplikasi.Yogyakarta:Pustaka Pelajar.Majid,Abdul. 2014. StrategiPembelajaran.Bandung:PT. Remaja Rosdakarya.Nurhidayati,Siti, Zubaidah, Siti danIndriwati, Sri Endah, 2015.Pengaruh Metode InkuiriTerbimbingTerhadapAktivitas dan Hasil BelajarBiologiSiswa.JurnalKependidikan, 14(3): erbasisRevi Julisafitri (RRA1C412033)Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi 11

dapat disimpulkan bahwa penerapan model inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas X MIA SMA Negeri 7 Kota Jambi pada aspek afektif, kognitif dan psikomotor. Kata Kunci: Model Inkuiri Terbimbing, Jamur, Hasil Belajar. Jambi, 2017 Mengetahui dan Menyetujui Pembimbing I Pembimbing II

Related Documents:

Kata kunci: Artikel hasil penelitian, menulis artikel ilmiah, menerbitkan artikel ilmiah A. Pendahuluan Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan di media online maupun cetak (melalui koran, majalah, buletin, dan sebagainya) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat

ilmiah, laporan penelitian, atau review jurnal ilmiah sebagai opsi output mata kuliah skripsi secara online melalui WA, email, dan sebagainya. b. Penyusunan artikel ilmiah, laporan penelitian, atau review jurnal ilmiah mengikuti gaya selingkung atau template jurnal prodi masing-masing atas persetujuan dosen pembim-bing.

Karya Tulis Ilmiah adalah Karya Ilmiah (Scientific Paper) dalam bentuk tulisan cetak atau non cetak (dengan memenuhi kaidah dan etika . ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati. Artikel ilmiah diangkat dari hasil pem

pembelajaran yaitu dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Berdasarkan hasil pra penelitian bahwa kemampuan literasi sains dan sikap ilmiah peserta didik masih rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap literasi sains dan sikap ilmiah peserta didik

TIPS UMUM DALAM MENULIS ARTIKEL ILMIAH (1) Usahakan manuskrip tidak terlalu panjang. Tulislah artikel secara singkat tapi jelas dan lengkap. Gunakan satuan dan dimensi yang seragam. Referensi harus ditulis sesuai dengan format jurnal dimana artikel akan disubmitkan. Apa yang dirujuk di bagian teks

dasar karya tulis ilmiah secara lebih mendalam. 1) Definisi Karya Tulis Ilmiah Karya ilmiah terdiri dari dua kata yaitu: karya dan ilmiah. Karya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pekerjaan, hasil perbuatan, buatan, ciptaan (terutama hasil karangan). Sedangkan ilmiah adalah

literatur dan penulisan proposal, diikuti seminar proposal, dilanjutkan dengan kegiatan penelitian, dan diakhiri dengan penulisan hasil penelitian dalam bentuk artikel ilmiah, publikasi artikel ilmiah, dan mempertahankan di depan penguji skripsi. Skripsi merupakan suatu bentuk karya tulis ilmiah yang disusun berdasarkan hasil

kehadiran, pemahaman tentang ka rya ilmiah, keterampilan dalam menulis karya ilmiah, dan keterampilan dalam menggunakan OJS. Kata kunci: karya ilmiah, sekolah dasar, open journal system, artikel . ISBN 978-623-7482-47-5 Proceeding Senadimas Undiksha 2020 1472 pendidikan, mulai dari peningkata