BUKU PEDOMAN - Esdm.go.id

1y ago
7 Views
2 Downloads
1.73 MB
73 Pages
Last View : 15d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Lee Brooke
Transcription

ER ALENERDNMINGIASUM B E R DAYABUKU PEDOMANPESERTAPENGHARGAAN SUBROTO BIDANG EFISIENSI ENERGI (PSBE)KATEGORI Manajemen Energidi Industri dan gedungKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALDIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU TERBARUKAN dan KONSERVASI ENERGI

ER ALENERDNMINGIASUM B E R DAYABUKU PEDOMANPESERTAPENGHARGAAN SUBROTO BIDANG EFISIENSI ENERGI (PSBE)KATEGORI Manajemen Energidi Industri dan GedungKEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERALDIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU TERBARUKAN dan KONSERVASI ENERGIi

Daftar IsiKata PengantariiiSEKILAS MENGENAI PSBE1mekanisme dan penilaianKategori B “Manajemen energi di industri dan gedung”5format Pengisian FormulirKategori “manajemen energi di industri dan gedung”8pedoman pengisian formulir9CONTOH PROPOSALSub kategori Gedung BesarGedung Chairul SalehCONTOH PROPOSALsub kategori IndustriMANUFAKTUR Besarpertamina ru iv cilacap33format pengisian proposalSUB KATEGORI “INOVASI KHUSUS MANAJEMEN ENERGI”52Pedoman Pengisian formulirCONTOH PROPOSALsub kategori Inovasi khusus MANAJEMEN energiPLTU Pelabuhan ratuii145356

Kata Pengantar“Buku ini memberikan informasi detail mengenai panduankepada calon peserta Penghargaan Subroto Bidang EfisiensiEnergi.”Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi merupakan salah satubentuk apresiasi/ penghargaan yang diberikan oleh KementerianEnergi dan Sumber Daya Mineral kepada para pengguna energibaik pemerintah maupun swasta yang telah berhasil menerapkanupaya-upaya konservasi energi.Tujuan Pedoman ini adalah untuk memberikan informasi danpenjelasan detail mengenai Penghargaan Subroto Bidang EfisiensiEnergi khususnya untuk Kategori B “Manajemen Energi di Industridan Gedung” sub kategori Gedung Kecil dan Menengah, GedungBesar, Inovasi Khusus Manajemen Energi yang meliputi persyaratan,kriteria penilaian, pedoman format pengisian proposal, dan contohpengisian proposal.Dengan membaca buku ini diharapkan para calon peserta dapatmemahami informasi terkait mekanisme penghargaan dan dapatmengikuti ajang Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi EnergiKategori B “Manajemen Energi di Industri dan Gedung” sub kategoriGedung Kecil dan Menengah, Gedung Besar, Inovasi KhususManajemen Energi.Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telahmemberikan kontribusi dalam penyusunan buku ini.Jakarta, Juni 2021Direktur Konservasi Energi,L.N. Puspa Dewiiii

sekilas mengenai psbeiv

sekilas mengenai psbeEnergi telah menjadi kebutuhan mendasar manusia, selain pangandan air. Hampir seluruh aspek kehidupan kita membutuhkan energi.Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi dan populasi penduduk makaakan berdampak pada peningkatan kebutuhan energi.Saat ini kebutuhan energi nasional masih didominasi penggunaanenergi fosil (minyak bumi, gas dan batubara) yaitu sekitar 95%. Dengansemakin menipisnya cadangan energi fosil serta kebutuhan energi yangmeningkat rata-rata sebesar 5% per tahun, maka kebijakan diversifikasienergi dan konservasi energi menjadi pilar utama kebijakan energinasional.Sesuai Undang Undang No. 30 Tahun 2007 tentang Energi, diversifikasienergi diartikan sebagai upaya penganekaragaman pemanfaatansumber energi, dan konservasi energi adalah upaya sistematis,terencana, dan terpadu guna melestarikan sumber daya energi dalamnegeri serta meningkatkan efisiensi pemanfaatannya.Terkait kebijakan konservasi energi, Pemerintah telah menerbitkanPeraturan Pemerintah No. 70 Tahun 2009 tentang KonservasiEnergi yang antara lain mengatur tentang peran pemerintah dalamupaya-upaya konservasi energi; mewajibkan pengguna energi yangmenggunakan energi 6000 TOE/tahun atau lebih untuk menerapkanmanajemen energi; penerapan label dan standar hemat energi untukperalatan-peralatan rumah tangga; pemberian insentif; pembinaan danpengawasan konservasi energi.Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi disingkat PSBE, merupakansalah satu program kampanye pemerintah di bidang konservasi energi.PSBE merupakan penghargaan tertinggi yang di berikan Menteri Energidan Sumber Daya Mineral kepada para pemangku kepentingan yangtelah berhasil menerapkan efisiensi dan konservasi energi di sektorindustri dan bangunan gedung, dan menurunkan emisi gas rumah kacaserta melaksanakan perdagangan karbon untuk sektor energi.1

sekilas mengenai psbePenyelenggaraan PSBE terbagi dalam 4 (empat) kategori, yaitu:AKategori A - Gedung Hemat EnergiKategori ini menitikberatkan pada penilaian desain danteknologi peralatan yang digunakan di gedung yang dapatmengurangi konsumsi energi.BKategori B - Manajemen Energi di Industri dan GedungKategori ini dibuat untuk memberikan apresiasi bagipengelola gedung dan industri yang berhasil menerapkanlangkah-langkah penghematan energi yang sistematis danberkelanjutan atau manajemen energi.CKategori C - Penurunan dan Perdagangan Emisi Karbon diSektor Pembangkit ListrikKategori ini merupakan kategori baru dalam PSBE danmerupakan langkah awal untuk memperkenalkan kebijakanNilai Ekonomi Karbon di sektor energi secara voluntary.Peningkatan target penurunan target emisi melalui porsi pemanfaatan EBTdan porsi efisiensi energi diharapkan dicapai melalui penerapan Kategori Cyaitu Uji Coba Perdagangan Karbon yang diterapkan secara voluntary denganmekanisme cap, trade dan offset dari sejumlah 80 perusahaan pembangkitlistrik dengan kapasitas lebih besar dari 100 Mega Watt.Berdasarkan Kajian Proyek Partnership Market Readiness (PMR), Sektorpembangkit adalah sektor energi yang dipandang paling siap dalampenerapan perdagangan emisi karbon.2

DKategori D - Penghematan Energi di Instansi PemerintahKategori ini dibuat untuk memberikan apresiasi kepadaInstansi Pemerintah Pusat dan Daerah yang telah berhasilmenerapkan langkah-langkah penghematan energi yangsistematis dan berkelanjutan atau manajemen energi.Pemenang PSBE akan mendapatkan penghargaan dari Bapak MenteriESDM yang kemudian mendapatkan keuntungan berupa pengusulan padaprogram ASEAN Energy Awards untuk Kategori A dan B, serta mendapatkannilai lulus dalam aspek efisiensi pada Penghargaan Proper yang diinisiasi olehKementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.Jadwal pelaksanaan PSBE adalah sebagaimana berikut:JADWAL KEGIATANWAKTU PELAKSANAAN Launching PSBEMaret Sosialisasi dan KampanyeApril - Juni Konsultasi Penyusunan ProposalJuli Submit Proposal dan KuesionerApril - Agustus Pengumuman dan Penentuan PemenangAgustus Penganugerahan PemenangSeptember3

mekanisme dan penilaianKategori B “Manajemen Energidi Bangunan Gedung dan Industri”4

mekanisme dan penilaianTujuanPSBE Kategori B “Manajemen Energi di Bangunan Gedung dan Industri”diselenggarakan dengan tujuan : Memberikan apresiasi/penghargaan bagi institusi/perusahaan yang telahberhasil menerapkan efisiensi dan konservasi energi baik di industrimaupun bangunan gedung; Meningkatkan kesadaran para pemangku kepentingan/stakeholders akanperlunya penerapan efisiensi dan konservasi energi, manajemen energi,serta inovasi dalam rangka peningkatan daya saing dan kualitas di sektorindustri dan bangunan gedung; Menghasilkan model-model bangunan gedung yang hemat energi sertapenerapan manajemen energi yang baik di Indonesia sehingga dapatdijadikan contoh dan dapat direplikasi; Menjaring peserta untuk ASEAN Energy Award.Penerima ManfaatPara pemenang PSBE Kategori B “Manajemen Energi di Bangunan Gedungdan Industri” akan : Mendapatkan Trophy dan Plakat dari Menteri Energi dan Sumber DayaMineral. Menjadi objek promosi kampanye hemat energi kepada masyarakat. Diundang untuk berbagi kisah sukses pelaksanan penghematan energidalam berbagai seminar, workshop dan sosialisasi yang diselenggarakanoleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Berhak mewakili Indonesia dia ajang ASEAN Energy Award.SUB Kategori DAN PERSYARATANPSBE Kategori B “Manajemen Energi di Bangunan Gedung dan Industri”dibagi dalam 6 (enam) Sub Kategori yaitu :B.1 - Gedung Kecil dan Menengah Terbuka untuk semua jenis gedung Telah beroperasi selama minimal 3 tahun Listrik 2,000 MWh/tahun5

mekanisme dan penilaianB.2 - Gedung Besar Terbuka untuk semua jenis gedung Telah beroperasi selama minimal 3 tahun Listrik 2.000 MWh/tahunB.3 - Industri Pertambangan dan Energi Terbuka untuk semua jenis industri sektor pertambangan dan energi Telah beroperasi selama minimal 3 tahunB.4 - Industri Manufaktur Besar Terbuka untuk semua jenis industri sektor manufaktur Telah beroperasi selama minimal 3 tahun Konsumsi Energi 6000 TOE/tahunB.5 - Industri Manufaktur Kecil dan Menengah Terbuka untuk semua jenis industri sektor manufaktur Telah beroperasi selama minimal 3 tahun Konsumsi Energi 6000 TOE/tahunB.6 - Inovasi Khusus Manajemen Energi Terbuka untuk semua jenis Gedung dan Industri Telah beroperasi selama minimal 3 tahun Sub Kategori ini mengacu pada proyek khusus teknologi mutakhir/canggih baru dan tepat guna serta fokus pada Plan, Do, Check and Action6

KRITERIA PENILAIANKategori B: Manajemen Energi di Bangunan Gedung dan IndustriNoKRITERIAAlokasi Nilai %1Dampak301.1Penghematan Energi (kWh/tahun, kL/tahun, ktoe)121.2Dampak Lingkungan61.3Dampak Ekonomi6InvestasiPayback Period (Periode Pengembalian)1.4Indeks Efisiensi Energi6(kWh/m2/tahun, GJ/ton, danseterusnya)2Keberlanjutan402.1Tingkat Partisipasi dan Keterlibatan102.2Komitmen Manajemen Puncak102.3Rencana Jangka Panjang dan Jangka Pendek102.4Organisasi10KegiatanPendidikan dan Pelatihan3Replicability15Parameter dan Praktik Manajemen10Teknologi54Keaslian (Kreatifitas / Inovasi)105Keseluruhan Presentasi dan Kesan5(Keterbacaan, kepatuhan terhadap format)TOTALKategori inovasi khusus100Metode Penilaian Ya/Tidak yang ditentukanoleh Suara Mayoritas(2/3) dewan juriCARA MENGIKUTICalon peserta yang berminat mengikuti PSBE Kategori B “Manajemen Energidi Bangunan Gedung dan Industri” dapat melakukan pendaftaran, mengisidata serta mengupload proposal penghargaan melalui website www.psbe.esdm.go.id7

Format Pengisian ProposalKategori “Manajemen energidi industri dan gedung”8

PEDOMAN PENGISIAN FORMULIR9

PEDOMAN PENGISIAN FORMULIR1. Pemilihan kategori:Beri tanda centang pada kategori yang sesuai dengan kriteria gedung.r Gedung Kecil dan Menengahr Gedung Besarr Industri Pertambangan dan Energi r Industri Manufaktur Besarr Industri Manufaktur Kecilr Inovasi Khusus Manajemen Energi2. Nama Kegiatan:Tuliskan nama kegiatan yang diikuti pada cover proposal.Contoh: Penghargaan Efisiensi Energi Nasional Ke-8 Tahun 2019 KompetisiGedung Hemat Energi, Kategori Manajemen Energi Pada Bangunan Gedung3. Informasi Umum:Berisi informasi mengenai gedung yang diikutsertakan dalam kompetisi.Nama Perusahaan:Alamat:Jumlah Pegawai:Jenis Industri/Gedung :Usia Industri/Gedung :Bidang Usaha:Contact Person:Nama:Jabatan:Telephone:Mobile phone:Fax:E-mail:4. Ringkasan Kegiatan:Tulisan mengenai kegiatan manajamen energi pada gedung yang telahdilakukan. Ringkasan kegiatan tidak boleh melebihi 200 kata.Contoh: konsumsi energi per tahun, efisiensi yang telah dilakukan, besarnyapenghematan setelah melakukan manajemen energi, tahun dimulainyamanajemen energi, dan sebagainya.1. DAMPAK1.1. Penghematan Energi (kWh/tahun, kl/tahun, ktoe)Penjelasan mengenai hasil dan langkah-langkah peghematan energi padaindustri yang telah dilakukan.10

Contoh: Pemasangan solar panel; Penggantian chiller hemat energi; Grafikpenghematan energi per tahun; Bauran energi; dan sebagainya.1.2. Pengaruh terhadap lingkunganPenjelasan mengenai pengaruh positif terhadap lingkungan sekitar yangterjadi akibat manajemen energi.Contoh: Manajemen limbah; Usaha mengurangi polusi udara; Keberhasilanmengurangi emisi pencemaran udara konvensional (SO2, NO2, Partikulat)dan efek rumah kaca (CO2); Penerapan sistem manajemen lingkunganISO 14001; Keberhasilan mendapat sertifikat PROPER dari KementerianKehutanan dan Lingkungan Hidup; dan sebagainya.1.3. Pengaruh terhadap ekonomi perusahaanPenjelasan mengenai pengaruh positif dari manajemen energi terhadapekonomi perusahaan atau industri.1.3.1 InvestasiPenjelasan investasi kegiatan efsiensi energi dalam bentuk tabel ataudiagram.1.3.2 Payback periodPenjelasan mengenai payback period, bisa dalam bentuk tabel ataupemaparan.1.4 Intensitas Konsumsi Energi (kWh/m2/tahun, GJ/ton, dll.)Intensitas Konsumsi Energi (IKE) adalah suatu nilai/besaran yang dapatdijadikan sebagai indikator untuk mengukur tingkat pemanfaatan energidi suatu bangunan gedung atau industri. Intensitas konsumsi energi dibangunan/gedung didefinisikan dalam besaran energi pada kurun waktutertentu per satuan luas area pada bangunan yang dilayani oleh energi(kWh/m2/tahun atau kWh/m2/bulan).2. KEBERLANJUTAN2.1. Tingkat Partisipasi dan KeterlibatanPenjelasan mengenai tingkat partisipasi dan keterlibatan karyawan terkaitmanajemen energi.Contoh: Adanya Person In Charge (PIC) energi; Adanya tim manajemenenergi; adanya reward bagi karyawan yang berhasil melakukanpenghematan energi; dan sebagainya.11

PEDOMAN PENGISIAN FORMULIR2.2. Komitmen Top Level ManagementPenjelasan mengenai komitmen energi di tingkat top level management.Contoh: Adanya sistem manajemen yang terintegrasi antara lingkungan,sumber daya, dan keselamatan kerja; Adanya kebijakan resmi dariperusahaan terkait manajemen energi; Adanya pedoman manajemenefisiensi pembangkit listrik thermal di lingkungan perusahaan; dansebagainya.2.3. Rencana Jangka Pendek dan Jangka PanjangPenjelasan mengenai rencana jangka pendek dan jangka panjang darimanajemen energi di perusahaan.Contoh: Tabel rencana kegiatan jangka pendek selama 1 tahun; Diagramatau grafik Roadmap rencana kegiatan jangka panjang selama 3 tahun;dan sebagainya.2.4. Organisasi2.4.1. Pembentukan organisasi baru khusus untuk menangani manajemenenergi atau memperbaiki organisasi manajemen energi yang sudah adaContoh: diagram manajer energi dan jajarannya, dan sebagainya.2.5. Capacity BuildingPenjelasan mengenai kegiatan capacity building yang dilakukan dalammendukung program efisiensi energi.2.5.1. KegiatanContoh: Pemilahan limbah; Melakukan energi review setiap tahun;Melakukan technical meeting mingguan; Adanya Academy Energy;dan sebagainya.2.5.2. Pendidikan dan PelatihanContoh: Green Building/Green Office Training; Training Supervisi danBriefing Pagi (Control of Project Quality); OJT Management Energy;Energi Management ISO 50001; Sertifikasi Manager Energi; SertifikasiAuditor Energi dan sebagainya.12

3. REPLICABILITY3.1. Praktik dan Langkah-langkah ManajemenPenjelasan praktik dan langkah-langkah manajemen yang berkelanjutanterkait efisiensi energi.Contoh: Evaluasi/monitoring pencatatan pemakaian listrik dan air tiaphari; Penggantian peralatan secara regular; Penetapan Key PerformanceIndex (KPI) setiap seksi produksi dengan memasukkan item pencapaiantarget energi serta monitoring hasil pencapaian; Penerapan SistemManajemen Energi ISO 50001, Sistem Manajemen Mutu ISO 9001, SistemManajemen Lingkungan ISO 14001, Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001;dan sebagainya.3.2. TeknologiPenjelasan mengenai penggunaan teknologi mutakhir sehingga tercapaiefisiensi energi di lingkungan industri.Contoh: Penggunaan Variable Speed Drive ( VSD); P emasangan S ensor CO d an C O2 di dalam ruangan; Efisensi turbin gas; dan sebagainya.4. KEASLIANKreativitas / InovasiPenjelasan mengenai kreativitas atau inovasi teknologi yang telah dilakukandi perusahaan.Contoh: Optimalisasi sisa Udara dingin dari exhaust building untuk fresh airintake cooling tower, dan sebagainya.5. LAMPIRAN (DOKUMEN-DOKUMEN PENDUKUNG)Lampiran berupa dokumen-dokupen pendukung. Jumlah halaman proposalmaksimal 17 halaman, termasuk halaman lampiran.Contoh: foto-foto kegiatan capacity building, dan sebagainya.Contoh Proposal:- Sub Kategori Gedung Besar: Gedung Chairul Saleh- Sub Kategori Industri Manufaktur Besar: Pertamina RU IV Cilacap- Sub Kategori Inovasi Khusus Manajemen Energi: PLTU Pelabuhan Ratu13

Contoh ProposalSub Kategori Gedung Besar Gedung Chairul SalehSekretariat Jenderal ESDM14

ContohBerisi: Nama bangunan Foto Alamat Cantumkan judul kegiatan, misal: Penghargaan Efisiensi Energi Nasional Ke-8Tahun 2019 Kompetisi Gedung Hemat Energi, Kategori Managemen Energi15

FORMULIR APLIKASIER ile phone :PENGHARGAAN Subroto bidang EFISIENSI ENERGI TAHUN 2019KATEGORI MANAJEMEN ENERGI PADA INDUSTRI DAN BANGUNAN GEDUNGEndang SutisnaKepala Biro UmumSekretariat Jenderal KESDM(021) 38042420811- 363 - 64RINGKASAN KEGIATANFax: (021) 3804243E-mail: ebagai bagian dari Kementerian yang membidangi kebijakan terkait konservasi energi,Gedung Chairul Saleh Setjen KESDM berkomitmen melaksanakan penghematan energi dan air,yang juga sejalan dengan amanat PP No 70/2009 tentang Konservasi Energi dan Permen ESDMNo 13/2012 tentangPenghematan Pemakaian Tenaga Listrik.Tujuan penerapan budaya hematenergi adalah untuk menjamin ketersediaan energi nasional yang berwawasan lingkungan.Sejak tahun 2016 dan 2017, Gedung Setjen (Gedung Chairul Saleh) mulai menerapkanmanajemen pengelolaan gedung yang menitikberatkan pada pengelolaan SDM yang terlibatdalam kegiatan pengelolaan gedung, dengan cara memberikan pelatihan, melakukan sosialiasi,penjadwalan jam kerja dan pembuatan SOP. Kegiatan ini menghasilkan penurunan konsumsienergi sebesar 81.156,19 kWh atau 5,39 % dari total pemakaian energi.Dilanjutkan pada tahun 2018 s.d 2019 manajemen pengelolaan ditekankan pada pengelolaanberbasis green building, pada pengoperasian dan pemeliharaan peralatan mekanikal, elektrikaldan air. Bulan Januari 2018 juga ditetapkan baseline penurunan konsumsi energi dan air pertahun sebesar 5 % dari total pemakaian energi.Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini yaitu penjadwalan pengoperasian danpemelihaaan rutin peralatan pemanfaan energi,penggunaan BAS,EMS untuk mengontrolpengoperasian alat listrik dan air, pemanfaatan EBT dan penggunaan peralatan dengan fiturhemat energi seperti PLTS,lampu LED,keran aerator.Kegiatan ini menghasilkan penurunankonsumsi energi cukup signifikan sebesar 245.952 kWh atau 17,27 %.16

FORMULIR APLIKASIER ALENERDNMINGIASUMBERYDAAPENGHARGAAN Subroto bidang EFISIENSI ENERGI TAHUN 2019KATEGORI MANAJEMEN ENERGI PADA INDUSTRI DAN BANGUNAN GEDUNG1.1 Penghematan Energi (kWh/ tahun) dan Air (Liter)1.1.1 Penghematan Energi (kWh/ tahun)Penggunaan energi di Gedung Chairul Saleh berasal dari pemakaian AHU, Chiller,sistem tata cahaya, lift, pompa, dan utilitas lain. Adapun baseline penghematan yaitupenurunan sebesar 5 % dari total pemakaian listrik pada tahun berjalan, dimulai padabulan pertama pada tahun 2018. Berdasarkan data tagihan pemakaian listrik bulanan,data menunjukan bahwa terjadi penurunan konsumsi listrik dari tahun 2016 s.d. 2018,yaitu pada tahun 2017 turun sebesar 81.156,19 kWh atau sebesar 5,39 % dan padatahun 2018 penurunan cukup signifikan sebesar 245.952 kWh atau 17,27 % dari totalpemakaian energi listrik. Pada tahun 2019, total konsumsi listrik dari bulan Januaris.d. Juni sebesar 567.000 kWh, turun 30.421 kWh atau 5 % dari total konsumsi listrikpada semester pertama tahun 2018.Berdasarkan monitoring data dari energy management system (EMS), konsumsienergi terbesar berasal dari pemakaian AC yaitu sebesar 55 %, sedangkan sisa lainnyadigunakan untuk pemakaian lampu sebesar 14 %, utilitas 13 %, pompa 10 % dan lift 8 %.17

FORMULIR APLIKASIER ALENERDNMINGIASUMBERYDAAPENGHARGAAN Subroto bidang EFISIENSI ENERGI TAHUN 2019KATEGORI MANAJEMEN ENERGI PADA INDUSTRI DAN BANGUNAN GEDUNGSumber: Konsumsi Listrik Berdasarkan Peralatan Listrik Gedung Chairul Saleh1.1.2 Penghematan Air (Liter)Konsumsi air di Gedung Chairul Saleh pada tahun 2018 rata- rata per bulan yaitusebesar 887.191,67 liter. Dengan jumlah pegawai sebesar 939 orang dan estimasihari kerja perbulan selama 20 hari, didapatkan rata-rata pemakaian air per orangsebesar 47,24 liter/ hari. Nilai ini sesuai dengan standar pemakaian air dingin padagedung kantor/ pabrik yang dipersyaratkan pada SNI 03-7065-2005 tentang Tata caraperencanaan sistem plambing yaitu sebesar 50 liter/orang/hari.Dilihat dari grafik konsumsi energi pada tahun 2018, terlihat penurunan yangsignifikan dari bulan januari sampai bulan desember. Penurunan ini didapatkan darimanajemen pengelolaan air seperti edaran dan kampanye konservasi air, pengecekanbesaran konsumsi air harian, pengaturan besaran tekanan air, pemisahan meteran airuntuk memantau penggunaan air, perbaikan kebocoran pada saluran pipa distribusiair dan penggunaan fitur hemat air.18

FORMULIR APLIKASIER ALENERDNMINGIASUMBERYDAAPENGHARGAAN Subroto bidang EFISIENSI ENERGI TAHUN 2019KATEGORI MANAJEMEN ENERGI PADA INDUSTRI DAN BANGUNAN GEDUNG1.2 Pengaruh Terhadap LingkunganNilai penghematan konsumsi listrik yang dihasilkan dalam kurun waktu 2 tahun, padatahun 2017 dan 2018 bernilai total 327.108,19 kWh atau jika merujuk pada perhitungan IPCC(Intergovernmental Panel on Climate Change) setara dengan pengurangan emisi CO2 sebesar286,87 tone, dengan faktor emisi sebesar 0,877 ton CO2/MWh berdasarkan faktor emisiGRK Sistem Interkoneksi Tenaga Listrik Tahun 2016 untuk wilayah JAMALI (Jawa MaduraBali) yang dikeluarkan Ditjen Ketenagalistrikan.1.3 Pengaruh Terhadap Ekonomi PerusahaanKegiatan konservasi energi tidak hanya berdampak pada penurunan konsumsi energi,tetapi juga berdampak pada biaya penghematan yang dihasilkan, dihitung dari nilai investasiyang dikeluarkan. Dari kegiatan penghematan energi yang dilakukan di Gedung ChairulSaleh, nilai penghematan yang dihasilkan yaitu:1.4 Intensitas Konsumsi Energi (kWh/m2/tahun)Intensitas energi di Gedung Chairul Saleh diperkirakan s.d. bulan Desember 2019yaitu sebesar 166,8 kWh/m2/tahun atau rata- rata per bulan 13,90 kWh/m2/bulan. Menurutstandar yang dikeluarkan ESDM & JICA Electric Power Development Co., LTD, nilai IKEtersebut memenuhi standar yang ditetapkan yaitu makimum sebesar 198,2 kWh/m2/tahun.Atau menurut PermenESDM No 13 tahun 2012 tentang Penghematan Pemakaian TenagaListrik nilai tersebut masukdalam kategori efisien untuk Gedung Perkantoran ber AC, yaituberada pada rentang 8,5 s.d. 14 kWh/m2/bulan.Sumber: Permen ESDM No 13 Tahun 201219

FORMULIR APLIKASIER ALENERDNMINGIASUMBERYDAAPENGHARGAAN Subroto bidang EFISIENSI ENERGI TAHUN 2019KATEGORI MANAJEMEN ENERGI PADA INDUSTRI DAN BANGUNAN GEDUNG2.1 Tingkat Partisipasi dan KeterlibatanUntuk melaksanakan kegiatan penghematan energi dan air, Sekretaris JenderalKementerian ESDM berkomitmen untuk melaksanakan program kegiatan terkaitpenghematan energi dan air yaitu:2.1.1 Sosialisasi Hemat Energi dan AirKegiatan sosialisasi hemat energi dan air bertujuan untuk memberikan wawasandan membangun kesadaran akan pentingnya budaya hidup hemat energi dan air,khususnya di lingkungan kantor. Dalam setahun sosialisasi dilaksanakan sebanyakdua kali, yang pertama diikuti oleh pegawai yang ada di Gedung Chairul Saleh danyang kedua diikuti oleh perwakilan unit-unit kerja di lingkungan Kementerian ESDMGambar 1 : Sosialisasi Dengan Unit Kerja KESDM20Gambar 2 : Pembukaan Sosialisasi Hemat Energi Setjen KESDM

FORMULIR APLIKASIER ALENERDNMINGIASUMBERYDAAPENGHARGAAN Subroto bidang EFISIENSI ENERGI TAHUN 2019KATEGORI MANAJEMEN ENERGI PADA INDUSTRI DAN BANGUNAN GEDUNG2.1.2 Kegiatan Harian Tim Pengawasan Kebijakan Hemat Energi dan Airdan Pengelola GedungKegiatan sosialisasi hemat energi dan air bertujuan untuk memberikan wawasandan membangun kesadaran akan pentingnya budaya hidup hemat energi dan air,khususnya di lingkungan kantor. Dalam setahun sosialisasi dilaksanakan sebanyakdua kali, yang pertama diikuti oleh pegawai yang ada di Gedung Chairul Saleh danyang kedua diikuti oleh perwakilan unit- unit kerja di lingkungan Kementerian ESDM.2.1.3 Kampanye Hemat Energi dan AirKampanye hemat energi dan air dilakukan dengan cara pemasangan poster,banner dan stiker gaya hidup hemat energi dan green lifestyle di lingkungan kerjadan area umum seperti area toilet dan masjid. Tema- tema yang diangkat pada postertersebut yaitu terkait penggunaan transportasi umum, penggunaan listik dan airsecara hemat dan bijaksana, pemilahan sampah berdasarkan kriteria, dan kampanyeanti rokok. Selain itu, Menteri ESDM telah memberikan instruksi yang melarangpenggunaan produk plastik sekali pakai untuk tempat makanan dan minuman diruang- ruang kerja. Kampanye seperti ini diharapkan dapat mengurangi jumlah sampahplastik di lingkungan kantor.2.1.4 Sertifikasi Peralatan Listrik dan Keselamatan KerjaUntuk meningkatkan efektifitas dan keselamatan di lingkungan kerja, perludilakukan sertifikasi pada alat- alat kerja yang digunakan. Sertifikasi yang telahdilakukan oleh Sekretariat Jenderal KESDM yaitu: Sertifikat Laik Operasi (SLO) Lift SLO Mesin Diesel SLO Penangkal Petir Surat Rekomendasi Keselamatan Kebakaran21

FORMULIR APLIKASIER ALENERDNMINGIASUMBERYDAAPENGHARGAAN Subroto bidang EFISIENSI ENERGI TAHUN 2019KATEGORI MANAJEMEN ENERGI PADA INDUSTRI DAN BANGUNAN GEDUNG2.1.6 Pelaksanaan Audit EnergiPelaksanaan audit energi dilakukan baik secara internal maupun eksternal. Padatahun 2017 dilakukan audit eksternal oleh PT. Sarana Hijau Lestari untuk mengetahuikinerja sistem tata udara, sistem elektrikal dan air, serta greenship. Audit Energi Terhadap Kinerja Sistem Tata UdaraTujuan dari audit tata udara adalah untuk mengidentifikasi performa dan jenissistem tata udara yang digunakan. Audit dilakukan pada sistem chiller plant, VRF,AHU, sistem ventilasi dan kualitas thermal ruangan. Dari hasil audit ini auditor energimengeluarkan beberapa rekomendasi untuk perbaikan pada sistem chiller plant, VRF,AHU dan sistem ventilasi. Perbaikan telah dilakukan sesuai rekomendasi tersebut. Audit Energi Terhadap Kinerja Sistem Elektrikal dan AirTujuan audit ini yaitu untuk mengidentifikasi IKE bangunan, besaran konsumsiair, kelayakan performa sistem kelistrikan terpasang dan mengidentifikasi potensipenghematan energi serta tindakan konservasi. Dari hasil audit terdapat beberaparekomendasi untuk menurunkan nilai IKE dan konsumsi air agar sesuai standaryang ditetapkan. Atas rekomendasi tersebut telah dilakukan perbaikan, sehinggapada tahun 2018 nilai IKE dan konsumsi listrik telah sesuai dengan standar yangdipersyaratkan. Audit Greenship Existing BuildingRencana jangka panjang pada Gedung Chairul Saleh yaitu memperoleh sertifikasigreenship untuk eksisting building dari Green Building Council Indonesia (GBCI).Terkait rencana tersebut telah dilakukan pengukuran terhadap indikator- indikatoryang dipersyaratkan dalam Green Building, seperti kesesuaian lahan gedung kantor,efisiensi dan konservasi energi, konservasi air, siklus dan sumber material, kesehatandan kenyamanan dalam ruang, serta manajemen lingkungan bangunan.22

FORMULIR APLIKASIER ALENERDNMINGIASUMBERYDAAPENGHARGAAN Subroto bidang EFISIENSI ENERGI TAHUN 2019KATEGORI MANAJEMEN ENERGI PADA INDUSTRI DAN BANGUNAN GEDUNG2.2 Komitmen Top Level ManagementPimpinan di Kementerian ESDM berkomitmen untuk melaksanakan penghematanenergi dan air di lingkungan kerja KESDM, hal ini sejalan dengan Permen ESDM No 13 Tahun2012 tentang Penghematan Pemakaian Tenaga Listrik, yang meliputi penghematan padasistem tata udara, tata cahaya dan peralatan pendukung. Sebagai bentuk pelaksanaandari Permen ESDM ini, Sekjen KESDM selaku pengarah kegiatan telah mengeluarkan SKNo 0356.K/73/SJN/2019 tentang Tim Pengawasan Kebijakan Hemat Energi dan Air. Timini berjalan secara kontinyu sejak tahun 2016 dan keanggotaan diperbaharui secara rutinsetiap tahun. Selain pembentukan tim kerja, komitmen pimpinan ini juga diwujudkan dalampenetapan anggaran kegiatan hemat energi dan air setiap tahunnya.2.3 Rencana Jangka Pendek dan Jangka Panjang2.3.1 Rencana Jangka Pendek Penggantian semua jenis lampu TL, menjadi lampu LED Penggantian kran biasa dengan kran fitur hemat energi Pemisahan meter listrik dan meter air per lantai untuk kontrol konsumsi energi Pemeliharaan chiller Pemeliharaan pompa Pemeliharaan PLTS2.3.2 Rencana Jangka PanjangBeberapa program jangka panjang yang akan dilakukan terkait kegiatan penghematanenergi dan air yaitu: Penggunaan PLT Bayu untuk menghasilkan energi listrik yang akan digunakansebagai sumber energi pada lampu di area kantin Gedung Setjen. Pembuatan vertical garden di area gedung Pengurusan Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas (Dokumen Andal Lalin) danDokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) Pengajuan sertifikasi ISO 50001 tentang Sistem Manajemen Energi Pengajuan Sertifikasi Green Building oleh Green Building Council Indonesia (GBCI)2.4 OrganisasiUntuk melaksanakan kegiatan penghematan energi dan air di Lingkungan SekretariatJenderal Kementerian ESDM, dibentuk Tim Pengawasan Kebijakan Hemat Energi dan Airmelalui SK Sekjen No 0356.K/73/SJN/2019. Dalam pelaksanaan tugasnya sehari- hari dibentukGugus Tugas Hemart Energi dan Air yang bekerjasama dengan Building Management.23

FORMULIR APLIKASIER ALENERDNMINGIASUMBERYDAAPENGHARGAAN Subroto bidang EFISIENSI ENERGI TAHUN 2019KATEGORI MANAJEMEN ENERGI PADA INDUSTRI DAN BANGUNAN GEDUNG2.5 Capacity Building2.5.1 Kegiatan Lomba Hemat Energi Gedung Perkantoran di Lingkungan KESDMUntuk tahun 2019 Gedung Chairul Saleh turut berpartisipasi dalam kegiatan lombahemat energi gedung perkantoran di lingkungan KESDM, dan mendapatkanpenghargaan pertama.Tercapainya hal ini tidak lepas dari peran pegawai yangturut serta mensukseskan terlaksananyaprogram-program penghematan energidi gedung kantor. Gathering Anggota Gugus Tugas Hemat Energi dan AirKegiatan gathering anggota Gugus Tugas Hemat Energi dan Air, dilaksanakan padaawal tahun anggaran. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan kerjasama timdalam melakukankegiatannya sehari- hari terkait kegiatan hemat energi dan air.24

FORMULIR APLIKASIER ALENERDNMINGIASUMBERYDAAPENGHARGAAN Subroto bidang EFISIENSI ENERGI TAHUN 2019KATEGORI MANAJEMEN ENERGI PADA INDUSTRI DAN BANGUNAN GEDUNG2.5.2 Pendidikan dan Pelatihan Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Hemat EnergiUntuk meningkatkan kompetensi pegawai yang terlibat langsung dalampengelolaan dan pemeliharaan gedung kantor, Sekretariat Jenderal KESDM secararutin mengikuts

1.3. Pengaruh terhadap ekonomi perusahaan Penjelasan mengenai pengaruh positif dari manajemen energi terhadap ekonomi perusahaan atau industri. 1.3.1 Investasi Penjelasan investasi kegiatan efsiensi energi dalam bentuk tabel atau diagram. 1.3.2 Payback period Penjelasan mengenai payback period, bisa dalam bentuk tabel atau pemaparan.

Related Documents:

Kebijakan Menteri Kontraktor dapat membentuk badan usaha yang terafiliasi dan berbadan hukum Indonesia untuk menjadi BUPTL dan dapat diberikan alokasi Gas Bumi untuk pembangunan PLTG Mulut Sumur serta ditunjuk . ALOKASI RESIKO KEADAAN KAHAR POKOK-POKOK PERUBAHAN PM ESDM 10/2017. 10

Petunjuk Penggunaan Buku Buku Proyek Profil Pelajar Pancasila adalah buku pedoman untuk guru PAUD yang merupakan bagian yang tidak teripisahkan dari kelima buku pedoman lain. Buku ini memberikan contoh penerapan pendekatan proyek yang di dalamnya mengandung muatan Profil Pelajar Pancasila. Beragam teori dan metode yang

Buku Kebijakan SPMI Dokumen/ Buku Manual SPMI Dokumen/ Buku Standar SPMI en SPMI Dokumen/ Buku Formulir SPMI Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Alternatif 1 Menjilid Dokumen/Buku SPMI Misalnya terdapat 50 Standar dalam SPMI suatu perguruan tinggi Buku I KEBIJAKAN SPMI Buku III STANDAR SPMI Buku IV FORMULIR SPMI

SPESIFIKASI TEKNIS I. Persyaratan umum pengadaan buku perpustakaan: 1. buku yang dibeli adalah buku baru (cetakan baru minimal cetakan tahun 2014), tanpa kerusakan atau cacat; 2. buku yang diadakan adalah buku nonteks yang terdiri dari buku pengayaan, buku referensi, dan buku panduan pendidik

Untuk mengetahui apakah buku guru dan buku siswa dapat digunakan guru dalam membimbing proses pembelajaran, perlu diadakan telaah dan analisa kesesuaian buku guru dan buku siswa. Karena itu penulis mencoba untuk menganalisis Kesesuaian Buku Guru dan Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas

Buku Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Akademik Non-Perkuliahan Tahun 2007/2008 ini merupakan edisi revisi dari Buku Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Akademik Non-Perkuliahan Tahun 2006/2007. Penyempurnaan dilakukan dalam Buku Pedoman ini dilakukan unt

PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH iii PRAKATA Buku pedoman penulisan karya ilmiah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sriwijaya (Unsri) tahun akademik 2020/2021 ini merupakan hasil revisi dari buku pedoman tahun 2019/2020. Dalam buku ini, beberapa bagiante

2 3 A Pendahuluan 1. Gambaran Umum Buku Guru Ekonomi Buku Guru Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI disusun sebagai panduan untuk memudahkan para guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Buku guru ini juga sebagai penunjang buku siswa sehingga ada keterkaitan antara buku pegangan siswa dan buku pegangan guru.