Pengaruh Tingkat Profitabilitas, Struktur Modal, Tingkat Likuiditas Dan .

1y ago
14 Views
2 Downloads
753.57 KB
22 Pages
Last View : 8d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Nixon Dill
Transcription

PENGARUH TINGKAT PROFITABILITAS, STRUKTURMODAL, TINGKAT LIKUIDITAS DAN RISIKO SISTEMATISTERHADAP RETURN SAHAM(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar diBEI tahun 2014-2016)NURUL ANGGREINI SIREGAR130462201021Skripsi ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk MemperolehGelar Sarjana EkonomiPROGRAM STUDI AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS MARITIM RAJAALI HAJIKEPULAUAN RIAU2017

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat profitabilitas,struktur modal, tingkat likuiditas, dan risiko sistematis terhadap return sahamsecara simultan dan pasial. Objek penelitan adalah perusahaan manufaktur yangterdaftar di BEI tahun 2014-2016. Metode pengambilan sampel dalam penelitianini menggunakan purposive sampling. Menggunakan teknik analisis rasio danregresi berganda. Hasil analisis data bahwa: variabel Return On Asset, Debt toEquity Ratio, Current Ratio, dan Risiko Sistematis secara simultan berpengaruhterhadap Return Saham. Current Ratio dan Debt to Equity secara parsial tidakberpengaruh terhadap return saham, Return On Asset dan Risiko Sistematismempunyai pengaruh terhadap return saham.Kata kunci: return on asset, debt to equity ratio, current ratio, beta saham, returnsaham, teori portofolio.ABSTACTThis study aimed to analyze the influence of Level of Profitability, CapitalStruckture, Level of Liquidity and Systemathic Risk to Return on Stocksimultaneously and partially. Objects of research are manufacture companieslisted on the Indonesia Stock Exchange on 2014-2016. The technique samplingmetode is purposive sampling. Using the technique of multiple regression analysisand ratios. It was concluded from the results of data analysis that: variableReturn On Asset, Current Ratio, Debt to Equity Ratio and Systemathic Risksimultaneously effect the return on stock. Current Ratio and Debt to Equitypartially no effect on return on stock, return on assets and systemathic risk thathave an influence on return on stock.Keyword: return on asset, current ratio, debt to equity ratio, beta on stock, returnon stock

1. PENDAHULUANInvestasi dalam bentuk saham bisamenawarkan keuntungan yang lumayanmenggiurkan namun juga berisiko. Di eraekonomi modern seperti sekarang ini,masyarakat/publik berlomba-lomba untukmenyalurkan kelebihan dananya denganharapan mendapatkan feedback yang sepadandengan dana yang ditanamkan dan risiko yangdipikulnya. Di pihak lain, perusahaan sangatmembutuhkan tambahan modal untukmendorong kinerja operasional perusahaan.Salah satu cara bagi perusahaan untukmendapatkan tambahan modal adalah denganmenawarkan kepemilikan perusahaan tersebutkepada masyarakat/publik (go public) dalamsebuah bursa saham/pasar modal.Pasar modal (capital market) adalah pasartempat pertemuan antara pencari dana(emiten) dan penanam modal (investor) untukmelakukan transaksi. Di pasar modaldilakukan transaksi jual-beli antara lain efekefek seperti saham dan obligasi yang diukurjangka waktunya dari waktu ke waktu atasmodal yang diperjual belikan, sertamerupakan permodalan jangka panjang(Tampubolon, 2013).Investasi jangka panjang dapat berbentuksaham, obligasi, atau surat berharga lainnya.Dalam pasar modal, saham merupakan suratberharga yang dikeluarkan oleh sebuahperusahaan yang berbentuk perseroan terbatasatau yang biasa disebut emiten. Sahammenyatakan bahwa pemilik saham tersebutjuga pemilik sebagian dari perusahaan itu.Dengan demikian, jika seorang investormembeli saham, maka dia juga menjadipemilik/pemegangsahamperusahaan(Sjahrial, 2012). Saham merupakan bentukpenyertaankepemilikandalamsuatuperusahaan (entitas usaha). Untung rugi(trade-off) yang dibagikan disebut dividenatas berbagai sekuritas terutama sahamberkenaan dengan risiko dan tingkat balik(risk and return) merupakan suatu hal yangmutlak diperhatikan oleh seorang investor,karena dengan memperhatikan tinggirendahnya risk dan return potensi kerugiandan juga keuntungan dapat dikendalikan.(Gumanti, 2011).Risiko (risk) itu sendiri merupakan suatukemungkinan terjadinya kerugian yang akandialami investor atau ketidakpastian atasreturn yang akan diterima dimasa mendatang.Risiko adalah kemungkinan melesetnya atauberbedanya hasil perolehan dari apa yangdiharapkan oleh investor. (Harahap, 2011).Risiko adalah sesuatu yang tidak diharapkandan mungkin terjadi bagi investor dalammenanamkan kelebihan dananya. Salah saturisiko yang mungkin terjadi dan sulit untukdihindari adalah risiko sistematis. Risikosistematis adalah perubahan dalam sekuritasakibat dari perubahan-perubahan ekonomiyangmempengaruhipasarsecarakeseluruhan. Beta adalah salah satu ukuranrisiko yang sering dijadikan sebagai indikatoroleh investor di pasar saham dalammemutuskan investasinya. Beta mengukurseberapa sensitif harga suatu saham terhadapperubahan-perubahan pada pasar secarakeseluruhan. Istilah lain dari risiko sistematisadalah risiko pasar (market risk) atau risikoyang tidak dapat di diversifikasi. (Gumanti,2011).Selain dengan beta, terdapat cara lainyangtidakkalahpentinguntukmeminimalisirkan risiko. Yaitu denganmelakukan analisis-analisis kemungkinanterburuk yang akan terjadi saat melakukaninvestasi. Analisis-analisis yang harusdilakukan investor salah satunya adalahdenganmengkajilaporankeuanganperusahaan yang akan diinvestasikan.Laporan keuangan adalah suatu penyajianterstruktur dari posisi keuangan dan kinerjakeuangan, dan informasi mengenai posisikeuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.Tujuan laporan keuangan adalah memberikaninformasi mengenai posisi keuangan, kinerjakeuangan, dan arus kas entitas yangbermanfaat bagi sebagian besar kalanganpengguna laporan keuangan dalam pembuatankeputusan ekonomi termasuk investor untukmenginvestasikan dananya.Laporan keuangan juga menunjukkanhasil pertanggung jawaban manajemen ataspenggunaan sumber daya yang dipercayakankepada mereka (PSAK no.1 tahun 2009).Laporan keuangan berisi informasi pentinguntuk berbagai pihak yang berkepentinganyang diperlukan secara tetap untuk mengukurkondisi dan efisiensi operasi perusahaan.Analisis laporan keuangan bersifat relatif

karenadidasarkanpengetahuandanmenggunakan rasio atau nilai relatif. Analisisrasio adalah suatu metode perhitungan daninterpretasi rasio keuangan untuk menilaikinerja dan status suatu perusahaan. (Sjahrial,2012). Analisis rasio keuangan yangmenghasilkan informasi tentang penilaian dankeadaan keuangan korporasi, baik yang telahlampau,atausaatsekarangsertaekspektasinya dimasa depan. Tujuan i setiap kelemahan darikeadaan keuangan yang dapat menimbulkanmasalah dimasa yang akan datang, sertamenentukan setiap kekuatan yang dapatmenjadisuatukeunggulankorporasi(Tampubolon, 2013).Selain untuk meminimalisirkan risiko.Investor juga harus melakukan analisis untukmemperhitungkan suatu tingkat pengembalian(return) atas dana yang telah ia tanamkan.Return adalah jumlah pendapatan ditambahdengan kelebihan keuntungan (capital gain)atau kerugian (capital loss) yang diperoleholeh investor atas suatu investasi pada suatuaset atau sekuritas (Gumanti, 2011). Dalamusaha menstabilkan tingkat ikan sebagian uangnya padaindustri yang dapat mempertahankan returnsecara independen (Tampubolon, 2013).Dari Penelitian yang dilakukan Ulupui(2013), Ridwan (2016), dan Sudarsono (2016)terdapat perbedaan yaitu menurut Ulupuivariabel ROA berpengaruh positif signifikanterhadap return saham, menurut Ridwan(2016), ROA tidak berpengaruh tidaksignifikan terhadap return saham, sedangkanmenurut Sudarsono (2016), ROA berpengaruhnegatif tidak signifikan terhadap returnsaham. Menurut Restiyani (2013) danSudarsono(2016)terdapatpengaruhsignifikan variabel DER terhadap returnsaham , sedangkan Absari (2013) tidakterbukti berpengaruh pada return saham. Daripenelitian Ulupui (2013), variabel CRberpengaruh positif signifikan terhadap returnsaham. Dari penelitian Putu (2014), Absari(2013), Kurnia (2013), dah Hutauruk (2014)terdapat perbedaan yaitu, Putu (2014), Absari(2013), dan Kurnia (2013) menyatakan bahwarisikosistematisberpengaruhpositifsignifikan terhadap return saham sedangkanHutauruk et. al. memiliki hasil bahwa resikosistematisberpengaruhnegatiftidaksignifikan terhadap return saham. Denganadanya perbedaan pernyataan hasil penelitiantersebut, maka penulis tertarik untukmembuatpenelitianyangberjudul“Pengaruh Tingkat Profitabilitas, StrukturModal, Tingkat Likuiditas, dan RisikoSistematis terhadap Return Saham (StudiEmpiris Pada Perusahaan Manufakturyang terdaftar di BEI tahun 2014-2016)”.Adapun tujuan yang ingin dicapai dalampenelitian ini adalah: mendeskripsikanpengaruh ROA, DER, CR dan risikosistematis secara simultan dan parsialterhadap return saham pada perusahaanmanufaktur yang terdaftar BEI tahun 20142016.2. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKAPEMIKIRAN DAN HIPOTESISPortofolio TheoryKodrat dan Herdinata (2010) menyatakanbahwa teori portofolio modern dikembangkanoleh Harry Markowitz (1952) seorangekonom lulusan Universitas Chicago. Teoriportofolio berkaitan dengan estimasi investortehadap ekspektasi risiko dan return, yangdiukur secara statistik untuk membuatportofolioinvestasinya.Markowitzmenjabarkan cara mengkombinasikan aset kedalam diversifikasi portofolio yang efisien.Pelajaran dari teori ini adalah risiko dapatdikurangi dengan cara mengkombinasikanbeberapa jenis aktiva berisiko daripada hanyamemegang salah satu jenis aktiva saja.Menurut Kodrat dan Herdinata (2009),Teoriportofolio(portofoliotheory)menyatakan bahwa risiko dan pengembalian,keduanya harus dipertimbangkan denganasumsitersedia kerangkaformal untukmengukur keduanya dalam pembentukkanportofolio. Dalam bentuk dasarnya, teoriportofolio dimulai dengan asumsi bahwaingkat pengembalian atas efek dimasa depandapat diestimasi dan kemudian menentukanrisiko. Dengan asumsi tertentu, teoriportofolio menghasilkan hubungan linearantara risiko dan pengembalian. Dalamportofolio ini, risiko dapat dikurangi denganmenambah jumlah jenis aset ke dalam

portofolio dan tingkat expected return dapatnaik jika investasinya terdapat perbedaanpergerakan harga dari aset-aset yangdikombinasi tersebut. Pada prakteknya parapemodal pada sekuritas sering melakukandiversifikasi dalam investasinya denganmengkombinasikanberbagaisekuritas,dengan kata lain mereka membentukportofolio.Dalam kenyataannya kita akan sulitmembentuk portofolio yang terdiri dari semuakesempatan investasi, karena itu biasanyadipergunakan suatu wakil (proxy) yang terdiridari sejumlah besar saham atau indeks pasar.Contohnya di Bursa Efek Indonesia yangmenggunakan IndeksHargaSahamGabungan (IHSG).Teori portofolio menyatakan bahwarisiko dan pengembalian keduanya harusdipertimbangkan dengan asumsi tersediakerangka formal untuk mengukur keduanyadalam pembentukkan portofolio. Dalambentuk dasarnya, teori portofolio dimulaidengan asumsi bahwa tingkat pengembalianatas efek dimasa depan dapat diestimasi dankemudian menentukan risiko dengan variasidistribusi pengembalian.Dengan asumsi tertentu, teori portofoliomenghasilkan hubungan linear antara risikodanpengembalian.Teoriportofoliomengasumsikan bahwa investor yang rasionalmenolak untuk meningkatkan risiko tanpadisertai peningkatan pengembalian yangdiharapkan. Hubungan antara risiko yangditerima dan pengembalian yang diharapkanmerupakan dasar bagi keputusan pinjamandan investasi modern. Makin besar risiko atasinvestasi atau pinjaman, makin besar tingkatpengembalian yang diinginkan untukmenutup risiko tersebut.Pasar Modal (Capital Market)Dalam arti sempit, pasar modalmerupakan kegiatan yang mempertemukanpenjual dan pembeli dana jangka panjang.Dalam arti luas, pasar modal adalahkeseluruhansistemkeuanganyangterorganisasi termasuk bank-bank komersialdan semua perantara dibidang keuangan sertasurat-surat berharga jangka panjang danpendek. Pasar modal adalah semua pasar yangteorganisasi dan lembaga-lembaga yangmemperdagangkan warkat-warkat kredit(biasanya yang berjangka waktu lebih darisatu tahun) termasuk saham-saham, obligasi,hipotek dan tabungan serta deposito berjangka(sjahrial, 2012).Menurut Tampubolon (2013), Pasarmodal (capital market) adalah pasar tempatpertemuan antara pencari dana (emiten) danpenanam modal (investor) untuk melakukantransaksi. Di pasar modal dilakukan transaksijual-beli antara lain efek-efek seperti sahamdan obligasi yang diukur jangka waktunyadari waktu ke waktu atas modal yangdiperjualbelikan,sertamerupakanpermodalan jangka panjang. Pasar modal(capital market) biasanya mencakup pasarsekuritas, baik obligasi maupun saham atausekuritas yang lain, dengan masa berlakulebih dari satu tahun (Gumanti, 2011).MenurutJusup(2011)Dalammenjalankan fungsinya, pasar modal dibagimenjadi tiga macam dengan penjelasansebagai berikut:1. Pasar Modal PrimerPasar modal Primer atau biasa disebutpasar perdana adalah penjualan perdana efekatau penjualan efek oleh perusahaan yangmenerbitkan efek sebelum efek tersebut dijualmelalu bursa efek. Pada pasar perdana, efekdijual dengan emisi, sehingga perusahaanyang menerbitkan emisi hanya memperolehdana dari penjualan tersebut.2. Pasar Modal SekunderPasar modal sekunder adalah penjualanefek pada pasar perdana tersebut berakhir.Pada pasar sekunder, harga efek ditentukanberdasarkan kurs efek tersebut. Naik turunnyasuatu efek ditentukan oleh daya tarik menarikantara permintaan dan penawaran efektersebut. Bagi perusahaan yang memenuhisyarat listing, perusahaan tersebut dapatmenjual efeknya dalam bursa efek.Sebaliknya, bagi perusahaan yang tidakmemenuhi syarat listing tidak dapat menjualefeknya dalam bursa efek.3. Bursa ParalelBursa paralel merupakan pelengkap bursaefek yang ada. Bagi perusahaan yangmenerbitkan efek yang akan menjual efeknyapada bursa efek dapat dilakukan pada bursaparalel. Bursa paralel diselenggarakan oleh

Persatuan Perdagangan Uang dan Efek-Efek(PPUE)SahamSaham merupakan sumber keuangankorporasi yang berasal dari pemilik korporasi(Stockholders), dan merupakan buktikepemilikan atas korporasi oleh pemegannya,dansuratberhargayangdapatdiperdagangkan di pasar bursa (bursa efek)(Tampubolon, 2013). Saham adalah suratberharga yang dikeluarkan oleh sebuahperusahaan yang berbentuk perseroan terbatasatau yang biasa disebut emiten. Sahammenyatakan bahwa pemilik saham tersebutjuga pemilik sebagian dari perusahaan itu.Dengan demikian kalau seorang investormembeli saham, maka dia juga menjadipemilik/pemegang saham perusahaan. Sahamada dua macam yaitu saham atas nama dansaham atas tunjuk. Pada saat ini saham yangdiperdagangkan di bursa efek adalah sahamatas nama, yaitu saham yang nama pemiliksahamnya tertera di atas saham tersebut(Sjahrial, 2012).Saham merupakan bentuk penyertaankepemilikan dalam suatu perusahaan (entitasusaha). Untung rugi (trade-off) yangdibagikan disebut dividen atas berbagaisekuritas terutama saham berkenaan denganrisiko dan tingkat balik (risk and return)merupakansuatuhalyangmutlakdiperhatikan oleh seorang investor, karenadengan memperhatikan tinggi-rendahnya riskdan return potensi kerugian dan jugakeuntungan dapat dikendalikan. (Gumanti,2011).Menurut Gumanti (2011) ada beberapajenis saham yang dapat dibedakan menjadimelalui cara pemilihan dan manfaat yangakan diperoleh oleh pemegang saham, yaitu:1. Cara Peralihan Haka. Saham atas unjuk (bearer stocks)Di atas sertifikat saham ini tidakdituliskannamapemiliknya.Denganpemilikan saham atas unjuk, seorang pemiliksangat mudah untuk mengalihkan ataumemindahkannya kepada orang lain karenasifatnya yang mirip dengan uang.b. Saham atas nama (registered stocks)Di atas sertifikat saham ditulis namapemiliknya. Cara pengalihannya harusmemenuhi suatu prosedur tertentu yaitudengan dokumen pengalihan dan kemudiannama pemiliknya dicatat dalam bukuperusahaan yang khusus memuat daftar namapemegang saham.2. Hak Tagihan (klaim)a. Saham Biasa (common stock)Saham biasa selalu muncul dalamsetiap struktur modal saham perusahaanterbuka (PT). Saham biasa menempatkanpemiliknya paling junior terhadap pembagiandevidendibandingkandengansahampreferen. Demikian pula terhadap hak atasharta kekayaan perusahaan setelah dilikuidasi.b. Saham Preferen (Prefered Stocks)Saham preferen adalah saham yangmemiliki sifat hybrid antara karakteristikhutang dan beberapa ekuitas. Jika terjadilikuidasi perusahaan emiten, pemilik sahampreferen memiliki urutan setelah kreditur tapisebelum pemegang saham biasa ataspengklaiman aktiva. Dalam prakteknya adabeberapa jenis saham prefern, yaitu:c. Cummulative Prefered StockSaham Preferen jenis ini memberikan hakkepada pemiliknya atas pembagian devidenyang sifatnya kumulatif dalam suatuprosentase atau jumlah tertentu dalam artibahwa jika pada tahun tertentu deviden yangdibayarkan tidak mencukupi atau tidakdibayar sama sekali, maka ini diperhitungkanpada tahun-tahun berikutnya.d. Non Cumulative Prefered StockPemegang saham jenis ini mendapatprioritas dalam pembagian deviden sampaipada suatu prosentase tertentu, tetapi tidakbersifat kumulatif. Dengan demikian apabilasuatu tahun tertentu deviden yang dibayarkurang dari yang ditentukan atau tidakdibayar sama sekali, maka hal ini tidak dapatdiperhitungkan pada tahun berikutnya.e. Participating Prefered StockPemilik saham preferen ini selainmemperoleh deviden seperti yang telahditentukan, juga memperoleh deviden ekstraapabila perusahaan dapat mencapai targetyang telah ditentukan di awal.f. Convertible Prefered StockPemegang saham istimewa memiliki haklebih dibandingkan pemegang saham lainnya.

Hak lebih itu tertera dalam penunjukkandireksi perusahaan.laporan sumber dan penggunaan dana (Sourceand Uses Fund) (Tampubolon, 2013).Laporan KeuanganMenurut PSAK no.1 tahun 2009, Laporankeuangan adalah suatu penyajian terstrukturdari posisi keuangan dan kinerja keuangan,dan informasi mengenai posisi keuangan dankinerja keuangan suatu entitas. Tujuanlaporan keuangan adalah memberikaninformasi mengenai posisi keuangan, kinerjakeuangan, dan arus kas entitas yangbermanfaat bagi sebagian besar kalanganpengguna laporan keuangan dalam pembuatankeputusan ekonomi. Laporan keuangan jugamenunjukkan hasil pertanggung jawabanmanajemen atas penggunaan sumber dayayang dipercayakan kepada mereka. Dalamrangka mencapai tujuan tersebut, laporankeuangan menyajikan informasi mengenaientitas yang meliputi:a. Asetb. Liabilitasc. Ekuitasd. Pendapatandanbebantermasukkeuntungan dan kerugiane. Kontribusi dari dan distribusi kepadapemillik dalam kapasitasnya sebagaipemilik; danf. Arus kasInformasi tersebut, beserta informasilain yang terdapat dalam catatan atas laporankeuangan, membantu pengguna laporankeuangan dalam memprediksi arus kas masadepan dan khususnya dalam hal waktu dankepastian diperolehnya kas dan setara kas.Diantara berbagai laporan yangditerbitkan perusahaan kepada pemegangsaham, laporan tahunan (annual report)adalah laporan yang paling penting. Ada duajenis informasi yang diberikan dalam laporanini. Pertama, bagian verbal, yang seringkalidisajikan sebagai surat dari presiden direkturyang menguraikan hasil operasi perusahaanselama satu periode akuntansi dan membahasperkembangan baru yang akan mempengaruhioperasi perusahaan dimasa yang akan datang.Kedua, laporan tahunan menyajikan empatlaporan keuangan dasar (Brigham&Houston,2001). Laporan keuangan suatu korporasilazimnya meliputi; Neraca (Balance Sheet),laporan rugi laba (Income Statement), danReturn SahamReturn adalah jumlah pendapatanditambah dengan kelebihan keuntungan(capital gain) atau kerugian (capital loss)yang diperoleh oleh investor atas suatuinvestasi pada suatu aset atau sekuritas(Gumanti, 2011). Dalam usaha menstabilkantingkat pengembalian (return), agar investordapat menginvestasikan sebagian uangnyapada industri yang dapat mempertahankanreturn secara independen maka diperlukananalisis (Tampubolon, 2013).Return realisasi (realized return)merupakan return yang telah terjadi. Returnrealisasi dihitung berdasarkan data historis.Return realisasi ini sangat penting karenadigunakan sebagai salah satu pengukurkinerja perusahaan dan juga digunakansebagai landasan penghitungan returnekspektasi di masa yang akan datang. Padaumumnya, nilai return yang sering digunakanadalah return total. Return pada dasarnyadibagi menjadi dua jenis yaitu capitalgain/loss dan yield. Capital gain merupakanselisih dari harga investasi sekarang denganharga periode yang lalu. Jika harga investasisekarang lebih tinggi dari harga investasiperiode lalu berarti terjadi keuntungan modal(capital gain) dan sebaliknya, Yieldmerupakan presentase penerimaan kasperiodikterhadaphargainvestasi.Keuntungan ini biasanya diterima dalambentuk kas atau setara dengan kas sehinggadapat diuangkan dengan cepat. Salah satucontoh yield adalah deviden (Hartono, 2003).Tentunyatidaksemuasahammemberikan return dalam bentuk capital gainkarena nilai capital gain sangat tergantungdari harga pasar instrumen investasi yangbersangkutan yang berarti investasi harusdiperdagangkan di pasar.Adapun return saham dapat dihitungdengan menggunakan rumus (Hartono, 2003):Dimana :Rit Return saham satu pada periode tPit Harga saham satu pada periode t

Pit-1 Harga saham satu pada periodesebelumnyaTingkat ProfitabilitasRasio Profitabilitas merupakan rasiountuk menilai kemampuan perusahaan dalammencari keuntungan atau laba dalam suatuperiode tertentu. Rasio ini juga memberikanukurna tingkat efektivitas manajemen suatuperusahaan ditunjukkan dari laba yangdihasilkan dari penjulan atau dari snya baik apabila memenuhi targetlabayang telah ditetapkan denganmenggunakan aktiva atau modal yangdimilikinya(Kasmir,2015)Analisiskeuntungan atau profitabilitas biasanyadidasarkan pada informasi yang terdapat didalam laporan laba rugi. Pada prinsipnya rasioprofitabilitas menunjukkan seberapa mampuperusahaan dalam menghasilkan laba, baikdari penjualan ataupun dari aset yang dimiliki.(Gumanti, 2011). Pengukuran tingkatprofitabilitas dapatdilakukan denganmembandingkan tingkat Return On Asset(ROA) yang diharapkan dengan tingkat returnyang diminta para investor dalam pasarmodal. Rasio profitabilitas tergantung dariinformasi akuntansi yang diambil dari laporankeuangan (Tampubolon, 2013).Apabila pasar modal menganggapseluruh investor adalah investor yang rasionalmaka para investor tersebut akan selalumemilih untuk berinvestasi pada perusahaanyang memiliki profitabilitas yang tinggi.Karena dengan kemungkinan perusahaanmenghasilkan laba tinggi maka returnekspektasi juga tinggi. Salah satu alat ukurdari profitabilitas ini adalah denganmenggunakan rasio pengembalian aset(Return On Asset).1.Return On AssetTingkat pengembalian atas aset (ReturnOn Asset) atau sering disebut juga sebagaiReturn on Investment (ROI) merupakan rasioyangmenunjukkanseberapamampuperusahaan menggunakan aset yang ada untukmenghasilkan (memperoleh) laba ataukeuntungan. ROA diperoleh dengan caramembandingkan nilai pendapatan bersihsetelah pajak (Net Income After Tax / NIAT)terhadap rata-rata total aktiva/asset (avegaetotal asset). NIAT adalah nilai pendapatan /laba bersih setelah dikurangi dengan pajak.Total asset adalah jumlah asset dari awaltahun hingga akhir tahun. Semakin tinggi nilaiROA maka kinerja perusahaan semakin baik,karena tingkat pengembalian semakin besar(Gumanti, 2011)Secara umum ROA dapat dirumuskansebagai berikut:Nilai ROA dipengaruhi oleh Net IncomeAfter Tax (pendapatan bersih sesudah pajak).DenganmeningkatnyaROAmakakemampuan perusahaan dalam meningkatkankemampuan menghasilkan laba tinggisehingga dapat menaikkan harga saham pula.Investor akan merasa aman denganmelakukan investasi pada perusahaan yangmemiliki karakteristik seperti ini.Struktur ModalSalah satu faktor yang membuat suatuperusahaan memiliki daya saing dalam jangkapanjang karena faktor kuatnya struktur modalyang dimilikinya. Sehingga keputusansumber-sumber dana yang dipakai untukmemperkuat sturktur modal suatu perusahaantidak dapat dilihat sebagai keputusan yangsederhana namun memiliki implikasi kuatterhadap apa yang akan dimasa yang akandatang. Siegel dan Shim (1999), mengatakanCapital Structure (struktur modal) adalahkomposisi saham biasa, saham preferen, danberbagai kelas seperti itu, laba yang ditahandan utang jangka panjang yang dipertahankanoleh kesatuan usaha dalam mendanai aktiva.Fahmi (2012), mengatakan struktur modalmerupakan gambaran dari bentuk proporsifinansial perusahaan yaitu antara modal yangdimiliki yang bersumber dari hutang jangkapanjang (long term liabilities) dan modalsendiri (shareholders’ equity) yang menjadisumber pembiayaan suatu perusahaan.Pembagian struktur modal itu sendirisecara garis besar dapat dibedakan menjadidua yaitu (Martin, Petty et. al, 1992):a. Simple Capital Structure, yaitu jikaperusahaan hanya menggunakan modalsendiri saja dalam struktur modalnya.

b. Complex Capital Structure, yaitu jikaperusahaan tidak hanya menggunakanmodal sendiri tetapi juga menggunakanmodal pinjaman dalam struktur modalnya.Struktur modal terdiri dari hutang jangkapendek, hutang jangka panjang, dan modalpemegang saham. Struktur modal dalampenelitian ini merupakan gambaran dariproporsi penggunaan hutang atas investasidalam perusahaan. Maka struktur modaldiukur dengan menggunakan Debt to EquityRatio (DER).2. Debt to Equity RatioDER yang tinggi menandakan modalusaha lebih banyak dibiayai oleh hutangdibandingkan dengan penggunaan modalsendiri. Secara matematis DER dapatdirumuskan sebagai berikut (Tampubolon,2013):Salah satu hal yang mempengaruhitingkat return yang diperoleh oleh investoradalah financial risk. Tingkat financial riskmenyatakan variabilitas laba yang akanditerima pemegang saham. Dan financialleverages adalah salah satu faktor yangmempengaruhi tingkat financial risk. Semakinbanyak penggunaan financial leverages makasemakin banyak penggunaan biaya tetap(jangka panjang) yang dibutuhkan olehperusahaan, sehingga laba operasional akansemakin kecil karena digunakan untukmenutup biaya jangka panjang dan bebanbunganya. Hal ini menjelaskan bahwasemakin tinggi nilai rasio DER maka akanmenyebabkan meningkatnya nilai hutangyang akan menyebabkan penurunan lababersih yang pada akhirnya akan mengurangilaba yang diterima oleh pemegang saham(Sartono, 2001).Tingkat LikuiditasLikuiditasmenunjukkantingkatkemudahan relatif suatu aktiva untuk segeradikonversikan ke dalam kas dengan sedikitatau tanpa penurunan nilai, serta tingkatkepastian tentang jumlah kas yang dapatdiperoleh (Tampubolon, 2013). Rasiolikuiditas atau rasio kelancaran menunjukkantingkat kelancaran suatu perusahaan dalammemenuhi kewajiban jangka pendeknya.Rasio ini memberikan gambaran tentangseberapa mampu perusahaan membayarsemua kewajiban yang jatuh tempo dalamwaktu kurang dari satu tahun. Biasanya rasioini berkaitan dengan unsur aset lancar dankewajiban lancar. (Gumanti, 2011).Dari pengertian ini dapat n yang dimiliki oleh perusahaandalam suatu periode tertentu berupa aktivauntuk melunasi semua kewajiban jangkapendek perusahaan yang telah jatuh tempoatau segera ditagih. Perusahaan dikatakanlikuid apabila perusahaan tersebut mampumemenuhi kewajiban-kewajibannya tepatpada waktunya, akan tetapi iban yang telah jatuh tempoini tepat pada waktunya, dapat dikatakanbahwa perusahaan tersebut tidak likuid.Salah satu alat ukur dari likuiditas iniadalah dengan menggunakan rasio lancar(current ratio).3. Current Ratio (CR)Rasio yang paling umum digunakanuntuk menganalisa posisi modal kerja suatuperusahaan (likuiditas) adalah denganmenggunakan current ratio (CR). Rasio inimenunjukkan perbandingan nilai kekayaanlancar (yang segera dapat dijadikan uang)dengan hutang jangka pendek. Current Ratiodigunakan untuk mengukur kemampuankorporasi dalam memenuhi kewajiban jangkapendek, dengan asumsi bahwa semua aktivalancardikonversikankedalamkas(Tampubolon, 2013). Menurut Husnan(2002), current ratio adalah rasio yangmengukur sejauh mana kemampuan aktivalancar perusahaan biasa dipergunakan untukmemenuhi kewajiban lancarnya.Rasio lancar adalah rasio yangmenunjukkan kemampuan perusahaan dalammememuhi kewajiban jangka pendeknya(utang lancar). Rasio ini diukur sebagaiperbandingan antara aset lancar (currentassets) dengan hutang lancar (currentliabilities). Idealnya rasio ini adalah lebih dari1 atau 100%, karena pada besaran tersebutjumlah aset lancar yang dijadikan dasar dalam

pemenuhan utang lancarnya masih lebihtinggi (Gumanti, 2011).Secaramatematis,rasiolancarditunjukkan dalam rumus sebagai berikut:Alasan digunakannya CR secara menggambarkan(Fahmi, 2012):1. Kemampuanperusahaanmemenuhikewajiban lancarnya (kewajiban jangkapendek).2. Kemampuanperusahaandalammenyangga kerugian.3. Kemampuanperusahaanutnukmenyediakan cadangan dana lancar.Risiko Sistematis (Systemathic Risk)Risiko (risk) adalah kemungkinanterjadinya kerugian yang akan dialamiinvestor atau ketidakpastian atas return yangakan diterima dimasa mendatang. Definisilain dari risiko adalah kemungkinanmelesetnya atau berbedanya hasil perolehandari apa yang diharapkan oleh investor(Harahap, 2011). Risiko yang sulit untukdihindari adalah risiko sistematis. RisikoSistematis diukur oleh koefisien beta yangmencerminkan pergerakan pasar secara luasyang tidak dapat dihilangkan dengandiversifikasi dan karenanya penting bagisemua investor(Brigham&Houston, 2001).Risiko sistematis adalah perubahan dalamsekuritas akibat dari perubahan-perubahanekonomi yang mempengaruhi pasar secarakeseluruhan. Beta adalah salah satu ukuranrisiko yang sering dijadikan sebagai indikatoroleh investor di pasar saham dalammemutuskan investasinya. Beta mengukurseberapa sensitif harga suatu saham terhadapperubahan-perubahan pada pasar secarakeseluruhan. Istilah lain dari risiko sistematisadalah risiko pasar (market risk) atau risikoyang tidak dapat di diversifikasi (Gumanti,2011). Risiko sistematis adalah risiko yangtidak dapat dihilangkan dengan diversifikasi.Risiko ini terjadi pada seluruh ekonomi ataupasar. Contohnya; Peraturan Pemerintah,kenaikan pajak, resesi, evaluasi dansebagainya (Kodraat dan Indo

PENGARUH TINGKAT PROFITABILITAS, STRUKTUR MODAL, TINGKAT LIKUIDITAS DAN RISIKO SISTEMATIS TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2014-2016) NURUL ANGGREINI SIREGAR 130462201021 Skripsi ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Related Documents:

Arifin. (2005). Peran Akuntan Dalam Menegakkan Prinsip Good Corporate Governance Pada Perusahaan di Indonesia. Arilaha, M. A. (2009). Pengaruh Free Cash Flow, Profitabilitas, Likuiditas dan Leverage Terhadap Kebijakan Dividen. Jurnal Keuangan dan Perbankan, 78-87. Arilaha, M. A. (2009). Pengaruh Free Cash Flow, Profitabilitas, Likuiditas dan

pengaruh struktur modal dan modal intelektual terhadap nilai perusahaan dengan kinerja keuangan sebagai variabel intervening oleh: felicia christiana

Tingkat suku bunga sebesar 0.035, tingkat inflasi sebesar 0.02, dan volatilitas pasar obligasi sebesar 0.00. Pengaruh dari ketiga variabel tersebut secara bersama-sama terhadap kinerja reksa dana pendapatan tetap adalah sebesar 67,5%. Berarti, variabel lain diluar tingkat suku bunga, tingkat inflasi dan volatilitas pasar obligasi yang ikut .

Struktur Modal pada Pasar Modal Sempurna dan Tidak Ada Pajak Pasar modal yang sempurna adalah pasar modal yang sangat kompetitif. Dalam pasar tersebut antara lain tidak dikenal biaya kebangkrutan, tidak ada biaya transaksi, bunga simpanan dan pinjaman sama dan berlaku untuk semua pihak, diasumsikan tidak ada pajak penghasilan. deden08m.com 7

struktur geologi, sedangkan pengetahuan geomorfologi penting untuk mengetahui aktivitas struktur geologi, khususnya aktivitas yang resen. c) Geofsika, oseonografi dan geologi bawah tanah dapat membantu dalam menelaah struktur bawah tanah dan struktur dasar laut. Dengan kata lain, geologi struktur sangat erat

struktur geologi, sedangkan pengetahuan geomorfologi penting untuk mengetahui aktivitas struktur geologi, khususnya aktivitas yang resen. c) Geofsika, oseonografi dan geologi bawah tanah dapat membantu dalam menelaah struktur bawah tanah dan struktur dasar laut. Dengan kata lain, geologi struktur sangat erat

Struktur Geologi Beberapa kenampakan dari “satelite image” DEM, pada kawasan ini dapat dikenal beberapa jenis dan pola struktur. Dari hasil penafsiran dapat di identifikasi 2 jenis struktur ; struktur cincin dan liniasi. Struktur cincin terdapat pada kawasan Cikidang, Cikotok dan G. Peti. Struktur

group of employees at his work. Derogatory homophobic : comments have been posted on the staff noticeboard about him by people from this group. Steve was recently physically pushed to the floor by one member of the group but is too scared to take action. Steve is not gay but heterosexual; furthermore the group know he isn’t gay. This is harassment related to sexual orientation. Harassment at .