RisikoFaktorFisik - Institut Teknologi Telkom Purwokerto

1y ago
12 Views
2 Downloads
659.47 KB
33 Pages
Last View : 17d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Gannon Casey
Transcription

04Risiko Faktor FisikISNAINI NURISUSILAWATI

KEBISINGAN

KEBISINGANKEBISINGAN SEBAGAI MASALAH Kebisingan merupakansalah satu masalah kesehatan lingkungan di kota-kota besar di dunia. Kebisingan menjadi keluhan terbesar masyarakat Jepang selama 3 dekade terakhir abad 20.

KEBISINGANDEFINISI KEBISINGAN1. Kebisingan didefinisikan sebagai “suara yang tak dikehendaki, atau yang menyebabkan rasa sakit, atau yang menghalangi gaya hidup”.2. Kebisingan adalah suara yang tidak dikehendaki yang menyebabkan gangguan kesehatan, kenyamanan, dan ketulian.

KEBISINGANDEFINISI KEBISINGANDua hal yang menentukan kualitas suatu bunyi:1. Frekuensi (Herz Hz)Jumlah getaran per detik atau jumlah dari golongan-golonganyang sampai di telinga setiap detiknya.2. Intensitas (Desibel dB)Arus energi per satuan luas yang dinyatakan dalam suatubentuk logaritmis.

KEBISINGANSKALA INTENSITASKEBISINGAN

KEBISINGANNILAI AMBANG KEBISINGAN TEMPAT KERJAIntensitas Bunyi (dB)Batas Waktu Dengar (Jam)821685888491297½100¼Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2011

KEBISINGANPENGUKUR KEBISINGANSound level meter adalah alat untuk mengukur tingkatkebisingan.Maksud pengukuran kebisingan:1. Memperoleh data kebisingan di perusahaan ataudimana saja2. Mengurangi tingkat kebisingan tersebut sehinggatidak menimbulkan gangguan

KEBISINGANJENIS KEBISINGAN1. Kebisingan yang kontinu dengan spektrum frekuensi yang luas. Bising ini relatif tetap dalam batas kurang lebih 5dB untuk peride 0,5 detik berturut-turut. Misalnya; mesin,kipas angin.2. Bising kontinu dengan spektrum frekuensi yang sempit.Bising ini relative tetap, tapi ia punya frekuensi tertentu saja (pada frekuensi 500, 1000, dan 4000 Hz). Misalnya;gergaji serkuler, katup gas.

KEBISINGANJENIS KEBISINGAN3. Bising terputus-putus (intermitten). Bising disini tidak terjadi secara terus menerus, melainkan ada periode relative tenang. Misalnya; suara lalu lintas, kebisingan di lapanganterbang.4. Bising impulsif. Memiliki perubahan tekanan suara melebihi 40 dB dalam waktu sangat cepat dan biasanya mengejutkan pendengarnya. Misalnya; tembakan, suara ledakanmercon, Meriam.

KEBISINGANJENIS KEBISINGAN5. Bising impulsive berulang-ulang. Sama dengan bising impulsive, hanya saja terjadi secara berulang-ulang. Misalnyamesin tempa.

KEBISINGANPENGARUH BISING TERHADAP TENAGA KERJA1.2.3.4.5.Gangguan fisiologisGangguan psikologisGangguan komunikasiGangguan keseimbanganGangguan terhadap pendengaran

KEBISINGANPENGENDALIAN KEBISINGAN1. Pengurangan kebisingan pada sumbernya2. Penempatan penghalang pada jalan transmisi3. Proteksi dengan sumbat atau tutup telinga

PENCAHAYAAN

PENCAHAYAANPencahayaan yang baik adalah pencahayaan yang memungkinkan tenaga kerja dapat melihat obyek dengan baik jelas, dan tanpa upaya-upaya yang dipaksakan, kesesuaian dengan jenis pekerjaan.Pencahayaan yang cukup dan diatur secara baik juga akan membantu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan menyenangkan hingga meningkatkan produktivitas kerja.

PENCAHAYAANISTILAH1. Lumen adalah kekuatan lampu (sumber cahaya) untukmemancarkan cahaya yang dikeluarkan oleh lampu2. Flux adalah energi total yang dihasilkan oleh suatu sumber cahaya3. Iluminasi adalah banyaknya flux cahaya yang jatuh pada suatu permukaan per satuan luas permukaan4. Luminasi adalah banyaknya flux cahaya yang dipantukan oleh suatu permukaan per satuan luas permukaanatau jumlah cahaya yang direfleksikan oleh permukaanbenda sampai ke mata.

PENCAHAYAANISTILAH5. Lux adalah unit SI (System International) untuk iluminasi6. Brightness merupakan perbandingan luminasi antara 2 benda7. Glare adalah “gangguan visual” yang mempengaruhi performa visual. Gangguan visual berupa silau dihasilkan akibat dari suatu sumber cahaya atau bidang yang terlalu terang

PENCAHAYAANSUMBER PENCAHAYAAN1. Pencahayaan AlamiPencahayaan alami adalah sumber pencahayaan dari sinar matahari.Keuntungan: menghemat energi & membunuh kuman.Kelemahan : intensitas cahaya tidak tetap & menghasilkan panasJendela-jendela besar atau dinding kaca minimal 1/6 dari luas lantai.

PENCAHAYAANSUMBER PENCAHAYAAN2. Pencahayaan Buatan Pencahayaan buatan adalah pencahayaan yang dihasilkan olehsumber selain cahaya alami. Pencahayaan buatan sangat diperlukan apabila posisi ruangansulit dicapai oleh pencahayaan alami atau karena pencahayaanalami tidak mencukupi

PENCAHAYAANSUMBER PENCAHAYAAN2. Pencahayaan Buatan Fungsi pokok pencahayaan buatan adalah:a. Menciptakan lingkungan yang memungkinkan penghuni melihat secara detail serta terlaksananya tugas serta kegiatanvisual secara mudah dan tepatb. Memungkinkan penghuni berjalan dan bergerak secara mudah dan amanc. Tidak menimbulkan pertambahan suhu udara yang berlebihan pada tempat kerja

PENCAHAYAANSUMBER PENCAHAYAAN2. Pencahayaan Buatan Fungsi pokok pencahayaan buatan adalah:d. Memberikan pencahayaan dengan intensitas yang tetap menyebar secara merata, tidak berkedip, tidak menyilaukan, dan tidak menimbulkan baying-baying.e. Meningkatkan lingkungan visual yang nyaman dan meningkatkan prestasi

PENCAHAYAANSUMBER PENCAHAYAAN2. Pencahayaan Buatan Sistem pencahayaan buatan:a. Sistem pencahayaan meratab. Sistem pencahayaan terarahc. Sistem pencahayaan terpusat

PENCAHAYAANSISTEM PENCAHAYAAN MERATA Iluminasi cahaya tersebar secara merata di seluruh ruangan Sistem pencahayaan cocok untuk ruangan yang tidak digunakan untuk melakukan tugas visual khusus Sejumlah armature ditempatkan secarateratur di seluruh langit-langit

PENCAHAYAANSISTEM PENCAHAYAAN TERARAH Seluruh ruangan memperoleh pencahayaan dari salah satu arah tertentu Cocok untuk pameran atau penonjolansuatu obyek Pencahayaan terarah yang menyoroti satu obyek trsebut berperan sebagai sumber cahaya sekunder untuk ruangan sekitar, yaitu melalui mekanisme pemantulan cahaya Dapat digabung dengan sistem pencahayaan merata

PENCAHAYAANSISTEM PENCAHAYAAN TERPUSAT Pada system ini, cahaya dikonsentrasikan pada suatu obyek tertentu misalnya tempat kerja yang memerlukantugas visual.

PENCAHAYAANAKIBAT PENERANGAN BURUK1. Kelelahan mata dengan berkurangnya daya dan efisiensikerja2. Kelelahan mental3. Keluhan-keluhan pegal di daerah mata dan sakit kepala sekitar mata4. Kerusakan alat penglihatan5. Meningkatnya kecelakaan

PENCAHAYAANNILAI AMBANG BATAS PENCAHAYAANPeraturan Menteri Perburuhan Nomor 7 Tahun 1964

PENCAHAYAANNILAI AMBANG BATAS PENCAHAYAANPeraturan Menteri Perburuhan Nomor 7 Tahun 1964

PENCAHAYAANNILAI AMBANG BATAS PENCAHAYAANPeraturan Menteri Perburuhan Nomor 7 Tahun 1964

PENCAHAYAANNILAI AMBANG BATAS PENCAHAYAANPeraturan Menteri Perburuhan Nomor 7 Tahun 1964

PENCAHAYAANNILAI AMBANG BATAS PENCAHAYAANPeraturan Menteri Perburuhan Nomor 7 Tahun 1964

PENCAHAYAANNILAI AMBANG BATAS PENCAHAYAANPeraturan Menteri Perburuhan Nomor 7 Tahun 1964

PENGARUH BISING TERHADAP TENAGA KERJA 1. Gangguan fisiologis 2. Gangguan psikologis 3. Gangguan komunikasi 4. Gangguan keseimbangan 5. Gangguan terhadap pendengaran . Kelemahan : intensitas cahaya tidak tetap & menghasilkan panas Jendela-jendela besar atau dinding kaca minimal 1/6 dari luas lant ai. PENCAHAYAAN

Related Documents:

ANALISIS PERSEKITARAN PAMASARAN BAB 6 6.1.4 Teknologi Kadar perubahan teknologi adalah amat cepat pada masa kini. Banyak teknologi baru dicipta untuk menggantikan teknologi lama. Dengan adanya perubahan dan inovasi teknologi ini, lebih banyak peluang dan pasaran baru dapat diwujudkan. Walau bagaimanapun, teknologi

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KANTOR MENARA TELKOM PALEMBANG TELKOM TOWER LAPORAN TUGAS AKHIR TA PERIODE 51 Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Arsitektur (S.T) Pada Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik UM Palembang Oleh : PUPUT MARITA NRP. 14 2014009 PEMBIMBING : ANSON FERDIANT DIEM, S.T.,M.T. NIDN. 03107301 FAKULTAS TEKNIK

3. Dr. Dao Trung Kien (Hanoi Univ. of Science and Tech., Vietnam) 4. Dr. Norul Husna Ahmad (UTM, Malaysia) 5. Dr. Attaphongse Taparuggsanagorn (AIT, Thailand) New Members: 6. Dr. Suryo Adhi Wibowo (Telkom University, Indonesia) 7. Nur Indah (Telkom University, Indonesia) 8. Arini Fitri (Telkom University, Indonesia) 9. Obed Rhesa Ludwiniananda .

IP Internet Protocol L2TP Layer 2 Tunnelling Protocol LAC L2TP Access Concentrator LNS L2TP Network Server VPN Virtual Private Network 3. HOW TO USE THIS MANUAL This user manual is intended to assist the customer, who is entitled to use the static IP feature and has activated static IPs, in configuring the Telkom-supported modem (LAC) that

i ANALISIS PENERAPAN AKAD QARD {{{{{ WAL IJA RAH PADA PEMBIAYAAN TALANGAN HAJI DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PURWOKERTO LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Kepada Jurusan Syari'ah dan Ekonomi Islam STAIN Purwokerto

D. Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan / 37 E. Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan / 42 F. Memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran / 46 G. Kemampuan Mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi / 48

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi khususnya teknologi dibidang multimedia dewasa ini telah berkembang pesat. Contoh perkembangan teknologi tersebut mudah ditemui, misalnya penggunaan teknologi multimedia dalam pembuatan film. Yang kita ketahui, film indonesia banyak yang berciri genre horor, drama,

asset management for utilities and telecommunication providers to support network planning, design and analysis, maintenance and operations. OMS and DMS integration: A configurable standards-based software solution that provides utilities with an automated way of introducing the electric network to the OMS (Outage Management System) and DMS (Distribution Management System) via CIM (Common .