DESAIN PEMBELAJARAN MODEL ADDIE DAN IMPLEMENTASINYA DENGAN . - Repository

1y ago
4 Views
1 Downloads
734.82 KB
16 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Nora Drum
Transcription

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMICCOMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4DESAIN PEMBELAJARAN MODEL ADDIEDAN IMPLEMENTASINYA DENGAN TEKNIK JIGSAWBintari Kartika SariJurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaPascasarjana - Universitas Negeri SurabayaEmail: tari kartika92@yahoo.comABSTRAKTerdapat berbagai fenomena yang terjadi dalam dunia pendidikan yang berdampak pada mutupendidikan. Pertama, guru yang mengeluh dan merasa kesulitan dalam mendesain danmenggunakan media pembelajaran sehingga salah sasaran. Kedua, bermacam-macam karaktersiswa yang membuat guru kebingungan harus memulai pembelajaran dari mana. Ketiga, sugestiberpikir negatif dari guru bahwa mengajar itu sulit, merepotkan, dan melelahkan. Keempat,persaingan dunia pendidikan yang ketat dampak dari adanya MEA dan globalisai sehinggamenuntut pendidikan berkualitas yang dapat dinilai dari output lulusannya. Penulis memberikanjawaban dari permasalahan tersebut, yaitu penerapan desain pembelajaran model ADDIE denganrincian yaitu Analysis (analisa), Design (desain/perancangan), Development (pengembangan),Implementation (implementasi/eksekusi), Evaluation (evaluasi/ umpan balik) untuk mempermudahguru dalam merencanakan pembelajaran yang berkualitas, efektif, dan efisien.Kata Kunci: fenomena, desain, dan ADDIEsoal-soal LKS. Ketiga, sugesti berpikirPENDAHULUANDewasa ini berbagai masalahnegatif dari guru bahwa mengajar itupendidikan terus bervariasi. Fenomenasulit, merepotkan, dan melelahkan.sederhana yang dapat dilihat yaitu:Keempat, persaingan dunia pendidikanpertama, tidak sedikit guru yangyang ketat dampak dari adanya MEAmengeluh dan merasa kesulitan dalamdanmendesain dan menggunakan mediapendidikan berkualitas yang dapatpembelajaran sehingga salah sasarandinilai dari output lulusannya.yang mengakibatkan kompetensi ermacam-globalisaisehinggamenuntutPembelajaran atau bisajugadisebut dengan intruksional dimaknaisebagaisebuahupayauntukmacam karakter siswa yang membuat“membelajarkan” peserta didik santri, taruna, dan sebutan lain yangberujung pada penugasan langsungdisepadankan pada satuan pendidikanyaitu siswa diminta untuk mengerjakantertentu (Rahman, Muhammad danpembelajarandarimahasiswa,wargabelajar,Page 87

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMICCOMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4Amri Sofan, 2013: 20). Beragam latarKONSEP ILMIAHdan sasaran kegiatan pembelajaran2.1 Pengertian Desain Pembelajaranmenjadi salah satu alasan mengapaDesainpembelajarandapatdiperlukan desain/rancangan yang khasdimaknai dari berbagai sudut pandang,atau spesifik. Secara sederhana desainmisalnya sebagai disiplin, sebagaipembelajaran adalah suatu rancanganilmu, sebagai sistem, dan sebagaiyang sistematis dan sistemik elitian dan teori tentang strategiBerdasarkan fenomena yang anpengembangandanpelaksanaannya.pengembangan desain pembelajaranSebagai ilmu, desain pembelajaran(instructionalmerupakan ilmu untuk menciptakandesigndevelopment)dalam setiap kegiatan belajar-mengajarspesifikasitidak mungkin diabaikan, agar tercapaipelaksanaan,tujuanpengelolaan situasi yang nggi,pengembangan,penilaian,sertajugafasilitas pelayanan pembelajaran dalampenggunaan media pembelajaran padaskala makro dan mikro untuk berbagaitahap orientasi pembelajaran akanmata pelajaran pada berbagai tingkatansangat membantu keefektifan proseskompleksitas.pembelajaran dan penyampaian pesanSebagaisistem,desaindan isi pelajaran. Oleh karena itu,pembelajaranpenulisdesainpengembangan sistem pembelajarandapatdan sistem pelaksanaannya gunakan di semua tingkat satuansaranapendidikan dan memduahkan gurumeningkatkan mutu belajar. Sementarauntukprosesitu desain pembelajaran sebagai prosesdapatmenurut Sagala (2005: 136) ompetensi-kompetensisiswa sesuai tujuan uruntukpengajaransecaradigunakansecarakhusus teori-teori pembelajaran unukmenjaminkualitaspembelajaran.Page 88

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMICCOMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4Pernyataan tersebut mengandung artikompetensi yang akan dikuasai ran harus sesuai dengan2. Pembelajar (pihak yang menjadikonsep pendidikan dan pembelajaranfokus)yang dianut dalam kurikulum yangmeliputi,digunakan.kemampuan awal dan pra kdapatpembelajaranpenyusunanmediateknologi komunikasi dan isi untukyangperludiketahuikarakteristikmereka,3. Analisis pembelajaran merupakanprosesmenganalisistopikataumateri yang akan dipelajari4. Strategipembelajarandapatsecaradalammembantu agar dapat terjadi transferdilakukanpengetahuan secara efektif antara gurukurun satu tahun atau mikro dalamdan peserta didik. Proses ini berisikurunpenentuan status awal dari pemahamanmengajar. Bahan ajar adalah formatpesertamateri yang akan diberikan elajarpembelajar5. Penilaianmembantu terjadinya transisi. Idealnyapengukuranproses ini berdasar pada informasi darikompetensiteori belajar yang sudah teruji secaraatau belum.belajartentangkemampuanatauyang sudah dikuasaipedagogis dan dapat terjadi hanya padasiswa, dipandu oleh guru, atau dalam2.3 Teori-teori Pembelajaran dalamlatar berbasis komunitas.Desain Pembelajaran1. Teori anMenurut Benny A. (2009: 56)komponenMenurut Azhar (2013: takmeresponhitam”rangsangandiobsevasisecara1. Tujuan pembelajaran (umum embelajaran ir yang terjadi dalam otak.Kelompok ini memandang tingkahPage 89

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMICCOMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4lakuyang tipepembelajar, yaitu:a. Pembelajartipepengalaman-mendesain suatu media pembelajarankonkret lebih menyukai contohadalah sebagai berikut:khusus dimana mereka bisa terlibata. Siswaharusdiberitahusecaradan mereka berhubungan denganeksplisit outcome belajar sehinggateman-temannya, dan bukan denganmereka dapat mensetting harapan-orang-orang dalam otoritas itu.harapan merekadan menentukanapakahtelahdirinyamencapaioutcome dari pembelajaran onlineatau tidak.b. Pembelajar tipe observasi reflektifsuka mengobservasi dengan telitisebelum melakukan tindakanc. Pembelajarb. ak lebih suka bekerja denganmereka telah mencapai outcomesesuatu dan simbol-simbol daripembelajaranpada dengan manusia. Mereka sukaatautidak.Tesdilakukan untuk mencek tingkatbekerjapencapaian pembelajar dan untukmelakukan analisis sistematis.memberi umpan balik yang tepat.c. Materibelajarharusdiurutkandenganteoridand. Pembelajar tipe eksperimentasi aktiflebihsukabelajardengan tepat untuk meningkatkanmelakukanbelajar. Urutan dapat dimulai darimelalui kelompok diskusi. Merekabentuk yang sederhana ke yangmenyukai metode belajar aktif dankompleks,berinteraksi dengan teman untukdariyangdiketahuipaktekdenganproyeksampai yang tidak diketahui danmemperolehdari pengetahuan sampai penerapan.informasi. Implementasi prinsip inid. Pembelajar harus diberi umpanbaliksehinggamerekadapatmengetahui bagaimana melakukantindakan koreksi jika suatuadalahdanmediasebagaiberikut:1) Materipembelajaranharusmemasukan aktivitas gaya belajar2. Teori Kognitivismeyang berbeda, sehingga siswa dapatmemilihaktivitasyangtepatPage 90

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMICCOMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4berdasarkan kecenderungan gayaditransfer ke long term memoryberlajarnya.untuk disimpan.2) Sebagaitambahandukunganaktivitas,secukupnyaharus3. Teori Konstruktivismediberikan kepada siswa is adalah situasi belajar,perbedaan gaya belajaryang memandang belajar sebagai kstual. Aktivitas belajar yangterhadap dukungan, sebagai contoh,memungkinkanassimilator lebih suka kehadiranmengkontekstualisasi informasi harusinstruktur yang tinggi. Sementaradigunakan dalam mendesain sebuahakomodator lebihmedia pembelajaran. Jika informasisuka kehadiraninstruktur yang rendah.harus3) Informasi harus disajikan kkonteks, maka strategi belajar yanguntukmengangkat belajar multi-kontekstualmengakomodasi berbedaan individuharus digunakan untuk meyakinkandalam proses danbahwamemfasilitasitransfer ke long-term memory.tanpapastidapatmenerapkan informasi tersebut secara4) Pembelajar harus dimotivasi untukbelajar,pembelajarmemperdulikanluas. Belajar adalah bergerak menjauhdaripembelajaransatucarakesebagaimana efektif materi, jikakonstruksi danpenemuan pengetahuan.pembelajar tidak dimotivasi merekaImplementasi pada online learningtidak akan belajar.adalah sebagai berikut:5) Pada saat belajar, pembelajar harusa. Belajar harus menjadi suatu prosesdiberi kesempatan untuk merefleksiaktif. Menjaga pembelajar tetapapa yang mereka pelajari. Bekerjaaktifsama dengan pembelajar lain, danbermakna menghasilkanmengecek kemajuan mereka.tingkat tinggi, yang memfasilitasi6) Psikologikognitifmenyarankanbahwa pembelajar menerima osespenciptaan makna personal.b. Pembelajarmengkonstruksipengetahuan sendiri bukan hanyamenerima apa yang diberi olehPage 91

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMICCOMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4instruktur. Konstruksi pengetahuanmenerima materi pelajaran melaluidifasilitasiteknologi, memproses informasi,olehpembelajaraninteraktif yang bagus, karena siswadanharus mengambil inisiatif untukdan mengkontekstualisasi informasiberinteraksi dengan pembelajar agenda belajar dikontrol oleh2.4pembelajar sendiri.PembelajaranModelc. Bekerja dengan pembelajar lainmemberi lajaranmodelyangkerjadikemukakan oleh para ahli. Secaramemungkinkanumum, model desain pembelajaranmereka menggunakan keterampilandapat diklasifikasikan ke dalam modelmetakognitif mereka.berorientasi kelas, model berorientasikelompok, dand. Pembelajar harus diberi kontrolproses belajar.sistem, model berorientasi produk,modelproseduraldanmodele. Pembelajar harus diberi waktu danmelingkar. Model berorientasi kelaskesempatan untuk refleksi. Padabiasanya ditujukan untuk mendesainsaat belajar online siswa perlupembelajaran level mikro (kelas) yangmerefleksi dan menginternalisasihanyainformasi.pelajaran atau lebih. Contohnya adalahf. Belajar harus dibuat bermakna aransuatumenerima informasi yang n, atau modul. Contohmengangkat belajar tingkat yangmodelnya adalah model Hannafin andlebih tinggi dan kehadiran sosial,Peck.danberoreintasi sistem yaitu model ran,harusduamodel ASSURE. Model berorientasipembelajar sehingga mereka dapatg. embelajaranlagiuntukadalahmodelmenghasilkanPage 92

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMICCOMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4suatusistempembelajaranyangyang dikembangkan oleh Reiser dancakupannya luas, seperti desain sistemMollenda.Salahsatufungsinyasuatu pelatihan, kurikulum sekolah,ADDIE yaitu menjadi pedoman dalamdan lain-lain. Contohnya adalah modelmembangunADDIE. Selain itu ada pula yang biasainfrastruktur program pelatihan yangkita sebut sebagai model proseduralefektif,dan model melingkar. Contoh darikinerja pelatihan itu sendiri.perangkatdinamisdandanmendukungmodel prosedural adalah model Dickand Carrey sementara contoh modelmelingkar adalah model Kemp.Adanya variasi model yang akeuntungan itu antara lain adalah kitadapat memilih dan menerapkan salahsatu model desain pembelajaran yangGambar Model ADDIEsesuai dengan karakteristik yang kitahadapi di lapangan, selain itu juga, kitaModel ini menggunakan 5 tahapdapat mengembangkan dan membuatpengembangan yakni :model turunan dari model-model yanga. Analysis (analisa)telah ada, ataupun kita juga dapatb. Design (desain / perancangan)meneliti dan mengembangkan desainc. Development (pengembangan)yang telah ada untuk dicobakan dand. Implementation(implementasi/eksekusi)diperbaiki.e. Evaluation (evaluasi/ umpan balik)2.5 Model Desain mbangan128—132), ada satu model desainproduk,penelitiandanpembelajaran yang lebih sifatnya lebihpengembangan ini lebih rasional dangenerik yaitu model ADDIE (Analysis-lebih lengkap daripada model 4D.Design-Develop-Implement- Evaluate).Model ini memiliki kesamaan denganADDIE muncul pada tahun 1990-anmodel pengembangan sistem basisdatayang telah diuraikan sebelumnya.Page 93

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMICCOMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4IntikegiatanpadatahapTahap analisis merupakan suatupengembangan juga hampir sama.proses mendefinisikan apa yang akanOleh sebab itu, model ini dapatdipelajari oleh peserta didik. Makadigunakanmacamuntuk mengetahui atau menentukanbentuk pengembangan produk sepertiapa yang harus dipelajari, kita harusmodel, strategi pembelajaran, metodemelakukanpembelajaran, media dan bahan ajar.diantaranya adalah :untuksetiapberbagaiModel ADDIE dikembangkanbeberapa Melakukanoleh Dick and Carry (1996) t ini diberikan contoh appengembanganatauyangperlumodeldipelajari oleh peserta didikatau metode pembelajaran, yaitu:untuka. Analysisbelajar.Pada tahap ini, kegiatan utamaadalahmenganalisispengembanganmeningkatkan Melakukan performance analysisperlunya(analisis kinerja) yaitu untukmodel/metodemengetahuidanpembelajaran baru dan ipembuatanberupaperangkatmetode pembelajaran baru diawali olehpembelajaran.adanya masalah dalam model/metodeOleh karena itu, output yangpembelajaran yang sudah diterapkan.akan kita hasilkan adalah berupaMasalahkarakteristik atau profil calon pesertadapatterjadikarenamodel/metode pembelajaran yang adabelajar,sekarang sudah tidak relevan denganidentifikasi kebutuhan dan analisiskebutuhan sasaran, lingkungan belajar,tugasteknologi, karakteristik peserta didik,kebutuhan.dan sebagainya.identifikasiyang atasmasalahpengembanganPage 94

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMICCOMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN aru,juga perlu odel/metodemerancang kegiatan belajar imulaidarimenetapkan tujuan belajar, merancangpembelajaran baru tersebut. Prosesskenarioataukegiatananalisis misalnya dilakukan denganmengajar,menjawab beberapa pertanyaan berikutpembelajaran,ini:pembelajaran dan alat evaluasi hasil1) apakah model/metode baru canganmodel/metodemengatasi masalah pembelajaranpembelajaranyang dihadapikonseptual dan akan mendasari proses2) bangan berikutnya. Tahap inimendapat dukungan fasilitas untukdikenal juga dengan istilah membuatditerapkanrancangan. Pertama kita merumuskan3) apakah dosen atau guru mampumenerapkanmodel/metodepembelajaran baru tersebutDalamsampaianalisisterjadi1) Menentukan learning experienceyang perlu dimiliki oleh siswaini,adasebuah rancangan aranuntukaktivitasmengetahuimodel/metode yang bagus tetapi tidakdesain yang dibuat dapat mengatasidapatmasalah kesenjangan performa yangditerapkankarenabeberapaketerbatasan misalnya saja tidak adaterjadi pada diri siswa.alat atau guru tidak mampu untuk2) Menentukan tujuan pembelajaran.melaksanakannya.3) Menyusun tes, dimana tes tersebutAnalisismetodepembelajaran baru perlu dilakukanharus didasarkanuntuk mengetahui kelayakan rsebutditerapkan.model/metodeyangtelah4) Menentukan strategi pembelajaranb. DesignDalampada tujuanyang tepat de diskusi untuk mencapaitujuan tersebut.desain memiliki kemiripan denganPage 95

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMICCOMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-45) Membuat modul kimia berbasisinkuiri terbimbing.6) Kombinasi1. Membimbingsiswamencapaitujuan pembelajaran.metodediskusidan2. Menjaminterjadinyapemecahanperangkat pembelajarannya adalahmasalah atau solusi untuk mengatasimodulkeenjangan siswa.kimiaberbasisinkuiriterbimbing.3. Menghasilkan output kompetensic. Developmentberupa pengetahuan, keterampilan,DevelopmentADDIEdalammodelberisi kegiatan ahapkerangkadan sikap yang diperlukan dalamdiri siswa.Setelahpenerapanmetodekemudian dilakukan evaluasiawalkonseptual penerapan model/metodeuntuk memberi umpan balik padapembelajaranpenerapan model/metode berikutnyabaru.Dalamtahappengembangan, kerangka yang yangsiape. EvaluationEvaluasi dilakukan dalam duabentuk yaitu evaluasiformatif dandiimplementasikan. Sebagai contoh,sumatif.apabilatelahdilaksanakan pada setiap akhir tatapdirancang penggunaan model/metodemuka (mingguan) sedangkan evaluasibaru yang masih konseptual, makasumatif dilakukan setelah kegiatanpada tahap pengembangan disiapkanberakhiratau dibuat perangkat pembelajaran(semester). Evaluasi sumatif mengukurdengan model/metode baru tersebutkompetensi akhir dari mata pelajaransepertiatau tujuan pembelajaran yang caradicapai.d. Implementationuntuk memberi umpan balik kepadametodedigunakaninipihak pengguna model/metode. Revisidandibuat sesuai dengan hasil evaluasiyang telah dikembangkanatau kebutuhan yang belum jaran.PadaHasilformatifrancanganpada situasi yang nyata yaitu di kelas.dipenuhiTujuan utama tahap implementasi,tersebut.olehmodel/metodebaruyaitu sebagai berikut:Page 96

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMICCOMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4 Dibutuhkan uji coba dan contoh2.6 Implementasi RencanaPelaksanaan Pembelajaran (RPP)kecil untuk membantu siswa dalamBerdasarkan Model Desain AddiemelaksanakanADDIE:haknya terhadap lingkungan sekitarKinerja:pemahamandan Dibutuhkan kerjasama antar siswa1. Analysis/Analisisa. an iannyaterhadap lingkungan sekitar Rendahnya kepedulian anak-anak Perlu adanya media yang menariktentang kondisi lingkungan sekitardan inovatif karena letak sekolah Rendahnya motivasi anak padadan tempat tinggal siswa berada dikegiatan yang melibatkan kewajibantengah perkotaandan hak anak pada lingkungansekitar.Berdasarkan analisis di atas,dapat disimpulkan bahwa tujuan desainb. Analisis Kebutuhan:instruktional Latar belakang Siswa SD YIMIsecara efisien dan efektif tentang hakGresik Kelas 3 berusia rata-rata 8,5dan kewajiban pada kehidupan ditahun, dan tinggal di daerah tengahsekolah sehingga para siswa dapatperkotaanmengetahui secara langsung timbal Dibutuhkan wawasan kepada siswauntukmengetahuikondisilingkungan sekitaradalahmengajarkanbalik setelah melaksanakan kewajibandanhaknyaterhadaplingkungansekitar yang rata-rata berusia 8,5 tahun Dibutuhkan stimulus agar siswadan tinggal di tengah perkotaan.peduli terhadap lingkungan sekitar Dibutuhkan pengetahuan tentangkewajiban dan hak siswa terhadaplingkungan sekitarnyadiperolehtimbalsetelaha. Pernyataankesenjangankemampuan: Dibutuhkan wawasan agar siswamengetahui2. Design/ Desainbalik Siswatidakmampumencapaiyangstandar kompetensi terutama padamelaksanakankompetensi sikap dan keterampilankewajiban dan haknya terhadapyangtelahditentukansetelahlingkungan sekitarmengikuti proses pembelajaran.Page 97

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMICCOMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4 Siswahanyamampumencapai arkompetensiyangtelah Siswa dapat memberikan tanggapanpadadan solusi terhadap masalah padadigariskanterutamakompetensi sikap dan keterampilan.perbedaan isi gambar.gambar Afektif:b. Pertanyaan-pertanyaan kunci: KemampuandanDari segi karakter siswa yaitu tekun,kompetensipeduli dan ketelitian. Sedangkan darikhusus apa yang harus dimilki olehsegi sosial yakni berpartispasi aktif dansiswaberkomunikasi dengan bahasa yangsetelahmenyelesaikanprogram pembelajaran? Mengetahuisantun.apa arti kewajiban, hak, tanggapan, Peralatan atau kondisi bagaimanadansaransederhanasertacontohnya.yang diperlukan oleh siswa agardapatc. Indikator apa yang dapat tuk mengukur keberhasilan siswaketrampilan,dalammengikuti program nMetodesikapsetelahJigsawSiswa Kognitifmampu membedakan lingkungan Produkbersih dan lingkungan kotor padaSiswadapatmengungkapkanpendapatnya terhadap suatu masalahdan memberikan solusi yang tepat Proses Siswagambar. Siswa mampu membuat kalimatberisi tanggapan dan solusi terhadapgambar lingkunganmembedakan Siswa dapat memberikan tanggapanlingkungan bersih dan lingkungandan solusi terhadap masalah padakotor pada gambar.gambarmampu Siswa mampu membuat kalimatd. Bahan ajar dan kegiatan seperti apaberisi tanggapan dan solusi terhadapyanggambar lingkunganmendukung program pembelajaran? Psikomotorik:dapatdigunakandalamBuku Siswa kelas III, Buku Gurukelas III, dan media.Page 98

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMICCOMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-43. Development/ Pengembangan4. Implementation/ Implementasia. Pertanyaan-pertanyaan kunci :a. Pertanyaan-pertanyaan kunci yang Bahan ajar seperti apa yang harusharusdicarijawabannyadibeli untuk dapat digunakan dalamseorangmencapaipembelajaran?pembelajaran pada saat melakukanTidak harus membeli bahan ajar,langkah implementasi yaitu sebagaiguru dapat menggunakan buku yangberikut :tujuanperancangolehprogram Metode pembelajaran seperti apatersedia. Bahan ajar seperti apa yang harusdisiapkanuntukmemenuhiyang paling efektif utnuk digunakandalam penyampaian bahan ataukebutuhan siswa yang unik danmaterispesifik? Dalam mengajar materi,Jigsawguru dapat membuat peta konsepyang terjadi di lingkungan sekitartentang berbagai contoh hak dandengan poin materi pembelajarankewajiban yang dimiliki siswa.sebagai berikut.Sedangkan untuk memotivasi siswadalammelakukanhakdankewajibannya, guru dapat ntangmetodemasalah-masalah Membuat kalimat berisi tanggapandan solusi Imbuhan–an,danter-sertamaknanyagambar-gambar tentang lingkungan Konjungsi antarkalimatmaupun video pembelajaran. Upaya atau strategi seperti apa yang Bahan ajar seperti apa yang harusdapat dilakukan untuk menarik dandibeli dan dimodifikasi sehinggamemelihara minat siswa agar tetapdapat digunakan untuk memenuhimampukebutuhan siswa yang unik danterhadap penyampaian materi atauspesifik.substansi Bagaimana kombinasi media ianyangberkerjadiperlukan dalam menyelenggara-secara kelompok atau diskusi, siswakan program pembelajaran? Bukudiharapkan tertarik pada materiSiswa kelas 3, Buku guru Kelas 3,yang akan age 99

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMICCOMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4Pembelajaran5. Evaluation/ EvaluasiPada tahap evaluasi ini, efesiensiJigsawkooperatifadalahsuatuteknikdan efektifitas pembelajaran diukurpembelajaran kooperatif yang terdirimelaluiuntukdari beberapa anggota dalam suatumengukur validitas kompetensi yangkelompok yang bertanggungjawab atastelah tercapai, bisa berupa evaluasipenguasaan bagian materi belajar danformatif yang mencakup observasi,mampu mengajarkan materi tersebutinterview, dan rapa pertanyaan penting yangkelompoknya (Muhammad, 2015: 63).harus dikemukakan perancang programJigsaw didesain untuk menigkatkanpembelajaranrasa tanggung jawab siswa terhadapdalammelakukanlangkah-langkah evaluasi, antara lain:pembelajarannya Apakah siswa menyukai embelajaran yang mereka ikutidemikian, siswa saling bergantung satuselama ini? Seberapa besar manfaatsama saling secara kooperatif. Modelyang dirasakan oleh siswa dalampembelajaran Jigsaw ini terbagi atasmengikuti program pembelajaran?kelompok asal dan kelompok ahli. Seberapa jauh siswa dapat belajarKelompok asal adalah kelompok induktentangmateriatausubstansipembelajaran? Seberapasiswayangberanggotakansiswadengan kemampuan, asal, dan ayangberagam.pengetahuan,Kelompok ahli adalah kelompok siswaketrampilan, dan sikap yang telahyang terdiri dari anggota kelompokdipelajari?asal yang berbeda yang ditugaskan Seberapa besar kontribusi programpembelajaranyangdilaksanakanterhadap prestasi belajar siswa?untuk mempelajari dan mendalamitopiktertentudanmenyelesaikantugas-tugas yang berhubungan dengantopiknya untuk kemudian dijelaskan2.7ImplementasiPembelajaranteknik ubungan antara kelompok asal dankelompok ahli serta ilustrasi teknikJigsaw digambarkan sebagai berikut.Page 100

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan : Tema “DESAIN PEMBELAJARAN DI ERA ASEAN ECONOMICCOMMUNITY (AEC) UNTUK PENDIDIKAN INDONESIA BERKEMAJUAN” Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Sidoarjo. ISBN 978-602-70216-2-4kembali ke kelompok asalnyadan memberi informasi yangtelah diperoleh dan dipelajaridalam kelompok ahli.c. Setelah siswa berdiskusi dalamMenurut Muhammad (2015: 64—65), langkah-langkah penerapan teknikJigsaw sebagai berikut.menjadi beberapa kelompok,dengan setiap kelompok idisebutkelompok asal. Jumlah anggotakelompok asal menyesuaikanjumlah bagian materi pelajaranyang akan dipelajari sesuaitujuanpembelajaran.Setiapsiswa diberi tugas mempelajarisalahsatubagianmateripembelajaran tersebut. asinga. Guru membagi suatu kelasdarikelompok ahli dan kelompokmaterisamabelajar dalam satu kelompokyang disebut kelompok ahli.kelompokuntuk menyajikan hasil diskusidengan dilakukan pengundianagar guru dapat usikan sebelumnya.d. Guru memberikan kuis untuksiswa secara individuale. Guru memberikan penghargaanpada kelompok melalui skorperolehannilaipeningkatanhasil belajar individual dariskordasarkeskorkuisberikutnya.f. Dapat digunakan pada semuamata pelajaran dan pada tingkatSD hingga perguruan tinggi.Kelompok ahli mendiskusikanbagian materi yang sama danmenyusun rencana ompok asal.b. Setelah s

pengembangan yakni : a. Analysis (analisa) b. Design (desain / perancangan) c. Development (pengembangan) d. Implementation (implementasi/eksekusi) e. Evaluation (evaluasi/ umpan balik) Langkah-langkah pengembangan produk, model penelitian dan pengembangan ini lebih rasional dan lebih lengkap daripada model 4D.

Related Documents:

Konsep dan Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran a. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran yang diuraikan pada Kegiatan Pembelajaran-1 ini, anda diharapkan dapat: 1. menjelaskan pengertian desain pembelajaran dengan bahasa sendiri. 2. menjelaskan konsep Pembelaj

A. Pengertian Multimedia dalam desain pembelajaran B. Elemen – elemen multimedia dalam desain pembelajaran C. Aplikasi multimedia dalam pelaksanaan desain pembelajaran III. EVALUASI A. Pre test B. Tugas C. Post test IV. DAFTAR BACAAN Azhar Arsyad,.1997. Media Pembelajaran, Jakarta: CV Rajawali Arief S. Sadiman,dkk, .1986.

Arsitektur dan Desain Riset Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan . Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur, . itu, dukungan kebijakan, sumber daya dan pengalokasiannya. Belum lagi mekanisme .

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Penelitian dan Pengembangan Model yang akan digunakan pada penelitian ini adalah ADDIE. ADDIE adalah model yang dibawa dan dikenalkan oleh Reiser Ollenda pada tahun 1990-an (Sutarti, 2017:15). Model ADDIE dipopulerkan oleh Robert Maribe pada tahun 2009.

seni, sosiologi seni, managemen seni sebagai dasar riset sebagai model penggalian, . c. Prodi S1 Desain Interior Penelitian skripsi dengan menitikberatkan pada: 1) kemampuan memahami berbagai paradigma dalam filsafat ilmu, estetika desain, dan keragaman desain . Fakultas Seni Rupa Dan Desain.

perpaduan warna,teks,dan gambar yang sesuai dengan isi dan tujuan CMS. c. Desain isi Melakukan perancangan modul dari aplikasi CMS.Desain dirancang berdasarkan kebutuhan informasi yang telah diidentifikasi pada proses analisis.Desain basis data dilakukan yaitu desain model logic,desain mod

Pembelajaran tata panggung berbeda dengan tata cahaya. Pembelajaran dimulai dengan pengenalan desain atau gamba rancangan tata panggung yang terdiri dari komposisi, keseimbangan, dan penerapannya dalam desain. Pemahaman desain sangat penting untuk dijadikan panduan dalam kerja penataan. Proses kerja tata panggung setelah memahami desain

a. Pemodelan kebutuhan. b. Pemodelan data dan proses menggunakan DFD dan Flow Diagram. c. Strategi pengembangan. 3. Desain Tahapan desain adalah tahapan dimana spesifikasi sistem secara lengkap dibuat berda-sarkan kebutuhan yang telah direkomendasikan pada tahap sebelumnya. Tahap desain terdiri dari: a. Desain Database b. Desain User Interface