Analisis Persepsi Dosen Terhadap Perbankan Syariah ( Studi . - Uinsu

1y ago
8 Views
2 Downloads
1.72 MB
81 Pages
Last View : 17d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Gideon Hoey
Transcription

LAPORAN PENELITIANPenelitian DasarPengembangan ProgramStudiANALISIS PERSEPSI DOSEN TERHADAP PERBANKAN SYARIAH( STUDI KASUS DOSEN TAMU PROGRAM STUDI PERBANKANSYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAMUIN SUMATERA UTARA)PENELITI:Mawaddah Irham, M.E.I (Ketua)Tri Inda Fadhila Rahma, M.E.ILEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADAMASYARAKAT(LP2M)UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SUMATERA UTARAMEDAN2019

LEMBAR PENGESAHAN1. a. Judul Penelitian : Analisis Persepsi Dosen Terhadap PerbankanSyariah (Studi Kasus Dosen Tamu ProgramStudi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomidan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara)b. Kluster Penelitian : Penelitian Dasar PengembanganProgram Studic. Kategori: Kelompok2. Peneliti: Mawaddah Irham, M.E.ITri Inda Fadhila Rahma, M.E.I.,3. ID Peneliti4. Unit Kerja: 201404860102001, 202901910102000: Fakultas Ekonomi dan Bisnis IslamUIN SU5. Waktu Penelitian: 8 Mei s/d 30 Oktober 20196. Biaya Penelitian : Rp. 21.000.000,- (Dua Puluh Satu Juta Rupiah)Medan, 2 Novemer 2019Disahkan olehKetuaLembaga Penelitian danPengabdian kepada Masyarakat(LP2M) UIN Sumatera UtaraMedanPeneliti,KetuaProf. Dr. Pagar, M.Ag.NIP. 195812311988031016Mawaddah Irham, M.E.INIB. 11000000921

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIASIYang bertanda tangan di bawah ini;NamaJabatanUnitKerjaAlamat: Mawaddah Irham, M.E.I: Asisten Ahli: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN SU: Jln. Williem Iskandar Pasar V Medan Estatedengan ini menyatakan bahwa:1. Judulpenelitian “Analisis Persepsi Dosen TerhadapPerbankan Syariah (Studi Kasus Dosen Tamu Program StudiPerbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UINSumatera Utara” merupakan karya orisinal saya.2. Jika di kemudian hari ditemukan fakta bahwa judul, hasilatau bagian darilaporan penelitian saya merupakan karyaorang lain dan/atau plagiasi, maka saya akan bertanggungjawab untuk mengembalikan 100% dana hibah penelitianyang telah saya terima, dan siap mendapatkan sanksi sesuaiketentuan yang berlaku.Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimanamestinya.Medan, 2 November2018Yang Menyatakan,MateraiRp 6000Mawaddah Irham, M.E.INIB. 11000000922

ABSTRAKSIPersepsi adalah proses interpretasi seseorang atas lingkungannya,dalam hal ini persepsi terhadap perbankan syariah. Tujuan penelitianini untuk mengetahui bagaimana persepsi dosen tamu ProdiPerbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN SUterhadap perbankan syariah. Metode yang digunakan adalah metodekualitatif. Data yang digunakan adalah data kuesioner danwawancara. Hasil penelitian menyajikan data bahwa 73,33% setujudengan prinsip perbankan syariah. Artinya, mereka memiliki persepsiyang baik mengenai prinsip perbankan syariah, yakni: bank syariahmerupakan bank yang berlandaskan tauhid, berpedoman kepadaalqur’an dan hadis. Bank syariah merupakan bank yang terbebas daririba, maysir dan gharar. Perbankan syariah dalam kegiatan usahanyaberdasarkan prinsip syariah, demokrasi ekonomi dan prinsip kehatihatian. 43,34% menyatakan netral terhadap operasional bank syariahArtinya, informan masih ragu-ragu terhadap operasional banksyariah, karena menurut mereka bank syariah masih belum bisaberoperasi sesuai dengan prinsip syariah, tidak memberikan bagihasil yang besar kepada nasabahnya, produknya yang susah di aksesdan besarnya biaya administrasi. 44% informan menyatakan setujudengan tujuan perbankan syariah. Artinya, informan memilikipersepsi yang baik terhadap tujuan bank syariah, yakni untukkemashlahatan, bank syariah mengutamakan keadilan dankebersamaan kepada semua nasabahnya, bank syariah turut seramengurangi kemiskinan melalui produk pembiayaan. Jika dilihat dariaspek persepsi secara umum mengenai keberadaan bank syariah,pelayanan bank syariah, kenyamanan dan keamanan dalambertransaksi dapat disimpulkan bahwa 70% informan memilikipersepsi yang baik terhadap bank syariah. Keputusan informandalam memilih bank syariah, sebesar 70% .3

بسم هللا الرحمن الرحيم KATA PENGANTARAlhamdulillah puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadiratAllah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan hidayah sertapetunjuk-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikanlaporan penelitian dengan judul “Analisis Persepsi Dosen TerhadapPerbankan Syariah (Studi Kasus Dosen Tamu Program StudiPerbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UINSumatera Utara”. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepadajunjungan Nabi Besar Muhammad SAW, semoga syafaatnya kitaperoleh di yaumil akhir kelak, Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin.Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan laporanpenelitian ini. Penuis mengucapkan banyak terima kasih kepadasemua pihak yang telah membantu penelitian ini, yang dari awalproses penelitian sampai terselesaikannya laporan penelitian ini.Penulis juga menyadari bahwa laporan penelitian ini masihjauh dari sempurna, maka untuk itu penulis mengharapkan kritik dansaran yang membangun yang dapat membuat laporan penelitian inimenjadi lebih baik. Semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaatbagi program studi, kalangan akademisi dan semua orang yangmembutuhkannya. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin.Wassalamu’alaikum, wr, wbMedan, Oktober 2019Ketua PenelitiMawaddah Irham, M.E.INIB. 11000000924

DAFTAR ISIHalamanLEMBAR PENGESAHAN . 1SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI . 2ABSTRAK . 3KATA PENGANTAR . 4DAFTAR ISI . 5BAB I PENDAHULUAN .10A. Latar Belakang Masalah .14B. Identifikasi Masalah .15C. Batasan Masalah.15D. Perumusan Maasalah .15E. Tujuan Penelitian .15F.Manfaat Penelitian .16BAB II KAJIAN PUSTA DAN KERANGKA TEORETIS .17A. Tinjauan Teoritis .171. Persepsi .17a. Pengertian Persepsi .17b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi .22c. Indikator Persepsi .252. Perbankan Syariah .26a. Pengertian Bank Syariah . 26b. Ciri-ciri Bank Syariah.28c. Perbedaan Bank Syariah.30d. Produk-produk Perbankan Syariah.34e. Dampak Neatif Riba.39B. Aspek-aspek Perbankan Syariah.421. Prinsip-Prinsip Bank Syariah .422. Sistem Operasional Bank Syariah .455

C.3. Tujuan Bank Syariah.504. Perkembangan Bank Syariah di Indonesia .53Penelitian Relevan .55BAB III METODE PENELITIAN .58A. PendekatanPenelitian .581. Lokasi Penelitian .582. Subjek Penelitian dan Sumber Data .58B. Teknik Pengumpulan Data .601. Data Kuesioner .602. Wawancara .60C. Analisis Data .61BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .63A. Gambaran Umum Prodi Perbankan Syariah .63B. Hasil Penelitian.671. Deskripsi Kegiatan.672. Demografi Informan.69C. Pembahasan .70BAB V PENUTUP .77A. Kesimpulan .77DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRAN6

DAFTAR TABELTabel1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.HalamanPerbedaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah . 30Contoh Kasus Perbandingan Antara Bank Syariah danKonvensional . 33Perbandingan Tabungan Wadiah dan Mudharabah . 35Produk-produk Pembiayaan. 37Produk-produk Jasa Perbankan . 38Perbedaan Antara Bunga dan Bagi Hasil . 41Aspek Mikro dan Makro dalam Falah . 50Proporsi Responden Menurut Jenis Kelamin . 69Proporsi Responden Menurut Umur . 69Proporsi Responden Menurut Pendidikan . 707

DAFTAR GAMBARGambar1.2.HalamanProses Persepsi . 30Gambar Kegiatan FGD. 68DAFTAR GRAFIK8

GrafikHalaman1. Prinsip Perbankan Syariah . 712. Operasional Perbankan Syariah . 723. Tujuan Perbankan Syariah . 734. Persepsi Perbankan Syariah . 745.Keputusan Memilih Bank Syariah . 759

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahPerekonomian Indonesia kini diwarnai dengan sistemperekonomian syariah. Kehadiran bank syariah saat ini cukupmemberikan solusi perekonomian nasional khusunya di Indonesia.Sejak berdirinya bank yang menggunakan prinsip syariah pada tahun1991 dengan nama Bank Muamalat Indonesia. Di Indonesia,Keberadaan bank syariah saat ini cukup berkembang dari tahun ketahun. Menurut tim dari Pusat Penelitian dan Studi KebanksentralanBank Indonesia (PPSK BI), perbankan syariah di Indonesia memilikipotensi pengembangan bisnis yang sangat besar, karena Indonesiamerupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.Selain itu juga, perbankan syariah terbukti lebih efisien dibandingperbankan konvensional, sehingga perbankan syariah mampubersaing dengan perbankan konvensional.1 Sejak saat itu perbankandi Indonesia berangsur-angsur membuka unit usaha syariah, karenaperbankan syariah sudah terbukti keampuhannya pada saat krisismoneter ditahun 1998. Pada saat itu bank-bank konvensioanalterpaksa bankrut dan terkena likuiditas sehingga akhirnya banyakbank yang dimerger agar tetap mampu beroperasi. Tercatat padaseptember 1999 sudah ada 16 bank terpaksa dilikuidasi, dan 54 banklainnya masuk dalam program penyehatan oleh Badan Penyehatanperbankan Nasional (BPPN). Selain itu juga ada 38 bank yangditutup.2N. Aru, “Bank Syariah Lebih Efisien Dibanding Bank Konvensional,”http//www.mui.or.id (05 Maret 2008) h, 2.12Edy Wibowo, Untung Hendy Widodo, Mengapa Memilih Bank Syariah? (Bogor:Galia Indonesia, 2005), h. 13.10

Tidak hanya didunia perbankan, ekonomi syariah kini sudahmerambat kedalam semua sisi kehidupan. Seperti asuransi syaraiah,pegadaian syariah, leasing syariah, modal ventura syariah, pasar uangsyariah, pasar modal syariah, reksadana syariah, dana pensiunsyariah, investasi syariah, restaurant syariah, hotel syariah, salonsyariah dan lain sebagainya yang memang memberikan kenyamananbagi masyarakat untuk mempergunakan uangnya dijalan yang lebihaman dan halal melalui perekonomian syariah.Selain dunia perbankan dan lembaga keuangan non banklainnya yang ramai-ramai menambahkan label “syariah” padalembaga mereka, kini perekonomian syariah juga merambat ke duniapendidikan. Tidak sedikit perguruan tinggi yang membuka jurusanekonomi syariah, bahkan khusus kampus yang mempelajari ekonmisyariahpun berdiri, juga terdapat mata kuliah perbankan syariah dikampus-kampus umum. Berdirinya kampus-kampus atau jurusanjurusan baru didunia pendidikan kini semakin menambah khazanahkeilmuan tentang ekonomi syariah. Banyak pihak yang menyambutbaik program studi ini karena akses pembelajaran ekonomi syariahtidak harus jauh-jauh ke luar negeri.Di kota Medan saat ini sudah banyak kampus-kampus yangmembuka jurusan ekonomi islam, seperti kampus UIN-SU, diawalidengan pendirian program studi Diploma dua (D2) pada tahun 1996,kemudian peningkatan status program menjadi Diploma tiga (D3)pada tahun 1998. Peningkatan program studi ini didasarkan padapertimbangan pasar, lulusan D3 lebih memiliki peluang yang lebihluas untuk memasuki pasar kerja dari pada lulusan D2. Untukpendidikan Strata satu (S1) program studi Ekonomi Islam lahir padatahun 2002 dengan jumlah mahasiswa pertama sebanyak 39 orang.Sebelumnya pada tahun 2000 telah lahir Strata dua (S2) EkonomiIslam dengan jumlah mahasiswa pertama sebanyak 20 orang.Kemudian UMSU pada tahun 2011 dan kampus Sekolah TinggiAgama Islam Sumetera (STAIS) Medan. Potensi Utama tahun 2014,11

STEI Al-Ulum. Selain kampus tersebut yang membuka jurusanekonomi islam, kampus-kampus lain juga memiliki mata kuliah yangberkaitan dengan ekonomi islam, seperti di USU, Darmawangsa,bahkan UNPRI sekalipun yang mayoritas mahasiswanya adalahmasyarakat Tionghoa.Secara nasional juga sudah banyak kampus-kampus yangmembuka jurusan-jurusan ekonomi islam, ini sebagai pertanda bahwaekonomi islam semakin berkembang dan cukup diminati untukdipelajari mahasiswa. Kampus-kampus yang membuka jurusanekonomi islam di domonasi oleh kampus yang memilikilatarbelakang pendidikan islamPendirian kampus-kampus tersebut merupakan kesadaran akanpentingnya berekonomi secara syariah dan salah satu cara untukmensosialisasikannya melalui pendidikan yang berbasis syariah,seperti ekonomi syariah, perbankan syariah, keuangan syariah,manajemen syariah, akuntansi syariah dan lain sebagainya.Perkembangan keuangan syariah saat ini sangat pesat. Perkembangantersebut tidak lain atas pandangan, persepsi dan dukunganmasyarakat yang mulai menyadari pentingnya berekonomi secarasyariah. Pandangan masyarakat tersebut berpengaruh pada minatmasyarakat untuk memilih dan menggunakan produk keuangansyariah.Dengan menjamurnya dunia pendidikan ekonomi islam,khususnya di Medan, besar harapan bahwa para pelaku pendidikan(mahasiswa maupun dosen) memahami konsep perekonomian yangsesuai dengan prinsip syariah tersebut, terutama kemampuan parapendidik yang diharapkan lebih luas karena akan mendidik danmenghasilkan sumber daya insani yang membangun paradigma danpemikiran-pemikiran baru memalui mahasiswa yang cerdas danberkompeten dalam perekonomian syariah.Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN-SU merupakan salahsatu fakultas terfavorit di UIN-SU yang berdiri pada tahun 2013.12

Perubahan IAIN SU ke UIN SU menjadikan Fakultas Ekonomi danBisnis Islam mampu membuat explorasi dengan terbitnya izinpenambahan prodi prodi baru , yakni akuntansi syariah, perbankansyariah, dan asuransi syariah. calon mahasiswa sangat antusiasmendaftarkan diri mereka di FEBI karena ingin menimba ilmutentang perekonomian syariah. terbukti dengan banyaknyamahasiswa baru di FEBI. Selain menjadi fakultas terfavorit, FEBI jugaturut andil dalam mengembangkan perbankan syariah, melaluidiskusi-diskusi, kerjasama dengan bank syariah dan tak kalahpentingnya turut mensosialisasikan perbankan syariah kedesa-desamelalui pengabdian masyarakat yang dilakukan di desa-desa.Dengan aktifnya kegiatan FEBI dalam perbankan syariah,jelas bahwa para pemimpin dan pengelola FEBI sudah memilikipemahaman yang mumpuni tentang perbankan serta perekonomiansyariah. sebenarnya tidak cukup hanya pada tataran pimpinan danpengelola, para dosen FEBI juga hendaknya memiliki pengetahuanyang cukup tentang perbankan syariah.Pemahaman para dosen-dosen tentang perbankan syariahjuga sangat berpengaruh pada pola pikir dan persepsi masing-masingserta dalam memilih dan menggunakan produk perbankan syariah.Biasanya, latar belakang pendidikan berpengaruh pada persepsiterhadap perbankan syariah. Para dosen adalah salah satu aksesmahasiswa untk mendapatkan informasi mengenai bank syariah. olehkarena itu pengetahuan para dosen tentang bank syariah menjadikunci untuk kemajuan perbankan syariah baik dari sisi pendidikanmaupun pertumbuhan perbankan syariah itu sendiri.Ada banyak dosen tamu yang mengajar di FEBI, denganberbagai macam latar belakang pendidikan dan berbagai macam matakuliah yang mereka ajarkan sesuai dengan keahlian masing-masing.Terdapat beberapa keganjalan pada saat saya membawakan matakuliah dasar-dasar perbankan syariah. banyak mahasiswa yangmenyatakan bahwa bank syariah itu sama dengan bank13

konvensioanal, padahal ketika saya bertanya kepada mahasiswa letakkesamaannya dimana, mereka juga bingung mejawabnya. Adabeberapa dari mereka yang mengatakan bahwa menurut bapak/ibudosen fulan, bank syariah itu sama dengan bank konvensional. Daripernyataan dosen yang mereka katakan, kemudian para mahasiswamenyimpulkan bahwa bank syariah itu sama dengan bankkonvensional. Padahal dari sisi keilmuan, dosen fulan yangmengatakan hal tersebut tidak memiliki basic keilmuan tentangperbankan syariah.Ini menjadi suatu PR besar bagi FEBI, karena yang kitaketahui saat ini FEBI berperan penting dalam membesarkanperekonomian syariah melalui kegiatan-kegiatan yang telahdilakukan. Tapi disaat yang bersamaan, para dosen tamu di FEBIbelum mempunyai pemahaman yang mumpuni tentang perbankansyariah.Dengan kejadian tersebut, ada ketidaksesuaian antarabesarnya nama Febi dalam mengembangkan perbankan syariahdengan dosen-dosen yang mengajar di Febi, khususnya dosen tamuyang tidak memiliki basic keilmuan tentang perbankan syariah.Dari latar belakang tersebut diatas, penulis tertarik untukmeneliti bagaimana pemahaman para dosen mengenai bank syariah,dengan judul penelitian “ Analisis Persepsi Dosen TerhadapPerbankan Syariah (Studi Kasus Dosen Tamu Program Studi PerbankanSyariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri SumateraUtara)14

B. Identifikasi MasalahBerdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi masalahpenelitian adalah:1. Pemahaman dosen tamu prodi perbankan yang belummumpuni tentang perbankan syariah.2. Kurangnya sosialisasi kepada para dosen tentangperbankan syariah3. Para dosen tamu masih menganggap bahwa perbankansyariah sama dengan perbankan konvensional4. Persepsi dosen-dosen ekonomi berpengaruh terhadappenggunaan produk-produk perbankan syariah.C. Batasan MasalahAdapun batasan masalah pada penelitian ini adalah penilitianini dikhususkan hanya pada dosen-dosen tamu pada prodiperbankan syariah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN-SU,Medan.D. Rumusan MasalahBerdasarkan uraian permasalahan diatas, maka masalah dalampenelitian ini adalah:1. Bagaimana persepsi dosen tamu terhadap perbankan syariah2. Bagaimana keputusan dosen tamu dalam memilih bank syariah15

E. Tujuan PenelitianAdapun yang menjadi tujuan penulis dalam melakukanpenelitian ini adalah:1. Untuk mengetahui persepsi dosen tamu terhadap perbankansyariah2. Untuk mengetahui keputusan dosen tamu dalam memilih banksyariahF. Manfaat PenelitianDari penelitian yang akan dilaksanakan ini, penulis berharapakan mendapatkan manfaat sebagai berikut:1. Mengetahui bagaimana persepsi dosen-dosen tamu mengenaiperbankan syariah2. Mengetahui apakah para kalangan pendidik sudah faham danmenyadari pentingnya berekonomi secara syariah3. Sebagai bahan masukan kepada para pengambil kebijakanuntuk terus mensosialisasikan perbankan syariah4. Menambah pengetahuan masyarakat bahwa bank syariahselama ini tidak hanya “ganti baju” dan profit orientid,melainkan beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariahdanjuga memiliki tujuan lain yakni mensejahterakanmasyarakat dan membantu mengurangi kemiskinan.5. Penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untukpenelitian selanjutnya16

BAB IILANDASAN TEORITISA. Tinjauan Teoritis1. Persepsia. Pengertian persepsiManusia adalah makhluk sosial yang memiliki berbagaidimensi kehidupan, misalnya seperti bentuk tubuh, sifat, kepribadiandan lain sebagainya. Dimensi ini menimbulkan berbagai macamperbedaan antar manusia itu sendiri. Dalam kehidupan sehari-harimanusia selalu berhadapan dengan rangsangan (stimulus) baik yangmenyangkut diri sendiri maupun manusia sebagai makhluk sosial.Stimulus dapat berupa fisik dan dapat juga berupa non-fisik. Reaksiyang ditimbulkan oleh stimulus bisa berbeda-beda tiap-tiap individu.Pebedaan reaksi ini disebabkan adanya perbedaan persepsi individumasing-masing. Persepsi seseorang dapat timbul dari pengalamanyang telah diperolehnya, baik yang dilakukan sendiri maupun kesanorang lain.Berbedanya penangkapan stimulus yang diterima manusiadisebabkan oleh faktor neorologik yang berbeda. Akibatnya setiapmanusia juga menerima stimulus yang berbeda. Selain itu juga dapatdisebabkan oleh perbedaan pengalaman, pikiran dan harapan padadiri masing-masing individu. Hal ini terjadi terutama pada stimulusyang bersifat non. Fisik. Dengan kata lain bahwa perbedaan reaksi inidisebabkan adanya perbedaan persepsi individu.Persepsi berasal dari kata “perception” yang kemudian diadopsikedalam bahasa Indonesia menjadi persepsi, yang berarti penglihatan,tanggapan, daya memahami, atau menanggapi sesuatu yang diawalidengan penginderaan kemudian ditransfer ke otak.Menurut kamus Bahasa Indonesia, persepsi adalah tanggapan,penerimaan langsung dari suatu serapan, atau merupakan proses17

seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya. 1Persepsi merupakan hal yang mempengaruhi sikap, dan sikap akanmenentukan perilaku konsumen.Persepsi adalah suatu proses yang ditempuh individu-individuuntuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agardapat memberi makna kepada lingkungannya.2 Persepsi didefinisikansebagai tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu ataumerupakan proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui pancainderanya. Persepsi merupakan proses mental dan kognitif yangmemungkinkan individu menafsirkan dan memahami informasitentang lingkungan, baik untuk penglihatan, pendengaran,penghayatan, perasaan dan penciuman.Persepsi merupakan suatu proses yang timbul akibat adanyasensasi. Sensasi merupakan tanggapan yang cepat dari inderapenerima kita terhadap stimuli dasar seperti cahaya, warna dan suara.Dengan adanya itu semua maka akan timbullah persepsi. Jadi,persepsi dapat didefinisikan sebagai proses bagaimana stimuli-stimuliitu diseleksi, diorganisasikan dan diinterpretasikan3.Menurut Winardi dalam Bayu Hardian persepsi adalah :“Proses kognitif dimana seseorang individu memberikan artiterhadap lingkungannya. Persepsi meliputi kognisi (pengetahuan).Dengan demikian persepsi mencakup penafsiran objek-objek ephen P. Robbins, Perilaku Organisasi, terj. Tim Indeks (Jakarta: PT.Indeks kelompok Gramedia , 2003), h. 160.2Nugroho J. Setiadi, Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategidan Penelitian Pemasaran (Jakarta: Kencana, 2008), h. 159-160.318

simbol-simbol dan orang-orang yang dipandang dari sudutpengalaman penting”4.Menurut Thoha persepsi pada hakikatnya adalah :“Proses kognitif yang dialami oleh setiap orang didalammemahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat penglihatan,pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman. Persepsi jugamerupakan pandangan seseoarang terhadap realita atau kenyataanseseorang yang ada disuatu lingkungan dan melakukan pengamatandisekelilingnya. Itu merupakan sebuah proses yang pada akhirnyamelahirkan persepsi pada lingkungan sekitar5”Persepsi adalah proses interpretasi seseorang ataslingkungannya6. Seorang mengelompokkan informasi dari berbagaisumber kedalam pengertian yang menyeluruh untuk memahamilebih baik dan bertindak atas pemahaman itu. Prinsip dasar daripersepsi adalah penyatuan (integration) yang berarti bahwa berbagaistimulus akan dirasakan sebagai suatu yang dikelompokkan secaramenyeluruh.Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki berbagaidimensi kehidupan, misalnya seperti bentuk tubuh, sifat, kepribadiandan lain sebagainya. Dimensi ini menimbulkan berbagai macamperbedaan antar manusia itu sendiri. Dalam kehidupan sehari-harimanusia selalu berhadapan dengan rangsangan (stimulus) baik yangmenyangkut diri sendiri maupun manusia sebagai makhluk sosial.Stimulus dapat berupa fisik dan dapat juga berupa non-fisik. ReaksiBayu Hardianthi Fitriani, Persepsi Dosen dan Mahasiswa Akuntansi TerhadapEtika Penyusunan Laporan Keuangan Skripsi (Jakarta: Universitas PembangunanNasional “Veteran”, 2010), h. 27.4Miftah Thoha, Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan organisasinya (Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2002), h. 123.5Robert Kreitner dan Angelo Kinicki, Perilaku Organisasi (OrganizationalBehavior) (Jakarta: Salemba Empat, 2005), h. 208.619

yang ditimbulkan oleh stimulus bisa berbeda-beda tiap-tiap individu.Pebedaan reaksi ini disebabkan adanya perbedaan persepsi individumasing-masing. Persepsi seseorang dapat timbul dari pengalamanyang telah diperolehnya, baik yang dilakukan sendiri maupun kesanorang lain.Berbedanya penangkapan stimulus yang diterima manusiadisebabkan oleh faktor neorologik yang berbeda. Akibatnya setiapmanusia juga menerima stimulus yang berbeda. Selain itu juga dapatdisebabkan oleh perbedaan pengalaman, pikiran dan harapan padadiri masing-masing individu. Hal ini terjadi terutama pada stimulusyang bersifat non fisik. Dengan kata lain bahwa perbedaan reaksi inidisebabkan adanya perbedaan persepsi individu.Pengolahan informasi memiliki lima tahap yang terdiri atastahap pemaparan stimulus, perhatian, pemahaman, penerimaan danretesi. Menurut Mowen dan Minor, ketiga tahap awal pengolahaninformasi yaitu pemaparan stimulus, perhatian dan pemahamandisebutsebagai persepsi yang kemudian akan berinteraksi denganingatan yang dimiliki konsumen sehingga akan mempengaruhipengolahan informasi.Persepsi tidak akan terjadi jika tidak didahului denganperhatian konsumen terhadap produk. Tanpa adanya perhatianterhadap barang atau situasimaka tidak akan ada kesadaran dan olehkarena itu tidak akan ada persepsi. Perhatian terhadap suatu objekberfungsi sebagai sarana seleksi dan pemilihan berbagai stimulusmenjadi suatu informasi yang dapat diterima yang kemudian dapatdirasakan oleh konsumen. Oleh karena itu, faktor eksternal (stimulus)maupun faktor internal (individu) akan mempengaruhi perhatiankonsumen terhadap suatu produk. Menurut Sumarwan dalam Tenni,dari berbagai stimulus tidak semuanya dapat diterima dandisimpandan ingatan konsumen. Hal ini disebabkan karena konsumenmelakukan pengolahan informasi. Proses pengolahan informasi ini20

dilakukan konsumen apabila menerima stimulus yang dapatberbentuk produk, kemasan, nama merek maupun nama produsen.Informasi pengorganisasian seperti itu memudahkan untukmemproses dan memberikan pengertian yang terintegrasi terhadapstimulus. Persepsi dapat juga dikatakan sebagai pengalaman tentangobjek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh denganmenyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.Stimuli- PenglihatanPemberiartiSensasi- Suara- BauInderaPenerimaPerhatianInterpretasi- RasaPersepsiTanggapanGambar 1 : Proses PersepsiSumber : Diadaptasi dari Michael R. Solomon (1996) ” ConsumerBehavior ” Prentice- Hall International.Persepsi akan memiliki hubungan timbal balik terhadappemrosesan informasi. Tingkat keterlibatan, memori, persepsi akanmempengaruhi pemrosesan informasi. Sebaliknya, persepsi puntimbul sebagai hasil dari pemrosesan informasi yaitu melaluiinterpretasi dan pemaknaan rangsangan. Tahapan persepsimerupakan suatu rangkaian proses. Pada tahap pemaparan stimulus,konsumen menerima informasi melalui panca inderanya danpadatahap perhatian konsumen akan mengalokasikan kapasitaspemrosesan menjadi rangsangan. Akhirnya, konsumen akanmenyusun dan menerjemahkan informasi untuk memberikan arti21

terhadap informasi tersebut yang disebut sebagai tahap pemahamanyang melibatkan panca interpretasikan sesuai dengan konsep yang telah dimiliki olehindividu itu sendiri. Ingatan selektif merupakan tahap penempataninformasi menjadi ingatan yang akan selalu disimpan di dalammemori individu. Adanya ingatan selektif ini menyebabkan individuakan cenderung mengingat berbagai hal positif yang terdapat dalamproduk yang disukainya dibandingkan produk lainnya. Selain itu,dari berbagai informasi yang didapatkan konsumen namun yangakan tersimpan dalam memori adalah informasi yang sesuai denganpandangan dan keyakinannya.b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi PersepsiPersepsi setiap orang terhadap suatu objek selalu berbedabeda. Perbedaan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik itu faktorinternal individu maupun faktor eksternal.Menurut Prasetijo, persepsi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu7:1) Faktor Internal, yang mencakup:a) Fisiologi. Informasi masuk melalui indera kan arti terhadap lingkungan sekitarb) Pengalaman dan ingatan, setiap orang memilikipengalaman yang berbeda-beda.c) Perhatian. Individu memerlukan sejuml

analisis persepsi dosen terhadap perbankan syariah ( studi kasus dosen tamu program studi perbankan syariah fakultas ekonomi dan bisnis islam uin sumatera utara) peneliti: mawaddah irham, m.e.i (ketua) tri inda fadhila rahma, m.e.i lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (lp2m) universitas islam negeri (uin) sumatera utara medan 2019

Related Documents:

terhadap persepsi masyarakat. Sedangkan secara parsial . tingk. at pelayanan . pengaruhnya tidak signifikan terhadap persepsi masyarakat pada perbankan syariah, sehingga hipotesis ke-1 pada penelitian ini tidak teruji kebenarannya. Tingkat . fasilitas berpengaruh . signifikan. terhadap persepsi masyarakat pada perbankan . syari

menunjukan bahwa persepsi masyarakat terhadap produk perbankan syariah masyarakat masih sangat kurang. Adapun Faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap produk perbakan syariah adalah faktor pengetahuan, sikap, minat dan kebutuhan. Kata Kunci: Persepsi, Masyarakat, Produk-Produk Perbankan syariah di Bank BNI Syariah.

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL DI KABUPATEN SUMENEP Artikel Skripsi Oleh : DWI SEFTY KURNIAWATY NPM : 715.2.2.0986 . Bank Umum Syariah menjadikan Indonesia Negara yang menganut dua sistem perbankan, yaitu perbankan konvensional dan perbankan"syariah (Muhammad, 2011)."

persepsi dan sikap, ruang lingkup dari teori yang digunakan adalah berasal dari teori perbankan syariah dan ilmu sosial. Teori ini mencakup tentang persepsi-persepsi masyarakat Kelurahan Pasar Muarasipongi terhadap perbankan syariah yang berbeda-beda, dan akan dibahas sesuai dengan persepsi yang ditemukan peneliti dilapangan.

Luqman Santoso, persepsi masyarakat umum terhadap perbankan syariah, "study kasusu di kabupaten semarang" (skripsi jurusan perbankan syariah fakultas ekonomi dan bisnis Islam institut agama Islam negeri (IAIN) salatiga, 2016) Nur Rifai, persepsi masyarakat non muslim terhadap minat menjadi nasabah

Azuar Juliandi, SE, S.Sos., M.Si. Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan membuktikan bagaimana hubungan pengetahuan dengan persepsi masyarakat terhadap perbankan Syariah, hubungan sikap dengan persepsi

iv PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Hafid Nur Yudha, menyatakan bahwa skripsi dengan judul Analisis Pengaruh Persepsi Nasabah Perbankan Terhadap Internet Banking Adoption (Studi pada Nasabah Perbankan yang Menggunakan Internet Banking di Kota Surakarta) adalah hasil tulisan saya sendiri.

Artificial Intelligence softwares are improving the speed and efficiency of the media production process and the ability to organize visual assets. Many gaming platforms are also adopting new technologies to bring more interactive gaming experience. Sports show maximum affinity towards using Artificial Intelligence for game preparation and real-time analysis of the on-field action. Banking and .