Analisis Faktor-faktor Penyebab Degradasi Moral Siswa Kelas Xi . - Uinsby

1y ago
4 Views
2 Downloads
1.75 MB
92 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Allyson Cromer
Transcription

1ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DEGRADASIMORAL SISWA KELAS XI IPSMADRASAH ALIYAH HIDAYATUL UMMAH PRINGGOBOYOKEC MADURAN KAB LAMONGANDALAM TINJAUAN TEORI MORALITASEMILE DURKHEIMSKRIPSIDiajukan kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabayauntuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh GelarSarjana Sosial (S.Sos) dalam Bidang SosiologiOleh:ABDUL KHAKIM ALMAJIDNIM. I73216032UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYAFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKJURUSAN ILMU SOSIALPROGRAM STUDI SOSIOLOGI2019

7

2

3

8ABSTRAKAbdul Khakim Almajid, 2019, “Analisis faktor-faktor penyebab degradasi moralsiswa di kelas XI IPS Madrasah Aliyah Hidayatul Ummah Pringgoboyo KecamatanMaduran Kabupaten Lamongan”.Kata Kunci: Faktor penyebab, Degradasi moral, Siswa.Analisis degradasi moral siswa di kelas XI IPS Madrasah Aliyah HidayatulUmmah merupakan penelitian yang bertujuan untuk menganalisa faktor-faktorpenyebab degradasi moral siswa di kelas XI Madrasah Aliyah Hidayatul Ummah.terjadinya degradasi moral siswa di kelas XI IPS tidak lain karena adanya beberapafaktor yang mempengaruhi, dengan mengetahui faktor yang mempengaruhi penyebabdegradasi moral, hasil penelitian dapat menjadi pengetahun dan upaya untukmenanggulangi terjadinya degradasi moral siswa di kelas XI IPS Madrasah AliyahHidayatul Ummah Pringgoboyo Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan.Dalam skripsi ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif,dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode inidipilih peneliti guna memperoleh penelitian yang menyeluruh dan mendalam mengenaiFaktor-faktor penyebab degradasi moral siswa di kelas XI IPS Madrasah AliyahHidayatul Ummah Pringgoboyo Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan. Adapunrumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : 1.Bagaimana kondisi moral siswa di kelasXI IPS Madrasah Aliyah Hidayatul Ummah Pringgoboyo Kecamatan MaduranKabupaten Lamongan?. 2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan degradasi moralsiswa di kelas XI IPS Madrassah Aliyah Hidayatul Ummah Pringgoboyo KecamatanMaduran Kabupaten Lamongan. Teori yang digunakan oleh peneliti guna memperolehdata yaitu : Teori Moralitas Emile Durkheim.Dari hasil penelitian yang diperoleh peneliti dilapangan beberapa faktor yangmenyebabkan terjadinya degradasi moral siswa kelas XI IPS Madrasah AliyahHidayatul Ummah yakni: (1) Kurangnya perhatian dari orang tua. kurangnya perhatiandari orang tua menjadi salah satu penyebab terjadinya degradasi moral siswa di kelasXI IPS MA Hidayatul Ummah karena siswa/peserta didik tidak ada lagi yang mengikatdirinya sehingga perilaku sosial nya tidak bisa lagi ke kontrol.(2) Pergaulan salah,pergaulan yang salah menjadi penyebab terjadinya degradasi moral siswa di kelas XIIPS, terbukti ada beberapa siswa yang ikut anak punk jalanan, dan hal tersebutmenyebabkan terjadinya degradasi moral siswa di kelas XI IPS, karena ketika disekolahan mereka terbawah oleh pergaulannya, mulai dari penampilan, perilaku, danlain sebagainnya (3) gadget/media sosial,.gadget/media sosial menjadi penyebabterakhir yang di peroleh oleh peneliti sebagai penyebab degradasi moral siswa di kelasXI IPS MA Hidayatul Ummah, siswa tidak lagi fokus dalam pembelajaran, penampilandan perilaku menyimpang terjadi karena terpengaruhnya penggunaan media sosialyang berlebihan.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

11DAFTAR ISIHALAMAN JUDULPERSETUJUAN PEMBIMBING . iPENGESAHAN TIM PENGUJI . iiMOTTO . iiiPERSEMBAHAN . ivPERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABAN PENULIS SKRIPSI . viABSTRAK . viiKATA PENGANTAR . viiiDAFTAR ISI . xDAFTAR TABEL . xiBAB I : PENDAHULUANA. LatarBelakang masalah. 1B. Rumusan Masalah . 8C. Tujuan Penelitian . 8D. Manfaat Penelitian . 9E. Definisi Konseptual . 10F. Sistematika Pembahasan . 12BAB II KAJIAN TEORETIKA. Penelitian Terdahulu . 14B. Kajian Pustaka . 17C. Kerangka Teori . 24BAB III METODE PENELITIANA. Pendekatan Penelitian . 29digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

12B. Jenis Penelitian . 29C. Lokasi dan Waktu Penelitian . 30D. Pemilihan Subyek Penelitian . 30E. Teknik Pengumpulan Data . 31F. Instrumen Penelitian . 33G. Teknik Analisis data . 34H. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data . 36BAB IV ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DEGRADASI MORALSISWA KELAS XI IPS MA HIDAYATUL UMMAH PRINGGOBOYOKECAMATAN MADURAN KABUPATEN LAMONGANA. Deskripsi Umum Objek Penelitian . 38B. Analisis Faktor-faktor Penyebab Degradasi Moral Siswakelas XI IPS MA Hidayatul Ummah . 51C. Faktor-faktor Penyebab Degradasi Moral Siswa kelas XI IPSMA Hidayatul Ummah Dalam Teori Moralitas Emile Durkheim . 70BAB V PENUTUPA. Kesimpulan . 79B. Saran . 80DAFTAR PUSTAKA . 82LAMPIRAN-LAMPIRANPedoman WawancaraDokumen lain yang relevanJadwal PenelitianSurat Keterangan (Bukti melakukan penelitian)Biodata Penulisdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

13DAFTAR TABELTabel 4.1 Daftar siswa 49Tabel 4.2 Sarana dan prasarana sekolah . 50Tabel 4.3 Keadaan moral siswa . 53digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

14BAB 1PENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahPendidikan merupakan pilar utama dalam mengantisipasi masa depan, karenapendidikan diorientasikan pada penyiapan peserta didik di masa depan.1 Pembahasantentang pendidikan ini, tentu tidak dapat dipisahkan dari obyek yang akan menjadisasaran utama pendidikan yakni manusia. Kedudukan manusia sebagai kholifah yangmempunyai akal dan perasaan serta makhluk paedagogik dengan membawa potensidari Allah SWT sehingga dapat dididik dan mendidik.2Degradasi moral, seperti yang kita ketahui kalimat itulah yang kira-kiramelanda bangsa kita saat ini, jika kita perhatikan informasi baik dari media cetakmaupun elektronik, begitu banyaknya faktor penyebab terjadinya degradasi moralbangsa kita saat ini.Moral dalam kehidupan manusia memiliki kedudukan yang sangat penting.Nilai-nilai moral sangat diperlukan bagi manusia, baik sebagai pribadi maupunsebagai anggota suatu kelompok masyarakat maupun bangsa sekalipun. Peradabansuatu bangsa dapat dinilai melalui karakter moral masyarakatnya. Manusia dalam12Umar Tirtaraharja. Pengantar Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2005), 153.Hery Noer Aly, Munzier, S. Watak Pendidikan Islam (Jakarta: Friska Agung Insani, 2003), 16.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

15hidupnya harus taat dan patuh pada norma-norma, aturan, adat istiadat, undangundang dan hukum yang ada dalam suatu masyarakat.“Moral berasal dari kata Latin mores yang artinya tata cara dalam kehidupan,adat istiadat,”kebiasaan.”Moral pada dasarnya merupakan rangkaian nilai tentangberbagai macam perilaku yang harus dipatuhi. Moral merupakan kaidah norma nnyadengan”kelompok”sosial dan masyarakat. Moral merupakan standard baik-burukyang ditentukan bagi individu nilai-nilai sosial budaya dimana individu sebagaianggota sosial. Moralitas merupakan aspek kepribadian yang diperlukan seseorangdalam kaitannya dengan kehidupan sosial secara harmonis, adil, dan seimbang.Perilaku moral diperlukan demi terwujudnya kehidupan yang damai penuhketeraturan, ketertiban, dan keharmonisan.3”Masing-masing masyarakat mempunyai istilah yang beragam dalammembahasakan moral ini, ada yang menyebutnya dengan etika dan dalam islamdikenal dengan akhlak. Dalam komunitas professional dikenal dengan kode etik,sedangkan di tengah-tengah masyarakat sering dibahasakan dengan sopan santun,keseluruhannya mempunyai kesamaan yaitu apa yang patut dan apa yang tidak patutdilakukan oleh anggotaya.Di tengah arus globalisasi, lingkungan pendidikan kini tidak lagi monoton danterbatas di dalam lingkungan sekolah atau lembaga pendidikan. Anak bisa jadi berada3Mohammad Ali dan Mohammad Asrori, Psikologi Remaja; Perkembangan Peserta Didik (Jakarta PTBumi Aksara 2012), 136.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

16di dalam lingkungan sekolah, namun kini dia punya akses untuk berhubungan,melihat langsung dan bisa jadi terlibat dalam kehidupan lain di dunia lain denganmedia teknologi dan informasi. Kini lingkungan pendidikan mempunyai definisi yanglebih luas yaitu bukan hanya dimana siswa/anak itu tinggal, namun mencakup jugadimana anak itu menemukan dirinya dalam artian mereka sadar akan posisi merekadan yang mereka inginkan dalam kebebasan bergaul atau bersosialisasi denganmasyarakat sekitar. Anak dengan mudahnya menemukan tempat, suasana danlingkungan yang berbeda dan kemudian mengedintifikasi menjadi suatu keadaanyang cocok atau tidak cocok untuk dirinya.Dengan berbagai pengaruh lingkungan yang berbeda-beda ini, membukapeluang yang sangat lebar bagi seorang remaja untuk mempunyai kepribadian gandakarena terjadinya gangguan pada masa remaja yang dimana kalau dibiarkan terusmenerus dapat berakibat pada kejahatan remaja 4Pada umumnya jenis degradasi moral siswa yang terjadi di sekolah masihberada pada batas kewajaran misalnya kasus siswa yang mengganggu prosespembelajaran, berdusta kepada guru, mempergunakan katakata yang kasar, kotordan jorok, merusak benda-benda milik sekolah, tidak masuk tanpa ijin, membacakomik saat pelajaran berlangsung, makan di waktu jam pelajaran, membuatkeributan, bertengkar, dan lain-lain.545Kartini Kartono, Patologi Sosial 2, Kenakalan Remaja, (Jakarta: Raja Grfindo Persada,tp), 3-5.Susilo Windrodini. Psikologi Perkembangan Masa Remaja (Surabaya: tp, 1998), 27.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

17Pada saat ini degradasi moral telah menjadi masalah yang serius dalam duniapendidikan di indonesia saat ini, semakin hari tingkat pelanggaran yang dilakukanpara pelajar semakin meningkat. dari pelanggaran dalam skala kecil sampai skalabesar dan fenomena seperti ini sampai saat ini sangat banyak terdapat di lembagalembaga pendidikan di Indonesia. dapat kita ketahui melalui berbagai media berita,begitu banyaknya para pelajar-pelajar di Indonesia melakukan penyimpanganpenyimpangan sosial, dari skala kecil seperti datang terlambat, pakaian yang tidaklayak di pakai sebagai seorang pelajar, pergaulan bebas, mengkonsumsi obat-obatan,minum-minuman keras, Tawuran, bahkan sampai pembunuhan terjadi di duniapendidikan indonesia saat ini. dalam hal ini dapat kita ketahui bahwasanya pendidikandi Indonesia saat ini telah mengalami degradasi moral, pendidikan moral tidak lagi dikedepankan bahkan di utamakan.Oleh karena itu, sentuhan aspek moral atau akhlak dan budi pekerti menjadisangat kurang. Demikian pula, sentuhan agama yang salah satu cabang kecilnyaadalah akhlak atau budi pekerti menjadi sangat tipis dan tandus. Padahal roda terusberputar dan berjalan, budaya terus berkembang, teknologi berlari sangat pesat, danarus informasi global bagai tidak terbatas dan tidak terbendung lagi. Sebagaiakibatnya adalah budaya luar yang negatif mudah terserap tanpa ada filter yang cukupkuat. Gaya hidup modern yang konsumeristik, kapitalistik dan hedonistik yang tidakdidasari akhlak dan budi pekerti yang luhur dari bangsa ini cepat masuk dan mudahditiru oleh generasi muda khususnya para pelajar indonesia. Perilaku negatif, sepertitawuran, anarkis, dan cepat marah menjadi budaya baru yang dianggap dapatdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

18mengangkat jati diri mereka. Premanisme ada di mana-mana, emosi meluap-luap,cepat marah dan tersinggung, serta ingin menang sendiri menjadi bagian hidup yangakrab dalam pandangan sebagian dari diri masyarakat sendiri.Oleh karena itu pentingnya moral siswa perlu di perhatikan secara lebihsebagai regenerasi penerus bangsa dan pemimpin masyarakat nantinya, karena moralsebagai modal utama untuk menciptakan regenerasi yang baik yang menyangkutsemua aspek dalam kehidupan manusia. Moral dibutuhkan pada kehidupanmasyarakat dalam bersosialisasi. Individu memandang individu atau kelompok lainberdasarkan moral. Mengenai perilaku, kesopanan, bersikap baik merupakanbeberapa sikap dari moral yang dipandang masyarakat. Moral dapat memandangmasyarakatnya memiliki nilai sosial yang baik atau buruk. Kepribadian sesorangsangat erat kaitannya dalam kegiatan sehari-hari, moral diperlukan demi kehidupanyang damai dan harmonis sesuai dengan aturan. Dapat dipahami bahwa moral adalahkeseluruhan aturan kaidah atau hukum yang berbentuk perintah dan larangan yangmengatur perilaku manusia dan masyarakat di mana manusia itu berada.Karena moralmerupakan pengatur perilaku individu dalam bersosialisasi dengan kelompokmasyarakat.Dengan adanya moral baik yang tumbuh dalam masyarakat, kehidupanbersosialisasi di dalamnya akan terasa damai. Hal tersebut harus dipatuhi, karenamoral memiliki fungsi dalam mengatur, menjaga ketertiban, dan menjagakeharmonisan antar masyarakat yang ada dalam suatu pranata sosial.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

19Salah satu karakteristik remaja yang sangat menonjol berkaitan dengan nilaimoral adalah bahwa remaja sudah sangat merasakan pentingnya tata nilai moral danmengembangkan nilai-nilai baru yang sangat diperlukan sebagai pedoman, pegangan,atau petunjuk dalam mencari jalannya sendiri untuk menumbuhkan identitas dirimenuju kepribadian yang semakin matang.6Perkembangan zaman semakin maju secara cepat, berbagai aspek kemajuanyang berhubungan dengan manusia sudah sangat mempengaruhi akan perubahansosial dalam kehidupan manusia, oleh karena itu faktor-faktor yang mempengaruhiperubahan dalam kehidupan sosial manusia sangat mungkin terjadi terutama dalammasa-masa remaja. Karena remaja merupakan masa dimana individu sudah bukanlagi seorang anak-anak, namun juga belum dapat dikatakan sebagai dewasa. Remajasangat dikaitkan dengan kondisi kejiwaan yang masih labil. Yang belum dapatmengambil keputusan secara tepat namun ia sudah dapat menilai sesuatu hal yangbaik atau buruk. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak remaja yang banyakmelakukan hal-hal diluar batas moral. Karena remaja masih mencari jati dirinya, danselalu ingin melakukan hal-hal baru.Berbagai macam pengaruh di perkembangan zaman yang begitu pesat saat inidi usia remaja mereka harus diajarkan pentingnya memiliki tata nilai moral, karenahal itu merupakan pedoman, pegangan, serta petunjuk untuk menemukan identitasdiri mereka. Karena begitu banyaknya faktor yang mempengaruhi penurunan moral6Mohammad Ali dan Mohammad Asrori, Psikologi Remaja; Perkembangan Peserta Didik (Jakarta: PTBumi Aksara, 2012), 145.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

20di kalangan remaja khususnya di dunia pendidikan yakni di kalangan siswa, begitubanyaknya kasus-kasus penyimpangan sosial yang terjadi di dunia pendidikanIndonesia saat ini, hal ini sangat menunjukkan bahwa pendidikan Indonesia saat initelah mengalami penurunan kualitas, yakni terutama dalam kemrosotan moral, hal initak lain karena ada pengaruh terjadinya degradasi moral tersebut, sehingga perlu diperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi terjadinya degradasi moral sebagailangkah awal untuk membentuk moral remaja khsususnya di kalangan siswa dalammembentuk moral yang baik. moral akan membentuk mereka menjadi manusia yangmatang dan siap dalam bersosialisasi dan menghadapi polemik dalam masyarakat.Dengan itu penanaman awal untuk membentuk karakteristik remaja sekarang sangatpenting sebagai awalan dalam membentuk moral yang baik ketika bersosialisasi dimasyarakat.Di era globalisasi saat ini para pelajar seperti kehilangan arah dan tujuan.Mereka terjebak dalam lingkaran dampak globalisai yang lebih mengedepankan sikaptidak peduli akan tetapi lebih mengarah pada sifat anarkisme bahkan banyakmasyarakat yang menganggap generasi mudah saat ini tidak memberikan pengaruhpostif sebagai seorang yang terpelajar. Yang dimana sistem pendidikan kita selamaini masih lebih menitikberatkan kepada penguasaan kognitif akademis sementaraafektif dan psikomotorik bukan menjadi prioritas lagi padahal nilai tersebut sangatpenting dalam membentuk pribadi manusia sehingga pada akhirnya menjadi pribadiyang miskin tata karma, sopan santun, yang mencakup mengenai semua yangberhubungan dengn etika moral.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

21Dengan itu degradasi moral sangat mudah masuk dalam dunia pendidikan diIndonesia yang tak lain karena beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinyadegradasi moral, lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia perlu kesadaran akanpentingnya nilai moral atau pembentukan moral siswa dengan mengetahui berbagaifakto-faktor penyebab terjadinya degrdasi moral siswa di era globalisasi ini, sehinggadegradasi moral dalam pendidikan Indonesia dapat teratasi. Oleh karena itu penelitimengangkat judul tentang beberapa faktor yang mempengaruhi degradasi moralsiswa melihat begitu pentingnya moral siswa sebagai regenerasi bangsa dalammenciptakan kehidupan yang baik dan sejahtera ketika di masyarakat yang dimanapeneliti mengambil fenomena degradasi moral siswa di salah satu lembagapendidikan di Indonesia yakni di Madrasah Aliyah Hidayatul Ummah PringgoboyoKecamatann Maduran Kabupaten Lamongan sebagai salah bukti terjadinya degradasimoral di dunia pendidikan Indonesia dan menekan akan pentingnya pendidikanmoral yang perlu diterapkan di seluruh Lembaga Pendidikan di Indonesia.B. Rumusan Masalah1. Bagaimana degradasi moral siswa kelas XI IPS MA Hidayatul Ummah PringgoboyoKecamatan Maduran Kabupaten Lamongan?2. Apa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya degradasi moral siswa kelas XI IPSMA Hidayatul Ummah Pringgoboyo Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan ?C. Tujuan Penelitian1. Untuk mengetahui bagaimana degradasi moral siswa kelas XI IPS MA HidayatulUmmah Pringgoboyo Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan ?digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

222. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya degradasimoral siswa kelas XI IPS MA Hidayatul Ummah Pringgoboyo Kecamatan MaduranKabupaten Lamongan ?D. Manfaat penelitianPenelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara langsung maupuntidak langsung untuk dunia pendidikan, adapun manfaat dari penelitian adalahsebagai berikut:.1. Manfaat TeoritisDiharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan pengetahuan terkaitpentingnya moral siswa dan menjadi acuan pelaksanaan pendidikan moral di sekolah.2. Manfaat Praktisa. Bagi Peserta didikDengan adanya pengetahuan tentang faktor-faktor yang menyebabkan terjadinyadegradasi moral siswa diharapkan dapat menanggulangi degradasi moral siswa kelasXI IPS MA Hidayatul Ummah Pringgoboyo Kecamatan Maduran KabupatenLamongan.b. Bagi PendidikHasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi pendidik di MAHidayatul Ummah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagaipengajar dan pendidik khususnya dalam menekan kondisi moral siswa dengan baik.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

23c. Bagi Kepala SekolahSebagai bahan reflleksi Kepala Sekolah setelah mengetahui faktor-faktor yangmenyebabkan degradasi moral kelas XI IPS MA Hidayatul Ummah dan menerapkanpendidikan moral sebagai alternatif untuk menagggulangi degradasi moral siswakelas XI IPS MA Hidayatul Ummah.d. Bagi PenelitiDapat memberikan pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhiterjadinya degradasi moral siswa, sehingga dapat memberikan pengetahuan tentangpentingnya moral siswa sebagai regenerasi penerus bangsa.e. Bagi Peneliti lainDapat menjadi rujukan dalam mengadakan penelitian lebih lanjut bagi penelitilain mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya degradasi moral siswa didalam dunia pendidikan Indonesia sehingga secara tidak langsung peneliti berperandalam upaya menanggulangi degradasi moral siswa di dunia pendidikaan diIndonesia.E. Definisi Konseptual1. AnalisisDi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Analisis didefinisikansebagai “Penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itusendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dandigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

24pemahaman arti keseluruhan. Sedangkan menurut Harahap (2014 : 189) “Analisisadalah memecahkan atau menguraikan sesuatu unit menjadi berbagai unit kecil”.72. Faktor penyebabFaktor penyebab adalah hal (keadaan, peristiwa) yang ikut menyebabkan(mempengaruhi) terjadinya sesuatu.8 Jadi dapat di simpulkan bahwasanya faktorpenyebab adalah keadaan atau peristiwa yang membuat atau mempengaruhi sehinggasuatu hal itu terjadi.3. Degradasi MoralKaelan mengatakan moral adalah suatu ajaran wejangan-wejangan, patokanpatokan, kumpulan peraturan baik lisan maupun tertulis tentang bagaimana manusiaharus hidup dan bertindak agar menjadi manusia yang baik menurut kamus besarBahasa Indonesia. 9Degradasi dimaknai penurunan derajat, pangkat, kedudukan. Degradasiadalah perubahan yang mengarah kepada kerusakan di muka bumi. Degradasi di sinidimaksudkan penurunan kualitas maupun perusakan moral (demoralisasi).10Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) 2008, moral adalah ajaran baikburuk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, akhlak, budipekerti, susila. Kondisi mental yang membuat orang tetap berani, bersemangat,7Harahap, Sofyan Syafri. Teori Akuntansi. Edisi Revisi (Jakarta : Rajawali Pers, 2011).http:kbbi.web.id/faktor diakses 4 November 2019 pukul 7:579Kaelan, Pendidikan Pancasila (Yogyakarta : Paradigma, 2001), 180.10Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2008).8digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

25bergairah, berdisiplin, bersedia berkorban, menderita, menghadapi bahaya, dsb, isihati atau keadaan perasaan sebagaimana terungkap dari perbuatan.114. SiswaSecara umum Pengertian siswa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalahorang/anak yang sedang berguru (belajar, bersekolah). Siswa adalah salah satukomponen manusiawi yang meempati posisi sentral dalam proses belajar mengajardimana di dalam proses belajar mengajar, siswa sebagai pihak yang ingin meraih citacita, memiliki tujuan dan kemudian ingin mencapainya secara optimal. Siswa akanmenjadi faktor penentu, sehingga dapat mempegaruhi segala sesuatu yang diperlukanuntuk mencapai tujuan belajarnya.12F. Sistematika pembahasanDalam penelitian ini di uraikan menjadi beberapa bab dan sub bab untukmemudahkan dalam penulisan agar runtut dan mudah dipahami. Adapunsistematikanya sebagai berikut:BAB I PENDAHULUANDalam bab ini peneliti memberikan gambaran tentang latar belakang masalahyang akan diteliti, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitan, definisikonseptual, dan sistematika m.2014 d akses pada tanggal 10 November 2019 pukul 23:48digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

26BAB II KAJIAN TEORIDalam bab ini peneliti memberikan gambaran tentang; penelitian terdahulu,degradasi moral, macam-macam degradasi moral, serta factor-faktor penyebabdegradasi moral.BAB III METODE PENELITIANDalam bab ketiga ini peneliti memberikan gambaran tentang; jenis penelitian,lokasi dan waktu penelitian, pemilihan sobyek penelitian, tahap-tahap penelitian,Teknik pengumpulan data, Teknik analisis data, dan Teknik pemeriksaan keabsahandata.BAB IV PENYAJIAN DATADalam bab keempat ini peneliti memberikan gambaran tentang; kondisi moralsiswa kelas XI IPS MA Hidayatul Ummah Lamongan, faktor-faktor penyebabdegradasi moral siswa XI MA Hiayatul Ummah Lamongan, serta solusi degradasimoral siswa XI IPS MA Hiayatul Ummah Lamongan.BAB V PENUTUPPada bab kelima ini berisi tentang kesimpulan dandigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

27BAB IIKAJIAN TEORITIKA. PENELITIAN TERDAHULUPenelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukanpenelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam mengkajipenelitian yang dilakukan. Dari penelitian terdahulu, penulis tidak menemukanpenelitian dengan judul yang sama seperti judul penelitian penulis, namun penulismengangkat beberapa penelitian sebagai referensi dalam memperkaya bahan kajianpada penelitian penulis. Adapun beberapa penelitian terdahulu yang di angkat olehpenulis untuk memperkaya referensi sebagai berikut :1. Penelitian terdahuluyang pertama dilakukan olehAnis Yuli Astuti denganmenggunakan metode penelitian kuantitatif pada tahun 2018 di Institut Agama IslamNegeri Metro dengan mengambil judul “Analisis Faktor-fakor Penyebab DegradasiMoral Remaja Dalam Perspektif Islam di desa jojog Kecamatan PekalonganKabupaten Lampung timur”. Permasalahan yang di angkat dalam penelitian iniadalah Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan degradasi moral remaja dalamperspektif islam. Dalam penelitian ini peneliti fokus dalam penelitian bagaimanaperspektif agama islam melihat faktor terjadinya degradasi moral remaja.Persamaan dalam penelitian ini adalah, dalam penelitian sama-sama menelititentang faktor degradasi moral anak atau remaja. Akan tetapi penelitian ini fokusdigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

28dalam pandangan islam dalam melihat beberapa faktor yang mempengaruhiterjadinya degradasi moral.2. Penelitian terdahulu yang kedua di lakukan oleh Eva Indriyani dengan mengguakanmetode kuantitatif pada tahun 2019 di Universitas Negeri Raden Intan Lampungdengan mengambil judul “Modernisasi dan Degradasi Moral Remaja di desa Jatimulyo Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan” Dalam penelitian inipermasalahan yang di angkat oleh peneliti adalah bahwasanya modernisasi pada saatini sangat berpengaruh dalam terjadinya degradasi moral remaja sekarang, sepertikemajuan teknologi dan lain sebagainya.Dalam penelitian ini peneliti sama-sama meneliti tentang faktor yangmempengaruhi terjadinya degradasi moral remaja, akan tetapi penelitian ini lebihmengkerucut dan fokus dalam dampak dari pengaruh modernisasi sehingga terjadinyadegradasi moral di kalangan remaja.3. Penelitian terdahulu yang ketiga dilakukan oleh Maulani Agustina denganmenggunakan metode kualitatif pada tahun 2018 di Universitas Islam Negeri Arraniry Darussalam Banda Aceh dengan mengambil judul “Dekadensi MoralMahasiswa Dalam Interaksi Edukatif (studi kasus: Mahasiswa PAI FakultasTarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry tahun 2105 dan 2016)” dalam peelitian inipermasalahan yang di angkat

2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan degradasi moral siswa di kelas XI IPS Madrassah Aliyah Hidayatul Ummah Pringgoboyo Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan. Teori yang digunakan oleh peneliti guna memperoleh data yaitu : Teori Moralitas Emile Durkheim. Dari hasil penelitian yang diperoleh peneliti dilapangan beberapa faktor yang

Related Documents:

perilaku gizi yang belum memadai berakibat munculnya masalah kurang gizi (Adisasmito, 2007). Masalah gizi kurang pada anak balita sangat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu penyebab langsung dan penyebab tidak langsung. Faktor penyebab langsung yaitu asupan makanan dan penyakit infeksi yang terkait satu sama lain.

mengembangkan dan menguji teori. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemudian menganalisa faktor-faktor penyebab kebangkrutan usaha roti di kampung Sidodadi menggunakan analisis SWOT. Penelitian ini menggunakan tehnik pengumpulan data dengan metode wawancara dan dokumentasi.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KREDIT MACET PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) KLAMPIS-BANGKALAN . Kredit Cepat Aman (KCA) pegadaian, pegadaian syariah dan lainnya. Nasabah bisa mengajukan pinjam uang atau kredit dengan . karena pemberian kredit ini debitur mendapatkan tambahan dana

lintas diakibatkan oleh beberapa faktor yaitu faktor pengendara, faktor kendaraan, faktor lingkungan dan faktor jalanan yaitu sarana dan prasarana.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Perilaku Safety Riding Remaja di SMAN 7 Kota Bengkulu.

dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain : virus, kecanduan rokok, radiasi sinar ultraviolet, zat kimia, makanan berlemak, faktor keturunan, dan lain-lain. Pada penelitian ini akan diteliti faktor-faktor yang mempengaruhi penderita kanker paru-paru yang ada di RSUD Batara Guru Belopa. 1.2 Rumusan Masalah

Dari analisis faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam pemilihan sekolah, faktor sekolah mempunyai pengaruh paling besar kemudian diikuti oleh faktor lokasi dan paling kecil pengaruhnya adalah faktor ekonomi. Sementara berdasarkan hasil analisis statistik Crosstab diketahui bahwa terdapat hubungan

Skripsi yang berjudul ―Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Masyarakat untuk Menabung (Studi Kasus pada Nasabah BMT An-Nur Rewwin Sidoarjo)‖ menggunakan Penelitian Kuantitatif untuk menjawab Rumusan Masalah mengenai Faktor-Faktor yang dapat mempengaruhi minat dan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi minat.

BSc Accounting and Finance Department of Accounting Pie chart showing breakdown by country yet to place *Data for registered BSc Accounting and Finance students in years 1-3 in 2013-14 This guide is printed on recycled stock. The programme The BSc Accounting and Finance programme is widely regarded as being at the forefront of international teaching in its field. It is known for pioneering .