Skripsi Strategi Dinas Kesehatan Dalam Menekan Laju Penderita Stunting .

1y ago
25 Views
8 Downloads
3.55 MB
87 Pages
Last View : 16d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Aydin Oneil
Transcription

SKRIPSISTRATEGI DINAS KESEHATAN DALAM MENEKAN LAJU PENDERITASTUNTING DI KABUPATEN ENREKANGSAMSUL BAHRINomor Stambuk:105640215315PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHANFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2021

STRATEGI DINAS KESEHATAN DALAM MENEKAN LAJU PENDERITASTUNTING DI KABUPATEN ENREKANGSkripsiSebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh GelarSarjana Ilmu PemerintahanDisusun dan Diusulkan Oleh:SAMSUL BAHRINomor Stambuk:105640215315KepadaPROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHANFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR2021

ABSTRAKSAMSUL BAHRI 2021. Strategi Dinas Kesehatan Dalam Menekan LajuPenderita Stunting di Kabupaten Enrekang (Dibimbing oleh: Muhammadiahdan Abdul Kadir Adys)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi organisasi, starategiprogram, dan strategi pendukung sumber daya yang dilakukan oleh DinasKesehatan Dalam Menekan Laju Penderita Stunting di Kabupaten Enrekang. JenisPenelitian Ini menggunakan deskriptif kualitatif. Sumber data dalam Penelitian iniadalah data primer dan data sekunder, Jumlah informan dalam penelitian ini yaitu7 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi,wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu reduksi kata, penyajiandata dan penarikan kesimpulan, pengabsahan data yang digunakan adalahtriansgulasi sumber, triansgulasi teknik dan triansgulasi waktu.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi Dinas Kesehatan dalammenekan laju penderita stunting telah mengalami penurunan di tahun 2019 dibandingkan tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2018 dengan harapan kedepannyaakan menurun lagi dan dengan adanya Strategi Organisasi, Strategi program danstrategi pendukung sumber daya. Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang dalammenekan laju penderita stunting salah satu caranya yaitu pembentukan kerjasamalintas sektor, melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (ODP) danmemaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat. Dinas kesehatan KabupatenEnrekang melaksanakan berbagai program yaitu program gerakan masyarakatsehat, gerakan masyarakat peduli stunting dan gerakan masyarakat mencegahstunting dan Dinas Kesehatan memaksimalkan sumber daya manusia(Tenaga)dalam melakukan sosialisasi stunting dan sarana-prasarana juga adalah faktorpenunjang penurunan angka Stunting di Kabupaten Enrekang. Adapun faktorpenghambat dari Strategi Dinas Kesehatan dalam menekan laju penderita stuntingadalah masih ada masyarakat yang belum mengetahui masalah stunting dan tidakmementingkan masalah stunting tersebut. Secara garis besar Dinas Kesehatansudah berhasil menurunkan angka stunting di Kabupaten Enrekang dipengaruhioleh strategi organisasi, strategi program dan strategi pendukung sumber dayayang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang.Kata Kunci : Stategi, menekan laju Penderita Stuntingvi

KATA PENGANTARPenulis panjatkan rasa syukur yang tak terhingga kehadiran Allah SWT,tang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapatmenyelesaikan skripsi yang berjudul “ Strategi Dinas Kesehatan dalam MenekanLaju Penderita Stunting di Kabupaten Enrekang”.Penulis telahmenyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akanterwujud tanpa adanya bantuandan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yangterhormat:1. Bapak Dr.H. Muhammadiah,MM. selaku pembimbing I dan Bapak AbdulKadir Adys,SH,.MM selaku pembimbing II yang senantiasa meluangkanwaktunya membimbing dan mengarahkan peneliti sehungga skripsi ini dapatdiselesaikan.2. Ibu Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial danIlmu Politik Universiyah Muhammadiyah Makassar.3. Ibu Dr.Nuryanti Mustari,S.IP., M.Si selaku ketua jurusan Ilmu PemerintahanFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.4. Bapak Andi Luhur Prianto, S.IP, M.Si selaku Penasehat Akademik selamamenempuh kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UniversitasMuhammadiyah Makassar.vii

5. Para Dosen jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUniversitas Muhammadiyah Makassar yang ikhlas memberikan ilmunyakepada penulis.6. Terkhusus kepada kedua orang tua saya bapak Hasan dan ibu Dansa sertakakak saya Sudirman .S.Pd dan adik saya Sahluddin dan seluruh keluarga sayayang telah mendidik, mendukung, mendoakan, dan senantiasa memberikannasehat kepada saya.7. Untuk sahabat-sahabat dan selaku kakak saya, Sudarman. S.Pd, Rudini. ST danAris. S.Pd yang duluan sarjana serta Baharuddun, Ismail, Marlina, danSyarifuddin dan pada teman seperjuanganku aldi, Arya, Muli, Ridwan dan Ambo Dalle yang tidak penah berhennti menyemangatiku, selalu menemanidengan setia, memberikan motivasi, dukungan dan serta kasih sayang kepadasaya sehungga skripsi ini dapat terselesaikan.8. Untuk seluruh teman-teman seperjuangan jurusan Ilmu Politik Fakultas IlmuSosial dan Politik Angkatan 2015 untuk dukungan dan bantuannya sehingasaya ucapkan banyak terima kasih.9. Untuk seluruh informan Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang yang telahbersedia peneliti wawancarai dan telah membantu dalam proses penelitiansaya ucapkan banyak terimah kasih.10. Untuk semua pihak yang telah membatu saya dalam menyelesaikan skripsi iniyang tidak dapat saya sebutkan satu persatu terima kasih banyak atasbantuannya.viii

Demikian skripsi ini yang masih banyak kekurangannya saran dan kritikyang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi inibermanfaat dan serta memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yangmembutuhkan.Makassar, 30 Januari 2021Samsul Bahriix

DAFTAR ISIHalaman Judul.iiHalaman Persetujuan .iiiHalaman Penerima Tim.ivHalaman Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah .vAbstrak .viKata Pengantar .viiDaftar Isi.xDaftar Tabel .xiDaftar Gambar.xiBAB I PENDAHULUANA.Latar Belakang .1B.Rumusan Masalah .5C.Tujuan Penulisan .5D.Kegunaan Penelitian.6BAB II TINJAUAN PUSTAKAA.Penelitian Terdahulu .8B.Pengertian Konsep dan Teori .9C.Konsep Strategi Pemerintah .15D.Stunting .21E.Kerangka Fikir.22F.Fokus Penelitian .24G.Deskripsi Fokus Penelitian .24BAB III METODE PENELITIANA.Waktu dan Lokasi Penelitian.25B.Jenis dan Tipe Penelitian .25x

C.Sumber Data .26D.Informan Penelitian .26E.Teknik Pengumpulan Data .27F.Teknik Analisa Data .28G.Pengabsahan Data .30BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA.Deskripsi Objek Penelitian .B.Strategi Dinas Kesehatan Dalam Menekan Laju Penderita Stunting32di Kabupaten Enrekang .531. Strategi Organisasi .542. Strategi Program .563. Strategi Pendukung Sumber Daya .59BAB V PENUTUPA.Kesimpulan.64B.Saran .65DAFTAR PUSTAKA .67LAMPIRANxi

DAFTAR TABEL dan GAMBARGambar 2.1 Kerangka Fikir.23Tabel 3.1 Daftar Informan.27Tabel 4.1 Jumlah Penduduk .37Gambar 4.1 Peta Kabupaten Enrekang .39Gambar 4.2 Struktur Organisasi Kesehatan Kabupaten Enrekang .50Tabel 4.2 Lokus StuntingTahun 2019 .51Tabel 4.3 Lokus Stunting Tahun 2020 .52xii

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahStunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak BALITA ( Bayi di BawahUmur Lima Tahun) akibat dari kekurangan Gizi Kronis Sehingga anak terlalupendek untuk usianya. Kekurangan gizi ini terjadi sejak bayi dalam kandungandan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondidi Stunting itu baruNampak setelah bayi berusia 2 tahun. Balita pendek dan sangat pendek adalahbalita dengan panjang badan atau tinggi badan menurut umurnya dibandingkandengan standar.Indonesia mempunyai masalah Gizi yang cukup berat yang ditandai denganbanyaknya kasus Gizi yang cukup berat yang di tandai dengan banyaknya kasusGizi buruk pada anaka balita. Balita pendek (stunting) adalah masalahnya ialahGizi kronis sehingga berdampak gagal tumbuh dan otak akibat kekurangan gisidalam waktu yang lama. Akibatnya anak tumbuh lebih pendek dari anak normalseusianya dan memiliki keterlabatan dalam berfikir. Indonesia termasuk Negaradengan penyakit stunting tertinggi ketiga di South-East Region setelah TimutLeste dan India. Meskipun persentase stunting di Indonesia turun dari 37,8% ditahun 2013 menjadi 27,67% di tahun 2019, namun angka ini masih termasuktinggi.Stunting merupakan permasalahan yang semakin banyak ditemukan negara negara berkembang termasuk di Indonesia, masalah ini tergolong masalah yangserius karena berkaitan dengan masalah bangsa.Berdasarkan laporan yang di1

2keluarkan oleh UNICEF terdapat 7,8 juta anak menderita stunting, dan diIndonesia masuk dalam 5 besar negara dengan jumlah yang mengalami stuntingtinggi (Unicef, 2007) Riskesdas 2010, secara nasioanal prelevansi atau jumlahorang yang mengalami kependekan pada anak umur 2 samapai 5 tahun diIndonesia yaitu 35,6% yang terdiri dari 15,1% sangat pendek dan 20% pendek.Stunting merupakan masalah Gizi utama yang akan berdampak padakehidupan sosial dan ekonomi dalam masyarakat. Stunting juga dapat terjadi sejakjanin dalam kandungan akibat masalah asupan protein pada saat ibu sedang hamiljuga dapat berpengaruh dari kondisi lingkungan. Masalah ini salah satu masalahyang berpengaruh terhadap masalah pertumbuhan kembang anak.Kekuranganenergy dan protein dalam waktu cukup lama akan menyebabkan terhambatnyapertumbuhan balita.Permasalahan Gizi ialah permasalahan dalam siklus kehidupan yangsangat kompleks dan penting segera ditangtani hal ini dapat terjadi mulai daribayi masih dalam kandungan,balita,remaja,bahkan samapai lanjut usia.masalahgizi dapat terjadi pada seluruh kelompok umur, permasalahan gizi pada satukelompok umur tertuangkan berpengaruh pada status gizi pada periode sikluskehidupan berikutnya (republic Indonesia 2012).Undang-undang Republik Indonesia No 36 tahun 2009 tentang kesehatan“bahwa kesehatan ialah hak Asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraanyang harus di wujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Republik Indonesiasebagaiman yang dimaksud dalam pancasila dan UU Negara RI tahun 1945,serta

3peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2018 tentangpengawasan di bidang kesehatan.Sulawesi Selatan masuk daftar empat provinsi terbanyak yang warganyamenderita Stunting di Indonesia dan Kabupaten Enrekang merupakan daerahdengan angka stunting terbesar di Sulawesi selatan. Berdasarkan data dariKementrian kesehatan angka Stunting di kabupaten penghasil dangke inimencapai 45,8%, sementara berdasarkan data Dinas kesehatan (Dinkes) Enrekangberdasarkan data balita dengan status penderita Stunting Enrekang mencapai24,5% atau 3.771 jiwa total 15.405 balita yang terdapat di Kabupaten Enrekang.Dengan empat Kecamatan terbanyak stunting di Kabupaten Enrekang adalahBuntu Batu 44,3%, Baraka 42,9%, Malua 35,5% dan Maiwa 30,6% databerdasarkan hasil pemantauan Status Gizi tahun 2018 yang dilakukan puskesmasKabupaten Enrekang tahun 2018.Menurut Kabid Kesmas Dinas kesehatan kabupaten Enrekang, penyebabutama besarnya balita penderita stunting lantaran kekurangan gizi kronis mulaidari hamil sampai dua tahun terakhir atau 1.000 hari pertama kehidupan hinggaanak usia 2 tahun sehingga anak terlalu pendek untuk anak seusianya, selain itukurangnya pengetahuan orang tua terhadap pola asuh terhadap anak khususnyadalam hal pemberian asupan gizi.Pengelolah data program Gizi Dinas Kesehatan Enrekang mangatakan bahwaada beberapa faktor utama penyebab besarnya angka stunting di KabupatenEnrekang. Faktor tersebut adalah pola makan,pola asuh, dan masalah sanitasi.

alpolaperekonomian masyarakat Enrekang sudah bagus dan layak serta diklaim bahwaangka kemiskinan di Kabupaten Enrekang mengalami penurunan di tahun 2019jumlahnya 12,33 persen berdasarkan data nasional pada rapat koordinasi terkaitjumlah kemiskinan di Sulawesi selatan dan juga mayoritas masyarakat penghasilsayuran tetapi karena pola asuh yang masih kurang di pahami oleh para orang tua.Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang merupakan insitusi yang memberikanpelayanan yang memiliki fungsi dan ikut terlibat dalam salah satunya membuatkebijakan di bidang kesehatan sehingga Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekangjuga harus bertanggung jawab dalam memberikan kualitas pelayanan kesehatandengan memberikan program-program dalam mengatasi di bidang kesehatandalam mengupayakan strategi hal yang mendukung penurunan stunting diantaranya strategi organisasi, program yang akan dilaksanakan, serta sumber dayayang digunakan.Upaya kesehatan yang dilakukan adalah dengan pendekatan pemeliharaan,peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit danpemulihan kesehatan, dalam hal ini pemerintah daerah juga melibatkan Dinaskesehatan Kabupaten Enrekang dan Organisasi perangkat daerah (ODP) yangberkaitan dengan bidang kesehatan. Penelitian ini membahas tentang StrategiDinas Kesehatan Menekan Laju Penderita Stunting Di Kabupaten Enrekang.Berkaitan masalah fenomena di atas, penulis termotivasi untuk melakukanpenelitian guna memperoleh informasi yang akurat mengenai masalah stunting

5yang terjadi agar penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk semua orangkhususnya masyarakat Enrekang dengan tujuan berkurangnya penderita stuntingdi Kabupaten Enrekang. Oleh karena itu, penelitian ini di angkat dengan judul“Strategi Dinas KesehatanDalam Menekan Laju Penderita Stunting diKabupaten Enrekang”B. Rumusan Masalah1.Bagaimana strategi Organisasi Dinas Kesehatan dalam menekan lajupenderita stunting di Kabupaten Enrekang?2.Bagaimana strategi Program Dinas Kesehatan dalam menekan lajupenederita stunting di Kabupaten Enrekang?3.Bagaimana strategi pendukung sumber daya Dinas Kesehatan dalammenekan laju penderita stunting di Kabupaten Enrekang?C. Tujuan Penelitian1.Untuk mengetahui bagaimana strategi organisasi dinas kesehatan dalammenekan laju penderita stunting di Kabupaten Enrekang?2.Untuk mengetahui bagaimana strategi Program Dinas Kesehatan dalammenekan laju penederita stunting di Kabupaten Enrekang?3. Untuk mengetahui bagaimana strategi pendukung sumber daya DinasKesehatan dalam menekan laju penderita stunting di Kabupaten Enrekang?

6D. Kegunaan PenelitianKegunaan penelitian dari hasil penelitian ini diharapkan memiliki kegunaansebagai berikut:1. Hasil penelitian ini dapat di gunakan dalam pengembangan teori khususnyastrategi pemerintahdaerah2. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan informasi dan referensi bagi penelitilain yang berminat mengadakan penelitianpada bidang yang sama rangkapengembangan strategi Dinas Kesehatan dalam bidang lain.3. Kegunaan praktis, hasil penelitian ini dapat diberikan kontribusi atau masukanbagi pemerintah Kabupaten Enrekang dalam upaya menciptkan sertamelaksanakaninovasi Dinas Kesehatan khususnya yang terkait denganpelaksanaan dalam menekan laju penderita stunting dan inovasi dalam bidanglain.

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Penelitian TerdahuluPenelitian terdahulu merupakan bagian yang sangat penting daan bergunabagi sebuah penelitian, berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh penelitianini bukanlah pertama, sebelumnya sudah terdapat penelitian-penelitian yangsejenis. Berikut ini adalah beberapa penelitian yang dapat dihinpun oleh peneliti:1. Sri Astuti, Ginna Megawati dan Samson CMS (2018). Gerakan PencegahanStunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan JatinangorKabupaten Sumendang, penelitian ini merujuk Stunting merujuk pada kondisitinggi anak yang lebih pendek dari tinggi badan seumurannya, yang disebabkan kekurangan asupan gizi dalam waktu yang lama pada masa 1000hari pertama kehidupan (HPK). Selain factor gizi, stunting disebabkan olehkurangnya pengetahuan ibu hamil, ibu balita, dan kader posyandu tentangstunting.2. Rini Archda Saputri (2019). Hulu-Hilir Penanggulangan Stunting diIndonesia. Penelitian ini merujuk pada Stunting menjadi isu mendesak untukdiselesaikan karena dampak kualitas sumber daya manusia di Indonesia dimasa depan. Sumber daya manusia adalah factor utama penentu kesuksesansebuah Negara. Di hulu (level kebijakan) telah banyak sekali kebijakan angkapenurunan stunting masih jauh dari target, di hilir masih banyak terdapatmasyarakat maupun implementer program di akar rumput yang belummemiliki penguasaan pengetahuan yang memamadai terkait Stunting.17

83. Nadia Feryka Probohastuti (2018). Implementasi Kebijakan Intervensi GiziSensitif Penurunan Stunting di Kabupaten Blora. Penelitian ini merujuk padaHasil penelitian ini menunjukkan bahwa iplementasi kebijakan intervensi gizisensitif penurunan stunting di kabupaten Blora belum semuanya berjalandengan obtimal. Hal ini bisa di lihat dari program-program yang cakupdiantaranya,Peningkatan penyediaan air minum dan sanitasi, Peningkatanakses dan kualitas pelayanan gizi dan kesehatan. , peningkatan kesadaran,komitmen, praktik pengasuhan, serta gizi ibu dan anak. Peningkatan aksespangan gizi. Dalam upaya peningkatan belum dapat memberikan dampakyang maksimal kepada penurunan stunting.Dari penelitian diata bahwa semuanya melakukan peneklitian kualitatifdengan pembahasan yang sama yaitu bagaimana penurunan angka stuntingmelalui program-program yang dilaksanakan program-program baik masyarakatdan maupun pemerintah dalam menenekan angka stunting.Perbedaanyapenelitian ini dengan penelitian diatas tidak yang membahas tentang kebijakanyang dilakukan oleh pemerintah, implementasi dan program yang berbeda denganyang peneliti laksanakan jadi peneliti tertarik tertarik mengkaji strategi penurunanstunting yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang.B. Pengertian, Konsep dan Teori1. Konsep StrategiPengertian strategi ada bebarapa yang di jelaskan oleh ahli dalam bukunyamasing-masing yang tentunya memiliki pandangan yang berbeda namun memilikimakna yang tentunya sama. Sebelum menguraikan pengertian strategi pemerintah,

9maka terlebih dahuluperlu dipahami pengertian strategi itu. Kata “strategi”secara etimologi berasal dari bahasa yunani “strategos” yang memiliki arti sebagaikomandan militer.Menurut pendapat Argyris, dkk (Hutapea 2007) strategi merupakan responsecara terus menerus maupun adaptif terhadap peluang dan ancaman eksternalserta kekuatan dan kelemahan internal yang membuat dampak dalamperkembangan dalam sebuah organisasi.Strategi merupakan pendekatan secaran keseluruhan yang berkaitandengan pelaksanaan gagasan, perencanaan dan eksekusi sebuah aktivitas dalamkurun waktu tertentu (Hunger, 2006:15).Marrus (2002:31) mendefenisikan strategi sebagai suatu proses penentuanrencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjangorganisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuantersebut tercapai.Siagian (2015 : 53), semua upaya dalam pencapaian tujuan dari berbagaisasasaran organisasi membutuhkan strategi yang mantap dan jelas. Dilingkunganbisnis strategi pada umumnya didefenisikan sebagai pernyataan sadar olehmanajemen tentang bidang-bidang bisnis apa yang akan ditekuni oleh organisasidan dalam kegiatan apa organisasi akan maju dan bergerak dimasa akan dating.David (2011:18-19)mendifinisikan strategiadalah sarana bersamadengan tujuan jangka panjang yang hendak dicapai.Strategi menurut Kuncoro (2005:1-2) dalam buku yang berjudul “StrategiBagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif”. Di jelaskan mengenai strategi

10menurut itami, strategi adalah penentuan kerangka kerja dari aktivitas bisnisperusahaan dan memberikan pedoman untukmmengordinasikan aktivitas.Sehingga perusahaan dalam menyesuaikan dan mempengaruhi lingkungan yangselalu berubah. Strategi mengatakan dengan jelas lingkungan yang diinginkanoleh perusahaan dan jenis organisasi seperti apa yang hendak dijalankan.Makmur (2013:44). Memberikan pengertian tentang strategi adalahgagasan pemikiran rasional yang di susun secara sistematik yang sesuai hasilpengamatan yang digunakan dalam pengamatantujuan organisasi. Strategidibutuhkan setiap saat dalam menghadapi dinamika organisasi setiap persaingandinamika organisasi selalu dimenangkan oleh organisasi yang mengunakan caradan tindakan yang strategis.Adapun dasar aturan dalam merumuskan strategi yang pertama harusmenjelaskan dan menginterepsikan masa depan yang tidak hanya masasekarang,lalu arah strategi harus berfokus kepada keunggualan konpetitif, sematamata pada pertimbangan keuangan,kemudian ini diaplikasikan dari atas kebawah,lalu strategi harus mempunyai orientasi eksternal dan juga fleksibilitas sangatesensial lalu strategi harus berpusat pada hasil jangka panjang (golthdworthy danAshley 1996)Yunus(2012:36) menyakatakan strategi merupakan keseluruhan darilingkup gagasan yang digunakan untuk dimanfaatkan dengan baik dalammewujudkan tujuan organisasi. Bagi organisasi strategi merupakan instrumentpenting didalam mengelola organisasi untuk mewujudkan tujuannya.Karena itu,

11strategi selalu bersentuhan dengan kebijakan, target sasaran dan program yangdimiliki organisasi dalam mewujudkan tujuannya.Menurut Kotten dalam Salusu (2006:105) tipe-tipe strategi di bagi menjadiempat bagian meliputi:a. corpurate Strategi (strategi Organisasi)Dalam strategi organisasi, sebuah strategi dirumuskan melalui visi danmisi suatu pemerintah daerah atau instansi yang dituangkan dalam suatu programatau kegiatan-kegiatan. Adapun aspek-aspek yang dapat dilihat dari strategiorganisasi ini adalah visi dan misib. Program strategi(Strategi Program)Strategi program ini lebih memberikan perhatian kepada implikasiimplikasi (memberikan perhatian pada keterlibatan) strategi dari program tertentu.Adapun aspek-aspek yang dapat dilihat dari strategi program ini adalah apakahstrategi yang dilaksanakan oleh pemerintah atau instansi akan memberikandampak positif baik terhadap instansi maupun masarakat atau malah sebaliknya.c. Resauce Support Strategi (strategi Pendukung Sumber Daya )Fokus perhatian strategi pendukung sumber daya ini yaitu suatu strategiyang memanfaatkan segala sumber daya yang ada dalam sebuah pemerintahdaerah atau instansi. Adapun aspek-aspek yang dapat dilihat dari strategi iniadalah sumber daya manusia dan sarana dan prasarana.d. Institusional Strategi (Strategi Kelembagaan)Strategi institusional ini memusatkan perhatian pada pengembangankemampuan organisasi untuk melaksanakan inisiatif-inisiatif strategi. Strategi

12tidak hanya ada satu oleh karena itu teori tentang strategi dan tipe-tipe strategiinisaling menopang sehingga menjadi satu kestuan yang kokoh yang mampumenjadikan organisasi bisa bertahan dalam kondisi lingkungan yang tidakmenentu dan mampu memberikan hasil maksimal bagi organisasi.Strategi disusun dan di implementasikan demi mencapai berbagai tujuanyang telah ditetapkan,sekaligus mempertahankan dan memprluas aktivitasorganisasi pada bidang-bidang baru dalam rangka merespons lingkungan(misalnya perubahan permintaan,perubahan sumber pasokan,perububahan kondisiekonomi, perkembangan tegnologi baru dan aktifitas-aktifitas para pesaing)Dalam memutuskan dan mempersiapkan perencanaan strategi, organisasidi haruskan:1. Menentukan Visi, misi, tujuan, dan sasaran yang akan di capai. Dengandemikian dapat dikatakan bahwa perencanaan strategi merupakan keputusanmendasar yang dinyatakan sebagai garis besar sebaagai acuan operasionalkegiatan organisasi terutama dalam pencapaian tujuan akhir organisasi.2. Mengenali lingkungan dimana posisi organisasi mengimplementasikaninteraksinya,terutama suasana pelayanan yang wajib di selengagrakan olehorganisasi kepada masyarakat3. Melakukan berbagai analisis yang bermanfaat dalam positioning organisasidalam peraturan memperebutkan kepercayaan pelanggan.4. Mempersiapkan semua factor penunjamg yang di perlukan terutama dalammencapai keberhasilan operasional organisasi.

135. Menciptakan sistem umpan balik untuk mengetahui efektifitas pencapianiplementasi perencanaan strategi.David (2005:19) mengemukakan bahwa dalam perencanaan strategiterdapat tiga tahap penting yangharus dilakukan di suatu organisasi.Hal tersebutjuga dapat di tetapkan di organisasi Dinas Kesehatan dengan menyesuaikankonteks organisasi,yaitu (a) perumusah strategi (b) iplementasi strategi (c)evaluasi strategi: Tahap perumusan strategi antara lain yaitu menetapkan visi danmisi,mengentifikasi peluang dan tantangan yang harus di hadapi organisasi dalamsudut pandang external,menetapkan kelemahan dan keunggulan yang nrencanajangkapanjang,membuat strategi-strategi alternatif dan memilih strategi tertentu yangakan di capai.Tahap Iplementasi strategi memerlukan suatu keputusan dari pihakyang berwenang dalam mengambil keputusan untuk menetapakan tujuantahunan,membuat kebijakan memotivasi pegawai dan mengalokasikan sumberdaya yang dimiliki sehungga strategi yang sudah di informasikan dapatdilaksanakan.Tahap evaluasi strategi adalah tahap terakhir dalam manajemenstrategi. Para menejer sangat perlu untuk mengetahui ketika ada strategi yangsudah diimformasikan tidak berjalan dengan baik.Evaluasi strategi memiliki tigaaktivitas yang mendasar, yaitu mereviw faktor-faktor internal dan eksternal yangmenjadi dasar untuk strategi saat ini,mengukur performa dan mengambil langkahselajutnya untuk diperbaiki.

14Dari beberapa teori strategi di atas yang dapat saya simpulkan bahwastrategi merupakan serangkaian keputusan dan tindakan yang mendasar dan dibuatoleh manajemen yang tertinggi kemudian diiplementasikan oleh seluruh jajaranorganisasi itu dalam rangka pencapian tujuan dari strategi itu sendiri.Strategiorganisasi merupakan perencanaan jangka panjang yang memberikan arahkemana organisasi itu di arahkan.C. Konsep Strategi PemerintahSaai ini strategi tidak hanya digunakan pada sector privat atau swastatetapi juga ditetapkan pada sector publik atau pemerintah. Penerapan manajemenstrategi pada kedua jenis institusi tersebut tidaklah jauh berbeda. Jika di sectorswasta bertujuan mencari laba, maka pada sector pemerintah manajemen strategilebih memberikan pelayanan kepada masyarakat. Setelah memahami pengertianstrategi yang telah dikemukakan di atas, maka konsep strategi pemerintah yangdimaksud adalah kemauan dari suatu organisasi pemerintah dalam mengambilmetode atau cara yang terbaik dalam melakukan tindakan organisasi.Nawawi ( 2008: 28) konsep strategi pemerintah merupakan cara terbaikdalam mengambil keputusan yang sesuai dengan kebijakan, Target sasaran danprogram kerja yang dimiliki oleh pemerintah untuk mewujudkan tujuanorganisasi.Pengertian strategi pemerintah dilihat dari pemaknaan, maka istilah yangdisebut dengan grand strategi ataustrategi tingkat tinggi yaitu seni yangmemanfaatkan semua sumber daya untuk mencapai sasaran yang dimiliki olehinstansi pemerintah. Selain itu dikenal juga istilah strategi modern yang

15memperkenalkan teorigame dalam strategi modern adalah pertalian suatusistrategi dengan berbagai kepentingan dalam pengambilan keputusan unyukmemenangkan sebuah persaingan melalui policy, goal target, dan program(Tucker, 2015:145).Strategi yang dilakukan pada sektor pemerintah merupakan upayapemilihan strategi kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk mencapai tujuan dimasa depan dengan menganalisis situasi dan kondisi negara di masa sekarang danmasa depan. Dalam penyelenggaraan pemerintah, terdapat perbedaan pengelolaanden

kesehatan Kabupaten Enrekang dan Organisasi perangkat daerah (ODP) yang berkaitan dengan bidang kesehatan. Penelitian ini membahas tentang Strategi Dinas Kesehatan Menekan Laju Penderita Stunting Di Kabupaten Enrekang. Berkaitan masalah fenomena di atas, penulis termotivasi untuk melakukan

Related Documents:

3. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 4. Dinas Koperasi dan UKM 5. Dinas Perindustrian dan Perdagangan 6. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan 7. Dinas Kehutanan 8. Dinas Peternakan 9. Dinas Perkebunan 10. Dinas Kelautan dan Perikanan 2) DPRD PROVINSI : Anggota Komisi C dan B 3) KABUPATEN/KOTA 1.

24. Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga adalah Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga Provinsi Bali . 25. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Provinsi Bali. 26. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan

SKRIPSI STRATEGI DINAS KESEHATAN DALAM MENEKAN LAJU PENDERITA STUNTING DI KABUPATEN ENREKANG Oleh: NORMAISA Nomor Induk Mahasiswa : 10561 05457 15 . B. Rumusan Masalah Bagaimana strategi dinas kesehatan dalam menekan laju penderita stunting di Kabupaten Enrekang?

14. Rekan seperjuangan D IV Alih Jenjang Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta. 15. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

1. Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga; 2. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; 3. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; 4. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; 5. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata; 6. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berenca

STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) A. Strategi 1. Pengertian Strategi Kata strategi secara etimologi berasal dari bahasa Yunani “strato” yang artinya pasukan dan “agenis” yang artinya pemimpin. Jadi strategi berarti hal yang berhubungan dengan pasukan perang (Ali Moertopo,1971:24). Strategi

13 BAB II STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA A. Strategi 1. Pengertian Strategi Secara bahasa strategi berasal dari kata strategic yang berarti menurut siasat atau rencana dan strategy yang berarti ilmu siasat.1 Menurut istilah strategi adalah rencana yang cermat mengenal kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.2 Strategi adalah bagaimana menggerakkan pasukan ke posisi paling

(ii) is an aboveground storage tank with a capacity of more than 2200 litres, installed at or in use at a bulk petroleum sales outlet or a retail outlet, or (iii) is part of a field-erected aboveground storage tank system that falls within the requirements of API standard API 650, Welded Steel Tanks for Oil Storage, Twelfth Edition, Includes