"Pengaruh Jumlah Penduduk, Pengangguran, Dan Inflasi

1y ago
25 Views
2 Downloads
1.65 MB
94 Pages
Last View : 5d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Isobel Thacker
Transcription

“PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, PENGANGGURAN, DAN INFLASITERHADAP KEMISKINAN DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIFISLAM TAHUN 1990-2019”SKRIPSIDisusun Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna MemperolehGelar Sarjana Strata S.1 dalam Ilmu Ekonomi IslamOleh :Ida Mukhoyyaroh1605026109EKONOMI ISLAMFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAMUIN WALISONGO SEMARANG2020i

PERSETUJUAN PEMBIMBINGLamp : 4 (Empat) eksHal: Naskah SkripsiA.n. Sdr. Ida MukhoyyarohKepada Yth.Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis IslamAssalamu’alaikum Wr. Wb.,Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, bersama inikami kirim naskah skripsi saudara:Nama : Ida MukhoyyarohNIM: 1605026109Judul : Pengaruh Jumlah Penduduk, Pengangguran, dan Inflasi TerhadapKemiskinan di Indonesia dalam Perspektif Islam Tahun 1990-2019Dengan ini kami mohon kiranya skripsi saudara tersebut dapat segeradimunaqosahkan. Demikian harap menjadi maklum.Wassalamu’alaikum Wr. Wb.Pembimbing IPembimbing IIDr. H . Muhammad Saifullah, M.AgFajar Adhitya, S.Pd., MMNIP. 197003211996031003NIP.198910092015031003ii

PENGESAHANSkripsi Saudara: Ida MukhoyyarohNIM: 1605026109Judul: Pengaruh Jumlah Penduduk, Pengangguran, dan InflasiTerhadap Kemiskinan di Indonesia dalam Perspektif IslamTahun 1990-2019Telah dimunaqosahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan BisnisIslam Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, dan dinyatakan lulusdengan predikat cumlaude/baik/cukup, pada tanggal:Dan dapat diterima sebagai syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata 1 tahunakademik 2019/2020Semarang, Juli 2020Mengetahui,Ketua Sidang,Sekretaris Sidang,A. Turmudi, SH., M.AgNIP. 196907082005011004Penguji I,Dr. H. Muhammad Saifullah, M.AgProf. Dr. Mujiyono, MANIP. 195902151985031005Dr. Ari Kristin P., SE., M.SiNIP. 197905122005012004NIP. 197003211996031002Penguji II,iii

MOTTO َ ِد ْي ًدا َ ش الَّ ِر ْي َن لَ ْىت ََسك ُْىا مِ نْ َخ ْل ِف ِه ْم ذ ُ ِ ّزيَّةً ِضعَفًا َخاف ُ ْىا عَلَ ْي ِه ْم فَ ْليَت َّقُ ْىا للاَ َوالْيَقُ ْىل ُ ْىا قً ْى ًل َ َو ْليَ ْخ ”Hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkandibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap(kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allahdan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”(QS. An-Nisa‟ Ayat 9)“Kaya itu wajib dan miskin itu haram”(Prof. Dr. H. Mujiyono, M.A)iv

PERSEMBAHANBismillahirrahmanirrahim,Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikanridho dan kasih sayangnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.Sholawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Denganterselesaikannya karya ilmiyah ini penulis ingin mempersembahkannya kepada:1. Orang tua tercinta, Bapak Abdur Rohman dan Ibu Mariyah yang telahberjasa besar terhadap perjalanan penulis2. Pengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Dr. KH. FadholanMusyaffa‟ Lc. MA dan Hj. Fenty Hidayah, S.Pd yang telah mencurahkankasih sayangnya kepada santri-santrinya3. Saudara dan teman-teman penulis yang menemani dan mendukungdimasa-masa senang maupun susahv

DEKLARASIDengan penuh tanggungjawab dan kesadaran, penulis menyatakan bahwaskripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh pihak lain atau telahditerbitkan. Demikianlah pula skripsi ini tidak berisi pemikiran-pemikiran oranglain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahanrujukan.Semarang, Juli 2020Ida Mukhoyyaroh1605026109vi

PEDOMAN TRANSLITERASITransliterasi merupakan hal yang penting dalam skripsi, karena padaumumnya banyak istilah arab, nama orang, judul buku, nama lembaga dansebagainya yang ditulis dalam huruf Arab harus disalin dalam hururf Latin. Untukmenjamin konsistensi, perlu ditetapkan satu pedoman transliterasi sebagai berikut:A. Konsonan ء a ص z ق q ة b ط s ن k د t ش sy ي l س ts ظ shَ m ج j ض dlْ n ح h ط thٚ w خ kh ظ zhٖ h د d „ ع ٞ y ر dz ؽ gh س r ف fB. Vokalََ aَِ iَُ uC. Diftonْٞ َ ا aiْٚ َ ا auD. Kata SandangKata sandang ( . )اي ditulis dengan al-. misalnya ً١ اٌى al-kaila. Alditulis dengan huruf kecil kecuali jika terletak pada permulaan kalimat.vii

E. SyaddahSyaddah dilambangkan dengan konsonan ganda, misalnya ٌٍٕبط lin-nasF. Ta‟ Marbuthah ( )ح Setiap ta’ marbuthah ( )ح ditulis dengan “h” misalnya خ ١ ؼ ١ اٌطج althabi‟iyyahviii

ABSTRAKKemiskinan merupakan permasalahan yang sering dihadapi negara-negaradi dunia termasuk Indonesia. Kemiskinan dapat dikurangi jika diketahui faktorpenyebab kemiskinan, sehingga langkah yang akan diambil lebih tepat. Penelitianini menguji beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kemiskinan, yaitu jumlahpenduduk, pengangguran, dan inflasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh jumlah penduduk terhadap kemiskinan, pengaruh pengangguranterhadap kemiskinan, dan inflasi terhadap kemiskinan di Indonesia tahun 19902019.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan pengumpulan datamenggunakan pendekatan asosiatif. Sampel yang diambil dari penelitian ini yaitusemala 30 tahun. Menurut teori limit, ukuran sampel minimal 30 untuk statistikrata-rata yang memiliki distribusi normal mendekati sampel tak terhingga. Datayang digunakan data sekunder yang berasal dari Badan Pusat Statistik. Teknikanalisis data dalam penelitian ini menggunakan metode time series denganaplikasi SPSS. Adapun teknik data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ujiasumsi klasik, uji hipotesis, dan analisis regresi linear.Hasil penelitian menunjukan bahwa: Variabel jumlah pendudukberpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan. Semakin tinggi jumlahpenduduk maka tingkat kemiskinan akan menurun. Variabel pengangguranberpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan. Semakin tinggi tingkatpengangguran maka semakin tinggi tingkat kemiskinan. Variabel inflasiberpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan. Apabila tingkat inflasimengalami kenaikan maka tingkat kemiskinan akan mengalami kenaikan juga.Variabel jumlah penduduk, pengangguran, dan inflasi bersama-sama berpengaruhterhadap kemiskinan sebesar 52.6% dan sisanya 47.4% dipengaruhi oleh variabellain diluar penelitian ini.Kata Kunci: kemiskinan, jumlah penduduk, pengangguran, inflasiix

KATA PENGANTARPuji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang,atas ridho dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsiyang berjudul “Pengaruh Jumlah Penduduk, Pengangguran, dan Inflasi TerhadapKemiskinan di Indonesia Tahun 1990-2019”. Skripsi ini diajukan untukmemenuhi persyaratan untuk mencapai drajat strata 1 Program studi EkonomiIslam Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.Penulis menyadari skripsi ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dariberbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yangtelah membimbing, membimbing, dan mendukung dalam penyelesaian skripsi ini.Sehubungan dengan hal tersebut penulis mengucapkan terima kasih kepada:1. Prof. Dr. Imam Taufik, M.Ag selaku Rektor Universitas Islam NegeriWalisongo Semarang2. Dr. H. Muhammad Saifullah, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi danBisnis Islam Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang3. Ade Yusuf Mujaddid, M.Ag selaku Kepala Jurusan Ekonomi IslamUniversitas Islam Negeri Walisongo Semarang4. Dr. H. Muhammad Saifullah, M.Ag selaku Pembimbing I dan FajarAdhitya, S.Pd., MM selaku Pembimbing II5. Dosen-dosen Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis IslamUniversitas Islam Negeri Walisongo Semarang6. Dr. KH. Fadhlan Musyaffa‟ Lc. MA dan Fentu Hidayah, S.Pd selakuPengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Mijen Semarang7. Orang tua tercinta, Bapak Abdur Rohman dan Ibu Mariyah8. Saudara, Sahabat, dan Teman-teman penulisSemoga kebaikan dari semua pihak mendapat balasan yang lebih baik dariAllah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.Untuk itu, penulis mohon adanya kritik dan saran yang membangun dari berbagaipihak untuk menghasilkan karya yang lebih baik. Semogal penelitian ini dapatbermanfaat bagi penulis, masyarakat dan pembaca lainnya.x

Semarang, 2 Juli 2020Ida Mukhoyyaroh1605026109xi

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL . iMOTTO. iiPERSEMBAHAN . iiiDEKLARASI . ivPEDOMAN TRANSLITERASI. vABSTRAK . viKATA PENGANTAR . viiDAFTAR ISI . ixBAB I PENDAHULUAN1.1.Latar Belakang . 11.2.Rumusan Masalah . 71.3.Tujuan Penelitian . 71.4.Manfaat Peenelitian . 7BAB II LANDASAN TEORI2.1.Kajian Teori . 91. Teori Kemiskinan . 92. Teori Jumlah Penduduk . 163. Teori Pengangguran . 224. Teori Inflasi . 262.2.Kerangka Pemikiran . 312.3.Penelitian yang Relevan. 322.4.Hipotesis . 34BAB III METODOLOGI PENELITIAN3.1.Jenis dan Sumber Data. 353.2.Populasi dan Sampel . 353.3.Teknik Analisis Data . 361. Metode Analisis . 362. Uji Asumsi Klasik. 373. Uji Hipotesis . 38BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANxii

4.1.Deskripsi Data . 401. Deskripsi Kemiskinan . 402. Deskripsi Jumlah Penduduk . 413. Deskripsi Pengangguran . 424. Deskripsi Inflasi. 424.2.Hasil Uji Asumsi Klasik . 431. Uji Normalitas . 432. Uji Multikolinearitas . 443. Uji Autokorelasi . 454. Uji Heteroskedastisitas . 464.3.Uji Hipotesis. 471. Uji Parsial . 472. Uji Signifikansi Simultan . 473. Koefisien Determinasi . 474. Koefisien regresi Berganda . 484.4.Pembahasan . 50BAB V PENUTUP5.1.Kesimpulan . 565.2.Saran . 56DAFTAR PUSTAKA . 58LAMPIRAN . 61xiii

BAB IPENDAHULUAN1.1.Latar BelakangKemiskinan merupakan permasalahan yang tidak dapat lepas darisuatu negara, terutama negara berkembang. Tingkat kemiskinan dijadikansebagai acuan keberhasilan pemerintah negara. Indonesia menjadi salahsatu negara dengan tingkat kemiskinan tinggi. Pemerintah Indonesiamenyadari pentingnya memperhatikan masalah kemiskinan dan mencobamengusahakan untuk bisa menekan tingkat kemiskinan. Untuk itu,pemerintah negara berusaha menekan angka kemiskinan dari tahun ketahun untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi. Bahkan penanggulangankemiskinan menjadi salah satu fokus utama perencanaan pembangunanjangka panjang untuk meningkatkan perekonomian dan mengurangi angkakemiskinan.Kemiskinan akan berkaitan erat dengan pembangunan suatunegara, karena keduanya saling berkesinambungan. Pembangunanmerupakan proses perubahan untuk mencapai tujuan negara yang lebihbaik.1 Tujuan pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia sudahtercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat syarakat.”Mayarakat dikatakan sejahtera apabila mampu dalam memenuhikebutuhan hidupnya.Tabel 1. Angka KemiskinanTahun2009201020112012Angka 1Jonathan Haughton dan Shahibur R. Khandker, Pedoman Tentang Kemiskinan danKetimpangan, Jakarta: Salemba Empat, 2012, h. 91

2013201420152016201720182019Sumber : BPS .00025.810.00024.965.000Tingkat kemiskinan di Indonesia selama 10 tahun terakhirmengalami kenaikan dan penurunan. Tahun 2014 sebanyak 28.280.000jiwa mengalami kemiskinan, sedangkan pada tahun 2015 tingkatkemiskinan mengalami kenaikan menjadi 28.590.000 jiwa. Akan tetapiselama tahun 2016 sampai tahun 2018 kemiskinan mengalami penurunanmencapai 25.810.000 jiwa. Secara keseluruhan jumlah kemiskinan diIndonesia mengalami penurunan meskipun terdapat peningkatan padatahun 2015. (BPS, 2018)Menurut Pratama kemiskinan bukan hanya berpengaruh terhadapperekonomian negara, akan tetapi juga berpengaruh terhadap masalahsosial serta kestabilan politik dalam negeri. Untuk itu, pemberantasankemiskinan menjadi fokus utama dalam pembangunan ekonomi, baikjangka panjang maupun jangka pendek.2 Sedangkan menurut Debrina VitaFerezagia, di Indonesia masih banyak provinsi yang memiliki presentasependuduk miskin yang tinggi. 3 Sehingga pemerintah masih harusmelakukan pembangunan di daerah yang memerlukan perhatian lebih.Beberapa kegiatan pembangunan telah dilakukan PemerintahIndonesia untuk mencapai kesejahteraan. Faktor-faktor yang berpengaruhterhadapkemiskinan menjadi perhatian pemerintah. Selain sebagaiperencanaan jangka panjang dengan memangkas faktor penyebabkemiskinan, pemerintah juga melakukan usaha secara langsung yang akan2Yoghi Citra Pratama, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemiskinan diIndonesia, Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol. 4, No. 2, 2014, h. 2133Debrina Vita Feregazia, Analisis Tingkat Kemiskinan di Indonesia, Jurnal SosialHumaniora Terapan, Vol. 1, No. 1, 2018, h. 3-42

memberikan dampak jangka pendek kepada masyarakat seperti pemberianbantuan kemiskinan, bantuan biaya pendidikan, dan sebagainya.Pertumbuhan penduduk Indonesia semakin meningkat setiaptahunnya menjadi permasalahan tersendiri bagi Indonesia. Semakinmeningkat jumlah penduduk maka kebutuhan yang harus dipenuhi jugameningkat. Angkatan kerja besar akan terbentuk dari jumlah pendudukyang semakin tinggi. Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkatjuga harus diimbangi dengan ketersediaan lapangan pekerjaan supayaterdapat wadah dalam mendapatkan pekerjaan. Apabila pertumbuhanpenduduk yang relatif naik tidak diimbangi dengan kemampuan bekerja,lapangan pekerjaan,dan motivasi diri akanmenambah tingkatpengangguran. 4Dilihat kondisi kemiskinan di Indonesia saat ini kurang baik,dibuktikan adanya jumlah kemiskinan terjadi kenaikan dan penurunan.Salah satu faktor penyebab kemiskinan adalah jumlah penduduk yangterlalu besar. Jika dilihat dari data lima tahun terakhir, jumlah penduduk diIndonesia mengalami kenaikan sedangkan tingkat kemiskinan relatifmenurun. Pada tahun 2014 jumlah penduduk Indonesia sebanyak252.200.000 jiwa kenaikan tersebut terus bertambah, pada tahun 2018jumlah penduduk Indonesia mencapai 265.015.000 jiwa (BPS, 2018).Jumlah penduduk yang meningkat akan menyababkan kebutuhanterhadap sandang, pangan, dan kebutuhan lainnya akan bertabah. Jikapendapatan tetap sedangkan kebutuhan bertambah akan mengurangikemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan. Hal tersebutseharusnya akan meningkatkan jumlah kemiskinan. Dapat disimpulkanhubungan jumlah penduduk dan kemiskinan di Indonesia berbandingterbalik dengan teori.Menurut Malthus sebagaimana dikutip oleh Lincolin Arsyadbahwa kenaikan jumlah penduduk dapat meningkatkan jumlah permintaan4Irhamni, Pengaruh Jumlah Penduduk, Pengangguran, dan Pengeluaran PemerintahTerhadap Kemiskinan di Indonesia, Skripsi Ilmu Ekonomi, Yogyakarta, Universitas NegeriYogyakarta, 2017, h. 18-193

dalam masyarakat, akan tetapi disisi lain kenaikan jumlah pendudukdikhawatirkan dapat menimbulkan dampak buruk terhadap iikutidenganmeningkatnya permintaan terhadap barang-barang kebutuhan primer,apabila lapangan pekerjaan tidak dapat mengimbangi atau pendapatanmasyarakat tetap, maka kemampuan masyarakat untuk memenuhikebutuhan tidak dapat maksimal. Hal tersebut dapat memicu naiknyatingkat kemiskinan di Indonesia. 5Sedangkan menurut Sarahuddin Didu dan Ferri Fauzi dalampenelitian yang berjudul pengaruh jumlah penduduk, pendidikan, danpertumbuhan ekonomi terhadap kemiskinan di Kabupaten Lebak.Menurutnya jumlah penduduk tidak berpengaruh terhadap kemiskinan.Tingkat kemiskinan di kabupaten Lebak meningkat selama tahun 20032012, begitu juga jumlah penduduk yang mengalami peningkatan.6Menurut Eka Susiatun pertumbuhan penduduk berpengaruh negatifterhadap kemiskinan. Penelitian tersebut sesuai dengan teori IbnuKhaldun, jumlah penduduk yang meningkat akan menambah jumlahproduksi karena meningkatnya kebutuhan masyarakat sehingga hargakebutuhan turun, sebaliknya jika jumlah penduduk turun maka jumlahproduksi akan menurun dan harga barang kebutuhan akan tai peningkatanpendapatan akan berdampak pada daya beli masyarakat. Apabilamasyarakat tidak mampu memenuhinya maka akan terjadi kemiskinan. 7Selain jumlah penduduk, tingkat pengangguran menjadi salah satupenyumbang angka kemiskinan di Indonesia. Jumlah penduduk yangmeningkatakan dibarengidengan angkatan kerjayangtinggi.5Arsyad Lincolin, Ekonomi pembangunan, Edisi Ketiga, Yogyakarta: Penerbit BP STIEYKPN, 1997, h. 2236Sahahuddin Didu dan Ferri Fauzi, Pengaruh Jumlah Penduduk, Pendidikan,danPertumbuhan Ekonomi Terhadap Kemiskinan di kabupaten Lebak, Jurnal Ilmu Ekonomi, Vol. 6,No. 1, 2016, h. 113-1147Eka Susiatun, Analisis Pengaruh Pertumbuhan Penduduk dan Pengangguran TerhadapKemiskinan di Provinsi Lampung dalam Perspektif Ekonomi Islam Tahun 2007-2016, SkripsiStrata Satu Ekonomi Islam, Lampung, Universitas Islam Negeri Raden Intan, 2018, h. 1024

Pertumbuhan tersebut juga harus dibarengi dengan lapangan pekerjaanyang memadai. Jika tidak ada wadah lapangan pekerjaan, maka dapatmenimbulkan pengangguran yang akan membentuk kemiskinan. Semakinbanyak pengangguran, maka semakin banyak masyarakat yang tidakmampu mencukupi kebutuhannya.Menurut Iswara Pengangguran tidak berpengaruh terhadapkemiskinan di Bali. Menurutnya pengangguran tidak berpengaruh enamenurutpenelitiannya seseorang menganggur karena menginginkan pekerjaan yanglebih baik.8Sedangkan menurut Umaruddin Usman dan Dinamita mengatakanbahwa pengangguran tidak berpengaruh terhadap kemiskinan. Pendudukyang baru menyelesaikan pendidikan dan sedang dalam proses mencarikerja sesuai dengan keinginan dan keahlian yang diinginkan juga termasukdalam pengangguran, jika seorang pengangguran berada pada keluargadengan tingkat pendapatan tinggi dapat membantu biaya hidup darianggota keluarga yang menjadi pengangguran.9Menurut Eka Susiatun pengangguran berpengaruh signifikanterhadap kemiskinan yang disesuaikan dengan teori Muhammad Al Bahibahwa potensi yang ada pada sumber daya manusia harus dapatdimanfaatkan untuk menciptakan, mencari, dan menekuni pekerjaan, kitaperlu berusaha untuk mencukupi kebutuhan kita bukan hanya berpangkutangan dan bermalas-malasan sehingga mampu mencapai kesejahteraan. 10Kemiskinan juga dapat meningkat dikarenakan adanya peningkataninflasi. Inflasi yang merupakan permasalahan makro ekonomi perludiperhatikan tingkat kestabilannya. Setelah adanya goncangan krisisfinansial pada tahun 1998 perekonomian Indonesia sudah mulai membaik.8P. N. Iswara, et. al., Analisis Kemiskinan dan Pertumbuhan Ekonomi di Bali, Vol. 5, No.11, 2016, h. 13409Umaruddin Usman dan Diramita, Pengaruh Jumlah Penduduk, Pengangguran, danPertumbuhan Ekonomi Terhadap Kemiskinan di Provinsi Kepulauan Riau, Jurnal EkonomiRegional Unimal, Vol. 01, No. 02, 2018, h. 5110Eka Susiatun, Op. Cit., h. 1025

Angka inflasi sering mengalami kenaikan dan penurunan, dilihat dari data10 tahun terakhir inflasi di Indonesia masih belum stabil. Apabila lonjakanyang tajam tidak diimbangi dengan peningkatan pendapatan masyarakatakan menyebabkan pendapatan riil rakyat semakin merosot. Akibatnyapendapatan perkapita merosot relatif cepat. Hal tersebut yang akanmenyumbang angka kemiskinan di Indonesia.Menurut Maria Wahyu Utami dalam penelitian yang berjudulpengaruh tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi terhadap tingkatpengangguran terbuka dan tingkat kemiskinan di Kalimantan Tengah.Menurutnya inflasi tidak berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan diKalimantan Tengah selama tahun 2003-2016. Inflasi ringan yang terjadimampu menjaga tingkat daya beli masyarakat Kalimantan Tengah,meskipun terjadi peningkatan harga barang akan tetapi masyarakat masihmampu membeli kebutuhan sehingga tidak berpengaruh terhadapkemiskinan. 11Sedangkan menurut Sugiartiningsih dan Khaerul Shaleh inflasiberpengaruh positif terhadap kemiskinan di Indonesia. Kenaikan inflasi diIndonesia berarti terjadi kenaikan harga pada sebagian besar barang danjasa. Kenaikan harga barang kebutuhan pokok yang tidak diikuti olehkenaikan pendaatan masyarakat akan berdampak pada penurunan daya katakanmeningkat.12Menurut Fahma Sari Fatma tingkat inflasi memberikan pengaruhsignifikan terhahadap tingkat kemiskinan di Indonesia. Peningkatan inflasiakan meningkatkan selisih anatara pendapatan/pengeluaran masyarakat11Maria wahyu Utami, Pengaruh Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap TingkatPengangguran Terbuka dan Tingkat Kemiskinan di Kalimantan Tengah, Tesis Pascasarjana,Jakarta, Universitas Terbuka, 2018, h. 94-9512Sugiartiningsih dan Khaerul Shaleh, Pengaruh Inflasi Terhadap Kemiskinan diIndonesia Periode 1998-2014, SNAB, Bandung, Perpustakaan Universitas Widiyatama, 2017, h.524-5256

miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin meningkat inflasi makasemakin dekat dengan garis kemiskinan.13Sedangkan dalam Islam, kemiskinan merupakan permasalahanyang dianggap serius. Kita sebagai ummat muslim diperintahkan untuksaling tolong menolong terhadap saudara yang mengalami kesusahan.Kemiskinan bahkan dapat mengubah orang dalam kekufuran. Dampakkemiskinan bahkan daapat meningkatkan kriminalitas karena lehkanmengkonsumsi barang-barang halal, bukan hasil dari penjarahan ataupunpencurian.Kemiskinan dapat berkurang jika kita mau berusaha, untuk itupenting bagi kita mengetahui faktor penyebab kemiskinan dan berusahameminimalisir sumber penyebabnya. Allah akan selalu memberi balasanatas apa yang kita usahakan. Begitu juga permasalahan kemiskinan, jikakita berusaha untuk keluar dari lingkaran kemiskinan maka Allah akanselalu membantu kita. Sebagaimana QS. Ar-Ra‟d ayat 11ٍٝ ل ْ ٚ,َّٝ ٍَ َحز ْٛ َ ّ ُش َِب ِثم ١ِ َ ُغ ٠ َ للا ال ِ َُٔٗ ِ ِْٓ أ َ ِْ ِش ْٛ ُ ْحفَظ ٠َ ِٗ ِِٓ خ ٍَْ ِف َ َّْ للا ِإ َ ِٗ ٠ْ َ ذ ٠َ ِْٓ ١ ٌَُٗ ُِ َؼ ِّم َجذٌ ِ ِْٓ َث ا ٍي َٚ ِْٓ ِ ِٗ ُِْٔٚ ُْ ِ ِْٓ د ُٙ ٌَ َِب َٚ ًءا فَ ََل َِ َشدَّ ٌَٗ ُ ج ْٛ ُ ٍَ س ْٛ َ إِرَآ أ َ َسادَ للاُ ثِم َٚ ٍٝ ُْ ل ِٙ ا َِب ثِؤ َ ْٔفُ ِس ْٚ ِّ ُش ١َ ُغ ٠Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinyabergiliran, di muka dan belakangnya, mereka menjaganya atasperintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatukaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada dirimereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukanterhadap suatu kaum. Maka taka ada yang dapat menolaknya, dansekali-kali taka da pelindung bagi mereka selain Dia.14Permasalahan kemiskinan yang terjadi di Indonesia merupakanpenyakit yang sudah lama mengakar, pemerintah hanya berusahameminimalisir tingkat kemiskinan secara perlahan yang diharapkan akanterus berkurang setiap tahunnya dengan menargetkan faktor-faktor enjadi13Fahma Sari Fatma, Pengaruh Inflasi dan Pengangguran Terhadap Kemiskinan diIndonesia, Tesis Maegister Sains Ekonomi, Jakarta, Universitas Terbuka, 2005, h. 54-5514Departeman Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Bogor: Sygma, 2009), h. 2507

tanggungjawab negara untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.Pemerintah tidak dapat melakukan perubahan tersebut apabila tidak adaperan langsung dari masyarakat. Untuk itu perlu kerja sama yang baikantara kedua belah pihak agar permasalahan dapat ditekan sekecilmungkin.Upaya untuk menurunkan tingkatpertumbuhan penduduk,pengangguran, dan menurunkan kemiskinan merupakan hal yang penting.Semakin rendah tingkat kemiskinan maka akan semakin tinggi tingkatkesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan penduduk yang cepat dan tidakdibarengi faktor kemajuan yang lain akan berpeluang meningkatkankemiskinan. Secara teori jika masyarakat tidak menganggur atau memilikipekerjaan maka akan memiliki penghasilan, adanya penghasilan tersebutmaka dapat memenuhi kebutuhan. Jika kebutuhan terpenuhi maka tidaktermasuk dalam kategori miskin. Sehingga dapat dikatakan penganguranrendah maka kemiskinan akan rendah.Akan tetapi pada kenyataannya di Indonesia tidak sesuai denganteori yaitu jumlah penduduk yang semakin besar akan tetapi tingkatkemiskinan di Indonesia semakin turun. Selain itu pada masalahpengangguran misalnya, dalam satu keluarga sebagian keluarga bekerjadan sebagian yang lain tidak bekerja (menganggur), akan tetapi sebagiananggota keluarga yang tidak bekerja dapat terpenuhi kebutuhannya olehanggota keluarga lain yang memliki penghasilan sehingga kebutuhan dapatterpenuhi, maka dalam keluarga tersebut bukan termasuk dalam keluargamiskin.Berdasarkan permasalahan tersebut penulis akan melakukanpenelitian berkaitan dengan faktor yang mempengaruhi kemiskinan. Agarpenelitian ini dapat dilakukan dengan fokus maka permasalahan penelitianperlu adanya pembatasan variabel. Pada penelitia ini peneliti akan terfokuspada variabel jumlah penduduk, pengangguran, inflasi dan kemiskinan.Sedangkan batasan tahun yang dipilih penulis yaitu 30 tahun ke belakang,berdasarkan permasalahan yang saat ini terjadi. Maka judul penelitian8

yang akan diangkat penulis yaitu Pengaruh Jumlah Penduduk,Pengangguran, dan Inflasi Terhadap Kemiskinan di Indonesia dalamPerspektif Islam Tahun 1990-2019.1.2.Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas,rumusan masalah yang akan diangkat yaitu:1. Apakah jumlah penduduk berpengaruh terhadap kemiskinan diIndonesia dalam perspektif islam tahun 1990-2019?2. Apakah pengangguran berpengaruh terhadap kemiskinan di Indonesiadalam perspektif islam tahun 1990-2019?3. Apakah inflasi berpengaruh terhadap kemiskinan di Indonesia dalamperspektif islam tahun 1990-2019?4. Apakah jumlah penduduk, pengangguran, dan inflasi berpengaruhterhadap kemiskinan di Indonesia dalam perspektif islam tahun 19902019?1.3.Tujuan PenelitianBerdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitianini adalah1. Mengetahui pengaruh jumlah penduduk terhadap kemiskinan diIndonesia2. Mengetahui pengaruh jumlah pengangguran terhadap kemiskinan diIndonesia3. Mengetahui pengaruh tingkat inflasi terhadap kemiskinan di Indonesia4. Mengetahui pengaruh jumlah penduduk, pengagguran, dan inflasiterhadap kemiskinan di indonesia1.4.Manfaat Penelitian1.4.1.Manfaat teoritis1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk ilmupengetahuann9

2. Bagi akademik, hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan dan bahanperbandingan p

"PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, PENGANGGURAN, DAN INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF ISLAM TAHUN 1990-2019" SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata S.1 dalam Ilmu Ekonomi Islam Oleh : Ida Mukhoyyaroh 1605026109 EKONOMI ISLAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Related Documents:

Tabel 4.9 Peramalan Jumlah Penduduk dengan Metode DES Parameter α 0,4 42 Tabel 4.10 Peramalan Jumlah Penduduk dengan Metode DES Parameter α 0,5 43 Tabel 4.11 Peramalan Jumlah Penduduk dengan Metode DES Parameter α 0,6 45 Tabel 4.12 Peramalan Jumlah Penduduk dengan Metode DES Parameter α 0,7 46 Tabel 4.13 Peramalan Jumlah Penduduk

jumlah penduduk berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap pengangguran di Kota Makassar. Ini dibuktikan dari hasil olah data dimana koefisien variabel jumlah penduduk sebesar 0,566 dan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,448 0,05). Kedua, inflasi berpengaruh positif dan signifikan

masalah kuantitas dan kualitas penduduk. Adapun masalah-masalah kependudukan tersebut adalah sebagai berikut: a. Jumlah penduduk besar b. Pertumbuhan penduduk cepat c. Persebaran penduduk tidak merata d. Kualitas penduduk rendah e. Komposisi penduduk sebagian besar berusia pro- duktif. 2. Jumlah Penduduk Besar

penduduk. Pada tahun 2000, jumlah penduduk berusia 60 tahun ke atas diperkirakan meningkat sekitar 15,3 juta (7,4%) dari jumlah penduduk. Pada tahun 2005, jumlah ini diperkirakan meningkat menjadi 18,3 juta (8,5%). Pada tahun 2005-2010 jumlah lanjut usia akan sama dengan jumlah angka balita, yaitu sekitar 19,3 juta jiwa (9%) dari jumlah penduduk.

PENGARUH JUMLAH PENDUDUK, PDRB, INFLASI, DAN PENGANGGURAN TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2003-2018 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi dan Bisnis Program Studi Ekonomi Pembangunan Diajukan Oleh : SATRIYO ANGGORO NPM : 15410050 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

NIM:51153122. Judul Skripsi: "Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk, Pengangguran, Dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Indonesia Tahun 1990-2018". Di bawah bimbingan, pembimbing I Ibu Dr. Nurlaila, SE, M.A dan pembimbing II Bapak Muhammad Syahbudi, M.A. Kemiskinan merupakan salah satu masalah pembangunan di negara

pengangguran. Di Indonesia jumlah penduduk yang selalu meningkat tiap tahunnya, begitu pula dengan pertumbuhan GDP, tetapi mengapa angka pengangguran di Indonesia juga tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh variabel pertumbuhan penduduk, inflasi, GDP, dan upah terhadap tingkat

ASP .NET (Active Server Pages .NET) ASP .NET is a component of .NET that allows developing interactive web pages, which are typically GUI programs that run from within a web page. Those GUI programs can be written in any of the .NET languages, typically C# or VB. An ASP.NET application consists of two major parts: