Misi WWF

2y ago
46 Views
4 Downloads
6.02 MB
20 Pages
Last View : 15d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Xander Jaffe
Transcription

SUSTAINABLESEAFOODIDNSUSTAINABL ESEAFOOD2014W WF - I N DO NE S IA N A TI O N A L C A M PA IG NWWF- IndonesiaGedung Graha Simatupang,Tower 2 unit C, Lantai 7Jalan Letjen TB Simatupang Kav. 38,Jakarta Selatan 12540Phone 62 21 7829461Misi WWFUntuk menghentikan terjadinya degradasi lingkungan dan membangunmasa depan dimana manusia hidup berharmoni dengan alam.www.wwf.or.idBetter Management PracticesBUDIDAYA RUMPUT LAUTVersi 1 Juni 2014Seri Panduan Perikanan Skala Kecil

Kata PengantarPuji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas selesainya penyusunanBetter Management Practices (BMP) Budidaya Rumput Laut Gracilaria sp. diTambak. BMP ini merupakan panduan praktis yang dapat diterapkan oleh parapembudidaya rumput laut skala kecil untuk mewujudkan praktek budidaya yangbertanggung jawab dan berkelanjutan.Penyusunan BMP ini telah melalui beberapa proses yaitu studi pustaka,pengumpulan data lapangan, internal review tim perikanan WWF-Indonesiaserta Focus Group Discussion (FGD) dengan sejumlah ahli budidaya rumputlaut sebagai bagian dari external expert reviewer. BMP ini merupakan livingdocument yang akan terus disempurnakan sesuai dengan perkembangan dilapangan serta masukan pihak-pihak yang bersangkutan.Ucapan terima kasih yang tulus dari kami atas bantuan, kerjasama, masukan dankoreksi pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan BMP ini yaitu DirektoratJendral Perikanan Budidaya (DJPB), DKP Propinsi Sulawesi Selatan, BRPBAPMaros, BBPBAP Jepara, Komisi Rumput Laut Indonesia, Indonesia SeaweedSociety, Jasuda, Kospermindo-Asperli, Celebes Seaweed Group, UniversitasHasanuddin, dan Kelompok Muara Rejeki-Pekalongan.Better Management PracticesSeri Panduan Perikanan Skala KecilBUDIDAYA RUMPUT LAUT - Gracilaria sp. DI TAMBAKVersi 1 Juni 2014Kami senantiasa terbuka kepada semua pihak atas segala masukan yangkonstruktif demi penyempurnaan BMP ini, serta kami memohon maaf jikaterdapat kesalahan dan kekurangan pada proses penyusunan dan isi dari BMPini.ISBN 978-979-1461-37-5Juni 2014 WWF-IndonesiaPenyusun dan EditorKontributorSurveyorLayout DesignerPenerbitKredit: Tim Perikanan WWF-Indonesia, Boedi Sardjana Julianto,Badrudin: Asdar Marzuki, Jana T. Anggadiredja, Muliati Latief, SulkafLatief, Farid Ma'ruf, Badreini, Emma, Tri Supratno KP, M.Miftahudin, Badrudin, Arfiana Budidati Jindan, Hasni: Tim Perikanan WWF-Indonesia: Miracle Design, PT. Maginate Kreasindo: WWF-Indonesia: WWF-IndonesiaTim PenyusunWWF-IndonesiaBetter Management Practices BUDIDAYA RUMPUT LAUT - Gracilaria sp. DI TAMBAK i

Daftar IsiDAFTAR ISTILAH ( GLOSSARY )Epifit: Tumbuhan yang menggunakan tumbuhan lain sebagaiFotosintesis: Proses pemanfaatan cahaya matahari untuk mengubahtempat hidupnya.karbondioksida dan air menjadi karbohidrat yang dilakukanoleh tumbuhan hijau dan juga beberapa organisme lainnya .Geosmin: Senyawa organik yang dihasilkan oleh mikrobiayang menimbulkan bau tanah.HamaLaju Pertumbuhan Harian: Tumbuhan atau hewan penganggu pada tumbuhan budidaya.: Persentase pertambahan berat setiap hari selamapemeliharaan.MorfologiPenyakit Ice - Ice: Bentuk atau penampakan luar dari suatu organisme .: Penyakit dengan ciri-ciri serangannya yaitu rumput lautmemutih terutama pada bagian pangkal.Phosphat: Unsur hara makro yang esensial bagi tumbuhan di air ataufitoplankton.Kata Pengantar . iDaftar Isi . iiDaftar Istilah (Glossary) . iiiI.II.III.IV.V.VI.VII.VIII.IX.X.Pendahuluan . 1Pembentukan Kelompok/Forum Pembudidaya Rumput Laut . 3Perencanaan dan Persiapan Budidaya Rumput Laut . 5Polikultur: Metode budidaya perikanan dengan menggunakan lebih dari satuspecies dalam satu wadah pemeliharaan.Seleksi varietas: pemilihan bibit rumput laut berdasarkan penilaianperforma morfologi (tampakan luar) terbaik dengan lajupertumbuhan tertinggi.A. Perencanaan . 5B. Persiapan Budidaya Rumput Laut . 6Penanaman Rumput Laut Dan Perawatan . 11A. Persiapan tambak . 11B. Bibit Rumput Laut . 13C. Penanaman . 15D. Perawatan / Pemeliharaan . 17Hama dan penyakit pada budidaya Gracilaria . 19Panen dan Pasca Panen . 21A. Cara Melakukan Panen . 21B. Penanganan Pasca-Panen . 211. Pengeringan. 212. Pengepakan dan penyimpanan . 233. Pemasaran dan pengiriman. 25Aspek Sosial Usaha Budidaya Rumput Laut . 26Analisis Usaha Budidaya Rumput Laut . 27Pencatatan Kegiatan Budidaya . 29Daftar Pustaka . 32ii Better Management Practices BUDIDAYA RUMPUT LAUT - Gracilaria sp. DI TAMBAKBetter Management Practices BUDIDAYA RUMPUT LAUT - Gracilaria sp. DI TAMBAK iii

Gracilaria banyak dibudidayakan sendirisecara monokultur ataupundibudidayakan dengan ikan maupunudang secara polikultur. Input budidayayang rendah dan kemudahan teknologiyang diterapkan mendorong parapembudidaya kecil untukmembudidayakan komoditas ini.Berbagai panduan telah dikembangkanbeberapa pihak untuk memberikanpetunjuk kepada para pembudidayauntuk meningkatkan produksiGracilaria. WWF-Indonesia sendiriPenamaanI. PENDAHULUANGracilaria merupakan salah satu jenis rumput laut penghasil agar-agaratau disebut dengan agarophytes. Selain Gracilaria, rumput lautpenghasil agar-agar lainnya adalah Gelidium, Pterocladia, danGelidiela. Pada tahun 2009 total produksi agarophytes di Indonesiamencapai 35.050 ton kering yang 81,60 % -nya (28.600 ton) diserapoleh industri nasional dan sisanya diserap industri luar negeri(Anggadiredja, dkk 2011). Gracilaria dalam hal ini memberikankontribusi paling besar ( 90 %) untuk menyumbang bahan baku agaragar dibandingkan dengan genus agarophytes yang lainnya.Hal inidikarenakan Gracilaria banyak dibudidayakan di tambak-tambak,sedangkan agarophytes lainnya masih dipanen dari alam.1 Better Management Practices BUDIDAYA RUMPUT LAUT - Gracilaria sp. DI TAMBAKsp.Gracilaria sp. termasuk dalam kelasalga merah ( Rhodophyta) dengannama daerah yang berm acamm ac a m: s an g o-s an g o, ra mb ukasang, janggut dayung, dongidongi, bulung embulung, agar-agarkarang, agar-agar jahe, blung sangu,dan lain-lain. Rumput laut jenis iniyang lebih dikenal dengan Gracilaria,memiliki banyak jenis dengan sifatsifat morfologi dan anatomi berbedabeda seperti: Gracilaria confervoides,Gracilaria gigas, Gracilarial i c h e n o i d e s , G ra c il a r i a c r a s a ,Gracilaria blodge ttii , Gracilariaa r c u t a , G r a c i l a ri a t a e n i o i d e s ,G ra c il a ri a eu c h eu m o id e s , da nbanyak lagi. Beberapa ahli mendugabahwa rumput laut marga Gracilariaverrucosa memiliki jenis yang palingbanyak dibandingkan dengan rumputlaut marga lainnya.menyusun BMP ini berdasarkan padapraktek-praktek budidaya Gracilariayang ada di Indonesia, khususnyaSulawesi Selatan dan Jawa Tengahdengan tujuan untuk menjagakeberlanjutan usaha budidaya Gracilariamelalui pengelolaan budidaya yangbertanggung jawab.Penyusunan BMP ini diharapkandapat dijadikan sebagai acuan bagipembudidaya untuk menjagakeberlanjutan usaha budidayaGracilaria melalui praktek-praktekbudidaya yang bertanggung jawab.Better Management Practices BUDIDAYA RUMPUT LAUT - Gracilaria sp. DI TAMBAK 2

PEMBENTUKAN DAN JUMLAH ANGGOTA KELOMPOK SEBAIKNYAMEMPERTIMBANGKAN KEMUDAHAN PENGELOLAAN SUATU KAWASANBUDIDAYA RUMPUT LAUT DAN KOORDINASI ANTAR ANGGOTA KELOMPOKII. PEMBENTUKAN KELOMPOK/FORUM PEMBUDIDAYA RUMPUT LAUTlebih dari 25 orang. Wanita dalam hal inimemiliki hak yang sama untuk menjadianggota kelompok.TINGKATAN KELOMPOK DAN PENGESAHANNYA3. Kelompok pembudidaya didampingi olehpendamping lapangan, contohnya PetugasPenyuluh Lapangan (PPL) Perikanan daripemerintah setempat.4. Memiliki kegiatan produktif yang sama,yaitu budidaya rumput laut.sebaiknya pembudidaya dapatbergabung dalam kelompok formalpembudidaya, dengan kriteria sebagaiberikut:serta penguatan kelompok :1. Bekerja secara berkelompokmerupakan salah satu hal penting5. Mengadakan pertemuan rutin secaraberkala, minimal satu kali dalam duaminggu.bagi pembudidaya dalam budidaya6. Memiliki kepengurusan yang dipilih secarademokratis, keanggotaan kelompok jelas,dan memiliki sistem administrasikelompok. Ketua kelompok sebaiknyaGracilaria sp. dan biaya operasionalPertemuan Kelompok PembudidayaDalam upaya meningkatkan posisitawar dan membina kebersamaanuntuk menjaga keberlanjutan usahabudidaya Gracilaria yang dilakukan,Pentingnya bekerja dalam kelompokGracilaria sp. Pembudidaya bisamempunyai kekuatan, daya tawaryang lebih tinggi untuk pemasaranbisa lebih e sien denganpengiriman minimal satu container20 ton secara langsung ke eksporteradalah pembudidaya itu sendiri.7. Memiliki kepemimpinan yang baik.atau pabrik agar-agar.2.Penguatan kelompok dapatdilakukan dengan menjalin8. Mengupayakan kemitraan dengan pihakterkait.lembaga swadaya masyarakat,9. Sebaiknya kelompok dibentuk denganpertimbangan lokasi budidaya yangberdekatan sehingga memudahkan1. Mendapatkan pengesahan dari tingkat desadan dibina oleh Dinas Perikanan setempat.2. Terdiri dari beberapa orang anggota.Idealnya, satu kelompok beranggotakan 1025 orang dan apabila pengorganisasiankelompok sudah kuat, jumlah anggota bisa3 Better Management Practices BUDIDAYA RUMPUT LAUT - Gracilaria sp. DI TAMBAKkerjasama antara kelompok denganpengelolaan.KETUA KELOMPOKSEBAIKNYA ADALAHSALAH SATU PEMBUDIDAYAITU SENDIRIpemerintah dari tingkat desasampai provinsi maupun denganpihak swasta, terutamaKelompok tingkat pemula mendapatkanpengesahan dari kepala desa dan dibentukberdasarkan hamparan atau lokasi kerjadengan jumlah anggota 10 – 25 orang.Kelompok tingkat lanjut mendapatkanpengesahan dari camat. Kelompok inimerupakan pengembangan kelompokpemula yang mempunyai aturan kelompokdan menerapkannya dalam usahanya.Kelompok tingkat madya mendapatkanpengesahan dari bupati dengan tingkatusaha yang lebih baik dari kelompok tingkatlanjut dengan pengelolaan keuangan yangbisa dipertanggungjawabkan kepadaanggotanya.Kelompok tingkat utama mendapatkanpengesahan dari gubernur yang tingkatusahanya berkembang pesat dan lebih baikdari kelompok madya dengan pengelolaankeuangan yang bisa dipertanggungjawabkankepada anggotanya dan masyarakat.perusahaan.Selain mengeluarkan Surat Keputusan untukmemenuhi peryaratan legal formal kelompok,pemerintah mempunyai peran yang pentingdalam pengembangan kelompok yaitu denganmenempatkan penyuluh lapangan minimalsatu orang setiap kecamatan untuk membantupengembangan kelompok.Better Management Practices BUDIDAYA RUMPUT LAUT - Gracilaria sp. DI TAMBAK 4

III. PERENCANAAN DAN PERSIAPAN BUDIDAYA RUMPUT LAUTA. PerencanaanPerencanaan budidayaGracilaria ditetapkan bersamadalam pertemuan kelompokpembudidaya yang mencakuppenentuan lokasi, metodetanam, penyediaan bibit danpenyesuaian kalender musimtanam sesuai dengan lokasiyang disepakati oleh kelompok.Penetapan lokasi budidayaditentukan berdasarkan sifatfisik, kimia dan biologi tanah danair lahan budidaya melaluipengujian dan atau melaluipenyelenggaraan test plot ditambak.Perencanaan ditinjau ulangsetiap dua bulan atau satu siklustanam Gracilaria. Berdasarkanhasil panen dan analisa hasilusaha dalam satu siklus selamasetahun maka dapat ditentukankelayakan budidaya Gracilaria dilokasi yang akan ditetapkanuntuk budidaya Gracilaria.B. Persiapan Budidaya Rumput LautPENENTUAN KALENDER MUSIM TANAMPenentuan kalender musim tanam sangatpenting dilakukan karena pertumbuhan danperkembangan Gracilaria sangat dipengaruhioleh musim. Setiap daerah memiliki musimtanam berbeda karena curah hujan dan pasangsurut yang berbeda pula, misalnya berdasarkanproduksi 2009 - 2011, pertumbuhan dan produksiGracilaria sangat bagus di Takalar pada bulanMaret - Juli, sedangkan bulan Agustus mulaiberkurang produksinya. Penentuan kalendermusim tanam dapat dilakukan ditentukan sendirioleh pembudidaya dengan cara sebagai berikut :Catat dan analisa data lapangan tentangpertumbuhan, produksi, insidensi hama danpenyakit serta kondisi lingkungan sekitarlokasi yang diamati selama setahun.Data tahunan yang diperoleh tersebutselanjutnya dibandingkan dengan tahunsebelumnya kemudian dijadikan sebagaidasar untuk memprediksikan kalender siklustanam tahun berikutnya.Data penunjang yang sangat penting untukpenentuan kalender musim tanam rumput lautadalah data curah hujan dan pasang surutdua tahun terakhir. Data tersebut dapatdiperoleh dari instansi terkait, misalnya dariBMKG, Balai Penelitian, Balai Budidayamaupun dari Dishidros Angkatan Laut.Persiapan Lokasi BudidayaDalam menentukan lokasi budidayarumput laut, harus mempertimbangkanaspek - aspek berikut:1. Sesuai dengan kebijakan pemerintahdaerah setempata. Pemilihan lokasi sesuai dengan tataruang yang telah ditetapkan olehpemerintah daerah setempat sehinggalokasi yang dipilih untuk budidayarumput laut tidak terganggu ataumenganggu kepentingan yang lain.b. Apabila belum ada peraturan tentangtata ruang, maka lokasi budidayarumput laut disesuaikan denganKebijakan Pemerintah Desa sampaidengan Kabupaten sehingga dapatterhindar dari kemungkinanterjadinya konflik pemanfaatan lahan.c. Pengembangan lokasi budidayadiselaraskan dengan programpembangunan Pemerintah yangtertuang dalam rencana kerja tahunanatau 5 tahunan. Koordinasi denganinstansi terkait dalam hal inidiperlukan.5 Better Management Practices BUDIDAYA RUMPUT LAUT - Gracilaria sp. DI TAMBAK

2. Lokasi untuk budidaya rumput lautmemenuhi kriteria kelayakan teknisberdasarkan kualitas air maupunaksesibilitas, dan akses ke kawasanbudidaya, yaitu :Pengambilan sampel di tambak Gracilariadapat dilakukan pada lima titik,sebagaimana tercantum dalam sketsaberikut:a. Kualitas Air :Lokasi budidaya berada di daerahpasang surut sehingga memudahkanuntuk pergantian air secara gravitasi.Dasar tambak pasir berlumpur.Lokasi budidaya dekat dengan sumberair tawar untuk memudahkanmenurunkan salinitas sesuai dengankebutuhan.Lokasi budidaya bebas dari limbahpencemaranPerairan cukup jernih. Tingkatkecerahan 40-60 cmSampel dapat ditempatkan pada keranjangataupun dibungkus dengan menggunakanjaring. Berat awal sampel ditentukan,kemudian pada saat panen, sampeltersebut diukur berat akhirnya. Data beratawal dan berat akhir dapat digunakanuntuk menghitung laju pertumbuhanharian rumput laut. Laju pertumbuhanharian pada masing-masing titikPertumbuhan(Total BeratAkhir dari BeratAwal bibit)LajuPertumbuhanHarian (%)2,4 kali23,0 kali2,53,8 kali3,03,5b. AksesibilitasSebaiknya memilih lokasibudidaya dimana kegiatanpengontrolan perkembanganrumput laut dan penjagaankeamanan dapat dilakukandengan mudah.Kadar garam (salinitas) antara 15-30ppt dan optimal pada salinitas 20-28ppt,selanjutnya dapat diambil nilai rataratanya.Suhu air berkisar antara 20-28 oCPengukuran laju pertumbuhan harian jugadapat dilakukan pada rumput laut yang5 kalisengaja ditanam dengan metode longline.Pengambilan sampel dapat dilakukan padaminimal 5 % dari total rumpun yang adaatau rumput laut ditimbang bersama6 kali4,07 kali4,5talinya.9 kali5,0Lokasi dinilai layak apabila lajupertumbuhan harian rumput laut minimal4 % per hari, yaitu berat hasil panen11 kali5,513,7 kali6,0Lokasi budidaya berdekatandengan sumber bibit berkualitas.Jika tidak tersedia, maka bibitdapat didatangkan dari daerahlain dengan memperhatikan17 kali6,5kaidah penanganan danpengangkutan yang baik.21 kali7,0pH berkisar antara 6-9Uji Coba Kesesuaian LokasiPada lokasi baru diperlukan pengambilansampel untuk mengukur pertumbuhanrumput laut untuk menilai kelayakan lokasibudidaya dari faktor biologi, kimia dan fisika.pada Gracilaria yang sengaja ditanam denganminimal 6 kali dari berat bibit awal.Sebagai acuan untuk mengetahui lajupertumbuhan rumput laut dapatmenggunakan tabel yang disusun olehmetode longline.Anggadiredja di samping:Pengambilan sampel dapat dilakukan padaGracilaria yang ditebar di tambak ataupun7 Better Management Practices BUDIDAYA RUMPUT LAUT - Gracilaria sp. DI TAMBAKTerdapat sarana dan prasaranayang memadai pada lokasibudidaya sehingga akanmemudahkan aktivitas budidayaserta penanganan pasca panendan pemasaran hasil.Better Management Practices BUDIDAYA RUMPUT LAUT - Gracilaria sp. DI TAMBAK 8

Aspek Legal Usaha Budidaya Rumput Laut1. Ijin Usaha PerikananDalam upaya meningkatkan kepastian hukum terhadap usaha budidayarumput laut yang dilakukan, sebaiknya pembudidaya dapatmengupayakan terpenuhinya aspek legalitas sesuai peraturanperundangan yang berlaku. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautandan Perikanan Republik Indonesia Nomor. PER 12/MEN/2007 tentangPerizinan Usaha Pembudidayaan Ikan, pembudidaya rumput laut wajibmemiliki ijin usaha (SIUP). Ijin usaha tersebut dikecualikan bagi kegiatanyang dilakukan pada skala kecil dengan luas perairan tertentu, yaitu:Pembenihan dengan areal lahan tidak lebih dari 0,5 ha.Pembesaran dengan areal lahan tidak lebih dari 5 ha.SIUP dapat diperoleh melalui DKP, atau Kantor Pelayanan PerijinanTerpadu setempat. Bagi pembudidaya yang tidak berkewajiban memilikiSIUP, wajib memiliki TPKP (Tanda Pencatatan Kegiatan Perikanan) yangdapat diperoleh dari DKP setempat.2. Sertifikat TambakPembudidaya harus memiliki bukti kepemilikan lahan (Sertifikat HakMilik).Selain aspek legal berupa perijinan usaha dan kepastian penguasaan lahantambak, sebaiknya pembudidaya dalam melakukan usahanya selalumengacu pada standar teknis yang dikeluarkan oleh instansi terkait,diantaranya Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB).SEGERA DAPATKANSERTIFIKAT CBIB UNTUK USAHABUDIDAYA RUMPUT LAUT ANDA!Hubungi Dinas Perikanan setempat untuk proses lebih lanjutBetter Management Practices BUDIDAYA RUMPUT LAUT - Gracilaria sp. DI TAMBAK 10

IV. PENANAMAN RUMPUT LAUT DAN PERAWATANNYAA. Persiapan tambaka. Pastikan lahan (konstruksi saranad. Tambahkan kapur pada dasar tambakuntuk mendapatkan derajat keasaman (pH)tambak berkisar antara 6 - 9 atau sekitar6 - 8 untuk pertumbuhan optimalbudidaya)

VII. Aspek Sosial Usaha Budidaya Rumput Laut VIII. Analisis Usaha Budidaya Rumput Laut IX. Pencatatan Kegiatan Budidaya X. Daftar Pustaka Daftar Isi ii B Better Management Practices GUDIDAYA RUMPUT LAUT

Related Documents:

WWF Schweiz 2017 2 Dieser Bericht fokussiert auf die Firmenpartnerschaft mit SV (Schweiz) AG. Den vollständigen Leistungsbericht über sämtliche Firmenpartnerschaften des WWF Schweiz finden Sie hier. Über den WWF Der WWF Schweiz ist die grösste Umweltorganisation der Schweiz und als gemeinnützige Stiftung organisiert.

WWF-Pakistan Annual Report 2020 / 6 WWF-Pakistan Annual Report 2020 / 7 WWF came into being in Switzerland in 1961 and is the leading conservation organization in the world, with a global network active in over 100 countries. WWF-Pakistan was established in 1970 in order to add

The LEGO Group and WWF-Denmark established the Climate Savers partnership in 2013. The Climate Savers programme is WWF’s global platform to engage business THE . WWF-Denmark – Corporate Partnerships Report – 2015 WWF

komunikasi” MISI Misi Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi . kemampuan individu dalam merancang, mengembangkan, dan menerapkan sistem informasi organisasi sebagai aset utama organisasi, mencakup di antaranya: . terutama dalam kaitan kebutuhan korporasi dalam pencapaian visi dan misi yang dicanangkan.

D. Prinsip dalam Membangun Jejaring Kerja (Kemitraan) 1. Kesamaan visi-misi; Kemitraan hendaknya dibangun atas dasar kesamaan visi dan misi dan tujuan organisasi. Kesamaan dalam visi dan misi menjadi motivasi dan perekat pola kemitraan. Dua atau lebih lembaga dapat bersinergi untuk mencapai tujuan yang sama. 2. Kepercayaan (trust);

WWF International WWF Climate Savers, the planet and the bigger picture Climate Savers Workshop October 27, 2010. Agenda The State of the Planet Are we on-track to fix it? The role of business Climate Savers what you are do

WWF internationally in the WWF Global Forest and Trade Network and the Climate Savers programme by setting a unilateral 10% emission reduction target by 2010. Following up on its commitment to substantially reducing emissions, Tetra Pak India has partnered with WWF-India to initiate the Young C

that WWF’s Climate Savers programme was developed. What exactly is Climate Savers? Climate Savers is a cutting-edge programme between WWF and businesses aimed at fighting climate change. Agreed targets must go much further than previous plans and should place the compa