MODUL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 1 TIM PENGAMPU

2y ago
43 Views
2 Downloads
2.28 MB
108 Pages
Last View : 21d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Kaden Thurman
Transcription

PROGRAM STUDI FARMASIFAKULTAS FARMASI DAN SAINSUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKAJAKARTAMODUL PRAKTIKUMKIMIA ORGANIK 1TIM PENGAMPU PRAKTIKUM2019TIM PENGAMPU PRAKTIKUM20201

PENGESAHANMODUL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK ITim Penyusun :Fitri Yuniarti, M.SiHariyanti, M. Si., AptRizky Arcinthya Rachmania, M.SiHanifah Rahmi, S. Si., M. BiomedJakarta, 5 Maret 2020Ketua Program StudiApt. Kori Yati, M. Farm.2

KATA PENGANTARPuji syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa, atas limpahanrahmat dan petunjuknya sehingga Penuntun Praktikum Kimia Organik 1 dapatdiselesaikan. Penuntun praktikum ini disusun guna memberikan petunjuk danpegangan bagi para mahasiswa program Studi ilmu kefarmasian yang akanmelaksanakan praktikum kimia organik.Penyusun menyadari bahwa buku penuntun ini masih jauh dari sempurna danmungkin masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu penyusun sangatmengharapkan kritik dan saran guna perbaikan Penuntun Praktikum Kimia Organik1, dan nantinya untuk dapat lebih menyempurnakan di kemudian hari. SemogaPenuntun Praktikum Kimia Organik 1 ini dapat bermanfaat adanya.Jakarta, 5 Maret 2020Tim Penyusun3

DAFTAR ISIkata Pengantar3Daftar Isi4Tata Tertib Praktikum5Deskripsi Mata Kuliah Praktikum6Petunjuk Penggunaan Modul Praktikum8PRAKTIKUM 1: Keamanan Dan Keselamatan Kerja Di Laboratorium9PRAKTIKUM 2: Pengenalan Alat-Alat Dan Bahan Laboratorium17PRAKTIKUM 3: Teknik-Teknik Kerja Di Laboratorium29PRAKTIKUM 4: Alkohol41PRAKTIKUM 5: Aldehid Dan Keton47PRAKTIKUM 6: Asam Karboksilat52MATERI PRAKTIKUM 7: Amina58MATERI PRAKTIKUM 8: Fenol63MATERI PRAKTIKUM 9: Karbohidrat69MATERI PRAKTIKUM 10: Lipid77MATERI PRAKTIKUM 11: Protein84MATERI PRAKTIKUM 12: Pemisahan Dan Pemurnian zatSecara Rekristalisasi91MATERI PRAKTIKUM 13: Pemisahan Dan Pemurnian Zat SecaraDestilasi96MATERI PRAKTIKUM 14: Pemisahan Dan Pemurnian Zat Secara EkstraksiDan Kromatografi1014

TATA TERTIB PRAKTIKUMMahasiswa yang diperkenankan melakukan praktikum adalah mereka yangterdaftar secara akademik, yang selanjutnya disebut sebagai Praktikan.1.Tata tertib praktikum Kimia Organik 1 adalah :Praktikan wajib hadir 10 menit sebelum praktikum dimulai, keterlambatanlebih dari 10 menit sejak praktikum dimulai , praktikan dianggap tidakhadir.2.Jika berhalangan hadir, atau akan mengganti hari praktikan wajibmemberikan keterangan tertulis terkait dengan alasan ketidakhadirannyakepada dosen atau asisten pengampu.3.Praktikan memasuki ruang laboratorium dengan telah menggunakan jaslaboratorium dan sepatu tertutup.4.Praktikan wajib membawa laporan, laporan kerja praktikum, serbet, masker,tisu, dan alat-alat yang dibutuhkan pada saat praktikum.5.Tidak diperbolehkan makan, minum, merokok, dan keluar masuklaboratorium kecuali ada izin dari koordinator pengampu praktikum.6.Dilarang berisik, bercanda, tertawa atau mengganngu teman pada saatpraktikum berlangsung.7.Dilarang memakai perhiasan, “contact Lens/Soft Lens” yang dapat rusakkarena bahan kimia.8.Praktikan bertanggung jawab atas peralatan yang dipinjamnya, kebersihanmeja masing-masing serta lantai disekitarnya.9.Bila terjadi kerusakan alat atau alat gelas yang pecah maka praktikan wajibmenggantinya segera.10.Setelah menggunakan reagen, praktikan wajib meletakkan kembali ketempat semula.11.Sewaktu waktu Dosen, atau asisten jaga dapat melakukan tes untuk materiyang akan atau telah dikerjakan.12.Praktikan melakukan analisis sesuai dengan materi yang dipraktikumkan,mencatat hasilnya pada lembar kerja praktikum serta meminta ACC padadosen/asisten penjaga.5

DESKRIPSI MATA KULIAH PRAKTIKUMKimia organik adalah percabangan studi ilmiah dari ilmu kimia mengenaistruktur, sifat, komposisi, reaksi dan sintesis senyawa organik. Senyawa organikdibangun terutama oleh karbon dan hidrogen dan dapat mengandung unsur-unsurlain seperti nitrogen, oksigen, fosfor, halogen dan belerang. Senyawa organikadalah golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon,kecuali karbida, karbonat dan oksida karbon. Studi mengenai senyawa organikdisebut kimia organik.Banyak di antara senyawa organik seperti protein, lemak dan karbohidratmerupakan komponen penting dalam biokimia. Di antara beberapa golongansenyawa organik adalah senyawa alifatik, rantai karbon yang dapat diubah gugusfungsinya; hidrokarbon aromatik, senyawaan yang mengandung paling tidak satucincin benzena; senyawa heterosiklik yang mencakup atom-atom nonkarbon dalamstruktur cincinnya; dan polimer, molekul rantai panjang gugus berulang. Pembedaantara kimia organik dan anorganik adalah ada atau tidaknya ikatan karbonhidrogen. Sehingga, asam karbonat termasuk anorganik, sedangkan asam formattermasuk organik (Pudjaatmaka, 1992).Kimia analisis dibagi menjadi dua jenis, yaitu analisis kualitatif dan analisiskuantitatif. Analisis kualitatif adalah pekerjaan yang bertujuan untuk mengetahuikeberadaan suatu unsur atau senyawa-senyawa kimia baik organik maupunanorganik yang terkandung didalam sampel yang di uji. Analisis kualitatifmerupakan pencarian ada atau tidaknya komponen-komponen dalam cuplikan;komponen dapat berupa radikal, ion, kation ataupun molekul. Analisa kuantitatifadalah suatu analisa yang digunakan untuk mengetahui kadar suatu zat. Analisakuantitatif berkaitan dengan penetapan beberapa banyak suatu zat tertentu yangterkandung dalam suatu sampel (Setiono, 1985).Sifat fisik senyawa organik seperti titik leleh, titik didih, kelarutantergantung pada struktur gugus fungsi dan berat molekul. Gugus fungsi suatumolekul organik sangat menentukan sifat reaksinya. Senyawa organik mempunyairentang suhu lebur antara 30-400 C, rentang titik didih antara 30-400 C, sukar larut6

dalam air, mudah larut dalam pelarut organik, berwarna cerah, mengandungbeberapa unsur umumnya C, H, O, N, S, dan P, halogen dan logam, reaksinyaberlangsung lambat, mempunyai variasi sifat kimia yang banyak dan mengalamifenomena isometri (Setiono, 1985).Senyawa oraganik mempunyai sifat umum diantaranya:a.Pada umunya senyawa organik mengandung unsur–unsur C, H, O, N danhalogen, belerang dan fosfor.b.Senyawa organik mudah terbakar dan memberikan hasil akhir CO2, H2Odan hasil-hasil lain, tergantung pada unsur–unsur penyusunnya.c.Pengaruh panas terhadap senyawa organik dapat mengakibatkan perubahan tertentu dan mungkin pula terjadi dekomposisi.d. Pada umumnya titik leleh senyawa organik lebih rendah dari pada senyawa anorganik.e.Reaksi pada senyawa organik berlangsung lebih lambat dari pada senyawa anorganik dan seringkali disertai hasil sampingan (Suminar, 1990).7

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL PRAKTIKUM1. Modul Praktikum selalu dibawa pada saat pelaksanaan praktikum, bagiyang tidak membawa tidak di izinkan untuk mengikuti praktikum, danmencari ganti di hari lain.2. Ditulis dengan tulisan yang jelas dan terbaca.3. Isi modul praktikum merupakan urutan catatan praktikum, meliputi semuaprosedur dan hasil praktikum yang dilakukan, termasuk yang sudahdiperbaiki asisten.4. Titik berat penilaian modul praktikum adalah pada bagian pembahasan dandiskusi hasil praktikum.5. Penulisan hasil pembahasan dan diskusi merupakan bahasan sendirimengenai hasil percobaan yang telah dilakukan dan dibandingkan denganliteratur. Apabila terjadi kegagalan dibahas faktor-faktor apa yangmenyebabkan kegagalan tersebut.6. Modul praktikum diserahkan 1 minggu setelah percobaan dilakukan.Apabila terjadi keterlambatan dalam menyerahkan modul praktikum, akanmempengaruhi nilai praktikum atau menerima konsekuensi yang diberikanasisten.8

PRAKTIKUM IKEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA DILABORATORIUM1. Kompetensi Dasar1. Memahami tata tertib di laboratorium kimia.2. Mengetahui beberapa simbol keselamatan kerja, peralatan keselamatanbekerja, dan teknik keamanan bekerja di laboratorium.2. Indikator CapaianMahasiswa mampu memahami peraturan di laboratorium, keamanan dankeselamatan bekerja di laboratorium kimia. Serta mengenal symbolkeselamatan kerja di laboratorium.3. Tujuan PraktikumSetelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu:a. Melaksanakan praktikum dengan tertib dan sistematis sesuai dengan tatatertib di laboratorium.b. Menjelaskan beberapa teknik, simbol dan peralatan keselamatan kerja dilaboratorium kimia.4. Uraian TeoriBekerja di laboratorium tidak lepas dari kemungkinan bahaya dari eksperimenkimia dan berbagai jenis bahan kimia. Dengan memahami berbagai aspekbahaya, dan memperhatikan tata tertib dilaboratorium dapat menciptakankeselamatan dan keamanan kerja.Beberapa hal yang harus ditaati :1.Sediakanlah alat-alat yang akan dipakai di atas meja. Alat-alat yang tidakdigunakan sebaiknya disimpan didalam lemari supaya tidak mengganggudalam bekerja.2.Gunakan peralatan kerja seperti masker, jas laboratorium untukmelindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki.9

3.Bagi yang tidak memakai jilbab dan berambut panjang maka rambut harusdiikat rapi.4.Zat yang akan dianalisis disimpan dalam tempat tertutup agar tidakterkontaminasi.5.Hindari kontak langsung dengan bahan kimia.6.Hindari menghisap langsung bahan kimia, tetapi kipaslah uap tersebutdengan tangan ke muka anda.7.Dilarang mencicipi atau mencium bahan kimia kecuali ada perintahkhusus.8.Baca label bahan kimia berulangkali untuk menghindari kesalahan dalampenggunaan.9.Pindahkan bahan-bahan kimia sesuai dengan jumlah yang diperlukan,jangan menggunakan bahan kimia secara berlebihan.10.Jangan mengembalikan bahan kimia ke dalam botol semula untukmencegah kontaminasi.11.Biasakanlah mencuci tangan dengan sabun dan air bersih terutama setelahmelakukan praktikum.12.Jagalah kebersihan meja praktikum, apabila meja praktikum basah segerakeringkan dengan lap.13.Hindarkan dari api bahan-bahan yang mudah terbakar seperti eter,kloroform, dan lain-lain14.Hati-hati dalam menggunakan bahan-bahan yang dapat menimbulkan lukabakar, misalnya asam-asam pekat (H2SO4, HNO3, HCl), basa-basa kuat(KOH,NaOH, dan NH4OH), dan oksidator kuat (air brom, iod, senyawaklor, permanganat).10

15.Percobaan dengan penguapan menggunakan asam-asam kuat danmenghasilkan gas-gas beracun dilakukan di lemari asam.16.Jangan memanaskan zat dalam gelas ukur/labu ukur.17.Menetralkan asam/basa, dengan :-Asam pada pakaian: dengan ammonia encer-Basa pada pakaian: dengan asam cuka encer, kemudianammonia encer-Asam/basa pada meja/lantai : dicuci dengan air yang banyak-Asam, basa, dan zat-zat yang merusak kulit : dicuci dengan air,kemudian diberi vaselin18.Bila terjadi kecelakaan yang berkaitan dengan bahan kimia, laporkansegera pada dosen/asisten penjaga.Beberapa peralatan Keselamatan KerjaAlat Keselamatan Kerja11

Beberapa simbol keselamatan kerja5. Pelaksanaan Praktikuma. Alat dan Bahan : Beberapa Alat keselamatan kerja serta Bahan kimiayang memiliki simbol keselamatan kerja12

b. Prosedur Kerja : Amati peralatan kerja yang ada di laboratorium, gambar serta pahamifungsi dari alat tersebut. Amati simbol bahaya K3 yang ada di bahan kimia, gambar serta pahamifungsi dari alat tersebut. Tambahkan data-data pengamatan dari literatur lain.6. EvaluasiHasil pengamatanAlat keselamatan kerjaNoAlat/Fungsi1Safety shower2Pencuci mata (eyewash)3Sepatu pengaman4Kacamata pengaman5Masker6Dan lain lainGambarSimbol keselamatan kerjaNoFungsi1Papan penunjuk lokasi pengaman siraman2Papan penunjuk daerah bahan kimiaberacun dan berbahaya3Papan penunjuk daerah bahan kimia yangmemancarkan sinar radioaktif4Papan penunjuk daerah ini merupakandaerah berbahaya karena ada bahan kimiagas berbahaya yang mudah terhirup5Dan lain-lainPembahasan13Simbol

Laporan (lihat Pedoman Laporan Hasil Praktikum)7. Soal Latihan1. Gambar di bawah ini adalah symbol K3 untuk bahan yang bersifat .a. Mudah terbakarb. Mudah teroksidasic. Toksikd. Iritane. Berbahaya untuk lingkungan2. Gambar di bawah ini adalah symbol K3 untuk bahan yang bersifat .a. Mudah terbakarb. Mudah meledakc. Toksikd. Iritane. Berbahaya untuk lingkungan3. Gambar di bawah ini adalah symbol K3 yang menunjukkan .a.b.c.d.e.Inhalation hazardToxicBiohazardIrritantExplosive14

4. Gambar di bawah ini adalat alat K3 yang disebut .a. Safety showerb. Lemari asamc. Eyes washd. APARe. First Aid Box5. Gambar di bawah ini adalah alat K3 yang disebut .a.b.c.d.e.Safety showerLemari asamEyes washAPARFirst Aid Box6. Seorang mahasiswa mereaksikan 2 buah senyawa kimia yang memilikisifat korosif dan dapat menghasilkan gas berbahaya. Gambarkan alatkeselamatan yang perlu dipakai oleh mahasiswa tersebut adalah?8. Daftar PustakaMoran, L dan T. Maschianingoli, 2010, Keselamatan dan KeamananLaboratorium Kimia Panduan Pengelolaan Bahan Kimia dengan Bijak,The National Academic Press, Washington.15

Marianti. (1998). Bahan Kimia Berbahaya. Penataran Pengelolaan Laboratorium(Laboratorium Manajemen). Fakultas kedokteran : USU MedanAnonim. (1997). Peralatan Keselamatan Kerja. Penataran Tenaga LaboratoriumDalam Lingkungan Pertanian. Fakultas Pertanian : USU MedanBahan Ajar Pelatihan Manajemen Laboratorium Direktorat Jenderal PendidikanTinggi, Proyek Peningkatan Manajemen Pendididkan Tinggi. 200216

PRAKTIKUM 2PENGENALAN ALAT-ALAT DAN BAHAN LABORATORIUM1. Kompetensi Dasar1. Mengenali alat-alat gelas serta penggunaannya2. Mengenali alat-alat lain yang digunakan di laboratorium kimia3. Mengenali bahan-bahan kimia2. Indikator CapaianMahasiswa mampu mengenali jenis dan kegunaan peralatan di laboratoriumserta bahan-bahan kimia dan reagensia di laboratorium kimia3. Tujuan PraktikumSetelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu:Memahami fungsi alat-alat yang ada di laboratorium kimia dan mengetahuikarakteristik serta derajat kemurnian bahan kimia.4. Uraian TeoriA. Alat-Alat KimiaSebagian besar alat-alat yang dipakai dalam analisis kimia baik yangklasik maupun instrumental dari tahap persiapan sampai tahap pengukuransebagian besar terbuat dari gelas. Selain itu ada pula alat yang terbuat dariporselin, besi dan karet.Alat-alat yang terbuat dari gelas, antara lain:a. Tabung reaksi adalah tabung yang dipakai untuk mereaksikan zatb. Gelas ukur adalah silinder gelas berskala untuk mengukur volumelarutan atau zat cair dengan tepat. Standar deviasinya kira-kira 1% darivolume yang sebenarnya. Gelas ukur bermulut lebar dan bercucuk,lebar mulut sama dengan lebar alasnya.c. Labu ukur adalah labu gelas yang mempunyai volume tertentu sertamempunyai leher dan mulut yang sangat kecil dibandingkan denganlabunya. Alat ini digunakan untuk menampung larutan atau zat cairdengan volume yang tepat. Biasanya digunakan untuk membuatlarutan standar dengan tepat dan teliti. Standar deviasinya sekitar0,01%.17

d. Pipet volume/pipet gondok/pipet seukuran adalah pipa gelas untukmemindahkan larutan atau zat cair dalam satu ukuran volume tertentusaja. Besarnya volume pipet ini bervariasi dari 1 ml sampai 100 ml.Tingkat kesalahannya kurang dari 0,01 ml.e. Pipet ukur merupakan pipet yang kurang tepat di bandingkan denganpipet seukuran dengan tingkat kesalahan 1%.f. Pipet mikro merupakan pipet untuk memindahkan larutan zat cairdengan volume yang berkisar antara 5µL sampai dengan 100µL (1µL 0,001 mL) dengan standart deviasi 0,1 %. Pipe t mikro ini ada yangdi rancang secara otomatis (Perhatian: jngan sekali-kali meniup ataumencoba menghilangkan cairan yang tertinggal pada ujung pipet).g. Buret adalah pipet ukur yang panjang panjang yang dilengkapi dengankran untuk mengukur volume cairan yang akan dipindahkan sesuaidengan keinginan kita. Ukurannya bervariasi dari 10-50 mL terbagidalam skala-skala kecil sebesar 1/10 mL. Dengan standar deviasi 0,01mL atau 1%. Pada mikroburet (10mL) pembagian skalanya sampai0,02 mL.h. Labu erlenmeyer yaitu labu gelas atau tepat penampungan larutan.Erlenmeyer ada yang berskala dan ada yang tidak berskala, serta adayang tertutup dan ada yang tidak tertutup. Dalam volumetri labuerlenmeyer dipakai untuk menitrasi larutan yng akan ditetapkannormalitasnya.i. Erlenmeyer Buchner berupa gelas yang diameternya semakin ke atassemakin mengecil, ada lubang kecil yang dapat dihubungkan denganselang ke pompa vakum. Terbuat dari kaca tebal yang dapat menahantekanan sampai 5 atm. Ukurannya mulai dari 100 mL hingga 2 L.Dipakai untuk menampung cairan hasil filtrasi. Cara menggunakannyadiawali dengan memasang corong Buchner di leher labu, pasangselang yang tersambung ke pompa vakum pada bagian yang menonjol.18

j. Beker glas adalah bejana dari gelas berbentuk silinder bercucut,berguna untuk menampung larutan atau zat. Beker glas ada yangberskala dan ada yang tidak.k. Kuvet adalah tabung gelas berbentuk silinder atau kubus panjangdigunakan untuk menampung larutan yang akan diukur secaraspektrofotometri. Biasanya kuvet kubus berukuran 1x1x5 cm. etodespektrofotometri yang memerlukan ketelitian tinggi harus di buat darikuwartza atau silika.l. Batang pengaduk adalah batang dari gelas yang digunakan untukmengaduk larutan.m. Eksikator /desikator adalah alat untuk menyimpan bahan atau bendasupaya tetap kering terutama untuk bahan-bahan yang higroskopis.Alat ini berupa panci bersusun dua yang bagian bawahnya diisi bahanpengering, dengan penutup yang sulit dilepas dalam keadaan dinginkarena dilapisi vaseline. Ada 2 macam desikator : desikator biasa danvakum. Desikator vakum pada bagian tutupnya ada katup yang bisadibuka tutup, yang dihubungkan dengan selang ke pompa. Bahanpengering yang biasa digunakan adalah silika gel. Silika gel yangmasih bisa menyerap uap air berwarna biru; jika silika gel sudahberubah menjadi merah muda maka perlu dipanaskan dalam ovenbersuhu 105 oC sampai warnanya kembali biru.n. Pipet tetes adalah alat pipet gelas yang dilengkapi dengan penyedotdari karet untuk memindahkan larutan yang volumenya tidak perlu diperhatikan.o. Termometer adalah alat untuk mengukur suhup. Gelas arloji adalah cawan gelas berbentuk irisan bola digunakan untukpenguapan atau pengeringan zat-zat yang terlarut. Alat-alat gelas yangdipakai dalam analisis kimia harus di buat dari bahan gelas yang tahanpanas dan korosi. Biasanya alat-alat gelas yang memenuhi kualifikasitersebut diberi merk pyrex, Scott, Leerdam, dan Assisten.19

q. Labu didih (boilling flask) yaitu wadah larutan yang sedangdipanaskan atau diuapkan khususnya pemanasan yang dirangkaikandengan pendingin balik. Bagian bawah labu didih ada dua jenis : flatdan round bottom. Sewaktu proses pemanasan atau penguapanhendaknya dilengkapi dengan batu didih (boiling chips).r. Cawan petri berbentuk seperti gelas kimia yang berdinding sangatrendah. Terbuat dari kaca borosilikat tahan panas. Berfungsi sebagaiwadah menimbang dan menyimpan bahan kimia, mikrobiologi .s. Botol timbang yaitu Menyimpan dan menimbang bahan yang akanditimbang terutama untuk bahan cair dan pasta. Biasanya untukmenyimpan sampel yang akan dianalisa kadar air.t. Piknometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur nilaimassa jenis atau densitas fluidau. Kondensor yaitu Digunakan untuk pendinginan uap panas atau cairanpanas. Biasanya digunakan pada proses refluks atau destilasi. Jeniskondensor : Liebig (lurus), Graham, Dimroth (spiral), Allihn (bulat)v. Botol pereaksi (reagent bottle) yaitu untuk menyimpan larutan bahankimia.w. Corong pisah berupa corong yang bagian atasnya bulat dengan lubangpengisi terletak di sebelah atas, bagian bawahnya berkatup. Alat inidigunakan untuk memisahkan campuran larutan yang memilikikelarutan yang berbeda. Biasanya digunakan dalam proses ekstraksi.Cara menggunakannya yaitu campuran yang akan dipisahkandimasukkan lewat lubang atas, katup dalam keadaan tertutup. Pegangtutup bagian atas, corong dipegang dengan tangan kanan dan kiridalam posisi horisontal, kocok agar ekstraksi berlangsung denganbaik. Buka tutup bagian atas, keluarkan larutan bagian bawah melaluikatup secara pelan. Tutup kembali katup jika larutan lapisan bawahsudah keluar.Alat- alat yang terbuat dari porselin, antara lain :20

a. Cawan porselin adalah cawan yang bercucut dan dibuat dari porselindipakai untuk penguapan atau pengeringan padatan dalam bentuktepung.b. Sendok porselin atau spatula adalah alat untuk mengaduk bahan-bahankimia yang berbentuk t

2. Mengetahui beberapa simbol keselamatan kerja, peralatan keselamatan bekerja, dan teknik keamanan bekerja di laboratorium. 2. Indikator Capaian Mahasiswa mampu memahami peraturan di laboratorium, keamanan dan keselamatan bekerja di laboratorium kimia. Serta mengenal symbol keselamatan kerja

Related Documents:

KONSEP DASAR KIMIA ORGANIK YANG MENUNJANG PEMBELAJARAN KIMIA SMA Kimia organik adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari senyawa organik. Pada awalnya (yaitu pada sekitar tahun 1700-an) senyawa organik didefinisikan sebagai senyawa-senyawa yang berasal dari organisme hidup, sehingga mempunyai “daya hidup” atau “vital force”.

2 AKD-217 Praktikum Kimia Analisis 4 2 16 3 AKD-218 Praktikum Kimia Organik 2 2 8 4 8AKD-219 Praktikum Kimia Anorganik 2 2 . Praktikan wajib membawa buku penuntun praktikum, alat tulis, alat hitung dan penunjang praktikum seperti

penuntun praktikum kimia organik d3 analis kimia disusun oleh : jamaludin al anshori, s.si. laboratorium kimia organik program d3 jurusan kimia fakultas matematika dan i

Praktikum Kimia Organik Laboratorium Kimia Organik Program Studi Kimia FMIPA - ITB ByDW2010 v Teori/prinsip percobaan, Cukup dimuat dengan singkat tapi meliputi garis besar percobaan, misalnya persamaan dan mekanisme reaksi, hal-hal yang khusus mengenai percobaan tersebut

Konsep-konsep Dasar Kimia Organik Dr. Ratnaningsih Eko Sardjono, M.Si. Gambar 1.1. Kimia organik adalah ilmu yang mempelajari senyawa organik. Lebih dari 80% senyawa yang telah ditemukan di dunia ini adalah senyawa organik, mencakup senyawa-senyawa material biologis (tanaman, hewan), produk pabrikan (cat, obat, kosmetik, makanan, pewarna), material

selesainya penuntun praktikum Kimia Organik ini. Buku penuntun ini merupakan petunjuk bagi mahasiswa untuk melakukan praktikum. Pada penuntun praktikum kimia organik ini berisi prosedur percobaan dan beberapa pertanyaan u

penuntun praktikum analisis organik d3 analis kimia disusun oleh : jamaludin al anshori, s.si. laboratorium kimia organik program d3 jurusan kimia fakultas matematika dan i

Modul Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia EV Page 3 of 28 PENDAHULUAN Selamat Anda telah menyelesaikan modul ketiga dengan baik, sekarang Anda akan mempelajari modul ke empat. Pada modul ini Anda akan mempelajari tentang “Hukum Dasar Kimia dan penerapannya dalam Perhitungan Kimia“.