PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN SERTIFIKASI GURU

2y ago
37 Views
2 Downloads
308.06 KB
10 Pages
Last View : 17d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Mollie Blount
Transcription

PENGARUH PELATIHAN KERJA DAN SERTIFIKASI GURUTERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI 1 KALISAT JEMBEROleh:Lisa Dwie BarorohNIM 1410411373ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh pelatihan kerja dan sertifikasiguru terhadap kinerja guru Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kalisat Jember.Populasi dalam penelitian ini berjumlah 39 guru. Sampel penelitian inimenggunakan metode sampel jenuh, maka ditetapkan sampel penelitian sebanyak39 guru yang meliputi seluruh guru yang sudah bersertifikasi. Penelitian inimenggunakan pendekatan kuantitatif, data untuk penelitian ini diperoleh melaluiangket penelitian yang telah diisi oleh responden yang sudah ditentukan. Metodeanalisis data yang digunakan adalah metode analisis regresi linier berganda. Hasildari penelitian ini menunjukan bahwa pelatihan kerja berpengaruh positif dansignifikan terhadap kinerja guru. Sertifikasi guru berpengaruh positif dansignifikan terhadap kinerja guru. Sementara itu variabel pelatihan kerja dansertifikasi guru berpengaruh signifikan bersama-sama terhadap kinerja guruSekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kalisat Jember yang sudah bersertifikasi.Kata kunci: pelatihan kerja, sertifikasi guru dan kinerja guru.ABSTRACTThis study was conducted to examine the effect of job training and teachercertification on the performance of Junior High School teachers 1 Kalisat Jember.The population in this study amounted to 39 teachers. The sample of this studyusing saturated sampling method, the research sample is determined by 39teachers covering all teachers who have been certified. This study usesquantitative approach, the data for this study obtained through a questionnaire ofresearch that has been filled by the respondents who have been determined. Dataanalysis method used is multiple linier regression analysis method. The results ofthis study show that job training has a positive and significant effect on teacherperformance. Teacher certification has a positive and significant effect on teacherperformance. Meanwhile, the variables of job training and teacher certificationhave a significant effect together on the performance of Junior High Schoolteachers 1 Kalisat Jember who have been certified.Keywords: job training, teacher certification and teacher performance.

dengan proses belajar kinerjakaryawan (prestasi kerja) adalah hasilkerja secara kualitas dan kuantitas yangdicapai oleh seseorang karyawan dalammelaksanakan tugasnya sesuai dengantanggung jawab yang diberikankepadanya.Sehinggadapatdisimpulkan bahwa kinerja guru adalahhasil/prestasi yang dicapai guru dalammelaksanakan tugas atau pekerjaanyang dibebankan kepadanya.Kinerjamempunyaispesifikasi/kriteria tertentu. Kinerjaguru dapat dilihat dan diukurberdasarkanspesifikasi/criteriakompetensi yang harus dimiliki guru.Didalam kinerja guru terdapat ensiPribadi,KompetensiSosial,KompetensiProfesional Pedoman PPL. Padapenelitian ini kompetensi yang akandibahas adalah kompetensi Paedagogikdan Kompetensi Profesional. Yamindan Maisah (2010) menjabarkan anwawasan atau landasan kependidikan,pemahaman terhadap peserta belajaran,pelaksanaan pembelajaran peserta didikyang mendidik dan dialogis, evaluasihasil belajar.Sub-kompetensi darikompetensi profesional adalah menaungi/koheren dengan materi ajar,materi ajar yang ada dalam kurikulumsekolah, hubungan antar mata pelajaranterkait, penerapan konsep keilmuandalam kehidupan sehari-hari, dankompetensi secara profesional dalam2. PendahuluanGuru memiliki peran yangsangat besar dalam dunia pendidikan.Guru memiliki peran yang pentingdalam kegiatan belajar mengajar karenaguru merupakan tenaga kependididikanyang langsung berhubungan denganpeserta didik. Sehingga guru dituntutuntuk memiliki kinerja yang baik agardapat menciptakan peserta didik yangmemiliki kualitas yang baik pula.Menurut Undang Undang No. 20Tahun 2003 dan Undang Undang No.14 Tahun 2005 peran guru adalahsebagaipendidik,pengajar,pembimbing, pengarah, pelatih, penilaidan pengevaluasi dari peserta didik.Pendidikan perlu mendapatperhatian yang besar agar kita dapatmengejar ketertinggalan di bidang IlmuPengetahuan dan Teknologi untukmempererat pembangunan dewasa ini.Untuk mewujudkan hal tersebutdiperlukan adanyakomponen yangmendukung, yang salah satunya adalahkinerja guruyang professional. Guruadalah orang yang paling pentingstatusnya di dalam kegiatan belajarmengajar karena guru memegang tugasyang amat penting, yaitu mengatur danmengemudikan bahtera kehidupankelas. Guru sebagai pendidik menurutSagala (2013) adalah tokoh yang palingbanyak bergaul dan berinteraksi denganpara murid dibandingkan dengan parapersonel lainnya di sekolah.Pembangunan nasional dibidangpendidikan adalah upaya untukmencerdaskan kehidupan bangsa danmeningkatkan kualitas SDM Indonesia.Guru memegang peran yang utamadalampembangunanpendidikan,khususnya yang diselenggarakan secaraformal dilingkungan sekolah, guru jugasangatmenentukankeberhasilanpeserta didik terutama dalam kaitannya2

konteksglobaldengantetapmelestarikan nilai dan budaya nasional.Pengembangan sumber dayamanusia melalui pelatihan merupakanfungsi operasional dalam manajemensumber daya manusia. Salah satuwahana paling efektif yang dapat danharus digunakan oleh suatu organisasiuntuk mengembangkan pegawainyamelaluipemberianpelatihan.Pemberian pelatihan ini bertujuanuntukmeningkatkankemampuanteknis, teoritis, konsepsual dan moralpegawaiagarnantinyamampumencapai hasil kerja yang optimalsehingga pegawai bersemangat untukbekerja. Guru memiliki tugas pokokmengajarkan mata pelajaran kepadasiswa.Dengansemakinberkembangnya dunia teknologi makapola pendidikan yang diberikan kepadasiswa juga mengalami perkembangan.Pendidikan sekarang ini mulai berbasisteknologi,sehinggapenyampaianmateri pelajaran sudah tidak relevanlagi dengan kondisi sekarang. Hal inidapat menyulitkan penyampaian materiyang seharusnya bagus menjadi kurangsesuai dengan kurikulum yang ada.Pelatihan adalah suatu prosesyang meliputi serangkaian tindak(upaya) yang dilaksanakan dengansengaja dalam bentuk pemberianbantuan kepada tenaga kerja yangdilakukan oleh tenaga profesionalkepelatihan dalam satuan waktu yangbertujuanuntukmeningkatkankemampuan kerja peserta dalambidang pekerjaan tertentu gunameningkatkanefektivitasdanproduktivitas dalam suatu organisasi(Hamalik, 2007). Hasil dari penelitianAgusta (2013) menunjukan bahwapelatihan berpengaruh positif dansignifikan terhadap kinerja karyawanoperator alat berat CV HaragonSurabaya. Berdasarkan penelitian yangdilakukan oleh Triyani (2009) tentamgpengaruh pendidikan dan pelatihan,motivasi kerja terhadap kinerja guruEkonomi-Akutansi SMA Negeri danSwasta se Purwokerto menunjukanbahwa ada pengaruh pendidikan danpelatihan, motivasi kerja terhadapkinerja guru baik secara simultanmaupun parsial.MenurutMulyasa(2007),sertifikasi dapat diartikan sebagai suatuproses pemberian pengakuan bahwaseseorang telah memiliki kompetensiuntukmelaksanakanpelayananpendidikan pada suatu pendidikantertentu, setelah lulus uji kompetensiyang diselenggarakan oleh lembagasertifikasi. Jadi sertifikasi disinidiartikan pemberian sertikat kepadaguru yang telah dinyatakan lulus ujikompentensi yang diselenggarakan olehlembaga sertifikasi. Melalui sertifikasiini diharapkan guru menjadi pendidikyang profesional, yaitu pendidikkanminimal S-1 (Strata satu)/D-4 (Diplomaempat) dan berkompetensi sebagai agenpembelajaran yang dibuktikan dengankepemilikan sertifikasi pendidik setelahdinyatakan lulus uji kompetensi.Program sertifikasi merupakanprogram pemberian sertifikat bagi guruyang telah memenuhi sejumlahpersyaratan menuju guru profesional.Guru yang telah memperoleh sertifikatprofesi akan mendapatkan sejumlah hakyang antara lain berupa tunjanganprofesi yang besarnya setara dengansatu kali gaji pokok guru tersebut.Program sertifikasi ini menjadi suatukeharusan bagi bangsa Indonesia disamping karena tekad yang mendalamdari seluruh komponen bangsa yangingin memperbaiki mutu pendidikan diNegeri ini.3

Berdasarkan penelitian yangdilakukan oleh (Sulastri, 2011), adapengaruh variabel sertifikasi guruterhadap kinerja guru, ada pengaruhvariabel motivasi kerja terhadap kinerjaguru dan ada pengaruh antara sertifikasiguru dan motivasi kerja terhadapkinerja guru SMA Negeri 1 JuwanaKabupaten Pati. Penelitian Widowati(2012) juga mendapatkan jasil bahwasertifikasi dan profesionalisme gurusecara bersama-sama berpengaruhpositif dan signifikan terhadap kinerjaguru di Kecamatan Wirosari KabupatenGrobongan.SMPN 1 Kalisat merupakansalah satu sekolah menengah pertamayang ada di Kecamatan Kalisat, sekolahyang mulai beroperasi tahun 1964 inimenjadi salah satu sekolah favoritkarena masyarakat kabuapaten Jemberbagian utara sudah lama mengharapkanadanya sekolah negeri yang berada dilingkungan masyarakat. SMP Negeri 1Kalisat terdiri dari 2 (dua), yangpertama lokasi Selatan (Induk) beradadi Jl. Diponegoro 52 Kalisat sebagaipusat kegiatan seluruh AdministrasiSekolah, sedangkan yang kedua lokasiUtara berada di Jl. KH. Dewantarabersebelahan dengan SMA Negeri 1Kalisat. Sejak Tahun 2005 SMP Negeri1 Kalisat ditetapkan sebagai SekolahStandar Nasional (SSN) sampaisekarang.Guru adalah kondisi yangdiposisikan sebagai garda terdepan danposisi sentral di dalam pelaksanaanproses pembelajaran. Berkaitan denganitu, maka guru akan menjadi bahanpembicaraan banyak orang, dantentunya tidak lain berkaitan dengankinerjanya. Sorotantersebutlebihbermuara kepada kemampuan guru uarakepadamenurunnyamutupendidikan. Di SMP Negeri 1 Kalisatterdapat 39 guru yang bersertifikasi dari46 guru.Dari data yang diperoleh dapatdilihat bahwa target kinerja sebesar78.00 namun pada kenyataannnyamasih ada beberapa guru yang melebihisedikit dari target yang ditetapkan.Permasalahan ini dapat diakibatkanoleh beberapa faktor yaitu sikap mentalberupa motivasi kerja, disiplin kerjadanetikakerja,pendidikanketerampilan atau pelatihan, tingkatpenghasilan dan kesehatan, jaminansosial, lingkungan sosial, saranaproduksi dan teknologi.Guru memiliki peran yangstrategis dalam bidang pendidikan,bahkan sumber daya yang lain yangmemadai sering kali kurang berartiapabila tidak disertai dengan kualitasguru yang memadai. Apabila guru yangberkualitas kurang ditunjang olehsumber daya pendukung lain yangmemadai, juga dapat mengakibatkankurang optimal kinerjanya. Peningkatanmutu guru lewat program sertifikasisebagai upaya peningkatan mutupendidikan. Rasionalnya adalah apabilakompetensi guru bagus diikuti denganpenghasilanbagus,diharapakankinerjanya juga bagus. Apabila kinerjaguru bagus maka KBM-nya juga bagus.KBM yang bagus diharapkan dapatmembuahkanpendidikanyangbermutu. Pemikiran itulah yangmendasaribahwaguruperludisertifikasi (Muslich, 2007).Berdasarkan latar belakangpermasalahan yang telah diuraikan diatas, maka dalam penelitian inipermasalahan yang dihadapi dalamproses penelitian dapat dirumuskansebagai berikut:4

a. Apakahpelatihankerjaterikat (Y) dengan beberapaberpengaruh terhadap kinerja guruvariabel bebas (X), maka jenisSMP Negeri 1 Kalisat?analisis yang digunakan adalahb. Apakahsetifikasiguruanalisis regresi berganda.berpengaruh terhadap kinerja guru b. Uji FSMP Negeri 1 Kalisat?Uji F (Ftest) metode dalamc. Apakah pelatihan kerja kegunaannya dari uji F ini adalahpengaruhsecarasimultanuntuk mengetahui pengaruh secaraterhadap kinerja guru SMP Negerisimultanataubersama-sama1 Kalisat?variabelindependenterhadapvariabel dependen.c. Uji tPengujian ini dilakukan untuk2. Metode ividuekploratoris dan konklusif, dimanaberpengaruh terhadap kasikan lagi atas penelitiandiskriptif dan kausal. Penelitiankausalitasbertujuanmengukur 3. Hasil dan Pembahasankekuatan hubungan antara dua variabel a. Analisis Regresi Linier Bergandaatau lebih, juga menunjukkan arahAnalisis regresi digunakanhubungan antara variabel bebas dan untuk menguji hipotesis tentangterikatnya.pengaruh secara parsial variabel bebasterhadap variabel terikat. Berdasarkanestimasi regresi linier berganda denganprogram SPSS versi 22,0 diperolehhasil sebagai berikut:Tabel 1: Hasil Analisis Regresi LinierBergandaGambar 1: Kerangka Konsep PenelitianSumber: Dikembangkan Oleh PenelitiPopulasi dalam penelitian iniadalah seluruh guru SMPN 1 Kalisatberjumlah 39 guru. Dalam penelitianini sampel yang digunakan adalahseluruh anggota populasi yaitu 39 guruatau biasa disebut teknik sensus.Alatanalisisdatayangdigunakan untuk menguji hipotesispenelitian ini adalah sebagai berikut:a. Analisis Regresi Linier BergandaUntuk mengetahui atau mengukurintensitas hubungan antara variabelNoVariabel123KonstantaPelatihan Keja (X1)Sertifikasi Guru (X2)KoefisienRegresi1,0720,3880,848Sumber: Data yang Diolah 2018Berdasarkan tabel 1 yaitu hasilanalisis regresi linier berganda dapatdiketahui persamaan regresi yangterbentuk adalah:Y 1,072 0,388 X1 0,848 X2Keterangan:Y Kinerja Guru5

X1 Pelatihan KejaX2 Sertifikasi Gurudidapatkan dari df2 n-k (39-2) samadengan 37. Dimana n adalah jumlahsampel dan k didapatkan dari df1 k –Dari persamaan tersebut dapat 1 (3 – 1). Jadi untuk melihat Ftabeldiartikan bahwa:caranya dengan melihat tabel F baris ke1. Konstanta 1,072 menunjukkan 37 yaitu 2,8588.besaran kinerja guru 1,072 satuanpada saat pelatihan keja, danTabel 2: Hasil Uji FNoKriteriaKeterangansertifikasi guru sama dengan nol.F hitungF tabel2. β1 0,388 artinya meningkatnya1Signifikan(161,273)(2,8588)pelatihan keja per satu satuan akanNilaiTarafsignifikansi signifikansi2Signifikanmeningkatkan kinerja guru sebesar(0,000)(0,05)0,388 satuan apabila sertifikasi gurusama dengan nol. Hal ini juga Sumber: Data yang Diolah 2018Berdasar tabel 2 dapat dilihatmengindikasikan bahwa pelatihanbahwaFhitung Ftabel (161,273 2,8588)keja berpengaruh positif terhadapkinerja guru yang berarti semakin maka pelatihan keja dan sertifikasi gurupengaruhsignifikanbaik pelatihan keja akan berdampak mempunyaiterhadapkinerjagurupadatingkatpada semakin baik pula kinerja gurudengan asumsi sertifikasi guru signifikan 5%, dalam hal ini h0 ditolak.Sehingga, hipotesis yang menyatakankonstan.3. β2 0,848 artinya meningkatnya pelatihan keja dan sertifikasi gurupengaruhsignifikansertifikasi guru per satu satuan akan mempunyaikinerjaguruterbuktimeningkatkan kinerja guru sebesar terhadapkebenarannya(haditerima).0,848 satuan apabila pelatihan kejasama dengan nol. Hal ini jugamengindikasikan bahwa sertifikasi c. Uji tHipotesis dalam penelitian iniguru berpengaruh positif terhadapkebenarannyadengankinerja guru yang berarti semakin diujimenggunakanujiparsial.Pengujianbaik sertifikasi guru akan berdampakpada semakin ringginya kinerja guru dilakukan dengan melihat statistik tdengan asumsi pelatihan keja hitung dengan nilai statistik t tabel dan tarafsignifikansi (p-value), jika tarafkonstan.signifikansi yang dihasilkan dariperhitungan di bawah 0,05 makab. Uji FUntukmengujipengaruh hipotesis diterima, sebaliknya jika tarafvariabel bebas secara bersama-sama signifikansi hasil hitung lebih besar daridiuji dengan menggunakan uji F. 0,05 maka hipotesis ditolak. Nilai ttabelPengujian dilakukan dengan melihat didapatkan dari df n-k (39-3) samastatistik Fhitung dengan nilai statistik dengan 36. Dimana n adalah jumlahFtabel dan taraf signifikansi (p-value), sampel dan k adalah jumlah variabeljika taraf signifikansi yang dihasilkan penelitian. Jadi untuk melihat ttabeldari perhitungan di bawah 0,05 maka caranya dengan melihat tabel t baris kehipotesis diterima, sebaliknya jika taraf 36 yaitu 1,6883.signifikansi hasil hitung lebih besar dari0,05 maka hipotesis ditolak. Nilai Ftabel6

Tabel 3: Hasil Uji tNo12VariabelPelatihanKejaSertifikasiGuruItem UjiSignifikanst hitungi Hitung0,030 dan lebih kecil dari 0,05 dan thitung (2,261) t tabel (1,6883) yangberarti hipotesis diterima. Hasilpengujian ini membuktikan bahwapelatihan keja mempunyai pengaruhpositif dan signifikan terhadapkinerja guru. Artinya bahwapelatihan keja yang meliputimengikuti pelatihan sesuai dengankebutuhan kompetensi jabatan, telahmemberikan materi sesuai denganyangdiinginkansiswadanmengikuti metode pelatihan kerjayang digunakan sesuai dengankebutuhan berpengaruh terhadapkinerja guru. Menurut Sofyandi(2010), pelatihan adalah prosessecara sistematis mengubah tingkahlaku pegawai untuk mencapai tujuanorganisasi.Pelatihanberkaitandengan keahlian dan nmemilikiorientasi jangka pendek, danmemilikikemampuanuntukmempermudah dalam bekerja bagipegawainya. Tujuan pelatihan adalahmeningkatkan kemampuan teknis,teoritis, konsepsual dan moralkaryawan agar nantinya karyawanmampu mencapai hasil kerja yangoptimalsehinggakaryawanbersemangat untuk bekerja padaperusahaan.Untuk mencapai tujuantersebut, maka ditunjang olehpelatihan agar tetap memilikikemampuan dan keterampilan sesuaidengan bidang tugasnya. Pelatihanbagi pegawai adalah salah satuinvestasi yang teramat penting yangdibuat suatu organisasi dalammemperlancarjalannyarodakegiatan pembangunan. Hasil inimendukung penelitian sebelumnyaolehAgusta(2016)yangmenyatakan ada pengaruh ignifikanSumber: Data yang Diolah 2018Daritabel3,diketahuiperbandingan antara taraf signifikansidengan signifikansi tabel adalahsebagai berikut:1. Hasil uji pelatihan keja mempunyainilai signifikansi hitung sebesar0,030 dan lebih kecil dari 0,05 dan thitung (2,261) t tabel (1,6883) yangberarti bahwa hipotesis pelatihankeja mempunyai pengaruh terhadapkinerja guru diterima. Hal ini jugamenunjukkan bahwa pelatihan kejamempengaruhi kinerja guru yangberarti semakin baik pelatihan kejaakan berdampak pada semakin tinggikinerja guru.2. Hasil uji sertifikasi guru mempunyainilai signifikansi sebesar 0,000 danlebih kecil dari 0,05 dan t hitung(5,406) t tabel (1,6883) yang berartibahwa hipotesis sertifikasi gurumempunyaipengaruhterhadapkinerja guru diterima. Hal ini jugamenunjukkan bahwa sertifikasi gurumempengaruhi kinerja guru yangberarti semakin baik sertifikasi guruakan berdampak pada semakin tinggikinerja guru.d. PembahasanSecara nyata berdasarkan hasilpenelitian menunjukan bahwa secarastatistik kedua hipotesis yang diajukanmendukung teori dan hipotesis yangdiajukan. Berdasarkan hasil pengujiansecara statistik, penjelasan dari masingmasing pengaruh variabel dijelaskansebagai berikut:1. Hasil pengujian yang telah dilakukandiperoleh taraf signifikansi sebesar7

keja terhadap kinerja guru dan sesuaidengan hipotesis yang diajukan,yaitu pelatihan keja berpengaruhterhadap kinerja guru.mengikuti program sertifikasi adalahguru harus memiliki kualifikasiakademik yang telah ditetapkan olehpemerintah. Setelah lulus dari ujikompetensi program sertifikasi,apabila guru lulus dalam persyaratandan ujian sertifikasi, maka guru akanmempunyai sertifikat sebagai buktikeprofesionalannya sebagai tenagapengajar. Manfaat yang diharapkandengandiadakannyaprogramsertifikasi adalah tasdirinyasebagaitenagaprofessional(Kemdikbud, 2013). Hasil inimendukung penelitian sebelumnyaolehWidowati(2012)yangmenyatakan ada pengaruh sertifikasiguru terhadap kinerja guru dansesuai dengan hipotesis yangdiajukan, yaitu sertifikasi guruberpengaruh terhadap kinerja guru.2. Hasil pengujian yang telah dilakukandiperoleh taraf signifikansi sebesar0,000 dan lebih kecil dari 0,05 dan thitung (5,406) t tabel (1,6883) yangberarti hipotesis diterima. Hasilpengujian ini membuktikan bahwaada pengaruh positif dan signifikansertifikasi guru terhadap kinerjaguru. Artinya bahwa sertifikasi guruyang meliputi mengikuti sertifikasiuntuk meningkatkan kesejahteraankeluarga

Sertifikasi guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru. Sementara itu variabel pelatihan kerja dan sertifikasi guru berpengaruh signifikan bersama-sama terhadap kinerja guru Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kalisat Jember yang sudah bersertifikasi. Kata kunci: pelatihan kerja, ser

Related Documents:

3 daftar isi pengantar 2 daftar isi 3 bab i pendahuluan 6 a. sertifikasi dan re-sertifikasi 6 b. dasar hukum 7 bab ii ketentuan umum 8 a. 8definisi operasional b. penyelenggara re-sertifikasi 9 c. biaya penyelenggaraan re-sertifikasi 9 d. ketentuan administratif re-sertifikasi 9 e. syarat teknis re-sertifikasi 9 f. penanganan apoteker yang belum memiliki sertifikat kompetensi 10

kerja terlalu padat, lingkungan kerja kurang bersih, berisik, tentu besar pengaruhnya pada kenyamanan kerja (Tanjung, 2016). Dari uraian mengenai beban kerja dan lingkungan kerja, dapat saya simpulkan bahwa pengaruh beban kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan sangat berpengaruh, dimana pemberian beban kerja

1. Memberikan Pelatihan Tonis A 2. Memberikan Pelatihan Gerak dan Lagu B 3. Memberikan Pelatihan Kaligrafi C 4. Memberikan Pelatihan Menyulam D 5. Memberikan Pelatihan Menbuat Kerajinan Kain Flanel E 6. Memberikan Pelatihan Membuat Paper Craft F 7. Memberikan Pelatihan Membuat Origami G 8. Memberikan Pelatihan Membuat Bunga dari Sedotan H .

Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan dengan Beban Kerja sebagai Variabel Moderating Studi Pada RSUD Pangkep Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja dan stres kerja terhadap kinerja karyawan yang dimoderasi oleh beban kerja pada

Pengaruh Komitmen Kerja, Motivasi Kerja, Stres Kerja, Lingkungan Kerja Non Fisik, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru SMA Kartika I-5 Padang . penulisan skripsi yang telah memberikan bantuan, kritik dan saran dalam . menengah maupun tinggi.Menggagas persoalan pendidikan pada dasarnya adalah menggagas persoalan kebudayaan dan peradaban. .

4. Apakah berpengaruh terhadap kinerja karyawan melalui stress kerja Tujuan Penelitian 1. Untuk menganalisis pengaruh langsung beban kerja dan stress kerja karyawan. 2. Untuk menganalisis pengaruh langsung beban kerja terhadap kinerja karyawan. 3. Untuk menganalisis pengaruh langsung stress kerja terhadap kinerja karyawan. 4.

terhadap kinerja guru dan ada pengaruh antara sertifikasi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru. Adapun saran yang disumbangkan adalah, kepada Diknas Kabupaten Pati untuk mengupayakan pendidikan dan pelatihan secara rutin guna meningkatkan kompetensi

thirteenth hour, for in Astrology, we begin to account both the days and hours from noon. The numbers before mentioned being added together make 14:55. This number you must find out under the Title of time from noon, or the nearest unto it being 14:54:04 [Figure 10], which wanteth but one minute from which sum, or place, you must move forward in the same time, and under every column belonging .