DISERTASI - Unhas

2y ago
315 Views
29 Downloads
4.91 MB
240 Pages
Last View : 7d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Ronnie Bonney
Transcription

DISERTASIANALISIS DAYA SAING TENAGA KERJA INDUSTRIJASA PENGELASAN DI INDONESIA(KAJIAN PADA LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI INDUSTRI PENGELASAN)WELDING INDUSTRY WORKFORCE COMPETITIVENESSANALYSIS IN INDONESIA(STUDY ON WELDING INDUSTRY PROFESSIONAL CERTIFICATION INSTITUTIONS)Disusun dan diajukan oleh:AFFANDY AGUSMAN ARISP0500314023PROGRAM DOKTOR ILMU EKONOMIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR2017

KATA PENGANTARDengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah S.W.T. ataslimpahan Rahmat dan Hidayah-Nya penulis telah dapat menyelesaikanhasil penelitian disertasi dengan judul Analisis Daya Saing Tenaga KerjaIndustri Jasa Pengelasan Di Indonesia (Kajian Pada Lembaga SertifikasiProfesi Industri Pengelasan).Penyusunan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikanmanfaat bagi Pemerintah , Perguruan Tinggi, dan Lembaga Penelitiandalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan Sumber DayaManusiapengelasan di Indonesia sehingga dapat bersaing di pasarGlobalPenulis menghaturkan terima kasih sebesar-besarnyakepadasemua pihak yang telah memberikan dukungan baik moril, subtansikeilmuan, maupun materil secara langsung maupun tidak langsunghingga terselesaikan hasil penelitian disertasi ini.Rasa penghargaan danterima kasih yang tinggipenulis sampaikan terutama yang terhormat :1. Rektor Universitas Hasanuddin, Prof.Dr. Dwia Aries Tina din,Prof.Dr.Muhammad Ali, SE., M.si. Dekan Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Hasanuddin Prof.Dr. Gagaring Pagalung, M.Si., Ak.,CA.

2. Prof.Dr. Haris Maupa, SE., M.Si. Sebagai Ketua Program StudiDoktor Ilmu Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin yangtelah memberikan nasehat dan semangat dalam menjalankan studi.3. Prof. Dr. Haris Maupa, SE., M.Si. Sebagai Promotor, Prof.Dr.Mahlia Muis, SE., M.Si. Dr. Muh Idrus Taba, SE., M.Si. sebagaiCo-Promotor atas segala curahan ilmu, arahan, motifasi, danbimbingan serta dukungan tiada hentinya serta danpenyempurnaan hasil penelitian disertasi ini.4. Prof.Dr. Ir. Rochim Suratman, M.Sc. Prof.Dr. Nurdin Brasit,SE.,M.Si. Prof. Dr. Cepi Pahlevi, SE.,M.Si. Prof.Dr. Otto Si.Dr.Madris,DPS.,SE.,MA., sebagai penguji yang telah memberikan kritik, sarandan masukan kepada penulis mulai proses ujian proposal sampaiujian hasil penelitian desertasi.5. Para dosen Program Doktor Ilmu Ekonomi beserta staff.6. Terima Kasih Kepada PT. Industri Kapal Indonesia (IKI) Makassar,Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar, PT.Vale Indonesia LuwuTimur, PT. Eastern Pearl Flour Mills Makassar, Balai Besar Bahandan Barang Teknik (B4T) Bandung,PT. Dirgantara IndonesiaBandung, PT. Garuda Maintenace Facility (GMF) i(BNSP)Jakarta,Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta, KementerianPerindustrian di Jakarta, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) LAS

Jakarta, dan PT. Pindad Bandung., diberikankesempatanmelakukan penelitian disertasi.7. Terima Kasih kepada (almarhum) Ayahanda Aris Thaha, SH. DanIbunda Siti Nurdjanah yang selalu mendoakan,memberikansemangat dan motifasi.8. Kakak Ivan Djuniadi Aris, Erni Indriana Aris, adik Toufik HidayatAris, Diba Anggraeny Aris, Edwin Nasrul Aris, DebySugiarty Aris,beserta keluarga dan terima kasih dukungan dan doa dan morilyang diberikan selama ini.9. Isteri Tercinta Dewi Sulistiowati S.Sos, Anak Fajriati Nofasari Rizki,Nurafni Fitrisari Affandy, A.Muh. Alif, yang selalu mendukung danmendoakan sehingga hsil penelitian disertasi ini selesai.10. Sahabat dan teman-teman angkatan 2014 , Mahasiswa S3.,Program Studi Ekonomi dan bisnis Universitas Hasanuddin. Yangselalu memberikan semangat dan dukungan.11. Semua Pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,semua yang telah membantu baik secara langsung dan tidaklangsung, semoga kebaikan tersebut mendapat imbalan yangmelimpah dari Allah S.W.T.Mudah-mudahan segala sesuatu yang telah diberikan menjadibermanfaat dan bernilai ibadah di hadapan Allah S.W.T.

Penulis memahami sepenuhnya bahwa penelitian Desertasi ini takluput dari kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangunsangat diharapkan demi perbaikan di masa mendatang.Semoga penelitian hasil disertasi ini dapat memberikan inspirasibagi para pembaca untuk melakukan hal yang lebih baik lagi dan semogahasil penelitiandisertasiini bermanfaat dalam rangka mencerdaskankehidupan bangsa.Makassar, 18 Agustus 2017Penulis,Affandy Agusman Aris

DAFTAR ISIHalamanHALAMAN SAMPULiHALAMAN JUDULiiHALAMAN PENGESAHANiiiKATA PENGANTARivABSTRAKviiiABSTRACTixDAFTAR ISIxDAFTAR TABELxivDAFTAR GAMBARxviiDAFTAR LAMPIRANxxBAB I PENDAHULUAN11.1. Latar Belakang11.2. Rumusan Masalah161.3. Tujuan Penelitian171.4. Manfaat Penelitian181.5. Ruang Lingkup Penelitian191.6. Sistematika Penulisan20BAB II TINJAUAN PUSTAKA2.1. Tinjauan Teori dan Konsep2222

2.2. Grand Teori Penelitian572.3. Tinjauan Empiris dan Mapping Teori62BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS733.1. Kerangka Konseptual733.2. Hipotesis Penelitian77BAB IV METODE PENELITIAN1394.1. Jenis dan Desain Penelitian1394.2. Lokasi dan Waktu Penelitian1404.3. Populasi dan Sampel1424.4. Metode Pengumpulan Data1434.5. Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen Penelitian1434.6. Metode Analisis Data1454.7. Definisi Operasional168BAB V HASIL PENELITIAN1775.1. Deskripsi Data1775.2. Karakteristik Responden1785.3. Hasil Analisis Satistik Deskriptif Variabel1825.4. Uji Validitas Dan Reliabilitas Instrumen1955.5. Hasil Analisis GSCA201BAB VIPEMBAHASAN2296.1. Regulasi Pemerintah Terhadap Teknologi Pengelasan2316.2. Regulasi Pemerintah Terhadap Daya Saing Tenaga Kerja234

6.3. Regulasi Pemerintah Terhadap Daya Saing Tenaga KerjaMelalui Teknologi Pengelasan2366.4. Karakteristik Pekerja Terhadap Teknologi Pengelasan2396.5. Karakteristik Pekerja Terhadap Daya Saing Tenaga Kerja2416.6. Karakteristik Pekerja Terhadap Daya Saing Tenaga Kerja MelaluiTeknologi Pengelasan6.7. Lembaga Profesi Terhadap Teknologi Pengelasan2432446.8. Lembaga Profesi Terhadap Daya Saing Tenaga Kerja indonesia2466.9. Lembaga Profesi Terhadap Daya Saing Tenaga Kerja MelaluiTeknologi Pengelasan6.10. Teknologi Pengelasan Terhadap Daya Saing Tenaga KerjaBAB VII PENUTUP2482502527.1. Kesimpulan2527.2. Saran2537.3. Implikasi Hasil Penelitian2567.4. Keterbatasan Penelitian258DAFTAR PUSTAKA260LAMPIRAN269

DAFTAR TABELTabelHalaman1.1. Klarifikasi duty cycle mesin las busur listrik362.1. Aset tidak Berwujud: Pengukuran dan Perbandingan antara RBV dananalisa Berbasis Industeri1142.2. Mapping Teori1144.1. Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian1434.2. UKURAN GOODNESS OF FIT MODEL OVERALL PADA GSCA 1634.3. Kriteria SRMR1644.4. Defensi oprasional Variabel Regulasi Pemerintah (X1)1694.5. Defensi oprasional Variabel Variabel Karakteristik Pekerja (X2)1704.6. Defenisi Oprasional Lembaga Profesi (X3)1714.7. Defenisi Oprasional Variabel Teknologi Pengelasan (Y1)1754.8. Defenisi Oprasional Variabel Daya Saing Tenaga Kerja176Pengelasan (Y2)5.1. Jenis Kelamin1785.2. Umur Responden1795.3. Jabatan Responden1805.4. Lama menduduki jabatan1805.5. Pendidikan Terakhir reponden1815.6. Deskripsi Variabel Regulasi Pemeintah (X1)1825.7. Deskripsi Variabel Karakteristik Pekerja (X2)1845.8. Deskripsi Variabel Lembaga Profesi (X3)187

5.9. Deskripsi Variabel Teknologi Pengelasan (Y1)1915.10. Deskripsi Variabel Daya Saing Tenaga Kerja (Y2)1935.11. Uji Validitas Instrumen Penelitian1965.12. Uji Reliabiltas Instrumen Penelitian2005.13. Pengujian Asumsi Linieritas2015.14. Hasil Pengujian Measure of Fit Structural Model2035.15. Hasil Pengujian Measure of Fit Overall Model2035.16. Hasil Pengujian Indikator Pembentuk Variabel RegulasiPemeintah (X1)2045.17. Hasil Pengujian Indikator Pembentuk Variabel KarakteristikPekerja (X2)2065.18. Hasil Pengujian Indikator Pembentuk VariabelLembaga Profesi (X3)2085.19. Hasil Pengujian Indikator Pembentuk VariabelTeknologi Pengelasan (Y1)2145.20. Hasil Pengujian Indikator Pembentuk VariabelDaya Saing Tenaga Kerja (Y2)2175.21. Hasil Pengujian Hipotesis dalam Model Structural :Pengaruh Langsung5.22. Model Struktural Hasil GSCA: Pengaruh Tidak Langsung222224

DAFTAR GAMBARGambarHalaman1.1. Penyebaran LSP di wilayah Indonesia121.2. Jenjang Pendidikan Formal221.3. Skema Sertifikasi KKNI dan Kesetaraan Dengan Diklat dan JenjangTempat Kerja.231.4. Struktur Standar Kompetensi Nasional Indonesia (SKKNI)261.5. Jalur Sistem Pendidikan dan Pelatihan271.6. Sertifikasi Kompetensi Kerja281.7. Tiga Pilar Utama Pemngembangan SDM Berbasis Kompetensi281.8. Daerah Hasil Pengelasan331.9. Komponen Utama Mesin Las Busur Listrik391.10. Celah401.11. Potongan Melintang Celah411.12. Pengelasan SMAW451.13. Kawat Las Sebagai Logam Tambah/Pengisi yang dibungkus denganFluks461.14. Pengaruh Amper, Kecepatan dan Jarak Busur481.15. Pemindahan Logam Cair511.16. Pengelasan SAW521.17. Pengelasan GMAW531.18. Terminology GMAW54

1.19. Penampang Las GMAW541.20. FCAW561.21. FCAW (self shielded)561.22. FCAW (dual shielded)571.23. Pengelasan ESW581.24. Pengelasan Stud591.25. Posisi Pengelasan621.26. Posisi-posisi Pengelasan631.27. Posisi-posisi Pengelasan untuk Pengelasan Pipa632.1. Pemetaan KKNI Bidang Pengelasan802.2. Proses Alir (flow Process) Industeri Konstruksi802.3. Diagram Skematis Penentuan Bidang dan Sub Bidang Pekerjaan 812.4. Pemetaan Fungsi Kegiatan/Analisis Keterampilan822.5. Pemetaan Rincian Tugas Setiap Kunci832.6. Penentuan Pengetahuan dan Keterampilan yang Dibutuhkan843.1. Kerangka Konseptual1304.1. Rancangan Desain Penelitian1424.2. Langkah-langkah Analisis GSCA1514.3. Kerangka Konseptual1534.4. Analisis Jalur pada GaSCA1575.1. Persentase Persepsi responden Terhadap Variabel RegulasiPemeintah (X1)1835.2. Persentase Persepsi Responden terhadap VariabelKarakteristik Pekerja (X2)184

5.3. Persentase Persepsi responden Terhadap VariabelLembaga Profesi (X3)1895.4. Persentase responden terhadap Variabel TeknologiPengelasan (Y1)1915.5. Persentase responden terhadapVariabel Daya Saing TenagaKerja (Y2)1945.6. Model Pengukuran Dimensi Konstruk Variabel RegulasiPemerintah2055.7. Model Pengukuran Dimensi Konstruk Variabel KarakteristikPekerja2065.8. Model Pengukuran Dimensi Konstruk Variabel Lembaga Profesi 2095.9. Model Pengukuran Dimensi Konstruk Variabel Teknologi Pengelasan2145.10. Model Pengukuran Dimensi Konstruk Variabel Daya SaingTenaga Kerja5.11. Model Struktural GSCA: Pengaruh Langsung218223

DAFTAR LAMPIRANLampiranHalaman1. Instrumen Penelitian2692. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen2793. Statistika Deskriptif Tiap Variabel Penelitian2864. Hasil Analisis GSCA2905. Data Penelitian2946. Mapping Teori321

BAB IPENDAHULUAN1.1.Latar BelakangDalam rangka menghadapi perdagangan bebas ASEAN (AFTA) danantarnegara Asia-Pasifik (APEC) yang akan diberlakukan tahun 2020, pemerintahIndonesia meningkatkan Daya Saing Tenaga Kerja Industri Jasa Pengelasan DiIndonesia di tingkat regional maupun Internasional dengan mencanangkan visiPembangunan Industeri Nasional, untuk itu pemerintah diharapkan mampumengeluarkan berbagai regulasi yang berpihak pada industri, disamping ikeanekaragamanketerampilan, identitas tugas, mengetahui arti tugas, otonomi dan umpan balik,kesmuanya itu diperlukan sebuah lembaga Profesi yang merupakan lembaga yangmemiliki keahlian yang memadai dalam menerapkan standar baku di bidang profesipengelasan sesuai dengan kode etik atau etika profesi dalam meningkatkan kualitasSDM danteknologi pengelasan oleh tenaga kerja Indonesia untuk menunjangoperasional perusahaan dan manajemen teknologi pengelasan yang diberlakukandiseluruh tenaga kerja di Indonesia, yang nantinya bisa memberikan peningkatandaya saing tenaga kerja dibidang jasa pengelasan,Dengan adanya regulasi pemerintah yang diharapkan dapat memberikanpeningkatan daya saing tenaga kerja industri terhusus pada jasa pengelasan diIndonesia salah satu aturannya adalah Peraturan Presiden No. 8 tahun 2008menyebut Kebijakan Industeri Nasional, visi Indonesia adalah menjadi negaraindusteri tangguh di tahun 2020, Bahkan selama kurun waktu 2010 s/d 2020,1

2pertumbuhan industeri rata-rata ditargetkan sebesar 9,43% dengan pertumbuhanindusteri kecil, menengah, dan industeri besar masing-masing 10%, 17,47% dan6,34%. Oleh karena itu, untuk merealisasikan target tersebut, salah satu upaya yangperlu dilakukan adalah meningkatkan kemampuan inovasi dan penguasaanteknologi industeri.Regulasi pemerintah yang lain melalui Keputusan Menteri Tenaga Kerja III/2010Tentangpenetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor IndusteriPengolahan Subsektor Industeri Barang dan Logam Bidang Industeri Barang Logamlainnya dan Jasa Pembuatan Barang-barang dari Logam Subbidang WeldingSupervisor menjadi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia denganmempertimbangkan ketentuan Nomor PER. 21/MEN/X/2007 Pasal 14 Ayat:(1) RSKKNI yang telah dibakukan melalui konvensi sebagaimana dimaksud dalamPasal 12 ayat (1) diusulkan oleh instansi teknis pembina sektor kepada Menterimelalui Direktur Jenderal untuk ditetapkan menjadi SKKNI.(2) Usulan penetapan SKKNI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilengkapidengan berita acara konvensi.(3) Penetapan RSKKNI menjadi SKKNI sebagaimana dimaksud pada ayat (1)paling lama 20 (dua puluh) hari kerja sejak diterimanya usulan dari instansiteknis pembina sektor.(4) SKKNI yang telah ditetapkan oleh Menteri diserahkan pada instansi teknispembina sektor.Dari berbagai regulasi pemerintah diatas diharapakan pemerintah bisamempersiapan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) mengacu kepada

3jenjang kualifikasi kompetensi kerja dijadikan acuan dalam pengelompokan SKKNI.Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat KKNI disusundalam rangka melalui Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Per.21/MEN/X/2007 Tentang tata cara penetapan Standar Kompetensi Kerja NasionalIndonesia Sektor Industeri Pengolahan Subsektor Industeri Barang dan LogamBidang Industeri Barang Logam lainnya dan dari Logam Subbidang WeldingSupervisor menjadi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.Salah satu gambaran pertumbuhan produksi manufaktur besar dan kecil padatriwulan IV 2016 (BPS 2016), khususnya industeri mesin, dan logam dasar yangmengalami kenaikan cukup signifikan 12,82% dibanding tahun sebelumnyamerupakan kondisi yang menggembirakan bagi perekonomian Indonesia, mengingatindusteri manufaktur merupakan sektor yang menyerap banyak tenaga kerja, untukitu peran ilmu dan teknologi pengelasan menjadi penting bagi industeri manufaktur diIndonesia, yang dapat meningkatkan daya saing tenaga kerja pengelasan,Suma‟mur, (2009) “Perkembangan industeri di Indonesia semakin lama semakinberkembang. Halini dikarenakan perdagangan bebas yang sudah masuk diIndonesia, tentu saja persaingan di dunia industeri semakin lama semakinbanyak dan banyak tenaga kerja yang dibutuhkan, agar sebuah industeri dapatmemproduksi suatu produk yang maksimal dan berkualitas.Hambatan yang dirasakan dalam pengembangan SKKNI pengelasan NomorPer. 21/MEN/X/2007 Tentang tata cara penetapan Standar Kompetensi KerjaNasional Indonesia Sektor Industeri Pengolahan Subsektor Industeri Barang danLogam Bidang Industeri Barang Logam lainnya dan dari Logam Subbidang WeldingSupervisor menjadi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia saat ini adalah

4Ego Sektoral dimasing-masing lembaga kementrian sehingga Regulasi danKebijakan Pemerintah untuk pengembangan SKKNI Pengelasan tidak berjalansesuai dengan harapan sehingga tenaga kerja dibidang pengelasan Indonesia tidakmempunyai daya saing di pasar Global.Padahal jelas sekali pada kebijakan dan regulasi pemerintah mengaturperbaikan SKKNI dilakukan setiap lima tahun atau sesuai kebutuhan. Indonesiasebagai negara berkembang memiliki industeri manufaktur yang cukup besar, tentuindusteri ini sangat membutuhkan tenaga pengelasan yang handa untuk mencapaihasil pengelasan yang terbaik dan juga mampu menghadapi kemajuan teknologipengelasan.Untuk dapat meningkatkan tenaga pengelasan yang handal, maka perlumempersiapkan Sumber Daya Manusia dibidang pengelasan dengan sistempendidikan dan pelatihan yang bersertifikasi. Saat ini kurikulum pengelasan diIndonesia yang di ajarkan pada lembaga pelatihan dan lembaga diklat masihmengacu kepada KEPMEN Nomor KEP. 342/MEN/X/2007 dan Peraturan NomorPer. 21/MEN/X/2007, Kondisi di pasar Global saat ini kurikulum dalam pelatihanharus menyesuaikan perkembangan industeri yang berstandar Internasional.Menurut Bejakovic dan Lowther (2004), daya saing adalah kemampuan untukmencapai sukses di pasar yang kemudian mengarah pada ekonomi yang sangatproduktif dan ditingkatkan standar hidup bagi penduduk secara keseluruhan. Ketikaberbicara tentang daya saing ekonomi, tenaga kerja adalah kekuatan penting dalammenunjang daya saing. Selain itu faktor-faktor penunjang daya saing selain tenagakerja yaitu pendidikan, pengetahuan, keahlian, dan kemampuan.

5Sejalan dengan (Helf dan Peteraf, 2003) Adanya kemampuan dan sumberdaya heterogenitas dalam populasi organisasi merupakan salah satu prinsip RBV(Resource-Base View) organisasi adalah entitas heterogen ditandai dengan khususoleh mereka dan basis sumber daya unik. RBV (Resource-Base View) menyajikanpenjelasan untuk kompetisi heterogen berdasarkan pada premis bahwa pesaingdekat berbeda dalam cara penting dan abadi pada sumber daya dan kemampuan.Xiao Wang (2013) yang menganggap bahwa daya saing perusahaan tergantungpada nilai, kelangkaan menentang imitasi, dan sumber daya manusia yang tidakdapat digantikan, serta tergantung pada kapasitas manajemen SDM yang berartiefektif dalam penggunaan SDM yang di miliki. Selain itu penelitian ini juga mengacupada Michael E. Porter (2007) yang membahas tentang daya saing melaluiperubahan teknologi, tidak hanya teknologi yang mempengaruhi daya saing tetapikebijakan, dan sumber daya manusia juga berpengaruh terhadap daya saing.sehingga dapat di simpulkan bahwa kebijakan pemerintah, karakteristik lembagaprofesi, penggunaan teknologi pengelasan, dan kualitas SDM berpengaruh dalammembangun daya saing tenaga kerja Indonesia.Pemerintah telah menetapkan 12 sektor prioritas untuk menghadapiMasyarakat Ekonomi Asean (MEA), ini untuk percepatan penerapan StandarKompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan Kerangka Kualitikasi NasionalIndonesia (KKNI) disemua sektor. Strategi kebijkan lain yang diambil adalahpercepatan penerapan sertifikasi kompetensi kerja bagi pekerja Indonesia yangdiakui secara Nasional dan Internasional Sertifikasi Kompetensi Kerja. Penerapatansertifikasi kompetensi kerja merupakan salah satu upaya peningkatan kompetensitenaga kerja agar siap menghadapi persaingan. Bidang jasa pengelasan adalah

6salah satu tenaga kerja teknisi yang akan mengalami era kompetitif di era pasarterbuka MEA ini. Hal ini disebabkan karena kebutuhan baja kontruksi yang masihtinggi di tingkat nasional maupun di ASEAN, sehingga kebutuhan juru las dankoordinator las masih sangat dibutuhkan. Faktanya, pengelasan masih merupakanbagian tak terpisahkan dari pertumbuhan industeri, terutama dalam hal rekayasadan reparasi komponen logam. Menyadari kompetisi ini, Indonesia sebenarnya telahberupaya menerapkan standarisasi terhadap tenaga kerja juru las denganbergabung dengan lembaga sertifikasi enjiner las internasional, International Instituteof Welding (IIW).Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting untuk setiapusaha yang dapat dilihat dari kompetisi SDM, kebijakannya berkemampuan yangsangat ketat dalam lokal maupun asing harus memiliki keahlian atau skill dalambidang yang terkait dan kemampuan dalam benturan bahasa dan budaya sepertimampu berkomunikasi atau berbahasa asing yang baik. Dari segi penerapanteknologi, tenaga kerja pengelasan di Indonesia harus mampu menyesuaikanterhadap perkembangan teknologi yang ada dan memadai dalam mengahadapiMEA, C-AFTA, I-AFTA, AEC, dan WTO.Penge

6.7. Lembaga Profesi Terhadap Teknologi Pengelasan 244 6.8. Lembaga Profesi Terhadap Daya Saing Tenaga Kerja indonesia 246 6.9. Lembaga Profesi Terhadap Daya Saing Tenaga Kerja Melalui Teknologi Pengelasan 248 6.10. Teknologi Pengelasan Terhadap Daya Saing Tenaga Kerja 250 BA

Related Documents:

maka PPs-Unhas menyusun Standar Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) yang kemudian ditetapkan dalam bentuk Keputusan Direktur PPs-Unhas. Standar AMAI ini berlaku bagi kegiatan akademik di PPs-Unhas. Peningkatan mutu akademik di PPs-Unhas menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, oleh karena itu PPs-Unhas wajib

Buku pedoman ini menyajikan garis besar cara penulisan proposal penelitian dan disertasi, serta contoh-contohnya. Isi buku pedoman ini dibagi menjadi lima yaitu: 1. Pendahuluan 2. Format dan Tatacara Penulisan 3. Aturan Penulisan Proposal Penelitian 4. Aturan Penulisan Disertasi 5. Lampiran

melaporkannya menjadi laporan penelitian yang berupa Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Terkait dengan keberadaan buku pedoman penulisan karya ilmiah di lingkungan Undiksha, ada beberapa permasalahan yang dihadapi, sebagai berikut: (1) Pedoman penulisan karya ilmiah Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, dan Disertasi) di Undiksha tidak

Jaya memiliki Buku Pedoman Khusus Penulisan Tesis dan Disertasi yang isinya lebih rinci dan komprehensif. Dengan diterbitkannya buku pedoman ini diharapkan penyelenggaraan proses belajar-mengajar terutama dalam penulisan Tesis dan Disertasi dapat mencapai hasil yang optimal, bai

A. Jumlah penelitian skripsi, tesis dan disertasi Jumlah skripsi dan tesis/disertasi yang dihasilkan di Prodi Pendidikan Biologi disajikan pada Gambar 4.1. Fluktuasi jumlah skripsi menggambarkan fluktuasi jumlah mahasiswa dan alumni di selama periode tahun 2001 - 2011. 140 120 100 80 E 3 —i 60 40 20 0 Skripsi Tesis/Disertasi 9 10 11

dapat memprogram disertasi dan tesis jika telah memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif DPPs-UMM . 2. Menyelesaikan persyaratan akademik dan administrasi. E. Pembimbing Guna memperlancar penyusunan tesis/disertasi, mahasiswa didampingi oleh dosen pembimbing dengan ketentuan sebagai berikut. 1.

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN Sekretariat : BEM FMIPA UNHAS Kampus Unhas Tamalanrea KM 10 Makassar - 1 - . Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas . Mempunyai integritas kepribadian dan budi pekerti luhur. 2. Telah menjadi anggota KM FMIPA Unhas.

penelitian sehingga dapat diketahui oleh masyarakat. Oleh karena itu, disertasi yang merupakan pengolahan dan penulisan hasil-hasil penelitian harus ditulis secara terstruktur, memenuhi kaidah penulisan ilmiah dan obyektif berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan berlandaskan teori dan pustaka yang ada. Setelah menyelesaikan