KURIKULUM 2013

2y ago
61 Views
4 Downloads
887.61 KB
67 Pages
Last View : 12d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Allyson Cromer
Transcription

KURIKULUM 2013PEDOMAN GURU MATA PELAJARANSENI BUDAYAUntukSekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) danSekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGANKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN2014Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014i

TIM PENGEMBANG PEDOMANPengarah:Ramon Mohandas, Ph.DPenanggungjawab:Dr. Herry Widyastono, APU, M.PdKoordinator:Dra. Mariati Purba, M.PdAnggota:1. Drs. Djuharis Rasul, M.Ed2. Leli Alhapip, S.Pd3. Mohamad Irfan, S.TpPengembang Mata Pelajaran:1. Drs. Tatang Subagyo, M.Pd2. Drs. Julius Juih3. Dyah Tri Palupi4. Eko Purnomo, S.Pd5. Dr. Dinny Devi Triana, M.Pd6. Deden Haerudin, M.Sn7. Drs. Yudi Hermunanto8. Drs. Heru SetyonoiiBuku Pedoman Guru Kurikulum 2014

KATA PENGANTARSebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentangStandar Nasional Pendidikan, dokumen kurikulum merupakan perangkatoperasional untuk memfasilitasi pengembangan, pelaksanaan, dan penilaiankurikulum. Salah satu dokumen kurikulum yang disediakan oleh Pemerintahadalah dokumen kurikulum setiap mata pelajaran. Dokumen tersebut dikemasdalam sebuah dokumen yang dinamakan pedoman mata pelajaran. DisampingPedoman mata pelajaran untuk setiap mata pelajaran, Pemerintah jugamenyediakan pedoman pembelajaran tematik terpadu.Pedoman mata pelajaran yaitu dokumen yang berisikan antara lain karakteristikmata pelajaran, kompetensi inti dan kompetensi dasar, silabus, desainpembelajaran, model pembelajaran, penilaian, media dan sumber belajar, sertaguru sebagai pengembang budaya sekolah. Sedangkan pedoman pembelajarantematik terpadu antara lain berisikan konsep pembelajaran tematik, desainpembelajaran tematik terpadu, dan guru sebagai pengembang budaya sekolah.Kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada para pakaryang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi, guru-guru mata pelajaran dantematik, dan staf teknis Pusat Kurikulum dan Perbukuan yang telah bekerjasamadengan baik sehingga pedoman mata pelajaran dan pedoman pembelajarantematik terpadu ini dapat diselesaikan.Jakarta, Juni 2014Kepala Pusat Kurikulum dan PerbukuanTTD.Ramon Mohandas, Ph.DBuku Pedoman Guru Kurikulum 2014iii

DAFTAR ISITIM PENGEMBANG PEDOMAN . iiKATA PENGANTAR . ivDAFTAR ISI . ivBAB IPENDAHULUAN .A. Latar Belakang .B. Tujuan .C. Ruang Lingkup Buku Panduan Mata PelajaranSeni Budaya .D. Sasaran .112BAB IIKARAKTERISTIK MATA PELAJARAN SENI BUDAYAA. Rasional .B. Tujuan .C. Ruang Lingkup .D. Muatan Lokal .55678BAB IIIKURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN SENIBUDAYA . 11BAB IVDESAIN PEMBELAJARAN .A. Kerangka Pembelajaran .B. Pendekatan Pembelajaran Seni Budaya .C. Strategi dan Metode Pembelajaran .D. Rancangan Pembelajaran .1919202223BAB VMODEL PEMBELAJARAN .A. Model-model Pembelajaran .B. Pemilihan Model Pembelajaran .C. Kaitan Materi dan Model Pembelajaran .25253233ivBuku Pedoman Guru Kurikulum 201433

BAB VIPENILAIAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN .A. Strategi Dasar Penilaian Seni Budaya .B. Bentuk dan Teknik Penilaian Pada Mata PelajaranSeni Budaya .C. Pelaksanaan Penilaian dan Pelaporan Hasil Belajar .37373846BAB VIIMEDIA DAN SUMBER BELAJAR . 49A. Media . 49B. Sumber Belajar . 50BAB VIIIGURU SENI BUDAYA SEBAGAIPENGEMBANG KULTUR DI SEKOLAH . 53BAB IXPENUTUP . 57DAFTAR PUSTAKA . 59Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014v

viBuku Pedoman Guru Kurikulum 2014

BAB IPENDAHULUANA.Latar BelakangKurikulum adalah sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenaitujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedomanpenyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk membangun kehidupanmasa kini dan masa akan datang bangsa, yang dikembangkan dari warisannilai dan prestasi bangsa di masa lalu, serta kemudian diwariskan sertadikembangkan untuk kehidupan masa depan. Ketiga dimensi kehidupanbangsa, masa lalu, masa sekarang, masa yang akan datang, menjadi landasanfilosofis pengembangan kurikulum. Pewarisan nilai dan prestasi bangsadi masa lampau memberikan dasar bagi kehidupan bangsa dan individusebagai anggota masyarakat. Modal nilai dan prestasi yang digunakandan dikembangkan untuk membangun kualitas kehidupan bangsa danindividu yang diperlukan bagi kehidupan masa kini, dan keberlanjutankehidupan bangsa dan warganegara di masa mendatang. Kurikulumselalu menempatkan peserta didik dalam lingkungan sosial-budayanya,mengembangkan kehidupan individu peserta didik sebagai warganegarayang tidak kehilangan kepribadian dan kualitas untuk kehidupan masa kiniyang lebih baik, dan membangun kehidupan masa depan yang lebih baiklagi.Kurikulum disusun berdasarkan tujuan pendidikan nasional sebagaimanatelah dirumuskan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 adalahuntuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yangberiman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yangBuku Pedoman Guru Kurikulum 20141

demokratis serta bertanggung jawab. Secara singkatnya, undang-undangtersebut berharap pendidikan dapat membuat peserta didik menjadikompeten dalam bidangnya. Di mana kompeten tersebut, sejalan dengantujuan pendidikan nasional yang telah disampaikan di atas, yaitu harusmencakup kompetensi dalam ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilansebagaimana dijelaskan dalam penjelasan pasal 35 undang-undangtersebut.Dengan demikian Kurikulum 2013 adalah dirancang dengan tujuan untukmempersiapkan insan Indonesia supaya memiliki kemampuan hidupsebagai pribadi dan warganegara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif,dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,berbangsa, bernegara dan peradaban dunia. Kurikulum adalah instrumenpendidikan untuk dapat membawa insan Indonesia memiliki kompetensisikap, pengetahuan, dan keterampilan sehingga dapat menjadi pribadi danwarga negara yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif.Berdasarkan penjelasan di atas maka perlu dibuat buku pedoman yangdapat membantu mengimplementasikan kurikulum 2013. Buku Pedomanini disiapkan untuk dapat digunakan para guru, kepala dinas, kepalasekolah, dan stakeholders dalam Implementasi Kurikulum 2013 sesuaidengan kelas, dan jenjang pendidikan pada mata pelajaran seni budaya.Buku pedoman ini memberi pedoman bagi para pengguna mengenai (1)Karakteristik mata pelajaran Seni Budaya ; (2) Ruang lingkup Kurikulum2013; (3) desain pembelajaran; (4) model pembelajaran; (5) Media dansumber belajar ; (6) Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran; (7) Guru sebagaiPengembang Kultur SekolahB. TujuanBuku pedoman guru mata pelajaran bertujuan memberikan rambu-rambuyang teknis dan praktis pada pelaksanaan pembelajaran Seni Budaya2Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014

sesuai dengan kurikulum 2013. Sasaran pengguna buku panduan ini adalahguru mata pelajaran, pengawas sekolah, kepala sekolah, kepala dinaspendidikan dan stakeholders pada jenjang pendidikan Sekolah MenengahAtas/Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah AliyahKejuruan (SMA/MA/SMK/MAK).C. Ruang Lingkup Buku Panduan Mata Pelajaran Seni BudayaRuang lingkup buku ini memuat tujuan, sasaran, karakteristik mata pelajaranseni budaya, lingkup kompetensi inti dan kompetensi dasar serta materipada setiap kelas pada jenjang pendidikan, model pembelajaran, desainpembelajaran, penilaian pembelajaran, media dan sumber pembelajaran,serta guru sebagai pengembang kultur sekolah.D. SasaranBuku pedoman ini digunakan dalam rangka penyusunan dan pengelolaanKTSP oleh:1) Dinas pendidikan atau kantor kementrian agama dan kabupaten/kotasebagai penentu materi muatan lokal dan pengembangan dan penyiapantenaga pendidik serta sarana prasana,2) Pengawas yang melakukan monitoring dan evaluasi terhadappelaksanaan kurikulum,3) Kepala sekolah sebagai penentu langkah kebijakan pelaksanaanpembelajaran Seni Budaya,4) Guru bidang studi Seni Budaya sebagai pedoman pelaksanaankurikulum ke dalam pembelajaran,5) Orang tua yang dapat memberikan masukan terhadap jalannyapembelajaran seni Budaya dan memberikan pendampingan terhadappeserta didik6) Pihak-pihak terkaityang dapat memberikan kontribusi dalammenyempurnakan pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengankurikulum 2013Buku Pedoman Guru Kurikulum 20143

4Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014

BAB IIKARAKTERISTIK MATA PELAJARAN SENI BUDAYAA. RasionalMata pelajaran Seni Budaya merupakan aktivitas belajar yang menampilkankarya seni estetis, artistik, dan kreatif yang berakar pada norma, nilai,perilaku, dan produk seni budaya bangsa. Mata pelajaran ini bertujuanmengembangkan kemampuan peserta didik untuk memahami seni dalamkonteks ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta berperan dalamperkembangan sejarah peradaban dan kebudayaan, baik dalam tingkat lokal,nasional, regional, maupun global. Pembelajaran seni di tingkat pendidikandasar dan menengah bertujuan mengembangkan kesadaran seni dankeindahan dalam arti umum, baik dalam domain konsepsi, apresiasi, kreasi,penyajian, maupun tujuan-tujuan psikologis-edukatif untuk pengembangankepribadian peserta didik secara positif. Pendidikan Seni Budaya di sekolahtidak semata-mata dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadipelaku seni atau seniman namun lebih menitik beratkan pada sikap danperilaku kreatif, etis dan estetis .Pendidikan Seni Budaya secara konseptual bersifat (1) multilingual, yaknipengembangan kemampuan peserta didik mengekspresikan diri secarakreatif dengan berbagai cara dan media, dengan pemanfaatan bahasa rupa,bahasa kata, bahasa bunyi, bahasa gerak, bahasa peran, dan kemungkinanberbagai perpaduan di antaranya. Kemampuan mengekspresikan dirimemerlukan pemahaman tentang konsep seni, teori ekspresi seni, proseskreasi seni, teknik artisitik, dan nilai kreativitas. Pendidikan seni bersifat(2) multidimensional, yakni pengembangan beragam kompetensi pesertadidik tentang konsep seni, termasuk pengetahuan, pemahaman, analisis,Buku Pedoman Guru Kurikulum 20145

evaluasi, apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonisunsur estetika, logika, dan etika. Pendidikan seni bersifat (3) multikultural,yakni menumbuh kembangkan kesadaran dan kemampuan peserta didikmengapresiasi beragam budaya nusantara dan mancanegara. Hal inimerupakan wujud pembentukan sikap demokratis yang memungkinkanpeserta didik hidup secara beradab dan toleran terhadap perbedaan nilaidalam kehidupan masyarakat yang pluralistik. Sikap ini diperlukan untukmembentuk kesadaran peserta didik akan beragamnya nilai budaya yanghidup di tengah masyarakat. Pendidikan seni berperan mengembangkan(4) multikecerdasan, yakni peran seni membentuk pribadi yang harmonissesuai dengan perkembangan psikologis peserta didik, termasuk kecerdasanintrapersonal, interpersonal, visual-spasial, verbal-linguistik, musikal,matematik-logik, jasmani-kinestetis, dan lain sebagainya.B. TujuanMata Pelajaran Seni Budaya bertujuan untuk menumbuhkembangkankepekaan rasa estetik dan artistik, sikap kritis, apresiatif, dan kreatif padadiri setiap peserta pendidik secara menyeluruh. Sikap ini hanya mungkintumbuh jika dilakukan serangkaian proses aktivitas berkesenian padapeserta didik. Mata pelajaran Seni Budaya memiliki tujuan khusus, yaitu;1.2.3.4.5.6.Menumbuhkembangkan sikap toleransi,Menciptakan demokrasi yang beradab,Menumbuhkan hidup rukun dalam masyarakat majemuk,Mengembangkan kepekaan rasa dan keterampilanMenerapkan teknologi dalam berkreasiMenumbuhkan rasa cinta budaya dan menghargai warisan budayaIndonesia7. Membuat pergelaran dan pameran karya seni.6Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014

C. Ruang LingkupRuang lingkup mata pelajaran Seni Budaya memiliki 4 aspek seni, yaitu:(1) Seni RupaApresiasi seni rupa, Estetika seni rupa, Pengetahuan bahan dan alat senirupa, Teknik penciptaan seni rupa, Pameran seni rupa, Evaluasi senirupa, Portofolio seni rupa. Pada Sekolah Menengah Atas/MadrasahAliyah (SMA/MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah AliyahKejuruan (SMK/MAK) seni rupa berisi kegiatan mengkreasi karya senirupa dua dan tiga dimensi.(2) Seni MusikApresiasi seni musik, Estetika seni musik, Pengetahuan bahan dan alatseni musik, Teknik penciptaan seni musik, Pertunjukan seni musik,Evaluasi seni musik, Portofolio seni musik. Pada Sekolah MenengahAtas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) musik menampilkanpergelaran karya musik.(3) Seni TariApresiasi seni tari, Estetika seni tari, Pengetahuan bahan dan alat senitari, Teknik penciptaan seni tari, Pertunjukkan seni tari, Evaluasi senitari, Portofolio seni tari. Pada Sekolah Menengah Atas/MadrasahAliyah (SMA/MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah AliyahKejuruan (SMK/MAK) seni tari melakukan dan mengkreasikan karyatari.(4) Seni TeaterApresiasi seni teater, Estetika seni teater, Pengetahuan bahan dan alatseni teater, Teknik penciptaan seni teater, Pertunjukkan seni teater,Evaluasi seni teater, Portofolio seni teater. Pasa Sekolah MenengahAtas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) teater menampilkanpementasan karya teater.Buku Pedoman Guru Kurikulum 20147

Dari ke-4 aspek mata pelajaran Seni Budaya yang tersedia, sekolah wajibmelaksanakan minimal 2 aspek seni.D. Muatan LokalSesuai dengan Kerangka dasar dan Struktur Kurikulum tahun 2013, muatanlokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata pelajaran Seni Budayadi SMA/SMK/MA atau diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perluuntuk memisahkannya. Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuanpendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dankeunikan lokal yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman pesertadidik terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya.Muatan lokal sebagai bahan kajian yang membentuk pemahaman terhadappotensi di daerah tempat tinggalnya bermanfaat untuk memberikan bekalsikap, pengetahuan, dan keterampilan kepada peserta didik agar:1. Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, danbudayanya;2. Memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuanmengenai daerahnya yang berguna bagi dirinya maupun lingkunganmasyarakat pada umumnya; dan3. Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/aturan-aturanyang berlaku di daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilainilai luhur budaya setempat dalam rangka menunjang pembangunannasional.Intergrasi muatan lokal kedalam mata pelajaran seni budaya dapat memberipeluang bagi guru untuk mengenalkan potensi-potensi seni dan budaya lokalyang dekat dengan lingkungan pada peserta didik. Hal ini akan memudahkanguru dan sekolah dalam menentukan sumber belajar, maupun narasumberdari lokal. Peserta didik dapat di bawa ke kelompok, grup-grup seni, rumah8Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014

atau tempat seniman lokal berkarya, yang ada diwilayah terdekat. Bahkanterlibat langsung pada peristiwa-peristiwa budaya lokal yang menjadiagenda budaya rutin didaerahnya.Dengan karakteristik mata pelajaran seni budaya seperti demikian, dapatmenjadi sarana konservasi dan pengembangan budaya lokal, sehinggabudaya tersebut terjaga kelestarian dan peluang untuk pengembangannyatetap terbuka melalui lembaga pendidikan.Buku Pedoman Guru Kurikulum 20149

10Buku Pedoman Guru Kurikulum 2014

BAB IIIKURIKULUM 2013MATA PELAJARAN SENI BUDAYAKurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi untukmewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik tersebut.Kurikulum 2013 dikembangkan berbasis pada kompetensi sangat diperlukansebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi: (1) manusiaberkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selaluberubah; (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YangMaha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3) warganegara yang demokratis, bertanggung jawab. Pengembangan Kurikulum 2013merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensiyang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensisikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.Penyusunan kurikulum 2013 dimulai dengan menetapkan Standar KompetensiLulusan berdasarkan kesiapan peserta didik, tujuan pendidikan nasional, dankebutuhan. Setelah kompetensi ditetapkan kemudian ditentukan kurikulumnyayang terdiri dari kerangka dasar kurikulum dan struktur kurikulum. Satuanpendidikan dan guru tidak diberikan kewenangan menyusun silabus, tetapidisusun pada tingkat nasional. Guru lebih diberikan kesempatan mengembangkanproses pembelajaran tanpa harus dibebani dengan tugas-tugas penyusunansilabus yang memakan waktu yang banyak dan memerlukan penguasaan teknispenyusunan yang sangat memberatkan guru.Dalam usaha mencapai Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana telahditetapkan untuk setiap satuan dan jenjang pendidikan, penguasaan kompetensilulusan dikelompokkan menjadi beberapa Tingkat Kompetensi. Tingkatkompetensi menunjukkan tahapan yang harus dilalui untuk mencapaikompetensi lulusan yang telah ditetapkan dalam Standar Kompetensi Lulusan.Buku Pedoman Guru Kurikulum 201411

Tingkat Kompetensi merupakan kriteria capaian Kompetensi yang bersifatgenerik yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada setiap tingkat kelas dalamrangka pencapaian Standar Kompetensi Lulusan. Tingkat Kompetensi terdiriatas 8 (delapan) jenjang yang harus dicapai oleh peserta didik secara bertahapdan berkesinambungan. Berdasarkan Tingkat Kompetensi tersebut ditetapkanKompetensi yang bersifat generik yang selanjutnya digunakan sebagai acuandalam mengembangkan Kompetensi yang bersifat spesifik dan ruang lingkupmateri untuk setiap muatan kurikulum. Secara hirarkis, kompetensi lulusandigunakan sebagai acuan untuk menetapkan Kompetensi yang bersifatgenerik pada tiap Tingkat Kompetensi. Kompetensi yang bersifat generik inikemudian digunakan untuk menentukan kompetensi yang bersifat spesifikuntuk tiap muatan kurikulum. Selanjutnya, Kompetensi dan ruang lingkupmateri digunakan untuk menentukan Kompetensi Dasar pada pengembangankurikulum satuan dan jenjang pendidikan.Kompetensi yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap,pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritualdan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnyakeseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritualdan aspek sosial sebaga

C. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Seni Budaya memiliki 4 aspek seni, yaitu: (1) Seni Rupa Apresiasi seni rupa, Estetika seni rupa, Pengetahuan bahan dan alat seni rupa, Teknik penciptaan seni rupa, Pameran seni rupa, Evaluasi seni rupa, Portofolio

Related Documents:

B Pengembangan Kurikulum 2013 C Uji Publik 2 E Rencana Impelementasi Kurikulum 2013 D Alternatif Struktur Kurikulum A Rasional Pengembangan Kurikulum 2013. Rasional Pengembangan Kurikulum A 3. Tantangan Internal 1a 4-Rehab Gedung Sekolah-Penyediaan Lab dan Perpustakaan-Penyediaan Buku Kurikulum 2013

satu yang didesentralisasi adalah kurikulum. Sekolah harus menyusun kurikulum 1 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2011), 1. 2 E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya 2013), 4. 3 Zainal Arifin, Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum (Bandung: PT. Rodakarya 2013), 113.

SILABUS A. Silabus Implementasi Kurikulum 2013 B. Silabus Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum 2013 Silabus Assesmen dan Penetapan Peminatan Peserta Didik D. Silabus Praktik Pelayanan Bimbingan dan Konseling dalam BAGIAN 3: 2.1 MATERI PELATIHAN 1. Materi Pelatihan 1 : Implementasi Kurikulum 2013 1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013

kurikulum tahun 2004 yang dikenal dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) maka batasan kurikulum diorientasikan pada pencapaian target . tujuan kurikulum, penilaian dan kegiatan pembelajaran, serta optimalisasi . 2. Model kurikulum

A. Pengertian Desain Kurikulum Desain adalah rancangan, pola, atau model. Mendesain kurikulum berarti menyusun rancangan atau model kurikulum sesuai dengan misi dan visi sekolah. Tugas dan peran seseorang desainer kurikulum menentukan bahan dan cara mengembangkan kurikulum

Pedoman Kurikulum Madrasah 2013. 28. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia, Nomor 207 tahun 2014 tentang Kurikulum Madrasah. C. Tujuan Penyusunan Pedoman Secara umum Pedoman Teknis Implementasi Kurikulum Madrasah ini disusun sebagai acuan penerapan Kurikulum Madrasah tingkat nasional, tingkat daerah, dan

Sep 07, 2013 · Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015 2013 µKurikulum ¶ (Sumber: Kemdikbud, 2013) Gambar 1. Perkembangan Kurikulum di Indonesia Kebijakan Pembelajaran Tematik Terpadu dalam Kurikulum 2013 Fokus perhatian makalah i

Model Kurikulum Sekolah Alam: Telaah Terhadap Pengembangan Kurikulum Sekolah Dasar ABS (Alam Bengawan Solo) Klaten. Skripsi. Surabaya: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Pembimbing : (1) Drs. Sutikno, M.Pd.I, (2) Moh. Faizin, M.Pd.I Kata Kunci : Model Kurikulum, Pengembangan Kurikulum, Sekolah Alam