PROGRAM STUDI AGAMA-AGAMA FAKULTAS USHULUDDIN

2y ago
47 Views
3 Downloads
3.66 MB
98 Pages
Last View : 13d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Adalynn Cowell
Transcription

DOKTRIN SHINTO TENTANG KONSERVASI LINGKUNGANSKRIPSIDiajukan Kepada Fakultas Ushuluddin untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelarSarjana Agama (S.Ag)Oleh:MEI MARLINA1113032100054PROGRAM STUDI AGAMA-AGAMAFAKULTAS USHULUDDINUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA1439 H/2017 M.

ABSTRAKMei MarlinaDoktrin Shinto Tentang Konservasi LingkunganStudi ini membahas pandangan Shinto tentang konservasi lingkungan diJepang. Shinto merupakan salah satu agama yang tumbuh dan berkembang didalam kehidupan rakyat Jepang, serta mempengaruhi cara hidup orang Jepang darimasa sejarah kemunculan bangsa Jepang hingga sekarang. Permasalahan yangdiangkat dalam skripsi ini adalah bagaimana pandangan Shintoisme tentanglingkungan dan implementasinnya dalam kehidupan masyarakat Jepang. Dalammenjawab permasalahan penelitian kepustakaan ini, peneliti menggunakanpendekatan fenomenologis dengan cara melihat fenomena yang nampak danberusaha memahami agama tersebut dengan menanggalkan dan meluruhkansegala asumsi, praduga, penilaian dan pengetahuan sebelumnya, dan membiarkanobjek berbicara tentang dirinya sendiri hingga dapat diketahui dengan benar danjelas inti sari objek tersebut.Sepanjang penelusuran dan pembahasan data dan fakta yang didapat,penelitian ini menemukan bahwa sikap peduli lingkungan yang dilakukan olehmasyarakat Jepang dibangun atas dasar kepercayaan yang ada dalam Shintoisme.Agama tersebut meyakini banyaknya dewa atau Kami yang mendiami setiapmakhluk baik yang bernyawa ataupun tidak bernyawa, sehingga masyarakatJepang selalu bersikap hormat terhadap apapun karena dikhawatirkan Kami yangmendiami benda atau tempat tertentu akan marah apabila diperlakukan dengantidak baik dan tidak menciptakan kesejahteraan bagi kehidupan di bumi.v

KATA PENGANTARAlhamdulillah, segala puji hanya milik Allah semata yang semogasenantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis. Segala syukurharus senantiasa penulis panjatkan atas segala nikmat sehat dan beragam nikmatlainnya. Dengan syukur kepada Yang Maha Esa maka nikmat sekecil apapun akanmanis dirasa. Salah satu nikmat yang tak boleh penulis ingkari adalah dapatmenyelesaikan skripsi yang masih jauh dari kesempurnaan. Tanpa izin-Nya makaapalah arti langkah, mungkin tak akan terarah.Shalawat beriring salām pun semoga senantiasa tercurah kepada NabiAgung Muhammad SAW yang telah dianugerahkan agama rahmatan li-al‘ālamīn ini. Semoga penulis senantiasa dapat mempelajari akan arti agama yangdiajarkannya dengan bijaksana. Karena sungguh hal yang tak mungkin jikaseorang utusan mengajarkan kepada umatnya berupa keburukan yang akanmenjerumuskannya ke dalam lembah hitam nan kelam.Hal yang harus penulis lakukan pula adalah ucapan terima kasih kepadasemua pihak yang senantiasa membimbing dan mendoakan penulis sehinggaskripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Terima kasih penulis haturkankepada :1. Kedua orangtua yang senantiasa mendoakan kesuksesan penulis dalamtiap detiknya, terima kasih penulis ucapkan atas bimbingan dankesabarannya dalam mendidik putrinya, seorang Ibu yang luar biasa danterima kasih pula kepada Ayah penulis, yang dengan sabar dan tabahnyavi

mencari nafkah untuk putrinya. Terima kasih kepada kedua pahlawankuini yang atas kuasa-Nya telah menghantarkan penulis pada bangkukuliah. Semoga kesehatan senantiasa atas mereka.2. Prof. Dr. Dede Rosyada, MA., selaku Rektor Universitas Islam NegeriSyarif Hidayatullah Jakarta.3. Prof. Dr. Masri Mansoer, MA., selaku Dekan Fakultas UshuluddinUniversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.4. Dr. Media Zainul Bahri, MA selaku Ketua Jurusan Studi Agama-agama,Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Syarif HidayatullahJakarta.5. Dra. Halimah SM, M.Ag Selaku Sekretaris Jurusan Studi iSyarifHidayatullah Jakarta sekaligus dosen pembimbing skripsi.6. Prof. Ridwan Lubis, selaku dosen penasehat akademik.7. Siti Nadroh MA., dosen yang selalu memberi semangat dan selalu jaditempat untuk curhat.8. Seluruh dosen diprogram Studi Agama-agama yang telah mendidikpenulis dan mencurahkan segala ilmunya.9. Seluruh staff di Jurusan Studi Agama-agama, UIN Syarif HidayatullahJakarta.10. Himpunan Mahasiswa Islam dan Korps HMI-Wati di Cabang Ciputat2014.11. Himpunan Mahasiswa Jurusan Studi Agama-agama 2015/2016.vii

12. Teman-teman Studi Agama-Agama kelas A dan B angkatan 2013.13. Untuk sahabat Penulis Anifah Ayu Fitriyah, Heni Aulia, OktaviaDamayanti, Respita Prameswari, Desti Karmawan dan Sadawi yangtelah membantu proses penyusunan skripsi.14. Perpustakaan Japan Foundation Jakarta, yang buku-bukunya menjadiinspirasi dan referensi penulis.15. Teman-teman di kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Edelweis 2016.16. Dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.Jakarta, 23 Oktober 2017Mei Marlinaviii

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL .iLEMBAR PERNYATAAN .iiLEMBAR PERSETUJUAN .iiiLEMBAR PENGESAHAN .ivABSTRAK .vKATA PENGANTAR .viDAFTAR ISI .ixBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah .1B. Pembatasan dan Rumusan Masalah .6C. Tujuan dan Manfaat .6D. Tinjauan Pustaka .7E. Kerangka Teori .8F. Metodologi Penelitian .9G. Sistematika Penulisan .12BAB II SHINTO: AJARAN DAN PERKEMBANGANNYAA. Pengertian Shinto .14B. Ajaran-Ajaran Shinto .151. Ajaran Tentang Tuhan .172. Ajaran Tentang Manusia .17C. Asal-Usul dan Perkembangan Shinto di Jepang .19BAB III DOKTRIN SHINTO TENTANG PENTINGNYA MENJAGALINGKUNGANA. Kepercayaan Terhadap Kami .30B. Peran Shinto Terhadap Lingkungan.341. Perwujudan Dewa-Dewa Pada Setiap Makhluk .39ix

2. Menjaga Lingkungan Sama Dengan Menghormati Tuhan .41C. Menjalani Kehidupan di Dunia Dengan Sebaik-baiknya .48BAB IV IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PEDULI LINGKUNGANDALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JEPANGA. Gaya Hidup Masyarakat Jepang Dalam Upaya MenjagaLingkungan .52B. Manfaat Mengaplikasikan Ajaran Shinto Tentang MenjagaLingkungan .55C. Masa Depan Ajaran Shinto di Jepang .61D. Catatan Kritis .631. Ayat-Ayat Shinto dan Islam Yang Berkaitan TentangKonservasi Lingkungan .632. Perbedaan Pengaplikasian Dalam Kehidupan MasyarakatJepang Dengan Masyarakat Indonesia .69BAB V PENUTUPA. Kesimpulan .83B. Harapan Penulis .84DAFTAR PUSTAKAx

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahDewasa ini manusia sedang mengalami krisis lingkungan yangmengakibatkan kerusakan pada alam, masalah lingkungan hidup ini telahmenjadi isu global karena menyangkut berbagai sektor dan kepentingan umatmanusia. Hal ini terbukti dengan munculnya isu-isu kerusakan lingkunganyang semakin hari semakin krusial, diantaranya efek rumah kaca, lapisan ozonyang terus menipis, kenaikan suhu udara, mencairnya es di kutub, dan lainsebagainya. Tentu saja krisis lingkungan ini menjadi ancaman yang sangatbesar, serius dan nyata bagi kehidupan sekarang ini yang akan berdampak bagikelangsungan hidup manusia maupun makhluk hidup lainnya yang ada dibumi.Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC) menguraikanbukti-bukti bahwa perubahan iklim memang sudah terjadi. Suhu bumimeningkat sekitar 0,8 C selama abad terakhir. Tiga dekade terakhir ini secaraberturut-turut kondisinya lebih hangat daripada dekade sebelumnya.Berdasarkan skenario pemodelan, diperkirakan pada akhir 2100, suhu globalakan lebih hangat 1.8-4 C dibandingkan rata-rata suhu pada 1980-1999. Jikadibandingkan periode pra-industri (1750), kenaikan suhu global ini setaradengan 2.5-4.7 C. Proses pemanasan global terutama disebabkan oleh1

2masuknya energi panas ke lautan (kurang lebih 90% dari total pemanasan),dan terdapat bukti bahwa laut terus menghangat selama periode ini.1Dampak perubahan iklim secara global telah menjadi perhatianmasyarakat dunia dan bangsa-bangsa, termasuk Indonesia. Indonesia sebagainegara kepulauan yang memiliki berbagai sumber daya alam dankeanekaragaman yang tinggi, memiliki potensi yang besar terkena dampaknegatif perubahan iklim. Banjir dan longsor yang terjadi terus menerus setiaptahun dengan korban jiwa ribuan orang adalah peristiwa yang nyata terjadi.Kerusakan yang terjadi pada alam bisa diakibatkan dari gejolak alamitu sendiri atau dari tingkah laku buruk manusia. Kerusakan alam yang berasaldari pergeseran alam dengan relung waktu yang lama itu akibat dari kehendakalam itu sendiri,2 seperti fenomena alam yang tidak dapat di terka danseringkali di luar logika kita. Peristiwa yang terjadi sangat beragam,diantaranya tsunami, gempa bumi, petir dan letusan gunung berapi. Selain itu,bencana alam juga bisa terjadi karena adanya perubahan iklim yangdisebabkan oleh aktivitas manusia seperti banjir, kekeringan yang dapatmengancam kelangsungan hidup manusia, ekonomi, sosial, dan ekosistem.Keserakahan manusia yang mengeksploitasi alam secara terus menerus jugadapat mengakibatkan bencana tanah longsor, pencemaran udara, pencemaranair yang mengakibatkan berkurangnya produksi air bersih. Manusiaseharusnya dapat berperilaku lebih bijak terhadap alam karena manusia hidup1Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Perubahan Iklim, Perjanjian Paris danNationally Determined Contribution (Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim,Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2016), h. 1.2Ulfa Utami, Konservasi Sumber Daya Alam (Malang: UIN Malang Press, 2008), h. 25.

3bergantung pada keadaan lingkungan sekitarnya yaitu berupa sumber dayaalam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari.Kerusakan dan pencemaran lingkungan terjadi karena tentangsistemlingkungannya.3 Hal ini senada dengan salah satu paham yang dikemukakanoleh Sonny Keraf tentang etika lingkungan hidup yang sekaligus menentukanpola perilaku manusia dalam kaitannya dengan lingkungan hidup yaitu pahamantroposentrisme, paham yang memandang manusia sebagai pusat dari sistemalam semesta. Sikap manusia yang menganggap bahwa hanya dirinya yangmempunyai nilai dan mendapat perhatian. Manusia dan kepentingannya dianggap yang paling menentukan dalam tatanan ekosistem dan dalam kebijakanyang diambil dalam kaitannya dengan alam, baik secara langsung maupuntidak langsung, sehingga segala sesuatu yang ada di alam semesta hanya akanmendapat nilai dan perhatian sejauh menunjang dan demi kepentinganmanusia. Alam hanya di anggap sebagai alat bagi pencapaian tujuan iri. 4Pandanganantroposentrisme ini menimbulkan sikap rakus dan menghantarkan manusiauntuk suka mengeksploitasi sumber daya alam dan lingkungan sehinggaterjadilah kerusakan dan pencemaran.53Soedarto Kartodihardjo, Model Eco-Pesantren Dalam Perspektif Konservasi Hutan(Serang: A-Empat, 2005), h. 61.4Sonny Keraf, Etika Lingkungan Hidup (Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, 2010), h.47.5Mujiyono Abdillah, Agama Ramah Lingkungan: Perspektif Al-Quran (Jakarta:Paramadina, 2001), h. 150.

4Manusia sejatinya memiliki kewajiban moral terhadap alam tidakhanya terhadap sesama manusia, lingkungan yang sehat dan terjaga akanterwujud apabila hubungan manusia dan lingkungannya dalam kondisiharmonis. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakinmodern menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kesalahan cara pandangmanusia tentang dirinya, alam, dan hubungan manusia dengan alam, sekaligusmenyebabkan sikap eksploitasi dan tidak peduli terhadap alam. Disinilahperan agama menjadi penting agar perbuatan manusia tidak melawati bataswajar dan menyalahi aturan.Upaya pengembangan kesadaran lingkungan sebetulnya sudahdilakukan dengan berbagai pendekatan, baik pendekatan ilmiah yangdirumuskan dalam ilmu ekologi, pendekatan politis yang mengukir sejarahKonferensi Lingkungan Internasionl tahun 1972, pendekatan budaya yangmengembangkan budaya-budaya ramah lingkungan, pendekatan sosial yangberusaha membangun masyarakat sadar lingkungan oleh Lembaga SwadayaMasyarakat (LSM) lingkungan, dan sebagainya. Demikian pula denganpendekatan teknologi yang berusaha mengembangkan teknologi ramahlingkungan. Namun pendekatan-pendekatan tersebut tampaknya belummenyentuh hati dan keyakinan.6Dalam skripsi ini, pendekatan keagamaan sebagai upaya pedulilingkungan merupakan salah satu strategi untuk memberikan pengertiantentang pentingnya lingkungan hidup dengan mudah karena dalam agama6Mujiyono Abdillah, Fikih Lingkungan; Panduan Spiritual Hidup Berwawasan Lingkungan(Yogyakarta: UPP Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, 2005), h. 4.

5apapun mengajarkan prinsip-prinsip yang mengatur keselarasan hidupmanusia dengan alam bahkan larangan dan peringatan pun telah disampaikanoleh Allah SWT yang tertuang dalam Kitab Suci Al-Qur’an, sehingga sebagaiumat beragama, sebenarnya telah diajarkan hal-hal yang harus dipeliharaterhadap alam, termasuk larangan untuk tidak melakukan perusakan terhadapalam semesta.Dari sini penulis merasakan kegelisahan terhadap kelangsungan hidupmanusia yang sudah terancam akibat ulah manusia itu sendiri. Penulismengambil contoh negara Jepang, dimana rakyatnya sangat menjagakebersihan lingkungan dan kelestarian alam. Selain kekaguman penulisterhadap negara Jepang yang begitu bersih dan masyarakatnya yang beretikabaik terhadap lingkungan, penulis juga melihat bahwa agama Shinto memilikiperanan dan pengaruh yang besar di dalam kehidupan masyarakat Jepang.Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk membahas bagaimanakepercayaan Shinto sebagai agama asli Jepang yang sangat fokus terhadapkehidupan duniawi, namun mampu mempengaruhi kehidupan masyarakatJepang yang sangat menghormati alam dan lingkungan sekitarnya. Shintohidup dalam masyarakat yang maju, namun ajarannya tidak begitu sajaditinggalkan meskipun orang Jepang sudah banyak yang menganut agamaselain Shinto seperti agama Buddha dan Kristen. Kepercayaan yang ada dalamagama Shinto tetap dijalani, terutama yang berhubungan dengan alam,khususnya keselarasan antara manusia dengan alam. Oleh karena itu, dalampenulisan ini membahas bagaimana peran agama Shinto dalam menjaga

6kelestarian lingkungan di Jepang, melalui skripsi yang berjudul, “DoktrinShinto Tentang Konservasi Lingkungan”.B. Pembatasan Dan Rumusan MasalahKajian dan penjelasan dalam skripsi ini dibatasi agar tidak meluaspembahasannya, hanya mengenai penelitian tentang peran agama Shintoterhadap budaya masyarakat Jepang yang sangat menghormati alam danlingkungan hidup. Karena itu penulis memberikan rumusan masalah dalambentuk pertanyaan sebagai berikut:Bagaimana pandangan Shintoisme tentang lingkungan dan Bagaimanaimplementasi nilai-nilai peduli lingkungan dalam kehidupan masyarakatJepang?C. Tujuan Dan Manfaat PenulisanBerdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telahdi uraikan di atas, dapat diketahui tujuan dan manfaat penulisan.Tujuan dari penulisan yaitu:1. Untuk mengetahui bagaimana pandangan Shintoisme tentang lingkungan2. Untuk mengetahui bagaimana implementasi nilai-nilai peduli lingkungandalam kehidupan masyarakat JepangAdapun manfaat dari penulisan ini antara lain adalah:1. Manfaat teoritis, memberikan sumbangan nilai-nilai eco-spiritual dalamShintoisme bagi lingkungan.

72. Manfaat praktis, menjadi cerminan bagi masyarakat Indonesia untukmeningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.3. Manfaat akademis, sebagai salah satu persyaratan guna mendapatkangelar Sarjana Strata 1 (S1).D. Tinjauan PustakaTujuan adanya tinjauan pustaka yaitu untuk membuktikan orisinalitaspenelitian dan menguraikan penelitian sebelumnya yang memiliki objekpenelitian dan kajian yang relevan dengan penelitian ini.Selama penulis melacak karya ilmiah sebelumnya, penulis tidakmenemukan pembahasan yang fokus mengkaji ajaran agama Shinto mengenaikonservasi lingkungan di Jepang.Adapun karya ilmiah yang berkaitan dengan penelitian ini, diantaranya yaitu sebagai berikut:Pertama, yaitu Skripsi yang berjudul Peran Manusia TerhadapLingkungan Hidup Dalam Perspektif Agama Islam dan Hindu karya HermanTeguh Irawan, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Program StudiPerbandingan Agama tahun 2016. Meskipun sama-sama membahas tentangperanan manusia terhadap lingkungan hidup, namun yang membedakan antarakarya tersebut dengan karya penulis yaitu penulis tidak hanya menyajikanteori-teori tentang anjuran untuk melestarikan alam dan kewajiban manusiamenjaga lingkungan hidup sebagaimana yang di ajarkan oleh setiap agama,tetapi penulis lebih memberikan bukti konkrit bagaimana ajaran suatu agama

8berhasil membuat penganutnya mencintai lingkungannya yang tercermindalam kehidupan masyarakat Jepang.Kedua, yaitu tesis yang berjudul “Wacana Konflik Lingkungan DalamTeks Film Animasi Mononoke Hime Karya Hayao Miyazaki” karya Ida AyuWidiastuti, mahasiswi pascasarjana Program Studi Linguistik UniversitasUdayana. Tesis ini membahas tentang konflik lingkungan dimana dalam filmanimasi Mononoke Hime tersebut terdapat dua kelompok yang berlawananyaitu kelompok manusia yang merusak lingkungan dengan kelompok Kamiyang menjaga lingkungan.Di samping itu buku yang digunakan penulis sebagai buku primeryaitu, Dr. Sokyo Ono dengan bukunya yang berjudul Shinto the Kami Way danStuart D.B. Picken dengan buku yang berjudul Essentials of Shinto. Selain itumasih banyak lagi buku-buku lainnya yang digunakan untuk mendukungpenulisan skripsi ini.E. Kerangka TeoriDalam skripsi ini penulis menyebut Shinto sebagai agama alamiyahatau agama pribumi yang terbentuk dari kebudayaan sekelompok manusiayang khusus di anut oleh masyarakat Jepang. Penulis mendefinisikan agamaberdasarkan definisi yang dikemukakan oleh beberapa tokoh, antara lain:Harun Naustion, yang mengatakan agama adalah suatu sistem kepercayaan

9dan tingkah laku yang berasal dari suatu kekuatan yang ghaib. 7 SedangkanProf. Dr. Bouquet mendefinisikan agama adalah hubungan yang tetap antaradiri manusia dengan yang bukan manusia yang bersifat suci dan supranatural,dan yang bersifat berada dengan sendirinya dan yang mempunyai kekuasaanabsolute yang disebut Tuhan.8Dari definisi di atas, dapat diketahui bahwa Shinto bisa dikatakansebagai agama karena Shinto juga memiliki kepercayaan pada hal ghaibseperti kepercayaan terhadap Kami yang memiliki kekuatan lebih daripadamanusia dan adanya hubungan antara manusia dengan sesuatu yang dianggap supernatural tersebut.Adapun pengertian lingkungan hidup

9. Seluruh staff di Jurusan Studi Agama-agama, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 10. Himpunan Mahasiswa Islam dan Korps HMI-Wati di Cabang Ciputat 2014. 11. Himpunan Mahasi

Related Documents:

Lahirnya Program Studi Perbandingan Agama di Fakultas Ushuluddin dan Filsafat adalah pada tahun 1962. Prodi Perbandingan Agama sudah bertukar nama ke Prodi Studi Agama-Agama di atas keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam

Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri Bengkulu untuk memenuhi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Bidang Ilmu TarbiyahPendidikan Agama Islam (S.Pd). Oleh SHOIBATUL ASLAMIA NIM. 131 6210713 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

Diajukan kepada Program studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia Untuk Memenuhi salah satu syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh : Alfian Ricky Saputro NIM. 14422078 Dosen Pembimbing : Drs. H. A.F. Djunaidi, M.Ag. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU AGAMA ISLAM

STRATEGI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 2 PEKUNCEN BANYUMAS Miftahudin, NIM. 082338040, udin miftah132@gmail.com Progran Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto) ABSTRAK Pendidikan Agama Islam merupakan pendidikan yang sangat penting bagi

dengan berbagai fakultas dan program studi antara lain: A. Fakultas Teknik dan Informatika: 1. Sistem Informasi 2. Teknik Komputer 3. Informatika 4. Teknik Fisika 5. Teknik Elektro B. Fakultas Ilmu Komunikasi, dengan program studi: 1. Ilmu Komunikasi 2. Jurnalistik C. Fakultas Seni dan Desain, dengan program studi: 1. Desain Komunikasi Visual 2.

Multikulturalisme Sunan Kudus (Studi Kasus Kehidupan Toleransi Masyarakat Kudus)". Skripsi. Jakarta: Jurusan Studi Agama-agama Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2018. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan multikulturalisme Raden Ja‟far Shadiq (Sunan Kudus) dalam menyebarkan agama Islam di kota Kudus, dan

MAKNA DAN URGENSI AGAMA BAGI MANUSIA A. Mencari Makna Agama, Perspektif Ontologis . Dalam wacana pemikiran modern Barat, persoalan pendefinisian kata agama telah mengundang perdebatan dan polemik yang tidak berkesudahan, baik di bidang Ilmu Filsafat Agama, Teologi, . Problematika Agama dalam Kehidupan Manusia (Jakarta: Kalam Mulia, 1989), 1

Human Factors and Usability Engineering – Guidance on the regulation of Medical Devices Including Drug-device Combination Products in Great Britain Version 2.0 January 2021 . Human Factors and Usability Engineering – Guidance for Medical Devices Including Drug-device Combination Products MHRA September 2017 v1.0 Page 2 of 35 Contents 1 Introduction and context . 4 2 The regulatory .