Alifis@corner --- Alifis.wordpress - Alifis@Corner

2y ago
292 Views
124 Downloads
650.42 KB
37 Pages
Last View : 24d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Pierre Damon
Transcription

BAB IVSUHU KALOR &TERMODINAMIKAalifis@corner --- alifis.wordpress.com2.1 PENGANTARPada bab II kita sudah membahas suhu dan kalor, teori kinetik gas dan HukumTermodinamika. Kajian suhu dan kalor meliput pengukuran suhu, jenis termometer,pemuaian zat, kekekalan energi kalor, dan perambatan kalor. Teori kinetik gas meliput Gasideal, distribusi kecepatan partikel gas ideal, hubungan tekanan dengan gerak partikel,persamaan gas ideal dan hubungan antara suhu dengan gerak partikel. HukumTermodinamika meliput Hukum I Termodinamika, penerapan Hukum I Termodinamika,Efisiensi mesin, Hukum II Termodinamika.Kompetensi yang diharapkan adalah mahasiswa mampu menerapkan konsep-konsepdan formulasi dalam suhu, kalor, teori kinetik gas dan Hukum termodinamika serta mampumenganalisa dan memecahkan persoalan fisika terkait dengan materi di bab ini.2.2 URAIAN MATERIA. Suhu, Termometer & PemuaianA.1 Pengertian Sifat Termal ZatSifat termal zat ialah bahwa setiap zat yang menerima ataupun melepaskan kalor, makazat tersebut akan mengalami :-Perubahan suhu / temperatur / derajat panas.-Perubahan panjang ataupun perubahan volume zat tersebut.-Perubahan wujud.A.2 Pengukuran Suhu / Temperatur.Alat untuk mengukur suhu suatu zat disebut TERMOMETER.Secara umum ada 3 jenis termometer, yaitu :a. Termometer Celcius, mempunyai titik beku air 00titik didih air 1000b. Termometer Reamur, mempunyai titik beku air 00titik didih air 800c. Termometer Fahrenheit, mempunyai titik beku air 320titik didih air 2120Ringkasan Materi Fisika Dasar ---- alifis@corner alifis.wordpress.com84

Dengan demikian dari ketiganya dapat digambarkan skala untuk air sbb :Titik didihTitik beku10080212373CRFK0032273Gambar 4.1 Skala termometerJadi 100 bagian C 80 bagian R 180 bagian F0C & 0R dimulai pada angka nol dan 0F dimulai pada angka 32Maka C : R : (F-32) 100 : 80 : 180C : R : (F-32) 5 : 4 : 9tR 4 tC5tR 4 (tF – 32)9tF 9 tC 325 .(4.1)Selain 3 jenis termometer di atas, derajat panas sering dinyatakan dengan derajat mutlakatau derajat KELVIN ( 0K )T t C 2730T suhu dalam 0K, tC suhu dalam 0CA.3 Macam – macam termometer.a. Termometer alkohol.Karena air raksa membeku pada – 400 C dan mendidih pada 3600, maka termometerair raksa hanya dapat dipakai untuk mengukur suhu-suhu diantara interval tersebut.Untuk suhu-suhu yang lebih rendah dapat dipakai alkohol (Titik beku – 1300 C) danpentana (Titik beku – 2000 C) sebagai zat cairnya.b. Termoelemen.Alat ini bekerja atas dasar timbulnya gaya gerak listrik (g.g.l) dari dua buahsambungan logam bila sambungan tersebut berubah suhunya.c. Pirometer Optik.Alat ini dapat dipakai untuk mengukur temperatur yang sangat tinggi.Ringkasan Materi Fisika Dasar ---- alifis@corner alifis.wordpress.com85

d. Termometer maksimum-minimum Six Bellani.Adalah termometer yang dipakai untuk menentukan suhu yang tertinggi atau terendahdalam suatu waktu tertentu.e. Termostat.Alat ini dipakai untuk mendapatkan suhu yang tetap dalam suatu ruangan.f. Termometer diferensial.Dipakai untuk menentukan selisih suhu antara dua tempat yang berdekatan.A.4 Pemuaian Zat.A.4.1 Pemuaian panjang.Bila suatu batang pada suatu suhu tertentu panjangnya Lo, jika suhunya dinaikkan sebesar t, maka batang tersebut akan bertambah panjang sebesar L yang dapat dirumuskansebagai berikut : L Lo . . t .(4.2) Koefisien muai panjang koefisien muai linierdidefinisikan sebagai : Bilangan yang menunjukkan berapa cm atau meterbertambahnya panjang tiap 1 cm atau 1 m suatu batang jika suhunya dinaikkan 10 C.Jadi besarnya koefisien muai panjang suatu zat berbeda-beda, tergantung jenis zatnya.Jika suatu benda panjang mula-mula pada suhu t0 0C adalah Lo.Koefisien muai panjang , kemudian dipanaskan sehingga suhunya menjadi t1 0C maka : L Lo . . (t1 – t0)Panjang batang pada suhu t1 0C adalah :Lt Lo L Lo Lo . . (t1 – t0) Lo (1 t)Satuan :Keterangan :MKSCGSLt Panjang benda setelah dipanaskan t 0CmcmLo Panjang mula-mula.00C Koefisien muai panjangC -1 t Selisih antara suhu akhir dan suhu mula-mula.Lo & Lt t .(4.3)0CC-10Ringkasan Materi Fisika Dasar ---- alifis@corner alifis.wordpress.com86

A.4.2 Pemuaian Luas.Bila suatu lempengan logam (luas Ao) pada t00, dipanaskan sampai t10, luasnya akanmenjadi At, dan pertambahan luas tersebut adalah : A Ao . tdanAt Ao (1 t) t t1 – t0 .(4.4) adalah Koefisien muai luas ( 2 )Bilangan yang menunjukkan berapa cm2 atau m2 bertambahnya luas tiap 1 cm2 ataum2 suatu benda jika suhunya dinaikkan 1 0C.Satuan :MKSCGSAt Luas benda setelah dipanaskan t 0Cm2cm2Ao Luas mula-mula.C Koefisien muai LuasC -1 t Selisih antara suhu akhir dan suhu mula-mula.Ao & At t00 Keterangan :0CC-10A.4.3 Pemuaian VolumeBila suatu benda berdimensi tiga (mempunyai volume) mula-mula volumenya Vo padasuhu to, dipanaskan sampai t1 0, volumenya akan menjadi Vt, dan pertambahan volumenya V Vo . tadalah : .(4.5)danVt Vo (1 t) t t1 – t0 adalah Koefisien muai Volume ( 3 )Bilangan yang menunjukkan berapa cm3 atau m3 bertambahnya volume tiap-tiap 1cm3 atau 1 m3 suatu benda jika suhunya dinaikkan 1 0C.Satuan :MKSCGSVt Volume benda setelah dipanaskan t 0Cm3cm3Vo Volume mula-mula.C Koefisien muai ruangC -1 t Selisih antara suhu akhir dan suhu mula-mula.Vo & Vt t Keterangan :000CC-10Ringkasan Materi Fisika Dasar ---- alifis@corner alifis.wordpress.com87

Namun tidak semua benda menurut hukum pemuaian ini, misalnya air. Didalaminterval 00- 40 C air akan berkurang volumenya bila dipanaskan, tetapi setelah mencapai40 C volume air akan bertambah (Seperti pada benda-benda lainnya). Hal tersebut diatasdisebut ANOMALI AIR.Jadi pada 40 C air mempunyai volume terkecil, dan karena massa benda selalu tetapjika dipanaskan maka pada 40 C tersebut air mempunyai massa jenis terbesar.Massa Jenis.Misalkan : Vo dan o berturut-turut adalah volume dan massa jenis benda sebelum dipanaskan. Vt dan t berturut-turut adalah volume dan massa jenis benda setelah dipanaskan. m adalah massa banda. o mVoVt Vo (1 t ) t mVt t .(4.6)γom t 1 γ ΔtVo (1 γ Δ t)A.5 Pemuaian Gas.Kita tinjau sejumlah gas bermassa m, bertekanan P, bertemperatur T dan berada dalamruang tertutup yang bervolume V.Dari percobaan-percobaan gas tersebut dapat menunjukkan hal-hal sebagai berikut :a. Untuk sejumlah gas bermassa tertentu, pada tekanan tetap, ternyata volumenyasebanding dengan temperatur mutlaknya atau dikenal dengan HUKUM GAYLUSSAC dan proses ini disebut dengan proses ISOBARIK.V C.TAtauJadi pada TEKANAN TETAP berlaku :V CT .(4.7)V1 V 2T1T2b. Untuk sejumlah gas bermassa tertentu, pada temperatur konstan, ternyata tekanangas berbanding terbalik dengan volumenya atau dikenal dengan HUKUM BOYLEdan proses ini disebut dengan proses ISOTERMIS.P CVatauP.V C .(4.8)Ringkasan Materi Fisika Dasar ---- alifis@corner alifis.wordpress.com88

Jadi pada TEMPERATUR TETAP berlaku :P1 V1 P2 V2c. Selain itu gas dapat diekspansikan pada volume tetap dan prosesnya disebut denganproses ISOKHORIS atau dikatakan tekanan gas sebanding dengan temperaturmutlaknya.P C.TP CTAtauJadi pada VOLUME TETAP berlaku : .(4.9)P1 P 2T1 T 2Kesimpulan : Dari kenyataan-kenyataan di atas maka untuk gas bermassa tertentu dapatdituliskan dalam bentukP V KonstanTAtauP1 V1 P 2 V 2T2T1 .(4.10)Dan persamaan di atas disebut :BOYLE – GAY LUSSACB. Kalor (Energi Panas)Kalor dikenal sebagai bentuk energi yaitu energi panas dengan notasi QSatuan Kalor :Satuan kalor adalah kalori (kal) atau kilo kalori (k kal)1 kalori/kilo kalori adalah : jumlah kalor yang diterima/dilepaskan oleh 1 gram/1 kg air untukmenaikkan/menurunkan suhunya 10 C.B.1 Kesetaraan antara satuan kalor dan satuan energi.Kesetaraan satuan kalor dan energi mekanik ini ditentukan oleh PERCOBAANJOULE.1 kalori 4,2 jouleatau1 joule 0,24 kalHarga perbandingan di atas disebut TARA KALOR MEKANIK.Ringkasan Materi Fisika Dasar ---- alifis@corner alifis.wordpress.com89

B.2 Kapasitas kalor atau Harga air / Nilai air (H)Kapasitas kalor suatu zat ialah banyaknya kalor yang diserap/dilepaskan untukmenaikkan/menurunkan suhu 10 CJika kapasitas kalor/Nilai air H maka untuk menaikkan/menurunkan suhu suatu zatsebesar t diperlukan kalor sebesar :Q H . t .(4.11)Q dalam satuan k kal atau kalH dalam satuan k kal / 0C atau kal / 0C t dalam satuan 0CB.3 Kalor Jenis (c)Kalor jenis suatu zat ialah : banyaknya kalor yang diterima/dilepas untukmenaikkan/menurunkan suhu 1 satuan massa zat sebesar 10 C.Jika kalor jenis suatu zat c, maka untuk menaikkan/menurunkan suatu zat bermassam, sebesar t 0C, kalor yang diperlukan/dilepaskan sebesar :Q m . c . t .(4.12)Qdalam satuan k kal atau kalmdalam satuan kg atau gcdalam satuan k kal/kg 0C atau kal/g 0C t dalam satuan 0CDari persamaan di atas dapat ditarik suatu hubungan :H . t m . c . tH m.c .(4.13)B.4 Perubahan wujud.Semua zat yang ada di bumi ini terdiri dari 3 tingkat wujud yaitu :-tingkat wujud padat-tingkat wujud cair-tingkat wujud gasKalor Laten (L)Ringkasan Materi Fisika Dasar ---- alifis@corner alifis.wordpress.com90

Kalor laten suatu zat ialah kalor yang dibutuhkan untuk merubah satu satuan massazat dari suatu tingkat wujud ke tingkat wujud yang lain pada suhu dan tekanan yang tetap.Jika kalor laten L, maka untuk merubah suatu zat bermassa m seluruhnya ke tingkat wujudyang lain diperlukan kalor sebesar : .(4.14)Q m.LDimana :Q dalam kalori atau k kalm dalam gram atau kgL dalam kal/g atau k kal/kg-Kalor lebur ialah kalor laten pada perubahan tingkat wujud padat menjadi cair padatitik leburnya.-Kalor beku ialah kalor laten pada perubahan tingkat wujud cair menjadi padat padatitik bekunya.-Kalor didih (kalor uap) ialah kalor laten pada perubahan tingkat wujud cair menjaditingkat wujud uap pada titik didihnya.Dibawah ini akan digambarkan dan diuraikan perubahan wujud air (H2O) dari fase padat, cairdan gas yang pada prinsipnya proses ini juga dijumpai pada lain-lain zat.Gambar perubahan wujud air.suhu100o C0o CWaktuGambar 4.2 grafik perubahan wujud zatI.Di bawah suhu 00 C air berbentuk es (padat) dan dengan pemberian kalor suhunyaakan naik sampai 00 C. (a-b) Panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu es padafase ini adalah : Q m x ces x tRingkasan Materi Fisika Dasar ---- alifis@corner alifis.wordpress.com91

II. Tepat pada suhu 00 C, es mulai ada yang mencair dan dengan pemberian kalorsuhunya tidak akan berubah (b-c). Proses pada b-c disebut proses MELEBUR(perubahan fase dari padat menjadi cair).Panas yang diperlukan untuk proses ini adalah :Q m . KlKl Kalor lebur es.III. Setelah semua es menjadi cair, dengan penambahan kalor suhu air akan naik lagi (cd). Proses untuk merubah suhu pada fase ini membutuhkan panas sebesar :Q m . cair . tPada proses c-d waktu yang diperlukan lebih lama daripada proses a-b, karena kalorjenis air (cair) lebih besar daripada kalor jenis es (ces).IV. Setelah suhu air mencapai 1000 C, sebagian air akan berubah menjadi uap air dandengan pemberian kalor suhunya tidak berubah (d-e). Proses d-e adalah prosesMENDIDIH (Perubahan fase cair ke uap).Panas yang dibutuhkan untuk proses tersebut adalah :Q m . KdKd Kalor didih air.Suhu 1000 C disebut TITIK DIDIH AIR.V. Setelah semua air menjadi uap air, suhu uap air dapat ditingkatkan lagi denganpemberian panas (e-f) dan besarnya yang dibutuhkan :Q m . cgas . tProses dari a s/d f sebenarnya dapat dibalik dari f ke a, hanya saja pada proses dari f ke abenda harus mengeluarkan panasnya. Proses e-d disebut proses MENGEMBUN (Perubahan fase uap ke cair) Proses c-b disebut MEMBEKU (Perubahan fase dari cair ke padat).Besarnya kalor lebur kalor bekuPada keadaan tertentu (suhu dan tekanan yang cocok) sesuatu zat dapat langsung berubahfase dari padat ke gas tanpa melewati fase cair. Proses ini disebut sebagai SUBLIMASI.Ringkasan Materi Fisika Dasar ---- alifis@corner alifis.wordpress.com92

Contoh pada kapur barus, es kering, dll. Pada proses perubahan fase-fase di atas dapatdisimpulkan bahwa selama proses, suhu zat tidak berubah karena panas yang diterima/dilepasselama proses berlangsung dipergunakan seluruhnya untuk merubah wujudnya.B.5 Hukum Kekekalan Energi Panas (Kalor)Jika 2 macam zat pada tekanan yang sama, suhunya berbeda jika dicampur maka : zatyang bersuhu tinggi akan melepaskan kalor, sedangkan zat yang bersuhu lebih rendah akanmenyerap kalor.Jadi berlaku : Kalor yang diserap kalor yang dilepaskanPernyataan di atas disebut “Asas Black” yang biasanya digunakan dalam kalorimeter, yaitualat pengukur kalor jenis zat.B.6 Rambatan Kalor.Panas dapat dipindahkan dengan 3 macam cara, antara lain :a. Secara konduksi (Hantaran)b. Secara konveksi (Aliran)c. Secara Radiasi (Pancaran)a. Konduksi.Pada peristiwa konduksi, atom-atom zat yang memindahkan panas tidak berpindahtempat tetapi hanya bergetar saja sehingga menumbuk atom-atom disebelahnya,(Misalkan terdapat pada zat padat) Banyaknya panas per satuan waktu yang dihantarkanoleh sebuah batang yang panjangnya L, luas penampang A dan perbedaan suhu antaraujung-ujungnya t, adalah : .(4.15)H k . A . t Lk adalah koefisien konduksi panas dari bahan danbesarnya tergantung dari macam bahan.Bila k makin besar, benda adalah konduktor panas yangbaik.Bila k makin kecil, benda adalah isolator panas.Ringkasan Materi Fisika Dasar ---- alifis@corner alifis.wordpress.com93

b. Konveksi.Pada peristiwa ini partikel-partikel zat yang memindahkan panas ikut bergerak. Kaloryang merambat per satuan waktu adalah : .(4.16)H h . A . th koefisien konveksimisalkan pada zat cair dan gas.c. RadiasiAdalah pemindahan panas melalui radiasi energi gelombang elektromagnetik. Energipanas tersebut dipancarkan dengan kecepatan yang sama dengan gelombang-gelombangelektromagnetik lain di ruang hampa (3 x 108 m/det)Banyaknya panas yang dipancarkan per satuan waktu menurut Stefan Boltzman adalah :W e. .T4W Intensitas radiasi yang dipancarkan per satuan luas,dinyatakan dalam : J/m2.det atau watt/m2e T Emisivitas (Daya pancaran) permukaan–8 Konstanta umum 5,672 x 10watt4m ( K)2 Suhu mutlak bendaBesarnya harga e tergantung pada macam permukaan benda 0 e 1e 1e 0-Permukaan hitam sempurna (black body)-Sebagai pemancar panas ideal.-Sebagai penyerap panas yang baik.-Sebagai pemantul panas yang jelek.-Terdapat pada permukaan yang lebih halus.-Sebagai pemancar panas yang jelek.-Sebagai penyerap panas yang jelek.-Sebagai pemantul yang baik.Botol thermos dibuat dengan dinding rangkap dua dan diantaranya terdapat ruang hampaserta dinding-dindingnya dilapisi dengan perak, maksudnya adalah :-Karena adanya ruang hampa tersebut, praktis pemindahan panas lewat konduksi dankonveksi tidak terjadi.Ringkasan Materi Fisika Dasar ---- alifis@corner alifis.wordpress.com94

-Lapisan mengkilap dari perak dimaksudkan untuk memperkecil terjadinyapemindahan panas secara radiasi. (Permukaan mengkilap e 0)LATIHAN SOAL1. Pada temperatur berapakah :a. Jumlah skala F dan skala C 740b. Selisih skala F dan skala C 240c. Skala F dan skala C menunjukkan angka samad. Skala C 1/3 skala FEs meleburAir mendidih.Termometer skala X4001600Termometer skala Y2001800Es meleburAir mendidih.Termometer skala X-4001100Termometer skala Y-50015002.a. Maka 200 X .0Yb. tX tY 840, maka tC 3.Pada temperatur berapa tX tY4. Jika hubungan antara termometer skala X dan skala Y adalah linier, maka : a.200 X 360 Y-100 X 120 Yjadi 560 Y .0 Xb.400 X 1000 Y-320 X -100 Yjadi 450 Y .0 XRingkasan Materi Fisika Dasar ---- alifis@corner alifis.wordpress.com95

5. Berapakah perubahan panjang kawat besi yang dipanaskan dari 00 sampai 400 jika pada 00panjangnya 12,75 m ( besi 12 x 10 –6 / 0C)6. Berapa panjang kawat tembaga pada 800 C jika pada 200 C panjangnya 71,28 mtembaga( 17 x 10 –6 / 0C)7. Kawat besi dan seng pada 100 C panjangnya 158,21 cm.Berapa selisih panjang keduanya pada 1000 C jika muai panjang besi dan seng masingmasing 12 x 10 –6 / 0C dan 29 x 10 –6 / 0C.8. Pada 150 C panjang penggaris besi tepat 1 m sedang panjang penggaris tembaga 0,036 cmlebih panjang. Jika muai panjang besi dan tembaga masing-masing 1,2 x 10–5/ 0C dan1,92 x 10 –6 / 0C. Berapa selisih panjang pada 00 C.9. Kawat besi dan kawat seng pada 900 panjangnya sama.Berapa panjang kawat besi pada 100 jika pada 500 panjang kawat seng adalah 132,87 cm(muai panjang lihat soal no. 7)10. Panjang kawat logam 191,7 cm pada 00 C dan bertambah panjang 0,23 cm jikadipanaskan sampai 1000 C. Benda logam tersebut volumenya 387,189 cm3 pada 200 C,volumenya pada 700 C akan bertambah C. Teori Kinetik GasC.1 Gas IdealUntuk menyederhanakan permasalahan teori kinetik gas diambil pengertian tentang gasideal:1) Gas ideal terdiri atas partikel-partikel (atom-atom ataupun molekul-molekul ) dalamjumlah yang besar sekali.2) Partikel-partikel tersebut senantiasa bergerak dengan arah random/sebarang.3) Partikel-partikel tersebut merata dalam ruang yang kecil.4) Jarak antara partikel-partikel jauh lebih besar dari ukuran partikel-partikel, sehinggaukurtan partikel dapat diabaikan.5) Tidak ada gaya antara partikel yang satu dengan yang lain, kecuali bila bertumbukan.6) Tumbukan antara partikel ataupun antara partikel dengan dinding terjadi secaralenting sempurna, partikel dianggap sebagai bola kecil yang keras, dinding dianggaplicin dan tegar.7) Hukum-hukum Newton tentang gerak berlaku.Ringkasan Materi Fisika Dasar ---- alifis@corner alifis.wordpress.com96

Pada keadaan standart 1 mol gas menempati volume sebesar 22.400 cm3 sedangkanjumlah atom dalam 1 mol sama dengan : 6,02 x 1023 yang disebut bilangan avogadro (No)Jadi pada keadaan standart jumlah atom dalam tiap-tiap cm3 adalah :6,02 x10 23 2,68 x1019 atom / cm322.400Banyaknya mol untuk suatu gas tertentu adalah : hasil bagi antara jumlah atom dalam gas itudengan bilangan Avogadro.n NN0n jumlah mol gasN jumlah atomNo bilangan avogadro6,02 x 1023.LATIHAN SOAL1. Massa satu atom hidrogen 1,66 x 10-24 gram. Berapakah banyaknya atom dalam :1gram Hidrogen dan 1 kg hidrogen.2. Dalam setiap mol gas terdapat 6,02 x 1023 atom. Berapa banyaknya atom dalam tiap-tiapml dan dalam tiap-tiap liter gas pada kondisi standard.3. Berapakah panjang rusuk kubus dalam cm yang mengandung satu juta ataom padakeadaan normal ? Massa molekul 32 gram/mol4. Tentukan volume yang ditempati oleh 4 gram Oksigen pada keadaan standart. Masamolekul Oksigen 32 gram/mol.5. Sebuah tangki volumenya 5,9 x 105 cm3 berisi Oksigen pada keadaan standart. HitungMasa Oksigen dalam tangki bila massa molekul Oksigen 32 gram/mol.C.2 Distribusi Kecepatan Partikel Gas Ideal .Dalam gas ideal yang sesungguhnya atom-atom tidak sama kecepatannya. Sebagian bergeraklebih cepat, sebagian lebih lambat. Tetapi sebagai pendekatan kita anggap semua atom itukecepatannya sama. Demikian pula arah kecepatannya atom-atom dalam gas tidak sama.Untuk mudahnya kita anggap saja bahwa : sepertiga jumlah atom bergerak sejajar sumbu x,sepertiga jumlah atom bergerak sejajar sumbu y dan sepertiga lagi bergerak sejajar sumbu z.Kecepatan bergerak tia-tiap atom dapat ditulis dengan bentuk persamaan :Ringkasan Materi Fisika Dasar ---- alifis@corner alifis.wordpress.com97

vras 3kTm .(4.17)vras kecepatan tiap-tiap atom, dalam m/detk konstanta Boltzman k 1,38 x 10-23 joule/atom oKT suhu dalam oKm massa atom, dalam satuan kilogram.Gambar 4.3 komponen kecepatan partikel gas idealHubungan antara jumlah rata-rata partikel yang bergerak dalam suatu ruang ke arahkiri dan kanan dengan kecepatan partikel gas ideal, digambarkan oleh MAXWELL dalambentuk:DISTR IBUS IMAXWELLOleh karena m MRserta k NN0maka tiap-tiap molekul gas dapatdituliskan kecepatannya dengan rumus:vras Gambar 4.4 Distribusi Maxwell3RTM .(4.18)M massa gas per mol dalam satuan kg/molR konstanta gas umum 8,317 joule/moloKDari persamaan di atas dapat dinyatakan bahwa :Pada suhu yang sama, untuk 2 macam gas kecepatannya dapat dinyatakan :vras : vras 121:M11M2vr

Ringkasan Materi Fisika Dasar ---- alifis@corner alifis.wordpress.com 90 B.2 Kapasitas kalor atau Harga air / Nilai air (H) Kapasitas kalor suatu zat ialah banyaknya kalor yang diserap/dilepaskan untuk menaikka

Related Documents:

Ringkasan Materi Fisika Dasar ---- alifis@corner alifis.wordpress.com 16 r r f – r i PERHATIKAN. Titik materi yang bergerak dari A yang posisinya r 1 pada saat t 1, ke titik B yang posisinya 2 pada saat t 2. Gambar 2.2 vektor p

Ringkasan Materi Fisika Dasar ---- alifis@corner alifis.wordpress.com 2 Besaran pokok dipilih karena memiliki 2 sifat : (1) Bebas terhadap besaran yang lain dan (2) Bersifat lebih makroskopis sehingga mudah diukur. Contoh sifat (1) adalah massa bebas dari besaran banyaknya (kua

ch-1 sp, ch1) repeat to next corner; if the next corner is a corner unit (2dc, ch1, 2dc) in next ch-1 corner sp. If the next corner is a corner join, you will have to work double crochet decreases. When you encounter a corner join for the first border, you will work a decrease by: yo, insert hook into the ch-1 sp before the corner join,

Corner gusset plate to beam, web local yielding (2F): 0.34 Corner gusset plate to column, web crippling (2F): 0.43 Corner gusset plate to column, web local yielding (2F): 0.46 Corner gusset plate to base plate weld (1F): 0.99 Corner gusset plate to column flange weld (1F): 0.73 Corner gusset

ch sp, ch1, 3 tr into corner sp, ch1, 3 tr into same corner sp, (turn corner) rep from * to * until next corner. Continue in this way around edge of blanket until last rem 3 ch sp before corner, 3 tr into last 3 ch sp, ch 1, 3 tr into first corner, ch 1, sl-st into 3rd ch at beg of round to join. Round 1

in terms of the localization accuracy and the computational time. First, we construct a gradient map using the Haar-wavelet response by integral image for efficiency. Second, we define a corner candidate region which has large gradient magnitude enough to be corner. Finally, we detect the corner on the corner candidate region by FAST.

1.1.3 WordPress.com dan WordPress.org WordPress menyediakan dua alamat yang berbeda, yaitu WordPress.com dan WordPress.org. WordPress.com merupakan situs layanan blog yang menggunakan mesin WordPress, didirikan oleh perusahaan Automattic. Dengan mendaftar pada situs WordPress.com, pengguna tidak perlu melakukan instalasi atau

influence of ideological values on the policies and practices of America’s criminal justice systems. Recently, however, a trend toward critical analysis of the behavior of police, courts, and corrections has emerged that focuses exclusively on ideology as the analytical tool of choice. For example, Barlow (2000), and Bohm and Haley (2001) include extensive discussion of the influence of .