PENGELOLAAN LIMBAH DI RUMAH SAKIT PUPUK KALTIM

2y ago
29 Views
2 Downloads
1.42 MB
93 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Nadine Tse
Transcription

PENGELOLAAN LIMBAHDI RUMAH SAKIT PUPUK KALTIM BONTANGUNTUK MEMENUHI BAKU MUTU LINGKUNGANTesisBestari AlamsyahL4K005008PROGRAM MAGISTER ILMU LINGKUNGANPROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG2007

DAFTAR ISIHalamanBIODATA .HALAMAN PENGESAHAN .KATA PENGANTAR .HALAMAN PERNYATAAN .DAFTAR ISI .DAFTAR TABEL .DAFTAR GAMBAR .DAFTAR LAMPIRAN .ABSTRAKSI .I. PENDAHULUAN .1.1. LATAR BELAKANG .1.2. PERUMUSAN MASALAH .1.3. TUJUAN PENELITIAN .1.4. ORIGINALITAS PENELITIAN .1.5. MANFAAT PENELITIAN .1.5.1. Manfaat Bagi Rumah Sakit .1.5.2. Manfaat Bagi Masyarakat .1.5.3. Manfaat Bagi Pemerintah Daerah .iiiiiiivvviiviiiixx113344455II. TINJAUAN PUSTAKA .2.1. LIMBAH RUMAH SAKIT .2.2.1. Jenis- Jenis Limbah Rumah Sakit .2.3.2. Buangan Limbah. .2.4.3. Upaya Pengolahan Limbah Rumah Sakit .2.5.4. Potensi Pencemaran Limbah Rumah Sakit .2.2. STANDART BAKU MUTU .2.2.1 Kebijakan dan SOP Rumah Sakit Pupuk Kaltim.2.3. PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN. .6678917182729III. METODE PENELITIAN .3.1. TIPE PENELITIAN .3.2. LOKASI PENELITIAN DAN RUANG LINGKUP PENELITIAN .3.3. VARIABEL PENELITIAN / FENOMENA YANG DIAMATI.3.4. POPULASI DAN TEHNIK PENGAMBILAN SAMPEL .3.5. JENIS DAN SUMBER DATA .3.6. TEKNIK PENGUMPULAN DATA./ INSTRUMEN PENELITIAN.3.7. TEKNIK ANALISIS DATA . .3535353637383940v

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.4.1. BAKU MUTU DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN4.2. GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT PUPUK KALTIM .4.3. KEGIATAN RUMAH SAKIT PUPUK KALTIM. .4.4. PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH SAKIT PUPUK KALTIM. . .4.4.1.Pengelolaan Limbah Padat Infeksius .4.4.2.Pengelolaan Limbah Cair Rumah Sakit Pupuk Kaltim .4.4.3.Pengelolaan Limbah Gas Rumah Sakit Pupuk Kaltim .4.5. ANALISIS JAWABAN KUISIONER. .4.5.1 Gambaran responden.4.5.2. Jawaban responden terhadap kuisioner penelitian .4.5.3.Hasil wawancara .4.5.4.Kesimpulan dari hasil jawaban responden terhadap kuisionerPenelitian dan hasil Wawancara.4.5.5.Usulan perbaikan Pengelolaan Limbah kepada ManajemenRumah Sakit Pupuk Kaltim.424243444848566464656774V. KESIMPULAN DAN SARAN/REKOMENDASI .V.1. KESIMPULAN .V.2. SARAN/REKOMENDASI .DAFTAR PUSTAKA .LAMPIRAN-LAMPIRAN .7979728286vi7575

DAFTAR TABELHalaman1. Tingkat Pencemaran Berdasar Nilai BOD .232 Tingkat Pencemaran Berdasar Nilai COD.243. informasi umum kegiatan Rumah Sakit Pupuk Kaltim. .434. Kunjungan Rawat Inap .455. Kunjungan Rawat Jalan .466. Kegiatan Kamar Operasi .477. Kegiatan Instalasi Penunjang Medis . .488. Sumber limbah padat infeksius di RS. Pupuk Kaltim (PKT) . .519. Kategori limbah/sampah dan warna kantong untukpemisahan limbah dari sumbernya.5310.Jadual Pengambilan Sampah .5411.Hasil uji laboratorium .5512. Tata letak dan Alur Aliran Limbah Cair Rumah Sakit Pupuk KaltimSampai ke Badan Air .5613 Hasil pemeriksaan air limbah .6312. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .6514. Responden Berdasarkan Umur .6615. Responden Berdasarkan Masa Kerja .66vii

DAFTAR GAMBARHalaman1. Alur pengelolaan limbah padat .492. Alur penanganan limbah pada.503. Septic Tank Unit 1, 2, dan 3 dilihat dari bawah (dari kiri ke kanan) .574. Septic Tank Unit 3, 2, dan 1 dilihat dari atas (dari kiri ke kanan) .585 Kolam Influen. Pipa di kiri efluen dari septik tank unit 1 dan pipadi kanan efluen dari septic tank unit 2 dan 3 .586. Bak Influen dan Bioreaktor/Aerator .597 Bioreaktor/Aerator/Trickling Filter .598 Bak Kontak Klorinasi .609. Bak Filtrasi .6010. Bak Efluen/Kolam Stabilisasi Sebelum Dibuang ke Badan Air .6111. Kolam Efluen dan Pipa Overflow ke Badan Air .61viii

DAFTAR LAMPIRANHalaman1A. Ditribusi Responden berdasarkan frekwensi jawaban pertanyaan.851B. Kuesioner Penelitian .942.Analisa SWOT. 1003. Daftar Utilisasi Ruang Perawatan, Inap, dan ICU .1034. Statistik Deskriptif .1045. Hasil Cronbach Alfa.1126. Frekuensi Kuesioner .1137. Hasil Pemeriksaan Laboratorium.ix

ABSTRAKKegiatan rumah sakit memiliki potensi menghasilkan limbah yang dapatmenimbulkan pencemaran lingkungan hidup. Oleh karena itu perlu dilakukanpengendalian terhadap pembuangan limbah yang dibuang ke lingkungan.Tujuan penelitian ini mengevaluasi sistem pengelolaan limbah di RumahSakit Pupuk Kaltim Bontang berdasarkan Baku Mutu dan peraturan Perundangundangan yang berlaku. Secara lebih spesifik tujuan penelitian ini adalah:a) mengevaluasi sistem pengelolaan limbah Rumah Sakit Pupuk Kaltimberdasarkan baku mutu dan perundang-undanga, b) mengidentifikasi pelaksanaanperaturan tentang pengoperasian Instalasi Pengolah Air Limbah ( IPAL ) daninsinerator di Rumah Sakit Pupuk Kaltim dan c) mengajukan usulan langkahlangkah yang harus dilakukan dalam meningkatkan kinerja pengelolaan limbah.Tipe penelitian diskriptik. Materi penelitian berupa hasil pemeriksaancontoh limbah sebelum dan sesudah melalui proses IPAL dan insinerator,kemudian dicocokan dengan Standar Baku Mutu dan Peraturan PerundangUndangan yang berlaku. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan melakukanwawancara dan pengisian kuesioner.Berdasarkan analisis jawaban responden terhadap kuisioner penelitian,hasil wawancara dan hasil uji terhadap parameter-parameter fisik, kimia danbiologi, maka secara umum dapat disimpulkan bahwa pengelolaan limbah padatdan limbah gas dan limbah cair Rumah Sakit Pupuk Kaltim telah memenuhi BakuMutu dan peraturan perundang - undanganKesimpulan penelitian adalah bahwa : Rumah Sakit Pupuk Kaltimmempunyai Instalasi Pengolah Air Limbah ( IPAL ) dan insinerator yang efektifuntuk mengolah limbah . Rumah Sakit Pupuk Kaltim dalam pengelolaan limbahrumah sakit sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990Pasal 15 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit, PeraturanPemerintah RI No. 85 tahun 1999, Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No:KEP-58/MENLH/12/1995, serta Lampiran I No. 27 Surat Keputusan GubernurKalimantan Timur No. 26 tahun 2002.Usulan yang diberikan adalah memperbaikidan menevaluasi peraturan sistem pengolahan limbah agar kinerja pengolelolaanlimbah lebih baik .Rekomendasi yang dapat diberikan kepada Manajemen Rumah SakitPupuk Kaltim adalah : diperlukan pengawasan manajemen Rumah Sakit PupukKaltim secara ketat dan berkesinambungan terhadap karyawan-karyawan yangterkait dengan pengelolaan limbah dan lingkungan di Rumah Sakit Pupuk Kaltimagar mereka tetap optimal dalam menjalankan pengelolaan limbah danlingkungan.Kata Kunci: pengelolaan limbah, kesesuaian dengan peraturan,usulan perbaikanpengelolaan limbah.x

ABSTRACTHospital have potency yield waste able to generate contamination ofenvironment. Therefore require to be conducted operation to dismissal of thrownliquid waste to environment. So that very require to lessen the the contamination withmanagement of waste and according to Standard of Quality and regulation.Target of this research of system evaluation management of waste at RumahSakit Pupuk Kaltim Bontang pursuant to Standard of Quality and regulation goinginto effect. more specific the target of this research is: a) depict processing of RumahSakit Pupuk Kaltim Bontang Kaltim and processing system evaluation and wastepursuant to standard of quality and regulation, b) identify execution of regulationabout operation of Installation Processor Irrigate Waste ( IPAL ) and incinerator atRumah Sakit Pupuk Kaltim Bontang obey to Standard of Quality and regulations andc) raise stages, steps proposal which must be conducted in improving performancemanagement of waste.Research type is verifikatif (quantitavely oriented). Research items in the formof result inspection of waste sample, before and after passing process of IPAL andIncinerator, then to compare with Standard of Quality and Regulation. Technicscollecting of data conducted with observation and quesioner.Pursuant to responder answer analysis to research quisioner and interview tophysical parameters, biological and chemical which checked routinely and scheduleconducted by Rumah Sakit Pupuk Kaltim and also by independent other havecertificate, so in general can be concluded that management of solid waste, gas wasteand liquid waste of Rumah Sakit Pupuk Kaltim obey to Standard of QualityConclude research : Rumah Sakit Pupuk Kaltim Bontang have InstallationProcessor Irrigate Waste ( IPAL ) and incinirator which actually effective to processwaste . Rumah Sakit Pupuk Kaltim Bontang management of hospital waste have asaccording to Regulation Of Government of RI No. 20 year 1990 , Regulation OfGovernment of RI No. 85 year 1999, Ministrial Decree Environment No: KEP58/MENLH/12/1995, and also Enclosure of No. 27 Decree Governor of KalimantanTimur No. 26 year 2002. the given is to improve; repair and evaluation regulation ofsystem processing of waste so that performance management waste be better .Recommendation to Management Rumah Sakit Pupuk Kaltim is: neededobservation of Management Rumah Sakit Pupuk Kaltim tightly and continual toemployeess which related to management of environment and waste at Sakit PupukKaltim so that they remain to be optimal in running management of environment andwaste.Keyword: evaluate management of waste, to comparation with standart of quqlity,recommendation of management waste to be better.XI

BAB IPENDAHULUAN1.1. LATAR BELAKANGSejak beberapa dasawarsa terakhir masyarakat semakin menyadaripentingnya upaya mengatasi masalah-masalah lingkungan hidup. Di antaramasalah-masalah lingkungan yang banyak mendapat perhatian publik adalahmenipisnya sumber daya alam dan tingginyamenyebabkanpencemaran. Hal tersebutpenurunan kualitas lingkungan. Jika masalah–masalah tersebuttidak segera diatasi dapat mengancam kelangsungan pembangunan nasional dibidang lingkungan hidup. bahwa untuk melestarikan lingkungan hidup agar tetapbermanfaat bagi hidup dan kehidupan manusia sertamakhluk hiduplainnya.Bahwa kegiatan rumah sakit mempunyai potensi menghasilkan limbahyang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan hidup. Oleh karena itu perludilakukan pengendalian terhadap pembuangan limbah cair yang dibuang kelingkungan. Sehingga sangat perlu mengurangi pencemaran tersebut denganpengeloaan limbah yang baik dan sesuai peraturan perundang-undangan.Penelitian ini mendasarkan pada peraturan perundang-undangan yaituPeraturan PemerintahNomor 20 Tahun 1990 Pasal 15 tentang Baku MutuLimbah Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit, Keputusan Menteri Lingkungan HidupNo: KEP-58/MENLH/12/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi kegiatanrumah sakit, Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Timur No. 26 tahun2002.Lampiran I No. 27 tentang Baku Mutu Limbah Cair Rumah Sakit.Kualitas limbah padat mengacu pada Baku Mutu Emisi Udara Insinerator menurutKeputusan KABAPEDALDA No: Kep-03/BAPEDAL/09/1995.1

2Secara umum, limbah rumah sakit terdiri dari tiga kelompok yaitu: limbahpadat, limbah cair, dan limbah gas. Limbah tersebut bisa dianggap sebagai limbahyang infeksius sehingga diperlukan pemisahan limbah secara ketat berdasarkanjenis limbahnya, akan tetapi hal ini sangat bergantung pada macam dan jeniskuman yang terkandung di dalam limbah dan jenis limbahnya. Pada beberapajenis limbah, kuman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik karena memangsesuai dengan kondisi ideal yang dibutuhkan oleh jenis kuman tersebut, sehinggaperlu dilakukan upaya untuk mengendalikan pertumbuhan dan perkembangankuman dengan menggunakan berbagai cara pengolahan limbah, bahkanmemusnahkan kuman yang ada agar tidak menyebar ke lingkungannya.Secara alamiah sinar matahari yang mengandung sinar ultra ungu jugamengendalikan pertumbuhan kuman, namun pada beberapa kondisi hal tersebuttidak cukup memadai dalam mengendalikan kuman yang ada di Rumah Sakit,sehingga perlu dilakukan berbagai cara dan metoda agar pengendalian kumantersebut dapat dilakukan dengan cara yang seefektif mungkin dengan maksud agardampak yang diakibatkan dapat ditekan seminimal mungkin.Upaya pengendalian penyebaran kuman penyebab penyakit biasanya dilakukanoleh suatu tim yang dinamakan Tim Pengendali Nosokomial, yaitu sebuah TimPengendali intern Rumah Sakit untuk menangani dan menanggulangi infeksi dirumah sakit. Tim Pengendali Nosokomial bertugas melakukan upaya agar tidakterjadicross contamination, waterborne disease, dan airborne disease dilingkungan rumah sakit. Dengan demikian tidak terjadi penularan penyakit diantara sesama pasien, sesama petugas maupun antara petugas dan pasien danbahkan masyarakat sekitar rumah sakit.Manajemen rumah sakit seperti halnya rumah sakit di Kaltim harusmelakukanpengolahanlimbahnya terlebih dahulu sebelum dibuang kelingkungan ambien (lingkungan yang bebas polusi) sehingga memenuhi bakumutu lingkungan yang ditetapkan menurut Surat Keputusan Gubernur KalimantanTimur No. 26 tahun 2002,Lampiran I No. 27 tentang Baku Mutu Limbah CairRumah Sakit. Untuk limbah gas, tidak dilakukan pengolahan karena jumlahnyayang relatif sedikit. Parameter kunci untuk limbah rumah sakit yang dipantau

3adalah DO, BOD, COD, TSS, pH, NH Bebas, dan Total Bakteri. Kualitas limbahpadat mengacu pada Baku Mutu Emisi Udara Insinerator menurut KeputusanKABAPEDALDA No: Kep-03/BAPEDAL/09/1995.1.2. PERUMUSAN MASALAHPenelitian ini mengevaluasi pengelolaan limbah atau secara spesifik mengevaluasiSistem Pengelolaan Limbah Rumah Sakit Pupuk Kaltim berdasarkan Baku Mutudan Perundang-undangan yang berlaku (Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun1990 Pasal 15 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit,Peraturan Pemerintah RI No. 18 tahun 1999 jo Peraturan Pemerintah RI 85 tahun1999. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.: KEP-58/MENLH/12/1995,serta Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Timur No. 26 tahun 2002 Lampiran INo. 27, Kualitas limbah padat mengacu pada Keputusan KABAPEDALDA No:Kep-03/BAPEDAL/09/1995. tentang Baku Mutu Emisi Udara Insinerator.Berdasarkan uraian tersebut maka pertanyaan penelitian yang diajukan adalah:“Apakah sistem pengelolaan dan buangan limbah Rumah Sakit Pupuk KaltimBontang telah sesuai dengan Baku Mutu dan Peraturan Perundang-undangan yangberlaku?”1.3. TUJUAN PENELITIANSecara lebih spesifik tujuan penelitian ini adalah:a. mengetahui Sistem Pengolahan dan Buangan Limbah Rumah Sakit PupukKaltim berdasarkan Baku Mutu dan Perundang-undangan yang berlakub. mengidentifikasi pelaksanaan peraturan tentang pengoperasian IPAL danInsinerator di Rumah Sakit Pupuk Kaltim.c. mengajukanusulanlangkah-langkahmeningkatkan kinerja pengelolaan limbah.yangharusdilakukandalam

41.4. ORIGINALITAS PENELITIANPenelitian ini mengevaluasi pengelolaan limbah rumah sakit dari sudutpandang Ilmu Hukum atau secara spesifik mengevaluasi Sistem PengolahanLimbah Rumah Sakit Pupuk Kaltim berdasarkan Baku Mutu dan Perundangundangan yang berlaku.Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan di RumahSakit Pupuk Kaltim misalnya: a) Hendrata, Sugianto (2004) yang berjudul”Pemanfaatan Ikan Nila (Oreachromis Niloticus) sebagai Bioindikator untukMenilai Efektifitas Kinerja IPAL Rumah Sakit Pupuk Kaltim”, yang melakukanpenelitian dengan mengevaluasi IPAL Rumah Sakit dengan bioindikatorikan ikannila, b) Sutrisnowati (2004) yang berjudul ” Evaluasi Pengelolaan Limbah PadatInfeksius Rumah Sakit” , yang meneliti tentang Pengelolaan Limbah PadatInfeksius Rumah Sakit.1.5. MANFAAT PENELITIAN1.5.1. Manfaat bagi Rumah Sakit Pupuk Ka

Limbah Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit, Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No: KEP-58/MENLH/12/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi kegiatan rumah sakit, Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Timur No. 26 tahun 2002.Lampiran I No. 27 te

Related Documents:

A. Pengertian Limbah Rumah Sakit . 1. Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dati kegiatan rumah sakit dalam bentuk padat, cair dan gas. 2. Limbah padat rumah sakit adalah semua limbah rumah sakit yang berbentuk padat sebagai akibat kegiatan rumah sakit yang terditi d

produksi limbah cair rumah sakit sebanyak 48.985 ton/hari1. Pengelolaan limbah medis padat rumah sakit diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan nomor 1204 tahun 2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit bahwa pengelolaan limbah med

a. Limbah Cair 1) Pengertian Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam bentuk padat, cair dan gas. Limbah cair rumah sakit adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan rumah sakit yang kemungkinan meng

Limbah Rumah Sakit digolongkan menjadi 2 : 1. Limbah Klinis Limbah yang berasal dari pelayanan medis (Ruang Tindakan, Lab, Dsb) 2. Limbah Non Klinis Limbah Berasal dari kegiatan non medis (Dapur, perkantoran dsb) Limbah cair rumah sakit sumbernya antara lain -

Limbah cair Rumah Sakit adalah semua limbah cair yang berasal dari ruangan-ruangan atau unit di Rumah Sakit yang kemungkinan mengandung mikro organisme, bahan kimia beracun dan radio aktif. - Limbah klinis Limbah klinis adalah limbah yang berasal dari pelayanan medis, perawatan gizi, "Veteranary", Fa

pengolahan limbah cair rumah sakit dengan metode wetlands. Dimana metode ini menggunakan unsur system pengolahan dengan media berup atanaman air. Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengevaluasi pengelolaan limbah cair pada rumah sakit apakah sudah benar seh

IPAL rumah sakit dibangun dengan maksud untuk mengolah limbah cair yang dihasilkan oleh rumah sakit agar dapat mengurangi, menghilangkan dan menurunkan bahan-bahan yang berbahaya yang terkandung dalam air limbah (Mulia, 2005). Rumah Sakit Kelas D merupakan rumah sakit umum bentuk

2019) such as the Yomiyasusa Level (YL) created by Furukawa in 2003 and the international 20-level Extensive Reading Foundation (ERF) graded reader scale that has been developed by Waring since 2016 (Brierley et al., 2019). However, the first comprehensive scale for measuring reading level was the EPER scale developed by Hill in the 1970s together with a directory of graded readers and ratings .