PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI, DAN

2y ago
44 Views
2 Downloads
302.72 KB
15 Pages
Last View : 28d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Elise Ammons
Transcription

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI, DAN KEPUASANKERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BUKIT SEMARANGJAYA METRORetno RahayuFakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian NuswantoroAbstract: A company in carrying out the work progress in achieving corporate goal are not onlyseen from the target factors there are met. However, human resources is also an important factorfor the achievement of corporate objectives. Factors good career development, good motivationand good job satisfactionwas good also improve employee performance result are good toacquire the company’s progress. This study aimed to determine the effect of careerdevelopment, motivation, and job satisfaction. Location of research conducted at PT. BukitSemarang Jaya Metro engaged in residential property and is a subsidiary of PT. PembangunanJaya Jakarta. Analysis of the data in this study using validity test, reliability test, classicalassumption test, linier regression, and hypothesis F - test and t - test . The samples totaling 60employees and a saturated sample. The result of this analysis showed that career developmenthas a significant influence on employee performance, motivation has a significant influence onemployee performance, job satisfaction has a significant influence on employee performance.Key word : career development, motivation, job satisfaction, employees performanceAbstraksi: Suatu perusahaan dalam melaksanakan proses pekerjaan guna tercapainya tujuanperusahaan tidak hanya dilihat dari faktor target yang sudah terpenuhi. Namun sumber dayamanusia juga merupakan faktor yang penting untuk tercapainya tujuan perusahaan tersebut.Faktor pengembangan karir yang baik, motivasi yang baik dan kepuasan kerja yang baik jugameningkatkan hasil kinerja karyawan yang baik untuk memperoleh kemajuan perusahaan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengembangan karir, motivasi, dankepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Lokasi penelitian dilaksanakan di PT. BukitSemarang Jaya Metro yang bergerak dibidang properti perumahan. Perusahaan ini merupakananak perusahaan PT. Pembangunan Jaya Jakarta. Sampel dalam penelitian berjumlah 60 orangdengan sampel jenuh. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji validitas, ujireliabilitas, uji asumsi klasik, regresi linier berganda, dan pengujian hipotesis uji – F dan uji – t.Untuk menganalisis data tersebut menggunakan program SPSS versi 16.0. Hasil analisismenunjukkan bahwa pengembangan karir mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerjakaryawan, motivasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, kepuasan kerjamempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.Kata kunci :Pengembangan Karir, Motivasi, Kepuasan Kerja, dan Kinerja Karyawan

PENDAHULUANDalam era globalisasi dan pasar bebas saat ini setiap perusahaan dihadapkan pada situasilingkungan bisnis yang semakin tidak pasti dan persaingan yang sangat ketat untukmenjadi yang terbaik dalam bisnisnya. Untuk menghadapi persaingan tersebut,perusahaan dituntut untuk meningkatkan kinerja perusahaan pada semua aspekperusahaan, baik aspek pemasaran, aspek keuangan, aspek produksi, maupun dari aspeksumber daya manusia (Sukmawati, 2008). Peran Sumber Daya Manusia (SDM) sangatdiperlukan untuk mengadopsi segala perubahan yang terjadi. SDM yang ada diorganisasi harus selalu dikembangkan secara kontinyu guna meningkatkan kemampuanagar sesuai dengan tuntutan lingkungan bisnis.Kinerja adalah hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan untuk mencapaitujannya. Kinerja karyawan merupakan salah satu faktor yang sangat domyinan dalammeningkatkan kinerja perusahaan. Menurut Mathis (2006) ada tiga faktor utama yangmempengaruhi kinerja, (1) kemampuan meliputi: bakat, minat, faktor kepribadian, (2)usaha yang dicurahkan meliputi: motivasi, etika kerja, kehadiran, rancangan tugas, (3)dukungan organisasi meliputi: pelatihan dan pengembangan, peralatan dan teknologi,standar kinerja, serta manajemen dan rekan kerja. Dalam meningkatkan kinerjakaryawan perusahaan harus dapat mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhikinerja.Kepuasan kerja juga memberikan konsekuensi pada kinerja kerja karyawan. Kondisikepuasan pekerjaan akan tercapai bila dalam pekerjaan dapat menggerakan motivasiyang kuat untuk mencapai kinerja lebih baik (Masrukhin dan Waridin, 2006).Simamora (2006) menyatakan pengembangan karir melalui perencanaan karir danmanajemen karir. Perencanaan karir (career planning) adalah proses melaluinyaindividu pegawai mengidentifikasi dan mengambil langkah-langkah untuk mencapaitujuan-tujuan karirnya. Perencanaan karir melibatkan pengidentifikasian tujuan-tujuanyang berkaitan dengan karir dan penyusunan rencana-rencana untuk mencapai tujuantersebut. Manajemen karir (career management) adalah proses melaluinya organisasimemilih, menilai, menugaskan dan mengembangkan para pegawainya gunamenyediakan sekumpulan orang- orang yang berbobot guna memenuhi kebutuhankebutuhan di masa yang akan datang. Jadi agar pengembangan karir berjalan denganbaik, maka harus diciptakan keselarasan antara perencanaan karir yang dilakukan olehpegawai dengan manajemen karir yang diterapkan oleh organisasi.

Motivasi juga merupakan faktor yang mempengaruhi dalam peningkatan kepuasan kerja.Motivasi merupakan proses psikologis yang mendasar dan merupakan salah satu faktorpenetu dalam mencapai tujuan organisasi (Wiludjeng, 2007).Penelitian kali ini akan dilakukan di PT. Bukit Semarang Jaya Metro didirikan sejaktahun 1987 dan merupakan anak perusahaan dari PT. Pembangunan Jaya Jakarta yangmayoritas sahamnya milik Pemda DKI Jakarta. PT.Bukit Semarang Jaya Metromerupakan perusahaan yang bergerak di bidang Pengembangan Property.Tabel 1.2Hasil PrasurveyIndikatorTidakPresentase Setuju PresentaseSetujuFasilitas dan peralatan kerja yangdisediakan sangat menunjang1280 %320 %Perusahaan mempunyai kesempatan kariryang baik untuk kedepannya1173 %437 %Perusahaan menyediakan sumber materiyang berkaitan dengan pengembangan karir1173 %427 %Perusahaan menyediakan pelatihan karir1066 %534 %Interaksi sosial antara sesama pegawaimaupun dengan atasan sangat baik17%1493 %Saya puas dengan jaminan dankesejahteraan yang diberikan kepadapegawai1280 %320 %Target yang diberikan perusahaan telahsesuai dengan beban kerja yang ada.1066 %534 %Pekerjaan yang diberikan dapat bapak/ibuselesaikan dengan baik tanpa kesalahan.320 %1280 %Sumber : Prasurvey pada 15 karyawan PT. Bukit Semarang Jaya Metro,2014Dari tabel 1.2 diatas dapat diketahui bahwa karyawan PT. Bukit Semarang Jaya Metromenyatakan tidak setuju dengan kondisi di PT. Bukit Semarang Jaya Metro salahsatunya adalah fasilitas dan peralatan kerja yang disediakan sangat menunjang,kurangnya jaminan yang diberikan perusahaan, masih kurangnya pelatihan karir yang

diadakan oleh perusahaan. Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa kinerja karyawanbelum menunjukkan kinerja yang optimal. Berdasarkan uraian diatas maka penelititertarik untuk mengambil judul Pengaruh Pengembangan Karir, Motivasi, dan KepuasanKerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bukit Semarang Jaya Metro.Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:1. Bagaimana pengaruh pengembangan karir terhadap kinerja karyawan PT. BukitSemarang Jaya Metro ?2. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan PT. Bukit Semarang JayaMetro ?3. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT. BukitSemarang Jaya Metro ?TINJAUAN PUSTAKAKinerjaSetiap manusia mempunyai potensi untuk bertindak dalam berbagai bentukaktivitas. Kemampuan bertindak itu dapat diperoleh manusia baik secara alami (adasejak lahir) atau dipelajari. Kinerja mengacu pada hasil kerja yang ditetapkan olehperusahaan. Kinerja merupakan prestasi kerja , yaitu perbandingan antara hasil kerjayang nyata dengan standar kerja yang ditetapkan (Dessler, 2007). Menurut Byars danRue (dalam Prasetyo Utomo, 2006), kinerja merupakan derajat penyusunan tugas yangmengatur pekerjaan seseorang. Jadi, Kinerja adalah kesediaan seseorang atau kelompokorang untuk melakukan kegiatan atau menyempurnakannya sesuai dengan tanggungjawabnya dengan hasil seperti yang diharapkan.MotivasiMotivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi untukmencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu (Rivai, 2009:837). Motivasimerupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atautertuju untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan (Mangkunegara, 2012:61).Motivasi merupakan kegiatan yang melibatkan, menyalurkan, dan memelihara perilakumanusia. Motivasi merupakan subjek yang penting bagi manajer karena manajerbekerja melalui dan dengan orang lain. Manajer perlu memahami orang-orang yangberperilaku tertentu agar dapat mempengaruhi untuk bekerja sesuai dengan yangdidinginkan organisasi (Handoko, 2004: 104).

Pengembangan KarirPengembangan karir (career development) meliputi perencanaan karir (careerplanning) dana manajemen karir (career management). Perencanaan karir (careerplanning) adalah suatu proses dimana individu dapat mengidentifikasikan danmengambil langkah-langkah untuk mencapai tujuan-tujuan karirnya. Perencanaan karirmelibatkan pengidentifikasian tujuan-tujuan yang berkaitan dengan karir penyusunanrencana-rencana untuk mencapai tujuan. Dalam Dika (2011), manajemen karir (careermanagement) adalah proses dimana organisasi memilih, menilai, menugaskan, danmengembangkan para pegawainya guna menyediakan suatu kumpulan orang-orangyang berbobot untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan di masa yang akan datang.Kepuasan KerjaKepuasan kerja menurut Robbins (2006) merupakan sikap umum seorangkaryawan terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja menunjukkan adanya kesesuaianantara harapan seseorang yang timbul dengan imbalan yang disediakan pekerjaan.Kepuasan atau ketidakpuasan karyawan tergantung pada perbedaan antara apa yangdiharapkan. Kepuasan kerja karyawan akan diukur melalui penilaian respondenterhadap beberapa indikator seperti hubungan dengan pimpinan, hubungan denganrekan, lingkungan fisik kerja, saran atau kritik dari rekan kerja, hasil penyelesaian tugasdan tanggung jawab, perasaan di tengah keluarga berkaitan dengan kebutuhan tugas dikantor, perasaan jika mendapat penghargaan atau pujian dari atasan, perasaan ataupenilaian terhadap gaji, tunjangan dan bonus yang diberikan instansi, penilaian terhadapjaminan/asuransi kesehatan, jaminan pensiun, penilaian terhadap cuti kerja.HipotesisH1: Pengembangan karir (X1) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadapkinerja karyawan.H2: Motivasi (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerjakaryawan.H3: Kepuasan kerja (X3) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerjakaryawan.Kerangka PemikiranPengembangan Karir(X1)H1H2Kinerja Karyawan(Y)Motivasi (X2)Kepuasan Kerja(X3)H3

METODOLOGI PENELITIANPopulasi dan SampelPopulasi adalah keseluruhan kelompok orang, peristiwa atau hal yang inginpeneliti investigasi, sedangkan sampel (Sample) adalah subset atau subkelompokpopulasi (Uma Sekaran,2009). Populasi penelitian adalah seluruh karyawan PT. BukitJaya Metro Semarang, sampel dalam penelitian ini adalah 60 orang karyawan. Teknikpengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode sensuskarena populasi yang terdapat dalam perusahaan kurang dari 100.Metode Analisis Data1. Analisis KualitatifAnalisis ini berupa informasi, uraian dalam bentuk bahasa kemudian dikaitkandengan data lainnya. Teknik ini digunakan untuk mengevaluasi beberapa variable.Sedangkan data yang digunakan dalam penelitian diperoleh dari hasil wawancara,kuesioner, dan observasi langsung.2. Analisis KuantitatifAnalisis kuantitatif adalah analisis data yang dilakukan dengan angka-angka danperhitungan menggunakan alat bantu statistik. Untuk mendapatkan data kuantitatif,digunakan skala Likert yang diperoleh dari daftar yang digolongkan kedalam limatingkatan sebagai berikut :a.b.c.d.e.Untuk jawaban sangat tidak setujuUntuk jawaban tidak setujuUntuk jawaban netralUntuk jawaban setujuUntuk jawaban sangat setujudiberi nilai diberi nilai diberi nilai diberi nilai diberi nilai 12345Hasil perhitungan tersebut akan dimasukkan dalam software SPSS untuk membuktikanhubungan dan pengaruh antara variabel dependen dan variabel independennya.Alat Analisis DataPengujian Validitas dan ReliabilitasValiditas instrumen dalam penelitian ini diuji dengan cara menghitung korelasipearson dari skor tiap item pernyataan dengan skor totalnya. df n-2, 60-2 58 makadidapat r tabel dua sisi sebesar 0,254 pada sig α 0,05. Apabila r hitung lebih besar rtabel maka kuesioner tersebut dinyatakan valid untuk digunakan sebagai alat ukurvariabel. Sedangkan reliabilitas menggunakan Alpha Chronbach 0,60.

Uji Asumsi KlasikUji NormalitasHasil uji Kolmogorov –Smirnov memperlihatkan bahwa nilai sig. kinerjakaryawan sebesar 0,093, nilai sig. pengembangan karir sebesar 0,289, nilai sig. motivasisebesar 0,295, nilai sig. kepuasan kerja sebesar 0,056. Nilai sig. masing – masingvariabel lebih besar ( ) dari 0,05 sehingga data yang digunakan untuk regresi bergandaberdistribusi normal.Uji HeteroskedastisitasDari grafik scatterplot terlihat titik – titik yang menyebar secara acak sertatersebar diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Sehingga dapat disimpulkanbahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi/terpenuhi.Uji MultikolinearitasBerdasarkan hasil pengujian memperlihatkan bahwa nilai tolerance masing –masing variabel independen diatas 0,1 dan nilai VIF dibawah 10. Hasil ini menunjukkanbahwa diantara variabel independen pengembangan karir, motivasi, kepuasan kerja tidakterjadi multikolinearitas.Analisis Regresi zedCoefficientsCoefficientsBStd. Error(Constant).0341.668Pengembangan Karir.280.130Motivasi.434Kepuasan 4.001.143.2992.659.010a. Dependent Variable: KinerjaPersamaan linear antara pengembangan karir, motivasi, dan kepuasan kerja diPT. Bukit Semarang Jaya Metro sebagai berikut.Y 0,034 0,280 X1 0,434 X2 0,381 X3Persamaan regresi tersebut mengandung pengertian sebagai berikut :1. Konstanta (α) sebesar 0,034, artinya apabila pengembangan karir, motivasi, dankepuasan kerja dalam keadaan nol maka kinerja karyawan sebesar 0,034.

2. Koefisien regresi pengembangan karir (X1) bernilai positif sebesar 0,280, artinyajika variabel pengembangan karir meningkat dengan asumsi variabel motivasi dankepuasan kerja tetap, maka kinerja karyawan juga akan meningkat.3. Koefisien regresi motivasi (X2) bernilai positif sebesar 0,434, artinya jika variabelmotivasi meningkat dengan asumsi variabel pengembangan karir dan kepuasankerja tetap maka kinerja karyawan juga akan meningkat.4. Koefisien regresi kepuasan kerja (X3) bernilai positif 0,381, artinya jika variabelkepuasan kerja meningkat dengan asumsi variabel pengembangan karir danmotivasi tetap, maka kinerja karyawan juga akan meningkat.Pengujian HipotesisUji – FUji – F digunakan untuk membuktikan pengaruh pengembangan karir, motivasi,dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan secara simultan apabila nilai sig. 0,05maka hipotesis diterima.ANOVA bSum ofModel1SquaresdfMean 296Total650.18359F47.084Sig.000aa. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Motivasi, Pengembangan Karirb. Dependent Variable: KinerjaNilai uji – F pengembangan karir, motivasi, dan kepuasan kerja terhadap kinerjakaryawan sebesar 47,084 dengan sig. 0,000. Nilai sig. uji – F yang lebih kecil ( ) dari0,05 berarti menerima hipotesis yang menyatakan pengembangan karir, motivasi, dankepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan secara bersama-sama.Uji – tUji – t digunakan untuk membuktikan pengaru pengembangan karir, motivasi,dan kepuasan kerja terhadapkinerja karyawan secara parsial. Syarat penerimaanhipotesis yaitu apabila nilai sig. α 0,05 maka hipotesis diterima.

Berdasarkan hasil uji – t maka dapat dilakukan pembuktian pengaruh secaraparsial antara pengembangan karir, motivasi, dan kepuasan kerja berpengaruh signifikanterhadap kinerja karyawan.Koefisien Determinasi (R2)Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuanvariabel independen dalam menjelaskan variabel dependen.Model SummarybChangeModelRR Square.846a1.716AdjustedStd. Error ofStatisticsR Squarethe EstimateSig. F Change.7011.81554.000a. Predictors: (Constant), Kepuasan Kerja, Motivasi, Pengembangan Karirb. Dependent Variable: KinerjaNilai Adjusted R Square sebesar 0,701. Hasil ini mengandung pengertian bahwapengembangan karir, motivasi, dan kepuasan kerja mampu menjelaskan kinerjakaryawan sebesar 70,1 % ( 0,701 x 100% ), sementara 29,9 % ( 100% - 70,1% ) kinerjakaryawan PT. Bukit Semarang Jaya Metro dijelaskan oleh faktor – faktor lain di luarpengembangan karir, motivasi, dan kepuasan kerja.PEMBAHASANPengaruh Pengembangan Karir Terhadap Kinerja KaryawanPengembangan karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerjakaryawan PT. Bukit Semarang Jaya Metro, artinya pengembangan karir memangdiperlukan oleh seorang karyawan untuk mencapai karir yang diinginkan meskipundalam mencapai karir yang diinginkan karyawan tidak mudah dan melalui prosedur yang

diberikan perusahaan. Tetapi secara keseluruhan, para responden menyatakan bahwaselama bekerja diperusahaan sudah merasakan adanya kesempatan karir untukmeningkatkan kinerja karyawan.Hasil penelitian yang didapat mendukung penelitian Musa Jamaludin (2009)menyatakan bahwa pengembangan karir berpengaruh positif dan signifikan terhadapkinerja karyawan. Pernyataan tersebut juga didukung oleh Regina (2013) dan M. Harlie(2010).Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja KaryawanMotivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT.Bukit Semarang Jaya Metro, artinya hubungan antara motivasi dan kinerja adalah positifkarena karyawan yang memiliki motivasi yang tinggi akan menghasilkan kinerja yangtinggi pula. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi motivasi maka akan semakin tinggipula kinerja karyawan. Secara keseluruhan para responden menyatakan bahwa setiapkaryawan merasa termotivasi dengan apa yang diberikan oleh perusahaan seperti gajiyang diberikan adil dan layak, hubungan antar karyawan yang berjalan dengan baik.Hasil penelitian yang didapat mendukung penelitian Musa Jamaludin (2009)menyatakan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerjakaryawan. Pernyataan tersebut didukung juga oleh penelitian yang dilakukan oleh DeniPrimajaya (2010) dan M.Harlie (2010).Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja KaryawanKepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawanPT. Bukit Semarang Jaya Metro, artinya bahwa secara umum kepuasan kerja yang tinggiakan mampu meningkatkan kinerja karyawan. Secara keseluruhan para respondenmenyatakan bahwa tingkat kepuasan yang dirasakan karyawan baik karena jika dilihatdari tingkat pendidikan karyawan semakin tinggi tingkat pendidikan maka yang dicariadalah karir walau tingkat kepuasan dalam hal lain juga dipertimbangkan guna untukmenyeimbangkan kebutuhan dalam bersosialisasi di dalam maupun diluar kantor.Hasil penelitian yang didapat mendukung penelitian yang dilakukan DianaSulianti K.L Tobing (2009) menyatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif dansignifikan terhadap kinerja karyawan. Pernyataan tersebut didukung juga oleh penelitianyang dilakukan Untung (2007) dan Chaerina Meina Taurisa, Intan Ratnawati (2012).

KesimpulanBerdasarkan hasil analisis atas pengembangan karir, motivasi, dan kepuasan kerjaterhadap kinerja karyawan pada PT. Bukit Semarang Jaya Metro, maka dapatdisimpulkan sebagai berikut :1. Variabel pengembangan karir, motivasi, dan kepuasan kerja secara bersamasama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. BukitSemarang Jaya Metro.2. Variabel pengembangan karir, motivasi, dan kepuasan kerja secara parsialberpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Bukit Semarang JayaMetro.3. Variabel pengembang

Motivasi Motivasi adalah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu (Rivai, 2009:837). Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai t

Related Documents:

BAB V PERENCANAAN KARIR DAN PENGEMBANGAN KARIR Karir adalah semua pekerjaan (atau jabatan) yang dipunyai (dipegang selama kehidupan kerja seseorang. Perencanaan karir diperlukan bagi para karyawan untuk selalu siap menggunakan kesempatan karir yang ada meskipun perencanaan karir kadang-kadang tidak menjamin keberhasilan karir.

Judul Skripsi : Pengaruh Pengembangan Karir, Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Surakarta Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar bebas dari plagiat, dan apabila pernyataan ini terbukti tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

), dan Iklim Organisasi (X 3) mempunyai pengaruh terhadap variabel Kepuasan Kerja (Y) pada PNS Pusdatin Kementerian Pertahanan. Kepuasan Kerja PNS paling dominan dipengaruhi melalui Kompensasi sebesar 32,5%, dan juga dipengaruhi melalui Pengembangan Karir, Kompensasi, dan Iklim Organisasi secara bersama-sama

2Tenny Puspitasari, Pengaruh Pengembangan karier, Penempatan Jabatan dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Pegawai, (Universitas Palangka Raya, Program Magister Sains Manajemen, Jurnal Sains Manajemen, Volume IV, Nomor 1, 2015), hlm. 34 3Rizka Amelia Armin, Motivasi Kerja Aparatur dalam Penyelenggaraan Pemerintahan

didik. Motivasi belajar peserta didik memiliki pengaruh yang kuat terhadap keberhasilan proses maupun hasil belajar peserta didik. Salah satu indikator kualitas pembelajaran adalah adanya minat belajar yang besar dan motivasi yang didapatkan baik dari diri sendiri maupun dari guru. Motivasi memiliki pengaruh

dan Latihan, Motivasi kerja dan Masa Kerja Terhadap Profesionalisme Guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Wonosobo”. Untuk mengetahui hasil penelitian ini maka perlu di rumuskan permaslahan yang akan timbul: (1) Bagaimanakah. pengaruh pengalaman diklat, motivasi kerja dan masa kerja terhadap profesionalisme guru (2) ?

dan motivasi kerja berpengaruh positif signinifikan terhadap kinerja guru ekonomi SMA di Kota Tegal (50,90%). . 4.1.5.3 Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru 83 . Tabel 4.6 Kategori Indikator Pengembangan Materi Pembelajaran Ekonomi

API TYPE 6B FLANGE S L WITH RX GASKET STUD BOLT WITH NUTS POINT HEIGHT L API TYPE 6B FLANGE L S Figure 2.0-1 L API TYPE 6BX FLANGE NO STANDOFF AWHEM Recommendation For Stud Bolts and Tap End Studs For API Spec 6A 4 2.0 METHOD OF CALCULATING STUD BOLT LENGTHS FOR TYPE 6B AND 6BX FLANGES 2.0a CALCULATION. The following formula was