Buku Guru Bahasa Indonesia - Bsd.pendidikan.id

2y ago
26 Views
5 Downloads
8.76 MB
153 Pages
Last View : 12d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Jacoby Zeller
Transcription

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANREPUBLIK INDONESIA2017Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTsBuku GuruHETZONA 1ZONA 2ZONA 3ZONA 4ZONA 602-282-972-0 (jilid lengkap)978-602-282-973-7 (jilid 1)Bahasa IndonesiaSMP/MTsKELASVII

Hak Cipta 2017 pada Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDilindungi Undang-UndangDisklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangkaimplementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak dibawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahapawal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasadiperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan danperubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis danlaman http://buku.kemdikbud.go.id atau melalui email buku@kemdikbud.go.id diharapkandapat meningkatkan kualitas buku ini.Katalog Dalam Terbitan (KDT)Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Bahasa Indonesia : buku guru/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- .Edisi Revisi Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.vi, 146 hlm. : ilus. ; 25 cm.Untuk SMP/MTs Kelas VIIISBN 978-602-282-972-0 (jilid lengkap)ISBN 978-602-282-973-7 (jilid 1)1. Bahasa Indonesia -- Studi dan PengajaranII. Kementerian Pendidikan dan KebudayaanI. Judul600Penulis: Titik Harsiati, Agus Trianto, dan E. Kosasih.Penelaah: Dwi Purnanto, M. Rapi Tang, Felicia N. Utorodewo. PenyeliaPenerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.Cetakan Ke-1, 2013ISBN 978-602-1530-91-7 (jilid 1)Cetakan Ke-2, 2014 (Edisi Revisi)ISBN 978-602-282-390-2 (jilid 1)Cetakan Ke-3 2016 (Edisi Revisi)ISBN 978-602-282-973-7 (jilid 1)Cetakan Ke-4 2017 (Edisi Revisi)Disusun dengan huruf Minion Pro, 11 pt.

Kata PengantarBuku teks mata pelajaran Bahasa Indonesia ditulis dengan tujuan agar para siswamemiliki kompetensi berbahasa Indonesia untuk berbagai fungsi komunikasi dalamberbagai kegiatan sosial. Kegiatan yang dirancang dalam buku diharapkan dapatmembantu siswa mengembangkan kompetensi berbahasa, kognisi, kepribadian,dan emosi siswa. Selain itu, pembelajaran Bahasa Indonesia diharapkan dapatmenumbuhkan minat baca dan minat menulis.Sehubungan dengan tujuan-tujuan tersebut, pembelajaran Bahasa Indonesiadikembangkan berdasarkan pendekatan komunikatif, pendekatan berbasis teks,pendekatan CLIL (content language integrated learning), pendekatan pendidikankarakter, dan pendekatan literasi. Content Language Integrated Learning menonjolkanempat unsur penting sebagai penajaman pengertian kompetensi berbahasa, yaituisi (content), bahasa/komunikasi (communication), kognisi (cognition), dan budaya(culture).Buku Guru ini hadir sebagai panduan penting dalam melaksanakan pembelajaranBahasa Indonesia untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Buku Guru berisipetunjuk umum dan petunjuk khusus membelajarkan Bahasa Indonesia denganmedia Buku Siswa. Petunjuk umum berisi penjelasan karakteristik pembelajaranBahasa Indonesia, karakteristik organisasi kompetensi dasar pembelajaran BahasaIndonesia, karakteristik penilaian autentik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.Petunjuk khusus pada tiap bab berisi contoh pelaksanaan pembelajaran BahasaIndonesia dengan media buku siswa. Pada setiap bab terdapat contoh indikator,contoh materi, contoh tema yang bisa digunakan sebagai bahan pengembanganmateri, contoh pengalokasian waktu pada stiap bab, contoh langkah pelaksanaankegiatan pembelajaran, dan contoh rubrik penilaian autentik. Karena bersifat contoh,guru sangat diharapkan untuk bisa memvariasikan dan menyesuaikan isi BukuGuru dengan konteks daerah, konteks waktu, konteks budaya lokal, dan kontekskarakteristik sekolah. Penilaian pengetahuan belum banyak diberikan pada BukuGuru dan guru diharapkan dapat menyusun penilaian pengetahuan yang sesuai.Buku Guru ini penting dibaca oleh guru yang akan membelajarkan BahasaIndonesia, terutama kelas VII. Buku Guru ini berfungsi memandu guru dalammenggunakan Buku Siswa untuk mencapai hasil secara maksimal. PemahamanBuku Guru dan Buku Siswa secara terintegrasi merupakan sebuah keharusanuntuk mencapai hasil secara gemilang. Materi dalam buku siswa dan perencanaanpembelajaran dalam Buku Guru hanyalah contoh dan sangat terbuka untukdivariasikan sesuai konteks.Semoga Buku Guru bermanfaat bagi semua guru Bahasa Indonesia yang akanmelukis masa depan bangsa. Para pelukis masa depan. Selamat berkarya!PenulisBahasa Indonesiaiii

“ivGuru PelukisMasa DepanBangsaBuku Guru Kelas VII SMP/MTs”

Daftar IsiKata Pengantar.Daftar Isi .iiivPetunjuk Umum .A. Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia .B. Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia .C. Pendekatan Pembelajaran Bahasa Indonesia .D. Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII .E. Asesmen Autentik dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia .1134615Bab 1 Belajar Mendeskripsikan .1. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) .2. Indikator .3. Pemilihan Tema .4. Aspek Kebahasaan yang Dilatihkan .5. Materi .6. Sikap yang Ditumbuhkan .7. Alokasi Waktu dan Kegiatan Pembelajaran .3333343535353637Bab 2 Memahami dan Mencipta Cerita Fantasi .1. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) .2. Indikator .3. Pemilihan Tema .4. Aspek Kebahasaan dan Aspek Kesastraan yang Dilatihkan .5. Materi .6. Sikap yang Ditumbuhkan .7. Alokasi Waktu dan Kegiatan Pembelajaran .4747484950505151Bab 3 Mewariskan Budaya Melalui Teks Prosedur .1. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) .2. Indikator .3. Pemilihan Tema .4. Aspek Kebahasaan yang Dilatihkan .5. Materi .6. Sikap yang Ditumbuhkan .7. Alokasi Waktu dan Kegiatan Pembelajaran .6161626363636465Bab 4 Menyibak Ilmu dalam Laporan Hasil Observasi .1. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) .2. Indikator .3. Pemilihan Tema .4. Aspek Kebahasaan yang Dilatihkan .7575767777Bahasa Indonesiav

5. Materi .6. Sikap yang Ditumbuhkan .7. Alokasi Waktu dan Kegiatan Pembelajaran .777979Bab 5 Mewarisi Nilai Luhur dan Mengkreasikan Puisi Rakyat .1. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) .2. Indikator .3. Pemilihan Tema .4. Aspek Kebahasaan yang Dilatihkan .5. Materi .6. Sikap yang Ditumbuhkan .7. Alokasi Waktu dan Kegiatan Pembelajaran .8989909191919292Bab 6 Mengapresiasi dan Mengkreasikan Fabel .1. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) .2. Indikator .3. Pemilihan Tema .4. Aspek Sikap yang Ditumbuhkan .5. Aspek Kebahasaan yang Dilatihkan .6. Materi .7. Alokasi Waktu dan Kegiatan Pembelajaran .103103104105105106106107Bab 7 Berkorespondensi dengan Surat Pribadi dan Surat Dinas .1. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) .2. Indikator .3. Pemilihan Tema .4. Aspek Kebahasaan yang Dilatihkan .5. Materi .6. Sikap yang Ditumbuhkan .7. Alokasi Waktu dan Kegiatan Pembelajaran .117117118119119120121121Bab 8 Menjadi Pembaca Efektif .1. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) .2. Indikator .Pendahuluan .Daftar Pustaka .Profil Penulis .Profil Penelaah.Profil Editor .133133134135viBuku Guru Kelas VII SMP/MTs139141144146

Petunjuk UmumA.Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa IndonesiaPengembangan kurikulum, termasuk Bahasa Indonesia, merupakan konsekuensilogis dari perkembangan kehidupan dan perkembangan pengetahuan tentangbahasa dan bagaimana cara berbahasa yang terwujud dalam teori belajar bahasaterkini. Perkembangan teori belajar bahasa berkontribusi terhadap pemahamantentang hakikat bahasa, hakikat bagaimana manusia belajar dan hakikat komunikasiinterkultural, dan sekaligus tentang manusia itu sendiri yang kesemuanya ini salingberkaitan dengan saling berdampak satu sama lain. Pemahaman hal ini dimaksudkanuntuk peningkatan mutu pembelajaran Bahasa Indonesia secara berkesinambungan.Kurikulum Bahasa Indonesia secara ajeg dikembangkan mengikuti perkembanganteori tentang bahasa dan teori belajar bahasa yang sekaligus menjawab tantangankebutuhan zaman. Hal ini dimulai sejak 1984 hingga sekarang Kurikulum 2013.Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi dengan “outcomes-basedcurriculum”. Oleh karena itu, pengembangan kurikulum diarahkan pada pencapaiankompetensi yang dirumuskan dari SKL. Demikian pula penilaian hasil belajar danhasil kurikulum diukur dari pencapaian kompetensi. Keberhasilan kurikulumdiartikan sebagai pencapaian kompetensi yang dirancang dalam dokumen kurikulumoleh seluruh peserta didik.Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar para siswa memiliki kompetensiberbahasa Indonesia untuk berbagai fungsi komunikasi dalam berbagai kegiatansosial. Kegiatan yang dirancang dalam buku diharapkan dapat membantu siswamengembangkan kompetensi berbahasa, kognisi, kepribadian, dan emosi siswa.Selain itu, pembelajaran Bahasa Indonesia diharapkan dapat menumbuhkan minatbaca dan minat menulis.Sehubungan dengan tujuan-tujuan tersebut, pembelajaran Bahasa Indonesiadikembangkan berdasarkan pendekatan komunikatif, pendekatan berbasis teks,pendekatan CLIL (content language integrated learning), pendekatan pendidikankarakter, dan pendekatan literasi.Konsep utama pengembangan buku teks ini adalah berbasis-genre. Genredimaknai sebagai kegiatan sosial yang memiliki jenis yang berbeda sesuai dengantujuan kegiatan sosial dan tujuan komunikatifnya. Masing-masing jenis genrememiliki kekhasan cara pengungkapan (struktur retorika teks) dan kekhasanunsur kebahasaan. Inilah cara pandang baru tentang bahasa. Pada Kurikulum2006 pembelajaran Bahasa Indonesia menekankan pada pendekatan komunikatif.Kurikulum 2013 lebih menajamkan efek komunikasinya dan dampak fungsisosialnya. Bahasa dan isi menjadi dua hal yang saling menunjang. Content LanguageIntegrated Learning menonjolkan empat unsur penting sebagai penajaman pengertiankompetensi berbahasa, yaitu isi (content), bahasa/komunikasi (communication),kognisi (cognition), dan budaya (culture).Bahasa Indonesia1

Alokasi waktu Mata Pelajaran Bahasa Indonesia adalah 6 jam per minggu. Jambelajar SMP adalah 40 menit. Pemetaan keseluruhan kelas diringkas pada tabelberikut.Pemetaan Genre Mata Pelajaran Bahasa IndonesiaBerdasarkan Kompetensi Dasar KI-3 Dan KI-4 SMPUrutanLogis1234Kelas 7Deskripsi:mendeskripsikanobjek dan peristiwaNarasi: cerita fantasiGenre dan lokasi sosialnyaKelas 8Kelas 9Rekon: beritaLaporan: percobaan/eksperimenProsedur: caramelakukan sesuatudan membuat sesuatuLaporan: hasilobservasi (bukupengetahuan)Eksposisi: iklan,slogan, posterEksposisi: artikelilmiah popularEksposisi: pidatoPersuasifNarasi: cerita pendekPuisi: puisi ttgperjuangan,lingkungan hidup,kondisi sosial, dllEksplanasi: paparantentang fenomenaalamLiterasi: laporan(peta konsep, alurbuku) dan tanggapanmembaca bukuDiskusi: (pro kontrapermasalahan, sepertikesadaran pajak,korupsi, lingkunganhidup, dll.)Narasi: cerita inspiratif(ungkapan simpati,kepedulian, empati,perasaan pribadi)Literasi: laporan(peta konsep, alurbuku) dan tanggapanmembaca buku-5Puisi: puisi rakyat(pantun, syair, puisirakyat daerah)6Narasi: fabel/legendadaerah7Rekon (recount)dan Eksposisi: suratpribadi, surat dinasRespon/review:produk budaya (film,cerpen, puisi, novel,karya seni daerah)Eksposisi: (saran,ajakan, arahan,pertimbangan)8Literasi: laporan dantanggapan membacabuku *Narasi/Fiksi: drama(tradisional danmodern)Catatan Literasi dintegrasikan pada tiap akhir bab dan dibahas pada akhir bab. Jabaran KD untuk tiap unit dituliskan pada panduan khusus tiap unit Untuk SMP tiap tahun harus membaca minimal 4 buku fiksi dan nonfiksi2Buku Guru Kelas VII SMP/MTs

B. Karakteristik Mata Pelajaran Bahasa IndonesiaMata pelajaran Bahasa Indonesia menjadi modal dasar untuk belajar danperkembangan anak-anak Indonesia. Mata pelajaran Bahasa Indonesia membina danmengembangkan kepercayaan diri siswa sebagai komunikator, pemikir imajinatifdan warga negara Indonesia yang melek literasi dan informasi. PembelajaranBahasa Indonesia membina dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilanberkomunikasi yang dibutuhkan siswa dalam menempuh pendidikan dan di duniakerja.Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia secara umum bertujuanagar siswa mampu mendengarkan, membaca, memirsa, berbicara, dan menulis.Kompetensi dasar dikembangkan berdasarkan tiga hal yang saling berhubungan dansaling mendukung mengembangkan pengetahuan siswa, memahami, dan memilikikompetensi mendengarkan, membaca, memirsa, berbicara, dan menulis. Ketiga haltersebut adalah bahasa (pengetahuan tentang Bahasa Indonesia); sastra (memahami,mengapresiasi, menanggapi, menganalisis, dan menciptakan karya sastra; literasi(memperluas kompetensi berbahasa Indonesia dalam berbagai tujuan khususnyayang berkaitan dengan membaca dan menulis).Bahasa. Pengetahuan tentang Bahasa Indonesia yang dimaksud adalahpengetahuan tentang bahasa Indonesia dan bagaimana penggunaannya yangefektif. Siswa belajar bagaimana bahasa Indonesia memungkinkan orang salingberinteraksi secara efektif; membangun dan membina hubungan; mengungkapkandan mempertukarkan pengetahuan, keterampilan, sikap, perasaan, dan pendapat.Siswa mampu berkomunikasi secara efektif melalui teks yang koheren, kalimat yangtertata dengan baik, termasuk tata ejaan, tanda baca pada tingkat kata, kalimat, danteks yang lebih luas. Pemahaman tentang bahasa, bahasa sebagai sistem dan bahasasebagai wahana pengetahuan dan komunikasi akan menjadikan siswa sebagai penuturBahasa Indonesia yang produktif.Sastra. Pembelajaran sastra bertujuan melibatkan siswa mengkaji nilaikepribadian, budaya, sosial, dan estetik. Pilihan karya sastra dalam pembelajaran yangberpotensi memperkaya kehidupan siswa, memperluas pengalaman kejiwaan, danmengembangkan kompetensi imajinatif. Siswa belajar mengapresiasi karya sastra danmenciptakan karya sastra mereka sendiri akan memperkaya pemahaman siswa akankemanusiaan dan sekaligus memperkaya kompetensi berbahasa. Siswa menafsirkan,mengapresiasi, mengevaluasi, dan menciptakan teks sastra seperti cerpen, novel,puisi, prosa, drama, film, dan teks multimedia (lisan, cetak, digital/ online). Karyasastra untuk pembelajaran yang memiliki nilai artistik dan budaya diambil darikarya sastra daerah, sastra Indonesia, dan sastra dunia. Karya sastra yang memilikipotensi kekerasan, kekasaran, pornografi, konflik, dan memicu konflik SARA harusdihindari. Karya sastra unggulan namun belum sesuai dengan pembelajaran disekolah, kemungkinan modifikasi untuk kepentingan pembelajaran dimungkinkanuntuk dilakukan tanpa melanggar hak cipta karya sastra.Literasi. Aspek literasi bertujuan mengembangkan kemampuan siswamenafsirkan dan menciptakan teks yang tepat, akurat, fasih, dan penuh percayadiri selama belajar di sekolah dan untuk kehidupan di masyarakat. Pilihan teksBahasa Indonesia3

mencakup teks media, teks sehari-hari, dan teks dunia kerja. Rentangan bobot teksdari kelas 1 hingga kelas 12 secara bertahap semakin kompleks dan semakin sulit,dari bahasa sehari-hari pengalaman pribadi hingga semakin abstrak, bahasa ragamteknis dan khusus, dan bahasa untuk kepentingan akademik. Siswa dihadapkanpada bahasa untuk berbagai tujuan, audiens, dan konteks. Siswa dipajankan padaberagam pengetahuan dan pendapat yang disajikan dan dikembangkan dalam teksdan penyajian multimodal (lisan, cetakan, dan konteks digital) yang mengakibatkankompetensi mendengarkan, memirsa, membaca, berbicara, menulis dan menciptadikembangkan secara sistematis dan berperspektif masa depan.C. Pendekatan Pembelajaran Bahasa IndonesiaPembelajaran Bahasa Indonesia dikembangkan berdasarkan pendekatankomunikatif, pendekatan berbasis teks, pendekatan CLIL (content language integratedlearning), pendekatan pendidikan karakter, dan pendekatan literasi. Pengembangankurikulum (Bahasa Indonesia) tidak dapat dipisahkan dari perkembangan teoribelajar (dan pengajaran) bahasa. Pengembangan kurikulum 2013 didasarkan padaperkembangan teori belajar bahasa terkini. Fondasi teoretik Kurikulum 2013 adalahpengembangan pendekatan komunikatif, pendekatan genre-based, dan CLIL (contentlanguage integrated learning).Teks dalam pendekatan berbasis genre bukan diartikan istilah umum sebagaitulisan berbentuk artikel. Teks merupakan kegiatan sosial, tujuan sosial. Ada 7 jenis tekssebagai tujuan sosial, yaitu: laporan (report), rekon (recount), eksplanasi (explanation),eksposisi (exposition: discussion, response or review), deskripsi (description), prosedur(procedure), dan narasi (narrative). Lokasi sosial dari eksplanasi bisa berupa berita,ilmiah populer, paparan tentang sesuatu; naratif bisa berupa bercerita, cerita, dansejenisnya; eksposisi bisa berupa pidato/ceramah (eksemplum ada dalam pidato atautulisan persuasif), surat pembaca, debat.Tujuan sosial melalui bahasa berbeda-beda sesuai tujuan. Pencapaian tujuan inidiwadahi oleh karakteristik cara mengungkapkan tujuan sosial yang disebut strukturretorika, pilihan kata yang sesuai dengan tujuan, serta tata bahasa yang sesuai dengantujuan. Misalnya, tujuan sosial eksposisi (berpendapat) memiliki struktur retorikatesis-argumen.Teks adalah cara komunikasi. Komunikasi dapat berbentuk tulisan, lisan, ataumultimodal. Teks multimodal menggabungkan bahasa dan cara komunikasi lainnyaseperti visual, bunyi, atau lisan sebagaimana disajikan dalam film atau penyajiankomputer.CLIL sebenarnya bukan hal baru dalam pengajaran bahasa. Pengintegrasianisi dan bahasa sudah digunakan selama beberapa dekade dengan penamaan yangberbeda. Nama lain CLIL yang cukup lama dikenal adalah pengajaran bahasa berbasistugas (task-based learning and teaching). Para ahli pengajaran bahasa menyepakatibahwa CLIL merupakan perkembangan yang lebih realistis dari pengajaran bahasakomunikatif yang mengembangkan kompetensi komunikatif.4Buku Guru Kelas VII SMP/MTs

Coyle (2006, 2007) mengajukan 4C sebagai penerapan CLIL, yaitu content,communication, cognition, culture (community/citizenship). Content itu berkaitandengan topik yang berdimensi. Communication berkaitan dengan bahasa jenis apayang digunakan (misalnya membandingkan, melaporkan). Pada bagian ini konsepgenre teraplikasi, bagaimana suatu jenis teks tersusun (struktur teks) dan bentukbahasa apa yang sering digunakan pada jenis teks tersebut. Cognition berkaitandengan keterampilan berpikir apa yang dituntut berkenaan dengan topik (misalnyamengidentifikasi, mengklasifikasi). Culture berkaitan dengan muatan lokal lingkungansekitar yang berkaitan dengan topik, misalnya kekhasan tumbuhan yang ada diwilayah tempat siswa belajar, termasuk juga persoalan karakter dan sikap berbahasa.Lingkup Materi Mata Pelajaran Bahasa IndonesiaLingkup materi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan penjabaran tigaaspek: bahasa, sastra, dan literasi. Secara lengkap materi kelas VII sampai kelas IXdirangkum pada tabel berikutRuang Lingkup Kompetensi Dasar Berbasis Teks (genre)GENRETIPE TEKSMenggambarkan Laporan (Report):(describing)melaporkan istiwa, hal, sastraEksplanasi:menjelaskan sesuatuInstruksi/ Prosedur:menunjukkan bgmsesuatu dilakukanEksposisi: memberipendapat atau sudutpandangDiskusiRespon/ reviewLokasi SosialBuku rujukan, film dokumenterpengetahuan, buku pengetahuanpopuler, laporan penelitian, dll.Pengamatan diri, objek, lingkungan,perasaan, dll.Paparan, tulisan ilmiah (popular)tentang kejadian alam/ sosial, dll.Buku panduan/ manual (penerapan),instruksi pengobatan, aturanolahraga, instruksi, resep,pengarahan/pengaturan, dll.(meyakinkan/mempengaruhi): iklan,ceramah/pidato persuasif editorial,surat pembaca, artikel Koran/majalah,dll.(mengevaluasi suatu persoalandengan sudut pandang tertentu, 2 ataulebih), dll.Menanggapi teks sastra, kritik sastra,resensi, dll.Bahasa Indonesia5

Menceritakan(narrating)Rekon (Recount):menceritakanperistiwa secaraberurutanNarasi: menceritakankisah atau nasehatPuisiJurnal, buku harian, berita, rekonsejarah, surat pribadi, dll.Prosa, fiksi ilmiah, cerpen, ceritafantasi, fabel, dongeng, cerita rakyat,mitos, drama, dll.Puisi, puisi rakyat (pantun, syair,gurindam)D. Tahapan Pembelajaran Bahasa IndonesiaKonsep utama pengembangan buku teks adalah genre-based. Genre (fungsibahasa) dimaknai sebagai kegiatan sosial yang memiliki jenis yang berbeda sesuaidengan tujuan kegiatan sosial dan tujuan komunikatifnya. Masing-masing jenisgenre (tipe teks) memilki kekhasan cara pengungkapan (struktur retorika teks) dankekhasan unsur kebahasaan. Inilah cara pandang baru tentang bahasa. Jika KTSPmenekankan pendekatan komunikatif maka Kurikulum 2013 lebih menajamkan efekkomunikasinya dan dampak fungsi sosialnya. Misalnya, jika yang lalu siswa diajarkanmenulis surat dengan format standar tidak terlalu menekankan isi surat maka suratsekarang harus dapat berdampak sosial (menunjukkan kepribadian saat menulis suratlamaran pekerjaan, surat yang meyakinkan orang lain). Bahasa dan isi menjadi duahal yang saling menunjang. Ini sejalan dengan perkembangan teori pengajaran bahasaExelplodain2. Modelling &deconstructionBuku Guru Kelas VII SMP/MTsScetic6affoldTeachingsequence fordevelopingindependenceacPr4. IndependentconstructionM1. Settingthe context& buildingthe field3. Jointconstruction

di Eropa dan Amerika, Content Language Integrated Learning yang menonjolkanempat unsur penting sebagai penajaman pengertian kompetensi berbahasa, yaituisi (content), bahasa/komunikasi (communication), kognisi (cognition), dan budaya(culture).Pendekatan berbasis teks yang menjadi model pembelajaran bahasa berbasisgenre mencakup empat hal prosedur utama (lihat gambar), yaitu (1) membangunkonteks teks dan membangun pengetahuan tentang teks yang akan dipelajari, (2)telaah model (dekonstruksi), (3) latihan membuat teks secara bertahap dan terbimbing(joint construction), (4) tugas dan latihan membuat teks secara mandiri dan minimbantuan guru (independent construction).Keempat tahap tersebut digambarkan dengan diagram berikutdekonstruksi:informasi;model teks;telaah modelmembangunkonteksprakonstruksi:guru membimbinglatihan kata;latihan kalimat;tatabahasa;latihan melengkapi,mengurutkankonstruksi:penyusunan tekssecara mandiriTahap Membangun KonteksTahap ini menyadarkan siswa tentang fungsi teks dalam konteks kehidupan yangsesungguhnya. Pada tahap ini disajikan beragam konteks yang berkaitan denganhadirnya sebuah teks. Tahap membangun konteks ini pada buku siswa disajikanpada awal unit berupa konteks komunikasi terkait jenis teks. Pada buku siswa contohmembangun konteks dipaparkan berikut.Unit12JudulBelajar MendeskripsikanContoh Membangun Konteksmenyajikan gambar dan bertanyajawab tentang lagu deskripsi RayuanPulau KelapaMemahami dan Mencipta Cerita menyajikan gambar dan bertanyaFantasijawab tentang judul-judul fantasiIndonesia dan puisi tentang fantasiBahasa Indonesia7

3Mewariskan Budaya MelaluiTeks Prosedur4Menyibak Ilmu dalam LaporanHasil Observasi5Mewarisi Nilai Luhur danMengkreasikan Puisi Rakyat6Mengapresiasi danMengkreasikan Fabel7Berkorespondensi dengan SuratPribadi dan Surat Dinas8Menjadi Pembaca Efektifmenyajikan gambar dan bertanyajawab tentang beragam buku resepmasakan tradisional, panduanbudidaya anggrek, dan manual yanglainmenyajikan gambar dan bertanyajawab tentang beragam bukupengetahuan populer dan puisitentang ilmu Tuhan yang tertebar dialam raya dan pada diri manusiamenyajikan gambar dan bertanyajawab tentang beragam puisi rakyat(gurindam, syair, dan pantun),berita-berita tentang negara tetanggayang pernah mengklaim kebudayaanIndonesiamenyajikan gambar dan bertanyajawab tentang beragam nilai-nilaidalam fabel dan dongeng sertapengertianmenyajikan gambar dan bertanyajawab tentang beragam suratfenomenal (surat untuk presiden,surat untuk ibu di Hari Ibu, suratuntuk guru di Hari Guru)menyajikan gambar dan bertanyajawab tentang manfaat membacabukuTahap Telaah Model (Dekonstruksi)Telaah model adalah kegiatan mengamati semua teks yang akan dipelajari. Modelteks dapat diambil dari penggunaan autentik dari media massa (cetak dan elektronik)atau penggunaan di masyarakat yang tidak terpublikasi. Model teks juga dapatdikembangkan oleh penulis. Model teks dapat diberikan lebih dari satu, termasukuntuk latihan analisis model.Dekonstruksi yang dimaksud adalah siswa dibekali dengan kompetensipengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana menyusun atau menciptakan teks.Bagian dekonstruksi berupa pemberian informasi tentang teks yang akan dipelajaridan mencermati model teks. Ibarat orang akan membuat mobil maka dibekali denganpengetahuan dan pemahaman tentang mobil, termasuk struktur (kerangka dasar)mobil, cara kerja mesin mobil, dan lain-lain.8Buku Guru Kelas VII SMP/MTs

Unit1JudulBelajarMendeskripsikan3.14.123Memahami danMencipta CeritaFantasi3.3Mewariskan BudayaMelalui Teks Prosedur3.54.34.54Menyibak Ilmudalam Laporan HasilObservasi3.74.75Mewarisi Nilai Luhurdan MengkreasikanPuisi Rakyat3.94.9Telaah Model (Siklus 1)Mengidentifikasi informasi dalamteks deskripsi tentang objek (sekolah,tempat wisata, tempat bersejarah, danatau suasana pentas seni daerah) yangdidengar dan dibaca.Menentukan isi teks deskripsi objek(tempat wisata, tempat bersejarah, pentasseni daerah, kain tradisional, dll) yangdidengar dan dibaca.Mengidentifikasi unsur-unsur teks narasi(cerita fantasi) yang dibaca dan didengarMenceritakan kembali isi teks narasi(cerita fantasi) yang didengar dan dibacaMengidentifikasi teks prosedur tentangcara melakukan sesuatu dan caramembuat (cara memainkan alat musik/tarian daerah, cara membuat kuliner khasdaerah, dll.) dari berbagai sumber yangdibaca d

978-602-282-973-7 (jilid 1) Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTs Buku Guru Bahasa Indonesia SMP/MTs KELAS VII HET ZONA 1 ZONA 2 ZONA 3 ZONA 4 ZONA 5 Rp11.000 Rp11.400 Rp11.900 Rp12.800 Rp16.400 KEME

Related Documents:

Untuk mengetahui apakah buku guru dan buku siswa dapat digunakan guru dalam membimbing proses pembelajaran, perlu diadakan telaah dan analisa kesesuaian buku guru dan buku siswa. Karena itu penulis mencoba untuk menganalisis Kesesuaian Buku Guru dan Buku Siswa Kurikulum 2013 Kelas

2 3 A Pendahuluan 1. Gambaran Umum Buku Guru Ekonomi Buku Guru Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI disusun sebagai panduan untuk memudahkan para guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Buku guru ini juga sebagai penunjang buku siswa sehingga ada keterkaitan antara buku pegangan siswa dan buku pegangan guru.

Buku Guru ini hadir sebagai panduan penting dalam melaksanakan pembelajaran . Konsep utama pengembangan buku teks ini adalah berbasis-genre. . teks yang lebih luas. Pemahaman tentang bahasa, bahasa sebagai sistem dan bahasa sebagai wahana pengetahuan dan komunikasi akan menjadikan siswa sebagai penutur

Laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa itu sendiri dengan pemakainya. Laras bahasa dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, yakni laras bahasa biasa dan laras bahasa khusus. Laras bahasa biasa digunakan oleh masyarakat luas, sedang laras bahasa khusus dalam pemakaian khusus. Contoh dalam penulisan berita menggunakan laras bahasa .

Buku teks Bahasa Indonesia terdiri atas Buku Guru dan Buku Siswa. Buku Siswa berisi penjabaran Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KI dan KD) untuk dipelajari siswa. Buku Guru berisi panduan pembelajaran bahasa Indonesia secara umum dan teknik menggunakan

satu ke dalam bahasa lainnya yang disebut interferensi leksikal bahasa Indonesia dalam bahasa Jawa. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini, adalah (1) apa saja wujud interferensi leksikal bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jawa yang terdapat pada teks berita Pawartos Jawi Tengah di Cakra Semarang TV?, (2) faktor-faktor apa saja yang .

vi Buku Guru Kelas 1 SD/MI Bagaimana Menggunakan Buku Guru? Buku Guru memiliki dua fungsi, yaitu sebagai petunjuk penggunaan Buku Siswa dan sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas. Mengingat pentingnya buku ini, disarankan memperhatikan hal-hal sebagai b

*offer third-grade summer reading camp focused on non-proficient readers, and *identify and implement appropriate intensive reading interventions for K-12 students who are reading below grade level. 3. In regard to district-level monitoring of student achievement progress, please address the following: A. Who at the district level is responsible for collecting and reviewing student progress .