ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO PROFITABILITAS .

3y ago
31 Views
2 Downloads
601.55 KB
12 Pages
Last View : 17d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Aliana Wahl
Transcription

1ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIOPROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS(STUDI KASUS PT. MITRA UTAMA SUPLINDO)Wuri Indayani1, Rizal Effendi2, Fernando Africano3Jurusan Manajemen STIE Multi Data Palembange-mail: rnandoafricano@stie-mdp.ac.id.AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Mitra UtamaSuplindo dengan cara menganalisis Profitabilitas, Likuiditas, dan Solvabilitas melalui analisisrasio keuangan. Teknik analisis yang digunakan adalah Return on Assets, Return on Equity, NetProfit Margin, Gross Profit Margin, Current Ratio, Quick Ratio, Debt to Assets Ratio, Debt toEquity Ratio, dan Long Term Debt to Equity Ratio. Berdasarkan hasil penelitian RasioProfitabilitas dilihat dari Return on Assets mengalami kenaikan setiap tahunnya. Hal inimenunjukkan perusahaan mampu meningkatkan laba setiap tahun. Namun Net Profit Margindan Gross Profit Margin mengalami penurunan di tahun 2015, yang menunjukkan kinerjaperusahaan belum sepenuhnya efisien dalam menjalankan operasi perusahaan. RasioLikuiditas mengalami penurunan selama tiga periode berturut-turut. Penurunan tersebutdisebabkan adanya peningkatan kewajiban lancar. Rasio Solvabilitas dilihat dari Long TermDebt to Equity Ratio menunjukkan perusahaan mampu memenuhi kewajiban jangkapanjangnya tepat waktu (solvable).Kata kunci: Kinerja Keuangan, Rasio Profitabilitas, Likuiditas, Solvabilitas.AbstractThe objective of this study is to find the financial performance of PT. Mitra UtamaSuplindo by analyzing the Profitability, Liquidity, and Solvability through financial ratioanalysis. The analysis technique used are Return on Assets, Return on Equity, Net ProfitMargin, Gross Profit Margin, Current Ratio, Quick Ratio, Debt to Assets Ratio, Debt to EquityRatio, and Long Term Debt to Equity Ratio.Based on results, Profitability ratio measured byReturn on Assets, it increased in every year. This shows that the company is able to increaseprofit in every year. However, Net Profit Margin and Gross Profit Margin decreased in 2015. Itshows that the company’s performance has not been fully efficient in running the company’soperations. Liquidity ratio declined for three consecutive periods. The decline was due to anincrease in current liabilities. Solvability ratio measured by Long Term Debt to Equity Ratioshows the company is able to meet it’s long term obligations on time.Keywords: Financial Performance, Profitability Ratio, Liquidity, Solvability.

21. PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangDi Indonesia banyak perusahaan yanggulung tikar akibat perencanaan keuangan yangburuk. Hal ini pastinya tidak diinginkan olehsetiap perusahaan. Untuk itu perusahaaan harusbisa mengelola secara efektif sumber daya yangdimiliki serta dapat mengevaluasi kinerjakeuangannya. Gambaran tentang kinerjakeuangan suatu perusahaan dapat dilakukandengan menganalisis laporan keuangan. Laporankeuanganyangditerbitkanperusahaanmerupakan cerminan dari kinerja keuanganperusahaan. Bagi perusahaan, apabila kinerjakeuangan menunjukkan hasil yang baik makapara investor tidak akan ragu untuk berinvestasidi perusahaan tersebut. Penilaian kinerjakeuangan dapat dilakukan dengan berbagaianalisa, salah satunya adalah analisismenggunakan rasio keuangan.Pada saat ini dunia kesehatan sedangmengalami perkembangan yang pesat. Terbuktidengan semakin banyaknya rumah sakit danpusat pelayanan medis yang berdiri bahkanhingga ke pelosok-pelosok daerah. Setiap rumahsakit diharapkan dapat memiliki perlengkapankesehatan yang memadai sehingga masyarakatbisa mendapatkan pelayanan medis yang tepat.Peneliti memilih PT. Mitra Utama Suplindokarena merupakan salah satu perusahaan yangbergerak di bidang distributor pengadaan danpenyalur alat-alat kesehatan yang baru berdiripada tahun 2012, tetapi perusahaan ini bisamemperoleh laba yang cukup tinggi diantaraperusahaan-perusahaan sejenis lainnya. Haltersebut dapat terlihat dari tabel berikut ini :Tabel 1.1 Data Keuangan PerusahaanTahun 2013-2015Periode / Hutang Jk.PanjangTotalEkuitasPenjualanLaba KotorLaba .125.285.095Sumber : PT. Mitra Utama Suplindo, 2016Tabel di atas menunjukkan data keuanganyang berhubungan dengan rasio keuangan yangakan digunakan. Rasio yang digunakan terdiridari Rasio Profitabilitas, Rasio Likuiditas, danRasioSolvabilitas.RasioProfitabilitasmerupakan rasio yang mengukur kemampuanperusahaan dalam menghasilkan laba denganmemanfaatkan sumber daya yang dimilikinya.Rasio ini terdiri dari Return On Assets (ROA),Return On Equity (ROE), Net Profit Margin(NPM), dan Gross Profit Margin (GPM).Perusahaan dikatakan memiliki profitabilitasyang baik apabila mampu memperoleh laba yangtinggi dalam suatu periode. Rasio Likuiditasmerupakan rasio yang mengukur seberapa jauhkemampuan perusahaan dalam melunasikewajiban jangka pendeknya pada saat jatuhtempo. Rasio ini terdiri dari Current Ratio (CR),dan Quick Ratio (QR). Rasio Solvabilitasmerupakan rasio yang mengukur seberapa jauhkemampuan perusahaan dapat membayarkewajiban-kewajiban jangka panjangnya. Rasioini terdiri dari Debt to Assets Ratio (DAR), Debtto Equity Ratio (DER) dan Long Term Debt toEquity Ratio (LTDER).Berdasarkan tabel diketahui bahwa daritahun 2013 sampai dengan 2015 laba PT. MitraUtama Suplindo mengalami peningkatan. Padatahun 2013 laba perusahaan meningkat sebesarRp. 525.746.374, pada tahun 2014 sebesar Rp.937.231.112 dan pada tahun 2015 meningkatsebesar Rp. 1.125.285.095. Dengan kenaikanlaba yang cukup tinggi ini tentunya berpengaruhterhadap kinerja keuangan perusahaan sehinggapenulis tertarik menganalisis perbandingankinerja keuangannya dan diharapkan kinerjaperusahaan bisa menjadi referensi bagiperusahaan sejenis untuk bisa bekerja secaraefektif guna menghasilkan laba yang lebihoptimal. Berdasarkan uraian-uraian tersebut,penulis tertarik untuk melakukan penelitian yangberjudul“AnalisisKinerjaKeuanganBerdasarkan Rasio Profitabilitas, Likuiditas,dan Solvabilitas (Studi kasus pada PT. MitraUtama Suplindo)”.1.2 Rumusan MasalahBagaimana perbandingan kinerja keuanganPT. Mitra Utama Suplindo dari tahun 2013sampai dengan tahun 2015 berdasarkan RasioProfitabilitas, Likuiditas, dan Solvabilitas?

31.3 Tujuan PenelitianUntuk mengetahui perbandingan kinerjakeuangan PT. Mitra Utama Suplindo daritahun 2013 sampai dengan tahun 2015berdasarkan Rasio Profitabilitas, Likuiditas,dan Solvabilitas.2. LANDASAN TEORI2 1. Pengertian Kinerja Keuangan“Menurut Hery (2016, h.25) Kinerjakeuangan merupakan suatu usaha siensidanefektivitasperusahaan untuk menghasilkan laba. Denganpengukuran kinerja keuangan dapat terlihatpertumbuhan dan perkembangan keuanganperusahaan dari pemanfaatan sumber daya yangdimilikinya. Perusahaan dapat dikatakan berhasilapabila perusahaan telah mencapai kinerjatertentu yang telah ditetapkan perusahaan danbekerja secara efektif dan efisien. Perusahaanyang sehat, selain dapat menghasilkan laba yangmaksimal juga dapat ditunjukkan darikemampuannya dalam membayar hutang dengantepat waktu.2.2 Rasio Keuangan“Menurut Hery(2016, h.139) rasiokeuangan merupakan suatu perhitungan rasiodengan menggunakan laporan keuangan yangberfungsi sebagai alat ukur dalam menilaikondisi keuangan dan kinerja perusahaan.Analisis rasio keuangan merupakan metodeanalisis yang paling sering digunakan karenamerupakan metode yang paling cepat untukmengetahui kinerja keuangan perusahaan.Dengan menggunakan analisis rasio akan terlihatgambaran tentang baik buruknya keadaan atauposisi keuangan perusahaan. Sehingga bisamembantu perusahaan dalam mengidentifikasipermasalahan yang ada dan memberikanpetunjuk tentang keputusan yang harus diambilpihak manajemen.2.3 Jenis-jenis Rasio KeuanganMenurut Hery (2016, h. 142), jenis- jenisrasio dibedakan menjadi :1. Rasio Profitabilitas / RentabilitasRasio ini bertujuan untuk mengukurkemampuan perusahaan menghasilkan lababersih pada tingkat penjualan tertentu. Adaempat rasio profitabilitas yang digunakan padapenelitian ini yakni:1. Return On Assets (ROA), merupakan rasioyang menunjukkan hasil atas penggunaanaset perusahaan dalam menciptakan lababersih, atau rasio yang membandingkanantara laba bersih dengan total aktiva.Semakin tinggi Return on Assets makasemakin baik total aktiva dan menghasilkanlaba bagi perusahaan.2. Return On Equity (ROE), merupakan rasioyang menunjukkan hasil atas penggunaanekuitas perusahaan dalam menciptakan lababersih, atau rasio yang membandingkanantara laba bersih dan total ekuitas. Semakintinggi Return on Equity. maka semakin baiklaba yang dihasilkan perusahaan dan bisaberdampak semakin banyaknya investor yangakan berinvestasi. Hal ini menandakanperusahaan bekerja secara efektif.3. Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin),merupakan rasio yang digunakan untukmengukur besarnya persentase laba bersihatas penjualan bersih, atau rasio yangmembandingkan antara laba bersih dan totalpenjualan. Semakin tinggi Net Profit Marginmaka semakin baik kemampuan perusahaandalam menghasilkan laba dan meningkatkanpenjualan. Hal tersebut menandakan kinerjaperusahaan yang semakin produktif.4. Marjin Laba Kotor (Gross Profit Margin),merupakan rasio yang digunakan untukmengukur besarnya persentase laba kotor kotordenganpenjualan. Semakin tinggi Gross ProfitMargin maka akan semakin baik kegiatanoperasi suatu perusahaan.2. Rasio LikuiditasMerupakanrasioyangmengukurkemampuan perusahaan dalam memenuhikewajiban jangka pendeknya dengan melihataktiva lancar perusahaan terhadap utang lancar.Dalam hal ini, utang merupakan kewajibanperusahaan. Perusahaan dikatakan liquid apabilaperusahaan memiliki harta lebih besar dari totalhutang artinya rasio total aktiva harus lebihtinggi dibandingkan dengan hutang lancar. Dua

4rasio Likuiditas jangka pendek yang biasadigunakan adalah:1. Rasio lancar (Current Ratio), merupakan rasioyang membandingkan antara aktiva lancaryang terdiri dari kas, bank, dan persediaandengan hutang lancar.Semakin tinggiCurrent Ratio maka semakin baik kinerjakeuangan perusahaan karena perusahaanmemiliki kemampuan untuk membayar tepatwaktu kewajiban jangka pendeknya.2. Rasio cepat (Quick Ratio / Acid Test Ratio).Merupakan rasio yang menghitung jumlahaktiva lancar dikurang persediaan kemudiandibagi dengan hutang lancar. Semakin tinggiQuick Ratio artinya perusahaan memilikikemampuan melunasi kewajiban jangkapendeknya dengan tepat waktu.3. Rasio SolvabilitasMerupakanrasioyangmengukurkemampuan perusahaan untuk haan yang tidak solvabilitas adalahperusahaan yang total utangnya lebih besardibandingkan total asetnya. Ada beberapamacam rasio yang digunakan untuk menghitungsolvabilitas perusahaan diantaranya :1. Rasio Total Hutang terhadap Aset (Debt toAssets Ratio). Rasio ini digunakan untukmengukur perbandingan antara total utangdengan total aset, atau menghitung seberapabesar aset perusahaan di biayai oleh hutang.Semakin tinggi Debt to Assets Ratio berartisemakin besar hutang yang dimilikiperusahaan. Apabila hal tersebut tidak dapatteratasi, maka perusahaan akan berpeluangmengalami kebangkrutan.2. Rasio Hutang terhadap Modal (Debt to EquityRatio).Merupakanrasioyangmembandingkan antara total hutang dengantotal modal / ekuitas. Semakin tinggi Debt toEquity Ratio menunjukkan komposisi totalhutang (jangka pendek dan jangka panjang).semakin besar dibanding dengan total modalsendiri, sebaliknya semakin kecil nilai Debtto Equity Ratio maka perusahaan akansemakin baik. Debt to Equity Ratio yangtinggi menandakan bahwa kebutuhan ekuitassebagian besar dipenuhi oleh hutang.Meningkatnya beban terhadap pihak luar ataukreditur menunjukkan adanya ketergantunganpermodalan perusahaan dengan pihak luar.Rasio ini juga berfungsi untuk mengetahuiberapa bagian dari setiap rupiah modal yangdijadikan sebagai jaminan hutang. Semakinkecil nilai Debt to Equity Ratio makaperusahaan semakin baik.3. Rasio Hutang Jangka Panjang terhadapModal (Long Term Debt to Equity Ratio).Merupakan rasio untuk mengukur berapabagian dari setiap rupiah modal sendiri yangdijadikan jaminan utang jangka panjangdengan cara membandingkan antara utangjangka panjang dengan total modal yangdisediakan oleh perusahaan. Semakin tinggihutang jangka panjangnya maka perusahaanakan sulit mendapatkan pinjaman dari pihakmanapun.3. METODE PENELITIAN3.1 Pendekatan PenelitianPendekatan penelitian yang akandigunakan dalam penelitian ini adalah metodePenelitian kuantitatif deskriptif. Metodepenelitian kuantitatif diartikan sebagai metodepenelitian yang berlandaskan pada filsafatpositivisme, digunakan untuk meneliti padapopulasi/sampel tertentu, pengumpulan datamenggunakan instrumen penelitian, datapenelitian berupa angka-angka dan analisismenggunakan statistik. (Sugiyono,2015, h.35).3.2 Objek Penelitian dan Subjek PenelitianObjek penelitian yang akan ditelitiadalah laporan keuangan PT. Mitra UtamaSuplindo periode 2013-2015. Subjek padapenelitian ini adalah PT. Mitra Utama Suplindoyang berlokasi di Jl. Tanjung Ssari No. 01 RT015 Bukit Sangkal Kalidoni Palembang.3.3 Jenis DataMenurut Sujarweni (2014, h.73-74) jenisdata dapat di bagi menjadi dua yaitu:1. Data primer adalah Data Primer adalah datayang diperoleh dari responden melaluikuesioner, kelompok fokus, dan panel, ataujuga data hasil wawancara peneliti dengannarasumber. Data yang diperoleh dari dataprimer ini harus diolah lagi.

52. Data sekunder adalah data yang di dapat daricatatan, buku, laporan keuangan publikasiperusahaan, laporan pemerintah, artikel,buku-buku sebagai teori, majalah dan lainsebagainya. Data yang diperoleh dari datasekunder ini tidak perlu diolah lagi.Jenis data yang digunakan dalam penulisanskripsi ini adalah data primer dan data sekunderyang diperoleh dari internal perusahaan. Dataprimer berupa informasi yang diperolehlangsung dari wawancara dengan responden ataumanajer perusahaan, sedangkan data sekunderberupa dokumen atau laporan keuangan yangmeliputi neraca dan laba rugi PT. Mitra UtamaSuplindo.3.4 Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data yang akandigunakan dalam penelitian ini adalah denganmenggunakan wawancara dan dokumentasi.Wawancara dilakukan dengan cara berhadapanlangsung antara peneliti dengan manajer PT.Mitra Utama Suplindo untuk memberikanbeberapa pertanyaan seputar profil perusahaandan kinerja keuangan nya guna mendapatkaninformasi yang diperlukan. Dokumentasidiperoleh dari laporan keuangan PT. MitraUtama Suplindo periode 2013 sampai dengan2015.3.5 Teknik Analisis DataAnalisis data yang digunakan dalampenelitian ini adalah analisis analisis kualitatifdan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakanuntuk mendeskripsikan kumpulan data daninformasi yang diperoleh dari PT. Mitra UtamaSuplindo berdasarkan dari hasil pengamatan danwawancara yang dilakukan. Analisis kuantitatifmeliputi data yang akan diolah berupa angkaangka yang diukur dengan menggunakan rasiokeuangan. Analisis kinerja keuangan dilakukandengan cara membandingkan hasil rasioProfitabilitas, Likuiditas, dan Solvabilitas antartahun (dari tahun 2013 sampai dengan tahun2015). Rasio keuangan yang digunakan terdiridari:1. Rasio Profitabilitas1. Return on Assets :Laba Bersih / Total Aktiva2. Return on Equity:Laba Bersih / Total Ekuitas3. Net Profit Margin:Laba Bersih / Penjualan4. Gross Profit Margin:Laba Bruto / PenjualanLaba Bruto Penjualan – HPP2. Rasio Likuiditas1. Current Ratio:Aktiva Lancar / Hutang Lancar2. Quick Ratio:Aktiva Lancar – Persediaan / HutangLancar3. Rasio Solvabilitas1. Debt to Assets Ratio:Total Hutang / Total Aktiva2. Debt to Equity Ratio:Total Hutang / Total Ekuitas3. Long Term Debt to Equity Ratio :Hutang Jk Panjang / Total Ekuitas4. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian4.1.1 Sejarah PerusahaanPT. Mitra Utama Suplindo merupakanperusahaan keluarga yang didirikan oleh BpkSyovinal sebagai direktur dan Ibu Sulastrisebagai komisaris pada tanggal 30 Oktober2012. Perusahaan ini bergerak di bidangdistributor / penyalur alat-alat kesehatan (alatlaboratorium, farmasi, dan kedokteran). PT.Mitra Utama Suplindo beralamat di JalanTanjung Sari No.1 RT 015 Bukit SangkalKalidoni Palembang. Mulanya perusahaan iniberbentuk CV, namun dinas kesehatan memintaagar perusahaan menaikkan statusnya menjadiPerseroan Terbatas (PT).Pada tanggal 11Februari 2013 PT. Mitra Utama Suplindoterdaftar menjadi perseroan terbatas (PT) dengannomor izin penyalur alat kesehatan (PAK)HK.07/Alkes/IV/186/AK.2/2013Sejakawalberdiri hingga saat ini perusahaan mendapatkantender pesanan alat-alat kesehatan dengan caramengikuti lelang yang diadakan oleh instansi

6pemerintahan maupun dinas kesehatan, danmenyalurkan produknya ke beberapa rumahsakit di kota Palembang salah satunya rumahsakit Myria.4.2 Neraca dan Laporan Laba RugiNeraca merupakan ringkasan laporankeuangan yang menunjukkan posisi aktiva danpasiva, sedangkan laporan laba rugi merupakanlaporanyangmenggambarkanjumlahpendapatan, jumlah biaya dan jenis-jenis biayayang dikeluarkan perusahaan selama periodetertentu. PT. Mitra Utama Suplindo dalammenjalankan kegiatan operasionalnya jugamembuat laporan keuangan dalam bentuk neracadan laba rugi. Untuk mengetahui neraca dan labarugi PT. Mitra Utama Suplindo dapat dilihatpada tabel berikut ini :Tabel 4.1 Neraca Tahun 2013-2015PT. Mitra Utama SuplindoTabel 4.2 Laporan Laba Rugi Tahun 20132015Sumber : PT. Mitra Utama Suplindo, 20164.3 Hasil Analisis dengan MenggunakanRasio Keuangan4.3.1 Hasil PerhitunganA. Rasio Profitabilitas :Return on Assets (ROA)1. Return on Assets 2013ROA Laba Bersi hTotal Aktivax 100 %525.746.374 1.986.746.374x 100 % 26,5 %2. Return on Assets 2014ROA Sumber : PT. Mitra Utama Suplindo, 2016Laba Bersi hTotal Aktivax 100 %937.231.112 3.021.320.486x 100 % 31,0 %3. Return on Assets 2015ROA Laba Bersi hTotal Aktivax 100 %1.125.285.095 3.356.418.581 33,5 %x 100 %

7 18,6 %Return on Equity (ROE)1. Return on Equity 2013ROE Laba BersihTotal Ekuitasx 100 %525.746.374 1.125.746.374x 100 %Gross Profit Margin (GPM)1. Gross Profit Margin 2013Laba Bruto Penjualan - Harga Pokok Penjualan 4.648.760.900 – 3.730.492.200 918.268.700 46,7 %GPM 2. Return on Equity 2013ROE Laba BersihTotal Ekuitas 2.062.977.486x 1003. Return on Equity 2015 Laba BersihTotal Ekuitasx 100 %1.125.285.095 2.188.262.581 Laba BersihPenjualanx 100 %GPM x 100%525.746.374x 100 %4.648.760.900 Penjualan4.875.112.000 Laba BrutoPenjualan 6.043.346.2003. Net Profit Margin 2015Current Ratio (CR)1. Current Ratio 2013 Penjualanx 100%1.125.285.095x 100 %6.043.346.200x 100 % 26,3 %B. Rasio Likuiditas : x 100%1.591.124.700x 100% 19,2 %NPMx 100 %Laba Bruto Penjualan - Harga Pokok Penjualan 6.043.346.200 – 4.452.221.500 1.591.124.700937.231.112x 100 %4.875.112.000Laba Bersihx 100%3. Gross Profit Margin 20152. Net Profit Margin 2014Laba BersihPenjualan 28,4 %GPM Laba Bruto1.385.811.400 11,3 %NPMx 100 %Laba Bruto Penjualan - Harga Pokok Penjualan 4.875.112.000 – 3.489.300.600 1.385.811.400Net Profit Margin (NPM)1. Net Profit Margin 2013 4.648.760.900 19,7 % 51,4 %NPMx 100%2. Gross Profit Margin 2014 45,4 %ROEPenjualan918.268.700x 100 %937.231.112 Laba BrutoCR Aktiva LancarHutang Lancarx 100 %

81.960.196.374 285.030.0003. Quick Ratio 2015x 100 %QR Aktiva Lancar PersediaanHutang Lancarx 100 % 687,7 %3.213.108.581 394.284.700 2. Current Ratio 2014CR Aktiva Lancarx 100 %Hutang Lancar2.818.823.881 2.884.340.486 x 100 %462.560.000Aktiva LancarDebt to Assets Ratio (DAR)1. Debt to Assets Ratio 2013x 100 %Hutang LancarTotal Hutang Hutang Jangka Pendek HutangJangka Panjang 285.030.000 575.970.000 861.000.000DAR 3.213.108.581 752.560.000x 100 % 426,9 %Quick Ratio (QR) Aktiva Lancar Per

2.3 Jenis-jenis Rasio Keuangan Menurut Hery (2016, h. 142), jenis- jenis rasio dibedakan menjadi : 1. hutang artinya rasio total aktiva harus lebRasio Profitabilitas / Rentabilitas Rasio ini bertujuan untuk mengukur . Rasio Likuiditas Merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi

Related Documents:

sudah ditentukan. Pada praktiknya ada 5 (lima) jenis rasio keuangan yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas (leverage), rasio aktivitas, rasio profitabilitas dan rasio pasar. Pada penelitian ini variabel rasio keuangan yang digunakan adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas (leverage), rasio aktivitas dan rasio

menggunakan rasio-rasio. Analisis rasio keuangan dapat dilakukan dengan menggunakan analisis rasio likuiditas dan analisis rasio rentabilitas. Menurut Wetson rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek (Kasmir 2010:106).

kinerja keuangan ada beberapa analisis rasio keuangan yang digunakan yaitu: analisis likuiditas perusahaan, analisis struktur keuangan, analisis penilaian pasar, analisis kesehatan keuangan perusahaan, dan analisis dengan metode EVA. 1. Analisis Likuiditas Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan p

C. Analisis Rasio Keuangan Ini adalah rasio keuangan yang dilampirkan dalam ikhtisar kinerjaPGN 2014 Analisis Rasio Keuangan berdasarkan buku Gibson: 1. BAB 7 a. Debt Ratio Debt Ratio sama dengan Rasio Liabilitas terhadap Aset, yaitu sebesar 30,45% pada tahun 2014 dan 23,67% pada ta

Analisis kinerja keuangan merupakan peranan yang penting untuk mengetahui arah perkembangan sebuah perusahaan. Dengam melakukan analisis kinerja keuangan berdasarkan rasio keuangan maka akan dapat mengetahui dan mengevaluasi kondisi keuan

2.1.1.3 Manfaat Analisis Rasio Manfaat dari analisis rasio keuangan menurut Fahmi (2012:109) adalah : a. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai alat menilai kinerja dan prestasi perusahaan b. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat bagi

angka lainnya. Analisis rasio keuangan merupakan dasar untuk menilai dan menganalisa prestasi operasi perusahaan, analisis rasio keuangan juga dapat dipergunakan sebagai kerangka kerja perencanaan dan pengendalian 4 Hendry Andres Maith, Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja Keuangan

Archaeological Research & Consultancy at the University of Sheffield Graduate School of Archaeology West Court 2 Mappin Street Sheffield S1 4DT Phone 0114 2225106 Fax 0114 2797158 Project Report 873b.3(1) Archaeological Building Recording and Watching Brief: Manor Oaks Farm, Manor Lane, Sheffield, South Yorkshire Volume 1: Text and Illustrations July 2007 By Mark Douglas and Oliver Jessop .