BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Analisis .

2y ago
28 Views
2 Downloads
719.68 KB
67 Pages
Last View : 1d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Audrey Hope
Transcription

12BAB IITINJAUAN PUSTAKA2.1 Landasan Teori2.1.1 Analisis Rasio Keuangan2.1.1.1 Pengertian Analisis Rasio hdilakukan perusahaan dalam suatu periode. Aktivitas yang sudahdilakukan dituangkan dalam angka-angka, baik dalam bentuk matauang rupiah maupun dalam mata uang asing. Angka-angka ini akanmenjadi lebih apabila dapat kita bandingkan antara satu komponendengan komponen lainnya. Caranya adalah dengan membandingkanangka-angka yang ada dalam laporan keuangan atau antar laporankeuangan. Setelah melakukan perbandingan,dapat disimpulkanposisi keuangan suatu perusahaan untuk periode tertentu. Padaakhirnya kita dapat menilai kinerja manajemen dalam periodetersebut.Pengertian rasio keuangan menurut Horne (2009 : 202)menyatakan bahwa rasio keuangan merupakan indeks yangmenghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh denganmembagi satu angka dengan angka lainnya.Menurut Nafarin (2009:772) menyatakan bahwa rasiokeuangan (financial ratio) adalah rasio yang membandingkan secara12

13vertikal maupun horizontal dari pos yang terdapat dalam laporankeuangan yang dapat dinyatakan dalam persentase, kali, dan absolut.Sedangkan menurut Munawir (2007 : 64), mendefinisikanlaporan keuangan sebagai rasio menggambarkan suatu hubunganatau perbandingan (mathematical relationship) antara suatu jumlahdengan jumlah yang lain dan dengan menggunakan alat analisa,berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberi gambarankepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau posisikeuangan suatu perusahaan terutama apabila rasio angka tersebutdibandingkan dengan angka rasio perbandingan yang digunakansebagai standar.Jadi rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkanangka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan caramembagi satu angka dengan angka yang lainnya. Menurut Kasmir(2012:105) dalam praktiknya, analisis rasio keuangan suatuperusahaan dapat digolongkan menjadi sebagai berikut :1. Rasio neraca, yaitu membandingkan angka-angka yang hanyabersumber dari neraca.2. Rasio laporan laba rugi, yaitu membandingkan angka-angka yanghanya bersumber dari laporan laba rugi.3. Rasio antar laporan, yaitu membandingkan angka-angka dari duasumber (data campuran), baik yang ada di neraca maupun dilaporan laba rugi.

14Dalam mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan dankinerjanya, analis keuangan perlu melakukan pemeriksaan nmenggunakan alat analisis laporan keuangan, terutama bagi pemilikusaha dan manajemen, dapat diketahui berbagai hal yang berkaitandengan keuangan dan kemajuan perusahaan. Alat yang seringdigunakan selama pemeriksaan adalah rasio keuangan.Jadi rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkanangka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagisatu angka dengan angka lainnya. Perbandingan dapat dilakukanantara satu komponen dengan komponen dalam satu laporan keuanganatau antar komponen yang ada di antara laporan keuangan.2.1.1.2 Bentuk-bentuk Rasio KeuanganUntuk mengukur kinerja keuangan perusahaan denganmenggunakan rasio-rasio keuangan, dapat dilakukan dengan beberaparasio keuangan. Setiap rasio keuangan memiliki tujuan, kegunaan danarti tertentu. Kemudian setiap hasil dari rasio yang diukurdiinterprestasikan sehingga menjadi berarti bagi pengambilankeputusan.Menurut Kasmir (2012:106-107), bentuk -bentuk rasiokeuangan adalah sebagai berikut:1. Rasio Likuiditas (Liquiditiy Ratio) merupakan rasio untukmengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban

15jangka pendeknya atau kemampuan perusahaan untuk memenuhikewajiban keuangannya pada saat ditagih.a. Rasio Lancar (Current Ratio)b. Rasio Sangat Lancar (Quick Ratio atau Acid Test Ratio)2. Rasio Solvabilitas (Leverage Ratio) merupakan rasio untukmengukur sejauh mana kemampuan perusahaan memenuhikewajiban-kewajiban jangka panjangnya.a. Total utang dibandingkan dengan total aktiva atau rasio utang(Debt Assets Ratio)b. Jumlah kali perolehan bunga (Times Interest Earned)c. Lingkup Biaya Tetap (Fixed Charge Coverage)d.Lingkup Arus Kas (Cash Flow Coverage)

163. Rasio Aktivity (Activity Ratio) merupakan rasio untuk mengukursejauh mana efektivitas penggunaan aset dengan melihat tingkataktivitas aset.a. Perputaran sediaan (Inventory Turn Over)b. Rata-rata jangka waktu penagihan/perputaran piutang (AverageCollection Period)c. Perputaran aktiva tetap (Fixed Assets Turn Over)d. Perputaran total aktiva (Total Assets Turn Over)4. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio), merupakan rasio untukmengukur seberapa kemampuan perusahaan menghasilkan laba(Profitabilitas).a. Margin laba penjualan (Profit Margin on Sales)b. Daya laba dasar (Basic Earing Power)

17c. Hasil pengembalian total aktiva (Return on Assets) 100%d. Hasil pengembalian ekuitas (Return on Total Equity)5. Rasio Pertumbuhan (Growth Ratio) merupakan rasio yangmenggambarkan kemampuan perusahaan mempertahankan posisiekonominya di tengah pertumbuhan perekonomian dan sektorusahanya.a. Pertumbuhan penjualanb. Pertumbuhan laba bersihc. Pertumbuhan pendapatan per sahamd. Pertumbuan dividen per saham

186. Rasio penilaian (Valuation Ratio), yaitu rasio yang memberikanukuran kemampuan manajemen dalam menciptakan nilai pasarusahanya di atas biaya investasi.a. Rasio harga saham terhadap pendapatanb. Rasio nilai pasar saham terhadap nilai bukuSelanjutnya menurut Kasmir (2012:107-108), jenis rasiokeuangan terdiri atas:1. Rasio Likuiditas (Liquiditiy Ratio)a. Rasio Lancar (Current Ratio)b. Rasio Sangat Lancar (Quick Ratio atau Acid Test Ratio)2. Rasio Pengungkit (Leverage Ratio)a. Total utang terhadap ekuitas

19b. Total utang terhadap total aktiva3. Rasio Pencakupan (Coverage Ratio)a. Bunga Penutup4. Rasio Aktivitas (Activity Ratio)a. Perputaran Piutang (Receivable Turn Over)b. Rata-rata penagihan piutang (Average Collection Period)c. Perputaran sediaan (Inventory Turn Over)d. Perputaran total aktiva (Total Assets Turn Over)5. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio)a. Margin laba bersih (Net profit Margin)b. Pengembalian Investasi (Return on Investment) 100%

20c. Pengembalian ekuitas (Return on Total Equity)2.1.1.3 Manfaat Analisis RasioManfaat dari analisis rasio keuangan menurut Fahmi (2012:109)adalah :a. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat untuk dijadikansebagai alat menilai kinerja dan prestasi perusahaanb. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat bagi pihak manajemensebagai rujukan untuk membuat perencanaanc. Analisis rasio keuangan dapat dijadikan sebagai alat untukmengevaluasi kondisi suatu perusahaan dari prespektik keuangand. Analisis rasio keuangan juga bermanfaat bagi para kreditor dapatdigunakan untuk memperkirakan potensi resiko yang anpembayaran bunga dan pengembalian pokok pinjamane. Analisis rasio keuangan dapat dijadikan sebagai penilaian bagipihak stakeholder organisasi.Sedangkan menurut Sukardi dan Kurniawan (2010:187), manfaatanalisis laporan keuangan sebagai berikut :

211.Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satuperiode tertentu, baik harta, kewajiban, modal, maupun hasilusaha yang telah dicapai untuk beberapa periode.2.Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadikekurangan perusahaan.3.Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki.4.Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa yang berkaitandengan posisi keuangan perusahaan saat ini.5.Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakahperlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil ataugagal.6.Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaansejenis tentang hasil yang mereka capai.Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa manfaatanalisis rasio keuangan sangat berguna bagi para pemakai laporankeuangan, sebagai bahan evaluasi dan perbandingan untuk melihatdampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang diambil.Analisis laporan keuangan berguna untuk menilai perusahaan di masasekarang dan masa yang akan datang, sebagai alat pertimbanagndalam pengambilan keputusan investasi serta dapat digunakan untukmenilai aktivitas investasi, pendanaan dan operasi perusahaan.

222.1.2Modal Kerja2.1.2.1 Pengertian Modal KerjaSetiap perusahaan perlu menyediakan modal kerja pertimemberi uang muka pada pembelian bahan baku atau barangdagangan, membayar upah buruh dan gaji pegawai serta biayabiaya lainnya. Sejumlah dana yang dikeluarkan untukmembelanjai operasi perusahaan tersebut diharapkan akankembali lagi masuk dalam perusahaan dalam jangka waktupendek melalui hasil penjualan barang dagangan atau hasilproduksinya. Uang yang masuk yang bersumber dari hasilpenjualan barang dagangan tersebut akan dikeluarkan kembaliguna membiayai operasi perusahaan selanjutnya.Menurut Kasmir (2014), modal kerja merupakan modalyang digunakan untuk melakukan kegiatan operasi perusahaan.Modal kerja diartikan sebagai investasi yang ditanamkandalam aktiva lancar atau aktiva jangka pendek, seperti kas,bank, surat-surat berharga, piutang, sediaan, dan aktiva lancarlainnya.Pengertian modal kerja menurut Jumingan (2006:66),modal kerja adalah keebihan aktiva lancar terhadap utangjangka pendek. Modal kerja juga dapat diartikan ssebagai

23investasi jangka pendek seperti kas, surat berharga, piutang,persediaan , dan aktiva lancar lainnya.Menurut Munawir (2010:19), modal kerja merupakaninvestasi modal perusahaan dalam aktiva lancar yang harusselalu ada untuk membiayai operasi perusahaan sehari-hari.Jadi definisi dari modal kerja adalah investasi jangkapendek yang terdiri dari kas, piutang, persediaan dan aktivalancar lainnya yang dapat segera diuangkan sehingga dapatdigunakan untk membiaya aktivitas operasional perusahaan.2.1.2.1 Pentingnya Modal KerjaMenurut Munawir (2010), tersedianya modal kerja yangsegera dapat digunakan dalam operasi tergantung pada tipeatau sifat dari aktiva lancar yang dimiliki seperti: kas, efek,piutang, dan persediaan. Tetapi modal kerja harus cukupmembiayai pengeluaran-pengeluaran dalam melaksanakankegiatan operasional perusahaan sehari-hari, karena sahaan. Disamping memungkinkan untuk beroperasisecara ekonomis perusahaan juga dapat beroperasi secaraefisien, sehingga perusahaan tidak mengalami kesulitankeuangan.Manfaat modal kerja yang cukup menurut Munawir(2010:116) adalah :

24a. Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karenaturunnya nilai dari aktiva lancarb. Memungkinkan untuk dapat membayar sewa dan kewajibankewajiban tepat pada waktunyac. Menjamin dimilikinya kredit standing perusahaan semakinbesar dan memungkinkkan bagi perusahaan untuk dapatmenghadapi bahaya-bahaya atau kesulitan keuangan yangmungkin terjadid. Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yangcukup untuk melayani para konsumennyae. Memungkinkan bagi perusahaan untukmemberikan kredit yanglebih menguntungkan kepada para pelanggannyaf. Memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat beroperasidengan lebih efisien karena tidak ada kesulitan untukmemperoleh barang atau pun jasa yang dibutuhkan.Modal kerja yang cukup merupakan hal yang sangatpenting bagi suatu perusahaan. Pentingnya peranan modal kerjadidalam perusahaan menurut Riyanrto (2002:57) adalah setiapperusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membelanjaioperasional sehari-hari, misalnya untuk memberikan upah buruh,gaji karyawan dan sebagainya, dimana uang atau ayngdikeluarkan itu diharapkan akan mendapatkan kembali lagi dalamwaktu yang pendek melalui penjualan produknya.

25Jadi dapat disimpulkan bahwa modal kerja memilikiperanan yang sangat penting bagi perusahaan untuk hidupperusahaan.2.1.3Perputaran Kas2.1.3.1 Pengertian KasKas merupakan asset yang paling likuid, semakin besar kuiditasnya maka semakin tinggi pula tingkat kemampuanmembayar kewajiban hutang jangka pendek (hutang lancar).Hampir semua transaksi perusahaan akan melibatkan uang kas,baik itu merupakan transaksi penerimaan maupun pengeluarankas dan transaksi-transaksi yang lain akan berakhir denganrekening kas ini. Selain itu kas mempunyai kedudukan sentraldalam usaha menjaga kelancaran usaha sehari-hari maupun anstrategis berjangka panjang.Menurut Harahap (2010:258), pengertian kas adalah uangdan surat berharga lainnya yang dapat diuangkan setiap saatserta surat berharga lainnya yang sangat lancar yang memenuhisyarat sebagi berikut :1) Setiap saat dapat ditukar menjadi kas.2) Tanggal jatuh temponya sangat dekat.

263) Kecil risiko perubahan nilai yang disebabkan perubahantingkat harganya.Definisi kas menurut Kasmir (2010:40), kas merupakanuang tunai yang dimiliki perusahaan dan dapat segera digunakanssetiap saat. Kas merupakan komponen aset lancar pelingdibutuhkan guna membayar kebutuhan yang diperlukan. Jumlahkas yang ada di perusahaan harus diatur sebaik mungkin sesuaidengan kebutuhan perusahaan. Apabila uang kas terlalu banyak,sedangkan penggunaannya kurang efektif, akan terjadi uangmenganggur.Sedangkan definisi kas menurut Soemarso (2009:296), kasadalah segala sesuatu (baik yang berbentuk uang atau bukan)yang dapat tersedia dengan segera dan diterima sebagai alatpelunasan kewajiban pada nilai nominalnya.Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kasmerupakan salah satu unsur modal kerja yang paling tinggilikuiditasnya, berarti semakin besar kas yang dimiliki oleh suatuperusahaan akan semakin tinggi juga likuiditasnya. Maksudnyamudah dipergunakan sebagi alat pertukaran uang tunai danbentuk-brntuk lainnya yang dapat diuangkan setiap saat apabilaperusahaan membutuhkan.

272.1.3.2 Motif Memiliki KasMenurut Sutrisno(2009:68), ada3 alasan (motif)perusahaan atau unit ekonomi untuk menyimpan kas, motiftersebut antara lain :1. Motif Transaksi (Transaction Motive)Motif transaksi berarti perusahaan memegang uang tunai untukkeperluan realisasi dari berbagai transaksi bisnisnya, baiktransaksi yang rutin (reguler) maupun yang tidak rutin.2. Motif spekulasi (Speculatif Motive)Motif spekulasi adalah motivasi perusahaan memegang uangdalam bentuk tunai karena adanya keinginan memperolehkeuntungan yang besar dari suatu kesempatan investasi,biasanya investasi yang bersifat likuid.3. Motif berjaga-jaga (Precauntionary Motive)Motif berjaga-jaga berarti perusahaan memegang uang tunaiyang dimaksudkan untuk mengantisipasi adanya kebutuhankebutuhan yang bersifat mendadak. Pada perusahaan motifberjaga-jaga ini bisa dilihat dari saldo kas minimum yangditetapkan.Sedangkan menurut Manulang (2005), ada 3 alasan (motif)perusahaan memiliki kas :1. Motif transaksi ((Transaction Motive)

28Perusahaan membutuhkan uang kas untuk membayar transaksiharian. Perluasan luas usaha akan berpengaruh pada transaksifinansial. Kondisi tersebut secara otomatis juga akan menuntutkenaikan uang kas yang dibutuhkan, antara lain untukmembayar bahan baku, upah, gaji, asuransi dan lainsebagainya. Persediaan kas yang cukup akan membuatperusahaan dapat membayar transaksi-transaksi di atas tepatwaktu.2. Motif spekulasi (Speculatif Motive)Pada motif ini, memegang uang dimaksudkan kan untukmemperoleh keuntungan dari kenaikan harga, baik hargabarang ataupun harga (nilai) uang itu sendiri. Hal ini bisadiilustrasikan dengan suatu perusahaan penyuplai yang inginmenjual barang persediaannya dengan diskon yang besar.Pembayaran kontan akan dianggap menguntungkan karenadengan demikian perusahaan dapat melakukan penghematanharga bahan produksi dan pada akhirnya akan menambah nilaiprofit.3. Motif berjaga-jaga (Precauntionary Motive)Pengusaha selalu memperhitungkan faktor ketidakpastian danmelakukan tindakan berjaga-jaga untuk menjamin likuiditasperusahaannya apabila penerimaan kas tidak sesuai dengan

29rencana sebelumnya. Untuk itu, pengusaha harus berusahamemiliki kas yang dapat menangani masalah tersebut.Berdasarkan beberapapendapat di atas, maka dapatdisimpulkan bahwa perusahaan menyimpan uangkas denganalasan 3 motif yaitu motif transaksi, motif spekulasi, dan motifberjaga-jaga.2.1.3.3 Sumber dan Penggunaan KasMunawir (2010:70) menyatakan bahwa sumber danpenerimaan kas dalam suatu perusahaan pada dasarnya berasaldari :1. Hasil penjualan investasi jangka panjang, aktiva tetap baikyang berwujud maupun tidak berwujud (intangible asset)atau adanya penurunan aktiva tidak lancar yang diimbangidengan penurunan kas.2. Penjualan atau adanya emisi saham maupun adanyapenambahan modal oleh pemilik perusahaan dalam bentukkas.3. Pengeluaran surat tanda bukti utang, baik jangka pendek(wesel) maupun utang jangka panjang (utang obligasi, utanghipotek, atau utang jangka panjang yang lain) sertabertambahnya utang yang diimbangi dengan penerimaan kas.4. Adanya penerimaan kas karena sewa, bunga atau deviden dariinvestasinya, sumbangan atau hadiah maupun adanya

30pengembalian kelebihan pembayaran pajak pada periodeperiode sebelumnya.Menurut Munawir (2010:,70), adapun penggunaan ataupengeluaran kas dapat disebabkan oleh adanya transaksitransaksi sebagai berikut :1. Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangkapendek maupun jangka panjang serta pembelian aktiva tetaplainnya.2. Penarikan kembali saham yang beredar maupun adanyapengembalian perusahaan oleh pemilik perusahaan.3. Pelunasan pembayaran angsuran utang jangka pendekmaupun utang jangka panjang.4. Pembelian barang dagangan secara tunai, adanya pembayaranbiaya operasi yang meliputi upah dan gaji, pembeliansupplies kantor, pembayaran sewa, bunga, premi asuransi,advertensi, dan adanya persekot-persekot biaya maupunpersekot pembelian.5.Pengeluaran kas untuk pembayaran deviden (bentukpembagian laba lainnya secara tunai), pembayaran pajak,denda-denda dan sebagainya.6.Adanya kerugian operasi perusahaan, terjadinya kerugiandalam perusahaan dalam mengakibatkan berkurangnya kas

31atau menimbulkan utang yang bila diperlukan dana untukmenutup kerugian tersebut.Menurut Riyanto (2005:346), dari laporan neraca danlaporan laba-rugi, elemen-elemen yang dapat memperbesar kasperusahaan adalah :1. Berkuranngnya aktiva lancar selain kasBerkuranngnya aktiva selain kas berarti bertambahnya kasberkurangnya barang (inventory) dapat terjadi karenaterjualnya barang tersebut, dan hasil penjualan merupakansumber dana/kas bagi perusahaan. Berkurangnya piutang,hal ini berarti piutang telah dibayar dan penerimaan piutangmerupakan penambahan dana/kas yang diterima perusahaanyang bersangnkutan. Demikian pula berkurangnya suratsurat berharga, hal ini berarti bahwa saham tersebut terjualdan hasil penjualan tersebut merupakan sumber dana/kasperusahaan.2. Berkurangnya aktiva tetapSeperti halnya berkurangnya aktiva selain aktiva lancar,berkurangnya aktiva tetap juga merupakan sumber dana/kasbagi perusahaan yang bersangkutan. Berkurangnya aktivatetap (bruto) berarti sebagian dari aktiva tetap harus dijualdan hasil dari penjualannya merupakan sumber dana/kas.Karena berkurangnya aktiva tetap (netto) tersebut berarti

32memicu adanya depresiasi dalam tahun yang bersangkutanyang merupakan sumber penerimaan dana/kas.3. Bertambahnya setiap jenis hutangBertambahnya hutang, baik hutang lancar maupun hutangjangka panjang merupakan sumber penerimaan dana/kas,bertambahnnya hutang berarti menambah kas yang diterimaoleh perusahaan yang bersangkutan.4. Bertambahnya modalBertambahnya modal misalnya disebabkan adanya emisisaham baru dan hasil penjualan saham baru tersebutmerupakan sumber dana.5. Adanya keuntungan dari operasi perusahaanApabila perusahaan mendapatkan keuntungan bersih dariopersinya berarti bahwa ada tambahan dana bagi perusahaanyang bersangkutan.6. PenyusutanPenyusutan merupakan biaya non-kas berupa penyisishandana untuk cadangan pembelian aktiva tetap. Dana ini bisadimanfaatkan olrh perusahaan sebagai sumber penerimaandana/kas.

33Menurut Riyanto (2005), dari laporan neraca dan kasperusahaan adalah :1. Bertambahnya aktiv

2.1.1.3 Manfaat Analisis Rasio Manfaat dari analisis rasio keuangan menurut Fahmi (2012:109) adalah : a. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai alat menilai kinerja dan prestasi perusahaan b. Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat bagi

Related Documents:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini menggunakan beberapa pustaka yang berkaitan dengan penelitian ini. Hal ini berfungsi untuk pedoman dan pembanding penelitian yang akan dilakukan. Urfan (2017) melakukan penelitian berjudul Aplikasi Kalender Event Seni

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL. PENELITIAN . 2.1 Tinjauan Pustaka. Tinjauan pustaka adalah kajian mengenai penelitian sebelumnya yang memiliki relevansi permasalahan dengan penelitian yang akan dilakukan. Kajian terhadap penelitiapenelitian sebelumnya diharapkan memberikan wawasan agar n-

10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian tentang aplikasi mobile berbasis android yang dibuat oleh universitas atau berisi info seputar kampus atau panduan bagi mahasiswa atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Keagenan Keagenan adalah hubungan yang mempunyai kekuatan hukum yang terjadi bilamana kedua pihak bersepakat, memuat perjanjian, dimana salah satu pihak diamakan agen, setuju untuk mewakili pihak lainnya yang

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Chronic kidney disease (CKD) a. Definisi Chronic kidney disease merupakan suatu keadaan kerusakan ginjal secar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini mengacu pada beberapa sumber dan tinjauan yang sudah ada dimana masing-masing penulis menggunakan metode yang berbeda sesuai dengan permasalahan yang di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Bank Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Tinjauan Umum tentang Arbitrase 1. Pengertian Arbitrase Suatu hubungan keperdataan yakni dalam suatu perjanjian selalu akan ada resiko kemungkinan timbulnya suatu perselisihan dalam prosesnya baik antar pihak maupun dengan objek perjanjian. Sengketa tersebut dapat