DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA KAMPANYE

2y ago
56 Views
4 Downloads
284.56 KB
12 Pages
Last View : 6d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Philip Renner
Transcription

1Karya Ilmiah ISI DenpasarDESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA KAMPANYEPENYAKIT RUBELLADI DENPASARI Gusti Ayu Putu Widyastuti Wahyuningrum, I Nengah Sudika Negara*, A.A.GdeBagus Udayana**Institut Seni Indonesia DenpasarJln. Nusa Indah, Denpasar-Bali , Telp. (0361)227316. Fax. (0361) 236100E-mail : ayuwidyastuti19@gmail.com, negarasudika@gmail.com ,bagusudayana@isi-dps.ac.id,AbstrakRubella atau Campak Jerman adalah inveksi virus yang ditandai dengan ruam merah pada kulit. PenyakitRubella ini menyerang anak - anak dan remaja tetapi akan berdampak sangat fatal jika terserang kepadawanita yang sedang mengandung karena akan mengakibatkan kecacatan permanen bahkan kematian padajanin. Maka dari itu haruslah sejak dini kita melakukan imunisasi MR ( Measles Rubella ). Imunisasi MRdilakukan agar kita terhindar dari bahaya penyakit Rubella yang mampu menyerang dengan mudahkarena penyebaran penyakitnya melalui kontak langsung atau kontak fisik dengan penderita penyakitrubella. Metode yang digunakan adalah Metode Wawancara, Metode Observasi, Metode Dokumentasi,dan Metode Kepustakaan. Sedangkan Metode analisis data menggunakan Deskriptif, Kualitatif. KonsepDesain yang diterapkan adalah “Simple and Educative”. Karena minimnya media kampanye penyakitrubella, Maka sangat diharapkan dengan Desain Komunikasi Visual ini nantinya dapat membantukegiatan Kampanye Penyakit Rubella. Maka dari itu dibuat beberapa media untuk mengkapanyekanpenyakit rubella yaitu : topi, buku pedoman, billboard, folder, iklan majalah, poster, totebag, kalender,akun media social ( instagram ) dan katalog karyaKata kunci: : Kampanye Penyakit Rubella, Rubella, Imunisasi ( MR )Measles RubellaAbstractRubella or German measles is a viral infection characterized by red rash on skin. Rubella’s disease affectchildren and adolescents but it will have a very fatal impact if attaacked by women who are pregnatbecause it will cause permanent disability and even death in the fetus. Therefore, from the very beginningwe must carry out MR immunization ( Measles Rubella ). MR immunization is done so that can attacteasily because of the spread of disease trough direct contact of physical contact with people with rubella.The method used is Interview method, Documentation Method, and Library Method, While the method ofdata analysis using Descriptive, Qualitative Concept Design that is applied is Simple and Educativebecause of the lack of campaign media for Rubella disease, it is hoped that with Visual CommunicationDesign can later help the Rubella Diseases, namely hats, guidebooks, billboards, folders, magazineadvertisement, poster, totebag, callendars, social media ( Instagram ), and catalogsKeywords: Rubella Desease Campaign, Rubella, MR Immunization*Korespondensi Author 1** Korespondensi Author 2

2PENDAHULUANBali merupakan salah satu tempatterbuka sebagai destinasi wisata baiklokal maupun internasional yangmemiliki perkembangan teknologisangat pesat. Provinsi Bali memilikiIbuk Kota yaitu Denpasar, KotaDenpasar merupakan kota yang sangatpesat mengalami perkembangan darikabupaten kota lainnya di Bali mulaidari teknologi, pembangunan, dangaya hidupnya masyarakatnya. Haltersebut tidak bisa lepas dari faktorarus globalisasi yang sangat pesat inimampu menimbulkan dampak positifmaupun negatif dan yang sangatmemungkinkan adalah penyebaranpenyakit atau virus yang berbahayayaitu : Virus Sars, Zika, Flu Burung,Difteri, Virus Corona dan lain - lain.Kemudian belakangan ini yang sedanggencar pemerintah lakukan adalahkampanye penyakit RubellaRubella atau yang lebih dikenaldengan Campak Jerman adalah inveksivirus yang ditandai dengan ruammerah pada kulit. Penyakit Rubella iniumumnya menyerang anak - anak danremaja. Penyakit ini disebabkan olehvirus Rubella dan dapat menyebardengan sangat mudah. Penularanutamanya melalui kontak fisik baikberupa batuk atau bersin, berbagimakanan atau minuman dalam satupiring atau gelas yang sama denganpenderita juga dapat menularkanrubella. Penyakit rubella ini lebihringandaripadacampakpadaumumnya tetapi jika tertular kepadawanitahamilmudasangatlahberpotensi keras mengalami kematianjanin dalam kandungan. Sindromrubella ini dapat menyebabkan cacatlahir pada bayi, seperti tuli, katarak,penyakit jantung bawaan, kerusakanotak, organ hati, paru – paru, diabetestipe1,hipotiroidisme,sertapembengkakan otak juga dapatberkembang pada anak yang terlahirdengan sindrom ini. Penyakit iniumumnya membutuhkan waktu sekitar14 – 21 hari sampai menimbulkangejala.Gejala – gejala rubella meliputi:demam, sakit kepala, hidung tersumbatatau pilek, tidak nafsu makan, matamerah, pembengkakan kelenjar limfapada telinga dan leher, ruam yangmulai muncul padsa muka lalumenyebar ke badan, tangan dan kaki,ruam ini berlangsung selama 1 sampaidengan 3 hari (wawancara denganbapak I Ketut Gita 12/10/2017). Untukmetode penanganan penyakit rubellaini tidak membutuhkan penanganantim medis yang khusus. Pengobatandapat dilakukan di rumah denganmelakukanlangkah– langkahpenanganan yang sederhana pula.Yang harus di lakukan adalahberistirahat sebanyak mungkin, minumair putih untuk mengcegah terjadinyadehidrasi, meminum obat untukmenurunkan demam dan juga nyeriyang ditimbulkan oleh penyakit ini,dapat juga dengan meminum airhangat yang dicampur dengan maduataupun lemon untuk meredakan sakittenggorokan dan pilek.Adapun langkah yang harusditempuh untuk mencegah daripenyakit rubella ini adalah dengan caravaksinasi terutama bagi wanita yangberencana ingin melakukan programkehamilan. Sekitar 95 persen orangyang sudah melalukan vaksinasi akanterhindar dari penyakit rubella ini.Pemerintah kini sedang gencar –gencarnyamelakukankampanyevaksin Measles Rubella (MR) yangmenggantikan vaksin MMR. Denganvaksin Measles Rubella (MR) inimampu memberikan perlindungankepada penyakit campak dan rubella.Vaksin MR ini direkomendasikankepada anak – anak yang berusia 9bulan dan kurang dari 15 tahun dandiberikan suntikan pada jaringanlemak lengan atas. Untuk wanita yangingin hamil harus melakukan vaksinMeasles Rubella (MR) dahulu sebelummelalukanprogramkehamilankemudian harus menunggu selama 4minggu untuk melakukan programkehamilan tersebut. Menurut WHO,pada tahun 2016 di Indonesia terdapat

3lebih dari 800 kasus rubella n kampanye imunisasiMeasles Rubella ( MR ) dibagikedalam dua fase. Fase pertama akandilaksanakan pada bulan agustus –september2017yangtelahdilaksanakan diseluruh Jawa. Fasekedua akan dilaksanakan pada bulanyang sama yaitu bulan agustus –september 2018 di seluruh Sumatera,Kalimantan, Sulawesi, Bali, NusaTenggara, Maluku, dan Papua.Kampanye imunisasi Measles Rubella( MR ) ini akan dilaksanakan 2 bulanpenuh yang akan di konsentrasikan kepos – pos pelayanan imunisasi yangtelah ditentukan yaitu : TK, sekolahdasar/MI/sederajatdanSMP/MTs/sederajat. Dan pada bulankedua akan dikonsentrasikan kepuskesmas, posyandu, puskesmaspembantu, polindes, poskesdes, rumahsakit, dan fasilitas kesehatan lainya.Sehubungan dengan hal tersebutbanyaknya kasus rubella yang terjadihal ini sangatlah berbahaya dan perluadanya upaya sosialisasi, edukasi danjuga informasi mengenai penyakitrubella. Padahal dari tahun ketahunmulai dari 2013 – 2017 penderitarubella di denpasar terus mengalamipeningkatan. Menurut data yangdidapatkan di Dinas Kesehatan KotaDenpasar dari hasil wawancara denganbapak I Ketut Gita beliau selakukepala seksi surveylent dan imunisasidi Kota Denpasar mulai dari tahun2014 terdapat 4 orang yang terkenarubella, tahun 2015 ada 7 orang yangterkena rubella, 2016 terdapat 5 orangdan tahun 2017 terdapat 12 orang yangterkena penyakit rubella (wawancaradengan bapak I Ketut Gita 12/10/2017). Apalagi dengan beredarnya beritasetelah melakukan vaksin terdapatdampak yang negatif yang terjadi bagitubuh. Berita tersebut dapat dijumpaidi sosial media dan ada beberapamasyarakatyangkemudianmemanfaatkan hal tersebut sehinggamenjadikan masyarakat menjadi resahdan memang dari dahulu terdapatbeberapa masyarakat yang anti dariimunisasi kemudian mereka menshareberita-berita tentang vaksin MR ituberbahaya.Sehinggamembuatmasyarakat terutama orang tua raguuntuk mengajak buah hatinya untukmelakukan vaksinasi Maka dari ituperlunya media kampanye tentangpenyakit rubella yang tentunya,kampanye harus lebih menarik dantepat sasaran agar masyarakat tertarikdengan kampanye tersebut.Berdasarkan masalah diatas tentangpenyakit rubella maka pentingnyamelakukan imunisasi sejak dini karenakesehatan merupakan harta yangpaling berharga. Selain itu banyak jugamasyarakat yang belum sadar akanpentingnyakesehatanterutamaimunisasi maka dari itu perlunya diadakan kampanye penyakit rubella diBali khususnya di Denpasar agarmasayarakat mengetahui pentingnyaunuk menjaga kesehatan diri sendiridan juga buah hatinya sebagai penerusgenerasinya.Dengan desain komunikasi visualatau lebih dikenal di kalangan civitasakademik di Indonesia dengansingkatan DKV pada dasarnyamerupakan istilah penggambaranuntuk proses pengolahan media dalamberkomunikasimengenaipengungkapan ide atau penyampaianinformasi yang bisa terbaca atauterlihat. Desain Komunikasi Visualerat kaitannya dengan penggunaantanda – tanda (signs), gambar(drawing), lambang dan simbol, ilmudalam penulisan huruf (tipografi),ilustrasi dan warna yang semuanyaberkaitan dengan indra penglihatan.Proses komunikasi disini melaluieksplorasi ide – ide denganpenambahan gambar baik itu berupafoto, diagram dan lain – lain sertawarnaselainpenggunaantekssehingga akan menghasilkan efekterhadap pihak yang melihat. Efekyang dihasilkan tergatung dari tujuan

4yangingindisampaikanolehpenyampai pesan dan juga kemampuandaripenerimapesanuntukmenguraikannya. Desain KomunikasiVisual adalah media yang cocok untukmengkampanyekan penyakit rubellaini. Melalui desain komunikasi visualini akan dirancang media media yangdiharapkanmampumemberikaninformasi kepada masyarakat tentangpencegahan – pencegahan yang dapatdilakukan untuk menghindari penyakitrubella.TUJUANTujuan Khusus :1. Untuk mengetahui media yangdigunakandalammelakukankampanye penyakit Rubella diDenpasar2. Untuk mengetahui cara merancangmedia komunikasi visual yangsesuai dengan kriteria desain dalamkampanye penyakit Rubella diDenpasar.Tujuan Umum :1. Untuk memenuhi syarat TugasAkhir di Fakultas Seni Rupa danDesain, Program Studi DesainKomunikasi Visual, Institut SeniIndonesia Denpasar.2. Untuk menambah wawasan dankreatifitasmahasiswadalammenerapkan desain grafis berbasisbudaya lokal dan membantumengimplementasikan karya dalamkasus kampanye.METODE PENELITIANMetode penelitian yang akan dibahasadalah metode pengumpulan data danmetode analisis data.Metode Pengumpulan DataMetode pengumpulan data adalah teknikatau cara yang digunakan untukmengumpukan data. Metode pengumpulandata yang digunakan ada empat yaitu,metode wawancara, metode observasi,metodedokumentasikepustakaan.1) Metode WawancaradanmetodePertemuan dua orang untuk bertukarinformasi dan ide melalui tanya jawab,sehingga dapat dikontruksikan maknadalam suatu topik tertentu (Sugiyono,2013:231). Wawancara dilakukan di DinasKesehatan Kota Denpasar tentang PenyakitRubella yaitu dengan Bpk. I Ketut Gitabeliau sebagai kepala seksi surveylent danimunisasi dan beberapa orang tua yangmemiliki anak – anak yang duduk dibangku sekolah dasar di Denpasar2) Metode ObservasiRuang (tempat), pelaku, kegiatan,objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa,waktu, dan perasaan. Alasan penelitimelakukan observasi adalah untukmenyajikan gambaran realistik perilakuataukejadian,untukmenjawabpertanyaan, untuk membantu mengertiperilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitumelakukan pengukuran terhadap aspektertentu melakukan umpan balik terhadappengukuran tersebut.(Bungin, 2007: 115).DengancaramengunjungiDinasKesehatan Kota Denpasar yang beralamatdi Jalan Maruti No.8, Pemecutan kaja,Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali802313) Metode DokumentasiSalah satu metode pengumpulan datakualitatif dengan melihat ataumenganalisis dokumen-dokumen yangdibuat oleh subjek sendiri atau olehoranglaintentangsubjek.(Herdiansyah, 2010: 143). Dengancara mendokumentasi wawancaramelalui ponsel sebagai media rekam.4) Metode KepustakaanMetode yang dilakukan dengan caramencari data literature yang berhubungandengan kasus (Sarwono & Lubis, 2007 :105). Sumber literatur yang didapatmelalui internet dan buku panduan yangada mengenai penyakit rubella.Metode Analisis DataAdapun metode analisis data yangdigunakan adalah analisis data deskriptifkualitatifdenganmengolahdanmenganalisa data – data yang terkumpulmenjadi data – data yang sistematis, teratur,terstruktur, dan mempunyai makna.Deskriptif adalah suatu metode dalam

5meneliti suatu objek, suatu set kondisi,suatu sistem pemikiran atau suatu peristiwapada masa sekarang yang bertujuan untukmembuat deskripsi, ilustrasi atau desainsecara sistematis, faktual dan akuratmengenai sifat – sifat hubungan antarfenomena yang diselidiki, (Nazir,2005:54).Kualitatif adalah suatu metode yangdilakukan untuk melakukan pendekatanhistoris, kajian dokumen, inprestasiperistiwa, kajian informasi, perekamansuatu kejadian, pemotretan sehinggapenafsiran suatu fenomena sosial melaluiberbagai pencatatan lapangan yangkemudian dipaparkan dalam bentuk terolah,(Sachari,2005:135). Menggunkaan metodedeskriptifkarenametodeinimenggambarkan secara sistematis fakta danjuga karakteristik objek dan subjek yangditeliti secara tepat dan sebagai acuandalampembuatandesainuntukmengkampanyekan pencegahan penyakitrubella di Denpasar. Sedangkan dalammetodekualitatifdigunakanuntukmendapatkan data yang mendalam danmengandung data yang sebenarnya, datayang bersifat pasti dan memilliki nilai daridata yang sebenarnya, data yang bersifatpasti dan nilai dari data yang tampak dandigunakan sebagai acuan dalam pembuatandesain untuk media komunikasi visualkampanye penyakit rubella di Denpasar.HASILANALISISDANINTERPRETASI DATADari permasalahan yang ada danmetode penelitian yang dilakukan, makadidapatkan hasil analisis dan interpretasidata sebagai berikut:Usulan Pemecahan MasalahDalam pemecahan masalah sebagaimediakampanyepenyakitrubellamenggunakan media – media desainkomunikasi visual. Media akan dibuatTopi,Buku Pedoman, Billboard, Folder,IklanMajalah,Poster,Totebag,Kalender,Akun media sosial ( instagram )Dan Katalog Karya. Dalam penyesaianmaslah kampanye penyakit rubella diDenpasar ini kan menggunakan teori desainkomuniksi visual dan teori iklan layananmasyarakat dan beberapa teori yangsekiranya diperlukan untuk memecahkanmasalah desain dan membantu prosesperancangan media nantinya. Penggunaandari teori – teori ini sangat penting agardesain bisa tepat guna dan juga tepatsasaran, Berdasarkan analisa data yangdilakukan maka pada tahap sintesa dapatdiperoleh sebagai berikut:1. MediaMedia yang dibuat harus efektifdan sesuai dengan kriteria desainsehingga ada keterikatan dankenyamanan dari audience. Mediayang topi,buku pedoman, billboard,folder, iklan majalah, poster,totebag, kalender,akun media sosial( instagram ) dan katalog karya2. IlustrasiIlustrasisangatlahmemegangperanan penting dalam perancanganmedia desain komunikasi visual.Dalam media kampanye penyakitrubella ini akan menggunakanilustrasi Digital Drawing yaitumembuat karakter anak - anakdengan ciri – ciri telah terindikasipenyakit rubella dan ditambahdengan ilustrasi foto dimana hal inimenyangkut tentang penyakit jadiharus terdapat ilustrasi foto yangnyata agar informasi yang disampaikan menjadi terlihat semakinakurat.3. TeksTeks yang digunakan akan dapatmengenai informasi kampanyepenyakit rubella yang terdiri daribeberapateks.Teksakanmenggunakan tatanan bahasa yangtepat.4. Huruf / TipografiHuruf yang digunakan adalah hurufSans Serif. Huruf sans serif lebihsederhana dan juga dapat denganmudah dibaca oleh audience.5. WarnaMedia kampanye penyakit rubellaini akan menggunakan warna –warna cerah mulai dari hijau, biru,biru muda, kuning, orange, coklatmuda. Warna – warna cerah yangpenulis gunakam agar menarikperhatianorangtuaagar

6mengunjungi pos kesehatan yangdibuat oleh pemerintah Denpasar.6. Ukuran dan BahanUkuran dan bahan yang digunakandisesuaikan dengan media yangingin dirancang.7. Teknik cetakTeknik cetak yang akan digunakanadalah teknik digital.Konsep PerancanganDalam mendapatkan suatu rancangandesain komunikasi visual yang tepat, efektifdan sesuai dengan kriteria – kriteria desainyang ada, diperlukan konsep dasarperancanan yang digunakan sebagailandasan perancangan media komunikasivisual yang dapat memberikan informasiyang tepat dan informatif dan sekaligusmampu untuk mempengaruhi khalayaksasaran. Konsep pada media kampanyepenyakit rubella ini adalah simple andeducative dengan target sasarannya adalahorang tua dan anak – anak . Dalamperancanganmediakampanyeinimenggunakan teknik digital drawingdengan gaya flat desain .Teknik digitaldrawing adalah ilmu yang mempelajaritentang bagaimana mengeksplorasikankemampuan kreatif program komputeruntuk membuat seni visual berupa ilustrasidan Gaya Flat Desain yang penulis gunakanmerupakan sebuah gaya desain yangpenggunaanteknikdasarnyamenghilangkan karakter gaya pada objekseakan akan mengambang pada tampilangambar. Dalam artian menghilangkankarakter gaya pada desain seperti gradasi,tekstur, dan karakter lain pada desain yangdigunakan untuk membuat tampilan desainitu seolah rata tiga dimensi yang rata. Halini erat hubungannya dengan konsep desainyang penulis gunakan dimana denganilustrasi digital di tambah dengan gayadesain yang menggunakan gaya flat desainyaitusimplenantinyamampumenginformasikan kepada masyarakat luastentang penyakit rubella. Penulis juga akanmembuat karakter anak – anak dengan ciri– ciri anak tersebut terserang penyakitrubella yang ditandai secara langsungdengan bintik – bintik di tubuh danwajahnya.Denganmenggunakanwarna – warna yang cerah agar mampumenarik minat audience yang melihatterutama pada kalanganorang tua dan anak anak.Khalayak Sasaran1. DemografiSegmentasi Demografis, meliputi:jenis kelamin, umur, pendidikan,pekerjaan, status perkawinan, dantingkat penghasilan (Sanyoto,2006: 67). Ditinjau dari faktordemografi, media kampanye yangdirancangdisesuaikandandiperuntukkan pada wanita dariumur 20 th keatas dan anak – anakdari umur 9 bulan – 15 tahun2. GeografiSegmentasi Geografis, meliputi:Wilayah propinsi, kabupaten, kota,dengan sifatnya: urbanis / semiurbanis / rural (Sanyoto,2006 : 67).Ditinjau dari faktor geografi,tempat yang akan dijadikan sebagaitempat penyampaian pesan kepadamasyarakat yaitu di pusat – pusatkesehatan serta di sekolah –sekolah di kota Denpasar.3. PsikografiSegmentasi Psikografis, meliputi:kepribadian, gaya hidup (sepertigaya hidup tidak sehat sepertijarang membersihkan debu yangada dikamar karena kesibukan,polusi di kota yang sudah cukupberlebihan), kesukaan, dan tingkatsosial (Sanyoto,2006:67). Ditinjaudari faktor psikografi, orang tuaterutama ibu – ibu di zamanteknologi yang berkembang banyakmenggunakan media sosial, melaluiminatdankesukaandarimengkonsumsi media sosial orangtua menjadi melek akan informasiterutama kesehatan.4. BehavioraSegmentasi Behavioristis, meliputi:perilaku pembelian / penggunaantentang: tingkat menggunakan,waktu menggunakan, dan statusmenggunakan (Sanyoto,2006 : 67).Ditinjau dari faktor behaviora, yangmenyangkut dengan sikap dan

7kesukaan orang tua sebagaisasarannya, yaitu orang tua akanmengajak buah hatinya melakukanvaksin dan sebagai imbalan darimelakukan vaksin anak – anak nyamerasa surprise / terkejut dengangive away / merchandise kampanyeyang dianggapnya unik. Sehinggamedia yang dirancang akandisesuaikan dengan sesuatu yangbanyak diminati oleh anak – anakdi bawah umur 15 tahun.Strategi KreatifPada perancangan media kampanyepenyakit rubella ini, strategi kreatif yangditerapkan adalah sebagai berikut :1. Tema Pesan / Big IdeaTema Pesan dalam hal ini damasyarakat tentang pentingnyasegeramelakukanvaksinasiMeasles Rubella (MR).2. Strategi Penyajian Pesana. EmosionalDalam sosialisasi ini targetaudiens adalah orang tua.Desain dari media – mediasosialisasidibuatsupayamenimbulkan inisiatif orangtua agar mengajak buah hatinyantuk melakukan vaksinasiMeasles Rubella (MR) karenapenyebaran peyakit ini melaluikontak langsung.b. PositivismePesan yang disampaikan olehmedia mengandung hal positifyaituinginmengajakmasyarakat tertama orang tuauntukpeduliterhadapkesehatan dan juga melakukanimunisasi sejak dini kepadabuah hatinya.3. Pengarahan Pesan Visuala. Moment VisualMenginformasikan tentangpentingnyamelakukanimunisasi sejak dini karenabanyak orang tua yangenggan mengajak buiahhatinya untuk erdengartentang vaksin palsu, dandampak yang dilakukansetelah vaksinasi.Citra VisualMenonjolkan citra visualyang memiliki kesan simpledan educatif.Tipe HurufFont / Tipe huruf yangdigunakandalam teksadalah Sans Serif (tidakberkait)Tone Warnadengan gaya flat designsendiri tone warna yangdigunakan adalah warnaterang. Warna terang yaituwarna – warna seperti birumuda,merah,kuningterang, hijau, orange danmerah muda, dan lain –lain.LayoutTerdapat banyak jenislayout yang digunakandalam media yang berbeda.Beberapalayoutyangdigunakan yaitu horizontal,vertikal, diagonal, dancampuran.Gaya VisualGayavisualyangdigunakan adalah dengangaya flat desain. FlatDesain sendiri digunkaankarenaflatdesainmenekankangaya yangsimple, bersih, dan jugalebih menggunakan tonewarna – warna cerah yangakan di padupadankandengan budaya lokal.Model IlustrasiIlustrasi yang digunakanadalah menggunakan figursuatu keluarga kecil yangbahagiadikarenakanmereka sudah terbebas daripenyakit rubella karenamereka telah mendapatkanvaksin Measles Rubella (

8MR ). Ditambah denganilustrasi candi/gapura padabaground keluarga tersebutagar tidak meninggalkanidentitasBaliyangditambah juga denganilustrasi pohon kelapa danjugaawanyangdimodifikasi dengan gayawayang BaliEksekusi Final DesainSetelah semua desain alternatif masuk keproses digitalisasi, maka dipilihlah satudesain dari semua desain alternatif yangdibuat, untuk diwujudkan.1) PosterAdalah kertas dengan ukuran besaryang dicetak sesuai dengan temaserta target audiens yang an suatu beritayang dipasang di tempat – tempatstrategis agar masyarakat dapatmembacanya (Pujiyanto, 2013 : 187).Poster nantinya akan lesRubella (MR)tuntunan bagi pembaca untukmengetahui informasi yang akandiberikan secara lengkap (jurpakaiannalapapun.blogspot.co.id). Handbookatau buku pedoman disini akandigunakan penulis untuk memberikaninformasisecaralebihdetailmengenai apa itu penyakit rubella,bagaimana cara mencegah, apa ciri –ciri penyakit rubella, apa bahaya /resiko yang ditimbulkan dari penyakittersebut dsb.Gambar 2 Handbook(Sumber : Dokumen Pribadi)3) Topiadalah suatu jenis penutup kepala.Penggunaan topi dimaksusdkan untukbeberapaalasan.Umumnyadigunakan sebagai aksesoris pakaian.Dalam beberapa upacara serimonnialdan keagamaan (id.m.wikipedia.org).Topi disini penulis gunakan sebagaimerchandise yang nantinya akandiberikan kepada anak – anak yangtelah melakukan vaksinasi MeaslesRubella (MR).Gambar 1 Final Desain Poste(Sumber : Dok. Pribadi)2) HandbookHandbook sering disebut sebagai,buku pedoman, buku penuntun, bukupegangan. Buku panduan berisitentang informasi, petunjuk, dan lain– lain yang menjadi petunjukGambar 3 Topi(Sumber : Dokumen Pribadi)

94) Iklan MajalahMerupakan iklan yang tar.com).Padamedia iklan majalah ini penulismenggunkaan iklan display dimanaiklan ini menggunakan space lebihbesar daripada iklan kolom. Yangditampilkan dalam iklan ini adalahgambar dan juga tulisan yang lebihbesar. Penulis menggunakan iklanmajalah ini karena sebagian orangpada era zaman modern seperti inimasih banyak yang ingin dan mauuntuk membaca majalah agar merekamengetahui situasi, issu, dan keadaanyang sedang terjadi disekitarnya.Gambar 4 Iklan Majalah(Sumber : Dokumen Pribadi)5) Media Sosial (Akun Instagram)Merupakan media daring, denganpara penggunanya bisa denganmudah berpartisipasi, berbagi, danmenciptakan isi meliputi blog,jejaring sosial, wiki, forum, dandunia virtual. Bentuk dunia sosialpaling umum digunakan olehmasyarakatseluruhdunia(id.m.wikipedia.org). MediaSosial ini akan digunakan yarakat yang lebih luas tentangpenyakit Rubella danMeasles Rubella ( MR ).vaksinasiGambar 5 Akun Media sosial ( Instagram )(Sumber : Dokumen Pribadi)6) BillboardBillboard adalah semua iklan yangmenjangkau konsumen ketika merekasedang berada diluar rumah ataukantor.(Santosa, 2009 : 168).Billboard akan digunakan untukmemberikan informasi kapan akandilaksanakan kampanye penyakitrubella khususnya didenpasar denganukuran yang besar nantinya mampuuntuk memberikan informasi kepadamasyarakatyangmelintasdikeramaian, sehingga masyarakatnantinya dapat mmbaca informasitersebut.Gambar 6 Billboard(Sumber : Dokumen Pribadi)7) Kalendersebuah sistem untuk memberi namapada sebuah periode waktu. Nama –nama ini dikenal sebagai tanggalkalender. Tanggal ini bisa didasarkandari gerakan benda angkasa, seperti

nulis gunakan sebagai merchandisedalam kanpanye rubella. Nantinya didalam kalender tersebut akanberisikan informasi tentang Rubella.9) TotebagMerupakan tas yang termasuk dalamkatagori tas jinjing. Tote Bag dapatdigunakan untuk membawa berbagaimacambarangsepertibuku,kosmetik, dan perlengkapan lainnya.Secarapraktistotebagdapatdigunakan untuk membawa barangapapun(totebag.blogspot.com).Nantinya totebag akan dijadikansebagai merchandise yang nantinyaakan diberikan kepada anak – anakyang telah melakukan vaksinasiMeasles Rubella (MR).Gambar 7 Kalender(Sumber : Dokumen Pribadi)8) FolderFolder merupakan suatu mediapublikasi yang dibuat di atas selebarkertas. Umumnya kertas tersebutberukuran A4 atau 21 cm x 29,7 cmdan sering kali dilipat dua, lipat tiga,atau lipat empat.Lipatan dapat berupalipatan ke samping atau ke atas dansetiap bagian merupakan unity logspot.com.Nantinya folderini akan diberikan secara cuma –cuma di pusat keramaian misalnyacar free day. Terutama akan diberikankepada orang tua agar mengajak buahhatinya untuk melakukan vaksinasiMasles Rubella ( MR )Gambar 8 Folder(Sumber : Dokumen Pribadi)Gambar 9 Totebag(Sumber : Dokumen Pribadi)10)Katalog KaryaMedia komunikasi grafis berbentukbuku yang didalamnya berisi anekajenis produk, harga formulasi, dancara penggunaanya. (Pujiriyanto,2005 : 20). Katalog Karya ininantinya akan digunakan ketikaujianTugasAkhirdilaksanakan yang berisi tentangmedia media yang penulis gunakanuntuk melaksanakan kampanyepenyakit Rubella ini.

11Gambar 10 Katalog Karya(Sumber : Dokumen Pribadi)PENUTUP1) Pada Perancangan Media kampanyeyang akan dibuat adalah poster,handbook, kalender, media sosial,billboard, folder, iklan majalah, topi,totebag, katalog karya. Dimana setiapmedia mampu memberikan informasisesuai dengan fungsinya masing –masing, Sehingga masyarakat luaskhususnya di Denpasar bisa lebihpaham akan arti kesehatan dan jugamanfaat dari melakukan imunisasiterutama imunisasi Measles Rubella (MR ).2) Padaperancanganmediakampanyemenggunakan tampilan ilustrasi digitaldrawing dengan gaya yang penulisambil yaitu Flat desain dengankarakter flat desain yang sederhana,tidak terlalu rumit, singkat, padat danjelas. Serta akan terwujud media yangkomunikatif, informatif, efektif, danmenarik bagi sasaran yang dituju,sesuai dengan kriteria desain sepertiFungsional, Simplicity, Komunikatif,Ergonomis, Estetis, Surprise, Kreatif,Etis, Informatif, dan Unity. Sertaprogram software yang digunakanuntuk merancang media kampanyesosial yaitu Corel Draw, dan AdobePhotoshop, dan Adobe Ilustrator.SaranAdapun saran – saran yang dapatdiangkat adalah :1) Sebagai seorang desainer memangseharusnyamampuuntukmembaca situasi dalam suatukejadian sosial. Dengan caramengamati, atau observasi secaralangsungsehinggamampumemberikan solusi, informasi, danedukasi kepada sasaran yang ditujumelalui alternatif – alternatifdesain yang diberikan.2) Media – media yang npelajaran,pengetahuanatauedukasi kepada target sasaran sesuidengan kreteria desain Sehinggamedia kampanye tersebut dapatmembantu pemerintah dalammengkampanyekanPenyakitRubella.DAFTAR PUSTAKAAnggraini,Kirana,2014,DesainKomunikasi Visual Dasar – DasarPanduan Pemula, Bandung : tif. Jakarta: KencanaHariwijaya, M. 2008.Metodologi danTeknik Penulisan Skripsi, Tesis, danDisertasi. Yogyakarta : ElmateraPublishingHendratman, Hendy. 2014. ComputerGraphicDesign.Bandung:Informatika BandungHerdiansyah, Haris. 2010. MetodologiPenelitian Kualitatif Untuk IlmuIlmu Sosial. Jakarta :SalembaHumanikaKasali, Rhenald. 1995. ManajemenPeriklanan Konsep dan Aplikasi diIndonesia. Jakarta: GrafitiKridalaksana, Harimurti. 2011. KamusLinguistik Edisi Keempat. Jakarta :PT. Gramedia Pustaka UtamaKusrianto, Adi. 2007. Pengantar DesainKomunikasi Visual.Yogyakarta :Penerbit AndiKusrianto, Adi, 2009. Pengantar DesainKomunikasi Visual, Yogyakarta : Andi

12Liliweri,Alo. 1992. Dasar - DasarKomunikasi Periklanan. Bandung:Citra Aditya Bakti.Pujiriyanto. 2005. Desain Grafis Komputer(Teori Grafis Komputer). Yogyakarta: Penerbit AndiSachari, Agus, 1986, Desai Gaya danRealita, jakarta : CV RajawaliSanjaya, Adi. (2015, 10 finisiMenurut Para ahli. RetrievefromSantoso,Singgih. 2002. SPSS Versi 11.5Cetakan Kedua Jakarta: GramediaSanyoto, Sadjiman Ebdi. 2005. Dasar –Dasar Tata Seni Rupa dan Desain.Yogyakarta : Arti Bumi IntaranSanyoto, Sadjiman.E. 2006. MetodePerancangan Komunikasi VisualPeriklanan. Yogyakarta: DimensiPressSugiyono. 2013. Metode PenelitianKuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung : AlfabetaSUMBER INTERNET :http://www.aladokter.com/rubella diaksespada tanggal 04/10/2017ht

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA KAMPANYE PENYAKIT RUBELLA DI DENPASAR . I Gusti Ayu Putu Widyastuti Wahyuningrum, I Nengah Sudika Negara*, A.A.Gde . Metode yang digunakan adalah Metode Wawancara, Metode Observasi, Metode Dokumentasi, dan Metode Kepustakaan. Sedangkan Metode

Related Documents:

Silabus : Komunikasi Bisnis (Praktek) Kode : KEU2012 SKS : 2 NO Pertemuan Bahan Kajian 1 I MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS a. Pengertian Komunikasi Bisnis b. Bentuk Dasar Komunikasi c. Proses Komunikasi d. Munculnya Kesalahpahaman Komunikasi e. Bagaimana Memperbaiki Komunikasi 2 II KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI a.

RUANG LINGKUP KERJA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER . Seni Jurnal Pengetahuan dan Penciptaan Seni. BP ISI Yogyakarta III/03 PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DAN ILMU KOMUNIKASI . Desain komunikasi visual senantiasa berhubungan dengan penampilan rupa yang dapat dicerap orang banyak dengan pikiran maup

Modul e-learning Universitas Budi luhur Pengantar Ilmu komunikasi 1 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR Dr. Nawiroh Vera, M.Si. POKOK BAHASAN 1. Definisi-definisi komunikasi, 2. Karakteristik komunikasi, 3. Prinsip-prinsip Komunikasi, 4. Elemen-elemen komunikasi, 5. Fungsi komunikasi DEKRIPSI SINGKAT Mengapa manusia perlu berkomunikasi?

JURNAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL PERANCANGAN DESAIN SIGN SYSTEM . bumbu dapur, dan jajanan pasar. Pada awal tahun 2013 kondisi Pasar . Tugas Akhir yang berjudul “Perancangan Sign System Pasar Tradisional Rasamala” Dukungan dari berbagai pihak sangat membantu dalam kelancaran

“PELATIHAN PEMBUATAN KARTU DENGAN ORIGAMI MENGAMBIL TEMA HEWAN LANGKA INDONESIA” (RPTRA Dharma Suci- Jakarta) Yana Erlyana1)* dan Henny Hidajat2) 1)Desain Komunikasi Visual/Fakultas Teknologi dan Desain, Universitas Bunda Mulia 2)Desain Komunikasi Visual/Fakultas Teknologi dan Desain, Universitas Bunda Mulia

JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (DKV) UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Danu Widhyatmoko Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Komunikasi dan Multimedia, . Metode yang digunakan dalam membangun sebuah website relatif tidak terlalu berbeda antara satu metode dengan metode yang lai

Pola Komunikasi dalam Stuktur Organisasi. Komunikasi Vertiksal Komunikasi Horisontal. Komunikasi Informal Komunikasi Formal. Bentuk Komunikasi Grapevine. GOSIP Satu orang berkomunikasi kepada banyak orang CLUSTER Banyak orang ber

The Handbook has been prepared for University students as the textbook in English Phonetics. It can as well be used by the teachers and students of English at any level as a ‘guide’ to correct pronunciation. I am very grateful to my colleagues for reading the draft and giving me valuable recommendations for improving the material. 6 Section A THEORY What are the English sounds and how do .