SISTEM INFORMASI AKUNTANSI - WordPress

2y ago
11 Views
2 Downloads
3.26 MB
87 Pages
Last View : 7d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Laura Ramon
Transcription

1SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Pengertian Sistem“Sistem adalah jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untukmelaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan sedangkan prosedur adalah suatu urutankegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih yangdibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi secaraberulang-ulang.”(Mulyadi, 2010:5) Pengertian InformasiMenurut Agus Mulyanto (2009:12) “Informasi adalah data yang diolah menjadibentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan datamerupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata ”.Menurut Jogiyanto (2009:8) Informasi merupakan “Data yang diolah menjadi bentukyang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya“. Pengertian AkuntansiMenurut Mursyidi (2010:17) “Akuntansi adalah proses pengidentifikasian datakeuangan, memproses pengolahan dan penganalisisan data yang relevan untuk diubahmenjadi informasi yang dapat digunakan untuk pembuatan keputusan“.Definisi menurut Soemarso (2009:14) “Akuntansi (accounting) suatu disiplin yangmenyediakan informasi penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaianjalannya perusahaan secara efisien”. Pengertian Sistem Informasi akuntansiMenurut krismiaji (2015:5) Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yangmemproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untukmerencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis. Untuk dapat menghasilkaninformasi yang diperlukan oleh para pembuat keputusan, sistem informasi akuntansi harusmelaksanakan tugas-tugas sebagai berikut :1. Mengumpulkan transaksi dan data lain dan memasukkannya ke dalam sistem2. Memproses data transaksiPANDUAN PRAKTIKUM SIAATA 2017/2018

23. Menyimpan data untuk keperluan dimasa mendatang4. Menghasilkan informasi yang diperlukan dengan memproduksi laporan, ataumemungkinkan para pemakai untuk melihat sendiri data yang tersimpan di komputer.5. Mengendalikan seluruh proses sedemikian rupa sehingga informasi yang dihasilkanakurat dan dapat dipercayaPANDUAN PRAKTIKUM SIAATA 2017/2018

3KASUS 1Sistem Informasi AkuntansiPengeluaran Kas dari Pembelian TunaiPANDUAN PRAKTIKUM SIAATA 2017/2018

4SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KASSistem Akuntansi Pengeluaran Kas untuk Pembelian TunaiSistem Akuntansi Pengeluaran Kas untuk Pembelian Tunai merupakan serangkaianproses kas keluar yang terjadi untuk pembelian tunai.Dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas terdapat sistem akuntansi pokok yang biasadigunakan dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas yaitu Sistem Akuntansi PengeluaranKas dengan cek dan Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas dengan uang tunai melalui dana kaskecil. Pengeluaran Kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek (biasanya karena jumlahnyarelatif kecil), dilaksanakan melalui dana kas kecil.Sistem pengeluaran kas dengan uang tunai dilaksanakan melalui dana kas kecil yangdiselen6ggarakan dengan dua macam sistem :1. Fluctuating-fund balance system2. Imprest system(Mulyadi, 2016: 379).Prosedur Pengeluaran Kas1. Prosedur Permintaan Pengeluaran Kas2. Prosedur Pembuatan Surat Pengeluaran Kas3. Prosedur Pembayaran Kas4. Prosedur Pencatatan Pengeluaran KasFungsi Yang TerkaitAdapun fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas adalah sebagaiberikut :1. Fungsi yang Memerlukan Pengeluaran KasFungsi ini mengajukan permintaan pengeluaran kas kepada fungsi pengendalian untukmendapatkan persetujuan pengeluaran kas, dan juga melakukan pembayaran kas.2. Fungsi PengendalianFungsi ini bertanggung jawab dalam otorisasi pengeluaran kas.3. Fungsi Pemegang Dana Kas KecilPANDUAN PRAKTIKUM SIAATA 2017/2018

5Fungsi ini bertanggung jawab atas penyimpanan dana kas kecil, pengeluaran dana kaskecil sesuai dengan otorisasi dari pejabat tertentu yang ditunjuk, dan permintaanpengisian kembali dana kas kecil.4. Fungsi AkuntansiFungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan pencatatan atas pengeluaran kas kecilyang menyangkut biaya pembelian kebutuhan perusahaan, transaksi pembentukandana kas kecil, pengisian kembali dana kas kecil dalam jurnal umum dan membuatlaporan pengeluaran kas.Dokumen yang digunakan adalah sebagai berikut :1. Surat Permintaan Pembelian (SPP)Dokumen ini diterima dari pihak yang mengajukan permintaan pembelian sebagaidasar pembuatan Surat Permintaan Pengeluaran Kas.2. Surat Permintaan Pengeluaran Kas (SPPK)Dokumen ini dibuat oleh fungsi yang memerlukan pengeluaran kas dan diserahkan kefungsi pengendalian sebagai dasar pembuatan surat pengeluaran kas.3. Surat Pengeluaran Kas (SPK)Dokumen ini dibuat oleh fungsi pengendalian sebagai bukti otorisasi pengeluaran kas.4. Bukti Pengeluaran Kas Kecil (BPKK)Dokumen ini dibuat oleh fungsi pemegang dana kas kecil atas transaksi pengeluarankas kecil.5. Kwitansi Pembayaran (KP)Dokumen ini diterima dari vendor atas transaksi pembelian yang telah terjadi.6. Laporan Pengeluaran Kas (LPK)Dokumen ini dibuat oleh fungsi akuntansi atas pengeluaran kas selama periodeakuntasi.Catatan yang digunakan dalam Sistem Pengeluaran kas :1. Jurnal UmumCatatan ini berisi semua transaksi pengeluaran kas.PANDUAN PRAKTIKUM SIAATA 2017/2018

61. Bagan alir dokumen (Flowchart)Flowchart adalah teknik dokumentasi yang digunakan untuk menggambarkan kegiatanyang terjadi di dalam sistem. Penggunaan flowchart lebih bermanfaat dibandingkan denganuraian tertulis dalam menggambarkan suatu sistem.Simbol-Simbol Flowchart ManualSimbolNama nt)1Tempat mengawali &mengakhiri suatu sistem.Formulir yang digunakanBasicuntuk merekam datatransaksi yang terjadi.Simbol ini digunakan untuk2FakturMakna SimbolDokumen dantembusannyaBasicmenggambarkan dokumenasli dan tembusannya.Kegiatan ManualAudit DiagramUntuk kegiatan yang(Manual Operation)Shapesdilakukan secara manual.Simbol ini digunakan untukmenggambarkan berbagaiBerbagai dokumen(Multi Document)Audit Diagramjenis dokumen yangShapesdigabungkan bersama didalam satu paket.Simbol ini digunakan untukmenggambarkan catatanPencatatanBasicakuntansi yang digunakanuntuk mencatat data yangdirekam sebelumnya didalam dokumen / formulir.PANDUAN PRAKTIKUM SIAATA 2017/2018

7Simbol ini digunakan untukmenunjukkan tempatpenyimpanan dokumen.Untuk mengurutkanArsip Sementara(Merge)Miscellaneouspengarsipan dokumendigunakan simbol :A menurut AbjadN Menurut Nomor UrutT Menurut TanggalSimbol ini digunakan untukmenggambarkan arsippermanen yang merupakanArsip Tetap(Extract)Miscellaneoustempat penyimpanandokumen yang tidak akandiproses lagi dalam sistemakuntansi yangbersangkutan.On Connection(On-page Reference)Off Connection(Off-page akKeputusanYa(Decision)Penghubung dalam 1halaman yang samaPenghubung antarhalaman yang berbeda.Untuk memberikanketerangan pada kegiatan.Simbol ini menggambarkanBasickeputusan yang harusdibuat dalam prosespengolahan data.PANDUAN PRAKTIKUM SIAATA 2017/2018

8Garis alir (flowline)Connector ToolSimbol ini menggambarkanarah proses pengolahandata.Persimpangan garisConnector ToolalirSimbol ini menunjukkandua garis alir yangbersimpangan.Simbol ini digunakan jikaPertemuan garis alirConnector Tooldua garis alir bertemu dansalah satu garis mengikutiarus garis lainnya.Dari pemasokSimbol ini digunakan untukMasuk ke sistemConnector Toolmenggambarkan masuk kesistem yang digambarkandalam bagan alir.Simbol ini menggambarkankeluar ke sistem lain.Karena kegiatan di luarKe sistem penjualanKeluar ke sistem lainConnector Toolsistem tidak perludigambarkan dalam baganalir.(Mulyadi, 2016)PANDUAN PRAKTIKUM SIAATA 2017/2018

9Simbol-Simbol Flowchart TerkomputerisasiSimbolNama SimbolMakna SimbolDigunakan untuk memulai, mengakhiri, atau titikTerminalhenti dalam sebuah proses atau program, jugadigunakan untuk pihak eksternal.Dokumen1dibuat dengan tangan atau dicetak oleh komputerDigambarkan dengan menumpuk simbol dokumen2FakturSebuah dokumen atau laporan, dokumen dapatDokumen rangkapdan pencetakan nomor dokumen di bagian depandokumen pada bian kiri atasDigunakan untuk menggambarkan berbagai mediaInput/outputinput dan output dalam sebuah bagan alir program.Menggambarkan jurnal dan buku besar dalambagan alir dokumenTampilanInformasi ditampilkan oleh alat output on-lineseperti terminal CRT atau monitor komputer PCPemasukan DataEntri data oleh alat on-line seperti terminal CRTOn-lineatau komputer pribadiPANDUAN PRAKTIKUM SIAATA 2017/2018

10Kegiatan campuranPemrosesanKomputerSebuah fungsi pemrosesan yang dilaksanakandengan menggunakan alat selain komputerSebuah fungsi pemrosesan yang dilaksanakan olehkomputer, biasanya menghasilkan perubahanterhadap data atau informasiSebuah kegiatan pemrosesan yang dilaksanakanKegiatan Manualsecara manualData disimpan secara permanen pada diskDisk Bermagnitbermagnit, digunakan untuk menyimbolkan fileinduk (master file).Arsip dokumen disimpan dan diambil secaramanual. Huruf didalamnya menunjukan carapengurutan arsip:ArsipA menurut AbjadN Menurut Nomor UrutT Menurut TanggalMenghubungkan bagan alir pada halaman yangPenghubung dalamsama. Penggunaan simbolini adalah untuksebuah Halamanmenghindari terlalu banyak anak panah yangsaling melintang dan membingungkanPenghubung padaMenghubungkan bagan alir yang berada diHalaman Berbedahalaman yang berbedaPANDUAN PRAKTIKUM SIAATA 2017/2018

11AnotasiTambahan penjelasan deskriptif atau keterangan,atau catatan sebagai klarifikasiSebuah tahap pembuatan keputusan, digunakanTidakKeputusandalam bagan alir program komputer untukmenunjukan cabang bagi alternatif cara.Ya(Krismiaji, 2015)PANDUAN PRAKTIKUM SIAATA 2017/2018

12KASUS 1SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS UNTUK PEMBELIANTUNAILABALA ELECTRIC yang terletak di Jalan Kaki no.99, Jakarta Pusat merupakanperusahaan yang bergerak di bidang perdagangan Elektronik. Perusahaan menggunakansistem pengeluaran kas dari pembelian tunai dengan menggunakan kas kecil . Dibawah inimerupakan prosedur-prosedur yang terjadi dalam sistem pengeluaran kas LABALAELECTRIC :BAGIAN PEMBELIANBagian pembelian menerima Surat Permintaan Pembelian dari pihak yangmembutuhkan pembelian. Lalu, membuat Surat Permintaan Pengeluaran Kas sebanyak 2lembar. SPP di arsip sementara berdasarkan tanggal. SPPK 1 diarsip tetapberdasarkan tanggal. SPPK 2 dikirim ke bagian pengendalianMenerima Bukti Pengeluaran Kas Kecil 2 beserta uang dari bagian kas kecil. Lalubagian pembelian melakukan pembelian berdasarkan Surat Permintaan Pembelian. Lalumelakukan pembayaran atas pembelian. Lalu menerima Kwitansi Pembayaran. Lalumengcopy Kwitansi Pembayaran sebanyak 1 lembar. BPKK 2, SPP, KP diarsip tetapberdasarkan tanggal. Fotokopi KP diserahkan ke bagian akuntansi.BAGIAN PENGENDALIANBagian pengendalian menerima Surat Permintaan Pengeluaran Kas 2 dari bagianpembelian. Lalu melanjutkan kegiatan membuat Surat Pengeluaran Kas sebanyak 2 lembar.Kemudian Surat Pengeluaran Kas diotorisasi oleh kepala bagian pengendalian denganmembubuhkan tanda tangan. SPPK 2 dan SPK 1 Otorisasi diarsip tetap berdasarkantanggal. SPK 2 Otorisasi diserahkan ke bagian kas kecil.BAGIAN KAS KECILBagian kas kecil menerima Surat Pengeluaran Kas 2 Otorisasi dari bagianpengendalian. Lalu mengeluarkan kas berdasarkan Surat Pengeluaran Kas 2 Otorisasi. Lalumelanjutkan kegiatan membuat Bukti Pengeluaran Kas Kecil sebanyak 3 lembar. SPK 2PANDUAN PRAKTIKUM SIAATA 2017/2018

13Otorisasi dan BPKK 1 di arsip tetap berdasarkan tanggal. BPKK 2 diserahkan kebagian pembelian beserta uang. BPKK 3 diserahkan ke bagian akuntansi.BAGIAN AKUNTANSIBagian akuntansi menerima Bukti Pengeluaran Kas Kecil 3 dari bagian kas kecil danmenerima fotokopi Kwitansi Pembayaran dari bagian pembelian. Lalu mencocokkan BuktiPengeluaran Kas Kecil 3 dan fotokopi Kwitansi Pembayaran, apabila tidak Bukti PengeluaranKas Kecil 3 dikembalikan ke bagian kas kecil, dan fotokopi Kwitansi Pembayarandikembalikan ke bagian pembelian. Apabila cocok melanjutkan ke kegiatan selanjutnya yaitumembuat Jurnal Umum. Setelah itu, membuat Laporan Pengeluaran Kas. LPK diserahkanke pimpinan. BPKK 3 dan fotokopi KP diarsip tetap berdasarkan tanggal.Tugas:Buatlah flowchart sistem Pengeluaran Kasberdasarkan prosedur diatas!PANDUAN PRAKTIKUM SIAATA 2017/2018

14KASUS 1SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS TERKOMPUTERISASILABALA ELECTRIC yang terletak di Jalan Kaki no.99, Jakarta Pusat merupakanperusahaan yang bergerak di bidang perdagangan Elektronik. Perusahaan menggunakansistem pengeluaran kas dari pembelian tunai dengan menggunakan kas kecil . Dibawah inimerupakan prosedur-prosedur yang terjadi dalam sistem pengeluaran kas LABALAELECTRIC :BAGIAN PEMBELIANSistem Akuntansi Pengeluaran Kas dari Pembelian tunai Labala Electric diawali dariBagian pembelian menerima Surat Permintaan Pembelian dari pihak yang membutuhkanpembelian . Setelah itu membuka Database Barang, kemudian menampilkan Database baranguntuk mengecek ketersediaan barang. Lalu melanjutkan dengan kegiatan membuat SuratPermintaan Pengeluaran Kas 2 berdasarkan SPP. Kemudian mencetak Surat PermintaanPengeluaran Kas sebanyak 2 lembar. Setelah itu SPPK 2 diserahkan ke BagianPengendalian, SPP dan SPPK 1 di arsip berdasarkan tanggal.Bagian pembelian menerima Bukti Pengeluaran Kas Kecil 2 beserta uang dari Bagiankas Kecil, lalu melakukan pembelian berdasarkan SPP. Lalu melakukan pembayaran ataspembelian, kemudian menerima Kwitansi Pembayaran. Lalu melakukan kegiatan entry datakedalam Database Pembayaran, kemudian mengcopy Kwitansi Pembayaran. Setelah itu FCKP diserahkan ke Bagian Akuntansi. BPKK 2, KP dan SPP di arsip berdasarkantanggal.BAGIAN PENGENDALIANBagian pengendalian menerima Surat Permintaan Pengeluaran Kas 2 dari BagianPembelian. Lalu kegiatan selanjutnya yaitu membuat Surat Pengeluaran Kas. Kemudianmencetak Surat Pengeluaran Kas sebanyak 2 lembar. Lalu dilanjutkan dengan kegiatanotorisasi dengan membubuhkan tanda tangan bagian pengendalian pada SPK 1 dan SPK 2.Setelah itu SPK 2 Otorisasi diserahkan ke Bagian Kas Kecil, SPK 1 Otorisasi dan SPPK2 diarsip berdasarkan tanggal.PANDUAN PRAKTIKUM SIAATA 2017/2018

15BAGIAN KAS KECILBagian kas kecil menerima Surat Pengeluaran Kas 2 Otorisasi dari BagianPengendalian. Lalu mengeluarkan kas berdasarkan Surat Pengeluaran Kas 2 Otorisasi.Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan entry data kas ke dalam Database Kas. Lalumelanjutkan kegiatan membuat Bukti Pengeluaran Kas Kecil. Lalu mencetak BuktiPengeluaran Kas Kecil sebanyak 3 lembar. Setelah itu BPKK 2 diserahkan bersama uangke bagian pembelian. BPKK 3 diserahkan ke bagian akuntansi. SPK 2 Otorisasi danBPKK 1 diarsip berdasarkan tanggal,BAGIAN AKUNTANSIBagian akuntansi Bukti Pengeluaran Kas Kecil 3 dari bagian kas kecil, dan FCKwitansi Pembayaran dari bagian pembelian. Lalu mencocokkan Bukti Pengeluaran KasKecil 3 dari bagian kas kecil, dan FC Kwitansi Pembayaran dari bagian pembelian. Jika tidakcocok, BPKK 3 diserahkan kembali ke bagian kas kecil, dan FC KP diserahkan kembali kebagian pembelian. Jika cocok, dilanjutkan dengan kegiatan selanjutnya yaitu membukaDatabase Pembayaran, lalu menampilkan Database Pembayaran. Lalu membuat JurnalUmum (JU), kemudian juga membuat Laporan Pengeluaran Kas (LPK), lalu mencetak LPK.Setelah itu LPK diserahkan ke pimpinan, JU di catat ke dalam BB. BPKK 3, FC KP diarsip berdasarkan tanggalTugas:Buatlah flowchart terkomputerisasi sistem Pengeluaran Kas berdasarkan prosedur diatas!PANDUAN PRAKTIKUM SIAATA 2017/2018

162. Diagram alir data/DATA FLOW DIAGRAM (DFD)DFD (Data Flow Diagram) adalah diagram aliran data untuk memisahkan secara jelasproses logis dalam analisis sistem dari proses fisik perancangan sistem.Ada 3 jenis diagram dalam DFD, yaitu :1.Diagram Konteks: Diagram yang menjelaskan gambaran umum/garis besardalam suatu sistem.2. Diagram Nol: Diagram yang menggambarkan proses dalam keseluruhanyang ada dalam Diagram Konteks.3.Diagram Level: Diagramyangmenggambarkanprosesdalamkeseluruhan yang ada dalam Diagram Nol.Simbol-Simbol dalam DFD :SimbolNama SimbolShapeKeteranganOrang atau organisasiEntity (ExternalEntity 1)yang mengirim data keMiscellaneousatau menerima datadari sistem yangmewakili terminal.Proses (DevidedProcess 2)Arus DataData StoreMenggambarkanMiscellaneouspemrosesan data dalamsistem.Line / ConnectorMenggambarkan arusTooldata dalam sistem.Data FlowTempat untukDiagram Shapesmenyimpan /mengambil data dalamsuatu sistem.PANDUAN PRAKTIKUM SIAATA 2017/2018

17DFD KASUS 1SISTEM PENGELUARAN KASSistem Pengeluaran Kas Labala Elektronik diawali dari sistem menerima SuratPermintaan Pembelian (SPP) dari Karyawan, dan menerima Kwitansi Pembayaran (KP) dariVendor. Kemudian sistem menyerahkan Laporan Pengeluaran Kas (LPK) kepada Pimpinan.Dalam Sistem Pengeluaran Kas terdapat 5 proses, yaitu Membuat Surat PermintaanPengeluaran Kas (SPPK), Membuat Dokumen Pengeluaran Kas, Membuat Bukti PengeluaranKas (BPKK), Menginput Kwitansi Pembayaran (KP) dan Pencatatan Akuntansi. Dalamproses Membuat Dokumen Pengeluaran terdapat proses lanjutan yaitu Membuat SuratPengeluaran Kas (SPK) dan Melakukan Penandatanganan Surat Pengeluaran Kas. Kemudian,dalam proses Pencatatan Akuntansi terdapat proses lanjutan yaitu Membuat Jurnal Umum(JU) dan Membuat Laporan Pengeluaran Kas (LPK).Dalam proses Membuat Surat Permintaan Pengeluaran Kas (SPPK), sistem menerimaSurat Permintaan Pembelian (SPP) dari karyawan. Kemudian, system membutuhkan DATABARANG untuk menginput data barang. Lalu, system menghasilkan Surat PermintaanPengeluaran Kas (SPPK) yang akan diserahkan ke proses selanjutnya, yaitu Proses MembuatDokumen Pengeluaran Kas.Dalam proses Membuat Dokumen Pengeluaran Kas, terdapat proses lanjutan yaituMembuat Surat Pengeluaran Kas (SPK) dan Penandatanganan Surat Pengeluaran Kas. Dalamkegiatan Membuat Surat Pengeluaran Kas (SPK) sistem menerima Surat PermintaanPengeluaran Kas (SPPK) dari proses Membuat Surat Permintaan Pengluaran Kas. Kemudiansistem menghasilkan Surat Pengeluaran Kas (SPK). Kemudian, Surat Pengeluaran Kas (SPK)diserahkan ke kegiatan selanjutnya yaitu Penandatanganan Surat Pengeluaran Kas. Dalamkegiatan Penandatanganan Surat Pengeluaran Kas sistem menerima Surat Pengeluaran Kas(SPK) dari kegiatan sebelumnya. Lalu sistem menghasilkan Surat Pengeluaran Kas Otorisasi(SPK Otorisasi). Kemudian, SPK Otorisasi diserahkan ke proses Membuat Bukti PengeluaranKas (BPPK), dan ke proses Pencatatan Akuntansi.Dalam proses Membuat Bukti Pengeluaran Kas (BPKK), sistem menerima SPKotorisasi dari proses sebelumnya. Kemudian sistem membutuhkan DATA KASPANDUAN PRAKTIKUM SIAATA 2017/2018untuk

18mengupdate data kas. Lalu, system menghasilkan Bukti Pengeluaran Kas (BPKK). KemudianBukti Pengeluaran Kas (BPPK) akan dikirimkan ke proses Menginput Kwitansi Pembayaran.Dalam proses Menginput Kwitansi Pembayaran, sistem menerima BPPK dari prosessebelumnya, dan sistem juga menerima Kwitansi Pembayaran dari Vendor. lalu sistemmembutuhkan DATA PEMBAYARAN untuk mengupdate data pembayaran. Kemudiansistem mengirimkan KP ke proses selanjutnya yaitu proses pencatatan akuntansi.Dalam proses Pencatatan Akuntansi, terdapat proses lanjutan yaitu Membuat JurnalUmum (JU) dan Membuat Laporan Pengeluaran Kas (LPK). Dalam kegiatan Membuat JurnalUmum sistem menerima SPK Otorisasi dari proses Membuat Dokumen Pengeluaran Kas, danmenerima Kwitansi Pembayaran (KP) dari proses Menginput KP. Kemudian sistemmembutuhkan DATA PEMBAYARAN untuk menginput Data Pembayaran. Kemudiansistem menghasilkan Jurnal Umum (JU) yang akan diserahkan ke kegiatan selanjutnya yaituMembuat Laporan Pengeluaran Kas (LPK). Dalam kegiatan Membuat Laporan PengeluaranKas (LPK) sistem Jurnal Umum (JU) dari kegiatan sebelumnya. Lalu sistem menghasilkanLaporan Pengeluaran Kas (LPK) yang akan diserahkan kepada Pimpinan.Tugas:Buatlah DFD berdasarkan prosedur sistem penerimaan kas diatas!PANDUAN PRAKTIKUM SIAATA 2017/2018

193. Entity relationship diagram (erd)Basis data dapat didefinisikan sebagai himpunan kelompok data yang salingberhubungan yang diorganisasikan sedimikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembalidengan cepat dan mudah. (Priyanto Hidayatullah dan Jauhari Khairul Kawistara, 2015 : 147).Prinsip utamanya adalah pengaturan data dan tujuan utamanya adalah kemudahan dankecepatan dalam pengambilan kembali data.Sebelum kita membuat basis data, terlebih dahulu dilakukan perancangan. Tujuanperancangan basis data adalah mendapatkan skema basis data yang meminimalisasiterjadinya redudansi data. Metode perancangan yang digunakan berbasis pada model basisdata relasional. Pada basis data relasional, data diatur melalui pembuatan tabel-tabel danterdapat keterkaitan antara tabel yang satu dengan tabel yang lainnya (relasi).Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu teknik pemodelan yang seringdigunakan untuk merancang basis data relasional. (Priyanto Hidayatullah dan Jauhari KhairulKawistara, 2015 : 148). Simbol-simbol Entity Relationship DiagramNamaSimbolKeteranganSegala sesuatu yang informasinyaEntity (Entitas)ingin dikumpulkan dan disimpandalamorganisasi.Entitasmenggunakan huruf kapital.Suatu informasi yang melengkapiAttribute (Atribut)suatu entitas serta hubungan antarentitas.Suatu hubungan yang terjadi antaraRelation (Hubungan)satu entitas atau lebih.(Priyanto Hidayatullah dan Jauhari Khairul Kawistara, 2015).PANDUAN PRAKTIKUM SIAATA 2017/2018

20Tahapan Pembuatan ERD :1. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat.Entitas merupakan sebuah informasi yang dikumpulkan dari suatu sistem database yangdidesain untuk membuat suatu tabel. Entitas dapat digambarkan dengan simbol persegipanjang seperti yang terdapat pada tabel.2. Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing entitas.Atribut key adalah atribut yang menjadi identifier (pembeda/identitas) dalam suatuentitas.3. Mengidentifikasi dan menetapkan himpunan relasi diantara himpunan entitas.Himpunan relasi merupakan informasi yang menghubungkan antar entitas. Himpunanrelasi digambarkan dengan simbol relation (wajik) seperti pada tabel.4. Menentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi.Kardinalitas menunjukkan bagaimana perumpamaan dalam suatu entitas dapatmenunjukkan berapa banyak transaksi yang dapat dihubungkan ke setiap individu dansebaliknya.Tiga jenis kardinalitas hubungan antar entitas dalam pembuatan ERD: Hubungan satu – ke – satu (One to One) (1:1), ini terjadi saat kardinalitas maksimumuntuk setiap entitas adalah satu (1). Hubungan satu-ke- banyak (One to Many) (1:N), ini terjadi saat hubungankardinalitas maksimum dari suatu entitas adalah satu dan hubungan kardinalitasmaksimum entitas lainnya adalah lebih dari satu (N). Hubungan banyak – ke – banyak (Many To Many) (N:N), ini terjadi saat hubungankardinalitas maksimum kedua entitas adalah lebih dari satu (N).5Melengkapi entitas dan relasi dengan atribut-atribut deskriptif (non key)Langkah terakhir adalah menentukan atribut yang akan melengkapi informasi dari suatuentitas yang ingin disimpan. Atribut disimbolkan dengan bentuk oval yang dapat dilihatpada tabel. (Priyanto Hidayatullah dan Jauhari Khairul Kawistara, 2015 : 153-154).PANDUAN PRAKTIKUM SIAATA 2017/2018

21KASUS 1Sistem Informasi Perusahaan Dagang ElectronicDESKRIPSI KEGIATANSistem informasi perusahaan dagang electronic LABALA ELECTRO diawali daripenerimaan dokumen surat perintah pembelian oleh fungsi gudang. Lalu fungsi pembelianmemeriksa daftar stock barang yang ada digudang. Lalu fungsi kas akan melakukanpenarikan kas berdasarkan surat pengeluaran kas. Setelah itu, fungsi akuntansi akan mencatatpengeluaran kas yang terjadi untuk membeli persediaan yang ada di gudang.Perusahaan akan merancang database dengan model diagram hubungan entitas(ERD). Langkah pertama, menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat yaitudengan menyusun 5 entitas karyawan, entitas barang, entitas vendor, entitas pembayarandan entitas kas. Langkah kedua, menentukan atribut key dari masing-masing entitas sepertipada tabel dibawah ini :EntitasKaryawanBarangVendorPembayaranKasAtributId PegawaiId BarangKd VendorKd PembayaranNo Kas KeluarLangkah ketiga, mengidentifikasi dan menetapkan himpunan relasi diantara himpunanentitas yaitu dengan menyusun 5 entitas yaitu entitas yang memiliki 4 relasi yaitu membeli,dikirim, menerima, dan mengurangi. Setelah itu, menentukan derajat/kardinalitas relasiuntuk setiap himpunan relasi dimana entitas karyawan dan entitas barang memiliki relasimembeli dengan kardinalitas one to many, entitas barang dan entitas vendor memiliki relasimenambah dengan kardinalitas many to many, entitas vendor dan entitas pembayaranmemiliki entitas menerima dengan kardinalitas many to many, entitas pembayaran danentitas kas memiliki entitas mengurangi dengan kardinalitas many to many. Langkah yangterakhir adalah melengkapi entitas dan relasi dengan atribut-atribut deksriptif (non key)PANDUAN PRAKTIKUM SIAATA 2017/2018

22seperti pada tabel dibawah ini :Entitas/RelasiAtributId PegawaiNama PegawaiDivisiNo TelpKd BarangNama BarangJumlah BarangHarga BarangKd VendorNama VendorAlamatNo TelpKd Pembayaran Tanggal PembayaranTotal PembayaranNo Kas Keluar Tanggal Kas KeluarJumlah Kas KeluarKd Barang Kd rimaMengurangiKd VendorKd PembayaranKd PembayaranNo Kas KeluarDari deskripsi diatas, perusahaan dapat membuat database sistem informasipengeluaran kas dengan atribut sebagai berikut :Berikut adalah struktur daftar tableKeterangan : (*) Sebagai Primary Key(**) Sebagai Secondary Key1. Tabel KaryawanField NameData TypeField Size*Id PegawaiText10Nama PegawaiText30DivisiText35No TelpText15Field NameData TypeField Size*Kd BarangText13Format2. Tabel BarangPANDUAN PRAKTIKUM SIAATA 2017/2018Format

23Nama BarangText25Jumlah BarangText10Harga BarangCurrency**Id PegawaiText10Field NameData TypeField Size**Kd BarangText13**Kd VendorText10Field NameData TypeField Size*Kd VendorText10Nama VendorText35AlamatText45No TelpText15Field NameData TypeField Size**Kd VendorText10**Kd PembayaranText10“Rp”#,###3. Tabel DikirimFormat4. Tabel VendorFormat5. Tabel MenerimaFormat6. Tabel PembayaranField NameData TypeField Size*Kd PembayaranText10Tanggal PembayaranDate/TimeCurrencyTotal PembayaranPANDUAN PRAKTIKUM SIAATA 2017/2018FormatMedium Date“Rp”#,###

247. Tabel MengurangiField NameData TypeField Size**Kd PembayaranText10**No Kas KeluarText10Field NameData TypeField Size*No Kas KeluarText10Tanggal Kas KeluarDate/TimeCurrencyFormat8. Tabel KasJumlah Kas KeluarFormatMedium Date“Rp”#,###Berikut adalah daftar table yang diperlukan :1. Tabel KaryawanId PegawaiAU-1234DW-1235CA-1236MA-1237Nama PegawaiAulia UvitaDewi WulanChintya manBarangFinishingNo Telp021-123545021-435454021-565778021-3595952. Tabel BarangKd BarangTV-021RD-045HP-076KK-084Nama Barang Jumlah Barang Harga ne2Rp.2.500.000Kulkas3Rp.5.000.000PANDUAN PRAKTIKUM SIAATA 2017/2018Id PegawaiAU-1234DW-1235CA-1236MA-1237

253. Tabel DikirimKd BarangTV-021RD-045HP-076KK-084Kd VendorLG-9458PT-1982SS-9043PS-19874. Tabel VendorKd VendorNama VendorAlamatNo ungPS-1987PanasonicJl. GatotSubroto No.35, JakartaJl. Matraman No.2,BekasiJl. Kampung Bali BlokD, Tanah AbangJl. Raya Hankam No.39, Jakarta021-8959304021-4892837021-83759235. TabelMenerimaKd VendorLG-9458PT-1982SS-9043PS-1987Kd PembayaranA-32454J-83748G-95045M-943306. Tabel PembayaranKd PembayaranTanggal PembayaranTotal p.1.500.000Rp.5.000.000Rp.15.000.000PANDUAN PRAKTIKUM SIAATA 2017/2018

267. Tabel MengurangiKd PembayaranA-32454J-83748G-95045M-94330No Kas Keluar1183741134941123441122448. TabelKasNo Kas Keluar118374113494112344112244Tanggal Kas -2017Jumlah Kas 0.000Dari yang diketahui diatas, tentukanlah :1. Gambarlah Diagram Hubungan Entitas (ERD) dari kasus tersebut !2. Buatlah normalisasi tabel kasus tersebut dalam bentuk UNF, 1NF dan 2NF !3. Membuat Database dengan menggunakan Ms. Access !PANDUAN PRAKTIKUM SIAATA 2017/2018

27NORMALISASI DATAMenurut Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart (2016:134) Normalisasi datamerupakan proses menganalisis data untuk membuat struktur database yang paling efisien.Untuk melakukan normalisasi data, data diambil dan diletakan dalam tiga bentuk berbeda,yang disebut bentuk normal pertama (1NF), bentuk normal kedua (2NF), dan bentuk normalketiga (3NF).Berikut adalah Normalisasi sistem informasi akuntansi pengeluaran kas :Bentuk yang Tidak Dinormalisasikan (UNF)Nama PegawaiKd VendorId PegawaiKd VendorDivisiAlamatNo TelpNo Telp VendorNama BarangKd PembayaranKd BarangKd PembayaranKd BarangTanggal PembayaranJumlah BarangTotal PembayaranHarga BarangNo Kas KeluarNama VendorTanggal Kas KeluarBentuk Normalisasi kesatu (1NF)TabelKaryawanNama Pegawai*Id PegawaiDivisiNo TelpTabelBarangNama Barang*Kd BarangJumlah BarangHarga BarangTabelPembayaran*Kd PembayaranTanggal PembayaranTotal PembayaranTabelDikirimKd BarangKd VendorTabelMengurangiKd PembayaranNo Kas KeluarTabel VendorNama Vendor*Kd VendorAlamatNo TelpTabelKas*No Kas KeluarTanggal Kas KeluarPANDUAN PRAKTIKUM SIAATA 2017/2018TabelMenerimaKd VendorKd Pembayaran

28Bentuk Normalisasi kedua (2NF)TabelKaryawanNama Pegawai*Id PegawaiDivisiNo TelpTabelBarangNama Barang*Kd BarangJumlah BarangHarga Barang**Id PegawaiTabelPembayaran*Kd PembayaranTanggal PembayaranTotal PembayaranTabelDikirim**Kd Barang**Kd VendorTabelMengurangi**Kd Pembayaran**No Kas KeluarTabel VendorNama Vendor*Kd VendorAlamatNo TelpTabelMenerima**Kd Vendor**Kd PembayaranTabelKas*No Kas KeluarTanggal Kas KeluarBentuk Normalisasi ketiga (3NF)TabelKaryawanNama Pegawai*Id PegawaiDivisiNo TelpTabelBarangNama Barang*Kd BarangJumlah BarangHarga Barang**Id PegawaiTabelDikirim**Kd Barang**Kd VendorTabelKas*No Kas KeluarTanggal Kas K

informasi yang diperlukan oleh para pembuat keputusan, sistem informasi akuntansi harus melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut : 1. Mengumpulkan transaksi dan data lain dan memasukkannya ke dalam sistem 2. Memproses data transaksi . 2 PANDUAN PRAKTIKUM SIA ATA 201

Related Documents:

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI Sub Pokok bahasan : 1) Perlunya pengembangan sistem akuntansi 2) Prinsip pengembangan sistem Akuntansi 3) Siklus hidup pengembangan sistem akuntansi 4) Pendekatan pengembangan sistem akuntansi 5) Metodologi pengembangan sistem akuntansi 6) Alat dan teknik

1. Konsep Dasar Sistem Informasi 6-7 2. Komponen Sistem Informasi 7-9 3. Elemen Sistem Informasi 9-11 4. Klasifikasi Sistem Informasi 11-13 5. Pengelola Sistem Informasi 13-14 6. Pengembangan Sistem Informasi 14-15 7.

Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Berikut lima macam penggunaan informasi akuntansi: Aplikasi dan Piranti Lunak Akuntansi ada umumnya aplikasi-aplikasi akuntansi dikelompokkan menurut siklus transaksi. Aplikasi-aplikasi tersebut memiliki fitur, fungsi dan peran yang sangat penting seperti

ridho dan hidayahnya-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir (TA) ini yang berjudul "Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Dari Penjualan Tunai Menggunakan Visual Basic 2015 pada Aisyah Bakery And . Untuk itu di perlukan sebuah sistem informasi akuntansi penjualan yang terkomputerisasi untuk mengatur siklus akuntansi .

sistem organ, kelainan dan penyakit. Sistem – sistem pada manusia dan hewan 1. Sistem pencernaan 2. Sistem ekskresi 3. Sistem pernapasan 4. Sistem peredaran darah 5. Sistem saraf dan indera 6. Sistem gerak 7. Sistem imun 8. Sistem reproduksi 9. Keterkaitan antar sistem organ dan homeostasis 10. Kelain

Akuntansi. 41 42 4.1. Kedudukan Akuntansi Keuangan Daerah Di Dalam Akuntansi 4.2. Lingkungan Akuntansi Pemerintahan 44 Ringkasan 48 Latihan Soal 51 Bab. 5 Konsep Dasar Akuntansi 53 Pemerintah Daerah. 5.1. Siklus Akuntansi 54 5.2. Konsep Dasar akuntansi 57 67 5.3. Pengguna Laporan Keuangan Dan Kebutuhan Inf

(1) akuntansi adalah kegiatan jasa yang menghasilkan informasi (2) informasi akuntansi bersifat keuangan mengenai entitas tertentu (3) informasi akuntansi tersebut berguna sebagai dasar dalam mengambil keputusan ekonomi. 2. Pengguna Informasi Akuntansi Pengguna informasi aku

B. Memahami sistem informasi Sebuah Sistem Informasi pada hakekatnya merupakan suatu sistem yang memiliki komponen-komponen atau sub sistem -sub sistem untuk menghasilkan informasi. Pada bagian ini akan dibahas mengenai pengertian-pengertian mendasar yang menuju pada pemahaman Sistem Informasi secara menyeluruh. 1. Tentang Sistem