Dr. Sandu Siyoto, SKM., M - WordPress

3y ago
54 Views
5 Downloads
1.41 MB
142 Pages
Last View : 2m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Jewel Payne
Transcription

Dr. Sandu Siyoto, SKM., M.KesM. Ali Sodik, M.ADASAR METODOLOGIPENELITIAN

DASAR METODOLOGI PENELITIANPenulis: Dr. Sandu Siyoto, SKM., M.Kes & M. Ali Sodik, M.AEditor: AyupPerwajahan Isi : SimagesDesain Sampul : DwilestaHak Cipta Dilindungi Undang-UndangDilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruhisi buku ini ke dalam bentuk apa pun, secara elektronismaupun mekanis, tanpa izin tertulis dari penerbit atau penulis.All Rights ReservedDiterbitkan oleh:Literasi Media PublishingAlamat : Karanganyar-Klodangan 004/027 Sendangtirto Berbah Sleman Yk.Hp. : 081555666954E-mail : literasimedia01@gmail.comKatalog Dalam Terbitan (KDT)Dr. Sandu Siyoto, SKM., M.Kes, Dasar Metodologi Penelitian; Editor:Ayup—Cetakan 1—Yogyakarta: Literasi Media Publishing, Juni 2015viii 130; 14 x 20 cmISBN: 978-602-1018-18-7Cetakan 1, Juni 2015ii

KATA PENGANTARAlhamdulillah, buku mengenai dasar metodologi penelian inidapat diselesaikan dalam waktu yang tidak meleset dari rencana penulis.Keinginan menulis sebuah buku mengenai metodologi penelitian sudahlama tersimpan di hati penulis. Pengalaman selama menjadi dosen danmemberikan mata kuliah metodologi penelitian dan permasalahanmahasiswa dalam melakukan penelitian memperbesar dorongan untukmelengkapi bahan bacaan bagi mahasiswa yang sedang menempuh matakuliah metodologi penilitian dan yang sedang melakukan penelitian,Realisasi keinginan tersebut sekarang telah terwujud dengan terbitnyabuku yang berjudul “Dasar Metodologi Penelitian” ini.Buku kecil ini, ditulis khusus untuk mendampingi para penelitiyang sedang merencanakan dan merancang penelitaian sebagai salah satureferensi. Buku sederhana ini hanyalah sebutir pasir dalam paran samudrailmu penelitian yang luas.Menurut Yoseph, 1979, penelitian adalah art and scienceguna mencari jawaban terhadap suatu permasalahan. Karena seni danilmiah maka penelitian juga akan memberikan ruang-ruang yang akanmengakomodasi adanya perbedaan tentang apa yang dimaksud denganpenelitian.Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagaiaspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian. Setiaporang mempunyai motivasi yan berbeda, diantaranya dipengaruhi olehtujuan dan profesi masing-masing. Motivasi dan tujun penelitian secaraumum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakanrefleksi dari keinginan manusia yang umumnya menjadi motivasi untukmelakukan penelitian, semakin pesatnya dan berkembangnya penelitianilmiah akan semakin meningkatkan derajat kehidupan manusia.Semoga buku ini dapat memberikan wawasan yang lebih luasdan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya paramahasiswa STIKes Surya Mitra Husada. Saya sadar bahwa buku ini masihbanyak kekurangan dan jau dari sempurna. Untuk itu, kepada parapembaca, penulis meminta masukannya demi perbaikan pembuataniii

buku ini di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan sarandari para pembaca melalui alamat e-mail alisodik2012@gmail.comKediri, Mei 2015ivPenulis

Daftar IsiKata Pengantar . iiiBAB 1 KONSEP-KONSEP DASAR PENELITIAN . 1A. Kebenaran . 11. Pendekatan Non ilmiah . 12. Pendekatan Ilmiah (modern) . 3B. Pengertian Penelitian . 4C. Sikap dan Cara Berpikir Peneliti . 61. Sika-Sikap Seorang Penelliti . 62. Cara Berpikir Seorang Peneliti . 6D. Tujuan Penelitian . 71. Eksplorasi . 72. Deskripsi . 83. Prediksi . 84. Eksplanasi . 85. Aksi . 8E. Fungsi Penelitian . 91. Mendiskripsikan. 92. Menerangkan data . 93. Menyusun teori . 94. Meramalkan . 105. Mengendalikan peristiwa . 10F. Ragam Penelitian . 101. Penelitian Ditinjau dari Tujuan . 102. Penelitian Ditinjau dari Pendekatan . 103. Penelitian Ditinjau dari Bidang Ilmu . 114. Penelitian Ditinjau dari Tempatnya . 115. Penelitian Ditinjau dari Hadirnya Variabel . 116. Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif . 11v

G. Unsur-unsur Penelitian . 121. Konsep . 122. Proposisi . 133. Teori . 144. Variabel . 155. Hipothesa . 156. Definisi Operasional . 16BAB 2 PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF . 17A. Penelitian Kuantitatif . 17B. Penelitian Kualitatif . 27C. Perbedaan Kuantitatif Dan Kualitatif . 30D. Proses Penelitian . 37BAB 3 KOMPONEN-KOMPONEN PENELITIAN . 40A. Permasalahan . 40B. Teori Ilmiah . 44C. Variabel . 49D. Hipotesis . 56E. Populasi dan Sampel . 63F. Data . 67BAB 4 INSTRUMEN PENELITIAN . 75A. Teknik Pengumpulan Data . 75B. Instrumen Penelitian . 78C. Validitas Instrumen . 83D. Reliabilitas Instrumen . 91vi

E. Beberapa Kesalahan dalam Pengukuran . 94BAB 5 DESAIN PENELITIAN . 98A. Tipe-tipe Desain Penelitian . 981. Casual Comperative Research . 1002. Riset Experimental . 1003. Ethnographic Research . 1004. Historical Research . 1005. Action Research . 1006. Survey Research . 1007. Correlation Research . 100B. Macam-macam Desain Penelitian . 1011. Study Cross Sectional . 1012. Study Case Control . 1023. Study Cohort . 1044. Riset Eksperimental . 1065. Quasi Eksperimental . 107BAB 6 RANCANGAN ANALISIS DATA . 109A. Penelitian Kuantitatif . 1091. Pengertian Analisis Data . 1092. Tujuan Analisis Data Kuantitatif . 1103. Metode Analisis Data Penelitian Kuantitatif . 1104. Prinsip-prinsip Analisis Data . 1105. Proses Analisis Data Penelitian Kuantitatif . 1116. Langkah-langkah Analisis Data . 1187. Jenis-jenis Analisis Data Kuantitatif . 119B. Penelitian Kualitatif . 1201. Pengertian Analisis Data Kualitatif . 1202. Metode Analisis Data Kualitatif . 1213. Macam-Macam Analisis Data Kualitatif . 124vii

viii

BAB 1KONSEP-KONSEP DASAR PENELITIANA. KebenaranPengetahuan (knowledge) dan ilmu (science) berawal dari kekagumanmanusia akan alam yang dihadapinya, baik alam besar (macro cosmos)maupun alam kecil (micro cosmos). Kekaguman tersebut kemudianmenyebabkan timbulnya rasa ingin tahu (curiousity). Rasa ingin tahumanusia akan terpuaskan bila dirinya mendapatkan penjelasan menge naiapa yang dipertanyakan. Untuk itu manusia menempuh berbagai upayaagar memperoleh pengetahuan yang benar (kebenaran), yang secara garisbesar dibedakan menjadi dua: secara tradisional (pendekatan non ilmiah)dan secara modern (pendekatan ilmiah).1. Pendekatan Non ilmiahUpaya untuk memperoleh pengetahuan atau memahami fenomenafenomena tertentu ada yang dilakukan secara tradisional atau non ilmiah.Upaya ini muncul di masyarakat secara alami seiring dengan munculnyaberbagai fenomena atau masalah yang membutuhkan penjelasan. Adabeberapa pendekatan non-ilmiah yang banyak dipakai untuk memperolehpengetahuan atau kebenaran melalui proses, akal sehat, prasangka, intuisi,penemuan kebetulan, coba-coba (tral and error), pendapat otoritas,pikiran kritis , serta pengalaman (Suryabrata, 2008).Kegiatan manusia dalam usaha mencari ilmu pengetahuan danmencari kebenaran, terutama sebelum diketemukannya metode ilmiah,dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya adalah penemuan ilmupengetahuan secara kebetulan, penemuan ilmu pengetahuan denganmenggunakan akal sehat (common sense), penemuan ilmu pengetahuandengan menggunakan intuisi, penemuan ilmu pengetahuan melaluiwahyu, penemuan kebenaran melalui usaha coba-coba (trial and error),dan lain sebagainya. Dalam sejarah kehidupan manusia, tercatat adanyabeberapa penemuan besar yang terjadi secara kebetulan, yakni tanpamenggunakan langkah-langkah sebagaimana yang dikehendaki dalampenelitian ilmiah. Salah satu contoh penemuan ilmu pengetahuan yang terjadi secara kebetulan adalah penemuan Kina sebagai obat penyakit malaria.1

Menurut cerita, terdapat seorang penderita penyakit malaria yang secarakebetulan menemukan parit yang berisi air pahit yang disebabkan olehkulit-kulit pohon Kina yang ditumbangkan oleh angin. Karena rasa haus,penderita penyakit malaria tersebut meminum air pahit yang terdapat didalam parit tersebut. Rupanya telah menjadi keberuntungannya karena airpahit tersebut telah mengandung kinine dan kinolin (jenis alkaloid) yangmerupakan obat penawar bagi penyakit malaria.Akal sehat (common sense) merupakan konsep atau pandangan umumyang digunakan oleh manusia secara praktis dalam kehidupan sehari-hari.Pada satu sisi akal sehat memang merupakan suatu kebenaran, namun padasisi yang lain akal sehat dapat menyesatkan manusia dalam mengambilsuatu keputusan. Seperti pandangan akal sehat yang mengatakan bahwaair akan selalu mengalir menuju tempat yang lebih rendah. Pandangantersebut ternyata tidak tepat karena dalam peristiwa kapilaritas air yangmenggenang dapat diserap oleh kain, spon, kertas isap, dan benda-bendasejenisnya. Wahyu merupakan suatu pengetahuan yang datang secaralangsung dari Tuhan, sama sekali bukan merupakan usaha aktif manusiamelalui kegiatan penalaran. Oleh karena itu pengetahuan diperolehmelalui wahyu merupakan suatu kebenaran yang bersifat mutlak. Namundemikian, tidak semua manusia mampu memperoleh wahyu dari Tuhan,hanya manusia-manusia yang dekat dengan Tuhan serta bersih jiwa danhatinya saja yang berkemungkinan untuk mendapatkan wahyu. Intuisi jugadapat digunakan sebagai cara untuk menemukan pengetahuan. Intuisimerupakan kemampuan untuk memahami sesuatu melalui bisikan hati.Usaha non-ilmiah lainnya yang dapat ditempuh dalam upaya mencaripengetahuan adalah usaha coba-coba yang dikenal dengan istilah (trialand error), yakni serangkaian percobaan yang dilakukan secara berulangulang dengan menggunakan cara dan materi yang berbeda-beda. Usahacoba-coba (trial and error) dilaksanakan tanpa menggunakan metode yangbersifat sistematis. Dengan demikian, usaha coba-coba kurang efisien dankurang efektif dalam mencari pengetahuan. Meskipun usaha coba-cobaseringkali mendapatkan hasil berupa pengetahuan tertentu, namunpenemuan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai penemuan ilmiahmengingat tidak ditempuh melalui prosedur ilmiah.2

2. Pendekatan Ilmiah (modern)Dengan pendekatan ilmiah manusia berusaha memperolehkebenaran ilmiah, yaitu kebenaran yang dapat dipertanggung jawabansecara rasional dan empiris. Kebenaran semacam ini dapat diperolehdengan metoda ilmiah (Margono, 2007). Secara sederhana dapatdikatakan bahwa pendekatan ilmiah merupakan suatu usaha untukmencari ilmu pengetahuan dengan menggunakan cara-cara berpikir ilmiahyang didukung dengan langkah-langkah tertentu yang bersifat sistematis.Setidaknya terdapat tiga pola pikir yang dikembangkan dalam pendekatanilmiah, yakni pola pikir induktif, pola pikir deduktif, dan pola pikir yangmerupakan gabungan deduktif-induktif.Pola pikir deduktif sering dipergunakan oleh penganut aliranrasionalisme. Aliran rasionalisme mengatakan bahwa ide tentang kebenarantersebut sesungguhnya sudah ada. Akal pikiran manusia dapat mengetahuiide tentang pengetahuan dan tentang kebenaran tanpa harus melihatdunia nyata. Sedangkan pola pikir induktif dikembangkan oleh penganutaliran empirisme. Aliran empirisme beranggapan bahwa kebenaran danilmu pengetahuan hanya dapat diperoleh melalui pengalaman. Dalamhubungan ini, Nan Lin (1997) memunculkan istilah pendekatan objektif.Pendekatan objektif merupakan pendekatanilmiah yang diterapkan dalambentuk penelitian yang sistematik, terkontrol, empiris, dan kritis terhadaphipotesis mengenai hubungan yang diasumsikan di antara fenomena alam.Pendekatan objektif dilaksanakan dengan anggapan bahwa objekobjek, perilaku-perilaku, dan peristiwa-peristiwa yang terdapat dalamdunia nyata dapat diamati oleh panca indera manusia. Kedua pola pikir,yakni pola pikir induktif dan pola pikir deduktif memiliki kelebihan dansekaligus kelemahannya masing-masing. Salah satu kelemahan mendasaryang terdapat pada penganut aliran rasionalisme adalah sulitnya mencarikata sepakat yang dapat dijadikan sebagai landasan dalam kegiatanberpikir bersama secara universal (Nazir, 2005). Fenomena tersebut terjadikarena, selain sebagai makhluk sosial, manusia juga merupakan individuyang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan individu lainnya.Kenyataan tersebut sekaligus menegaskan akan adanya berbagai macamkonsepsi kebenaran yang ada dalam pemikiran manusia. Sementara itu,3

penganut aliran empirisme juga gagal dalam menemukan kebenarankarena gejala-gejala yang terdapat dalam fenomena alam tidak akanberarti apa-apa sebelum diberi tafsiran dengan menggunakan akal pikiran(Soekadijo, 1993).Untuk mengatasi segala beberapa kelemahan di atas diperlukanpengembangan pola pikir yang merupakan gabungan dari pola pikirdeduktif dan pola pikir induktif yang kemudian melahirkan aliranconvergency. Aliran convergency berpandangan bahwa kebenaran akandapat ditemukan melalui usaha berpikir yang ditindaklanjuti denganusaha pencarian buktibukti dalam kehidupan nyata. Dengan demikian,aliran rasionalisme memberikan kerangka dalam berpikir logis, sedangkanaliran empirisme memberikan kerangka untuk membuktikan ataumemastikan adanya suatu kebenaran. Pola pikir yang dikembangkan olehaliran convergency di atas telah mendorong adanya metode ilmiah. Dalammetode ilmiah, kebenaran dapat diperoleh melalui kegiatan penelitianyang dilakukan secara terencana, sistematis, dan terkontrol berdasarkandata-data empiris. Kebenaran yang diperoleh melalui pendekatan ilmiahbiasanya bersifat konsisten karena sesuai dengan sifatnya yang obyektif.Metode ilmiah yang sangat diperlukan bagi proses penelitian merupakansuatu penemuan yang brillian dalam sejarah pemikiran manusia.B. Pengertian PenelitianPengertian Penelitian adalah suatu penyelidikan terorganisasi,atau penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta untukmenentukan sesuatu. Kata penelitian adalah terjemahan dari kataresearch yang berasal dari bahasa Inggris. Kata Research terdiri dari duakata yaitu re yang berarti kembali dan to search yang berarti mencari. Jadidapat disimpulkan bahwa pengertian research (penelitian) adalah mencarikembali suatu pengetahuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengubahkesimpulan yang telah diterima secara umum, maupun mengubahpendapat-pendapat dengan adanya aplikasi baru pada pendapat tersebut.Suatu penelitian dengan menggunakan metode ilmiah dinamakan sebagaipenelitian ilmiah. Dari pengertian penelitian (research) secara umumtersebut, terdapat beberapa pengertian penelitian yang dikemukakan olehpara ahli antara lain sebagai berikut:4

1. Parson: Menurut parson bahwa pengertian penelitian adalahpencarian atas sesuatu (inkuiri) secara sistematis dengan penekananbahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-masalah yangdapat dipecahkan.2. John: Pengertian penelitian menurut John bahwa arti penelitianadalah pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untukmenemukan hubungan antara fakta dan menghasilkan dalil atauhukum tertentu.3. Woody: Pengertian penelitian menurut woody adalah suatumetode untuk menemukan sebuah pemikiran kritis. Penelitianmeliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah,memformulasikan hipotesis atau jawaban sementara, membuatkesimpulan, dan sekurang-kurangnya mengadakan pengujian yanghati-hati atas semua kesimpulan yang diambil untuk menentukanapakah kesimpulan tersebut cocok dengan hipotesis.4. Donald Ary: Menurut Donald Ary, pengertian penelitianadalah penerapan pendekatan ilmiah pada pengkajian suatumasalah untuk memperoleh informasi yang berguna dan dapatdipertanggungjawabkan.5. Hill Way: Menurut Hill Way, pengertian penelitian adalah suatumetode studi yang bersifat hati-hati dan mendalam dari segalabentuk fakta yang dapat dipercaya atas masalah tertentu gunamembuat pemecahan masalah tersebut.6. Winarno Surachmand: Pengertian penelitian menurut WinarnoSurachamnd adalah kegiatan ilmiah mengumpulkan pengetahuanbaru yang bersumber dari primer-primer, dengan tekanan tujuanpada penemuan prinsip-prinsip umu, serta mengadakan ramalangeneralisasi di luar sampel yang diselidiki7. Soetrisno Hadi: Menurut Soetrisno hadi bahwa pengertian penelitianadalah usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan mengujikebenaran suatu pengetahuan, usaha mana dilakukan denganmenggunakan metode ilmiah.8. Cooper & Emory: Suatu proses penyelidikan secara sistematis yangditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-5

masalah.9. Suparmoko: Usaha yang secara sadar diarahkan untuk mengetahuiatau mempelajari fakta-fakta baru dan juga sebagai penyaluranhasrat ingin tahu manusia.C. Sikap dan Cara Berpikir PenelitiSeorang peneliti harus memiliki sikap yang khas dan kuat dalampenguasan prose

yang didukung dengan langkah-langkah tertentu yang bersifat sistematis. Setidaknya terdapat tiga pola pikir yang dikembangkan dalam pendekatan ilmiah, yakni pola pikir induktif, pola pikir deduktif, dan pola pikir yang

Related Documents:

SKM Got Listed in ARAMCO Supplier List 20 SKM Offers Internship to UAE University College of Engineering 22 25 A Word From The CFO A Word from Oil & Gas Sales Manager - Kuwait 05 SKM has been included in the Saudi Aramco Supplier Information System for all the 9COM products. 10,11 SKM at 24

1. Bapak Sunardi, SKM M. Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang. 2. Bapak Dr. Sumihardi, SKM, M. Kes selaku Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan. 3. Bapak Bachtiar Agus Wijaya, SKM. MSc. PH selaku Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Padang. 4. Bapak Rosman. S selaku Lurah di kelurahan Teluk Bayur Padang.

SKM Air Cooled Packaged Chillers APCN-S Series - R-134a SKM Air Cooled Packaged Chillers APCN-S Series - R-134a Condensers Condenser coils are manufactured from seamless Hi-x copper tubes mechanically bonded to aluminium fins to ensure optimum heat transfer. All coils are tested against leakage by air pressure of 450 psig (3102 kPa) under water.

Hasil penelitian skripsi ini telah diperiksa, disetujui dan siap untuk dipertahankan dihadapan tim penguji hasil penelitian skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas Padang, April 2018 Menyetujui Pembimbing I Pembimbing II Ade Suzana Eka Putri, SKM, M. Comm Health Sc,PhD NIP. 198006052006042001 Vivi Triana, SKM, MPH

dans sa nouvelle vie Enzo Giacomazzi, Wajdi Mouawad : l’écriture théâtrale comme boussole pour le chemin du retour Line Menage, La problématique de l’exil dans la littérature caribéenne francophone MC 316 13h30– 15h30 Présidence: Corina Sandu Séance: Espace et création Tara Collington, La maison de tous les départs : espace et

Management Nr.crt. Titlul cartii ISBN Autorul Editura Anul apariției 1 Management comparat 973-590-138-2 Nicolescu O. Economica 1998 2 Management comparat Ed. 2 Nicolescu O. Ed. Economica 2001 3 Management pentru intreprinzatori 973-590-014-9 Petru Sandu Economica 1997 4 Organizatia viitorului 973-601-947-0 Fundatia Druker Teora 2000

Adjoint sensitivity analysis of regional air quality models Adrian Sandu a,*, Dacian N. Daescu b, Gregory R. Carmichael c,1, Tianfeng Chai c,1 a Department of Computer Science, Virginia Polytechnic Institute and State University, 660 McBryde Hall, Blacksburg, VA 24061, USA b Department of Mathematics and Statistics, Portland State University, Portland, OR 97207-0751, USA

5 SIMULIA To be published by ASM: www.asminternational.org ASM Handbook Volume 22B Application of Metal Processing Simulations, 2010 The Deterministic Single Objective Problem In the case of a single objective problem, we are maximizing or minimizing a single output and/ or constraining a set of outputs to stay within a certain range.