MEDIAPEMBELAJARANBIOLOGICHAPTER 4 – TAKSONOMIVARIABEL DAN POLA-POLAINSTRUKSIONAL PEMANFAATANMEDIA PEMBELAJARANHusni Mubarok, S.Pd., M.Si.Tadris Biologi IAIN Jember
APA YANG AKAN KITA PELAJARI?A. Kerucut Pengalaman DaleB. Taksonomi VariabelPembelajaranC. Pola-Pola InstruksionalPemanfaatan MediaPembelajaran
Mari Me-ReviewCoba sebutkanmantanmu apa sajajenis mediapembelajaran.
Kerucut Pengalaman DaleDale’s Cone of Experience (Dale 1969)Teori Edgar Dale Pedoman pengajardlm memilih jenis media yg sesuai utkmemberikan pengalaman belajartertentu pada siswa
Kerucut Pengalaman DaleDale’s Cone of Experience (Dale 1969)Proses pembelajaran menggunakanurutan dari belajar dgn gambaran/ film (iconicrepresentation of experiment) ke belajar dgn simbol:menggunakan kata2 (symbolic representation)Jerome Bruner (1966)Charles F. HabanEdgar Dale (1969)Nilai suatu media terletak pd tingkat realistiknyadlm proses penanaman konsepNyata AbstrakJenjang Konkrit-Abstrak mulai siswa ygberpartisipasi dlm pengalaman nyata siswa sbgpengamat kejdian nyata siswa sbg pengamat kejadianyg disajikan dgn media siswa sbg pengamat kejadianyg disajikan dgn simbol
Kerucut Pengalaman Dale - Bruner (Heinich et al. 2002:11)3 tingkatan pengalaman berinteraksi dlm upaya memperoleh‘pengalaman’ (pengetahuan, keterampilan,sikap) yg baruMembaca / mendengar kata‘simpul’ & mencobamencocokkannya dgnpengalaman membuat ‘simpul’.Gambar/ ImageEx: Kata ‘simpul’ dipelajari drgambar, lukisan, foto, atau filmPengalaman LangsungMengerjakan, ex: artikata ‘simpul’ dipahamilangsung dgn membuat‘simpul’
Elaborasi rinci konsep tigatingkatan pengalamanHasil belajar sseorg pengalaman lngsung(konkrit), kenyataan yg ada dilingkungan melalui bendatiruan lambang verbal(abstrak)Catatan:Tdk berarti proses belajar &interaksi pembelajaran harusselalu dimulai dari pengalamanlangsung, tp dimulai dr jenispengalaman yg sesuai dgnkebutuhan & kemampuansiswaSemakin ke atas Semakin AbstrakMedia Penyampai Pesan
Perbedaan penentuan jenjang konkrit ke abstrakMenekankan prosesoperasi mental siswa pdsaat mengamati obyekMenekankan siswa sbgpengamat kejadian shgmenekankan stimulus ygdpt diamati
Taksonomi Variabel PembelajaranReigeluth & Merill (dalam Sudana Degeng, 1989:12)Klasifikasi variabel2 pembelajaran dimodifikasi mjd:1. Variabel Kondisi Pembelajaran2. Variabel Metode Pembelajaran3. Variabel Hasil Pembelajaran
KarakteristikSiswa/SiswiBelajarKendala &KarakteristikBidang StudiTujuan &KarakteristikBidang StudiVARIABEL KONDISIPEMBELAJARAN Faktor yg mempengaruhi efek penggunaan metode (termasuk media)tertentu utk meningkatkan hasil pembelajaranKarakteristik bidang studi & siswa pertimbangan khusus ketika memilihmedia pembelajaranKondisi Pembelajaran Keadaan RiilKondisi pembelajaran selalu berubah-ubah tergantung pd situasi anakdidik, kondisi kelas, materi pembelajaran
Penggunaan metode harus menyesuaikan dgnkondisi & suasana kelas Jml siswa mempengaruhipenggunaan metode SK, KD, I pedomanmutlak pemilihanmetode Penggunaan metodeberganti2 Penggunaan aksiStrategiOrganisasiVARIABEL METODE PEMBELAJARAN
VARIABEL HASIL PEMBELAJARAN3 Variabel dapatdigunakan utkmengukurkeberhasilan dlmmengajarKeefektifanEfisiensiApakah pembelajaransudah efektif, efisien& memiliki daya tarikBagaimana peran & pemilihan mediautk hasil pembelajaran yg efektif,efisien dan berdaya tarik?Daya Tarik
POLA- POLA INSTRUKSIONALPEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARANPemanfaatan MediaDalam Situasi Kelas(Classroom Setting )Pemanfaatan MediaDi Luar Situasi Kelas
Pemanfaatan Media Dalam Situasi Kelas (Classroom Setting ) Media Pembelajaran Tercapainya tujuan tertentu Pemanfaatan Dipadukan dgn proses pembelajaran dlm situasi kelasPerhatikan:a. Tujuanb. Materi yg Sesuaic. Strategi Pembljran
Pemanfaatan Media Di Luar Situasi Kelasa. Pemanfaatan Secara Bebas Media digunakan tanpa kontrol/ diawasi Pembuatan, jual beli, distribusi, pemakaian program media bebasdi masyarakat Dapat digunakan & mencapai tujuan tertentu Sesuai kebutuhan Digunakan secara perorangan Tidak dituntut mencapai pemahaman trtntu, umpan balik atauikut tes/ ujianContoh: .?
Pemanfaatan Media Di Luar Situasi Kelasb. Pemanfaatan Media Secara Terkontrol Media digunakan dlm suatu rangkaiankegiatan yg diatur scr sistematis mencapai tujuan tertentu Jika media pembelajaran sasarandidik (audience) diorganisasikan dgnbaik Sasaran didik Kelompok2 belajar Satu kelompok Ketua & supervisor (tutor) Tujuan dibahas/ ditentukan lebih dahulu belajar melalui media(kelompok/ perorangan) Interaksi antar anggota: Diskusi, kerjasama, pemecahan masalah,pendalaman, penyelesaian tugas tertentu Hasil belajar dievaluasi scr teratur Tutor Media menyediakan alat evaluasi, trdapat kunci jawaban
Pemanfaatan Media Di Luar Situasi Kelasc. Pemanfaatan Media Secara Perorangan, Kelompok/ Massal1) Media dapat digunakan secara perorangan Media digunakan oleh satu orang saja Banyak media yg dirancang utk digunakan perorangan Ada petunjuk pemakaian scr mandiri Apabila banyak org di dlm ruangan memakai karel Karel meja belajar yg disekat-sekat mjd bagian kecil yghanya cukup utk satu org Tiap karel dilengkapi perlengkapan media, spt taperecorder, proyek2 film bingkai, earphone, layar kecil dsb
2) Media dapat digunakan secara berkelompok Kelompok Kecil (2 s/d 8 orang) Kelompok Besar (9 s/d 40 orang) Terdapat buku petunjuk utk ketua kelompok,tutor/ guru Keuntungan: dpt mendiskusikan bahan yg sdgdpelajari Syarat media utk kelompok:a) Suara harus cukup kerasb) Gambar/ tulisan harus cukup besarc) Perlu alat penyaji yg dpt memperkerassuara & memperbesar gambar
3) Media dapat digunakan secara masal Jumlah org puluhan, ratusan, bahkan ribuan dpt menggunakanmedia scr bersama-sama Media yg dirancang spt ini biasanya disiarkan melalui pemancar,spt radio, televisi/ digunakan dlm ruang yg besar spt film 35 mm.
Reigeluth & Merill (dalam Sudana Degeng, 1989:12) Klasifikasi variabel2 pembelajaran dimodifikasi mjd: 1. Variabel Kondisi Pembelajaran 2. Variabel Metode Pembelajaran 3. Variabel Hasil Pembelajaran. VARIABEL KONDISI PEMBELAJARAN Faktor yg mempengaruhi efek penggunaan metode (termasuk media)
media pembelajaran, hakikat media pembelajaran Bahasa Indonesia, jenis-jenis media Pembelajaran BI. dan penggunaan media pembelajaran bahasa. 2. Mampu menguasai konsep mengenai beda antara media . pengembangan materi dan mediayang tepat, 4) menggunakanmateri dan media, 5) meminta tanggapan dari siswa, dan 6) mengevaluasi proses belajar. .
1.12 Merancang eksperimen biologi untuk keperluan pembelajaran atau penelitian . Indiktor Esensial : 1.1.1. Memahami hakikat biologi sebagai ilmu 1.2.1. Memahami langkah-langkah dalam metode ilmah 1.3.1 Menerapkan keterampilan proses sains dalam mempelajari biologi 2.1.1. Menguasai tentang ruang lingkup biologi dan hubungannnya denganpenerapan
biologi, 2 guru biologi dari SMP Negeri 1 Sragen dan 3 guru biologi dari SMP Negeri 5 Sragen. Data penelitian berupa data primer yaitu pengamatan perencanaan, pelaksanaan dan review evaluasi pembelajaran dan data sekunder meliputi dokumentasi RPP yang dikembangkan oleh guru, tanggapan (Kepala
Biologi diSMP/MTs diberikan terpadu dengan pembelajaran Kimia dan Fisika dalam pembelajaran IPA. Akan tetapi, beberapa SMP/MTs membelajarkannya secara terpisah ketiga pelajaran IPA tersebut. Salah satu sekolah menengah pertama (SMP) yang mempelajari Biologi secara 1Ruswandi, Psikologi Pembelajran, (Bandung: Cipta Pesona Sejahtera, 2013), h. 30.
Susunan Tim Penyusun Buku Pedoman Praktek Kerja Lapangan Departemen Biologi Program Studi S-1 Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga 2012 Penanggungjawab : Ketua Departemen Biologi Ketua : Ketua Program Studi S-1 Biologi Anggota : 1. Dr. Alfiah Hayati 2. Dr. Hamidah 3. Drs. Noer Moehammadi, M.Kes. 4. Drs. Agus Supriyanto, M.Kes.
Pendidikan Indonesia, dengan diikuti oleh 26 orang peserta guru biologi SMA. Dari hasil evaluasi diperoleh hasil dan manfaat dari kegiatan pengabdian ini diantaranya adalah meningkatkan keterampilan guru-guru SMA dalam pembuatan preparat smear darah dan preparat awetan biologi sebagai media pembelajaran biologi. Kegiatan
Biologi merupakan bagian dari batang tubuh sains. Dengan demikian, ketika mengajarkan biologi, agar proses pembelajaran lebih bermakna, guru harus menjalankannya mengikuti proses sains itu sendiri. Dengan kata lain, tahap-tahap pembelajaran biologi semestinya mempertimbangkan persoalan scientific method.
The first course, Section 4B75, is Python Programming (1/7/19 – 2/11/19), the second course, Section 4B83, is Big Data Analysis & Visualization (2/11/19 – 3/25/19), and the last course in the series, Section 4B84, is Unix Operating Systems (3/25/19 – 4/29/19). In Python and Unix, it is assumed students have no knowledge of programming or computing. All of these courses will use data sets .