Hama Dan Penyakit - Balitkabi

3y ago
74 Views
2 Downloads
3.82 MB
64 Pages
Last View : 6d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Braxton Mach
Transcription

Lampiran 2. Jenis penyakit, saat menyerang, carapengendalian, dan pestisida yg ianPustulbakteri1 mst–panenVar tahan;Agrimycinbenih bebaspenyakit; rotasitanaman; sanitasiKarat3 mst–panenVarietas tahan;fungisidaTriadimefon,mankosebAntraknose1 mst–dewasaFungisida,benih bebaspenyakit;rotasi tanamanPerawatan benihdengan Captan,semprot denganBenomil atauklorotalonilRebah ke1 mst–dewasacambah/hawar daun/polong (Rhizoctonia solani )Var atan benihdengan Captan,semprot denganBenomil atauklorotalonilHawarbatang(Sclerotiumrolfsii)1 mst–dewasaFungisida,pupuk kalsium nitrogenTrichodermaDipupuk kalsium,dan nitrogen(mengurangiserangan)DownyMildew3 mst–dewasaFungisida;rotasi tanamanPerawatan benihdengan Captan,semprot dengantriadimefon ataumankosebHawar daun/ 4 mst–panenBercak bijiunguBenih bebaspenyakitPerawatan benihdengan Captan,semprot denganbenzimidazoleFrogeyeFungisida;varietas tahan;benih bebaspenyakit; rotasitanamanPerawatan benihdengan Captan,semprot dengantriadimefonHawar daun 2-6 mstCho-anephoraSanitasi;FungisidaTriforine ataucopperoxychlorideTarget spot3 mst-panenKelembabancukup;fungisidaPerawatan benihdengan Captan,semprot denganBenomilSMVmuda-dewasaVarietas toleran —CMMVmuda-dewasaVarietas toleran —BYMVmuda-dewasaVarietas toleran —583 mst–dewasaFungisida/bakterisidaHama dan PenyakitTanaman KedelaiIdentifikasi dan PengendaliannyaOlehMarwotoSri HardaningsihAbdullah TaufiqPenyuntingA.A. RahmiannaSubandiPusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman PanganBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian2017i

MarwotoHama dan Penyakit Tanaman Kedelai: identifikasi danpengendaliannya / oleh Marwoto; Sri Hardaningsih;Abdullah Taufiq; penyunting A.A. Rahmianna;Subandi.-- Bogor: Puslitbangtan, 2017iv, 68 p.: ilus,. 24 cmISBN 978-979-1159-08-11. Kedelai 2. Hama penyakit 3. Hama tanamanI Judul II Sri Hardaningsih III Taufiq, A. IVRahmianna, A.A. V Subandi633.34–2MarhTata Letak dan Desain: SugionoCetakan ke-1, 2006Cetakan ke-2, 2008Cetakan ke-3, 2011Cetakan ke-4, 2011Cetakan ke-5, 2013Cetakan ke-6, 2013 (revisi)Cetakan ke-7, 2013Cetakan ke-8, 2014Cetakan ke-9, 2015 (revisi)Cetakan ke-10, 2017 (revisi)Tanaman terinfeksi SMV ukuran biji mengecil danjumlah biji berkurang sehingga hasil biji turun. Bilapenularan virus terjadi pada tanaman berumur muda,penurunan hasil berkisar antara 50-90%.Penurunan hasil sampai 93% telah dilaporkan padalahan percobaan yang dilakukan inokulasi virus mosaikkedelai.Siklus Penyakit dan EpidemiologiSMV dapat menginfeksi tanaman kacang-kacangan:kedelai, buncis, kacang panjang, kapri (Pisumsativum), orok-orok (Crotalaria spp.) dan berbagaijenis kara (Dolichos lablab, Canavalia enciformis,Mucuna sp.). Virus SMV tidak aktif pada suhu 5570oC dan tetap infektif pada daun kedelai kering selama7 hari pada suhu 25-33 o C. Partikel SMV sukardimurnikan karena cepat mengalami agregasi.Pengendalian- Mengurangi sumber penularan virus- Menekan populasi serangga vektor- Menanam varietas toleranBagian hama pada buku ini merupakan penyempurnaan dariMonograf No. 7 Balittan Malang yang ditulis oleh Marwoto,E. Wahyuni, dan K.E. Neering tahun 1991, termasuk foto-foto;sebagian besar foto-foto penyakit dikutip dari Compendium ofSoybean Diseases (1998; 1999) dan Diseases of Vegetable.ii57

Penyakit virus mosaik (SMV)Gejala seranganTulang daun pada daun yang masih muda menjadikurang jernih. Selanjutnya daun berkerut danmempunyai gambaran mosaik dengan warna hijaugelap di sepanjang tulang daun. Tepi daun seringmengalami klorosis.Gejala serangan SMV pada daunGejala serangan SMV pada bijiBiji terserang SMV56Biji sehatPengantar Cetakan ke-10Upaya peningkatan produksi kedelai dihadapkankepada masalah hama, penyakit, dan ketidakseimbangan hara. Serangan hama dan penyakit sertamasalah hara berpotensi menurunkan kualitas hasildan mutu hasil. Serangan hama dan penyakit ter-tentupada tanaman seringkali menampilkan gejala serupasehingga perlu diidentifikasi dengan tepat agarpenyebabnya dapat diketahui dan dapat ditentukantindakan pengendaliannya.Buku ini berisi informasi tentang berbagai jenis hamadan penyakit utama pada tanaman kedelai termasukbioekologi, tanaman inang, gejala serangan, sertatindakan pengendalian yang dapat dilakukan. Informasidalam buku ini berasal dari buku saku yang berjudul“Hama, Penyakit, dan Masalah Hara pada TanamanKedelai: Identifikasi dan Pengendaliannya” yang sudahkami terbitkan sebelumnya. Aspek keharaan tidak lagidisertakan karena telah diterbitkan dalam bukutersendiri. Buku saku ini terus dicetak ulang karenainformasinya dibutuhkan oleh penyuluh, pengamathama penyakit, teknisi, dan petani dalammengidentifikasi dan mengatasi gangguan hama danpenyakit pada tanaman kedelai. Pada edisi ini daftarpestisida yang dimuat dikutip dari buku “Pestisida yangterdaftar dan diijinkan untuk pertanian dan kehutanantahun 2016” yang diterbitkan oleh Direktorat Pupuk danPestisida, Direktorat Jenderal Prasarana dan SaranaPertanian, Kementerian Pertanian.Kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalampenyusunan dan perbaikan buku saku ini disampaikanpenghargaan dan terima kasih.Biji terserang SMViii

PENGANTARUpaya peningkatan produksi kedelai dihadapkankepada masalah hama, penyakit, dan ketidakseimbangan hara di tanah. Serangan hama dan penyakitjuga berpotensi menurunkan kualitas hasil dan ketidakseimbangan hara di tanah tidak hanya berdampak terhadap penurunan produksi dan mutu hasil, tetapi jugamenyebabkan tanaman lebih rentan terhadap seranganhama dan penyakit. Serangan hama dan penyakit tertentu pada tanaman seringkali menampilkan gejalaserupa dengan gejala ketidakseimbangan hara. Olehkarena itu, gejala tersebut perlu diidentifikasi agarpenyebabnya dapat diketahui dengan tepat untuk menentukan cara pengendalian atau pemulihan tanamandengan efisien dan efektif.Buku saku ini berisi informasi tentang berbagai jenishama dan penyakit pada tanaman kedelai termasukbioekologi, tanaman inang, gejala serangan, dan beberapa masalah yang terkait dengan ketidakseimbanganhara (kahat atau keracunan), informasi ini diharapkandapat membantu penyuluh, pengamat hama penyakit,teknisi, dan petani dalam mengidentifikasi danmengatasi gangguan hama dan penyakit maupunmasalah keharaan pada tanaman kedelai.Pada Edisi - 9 (2015) ini telah dilakukan beberapakoreksi terutama dalam penulisan nama-nama ilmiahhama dan penyakit oleh Dr. Yusmani Prayogo. Kepadasemua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunanbuku saku ini disampaikan penghargaan dan terimakasih.dengan warna yang bervariasi dari merah muda atauungu pucat sampai ungu tua dan berbentuk titiksampai tidak beraturan dan membesar.Siklus Penyakit dan EpidemiologiC. kikuchii bersporulasi melimpah pada suhu 23-27oCdalam waktu 3-5 hari pada jaringan terinfeksi,termasuk biji. Penyakit ini tidak menurunkan hasilsecara langsung akan tetapi mampu menurunkankualitas biji dengan adanya bercak ungu yang kadangkadang mencapai 50% permukaan biji.Inokulum pertama dari biji atau jaringan tanamanterinfeksi yang berasal dari pertanaman sebelumnya.Di lapangan dengan temperatur 28-30oC disertaikelembaban tinggi cukup lama akan memacuperkembangan penyakit bercak dan hawar daun. Diruang dengan kelembaban tinggi, infeksi penyakitmaksimum terjadi dalam kondisi bergantian antara12 jam terang dan gelap pada suhu 20-24oC. Infeksipenyakit meningkat dengan bertambah panjangnyaperiode embun dan pada varietas yang berumurpendek penyakit akan lebih parah.Pengendalian- Menanam benih yang sehat/bersih- Perawatan benih dengan fungisida- Aplikasi fungisida sistemikKepala Puslitbang Tanaman Panganiv55

Penyakit Hawar, Bercak Daun,dan Bercak Biji UnguCercospora kikuchiiGejala seranganGejala pada daun, batang dan polong sulit dikenali,sehingga pada polong yang normal mungkin bijinyasudah terinfeksi. Gejala awal pada daun timbul saatpengisian biji dengan kenampakan warna ungu mudayang selanjutnya menjadi kasar, kaku, dan berwarnaungu kemerahan. Bercak berbentuk menyudut sampaitidak beraturan dengan ukuran yang beragam darisebuah titik sebesar jarum sampai 10 mm danmenyatu menjadi bercak yang lebih besar. Gejalamudah diamati pada biji yang terserang yaitu timbulbercak berwarna ungu. Biji mengalami diskolorasiDaun yang terserangC. kikuchiiBiji terserang C. kikuchii54DAFTAR ISIPengantar .halamaniiiHama .Lalat bibit kacang (Ophiomyia phaseoli) .Lalat batang (Melanagromyza sojae) .Lalat pucuk (Melanagromyza dolicostigma) .Aphis (Aphis glycines) .Kutu Bemisia (Bemisia tabaci) .Tungau Merah (Tetranychus cinnabarius) .Kumbang Kedelai (Phaedonia inclusa) .Ulat Grayak (Spodoptera litura) .Ulat Jengkal (Chrysodeixis chalsites) .Ulat Penggulung Daun (Lamprosema indicata) .Ulat Helicoverpa (Helicoverpa spp.) .Kepik Polong (Riptortus linearis) .Kepik Hijau (Nezara viridula) .Kepik Piezodorus (Piezodorus hybneri) .Penggerek Polong Kedelai (Etiella spp.) .Lampiran 1. Insektisida RekomendasiDITJEN BSP (2016) untuk mengendalikanhama kedelai .124681012141618202224262830Penyakit .Karat (Phakopsora pachyrhizi) .Pustul Bakteri (Xanthomonas axonopodis) .Antraknose (Colletotrichum dematium vartruncatum dan C. destructivum) .Downy Mildew (Peronospora manshurica) .Target Spot (Corynespora cassiicola) .Rebah Kecambah, Busuk Daun dan Polong(Rhizoctonia solani) .Hawar batang (Sclerotium rolfsii) .Penyakit Hawar, Bercak Daun, danBercak Biji Ungu (Cercospora kikuchii) .Penyakit Virus Mosaik .Lampiran 2. Jenis penyakit, saat menyerang,cara pengendalian, dan pestisida yangdianjurkan .394042324446485052545664Biji sehatv

HamaPenyakit Hawar Batang/BusukPangkal BatangSclerotium rolfsiiGejala seranganInfeksi terjadi pada pangkal batang atau sedikit dibawah permukaan tanah berupa bercak coklat mudayang cepat berubah menjadi coklat tua/warna gelap,meluas sampai ke hipokotil. Gejala layu mendadakmerupakan gejala pertama yang timbul. Daun-daunyang terinfeksi mula-mula berupa bercak bulatberwarna merah sampai coklat dengan pinggirberwarna coklat tua, kemudian mengering dan seringmenempel pada batang mati. Gejala khas patogen iniLalat Kacang Lalat bibit kacang (Ophiomyia phaseoli) .Lalat batang (Melanagromyza sojae) .Lalat pucuk (Melanagromyza dolicostigma) .Pengisap Daun Aphis (Aphis glycines) .Kutu Bemisia (Bemisia tabaci) .Tungau Merah (Tetranychus cinnabarius) .Pemakan Daun Kumbang Kedelai (Phaedonia inclusa) .Ulat Grayak (Spodoptera litura) .Ulat Jengkal (Chrysodeixis chalsites) .Ulat Penggulung Daun (Lamprosema indicata) .Ulat Helicoverpa (Helicoverpa spp.) .Hama Perusak Polong Kepik Polong (Riptortus linearis) .Kepik Hijau (Nezara viridula) .Kepik Piezodorus (Piezodorus hybneri) .Penggerek Polong Kedelai (Etiella spp.) .24681012141618202224262830Gejala serangan hawar batang berupa miselium berwarna putih dankumpulan butiran sklerotia warna coklat521

Lalat Bibit KacangOphiomyia phaseoliDiptera: AgromyzidaeBioekologiLalat bibit kacang menyerang sejak tanaman mudamuncul ke permukaan tanah hingga tanaman umur10 hari. Lalat betina meletakkan telur pada tanamanmuda yang baru tumbuh. Telur diletakkan di dalamlubang tusukan antara epidermis atas dan bawahkeping biji atau disisipkan dalam jaringan mesofil dekatpangkal keping biji atau pangkal helai daun pertamadan kedua. Telur berwarna putih seperti mutiara danberbentuk lonjong dengan ukuran panjang 0,31 mmdan lebar 0,15 mm. Setelah dua hari, telur menetasdan keluar larva. Larva masuk ke dalam keping bijiatau pangkal helai daun pertama dan kedua,kemudian membuat lubang gerekan. Selanjutnya larvamenggerek batang melalui kulit batang sampai kepangkal batang, dan berubah bentuk menjadikepompong. Pada pertumbuhan penuh, panjang larvamencapai 3,75 mm. Kepompong mula-mula berwarnakuning kemudian berubah menjadi kecoklat-coklatan.Siklus Penyakit dan EpidemiologiJamur R. solani membentuk sklerotia warna coklathingga hitam, bentuk tidak beraturan dengan ukuransampai 0,5 mm. Jamur ini mempunyai banyaktanaman inang dari tanaman pangan, sayuran, buah,dan tanaman hias sehingga sulit dikendalikan.R. solani tinggal di tanah, mempunyai kemampuan saprofit tinggi, mampu hidup 3 bulan pada kulturkering dan 4 bulan pada kultur cair. R. solani bertahanhidup tanpa tanaman inang, serta hidup saprofit padasemua jenis sisa tanaman. R. solani dapat menimbulkan epidemi pada daerah dengan kelembabantinggi dan cuaca hangat jamur dapat bertahan lamahidup di dalam tanah yang merupakan sumberinokulum yang penting.Pengendalian- Perawatan benih dengan fungisida dan aplikasifungisida sistemik, perawatan benih dengancendawan antagonis- Mempertahankan drainase tetap baikSerangan lalat kacang ditandai oleh adanyabintik-bintik putih pada keping biji, daun pertamaatau kedua. Bintik-bintik tersebut adalah bekastusukan alat peletak telur (ovipositor) dari imag

hama dan penyakit pada tanaman kedelai termasuk bioekologi, tanaman inang, gejala serangan, dan be-berapa masalah yang terkait dengan ketidakseimbangan hara (kahat atau keracunan), informasi ini diharapkan dapat membantu penyuluh, pengamat hama penyakit, teknisi, dan petani dalam mengidentifikasi dan mengatasi gangguan hama dan penyakit maupun

Related Documents:

hama, patogen penyebab penyakit dan jenis gulma utama pada ubi jalar diharapkan dapat membantu para petugas penyuluh lapang, pengamat hama dan penyakit, teknisi serta petani dalam meng-identifikasi hama/patogen penyebab penyakit, dan jenis gulma serta menentukan langkah-langkah pengendaliannya. Ucapan terimakasih disampaikan kepada Tim

HAMA PENYAKIT GANJUR (Orseolia oryzae Wood-Mason) Dittlin, 1990 Gambar 1 . gejala serangan hama ganjurdan imago O. oryzae Status Hama ganjur semula bukan merupakan hama yang serius tetapi sejak tahun 1960 menjadi hama yang serius. Serangan hama ganjur berat terjadi pada tahun 1960/61 mencapai 70.000 ha, tahun 1969 seluas 20.000 ha dan tahun 1972/73

Hama dan penyakit tanaman merupakan kendala yang perlu diantisipasi perkembangannya karena dapat menimbulkan gangguan terhadap pertumbuhan tanaman. Dalam kaitannya dengan pengendalian hama dan penyakit tanaman khususnya untuk koleksi paku-pakuan di KRP, terlebih dahulu dilakukan inventarisasi jenis-jenis hama dan penyakit yang menyerang koleksi .

2.6 Hama dan penyakit Peningkatan hasil pekebunan bisa dilakukan melalui beberapa upaya, diantaranya upaya perlindungan tanaman dari serangan hama dan penyakit. Tanaman yang tumbuh baik dandiperkirakan memberi hasil yang tinggi, terkadang tidak mejadi kenyataan, hanya karena serangan hama dan penyakit.

Hama dan penyakit Hasil pengamatan hama penyakit, bahwa tidak dijumpai serangan hama yang muncul tetapi dijumpai serangan penyakit yaitu ada 2 macam penyakit yang disebabkan oleh layu fusarium dan Alternaria porii. Dari 6 varietas yang ditanam terdapat varietas yang tahan dan ada yang rentan. Tingkat serangan kedua penyakit tersebut pada gambar .

penyakit tungro dan hama tikus. OPT yang dominan lainnya adalah penggerek batang, keong mas, walang sangit, kepinding tanah dan blas. Perkembangan luas tingkat serangan hama penyakit tanaman padi tahun 2009 dan 2010 disajikan pada Lampiran 1. Perkembangan intensitas serangan hama penyakit

hama dan penyakit, kumbang penggerek ubi jalar (Cylas spp.) dan penyakit virus mungkin memberikan kontribusi paling besar dalam menyebabkan kerugian. Selain itu, serangga hama pemakan daun seperti kupu-kupu ubi jalar (Acraea acerata) dapat menyebabkan kerugian yang signifikan pada saat terjadi ledakan hama.

Literary Studies. London: Longman, 1993. INTRODUCTION While most of you have already had experience of essay writing, it is important to realise that essay writing at University level may be different from the practices you have so far encountered. The aim of this tutorial is to discuss what is required of an English Literature essay at University level, including: 1. information on the .