Petunjuk Teknis Hama Penyakit - Kementerian Pertanian

3y ago
92 Views
15 Downloads
1.56 MB
58 Pages
Last View : 3d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Grady Mosby
Transcription

Petunjuk TeknisHamaPenyakitPusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman PanganBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian2007

PengantarPetunjuk TeknisHAMA PENYAKITi

Daftar IsiPetunjuk TeknisHAMA PENYAKITii

PENYAKIT PADI YANG DISEBABKAN OLEH BAKTERIHAWAR DAUN BAKTERI Gambar 1. Gejala penyakit hawar daun bakteriHawar Daun Bakteri (HDB) disebabkan oleh Xanthomonas oryzae (Xoo).Merupakan penyakit penting pada tanaman padi sawah di Negara-negara penghasilpadi di dunia, termasuk Indonesia. Penyakit ini pada tahun 2003 di Indonesiadilaporkan 25403 Ha. Luas tambah serangan pada tahun 2004 sekitar 37229 haKehilangan hasil pada tingkat infeksi beratBerkisar antara 20-30% dan mungkin dapat mencapai 50%. Di Indonesiakerugian hasil oleh penyakit ini diperkirakan 15-25% tiap tahun (Yamamoto et. al.,1977). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat keparahan 20% sebulansebelum panen, penyakit sudah mulai menurunkan hasil. Diatas keparahan ituhasil padi turun 4% tiap kali penyakit bertambah parah sebesar 10%. Varietas padiyang diinokulasi HDB menunjukkan peningkatan jumlah gabah hampa danpenurunan kadar protein.BIOLOGI DAN EKOLOGIGEJALA PENYAKITPenyakit hawar daun bakteri bersifat sistemik dan merusak tanaman padaberbagai fase pertumbuhan. Gejala penyakit ini dapat dibedakan dalam 3 macamyaitu gejala layu kresek pada tanaman muda atau tanaman dewasa yang pekagejala hawar, dan gejala daun kuning pucat pada tanaman. Gejala lain yang seringterjadi didaerah tropis adalah daun berwarna kuning pucat pada tanaman dewasadan daun tua berwarna hijau normal. Kadang-kadang pada helaian daun terdapatgaris berwarna hijau pucat.Petunjuk TeknisHAMA PENYAKIT7

ORGANISMA PENYEBABBakteri bentuk batang berukuran 1,2 X 0,8-1,0 Um, flagel 0,6-0,8 um. Gramnegatif, tanpa spora. Bakteri ditutupi oleh capsul yang mucous. Pigmnen berwarnakuning tidak larut dalam air.Karakter physiologgi aerobik, tidak mencairkan gelatin, tidak menghasilkanamonia. Menghasilkan H2S sedikit. Tidak menghasilkan indol, jika difermentasi tidakmengkoagulasi susu, litmus menjadi merah, dan menghasilkan asam dari gula.NUTRISI DAN PHYSIOLOGIBakteri Xanthomonas oryzae pv. Oryzae tumbuh baik pada media Wakimototerdiri dari kentang 300 gr, Ca (NO3)2 4 H2O 0,5 gr, Na2HPO4 12 H2O 2 gr, pepton 5gr, ssucrose 20 gr dan agar 15 gr. pH optimum 6-6,5, temperatur optimum 26-30 C.VIRULENSIPengujian dengan menggunakan varietas differensial IndonesiaIIIIIIIVVVIVII VIII IXXXI RKuntulanRRRSSRRSSSSJava 14RRRSRRSRSRSS : SusceptibleR : ResistantVARIETAS TAHANPengendaliaan utama HDB adalah dengan menggunakan varietass tahan.Dilaporkan telah ada varietas yang menunjukkan tahan terhadap IR66MemberamoCibodasDigul8Petunjuk TeknisHAMA PENYAKITReaksi terhadap X nthomonas oryzaePv.oryzaepatotipe.RRMRMRRRRMRIIIIIIIV

MarosCilamaya MunculWay Apu BuruWidasCiherangCisantanaTukad PetanuTukad BalianTukad galCigeulisCibogoPepeLogawaMekonggaAek RRMRRRR, MRIIIIII, IVIII, IVIII, IVIIIVIIIVIIIVIIIIII, IVIIIIII, IVIII,IV dan VIIIIII,IV dan VIIIII,IV ddan VIIIIIIIII,IVIVIVIIIIIIIVIVIII, IVIII., IVPENGENDALIAN HDBPengendalian HDB harus menggunakan beberapa konsep pengendalian yangterdiri dari beberapa komponen yang terintegrasi.1.2.Penggunaan varietas tahan seperti conde dan Angke. Varietas ini merupakanIR64 yang sudah diberi gen ketahanan xa5 dan Xa7.Tanam dengan menggunakan konsep PTT ( Pengelolaan Tanaman Terpadu).Konsep PTT1. Menggunakan varietas unggul baru2. Pemilahan benih berkualitas3. Penggunaan bahan organik jerami yang sudah dikomposkan, aataukotsoran hean (kohe) yang sudah dikomposkan.4. Pemupukan urea berdasakan BWD.Penggunaan urea berdasarkan BWD,Penggunaan urea berdasaarkan PHSLPenggunaan urea berdasaaarkan KEPMEN5. Pengairan berselang6. Penyioangan dengan gasrok7. Monitoring hama penyakit dengan konsep PHT8. Panen dengan peerontokPetunjuk TeknisHAMA PENYAKIT9

PENYAKIT BAKTERI DAUN BERGORESPenyakit hawar daun bergores disebabkan oleh Xanthomonas oryzae pv.Oryzicola. Kehilangan hasil akibat penyakit ini pada musim hujan 88,3-17,1% danpada musim kemarau 1,5-5,9%.BIOLOGI, EKOLOGI DAN GEJALA PENYAKITGejala awal penyakit bakteri bergores berupa garis pendek kebasahan sepertiterpercik air panas, lebar 0, 5-1,0 mm dan panjang 3-5 mm searah panjang daun.Pada varietas yang peka bercak bergores memanjang sampai beberapa cm danbeberapa bercak yang berdekatan sering bersatu membentuk gejalaa yang lebihluas sehingga sulit dibedakan dengan gejala hawar daun bakteri. Pada keadaanlembab dapat ditemukan eksudat bakteri pada permukaan daun. Bakteri dapatmenyebar melalui angin dan menimbulkan infeksi baru. Bakteri memasukitanaman melalui kerusakan mekanik atau melalui terbukanya Cell secaara alami.ORGANISMA PENYEBABBentuk batang 1,2 x 0,3-0,5 um. Gram negatif, tidak mempunyai spora dankapsul, bergerak dengan flagela single polar. Aerob, tumbuh baik pada 28 C.Koloni pada nutrien agar kuning pucar, circuler, licin, pinggirannya entire, convecdan viscid.PENGENDALIANGunakan benih yang bebas penyakit hawar daun bergaris.Gunakan kompos jerami yang matang.PENYAKIT BAKTERI LAINBACTERIAL STRIPE Penyakit bakteri bergaris Pseudomonas syringae pv. Panici.Ditemukan pada bibit padi gogo dan menimbulkan kerusakan.GEJALAPenyakit mulai dari bagian bawah pelepah, seperti garis kebasahan, hijautua berupa garis longitudinal. Panjang luka biasanya 10 cm dengan lebaar 0,5-1mm. Pada infeksi ringan tanaman dapaaaat tumbuh tanpa memperlihaatkankerusakan. Akan tetapi bila infeksi berat menyebabkan kerdil dan kematian bibit.ORGANISMACell bentuk batang, flagel 2- 3 polar 1,5 - 2,5 x 0,5 - 0,8 um. Tidak punya kapsul,gram negatif. Pada nutrien agar koloni circuler, pitih. Pemukaan licin danpinggirannya entire.10Petunjuk TeknisHAMA PENYAKIT

CARA PENGENDALIANBelum diketahui. Penyakit ini ditularkan melalui benih.PENYAKIT BAKTERI BUSUK PELEPAH BUSUK BATANGBacterial sheath rot Pseudomonas syringae pv syringae merusak batang,menghasilkan bercak coklat, atau hitam pada nodus, panicel dan benih bisamenjadi steril.PENYAKIT LAINNYABakteri busuk hitam, bercak hitam pada gabah pada bagian ujung, tengahtengah atau jarang pada bagian dasar. Bakteri menyusup lapiran aleuron danbagian atas endosperm. Pseudomonas itoana.Busuk gabah (Pseudomonas glumae). Gabah yang terinfeks jarang padapanicel, pada beberapa kasus hampir setengah bulir rusak. Bulir yang terinfeksipuatih kehijauan kemudian menjadi abu2 kotor.selanjutnya menjadi kuning coklat.Suprihanto-BB PadiPetunjuk TeknisHAMA PENYAKIT11

Burung Hama PadiAgus W. AnggaraBiologi dan EkologiBurung menimbulkan kerusakan pada stadia padi matang susu hinggapemasakan bulir (menjelang panen). Serangan burung mengakibatkan banyakbiji yang hilang sehingga malai tidak ada bijinya (gambar 1). Di BB Padi, burungmenimbulkan kerusakan apabila terjadi perbedaan waktu tanam yang signifikan(lebih dari 3 minggu) daripada hamparan sawah di sekitarnya. Hingga saat ini,tingkat kerusakan belum dilaporkan secara pasti karena tidak setiap musim tanamterjadi serangan burung. Meskipun demikian, berdasar pengamatan langsung dilapangan bahwa kerusakan sedang hingga berat terjadi pada tanaman padi yangmencapai stadia generatif lebih dahulu. Kerugian ekonomi lain adalahmeningkatnya biaya produksi karena adanya penambahan tenaga kerja untukmenghalau burung yang menyerang pertanaman. Gambar 1. Gejala serangan burung pada padi menyebabkan banyak bulir hilang(tanda panah)Berbagai spesies burung tercatat sebagai hama potensial pada pertanamanpadi, diantaranya beberapa spesies burung pipit (Jawa : manuk emprit; Sunda :bondol) seperti Lonchura striata, L. maja, dan L. puntulata, burung gelatik (Paddaoryzivora), burung derkuku (Jawa : manuk deruk) (Streptopelia orientalis), terkuku(Jawa : manuk puter) (S. striata) dan burung gereja (Passer montanus) (Gambar 2).Spesies burung yang paling sering menimbulkan kerugian serius adalah burungpipit (L. striata) yang biasanya menyerang secara berkelompok dari puluhan hinggaribuan jumlahnya. Puncak aktifitas harian burung hama padi adalah pagi dan sorehari. Pada umumnya, burung hama padi telah menyesuaikan perkembangbiakannyadengan stadia tanaman padi.12Petunjuk TeknisHAMA PENYAKIT

Gambar 2. Courtesy Berbagai spesies burung hama padi dan serangan kelompok burungpipit.PengendalianHingga saat ini, pengendalian terhadap burung hama padi masih dilakukan secaratradisional karena burung tidak selalu menimbulkan kerugian pada setiap musimtanam padi. Berbagai cara yang biasa dilakukan petani adalah sebagai berikut :rrrrrrrtanam dan panen serentak untuk membatasi ketersediaan pakan bagi burungatau hindari tanam diluar musim agar tidak menjadi satu-satunya sumberpakan burungdi atas benih yang baru disebar dibentangkan benang-benang (jahit) sehinggaburung kesulitan mencari tempat mendarat sehingga cenderung menjauhipesemaianpada tanam tabela kering sebaiknya benih ditutup dengan tanahmenghalau langsung burung di pertanaman terutama pada puncak aktifitasburung (pagi dan sore hari)pada skala kecil (petak-petak percobaan) dengan membentangkan jaringuntuk melindungi tanamanpenggunaan penakut burung seperti bendera, umbul-umbul, hologram, orang-orangan, atau bunyi-bunyiandi negara-nagara maju biasanya dilakukan dengan pita hologram, patungpredator (elang, burung hantu,kucing dan ular), suara pengusir (frekuensitertentu), serta balon atau layang-layang bergambar mata untuk membuattakut burung.Petunjuk TeknisHAMA PENYAKIT13

Gambar 3.14 Berbagai teknik pengendalian burung : penggunaan jaring (a),pemasangan umbul-umbul (b & c), menghalau langsung (d),penggunaan hologram dan layang-layang pengusir burung (e & f).Petunjuk TeknisHAMA PENYAKIT

GANJUR (Orseolia oryzae Wood-Mason)Dittlin, 1990Gambar 1. gejala serangan hama ganjurdan imago O. oryzaeStatusHama ganjur semula bukan merupakan hama yang serius tetapi sejak tahun1960 menjadi hama yang serius. Serangan hama ganjur berat terjadi pada tahun1960/61 mencapai 70.000 ha, tahun 1969 seluas 20.000 ha dan tahun 1972/73mencapai 11.889 ha dengan intensitas serangan yang relatif tinggi. Tetapi padatahun 1978 serangan ganjur di Jawa dan luar Jawa cenderung menurun dan telahmenjadi hama yang kurang penting. Serangga ini menyerang titik tumbuh padi,tunas yang diserang akan terbentuk puru(seperti daun bawang atau pentil).Sehingga serangan hama ini di beberapa daerah dikenal dengan nama pentil,hama bawang dan hama mendong. Pada serangan berat tunas padi akanmenstimuler pembentukan tunas baru dan tunas yang terserang tidak akanterbentuk malai sehingga dapat menyebabkan puso.BioekologiTelur berwarna bening kekuningan berukuran panjang 0,5 mm dan lebar 0,2mm diletakkan pada helaian daun, setelah menetas menjadi larva menuju titiktumbuh tanaman padi dan mulai menyerang titik tumbuh tersebut dan hidupdidalamnya. Stadia telur 3 – 4 hari. Larva, yang baru menetas berwarna putih.Kelembaban sangat diperlukan untuk larva menuju titik tumbuh. Stadia larva terdiriPetunjuk TeknisHAMA PENYAKIT15

dari tiga instar dengan lama instar pertama 6 – 7 hari; instar kedua 2 – 3 hari; instarketiga 5 – 6 hari, sehingga seluruh stadia larva berkisar 13 – 16 hari. Pupa berwarnakemerahan berukuran panjang 2,5 mm. Semula berada pada pangkal tanaman,semakin lanjut maka tunas akan terbentuk puru dan pupa akan menuju ke ujungpuru. Periode stadia pupa 6 – 7 hari. Pupa yang akan menjadi imago berwarnakecoklatan, jika akan menjadi imago pupa akan melubangi puru diujungnyakemudian imago keluar lewat lubang tersebut dan meninggalkan kulit pupa Imagoberbentuk nyamuk berwarna merah kecoklatan. Imago keluar dari puruterbanyak pada pukul 1800 – 2100. Imago betina yang keluar dari puru langsungberkopulasi lalu meletakkan telur. Seekor betina dapat meletakkan telur sekitar206 – 232 butir. Periode imago hanya 1 – 2 hari. Perbandingan betina : jantansekitar 3 : 1. Serangga ini menyukai keadaan lembab sehingga pertanaman padipada musim penghujan akan mendapat serangan lebih besar dibanding padamusim kemarauSelain pada tanaman padi ganjur dapat hidup pada padi jenis Oryza officinalis,rerumputan dari jenis alang-alang Panicum, Paspalum, Zizania, Ischaemum danEchinocloai dan rumput Leersia hexandra merupakan inang pengganti dan jenispadi liar Oryza rufipogonMusuh alami berupa parasitoid yang ditemui pada ganjur telah dilaporkanada 6 jenis dan predator juga 6 jenis jenis parasitoid yang sering ditemui yaituPlatygaster oryzae dan Platygaster foersteri, bersifat sebagai parasitoid gregariusmemarasit larva ganjur. tingkat parasitisasi sampai 56% dan merupakan parasitoid yang dominan. Sedang P foersteri parasitisasi sampai 4,3% . BerikutnyaNeanastatus oryzae. di Indonesia parasitoid ini bersifat sebagai parasitoid solitermemarasit pupa ganjur Tingkat parsitisasinya di Indonesia sekitar 28 – 75%Selanjutnya parasitoid Obtusiclava oryzxae parasitoid ini bersifat sebagai parasitoid soliter memarasit larva lanjut dan pupa ganjur Parasitoid lain yang juga ada dilapangan yaitu Eurytoma sp. Jenis predator yang memangsa ganjur yaitu Ophioneaindica Thunberg (Carabidae).PengendalianVarietas tanaman padi yang tahan terhadap hama ganjur yang dapatdianjurkan ke petani masih sangat sedikit diantaranya adalah varietas Tajum.Bebera

HAMA PENYAKIT GANJUR (Orseolia oryzae Wood-Mason) Dittlin, 1990 Gambar 1 . gejala serangan hama ganjurdan imago O. oryzae Status Hama ganjur semula bukan merupakan hama yang serius tetapi sejak tahun 1960 menjadi hama yang serius. Serangan hama ganjur berat terjadi pada tahun 1960/61 mencapai 70.000 ha, tahun 1969 seluas 20.000 ha dan tahun 1972/73

Related Documents:

Petunjuk Teknis Pengelolaan Pembelajaran Riset di Madrasah. B. Tujuan Penyusunan Petunjuk Teknis Tujuan penyusunan petunjuk teknis ini adalah sebagai salah satu panduan operasional pengelolaan pembelajaran riset di Madrasah. C. Ruang Lingkup Petunjuk Teknis Ruang lingkup juknis ini diuraikan dengan sistematika sebagai berikut. 1.

Hama dan penyakit Hasil pengamatan hama penyakit, bahwa tidak dijumpai serangan hama yang muncul tetapi dijumpai serangan penyakit yaitu ada 2 macam penyakit yang disebabkan oleh layu fusarium dan Alternaria porii. Dari 6 varietas yang ditanam terdapat varietas yang tahan dan ada yang rentan. Tingkat serangan kedua penyakit tersebut pada gambar .

hama, patogen penyebab penyakit dan jenis gulma utama pada ubi jalar diharapkan dapat membantu para petugas penyuluh lapang, pengamat hama dan penyakit, teknisi serta petani dalam meng-identifikasi hama/patogen penyebab penyakit, dan jenis gulma serta menentukan langkah-langkah pengendaliannya. Ucapan terimakasih disampaikan kepada Tim

hama dan penyakit pada tanaman kedelai termasuk bioekologi, tanaman inang, gejala serangan, dan be-berapa masalah yang terkait dengan ketidakseimbangan hara (kahat atau keracunan), informasi ini diharapkan dapat membantu penyuluh, pengamat hama penyakit, teknisi, dan petani dalam mengidentifikasi dan mengatasi gangguan hama dan penyakit maupun

Hama dan penyakit tanaman merupakan kendala yang perlu diantisipasi perkembangannya karena dapat menimbulkan gangguan terhadap pertumbuhan tanaman. Dalam kaitannya dengan pengendalian hama dan penyakit tanaman khususnya untuk koleksi paku-pakuan di KRP, terlebih dahulu dilakukan inventarisasi jenis-jenis hama dan penyakit yang menyerang koleksi .

2.6 Hama dan penyakit Peningkatan hasil pekebunan bisa dilakukan melalui beberapa upaya, diantaranya upaya perlindungan tanaman dari serangan hama dan penyakit. Tanaman yang tumbuh baik dandiperkirakan memberi hasil yang tinggi, terkadang tidak mejadi kenyataan, hanya karena serangan hama dan penyakit.

penyakit tungro dan hama tikus. OPT yang dominan lainnya adalah penggerek batang, keong mas, walang sangit, kepinding tanah dan blas. Perkembangan luas tingkat serangan hama penyakit tanaman padi tahun 2009 dan 2010 disajikan pada Lampiran 1. Perkembangan intensitas serangan hama penyakit

Astrology People believed that astrology (the alignment of the stars and planets) also had an influence on disease. During diagnosis, physicians would consider star charts, when a patient was born, and when they fell ill. The Church traditionally disliked the use of astrology, but began to accept it more after the