Hama, Penyakit, Dan - Balitkabi

3y ago
43 Views
4 Downloads
1.38 MB
88 Pages
Last View : 6d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Warren Adams
Transcription

Hama, Penyakit, danGulma pada TanamanUbi JalarIdentifikasi dan PengendaliannyaOleh :Nasir SalehSri Wahyuni IndiatiYudi WidodoSumartiniSt.A. RahayuningsihPusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman PanganBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian2015i

Hama, Penyakit, dan Gulma pada Tanaman Ubi Jalar:Identifikasi dan pengendaliannyaCetakan 2015Hama, penyakit, dan gulma pada tanaman ubi jalar:identifikasi dan pengendaliannya/Penulis: Nasir Saleh.[et al.].--Malang: Balitkabi, 2015.vi, 80 hlm.: ill.; 17,5 cm633.4921. Ubi Jalar2. Hama, Penyakit, dan Gulma3. PengendalianI. Judul II. Saleh, NasirISBN 978-602-344-055-9Setting dan Desain : Achmad WinartoIrin Yurisul ChivdhoPenerbitan buku ini dibiayai oleh DIPA Balitkabi, 2015Diterbitkan oleh :Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacangdan UmbiJalan Raya Kendalpayak, km 8 Kotak Pos 66 MalangTelp. 0341-801468, fax. 0341-801496,e-mail: balitkabi@litbang.pertanian.go.idwebsite: http://balitkabi.litbang.pertanian.go.idii

PENGANTARGangguan hama, penyakit dan gulma me-rupakansalah satu masalah yang dihadapi petani dalamberbudidaya ubi jalar. Serangan hama dan penyakittersebut selain dapat mengurangi hasil umbi, jugadapat mengakibatkan penurunan kualitas umbi.Tumbuhnya gulma pada pertanaman ubi jalarmengakibatkan persaingan dalam mendapatkanhara, cahaya dan ruang tumbuh sehinggamenurunkan hasil umbi.Berbagai jenis hama yang berupa serangga,tungau, atau kutu dapat menyerang bagian daun,batang maupun akar dan umbi tanaman ubi jalar.Demikian juga berbagai penyakit yang disebabkanoleh patogen jamur, bakteri dan virus menyerangbagian-bagian tanaman ubi jalar tersebut. Dilapangan seringkali gangguan hama dikacaukandengan gejala serangan patogen ataupun gangguan keharaan berupa kekurangan hara (defisiensi)atau keracunan. Beberapa gulma dari jenis rumputrumputan yang berdaun sempit maupun gulmaberdaun lebar juga sering didapatkan tumbuhbersama tanaman ubi jalar. Pada populasi yangtinggi dapat mengakibatkan penurunan hasil umbi.Di samping persaingan dengan tanaman utama,beberapa gulma juga dapat menjadi tanaman inanghama atau patogen.Identifikasi hama, patogen penyebab penyakitdan jenis gulma secara tepat merupakan langkahawal yang strategis dalam mengendalikan hama/penyakit/gulma tersebut. Oleh karena itu jenisjenis hama/patogen dan gejala serangan maupuniii

bioekologi dari masing-masing hama dan penyakit,maupun jenis gulma yang dominan perlu dideskripsikan secara jelas.Buku saku ini memuat informasi berbagai jenishama, patogen penyebab penyakit dan jenis gulmautama pada ubi jalar diharapkan dapat membantupara petugas penyuluh lapang, pengamat hamadan penyakit, teknisi serta petani dalam mengidentifikasi hama/patogen penyebab penyakit, danjenis gulma serta menentukan langkah-langkahpengendaliannya.Ucapan terimakasih disampaikan kepada Timpenyusun dan penyunting yang telah berupayasecara serius sehingga buku ini dapat diterbitkan.Semoga buku ini bermanfaat bagi berbagai pihak.Bogor, Juli 2015Kepala Pusat Penelitiandan PengembanganTanaman PanganDr. I Made Jana Mejayaiv

DAFTAR ISIPENGANTAR .DAFTAR ISI .iiivHAMA.1. Kumbang ubijalar .2. Penggerek batang .3. Puru .4. Kumbang daun kura-kura .5. Penggulung daun .6. Kutu kebul (Whitefly) .7. Kepik coklat .8. Uret/lundi .9. Ulat daun .125791214171922PENYAKIT TANAMAN .1. Kudis .2. Bercak daun coklat .3. Bercak daun Phyllosticta .4. Busuk batang Sclerotium .5. Virus.252628303234PENYAKIT SIMPANAN .1. Penyakit busuk lunak .2. Busuk hitam .3. Busuk permukaan atau Surface rot .4. Busuk hitam Jawa atau Java black rot .5. Busuk arang atau Charcoal rot .363638404244GULMA .1. Mimosa pudica L. .2. Amaranthus spinosus L. .464749v

Ageratum conyzoides L. .Cleome rutidosperma DC .Phyllanthus urinaria L. .Imperata cylindrical L. .Eleusine indica (L.) Gaertn.Cyperus rotundus L. .Portulaca oleracea L. .Urtica grandidentata Miq. Non Moris .Euphorbia prunifolia Jacqi.Euphorbia hirta L. .Commelina benghalensis L. .Rorippa indica (L.) Hiern. .Cleome viscosa L. .Vernonia cinerea (L.) Less. .5153555759606264666870727476Lampiran 1. Varietas unggul ubijalaryang telah dilepas di Indonesia .783.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.16.vi

HAMASebagian besar hama tanaman ubi jalar berupaserangga (Insekta), kecuali puru tungau Eriophyesgastrotrichus yang termasuk kelas Acarina. Padaumumnya serangan dan kerusakan akibat hamadi musim kemarau lebih tinggi dibandingkan padamusim penghujan. Hal tersebut disebabkan siklushidup hama pada musim kemarau lebih pendeksehingga populasinya berkembang lebih cepat.Kerusakan tanaman ubi jalar akibat seranganhama dipengaruhi oleh jenis hama yang menyerang, tingkat ketahanan tanaman terhadap hama,umur tanaman waktu terjadi serangan, dan periodelamanya serangan hama. Bila tanaman terlambatditanam peluang terjadinya serangan lebih lamasehingga kehilangan hasil yang ditimbulkan akansemakin tinggi. Selain mengurangi hasil umbi,serangan beberapa hama juga mengakibatkanpenurunan kualitas bahan tanam (stek).Beberapa hama yang dianggap penting dandapat menurunkan hasil tanaman ubi jalar antaralain: hama boleng (Cylas formicarius), penggerekbatang (Omphisia anastomasalis), dan kutu kebul(Bemisia tabaci) yang menularkan beberapapenyakit virus. Beberapa hama yang lain umumnyakurang menimbulkan kerugian antara lain belalang,dan berbagai jenis ulat.1

1. Kumbang ubijalarCylas formicarius(Coleoptera: Curculionidae)GejalaKumbang makan/merusak daun bendera, daundaun, batang dan umbi dengan cara membuatlubang gerekan. Selain kumbangnya, larva jugamenggerek dan makan dalam batang dan umbiyang dicirikan dengan adanya kotoran yangditimbun di sekitar lubang gerekan dan bau yangkhas. Umbi yang terserang tidak layak dikonsumsimanusia maupun hewan, karena jaringan yangterserang menghasilkan senyawa terpin yangberbau tidak sedap dan terasa pahit. Kerusakanumbi akan meningkat selama penyimpanan.(a)(b)(c)Gambar 1. (a) Larva hama boleng, (b) imago,(c) Gejala kerusakan pada umbi.2

BioekologiImago betina meletakkan telurnya satu per satupada cekungan di dalam batang atau umbi. Telurtidak mudah dilihat karena ditutup dengan bahansemacam gelatin yang berwarna coklat. Telur ovalberukuran panjang 0,65 mm dan lebar 0,46 mm,putih jernih dan halus dengan permukaan yangtidak rata pada saat baru diletakkan. Telur yangakan menetas berwarna krem dengan noda kecilcoklat tak beraturan. Larva berwarna putih tidakberkaki dengan kepala berwarna coklat. Larvadewasa berukuran 7–8 mm. Kepompong berwarnaputih krem dan berukuran 5–6 mm.Serangga dewasa/kumbang berukuran panjang5–7 mm, ramping, halus, punggung keras,moncong panjang dan tumpul. Kepala, sayapdepan dan perut biru metalik. Kaki dan rongga dadacoklat kemerah-merahan. Kumbang betina danjantan dibedakan dari bentuk antena dan ukurantubuh. Ujung antena kumbang betina berbentukgada, sedangkan yang jantan berbentuk benang.Biasanya ukuran tubuh kumbang betina lebih besardari kumbang jantan. Iklim yang panas dan keringsangat cocok untuk perkembangannya. Suhu optimal 27–30 oC. Satu siklus hidupnya diselesaikandalam waktu 33 hari. Kumbang betina dapat hidupantara 75–105 hari, dan seekor betina dapatbertelur antara 100–250 butir. Pada suhu suboptimal perkembangan berlangsung lebih lama.3

Pengendalian Rotasi tanaman dengan tanaman bukan inangakan memutus siklus kumbang Sanitasi lahan, yaitu membersihkan dari sisasisa umbi atau batang yang terserang Penggunaan stek pucuk lebih diutamakankarena telur hama boleng diletakkan pada umbiatau batang yang dekat permukaan tanah Pengairan lahan secara rutin, agar tanah tidakretak dan mudah dimasuki kumbang Menaikkan guludan, cara ini akan mendapatkanhasil yang baik bila dilakukan tepat waktu, yaitusebelum kumbang muncul dan bertelur Panen awal, serangan kumbang menurun secara nyata bila di daerah endemis jadwal panendiajukan 1–2 minggu lebih awal Pencelupan stek yang dilanjutkan dengan penyemprotan agens hayati Beauveria bassianadan atau insektisida permetrin, karbofuran dankarbosulfan bila populasi hama telah melampaui nilai ambang kendali4

2. Penggerek batangOmphisia anastomasalis(Lepidoptera: Pyralidae)GejalaLarva menggerek batang utama dan kadangkadang masuk ke dalam umbi. Serangan larvaditandai dengan batang layu dan akhirnya matikarena adanya lubang gerekan dalam batang.Serangan penggerek batang yang terjadi pada awalfase pertumbuhan akan menghambat pembentukan umbi, karena mempengaruhi translokasiunsur hara ke umbi. Gerekan larva sampai ke umbimenyebabkan umbi tidak laku dijual.Gejala serangan dicirikan dengan adanya kotoran larva di dekat batang yang terserang. Serangan hama penggerek batang dapat mengakibatkan kehilangan hasil antara 30–50%.BioekologiTelur berbentuk oval berwarna kuning diletakkan secara berkelompok dalam celah batang ataudi bagian tepi permukaan daun bagian bawah. Terkadang sebaris telur yang terdiri dari 6 butir ataulebih juga diletakkan di sepanjang tulang daun dipermukaan bagian bawah. Tubuh larva yang barumenetas berwarna kemerah-merahan dengankepala berwarna hitam. Setelah beberapa hariwarna larva berubah menjadi kekuningan denganbercak kehitaman pada sisi dorsal dan lateral.Setae (rambut) berwarna coklat dan jarang,setelah larva dewasa rambut tampak nyata. Pupa5

(a)(b)Gambar 2.(a) Lubang gerekan padapangkal batang, (b) Pupapada batang tanaman,(c) Kotoran ulat menutuplubang gerekan padabatang.(c)berwarna coklat. Tubuh ngengat berwarna coklatkemerahan, sayap putih dengan batikan berwarnacoklat kemerahan.Pengendalian1. Kultur Teknis Menanam stek yang terbebas dari telur penggerek melalui seleksi stek yang ketat. Sanitasi lahan dengan cara membersihkanlahan dari pupa penggerek dan sisa batang ubijalar setelah panen.2. Pengendalian Biologis Pemangsa: cecopet, dan semut. Parasit dari famili Encyrtidae (Himenoptera).6

3. PuruTungau puruEriophyes gastrotrichus(Acarina: Eriophydae)GejalaSerangan puru terjadi pada daun, tangkai daun,dan batang. Berat ringannya serangan dapat dilihatdari kepadatannya. Pada serangan yang parah,puru bisa saling tumpang tindih sehingga membentuk segerombol puru dengan tiga sampai empatpuncak. Di lapangan, gejala serangan terlihat padasemua varietas dan klon-klon harapan ubi jalar.Serangan puru dapat terjadi pada berbagai umurtanaman ubijalar.BioekologiTungau berukuran sangat kecil dan sangat sukardilihat dengan mata telanjang, panjang badansekitar 148–160 µm dan tebal 46 µm; berwarnaputih, agak jingga (orange), berbentuk silindris,dan meruncing di bagian ujung abdomen (pantat).Pada abdomen dijumpai sekitar 67 cincin. Telurtelur dalam jumlah banyak diletakkan dan berkembang di dalam puru sampai menjadi nimfa, setelahnimfa menjadi dewasa, akan keluar dari dalampuru untuk menginfestasi daun yang lain.7

(a)(b)Gambar 3.(a) Bintil puru padapermukaan atas daun,(b) Puru pada permukaanbawah daun,(c) Puru pada batang dantangkai daun(c)Pengendalian1. Kultur Teknis Menanam stek yang terbebas dari puru melaluiseleksi stek dari pertanaman yang ketat. Sanitasi lahan dengan cara membersihkanlahan dari gulma yang juga merupakan inangdari tungau puru.2. Pengendalian secara MekanisMemotong bagian tanaman yang terserang purukemudian membakarnya.8

4. Kumbang daun kura-kuraAspidomorpha miliaris(Coleoptera: Chrysomelidae)GejalaLarva muda menggarut permukaan daun dan akanmeninggalkan membran tembus pandang berwarna pucat atau coklat. Larva instar tua akan melubangi daun. Apabila yang merusak sekelompoklarva akan meninggalkan lubang-lubang pada daunyang bentuknya tidak beraturan dan dapat menyebabkan defoliasi total pada tanaman. Kumbangdewasa juga memakan daun sehingga daun tampak berlubang. Pada umumnya kerusakan tidakberpengaruh terhadap hasil.BioekologiTelur berwarna putih diletakkan pada lapis membran yang ada dalam ootheca berwarna coklatkeemasan. Ootheca yang terdiri dari 10–25 lapismembran dengan setiap lapis berisi tiga telur.Larva muda (instar 1–3) berwarna coklat mudadengan ciri pada daerah thorax terdapat dua barisbercak (titik) hitam yang masing-masing terdiri dari5 bercak , sedang di bagian abdomen terdapattujuh baris bercak (titik) hitam yang masing-masingterdiri dari dua bercak. Setelah larva menginjakdewasa warna berubah menjadi coklat emas.Tubuh dikelilingi dengan rambut kaku (spines) yangberwarna hitam. Pupa berwarna kuning denganbayangan hitam di sepanjang tepi tubuhnya.Rambut kaku di sekeliling tubuh telah berkurang,hanya tinggal di bagian abdomen ke arah belakang.9

(a)(d)(b)(c)(e)Gambar 4. (a) Larva kumbang kura-kura, (b)Imago kumbang muda, (c) Imago kumbangkura-kura berbintik, (d) Imago warna emas,(e) Gejala kerusakan pada daun.Jumlah bercak berkurang menjadi satu pasang padaanterior ke arah kepala, satu pada setiap sisikepala, dua pasang pada daerah thorax (punggung) dan 4–6 bercak pada bagian belakang. Pupaberukuran panjang 10–12 mm dan lebar 5–7 mm.Imago berupa kumbang berwarna emas dengan sayap lebar dan transparan berukuran panjang 10–13 mm dan lebar 9–13 mm. Pada sayapimago jantan dijumpai empat bintik hitam besardan 19–23 bintik kecil, pada yang betina 15–17bintik kecil. Pada yang jantan terdapat garis kuningemas tua pada dorsal median. Ubi jalar merupakaninang utama, inang alternatif dari familiConvolvulaceae adalah Ipomoeae triloba, kopi,beet, kentang dan macam-macam tanaman bunga.10

Pengendalian1. Kultur TeknisSanitasi gulma di sekitar pertanaman dari familiConvolvulaceae yang merupakan inang kumbangkura-kura akan mengurangi populasi kumbang.2. Pengendalian biologis Parasit telur dan larva seperti Tetrastichus sp.,Eulophidae, Chalcidae. Predator seperti Stalilia sp., dan Mantidae.11

5. Penggulung daunBrachmia convolvuli Wals(Lepidoptera : Gelechiidae)GejalaLarva menggulung daun dan dalam gulungan dauntampak jaring-jaring berwarna putih. Larva memakan jaringan daun yang digulung. Larva mudamemakan permukaan atas daun dengan menyisakan epidermis permukaan bawah daun. Setelahlarva mencapai instar yang lebih tua akan memakan helai daun sehingga daun tampak berlubang dengan menyisakan tulang-tulang daun. Areal daun yang telah terserang biasanya akanberubah warna menjadi coklat dan dikotori dengankotoran berwarna kehitaman.(a)(b)(c)(d)Gambar 5. (a) Ulat, (b) Serangga dewasa B. convolvuli, (c) Daun melipat yang telah dibuka,terdapat ulat dan kotoran di dalam lipatandaun, (d) Gejala daun ubi jalar yang melipat.12

BioekologiTelur oval putih kekuningan saat baru diletakkandan berubah kuning kemerahmudaan pada saatmau menetas. Telur diletakkan sendiri-sendirisepanjang urat-urat daun di permukaan atas ataudi pucuk, setelah 3–5 hari telur akan menetas.Larva yang baru muncul awalnya berwarnaputih kemudian berubah menjadi kuning abu-abupolos. Pada instar ke dua pola warna putih danhitam yang jelas pada kepala, dada, dan duasegmen perut mulai muncul. Pada intar yang lebihtua pola warna hitam menjadi meluas dan lebihdominan sampai pada fase akhir larva. Fase larvaterdiri dari lima instar dan terjadi sekitar 11 hari.Panjang larva instar-5 sekitar 15 mm.Pada awalnya warna pupa coklat kekuninganlalu berubah menjadi coklat keemasan tua. Padaujung abdomen pupa dijumpai seberkas rambut,pupa terbungkus kokon. Periode pupa 4–7 hari.Imago berupa ngengat berwarna hitam keabuan, dengan sisik putih tersebar di tubuh dankaki, panjang 8 mm. Imago ngengat betina akanhidup selama lima hari dan bertelur sekitar 44 butir.Ubi jalar merupakan inang utama, inang alternatifadalah Ipomoea triloba dan I. aquatica serta gulmaMikania cordata (Burm F.).Pengendalian1. Secara mekanis dengan memotong dan membuang daun yang terserang2. Apabila serangan tinggi dan diperlukan dapatdisemprot dengan insektisida sistemik.13

6. Kutu kebul (Whitefly)Bemisia tabaci Genadius.(Homoptera: Aleyrodidae)GejalaSerangga muda dan dewasa menghisap cairandaun dan akan menyebabkan noda kuning padapermukaan daun bagian atas. Respons pada beberapa klon ditunjukkan dengan adanya pigmentasiungu, sehingga menimbulkan noda berwarna ungu.(a)(b)(c)Gambar 6. (a) Gejala bintik klorotik daun ubi jalaryang diisap oleh B. tabaci, (b) Gejala daunmenguning di lapang, (c) Serangga dewasa B.tabaci pada permukaan bawah daun.14

Kutu kebul menghasilkan sekresi embun maduyang merupakan medium cendawan jelaga, sehingga permukaan daun tanaman sering tampakberwarna hitam. Kutu kebul merupakan seranggapenular penyakit Sweet potato chlorotic stunt virus (SPCSV), Sweet potato leaf-curl virus (SPLCV),Sweet potato mild mottle virus (SPMMV).BioekologiSerangga dewasa berukuran kecil lebih kurangpanjang 1/25 inch, berwarna putih atau kuningpucat, dengan sepasang sayap berwarna putih.Seringkali ditutup dengan lapisan atau serbuk lilinberwarna putih. Mata mejemuk berwarna merah.Serangga betina meletakkan telur di permukaanbawah daun muda. Telur berwarna kuning terangdan bertangkai seperti kerucut. Serangga muda(nimfa) yang baru keluar dari telur berwarnapucat, tubuhnya berbentuk bulat telur dan pipih.Hanya instar satu yang kakinya berfungsi, sedanginstar-2 dan instar-3 melekat pada daun selamapertumbuhannya.Hama ini mempunyai inang yang sangat luas,diperkirakan menyerang lebih dari 500 jenis tanaman, dari famili Compositae, Cucurbitaceae, Cruciverae, Solanaceae dan Leguminoceae.Pengendalian Budidayakan tanaman sehat melalui penanaman stek pucuk yang sehat, pemupukanberimbang, dan pemantauan lahan secara rutin. Beberapa musuh alami dari kelompok preda15

tor meliputi kumbang helm, sayap jala (Neurotere), larva lalat bunga (Syrphidae), dan parasitdari ordo Himenoptera (tawon kecil) cukupefektif mengendalikan populasi kutu kebulsecara alami, sehingga jarang terjadi lonjakanpopulasi. Pengumpulan dan pemusnahan daun dan pucuktanaman yang terserang kutu kebul pada saatawal serangan bisa dilakukan karena penyebarannya masih terbatas. Penyemprotan insektisida nabati dari rendamandaun dan serbuk biji mimba 50 g/l dapat mengusir kutu kebul secara efektif.16

7. Kepik coklatPhysomerus grossipesHemiptera (Coreidae)GejalaNimfa dan serangga dewasa mengisap cairanbatang dan tangkai daun ubi jalar yang dapatmengakibatkan layu ataupun terhambat pertumbuhannya.BioekologiSerangga dewasa betina meletakkan kelompoktelur pada permukaan bawah daun atau padabatang dan menjaganya. Periode telur lebih kurang15 hari. Setelah menetas, muncul nimfa muda yangaktif bergerak. Nimfa mempunyai lima stadia danuntuk menjadi serangga dewasa jantan perluwaktu 85 hari, sementara untuk dewasa betinaperlu 88 hari. Panjang tubuh serangga dewasasekitar 20 mm, berwarna coklat. Selain ubi jalar,serangga kepik ini juga banyak menyerang tanamankrangkongan (E. latifolia).PengendalianSerangga sering makan secara berkelompok dalamjumlah besar, sehingga dapat dikumpulkan dengantangan atau tanaman yang terserang dipotong danserangganya dimatikan.17

(a)(b)Gambar 7. (a) Serangga dewasa sedangmengisap tangkai daun, (b) Kelompokserangga dewasa pada batang E. latifolia.18

8. Uret/ LundiAnomala cuprea,An

hama, patogen penyebab penyakit dan jenis gulma utama pada ubi jalar diharapkan dapat membantu para petugas penyuluh lapang, pengamat hama dan penyakit, teknisi serta petani dalam meng-identifikasi hama/patogen penyebab penyakit, dan jenis gulma serta menentukan langkah-langkah pengendaliannya. Ucapan terimakasih disampaikan kepada Tim

Related Documents:

hama dan penyakit pada tanaman kedelai termasuk bioekologi, tanaman inang, gejala serangan, dan be-berapa masalah yang terkait dengan ketidakseimbangan hara (kahat atau keracunan), informasi ini diharapkan dapat membantu penyuluh, pengamat hama penyakit, teknisi, dan petani dalam mengidentifikasi dan mengatasi gangguan hama dan penyakit maupun

HAMA PENYAKIT GANJUR (Orseolia oryzae Wood-Mason) Dittlin, 1990 Gambar 1 . gejala serangan hama ganjurdan imago O. oryzae Status Hama ganjur semula bukan merupakan hama yang serius tetapi sejak tahun 1960 menjadi hama yang serius. Serangan hama ganjur berat terjadi pada tahun 1960/61 mencapai 70.000 ha, tahun 1969 seluas 20.000 ha dan tahun 1972/73

Hama dan penyakit tanaman merupakan kendala yang perlu diantisipasi perkembangannya karena dapat menimbulkan gangguan terhadap pertumbuhan tanaman. Dalam kaitannya dengan pengendalian hama dan penyakit tanaman khususnya untuk koleksi paku-pakuan di KRP, terlebih dahulu dilakukan inventarisasi jenis-jenis hama dan penyakit yang menyerang koleksi .

2.6 Hama dan penyakit Peningkatan hasil pekebunan bisa dilakukan melalui beberapa upaya, diantaranya upaya perlindungan tanaman dari serangan hama dan penyakit. Tanaman yang tumbuh baik dandiperkirakan memberi hasil yang tinggi, terkadang tidak mejadi kenyataan, hanya karena serangan hama dan penyakit.

Hama dan penyakit Hasil pengamatan hama penyakit, bahwa tidak dijumpai serangan hama yang muncul tetapi dijumpai serangan penyakit yaitu ada 2 macam penyakit yang disebabkan oleh layu fusarium dan Alternaria porii. Dari 6 varietas yang ditanam terdapat varietas yang tahan dan ada yang rentan. Tingkat serangan kedua penyakit tersebut pada gambar .

penyakit tungro dan hama tikus. OPT yang dominan lainnya adalah penggerek batang, keong mas, walang sangit, kepinding tanah dan blas. Perkembangan luas tingkat serangan hama penyakit tanaman padi tahun 2009 dan 2010 disajikan pada Lampiran 1. Perkembangan intensitas serangan hama penyakit

hama dan penyakit, kumbang penggerek ubi jalar (Cylas spp.) dan penyakit virus mungkin memberikan kontribusi paling besar dalam menyebabkan kerugian. Selain itu, serangga hama pemakan daun seperti kupu-kupu ubi jalar (Acraea acerata) dapat menyebabkan kerugian yang signifikan pada saat terjadi ledakan hama.

appropriate strategies to solve problems. Mathworld.com Classification: Number Theory Diophantine Equations Coin Problem 02-02. 14 AMC 8 Practice Questions Continued -Ms. Hamilton’s eighth-grade class wants to participate intheannualthree-person-teambasketballtournament. The losing team of each game is eliminated from the tournament. Ifsixteenteamscompete, howmanygames will be played to .