I. PEDOMAN TATA PAMONG 1. Pendahuluan - IAIN Ambon

3y ago
54 Views
2 Downloads
336.76 KB
11 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Josiah Pursley
Transcription

I. PEDOMAN TATA PAMONG1. PendahuluanSeiring berkembangnya IAIN Ambon, maka perlu dirancang secara berkelanjutanprinsip-prinsip tata kelola yang saat ini menjadi jargon pengelolaan perguruan tinggi diIndonesia. IAIN Ambon ikut bertanggung jawab menyelesaikan berbagai permasalahanbangsa ini dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban. IAIN Ambon juga bertanggungjawab kepada bangsa ini atas ketertinggalan kualitas SDM sebagai tumpuan kekuatan dayasaing bangsa Indonesia.Sebagai perguruan tinggi Islam negeri, selayaknya IAIN Ambon mempunyai arahpengembangan jangka panjang yaitu Grand Strategy sebagai dasar untuk menetapkankebijakan dan program pengembangan dan pembangunan jangka pendek dan menengah,sekaligus yang dapat digunakan untuk mengukur prestasi ketercapaiannya. Grand strategyharus dilaksanakan oleh seluruh civitas akademika melalui system pengelolaan yang baik.Hingga saat ini pengakuan masyarakat luas atas IAIN Ambon telah menempatkansebagian lulusan IAIN Ambon pada posisi-posisi strategis yang sangat menentukan arah sertakemajuan Maluku khususnya dan Indonesia umumnya. Dengan demikian, tanggung jawabIAIN Ambon dalam pendidikan, bukan hanya sampai pada penghasilan lulusan yang cerdas,namun hingga menyentuh kontribusi lulusannya pada pembangunan budaya bangsaIndonesia yang lebih luas untuk terwujudnya daya saing serta martabat bangsa Indonesiapada dunia internasional. Sosok lulusan IAIN Ambon yang menjadi sasaran adalah dicirikanoleh nilai dasar IAIN Ambon, yaitu Demokratis, Kemandirian, Profesional, Ukhuwah,Religius yang secara utuh menjadi wujud kontribusi yang bermanfaat sangat tinggi bagilingkungannya.II. ARAH PENGEMBANGAN JANGKA PANJANG IAIN AMBONArah pengembangan jangka panjang IAIN Ambon adalah dasar bagi ditetapkannyarumusan pengembangan jangka menengah (10 Tahunan) maupun untuk menetapkanrencana strategis (5 tahunan). Kuatnya dinamika dari persoalan yang dihadapi IAIN Ambonjauh ke depan akan menghadirkan berbagai kendala dalam menetapkan rancanganpengembangan jangka panjang. Mengantisipasi kehadiran kendala tersebut, maka pada arahPedoman Tata Pamong 1

pengembangan jangka panjang IAIN Ambon terutama memberikan rambu-rambu dalambentuk sasaran pengembangan untuk terwujudnya kultur dan tradisi IAIN Ambon ke depanyang unggul sebagai kekuatan bangsa Indonesia.Hakikat budaya akademik sebuah perguruan tinggi adalah merupakan “values” yangmenggambarkan sosok serta makna kehadiran perguruan tinggi yang bersangkutan bagilingkungannya. Hakikat budaya akademik sebuah perguruan tinggi bermakna : Kultur, suasana, dan kualitas tata kehidupan serta tradisi akademik yang universal; Berpengaruh sangat kuat dalam melahirkan dan menumbuhkembangkan kepribadian,karakter, norma, potensi serta kemampuan akademik yang unggul dan berkualitas daripara anggota masyarakatnya; Berpengaruh sangat kuat dalam melahirkan serta membangun prestasi pada kontribusiperguruan tinggi kepada lingkungannya; Merupakan nilai jual dari keberadaan perguruan tinggi bagi stakeholders maupunlingkungan sekitarnya.Arah pengembangan jangka panjang IAIN Ambon. Tiga pilar strategis yang ditetapkanmenjadi perhatian: Pilar Pengembangan Kualitas Akademik, Pilar Penguatan danPeningkatan Kapasitas dan Kapabilitas Kelembagaan, dan Pilar Pengembangan Jejaring.Pengembangan institusi IAIN Ambon meliputi organisasi, manajemen, pengembangansumber daya dan komunitas di dalam institusi IAIN Ambon. Sedangkan arah pengembanganIAIN Ambon diwujudkan dalam lingkup kewajiban dasar perguruan tinggi Islam Indonesia,yaitu melaksanakan pendidikan, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.Memperhatikan betapa sukarnya memperkirakan keadaan jauh ke depan, dalampembangunan ke depan, IAIN Ambon tidak ingin terjebak dalam jalur yang tidak lincahterhadap setiap tantangan yang hadir di kemudian hari. Untuk itu arah pengembanganjangka panjang IAIN Ambon tidak didasarkan pada indikator-indikator yang kaku, tetapididasarkan pada ketercapaian cita-cita bangsa Indonesia secara berkelanjutan atas kulturserta tradisi yang harus berkembang di lingkungan IAIN Ambon.Arah pengembangan jangka panjang IAIN Ambon 2032 disusun dengan terlebih dahulumelihat latar belakang yang menjawab pentingnya IAIN Ambon mempunyai suatu skenariopengembangan jauh ke depan. Yaitu, yang dapat menjelaskan bagaimana seharusnya IAINAmbon berperan, bagaimana IAIN Ambon menjalankan perannya, dan bagaimana IAINAmbon harus dikembangkan jauh ke depan. Menyadari peran yang sangat penting dari ilmuPedoman Tata Pamong 2

pengetahuan dan peradaban dalam pembangunan bangsa-bangsa di dunia ke depan, makadua hal penting berikutnya yang perlu menjadi perhatian dalam menyusun arahan untukterwujudnya visi IAIN Ambon 2032, yaitu: melihat tantangan kemajuan ilmu pengetahuandan teknologi global serta tantangan IAIN Ambon membangun bangsa Indonesia.Sebagai suatu organisasi, IAIN Ambon merupakan entitas yang berbeda dari segihukum, tujuan, lingkup kegiatan maupun segmen masyarakat yang dilayani.Sesuai dengantujuannya, maka IAIN Ambonharus secara terus menerus meningkatkan kualitas kinerjauntuk memenuhi kepuasan masyarakat yang dilayani.Kesuksesan suatu IAIN Ambon dapat dicapai apabila kualitas pelayanan dapat memberikepuasan kepada mahasiswa, industri ekonomi syariah, dan masyarakat.Dengan demikian,IAIN Ambonharus dapat menciptakan sistem dan mengelola sistem tersebut agar dapatmelakukan peningkatan mutu pelayanan secara terus menerus.Banyak unsur atau komponen IAIN Ambon yang harusdikonsolidasikan dandiberdayakan, agar IAIN Ambon mampu mengembangkan kualitas pelayanan secara terusmenerus, untuk sukses mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan. Unsur-unsurstrategis yang harus dikonsolidasikan, diberdayakan maupun ditingkatkan antara lainkualitas program akademik, kualitas sumberdaya manusia, kualitas sarana prasarana, dansuasana akademik yang mendukung. Namun kehendak untuk dapat meningkatkan kualitasunsur-unsur tersebut,harus didukung dengan metode untuk merealisasikannya yaitu sistemtata kelola yang baik atau berkualitas.Tata kelola adalah perilaku, cara atau metode yang digunakan oleh IAIN Ambon untukmendayagunakan seluruh potensi dan unsur-unsur yang dimiliki secara optimal, dalamupaya mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Secara teknis tata kelola dinyatakansebagai upaya sistematis dalam suatu proses untuk mencapai tujuan organisasi, melaluifungsi-fungsi perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan tindak lanjut peningkatan.Dengan demikian, tata kelola selain melingkupi seluruh proses dan unsur-unsurtersebut,juga memiliki tujuan utama yaitu peningkatan kualitas IAIN Ambon secara terusmenerus untuk mencapai visi dan misi yang ditetapkan.Tata kelola akan berjalan baik apabiladibarengi dengan suasana akademik dan budaya organisasi yang kondusif,kesemuanya ituakan terbentuk secara bertahap.Suasana akademik dan budaya yang kondusif, harus diciptakan dengan menumbuhkanawareness dan komitmen yang tinggi dari seluruh pelaku di IAIN Ambon. Paradigma tataPedoman Tata Pamong 3

kelola IAIN Ambon yang baik (good universitygovernance), pada saat ini menjadi pilihanhandal untuk mencapai sukses organisasi. Secara umum tata kelola terkait dengan aspektransparansi, akuntabilitas, kepemimpinan, komitmen dan sebagainya. Namun tata kelolamenjadi persoalan lebih pelik, manakala tuntutan tata kelola yang baik mengharuskanadanya perubahan dan inovasi dari sistem yang ada dalam mencapai visi dan misi IAINAmbon.Tata kelola merupakan suatu kondisi yang menjamin adanya proses kesejajaran,kesamaan, kohesi, dan keseimbangan peran, serta adanya saling mengontrol yang dilakukanoleh komponen terkait. Sutiono (2004) memberi contoh bahwa UNDP (United NationsDevelopment Program) mendeskripsikan adanya 6 indikator untuk kesuksesan tata kelolayang baik yaitu: mengikutsertakan semua; transparan dan bertanggung jawab; efektif dan adil; menjamin supremasi hukum; menjamin bahwa prioritas politik, sosial, dan ekonomi di dasarkan pada konsensusmasyarakat; memperhatikan yang paling lemah dalam pengambilan keputusan.Untuk mencapai tata kelola yang baik, kadang-kadang diperlukan suatu gerakan perubahanbudaya organisasi secara simultan, yaitu gerakan yang mampu mengubah semua kelemahandan ketidakberdayaan organisasi menjadi lebih handal dan produktif. Dengan demikian,kadang-kadang diperlukan reorganisasi dan pemberdayaan di semua lini organisasi, sehinggadengan tatakelola yang baik akan dapat dicapai kesuksesanorganisasi sebagaimana dicitacitakan.Pedoman Tata Kelola ini memberikan ilustrasi secara garis besar tentang prinsip dasartata kelola, dan penjabarannya dalam implementasi di IAIN Ambon. Walaupun tatakelolabersifat universal, namun dalam implementasinya disesuaikan dengan kondisi khas dariperguruan tinggi sehingga dapat acceptable dan workable bagi keseluruhan lini organisasiIAIN Ambon.Pedoman Tata Pamong 4

III. MEKANISME PENETAPAN STANDAR TATA KELOLAKebutuhan untuk menetapkan sistem tata kelola, pada umumnya dipengaruhi olehperubahan lingkungan eksternal, seperti dinamika sosial, ekonomi, dan politik, sertaperkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.Secara umum IAIN Ambon merespondinamika eksternaldan kompetisi tersebut, dengan pendekatan otonomi, self-regulatory danaccountability dalam pengelolaannya. Oleh sebabitu perubahan-perubahan di bidangadministrasi, proses pembelajaran, kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian kepadamasyarakat, serta sarana prasarana harus dilakukan secara saling terkait dan terintegrasi.Salah satu permasalahan umum yang sering dijumpai dalam budaya IAIN Ambon,adalah rendahnya kapasitas inovasi untuk memecahkan permasalahan pendidikan tinggiyang semakin kompleks, apalagi dalam mengikuti perkembangan lingkungan eksternal yangsangat cepat. Pengelolaan PT tidak berarti hanya menjalankan tugas-tugas rutin, tetapi lebihjauh dituntut untuk bergerak inovatif serta responsif terhadap perubahan lingkunganeksternal. IAIN Ambonmengikuti sistem tata kelola yang diterapkan.a. Model Sistem Tata KelolaModel tata kelola yang digunakan IAIN Ambon adalah sistem SentralisasiAdministrasi dan Desentralisasi Akademik (SADA). Dengan pembedaan karakteristik kerjasistem administrasi dan akademik, maka sistem SADA akan dapat mengakselerasi kinerja PT.Sistem administrasi akan efisien dan efektif apabila dilakukan kendali otoritas di aras PT,dengan menggunakan format yang seragam, apalagi jika didukung dengan computerizedadministration system atau on-linesystem. Saat ini, IAIN Ambon mengarah pada pencapaiansistem administrasi berbasis teknologi informasi.Di bidang akademik, peluang untuk berkembang dan berinovasi akan sangat besar,apabila sistem pengelolaan akademik didesentralisasikan kepada unit pelaksana akademik,yaitu jurusan/program studi, karena komunitas akademik pada aras tersebut adalah pihakpaling kompeten di bidang keilmuannya. Dalam sistem SADA, jurusan, dan IAIN Ambon akanmemiliki peluang besar untuk mengembangkan kegiatan akademik, dan secara cermatmengamati prospek dan dinamika lingkungan eksternal yang terjadi, sesuai dengan lingkupdisiplin ilmu yang diampu. Pengembangan ilmu pengetahuan dan dinamika eksternal setiapPedoman Tata Pamong 5

bidang ilmu berbeda,sehingga berbeda pula strategi untuk meresponnya. Oleh karena itu,akan sangat baik, efisien, danberkualitas apabila kegiatan dan pengembangan akademikdidesentralisasikan pada aras tersebut.Tentu timbul pertanyaan tentang apa tugas aras PT.Apabila kegiatan dan pengembangan akademik didesentralisasikan, maka PT akanbertugas untuk facilitating, empowering dan enabling agar kegiatan akademik Jurusan,jurusan dan IAIN Ambon dapat berjalan sesuai dengan program yang ditetapkan. Kebijakanumum harus dikendalikan pada tingkat PT untuk memandu agar visi dan misi PT dapatdicapai dengan baik. Di dalam sistem SADA, apabila diperlukan maka subsidi silang akanmudah dilakukan agar seluruh jurusan, dan IAIN Ambon dapat berkembang secara bersama.b. Unsur Utama Tata KelolaTata Pamong seperti yang diuraikan oleh Badan Akreditasi Nasional PT adalah sistemyang bisa menjamin terlaksananya lima pilar tata pamong yaitu:(1) kredibel yaitu sejauh mana kebijakan regulasi, program, kegiatan dan anggaran IAINAmbondapat dipercaya oleh civitas akademika sehingga mereka dapat berpartisipasisecara aktif.(2) Transparan yaitu tentang sejauh mana kebijakan regulasi, program, kegiatan dananggaran PT diketahui, dan dipahami oleh civitas akademika sehingga mereka dapatberpartisipasi secara aktif.(3) Akuntabel yaitu tentang seberapa jauh tingkat pertanggungjawaban pimpinan IAINAmbon dalam menjalankan tugasnya, diminta atau tidak diminta.(4) bertanggung jawab, yaitu tentang seberapa jauh tingkat pertanggungjawabanpimpinan IAIN Ambon dalam menjalankan tugasnya.(5) Adil yaitu sejauh mana pimpinan IAIN Ambon berbagi tugas secara proporsional. Yangdiutamakan adalah kompetensi setiap orang.Perlu dikemukakan bahwa unsur-unsur utama tersebut tidak dipenuhi secaraterpisah, melainkan harus dipenuhi secara integratif. Beberapa unsur di atas adalah satukesatuan yang saling menunjang satu sama lainnya.Pedoman Tata Pamong 6

c. Lingkup Tata KelolaDi IAIN Ambon, tata kelola meliputi unsur perencanaan, pelaksanaan, pengendalian,dan peningkatan kualitas secara terus menerus;1) Perencanaan, merupakan proses penetapan kebijakan, regulasi, penyusunan runtukpenetapankerangkawaktu(timeframe), dan tahapan pencapaian yang diharapkan. Termasuk dalam unsurperencanaan adalah bagaimana seluruh sumberdaya dilibatkan untuk melaksanakankebijakan.2) Pelaksanaan, merupakan proses realisasi dari perencanaan. Dalam tahap ini seluruhsumberdayaharus dilibatkan secara optimal untuk melaksanakan rencana. Dalam tahappelaksanaan kegiatan monitoring sangat penting, sebagai upaya pengendalian terhadappelaksanaan kebijakan, dan melakukan upaya langsung agar kebijakan dapat sepenuhnyadilaksanakan sesuai rencana.3) Peningkatan kualitas, merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas sistempengelolaan PT, setelah dilakukan evaluasi pelaksanaan kebijakan. Peningkatan kualitasdilakukan secara terus menerus.IV. MEKANISME PEMENUHAN STANDAR TATA KELOLA4.1. Strategi DasarMekanisme pemenuhan standar tata keloladilakukan pada tahap implementasikebijakan dan program IAIN Ambon. Di dalam setiap organisasi, implementasi adalah tahapyang paling penting dankritis dalam proses pencapaian tujuan. Apabila sistem tata kelolatidak diimplementasikan, maka akan menyebabkan kebijakan, regulasi, dan program tidakdapat diwukudkan. Kalaupun tercapai akan melalui berbagai komplikasi dan biaya yangtinggi, sehingga IAIN Ambon menjadi tidak efisien.Pemenuhan standar tata kelola yang baik tidak luput dari berbagai macam kendala,apalagi jika sistem tata kelola bermuatan inovasi. Resistensi dapat muncul dan dilawan olehPedoman Tata Pamong 7

sistem yang sedang berjalan. Beberapa hal strategis dan perlu mendapat perhatian untukmelaksanakan tata kelola yang baik adalah sebagai berikut:a. Dipahami oleh civitas akademika, sistem tatakelola yang dikembangkan oleh IAINAmbon, harus dipahami sepenuhnya oleh civitas akademika. Untuk itu, pedoman tatakelola ini disebarkan kepada seluruh pemangku kepentingan IAIN Ambon.b. Rekruitmen pelaksana yang kompeten, adalah salah satu kunci sukses untukmelaksanakan tatakelola yang baik. Apabila terdapat pelaksana yang kurang paham danmemiliki komitmen rendah,maka dalam melaksanakan tugasnya akan digunakan caraberpikir sendiri. Hal ini dapat menyebabkan terjadi konflik antara tujuan program danpara pelaksananya. Perekrutan pelaksana di IAIN Ambon dilakukan oleh Pembantu KetuaBidang Administrasi dan Keuangan.c. Kepemimpinan yang baik, pada prinsipnya memiliki peran yang strategik dalam suatu PT,yaitu mampu memotivasi agar seluruh civitas akademik dapat menunjukkan kinerja yangselalu meningkat. Kepemimpinan IAIN Ambonmemiliki karakteristik: emimpinanpublik.Kepemimpinanoperasional adalah kepemimpinan yang ditunjukkan oleh pimpinan unit terendah hinggatertinggi IAIN Ambon dalam memimpin kegiatan IAIN Ambon. Hal ini ditunjukkan darikegiatan rapat, kegiatan perkuliahan dan kegiatan kemahasiswaan. Kepemimpinanorganisasi adalah kepemimpinan yang ditunjukkan oleh pimpinan seluruh unit kerja IAINAmbon dalam menjalankan organisasi IAIN Ambon. Kepemimpinan publik adalahkepemimpinan yang ditunjukkan oleh keaktifan seluruh civitas akademika dalammendorong masyarakat meningkatkan kesejahteraan.d. Budaya dan suasana kerja yang kondusif, yang tercermin dalam sikap, persepsi danperilaku civitas akademika yang terlibat dalam pengelolaan IAIN Ambon. Budaya dansuasana kerja selalu terkait dengan aspek tata nilai dalam IAIN Ambon, antara lain salingpercaya (trust), dan kerjasama yang baik. Prasarana dan sarana yang mamadai akandapat memperlancar tercapainya tata kelola yang baik.Pedoman Tata Pamong 8

4.2. Implementasi tata kelola yang baik melalui prinsip SADAa. Manajemen puncak (rektor dan wakil rektor) IAIN Ambon menyelenggarakankegiatan administrasi yang meliputi: administrasi akademik; administrasi sumberdaya manusia; pengembangan sarana prasarana; penggalian sumber dana.Manajemen puncak IAIN Ambon merumuskan kebijakan dan konsep pengembanganakademik secara umum.b. Manajemen di tingkatan unit kerja fakultas dan setara dengan itu menyelenggarakan: pelaksanaan dan pengembangan akademik (pendidikan, penelitian, danpengabdian kepada masyarakat); pengembangan sumberdaya akademik (pendidikan dan pelatihan); Pengembangan dan perencanaan fasilitas akademik; Pengembangan dan perencanaan sumberdaya pembelajaran.c. Manajemen Unit Pelaksana Akademik menyiapkan: data atau informasi untuk keperluan manajemen PT; melakukan evaluasi berkala.Untuk dapat mengimplementasikan SADA, maka perlu dianut prinsip-prinsip berikut:a. Seluruh lini organisasi selalu berupaya untuk memberikan kepuasan kepada stakeholdersinternal maupun eksternal;b. Setiap lapis aras organisasi, mulai dari PT sampai dengan unit pelaksana akademik, selalumemberikan pendelegasian tugas dan tanggung jawab yang jelas;c. Setiap pelaksana dituntut untuk menciptakan komunikasi horisontal dan vertikal yangluwes (azas kolegialitas);d. Setiap pelaksana harus terbuka terhadap informasi;e. Seluruh investasi manajemen ditujukan untuk memberdayakan jurusan, sebagai unitpelaksana akademik yang memiliki kewenangan penuh untuk mengembangkan programdan sumberdaya akademik.Pedoman Tata Pamong 9

V. MEKANISME PENGENDALIAN STANDAR TATA KELOLADari berbagai pengalaman implementasi tata kelola, sering dijumpai penyimpangankarena berbagai kendala, antara lain pemahaman yang tidak sama, kapasitas pelaku padaaras-aras organisasi bervariasi, dukungan pimpinan pada aras-aras organisasi tidak sama,dan penyediaan dukungan fasilitas bervariasi. Apabila kapasitas masing-masing komponentidak sama, maka akan menghasilkan kapasitas kerja dan efisiensi yang rendah dalam suatuorganisasi.Mekanisme pengendalian dimaksudkan agar seluruh komponen organisasi beradapada kapasitas yang terkendali, sesuai dengan peran dan kontribusinya. Dengan demikian,implementasi tata kelola akan menjadi suatu proses yang terkoordinasi dan terkendali,untukmencapai visi dan misi IAIN Ambon.5.1. Koordinasi KerjaKoordiasi kerja dalam berbagai macam bentukseperti pertemuan, kunjungan,pelaporan, dan bentuk lain yang cocok merupakan salah satu cara yang baik untukmengendalikan proses implementasi tatakelola. Pengalaman menunjukkan bahwakunjungan, pemberian perhatian kepada pelaksana,dan pemberian bantuan teknis, sertakegiatan pendampingan, sangat efektif untuk melaksanakan pengendalian prosesimplementasi tata kelola.Perhatian dan dukungan pimpinan Jurusan dalam kegiatan koordinasi sangatdiperlukan, terutama untuk menumbuhkan semangat para pelaku.Koordinasi sebagai alatpengendali implementasi tata kelola, harus dilakukan secara rutin dan konsisten denganagenda yang jelas.5.2. P

Pemenuhan standar tata kelola yang baik tidak luput dari berbagai macam kendala, apalagi jika sistem tata kelola bermuatan inovasi. Resistensi dapat muncul dan dilawan oleh . Pedoman Tata Pamong 8 sistem yang sedang berjalan. Beberapa hal strategis dan perlu mendapat perhatian untuk melaksanakan tata kelola yang baik adalah sebagai berikut: a. Dipahami oleh civitas akademika, sistem .

Related Documents:

G. Pedoman dan Prosedur Pelayanan. 38 H. Ketersediaan dan Pengembangan Sumber Daya . maka dibutuhkan tata kelola yang baik dan profesinal. B. Tujuan Penerapan Tata Pamong . administrasi umum, akademik, kemahasiswaan, perencanaan, keuangan, dan pelaporan di lingkungan Fakultas.

YANG BAIK 1. Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka yang selanjutnya disebut Pedoman Tata Kelola, memuat praktik tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan praktik internasional yang patut diteladani dan belum diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal. 2. Pedoman Tata Kelola sebagaimana dimaksud pada angka 1 mencakup 5 (lima) aspek, 8 (delapan) prinsip tata .

Tata Communications Tata Consultancy Services Tata Elxsi Tata Global Beverages Tata Interactive Systems Tata Sons North America Tata Technologies SOUTH AMERICA Rallis . Unique Portfolio of Authentic Living Palaces Rambagh Palace, Jaipur Taj Falaknuma Palace, Hyderabad Taj Lake Palace

Tata Consultancy Services Tata Motors Tata Steel Titan Tata Power Tata Communications Tata Chemicals Tata Global Beverages Indian Hotels Voltas Trent Rallis Notes: 1 As of June 30, 2016: Source NSE 2 Conversion rate of 1US INR 67 Promoter Shareholding (%)1 73.4 33.0 31.4 53.1 33.0 75.0 31.0 35.7 3

Texts of Wow Rosh Hashana II 5780 - Congregation Shearith Israel, Atlanta Georgia Wow ׳ג ׳א:׳א תישארב (א) ׃ץרֶָֽאָּהָּ תאֵֵ֥וְּ םִימִַׁ֖שַָּה תאֵֵ֥ םיקִִ֑לֹאֱ ארָָּ֣ Îָּ תישִִׁ֖ארֵ Îְּ(ב) חַורְָּ֣ו ם

Sebagai pedoman yang bersifat dinamis, Pedoman Tata Kelola Perusahaan ini akan dikaji secara berkala dan berkelanjutan sesuai dengan dinamika lingkungan usaha yang terjadi. Namun demikian, dalam setiap perubahannya Perseroan tidak akan mengorbankan nilai-nilai yang telah ada hanya untuk keuntungan jangka pendek. 2. PENGERTIAN Pedoman Tata Kelola Perusahaan merupakan kristalisasi kaidah-kaidah .

Pedoman Tata Naskah Dinas adalah pedoman pengelolaan informasi tertulis yang meliputi pengaturan jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengesahan, distribusi, dan penyimpanan naskah dinas, serta media yang digunakan dalam kedinasan. Pasal 2 Pedoman Tata Naskah Dinas di Lingkungan Universitas Negeri Semarang sebagaimana

accounting equation as shown above. The accounting equation is a simple expression of the fact that at any point in time the assets of the entity will be equal to its liabilities plus its equity. The transactions of a new business entity in its first five days are as follows: Required: