Jurnal Analisis PARIWISATA - Universitas Udayana

3y ago
53 Views
5 Downloads
2.37 MB
82 Pages
Last View : 9d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Angela Sonnier
Transcription

Jurnal AnalisisPARIWISATASTUDI KEPUSAN DAN KETIDAKPUASAN WISATAWAN YANG BERKUNJUNGKE SANGEH DAN ALAS KEDATONYayu Indrawati dan Luh Gede Leli Kusuma DewiPENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGANSINGAPORE AIRLINES DI BANDARA INTERNASIONAL NGURAH RAI BALINi Nyoman Sri Astuti, dan I Gede SumajayaKLASIFIKASI INDUSTRI PARIWISATA SPA DI KAWASAN BADUNG SELATANIrma Rahyuda, Putu Sucita Yanthy, Ni Nyoman Sri AryantiATRAKSI WISATA DI HOTEL BINTANG DAN KONTRIBUSINYA TERHADAPMASYARAKAT LOKAL DI KAWASAN PARIWISATA KUTANi Putu Ratna Sari dan Fanny Maharani SuarkaADAPTASI MAKANAN TRADISIONAL BALI PADAHOTEL BERBINTANG DALAM MENUNJANG PARIWISATA DI KABUPATEN BADUNGNi Made Ariani, Ida Ayu Trisna Eka Putri,Anak Agung Sri Sulistyawati, dan Fanny Maharani SuarkaETNOGRAFI KOMUNIKASI DALAM GREBEG SUDIRO (Studi Etnografi tentang HarmonisasiAntaretnis Jawa dan Tionghoa dalam Peristiwa Grebeg Sudiro di Kota Surakarta)Anik Wulansari dan ChusmeruSTRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS MASYARAKATDI DESA ADAT PENGLIPURAN BANGLINi Ketut Arismayanti, Saptono Nugroho, dan I Putu SudanaANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL(DMI) SEBAGAI PERUSAHAAN MICE DI INDONESIAI Gusti Putu Bagus Sasrawan ManandaJAPVolume 14Nomor 2Halaman1-78DenpasarDesember2014ISSN1410-3729

Volume 14 Nomor 2 Tahun 2014SUSUNAN REDAKSIPENANGGUNG JAWABDrs. I Made Sendra, M.Si. (Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Udayana)PENASEHATNi Ketut Arismayanti, SST.Par., M.Par. (Pembantu Dekan I Fakultas Pariwisata Universitas Udayana)I Gusti Putu Bagus Sasrawan Mananda, SST.Par., MM., M.Par. (Pembantu Dekan IIFakultas Pariwisata Universitas Udayana)I Gusti Ngurah Widyatmaja, SST.Par., M.Par. (Pembantu Dekan III Fakultas Pariwisata Universitas Udayana)KETUADrs. Ida Bagus Ketut Astina, M.Si.MITRA BESTARIProf. Adnyana Manuaba, M.Hons.F.Erg.S.FIPS,SF. (Universitas Udayana)Prof. Dr. I Wayan Ardika, MA. (Universitas Udayana)Prof. Dr. Michael Hichcoch (University of North London)Prof. Dae-Sik Je, M.Pd. (Young San University – Korsel)Prof. Dr. Ir. I Gede Pitana, M.Sc. (Universitas Udayana)Prof. Dr. I Made Sukarsa, SE., MS. (Universitas Udayana)Prof. Dr. I Nyoman Sirtha, SH., MS. (Universitas Udayana)Dr. Hans-Henje Hild (SES Bonn – German)PENYUNTING PELAKSANAI Wayan Suardana, SST.Par., M.Par.IGA. Oka Mahagangga, S.Sos., M.Si.I Made Kusuma Negara, SE., M.Par.Made Sukana, SST.Par., M.Par., MBA.I Nyoman Sukma Arida, S.Si., M.Si.Yayu Indrawati, SS., M.Par.I Gde Indra Bhaskara, SST.Par., M.Sc.TATA USAHA DAN PEMASARANI Wayan Darma Santosa, SE.I Wayan Sudarma, SH.I Gusti Putu Setiawan, SH.ALAMATFakultas Pariwisata Universitas UdayanaJl. Dr. R. Goris 7 Denpasar Bali, Telp/Fax : 0361-223798E-mail : kusumatourism@gmail.com.

PENGANTAR REDAKSI ANALISIS PARIWISATAPembaca yang terhormat,Jurnal Analisis Pariwisata Volume 14, Nomor 2, Tahun 2014 sebagai suatu upaya publikasitemuan dari hasil penelitian terbaru bidang kepariwisataan. Pengembangan kepariwisataan diarahkanuntuk kembali mengingatkan bahwa pariwisata senantiasa dinamis namun tetap harus dipelajari dandimaknai proses dari perjalanan kepariwistaan tersebut. Begitu banyak ”pilihan-pilihan” justrumengharuskan para pemegang kebijakan dan para praktisi semakin bijaksana dan tidak hanya ”takenfor granted” tanpa memilah dampak-dampak negatif yang mungkin ditimbulkan.Beberapa tulisan ilmiah yang ditampilkan kali ini diharapkan mampu memenuhi dahaga paraakademisi, mahasiswa dan stakeholders pariwisata yang hingga saat ini masih sulit mendapatkanliteratur-literatur ilmiah bidang kepariwisataan di Indonesia. Diantaranya memuat tentang studikepusan dan ketidakpuasan wisatawan yang berkunjung pada destinasi Sangeh dan Alas Kedaton olehYayu Indrawati dan Luh Gede Leli Kusuma Dewi, klasifikasi industri pariwisata spa di kawasan BadungSelatan oleh Irma Rahyuda, Putu Sucita Yanthy, dan Ni Putu Sri Aryanti. Kajian tentang etnografikomunikasi dalam Grebeg Sudiro juga dikupas oleh Anik Wulansari dan Chusmeru, dan dalam edisi iniditutup oleh tulisan I Gusti Putu Bagus Sasrawan Mananda tentang kinerja keuangan salah satuperusahaan MICE.Kami sangat menanti partisipasi pembaca yang terhormat untuk menuangkan hasil riset dankajian dalam bentuk artikel ilmiah, sehingga dapat memberikan manfaat yang besar bagi kemajuandunia ilmiah kepariwisataan dan dapat terpublikasikan secara luas.Selamat membaca.Denpasar, Desember 2014Redaksi

DAFTAR ISISTUDI KEPUSAN DAN KETIDAKPUASAN WISATAWAN YANG BERKUNJUNGKE SANGEH DAN ALAS KEDATONYayu Indrawati dan Luh Gede Leli Kusuma Dewi1PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGANSINGAPORE AIRLINES DI BANDARA INTERNASIONAL NGURAH RAI BALINi Nyoman Sri Astuti dan I Gede Sumajaya7KLASIFIKASI INDUSTRI PARIWISATA SPA DI KAWASAN BADUNG SELATANIrma Rahyuda, Putu Sucita Yanthy, dan Ni Nyoman Sri Aryanti14ATRAKSI WISATA DI HOTEL BINTANG DAN KONTRIBUSINYA TERHADAPMASYARAKAT LOKAL DI KAWASAN PARIWISATA KUTANi Putu Ratna Sari dan Fanny Maharani Suarka22ADAPTASI MAKANAN TRADISIONAL BALI PADAHOTEL BERBINTANG DALAM MENUNJANG PARIWISATADI KABUPATEN BADUNGNi Made Ariani, Ida Ayu Trisna Eka Putri,Anak Agung Sri Sulistyawati, dan Fanny Maharani Suarka31ETNOGRAFI KOMUNIKASI DALAM GREBEG SUDIRO (Studi Etnografitentang Harmonisasi Antaretnis Jawa dan Tionghoa di Kota Surakarta)Anik Wulansari dan Chusmeru37STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS MASYARAKATDI DESA ADAT PENGLIPURAN BANGLINi Ketut Arismayanti, Saptono Nugroho, dan I Putu Sudana47ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. DYANDRA MEDIA INTERNATIONAL(DMI) SEBAGAI PERUSAHAAN MICE DI INDONESIAI Gusti Putu Bagus Sasrawan Mananda67

Jurnal Analisis PariwisataVol. 14 No. 2, 2014ISSN : 1410 – 3729STUDI KEPUSAN DAN KETIDAKPUASAN WISATAWAN YANG BERKUNJUNGKE SANGEH DAN ALAS KEDATONYayu Indrawati1* dan Luh Gede Leli Kusuma Dewi11.Program Studi Industri Perjalanan Wisata, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana, Denpasar Bali*E-mail : indrawati.tourism@gmail.comABSTRAKPenelitian ini menggunakan metode, kualitatif dan kuantitatif maka kegiatan penelitian dilakukandengan mengadakan kegiatan fokus grup interviu dengan pengelola dan pemandu lokal, interviu denganwisatawan serta ekplorasi kepuasan dan ketidakpuasan wisatawan dengan mengisi kuesioner pertanyaanterbuka (metode kualitatif). Sedangkan metode kuantitatif dilakukan dengan memberikan wisatawankuesioner untuk menjawab pertanyaan tertutup yang diajukan kepada wisatawan yang selanjutnyadianalisis secara deskriptif kuantitatif.Berdasarkan kegiatan wawancara serta pengisian kuesioner, dapat digambarkan kepuasan danketidakpuasan dari 100 wisatawan mancanegara dan nusantara yang berkunjung pada daya tarik wisataSangeh dan. Alas Kedaton. Adapun kepuasan wisatawan mancanegara maupun nusantara pada daya tarikwisata Sangeh sebagai berikut: 1) lingkungan yang sangat bersih, 2) fasilitas parkir yang luas. Sedangkanpenyebab ketidakpuasan adalah: 1) kemampuan pemandu wisata lokal dalam memberikan informasiyang kurang akurat terutama dalam bahasa inggris dan bahasa asing lainnya 2) kurangnya keramahanpemandu lokal terhadap wisatawan, hal ini disebabkan kurangnya pelatihan pelayanan prima danpelatihan cara pemanduan wisatawan.Sedangkan penyebab kepuasan wisatawan pada daya tarik wisata Alas Kedaton adalah: 1)keramahan pemandu wisata lokal 2) kemampuan dalam banyak bahasa (bahasa inggris, jepang, prancis,dan spanyol), 3) penataan toko cendera mata yang sangat rapi, Penyebab ketidakpuasan wisatawanmancanegara maupun nusantara pada daya tarik wisata Alas Kedaton adalah: 1) kebersihan toilet, 2)akses jalan yang masih rusak, 3) lingkungan parkir masih kurang bersih, 4) kurangnya variasi cenderamata yang dijual oleh pemilik toko cendera mata.Adapun perbedaan ketidakpuasan dan kepuasan wisatawan mancanegara dan nusantara dari hasilpenelitian ini adalah, wisatawan nusantara kurang puas dengan variasi yang dijual oleh pemilik cenderamata dan tidak adanya mushola bagi wisatawan yang beragama muslim. Sedang wisatawan mancanegarasangat tidak puas bila diarahkan untuk berbelanja pada toko cendera mata. Penelitian ini jugamenghasilkan persamaan persepsi wisatawan mancanegara dan nusantara tentang kebersihahlingkungan dan toilet, fasilitas jalan yang memadai serta keramahan sebagai syarata mutlak dalampengelolaan daya tarik wisata atau suatu destinasi pariwisata.Kata kunci : destinasi wisata, kepuasan, ketidakpuasan, dan perilaku ization atau UNWTO (UNWTO, 2012:1)memperkirakan pertumbuhan kepariwisataandunia yang terus berlanjut walaupun mengalamisedikit penurunan, dengan menggunakankedatangan wisatawan sebagai barometer.Diperkirakan pertumbuhan wisatawan duniarata-rata mencapai tiga sampai empat persenpertahun. Kedatangan wisatawan dunia inidiperkirakan mencapai jumlah satu miliar padaakhir tahun 2012. Sedangkan pada tahun 2011,jumlah wisatawan dunia yang melakukanperjalanan dari dan ke-seluruh dunia hanyamencapai 980 juta wisatawan denganpertumbuhan rata-rata sebesar empat persen.UNWTO, (2011:1).Perbandingan kedatangan wisatawandunia diantara beberapa kawasan digambarkanmengalami perubahan, terutama wisatawanChina yang menduduki posisi pertama, disusul1

Jurnal Analisis PariwisataVol. 14 No. 2, 2014Prancis dan Spanyol, pada tahun 2010(UNWTO,2011:1). Harus diakui bahwa kawasanAsia dan Pacifik merupakan destinasi pariwisatayang diperkirakan mengalami pertumbuhanyang pesat, mencapai 204 juta wisatawan,dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 22persen. Kawasan Eropa masih menduduki posisitertinggi dengan jumlah kunjungan wisatawanmencapai 477 juta dengan pertumbuhan sebesar50 persen, sedangkan kawasan Amerika danTimur Tengah mencapai masing-masing 150 juta(16%) dan 60 juta (6%), Afrika hanya mencapaipertumbuhan 6 persen kedatangan wisatawanmencapai 49 juta wisatawan.Pariwisata sebagai suatu industri masihmenjadi primadona bagi setiap negara, baikdilihat dari kunjungan wisatawan maupunpenerimaan yang diperoleh dari pembelanjaanwisatawan pada suatu destinasi pariwisata.Dilihat dari sisi penerimaan (receipts), kawasanEropa masih mendominasi, dengan jumlahpenerimaan mencapai 406 triliun dolar Amerika(44%), Asia dan Facifik mencapai 249 triliundolar Amerika, (27%). Kawasan Amerika, TimurTengah dan Amerika masing-masing mencapai182 miliar dolar Amerika (20%), Timur Tengahlima puluh triliun dolar Amerka (5%) dankawasan Afrika mencapai 31 trilun dolarAmerika atau sebesar tiga persen (UNWTO,2011: 1).Sektor pariwisata sampai saat ini masihmenjadi motor penggerak perekonomian Bali(BPS. Bali, 2010: 363), pariwisata jugadigambarkan menjadi andalan sebagai sumberpendapatan yang diperkirakan menyumbangsebesar 51,6 persen terhadap pendapatanmasyarakat Bali, pada tahun 1999 (Erawan,1999dalam Wiranatha dkk.2008). Dengan demikianBali telah bersaing dalam percaturan pariwisatatidak hanya dalam konteks Nasional namun jugaInternasional. Karena Bali sebagai suatudestinasi pariwisata Internasional, dikunjungisekitar 53 negara di Dunia (Dinas PariwisataProvinsi Bali, 2011).Kedatangan wisatawan Mancanegaramaupun wisatawan Nusantara ke Bali jugamengalamifluktuasi,denganrata-ratapertumbuhan mencapai 19 persen (DinasPariwisata Provinsi Bali, 2011), pertumbuhanpariwisata Bali lebih tinggi dari pertumbuhanpariwisata dunia yang hanya mencapai rata-rata4 persen per tahun (UNWTO, 2012: 1).Pertumbuhan kunjungan wisatawan ke dayatarik wisata yang ada di Bali juga mengalamipertumbuhan menurun, seperti pada daya tarikwisata Kintamani, Sangeh dan Alas Kedaton.Pada daya tarik wisata Alas Kedaton misalnya,kunjungan wisatawan Mancanegara maupunISSN : 1410 – 3729Nusantara mengalami penurunan. Pada tahuntahun sebelumnya, kunjungan wisatawanmencapai rata-rata setiap harinya 1500wisatawan setiap harinya. Namun data padatahun 2012 menunjukkan kunjungan wsiatawanhanya mencapai rata-rata 300 wisatawan(Sumber Laporan Keuangan Pengelola DayaTarik Wisata, 2012).Hal ini juga dialami oleh daya tarik wisataSangeh, yang mengalami penurunan sejakadanya kasus wisatawan yang digigit kera diSangeh.Kemudianterjadiperubahanmanajemen pengelolaan oleh Desa Adat Sangeh,dengan dipilihnya seorang manajer yangprofesional, sehingga kunjungan berangsurangsur mengalami peningkatan. Apakah yangmengalami penurunan, padahal kunjunganwisatawan di berbagai belahan dunia mengalamipeningkatan.Banyak studi yang berkaitan dengankepuasan dan ketidak puasan dilakukan paraakademisi, baik yang bersifat konseptualmaupun empiris (seperti Dmitrovic et al 2009;Bougies et al, 2003; Rodrigues dan Martin, 2008;Nimako, 2012).Menunjukkan bahwa pentingnyamemahami, mengevaluasi konstruk kepuasandan ketidak kepuasan sebagai dua konstrukyang harus dibedakan. Sehingga dapat dijadikanstrategi untuk memuaskan konsumen danpemulihan yang harus dilakukan karena adanyakesalahan layanan yang ditunjukkan olehkonstruk dan indikator ketidakpuasan.Adapun tujuan penelitian adalah untukmengetahui faktor –faktor yang mempengaruhikepuasan dan ketidakpuasan wisatawan yangberkunjung pada suatu destinasi atau daya tarikwisata.Untuk membangun suatu model strategipemasran destinasi pariwisata berbasis perilakukonsumen.TINJAUAN PUSTAKAPariwisata Sebagai Suatu SistemSepertidigambarkansepintassebelumnya, pariwisata sebagai suatu sistemdijelaskan oleh Leiper (2004:52-53), sebagaigabungan dari berbagai elemen dimana satudengan yang lainnya saling tergantung danmempengaruhi, tiga elemen tersebut adalah 1).Daerah asal wisatawan (Traveller-generatingregion atau TGR), 2). Daerah tujuan wisatawan(Tourst destination region atau TDR), 3). Daerahpersilangan antara daerah asal dengan daerahtujuan(TRR)(Leiper,2004).TGRmenggambarkan keadaan suatu negara dimanawisatawan itu berasal, dimana keputusan untukmelakukan perjalanan juga dipengaruhi oleh2

Jurnal Analisis PariwisataVol. 14 No. 2, 2014lingkungan mereka, seprti pendapatan mereka,keamanan negara mereka serta kestabilanekonomi mereka. Sedangkah TDC adalah daerahasal wisatawan seperti Bali, adalah suatudestinasi dimana, dikawasan ini tersediaberbagai prasarana dan sarana yang harus ada.Ketiga adalah adanya suatu tempat yangmerupakan lalu lintas dari TGC dan TDC yangdisingkat dengan TRR, dimana kemungkinankonsumen melakukan persinggahan didaerahtersebut.Pariwisata sebagai suatu sistem jugadigambarkan oleh Morison (1998) yang terdiridari empat elemen,dimana satu elemen denganlainnyasalingberhubungan,danketergantungan, empat elemen tersebut adalah:1). Daerah asal wisatawan atau TouristGenerating Gountry (TGC), 2). TouristDestinastion Country (TDC) serta dihubungkandengan dua elemen yaitu 3). Travel dan 4).Marketing. Mill and Morrison (1998 dalamHsu,et.al.2008). Travel menghubungkan TGCdenganTDCsedangkanMarketingmenghubungkan antara TDC dengan TGC.Dengan demikian, pariwisata sebagaisuatu sistem dapat digambarkan sebagai peranempat elemen yang saling ketergantungan satudengan yang yang lainnya. Seperti TGC adalahdaearah asal wisatawan, dimana merekamemiliki karakteristik yang dapat dilihat dariaspek eografis, demografi psikografi danbehaviour (Richarson and Fluker (2004:46).Sehingga pasar dapat di segmentasi dapatdikatagorikan menjadi beberapa kelompokberdasarkan kebiasaanya (habit), kesukaannya(preferences), kelompok dan individu, tujuanperjalanan, demografis dan psikografis. Gee,et.al(1997:48)Sedangkan Tourism Destination Country(TDC) atau daerah tujuan wisata, adalah tempatdimana wisatawan akan berkeunjung danberbagai produk ditawarkan baik yang bersifattangible maupun intangible. Berbagai fasilitasharus ada pada suatu destinasi diantaranyaakomodasi, trasnportasi, makanan, toko cenderamata dan segala sesuatu yang dapat dilihat ataumenikmati produk yang telah disediakantersebut Richarson and Fluker (2004:49).Konsep Kepuasan PelangganPembahasan tentang kepuasan pelangganmenjadi bahan diskusi yang tidak pernah habishabisnya bagi para akademisi ataupun parapengambil kebijakan yang terkait langsungdengan konsumen atau pembeli. Beberapapeneliti atau pemerhati masalah kepuasanpelangganmengemukakanpentingnyamempelajari tentang kepuasan pelanggan.ISSN : 1410 – 3729Konsep kepuasan pelanggan memiliki sejarahyang sangat panjang dalam dunia pemasaran(Cardozo, 1965, dalam Merit, 1992), ratusanartikel yang telah membahas tentang ekspektasidan kepuasan serta ketidak puasan dan tidakketinggalan prilaku komplain /complainbehavior (Perkins, 1991 dalam Merit, 1992).Kepuasan konsumen atau customer satisfactionadalah sebagai inti dari periode setelahpembelian (Westbrook & Oliver dalam Merit,1992) yang menjadi sumber terjadinyapembelian ulang.Pengertian Destinasi PariwisataDestinasi menurut Richarson and Fluker(2004:48) adalah tempat yang signifikan yangdikunjungi dalam suatu petjalanan, Richard andFluker menekankan destinasi dari sudutpandang tempat (Place) dan signifikan ataumemadai. Sehingga destinasi harus bermanfaatbagi konsumen serta tersedia berbagai atributterutama prasarana dan sarana pariwisata.Sedangkan Kotler (1999) mengatakan destinasiadalah suatu tempat dengan berbagai bentukyang nyata atau dipersepsikan oleh konsumen.Berbagai atribut yang diharapkan dandiinginkan oleh wisatawan terhadap suatudestinasi dan pada saat yang bersamaan imejsuatu destasi wisata telah diidentifikasi sebagaifaktor yang mempengaruhi pengambilankeputusan oleh wisatawan baik dalam aspekkoqnitifmaupunbehavior(Mohamed,2009:230). Sehingga bagi destinasi merupakansuatu peluang untuk bersaing dan menyediakanproduk yang bervariasi dan bernilai, sehinggadapat meningkatkan kualitas pengalamanwisatawan (Moscardo et.al, 1996:62; Shaw,2009:31).Destinasi sering diistilahkan juga dengansebutan destination area.WTO (1995c) dalamRicharson and Fluker (2004:48). Destinasi jugasering diistilahkan dengan ”region” nation region”. Leiper (2004:51). MenurutPike (2008:24) destinasi dari sudut pandangpermintaan adalah suatu tempat yang menarikpengunjung untuk tinggal sementara. SedangkanRubies dalam Pike (2008:24) menyatakanbahwa suatu destinasi adalah ruang geografisyang didalamnya terdapat klaster berbagaisumber daya pariwisata.Dari definisi yang diberikan olehbeberapa peneliti, dapat digambarkan destinasipariwisata adalah suatu kesatuan unit geografisyang didalamnya terdapat berabagai sarana danprasarana pariwisata serta msayarakat yangmenjadi daya tarik bagi wisatawan.3

Jurnal Analisis PariwisataVol. 14 No. 2, 2014METODEPenelitian ini dilakukan di Provinsi Bali,yang diwakili oleh Kabupten Badung, danTabanan yaitu daya tarik wisata Sangeh dan AlasKedaton. Metode pengumpulan data dengan caramengadakan tanya jawab langsung denganpengelola daya tarik wisata Sangeh dan AlasKedaton, yaitu melalui survei denganmenyebarkan 100 angket kepada WisatawanMancanegara dan Nusantara. Penelitian inimenggunakanrancangansampelnonprobabilitas, suatu rancangan pengambilansampel yang tidak menggunakan teknik random(Faisal, 2001: 67). Teknik pengambilan sampelpurposif (purposive sampling), atau seringdisebut dengan judment sampling (Jennings,2001: 139) responden ditetapkan secara secarasengaja oleh peneliti (Faisal, 2001: 67), yangdidasarkan pada pertimbangan tertentu, dalamhal ini adalah wisatawan yang berkunjung padadaya tarik wisata Sangeh dan Alas Kedaton Sertawisatawan Mancanegara dan Nusantara. Denganpemilihan kedua jenis wisatawan akan diperolehdata tambahan perbedaan antara persepsiwisatawan mancanegara dan Nusantara. Denganjumlah sampel sebanyak 100 orang (jumlah inidianggap representatif memenuhi syarat sampelbesar, lebih dari 30 responden).Pembahasan tentang kepuasan konsumenpada berbagai literatur, termasuk yang dimuatdalam berbagai jurnal internasional maupunnasional menunjukkan betapa pentingnyamemahami kepuasan konsumen atau wisatawanyang berkunjung pada suatu destinasi (Perreaultdan McCarthy 2002:8;Rodriguez del Bosque,2008). Memahami kepuasan konsumen adalahsalah satu bentuk strategi perusahaan dalammemahami perilaku konsumen baik padaindustri industri manufaktur maupun dalamindustri jasa termasuk didalamnya industripariwisata. Bentuk perilaku konsumen pascakunjungan ditunjukkan

Pariwisata Provinsi Bali, 2011), pertumbuhan pariwisata Bali lebih tinggi dari pertumbuhan pariwisata dunia yang hanya mencapai rata-rata 4 persen per tahun (UNWTO, 2012: 1). Pertumbuhan kunjungan wisatawan ke daya tarik wisata yang ada di Bali juga mengalami pertumbuhan menurun, seperti pada daya tarik

Related Documents:

Universitas Udayana. DIPUBLIKASIKAN OLEH FAKULTAS PARIWISATA UNIVERSITAS UDAYANA Analisis Pariwisata terbit sebagai media komunikasi dan informasi ilmiah kepariwisataan, yang memuat tentang hasil ringkasan pene

E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana terbit online sebulan sekali dengan tujuan mempublikasikan kajian empiris maupun konseptual dalam bidang manajemen pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, produksi, serta kewirausahaan yang belum dipublikasika

METABOLISME BIOKIMIA UDAYANA UNIVERSITY PRESS 2013 Dr. Ir. Sri Wahjuni, M.Kes. . Kampus Universitas Udayana Denpasar Jl. P.B. Sudirman, Denpasar - Bali, Telp. 0361 255128 Fax. 0361 255128 . kuliah biokimia pada jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Udayana. Penulisan buku ini masih jauh dari sempurna, oleh karena .

Kehadiran buku ini merupakan langkah awal dan sudah tentu akan diikuti oleh penerbitan buku-buku berikutnya di bidang pariwisata. Hal ini sekaligus merupakan kontribusi Universitas Udayana untuk pengembangan kepariwisataan di Bali dan di tanah air. Akhirnya kami meng

bangsa, dan, (j) mempererat persahabatan antar bangsa. Lebih lanjut, Naser Egbali, et al. (2011), menegaskan bahwa tujuan yang paling penting dari pengembangan pariwisata adalah pembangunan ekonomi dan sosial daerah pariwisata.

Udayana, Bali - Indonesia 3. I Gusti Ngurah Agung Suaryana EDITORIAL PELAKSANA 1. Mr Dodik Ariyanto , Indonesia 2. I Gusti Ayu Eka Damayanthi , Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali - Indonesia 3. Ayu Aryista dewi PELAKSANA TATA USAH

71 Dr. Drs. I Gusti Ketut Purnaya, S.H., M.Si INSTITUT PARIWISATA DAN BISNIS INTERNASIONAL 72 Dr. Putu Sabda Jayendra, S.Pd.H., M.Pd.H INSTITUT PARIWISATA DAN BISNIS INTERNASIONAL 73 Nyoman Surya Wijaya, SE., M.M INSTITUT PARIWISATA DAN BISNIS INTERNASIONAL 74 I Wayan Eka Sudarmawan, SST.Par.,M.Par INSTITUT PARIWISATA DAN BISNIS INTERNASIONAL .

Here are a few suggested references for this course, [2,19,22]. The latter two references are downloadable if you are logging into MathSci net through your UCSD account. For a proof that all p{ variation paths have some extension to a rough path see, [21] and also see [9, Theorem 9.12 and Remark 9.13]. For other perspectives on the the theory, see [6] and also see Gubinelli [10,11] Also see .